Anda di halaman 1dari 17

Aksi Nyata

Topik: Pemahaman
Merdeka Belajar

Oleh: Desi Susanti, S.Pd.SD


MODUL MERDEKA BELAJAR

5. Pendidikan
1. Mengenal 3.Mendampingi Yang
Diri dan Murid dengan Mengantarkan
Keselamatan
Memahami Utuh dan
dan
Sebagai Menyeluruh Kebahagiaan
Pendidik

4.Mendidik
2. Mendidik dan Melatih
dan Mengajar Kecerdasan
Budi Pekerti
Mengenali Diri dan Memahami Sebagai
Pendidik

Guru terus belajar agar bisa mengantarkan


murid-murid untuk berdaya dan menjadi Sebagai guru kita harus mampu
manusia merdeka mengenali kekuatan dan kelemahan
diri

Menjadi manusia yang merdeka, yang


hidupnya bersandar pada diri sendiri, baik
lahir maupun bhatin, tidak bergantung pada
orang lain

Pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada


pada anak-anak agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya
baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat
Apa peran saya
sebagai guru?
Peran saya sebagai guru adalah membekali murid-murid
dengan pengetauan, keterampilan, dan sikap untuk terus
belajar dan mendampingi mereka memahami dan
mencapai tujuan belajar

Guru harus menjadi manusia merdeka agar kelak dapat


menuntun murid-mruid menjadi manusia merdeka pula Memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam
usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan
hidup manusia, baik dalam masyarakat maupun
hidup berbudaya dalam arti seluas-luasnya

Menjadi teladan, seorang model sekaligus mentor


dari anak/siswa di dalam mewujudkan perilaku yang
berkarakter yang meliputi olah pikir, alah hati dan
olah rasa
Ingin Menjadi Guru Seperti Apa Saya???

Ingin menjadi guru profesional yang ideal sesuai pendapat Ki


Hajar Dewantara guru harus selalu melakukan perubahan diri
kepada yang lebih baik, guru harus menempatkan diri sebagai
among atau pembimbing, penasehat, pendidik, pengajar, pember
motivasi, rendah hati, penuntun, tegas dan terhormat.

Guru harus ikhlas dalam mendidik siswa dan memilikompetensi


keguruannya yaitu pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian

Seorang guru memesona adalah seorang guru yang benar- benar


menumpahkan perhatian dan energinya untuk menjadi guru
Mendidik Menyeluruh

Pengajaran adalah
suatu cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi
hidup anak-anak secara lahir maupun batin

Mendidik adalah segala kodrat tumbuhnya unsur


peradapan yang ada pada murid agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setingi-
tingginya, baik itu sebagai manusia bahkan sebagai
anggota masyarakat

Pendidikan Tempat menabuhkan benih


benih kebudayaan yang hidup dalam
masyarakat sekaligus sebagai
instrument unsur peradapan
Pendidikan Selama Satu Abad

Sistem pendidikan
perintah dan sanksi
Menurut
merupakan metode Ki Hajar Dewantara
pengajaran kolonial yang
tanpa sadar menjadi
warisan cara guru
mendidik murid

Memberikan hakuman Adanya diskriminasi


dan sanksi dalam pendidikan

Pendidikan yang sesuai dengan


bangsa kita adalah Pendidikan
Sistem penilaian dan yang humanis kerakyatan, dan
penghargaan yang
kebangsaan
berorentasi pada
kecakapan kognitif
Menjadi manusia (secara) utuh

Manusia sebagai makhluk ciptaan Menurut Ki Hajar Dewantara: Pendidikan adalah tempat
Tuhan Yang Maha Esa memiliki dua persemaian benih-benih kebudayaan yang hidup dalam
bagian utama pada tubuhnya: masyarakat, dan upaya untuk memajukan pekembangan
1. Badan Jasmani ( lahir ) budi pekerti, pikran dan jasmani.
2. Badan Rohani ( bathn )

Kebudayaan Pengembangan budi pekerti berupa :


merupakan hasil budi Pikiran (Olah Cipta)
manusia secara lahir Pengembangan Budi Pekerti (Olah Rasa, Karakter)
dan bathin yang Kemauan (Olah Karsa)
didapat dari Jasmani (Olah Raga)
perjuangan terhadap
dua pengaruh kuat
yaitu alam dan zaman.
Kodrat Murid

Kodrat keadaan terdiri dari 2 hal yaitu:

Kodrat Keadaan Kodrat Alam Kodrat Zaman Bagian


merupakan bagian yang Berkaitan dengan dasar
tidak terpisahkan dari sifat dan bentuk Pendidikan murid
dasar Pendidikan murid lingkungan dimana yang berhubungan
mereka berada. dengan isi dan irama
Azaz Trikon

Alasan Pendidikan Anak


Harus Mempertimbangkan
Kodrat alam juga berhubungan dengan karakter dari
Kodrat Alam dan Kodrat
anak itu sendiri, misalnya sifat bertanggung jawab, Zaman
rajin, jujur, malas dan lain sebagainya. Sehingga
pendidikan harus memperhatikan kodrat alam dari
seorang anak, pendidikan tidak bisa memaksakan
menghapus kodrat alam seorang Pendidikan bertujuan
untuk memoles kodrat alam menjadi hal hal yang positif Pendidikan harus memperhatikan kodrat zaman,
dan lebih baik. sebenarnya alasannya cukup sederhana. Karena
keterampilan yang harus dikuasai juga terus
Alasan Pendidikan Anak berkembang, sehingga pendidikan harus mampu
menciptakan peserta didik yang memiliki
Harus Mempertimbangkan kemampuan sesuai dengan zamannya.
Kodrat Alam dan Kodrat
Zaman
Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

Budi pekerti (watak) merupakan


hasil dari gerak pikir, perasaan,
dan kehendak atau kemauan
sehingga menimbulkan suatu Cara Menumbuhkan
tenaga
dan Melatih Budi
Pekerti Murid

1.Menjadi Teladan
Budi pekerti (watak) dapa juga
2.Memberikan umpan balik
dimaknai sebagai perpaduan 3.Menjelaskan nilai-nilai penting
antara Citra kognitif), dan rasa 4.Mendorong partisipasi social
(Afektif) sehingga menghasilkan 5.Membangun lingkungan yang mendukung
Karsa (Psikomotorik)
6.Mempraktikkan dalam kehidupan
sehari-hari
7.Memberikan penghargaan
8.Menggunakan pendekatan yang berpusat
pada menggunakan media yang menarik perhatian
Yang perlu dipahami seorang pendidik
Pendidikan yang Mengantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaa
Setiap murid memiliki kodrat
kekuatan/potensi yang berbeda
Fungsi Pendidikan mengantar murid agar
siap hidup dan memberikan kepercayaan
kepada murid bahwa di masa depan
Mendidik adalah menuntun murid untuk
pendidik hanyalah sebagai penuntun mereka akan mampu mengisi zamannya
selamat dan bahagia

Pendidik tidak dapat berkehendak atas Pendidik dapat memberkan daya upaya
kodrat murid atau potensi murid maksimal untuk mengembangkan ako
budi pekerti murid
Profil Pelajar Pancasila

merupakan sejumlah ciri


karakter dan kompetensi
yang diharapkan untuk
Mandiri Berkebinakaan
diraih oleh peserta didik,
yang didasarkan pada nilai- Global
nilai luhur Pancasila

Profil Pelajar
Pancasila
Apa kegunaan belajar profil
pelajar Pancasila? Kreatif Benalar Kritis

diharapkan dapat menjadi


Sarana yana optimal dalam
mendorong peserta didik
menjadi pelajar sepanjang hayat
uang kompeten, berkarakter,
dan Ferperilaku sesuai dengan
nilai- nilai Pancasila
Sistem Among

Tut Wuri Handayani


(Di belakang memberi dorongan)
Ing Madya Mangun Κarsa
(Di tengah membangun kehendak)
Guru tidak sekedar tetapi
Ing Ngarsa Sung Tuladho
juga memberikan. saran
(Di depan menjadi tauladan)
dan rekomendasi
Guru diharapkan mampu
memberikan motivasi, dari
membangkitkan semangat
hasil pengamatannya, agar
berswaskarsa, dan
murid mampu
Guru memahami secara berkreasi Bersama murid
mengeksplorasi daya cipta,
utuh tentang apa yang dengan membuka dialog
rasa, karsa, dan karyanya
dapat ia bantu kepada dengan murid, berperan
murid, menjadi teladan sebagai narasumber dan
penuntun
dalam budi pekerti dan
tingkah laku
Pendekatan yang digunakan pada pembelajaran abad 21

Menanya Menalar Mengkomunikasi


Mengamati Mencoba

Kompetensi mendasar yang harus Kompetensi murid menjadi


dimiliki seorang murid: mandiri:
1. Mengenal diri
1. Bahasa 2. Mengidentifikasi apa yang
2. Matematika
diketahui dan tidak diketahui
3. Sains
3. Strateg untuk meningkatkan
4. Digital
pengetahuan dan keterampilan
5. Finansial
Peran Keluarga, Sekolah, Masyarakat

Keluarga
Sekolah
Masyarakat

Pendidikan bukan hanya tanggungjawab guru di


sekolah. Perlu kerjasa dan kolaborasi antara
keluarga, sekolah dan masyarkat mewujudkan
lingkungan pembelajaran yang optimal bagi dunia
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai