modul 1 modul 2
Mengenali dan Memahami Diri Mendidik dan Mengajar
sebagai Pendidik
terdiri dari 5
modul modul 3 modul 4
Mendampingi Murid dengan Utuh Mendidik dan Melatih Kecerdasan
dan Menyeluruh Budi Pekerti
modul 5
Pendidikan yang Mengantarkan
Keselamatan dan Kebahagiaan
modul 1
Mengenali dan Memahami Diri sebagai Pendidik
Menurut Ki Hadjar Dewantara, "Pendidik itu menuntun
tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan
dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak."
Seorang pendidik mempunyai peranan yang sangat besar bagi
siswanya. Untuk itu, sejak merancang, memfasilitasi, hingga
menilai proses pembelajaran, guru harus hadir secara utuh.
Setiap hal kecil yang disampaikan guru di kelas akan
berkontribusi pada kecakapan hidup anak saat dewasa.
Semua yang dirancang untuk disimak siswa harus bertujuan,
karena ketika guru sedang mengajar di kelas, sebenarnya
sedang membentuk masyarakat di masa depan.
Menurut Ki Hadjar Dewantara, "Pendidikan umumnya
berarti daya-upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi
pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan
tubuh anak."
Mendidik dan Mengajar
Pendidikan atau tuntunan seyogyanya mampu memberikan didikan lahir, maupun didikan batin
kepada para murid agar terpenuhi kebutuhan kehidupan dan penghidupannya.
modul 3
Mendampingi Murid dengan Utuh dan
Menyeluruh
Kodrat Keadaan
Kodrat keadaan merupakan
Kodrat alam
bagian yang tidak terpisahkan
Kodrat alam merupakan dasar dari
dari dasar pendidikan murid.
pendidikan murid yang berkaitan dengan
Kodrat keadaan terdiri dari 2
sifat dan bentuk lingkungan dimana murid
hal,yaitu kodrat alam dan
tinggal. Guru hendaknya mengajar sesuai
kodrat zaman. Menurut Ki
dengan kodrat alam murid (kontekstual).
Hadjar Dewanatara, "Segala
Sedangkan kodrat zaman adalah dasar
perubahan yang terjadi pada
murid dihubungkan dengan
dari pendidikan murid yang berhubungan
kodrat keadaan, baik alam dan dengan isi dan irama.
zaman."
Asas Trikon
Fungsi Pendidikan adalah untuk mengantarkan murid agar siap hidup dan memberikan kepercayaan
kepada murid, bahwa di masa depan mereka akan mampu mengisi zamannya, demi mencapai
keselamatan dan kebahagian.
Fungsi pendidikan akan berjalan sesuai dengan cita-cita Ki Hadjar Dewantara, jika guru memahami
hal-hal berikut:
Setiap murid mempunyai kodrat kekuatan/potensi yang berbeda
Pendidikan hanyalah sebagai tuntunan
Mendidik adalah menuntun murid untuk selamat dan bahagia
Pendidik tidak dapat berkehendak atas kodrat kekuatan atau potensi murid, tetapi pendidik
dapat memberikan daya dan upaya maksimal untuk mengembang akal budi pekerti murid
Pendidik membantu mengantarkan murid untuk merdeka atas dirinya sendiri untuk kehidupan
dan penghidupannya, memelihara dan menjaga bangsa, dan alamnya.
Guru bukan lagi satu-satunya sumber pengetahuan bagi siswa, tetapi guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran.
Sebagai fasilitator, guru menempatkan murid sebagai subjek atau individu aktif dalam pembelajaran untuk mencari dan
membangun pemahamannya sendiri.
Tuntutan pembelajaran abad 21:
Menjadi pembelajar sepanjang hayat
Membangun konteks diri serta identitas suatu bangsa
Menurut Ki Hadjar Dewantara, "Tugas pendidik adalah mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki murid, yaitu
kecerdasan rasa, karsa, cipta dan karya agar murid menjadi manusia seutuhnya."
Kompetensi dasar literasi menjadi prasyarat wajib dalam pembelajaran abad 21. Selain itu siswa juga perlu menguasai
kompetensi mandiri, sehingga mempunyai pola pikir pembelajar, kompetensi berpikir kritis, kreatif, kolaborasi, dan
komunikasi.
Penilaian atau pengukuran dimaksudkan untuk mengukur hasil atau dampak
dari implementasi pembelajaran dari sudut pandang murid. Untuk itu, budaya-
budaya memberikan nilai menggunakan angka dan membuat peringkat kelas
perlu diubah dengan sistem penilaian dan apresiasi yang tidak membuat harkat
dan martabat murid terkoyak.