Anda di halaman 1dari 16

AKSI NYATA

PELATIHAN
MANDIRI
Topik 1 “MERDEKA BELAJAR” GREEN
Mengenal dan memahami diri
01 sebagai pendidik

MERDEKA 02 Mendidik dan mengajar

Mendampingi murid dengan utuh


03 dan menyeluruh

BELAJAR 04
Mendidik dan melatih kecerdasan
budi pekerti

Pendidikan yang mengantarkan 2


05 keselamatan dan kebahagiaan
01
Mengenal dan memahami
diri sebagai pendidik
1st
Mengenal dan memahami
diri sebagai pendidik
Sebagai seorang pendidik, sangat penting untuk mengenali
karakteristik dan kebutuhan siswa. Ini karena setiap siswa
memiliki kemampuan, bakat, minat, dan kebutuhan yang
berbeda. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus
dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan
kelemahan diri
Mengenal dan memahami diri sebagai pendidik

“Mardiika iku
jawarnya, nora mung
Agar siswa tumbuh
Ki Hajar Dewantara lepasing pangreh, menjadi pribadi yang
nging uga kuwat mandiri dan merdeka,
kuwasa amandiri guru juga perlu
pringga.” menuntun muridnya

untuk mengenali diri
“ Manusia merdeka sendiri, berdaya untuk
adalah Manusia yang menentukan tujuan dan
hidupnya bersandar pada kebutuhan belajarnya
kekuatan sendiri baik yang relevan dan
lahir maupun batin, tidak kontekstual terhadap
tergantung dengan orang lingkungannya.
lain “
02
Mendidik dan
mengajar
Mendidik dan mengajar

PENGAJARAN Pendidikan
BAGIAN DARI adalah tempat menaburkan benih-
PENDIDIKAN benih kebudayaan yang hidup dalam
masyarakat sekaligus sebagai
instrumen tumbuhnya unsur
peradaban
MENGAJAR
BAGIAN DARI
MENDIDIK
“ Pendidikan” sebagai
“Tuntunan”yaitu tuntunan dalam
hidup tumbuhnya murid

Ki Hajar Dewantara
03
Mendampingi murid
dengan utuh dan
menyeluruh
Mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh

Mengadopsi asas TRIKON


Pendidik bergerak secara Pendampingan yang efektif
(kontinyu, konvergen, dan
dinamis menyesuaikan harus dimulai dengan
konsentris), yaitu merancang
kondisi pada saat ini. memahami kebutuhan dan
pembelajaran yang
kemampuan murid secara
berkelanjutan, terbuka &
individu
berdasarkan pada
kebudayaan.
04
Mendidik dan melatih
kecerdasan budi pekerti
Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti

Budi pekerti merupakan perpaduan


cipta, rasa, dan karsa

1
kemampuan seseorang untuk menciptakan
nilai-nilai moral yang positif dan bermanfaat,
merasakan empati dan belas kasih terhadap
orang lain, serta berusaha dan bertindak
secara konsisten dan tekun dalam
mengembangkan nilai-nilai moral dan etika
yang baik.
Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti

Budi pekerti murid dibentuk dari


sekolah, keluarga, dan masyarakat
2
Sekolah berperan dalam membentuk karakter murid
melalui pendidikan formal, seperti pelajaran tentang etika,
nilai-nilai moral, dan disiplin
Keluarga juga memainkan peran penting dalam
membentuk karakter murid. Keluarga dapat memberikan
contoh perilaku yang baik, memberikan nilai-nilai moral
yang penting, dan memberikan dukungan emosional dan
spiritual yang diperlukan agar murid menjadi orang yang
baik.
Masyarakat juga mempengaruhi perilaku murid melalui
norma dan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Contohnya,
apabila masyarakat memberikan penghargaan terhadap
perilaku yang baik dan menghukum perilaku yang buruk,
maka murid akan memperoleh pandangan bahwa
perilaku baik dihargai oleh masyarakat
Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti

Kodrat anak diibaratkan kertas


yang sudah terisi

3
mengacu pada pandangan bahwa setiap anak
lahir dengan karakter dan bakat yang sudah
ditentukan sejak awal, Namun, perlu diingat
bahwa analogi ini hanya sebagai gambaran
saja, dan karakter serta bakat anak
sebenarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
seperti lingkungan, pendidikan, dan
pengalaman hidup.
05
Pendidikan yang
mengantarkan keselamatan
dan kebahagiaan
Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan

Guru memberikan Pendidikan berfungsi untuk


pembelajaran yang bermakna mengantarkan siswa agar
untuk siswa siap hidup dan mampu
mengisi zamannya
THANKS FOR BYE!
WATCHING !

Armaja Pacco Anugroho, S.Kom

Anda mungkin juga menyukai