Anda di halaman 1dari 30

Presentasi MKDP Landasan

Pendidikan

LANDASAN PSIKOLOGIS
PENDIDIKAN

PENDIDIKAN
AKUNTANSI

Oleh:
Muhayan (1507191)
Arniesyah Putri (1501960)
Winny Aprianti Suhendi (1505078)
Giza Agista Kurnia (1504090)
Dian Sera Dika (1501584)

Apa itu pendidikan?


Pendidikan adalah suatu kegiatan yang
meyanngkut interaksi kejiwaan antara
Pendidikan
selalu
melibatkan
aspek-aspek
pendidik dan
peserta
didik dalam
suasana
kejiwaan,
kemasyarakatan,
nilai-nilai kebudayaan,
budaya
suatu
masyarakat
norma-norma,
dan kemanusiaan.
(sebagai lingkungan
pendidikan) yang
didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan.

Landasan Psikologi Pendidikan?

Landasan psikologi pendidikan adalah


kajian tentang dasar-dasar psikologis
yang dapat menjadi landasan teori
maupun praktik pendidikan. Dengan
tujuan untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa.

Tingkatan
Kebutuhan
Aktualisasi Diri
Penghargaan
Rasa Memiliki &
Cinta
Keamanan
Fisik

5
th
4
rd
3
nd
2
st
1
th

Situasi Pergaulan
Pendidikan
Pergaulan pendidikan adalah hubungan antara dua
pihak yang mempunyai maksud yang disengaja
untuk mempengaruhi anak didik, sehingga anak
didik tersebut berkembang menuju ke kedewasaan.

Pendidik mempunyai tugas untuk memahami


potensi yang dimiliki oleh setiap anak

Tugas mendidik membutuhkan banyak


pendekatan, baik yang bersifat ilmiah,
filsafah, dan religi.

Dimensi Proses
Pendidikan

Pendidikan tidak sama halnya


seperti mengembangkan
keterampilan hewan, pendidikan
bertujuan untuk membuat manusia
agar mempunya integritas dan
tanggung jawab.

Lapisan Perilaku
Nervous Van Gedringen

Lapisan
Lapisan
Perilaku
vegetatif
perilaku
animal atau
atau
nabati
anorganis
hewani
Lapisan
mutlak
(absolut)

Perilaku
human/insani

Perilaku Insani / Manusiawi


Adanya kemauan yang dapat
menguasai hawa nafsu

Adanya kesadaran intelektual


Adanya kesadaran diri
Manusia sebagai makhluk
sosial

Adanya kesadaran intelektual

Manusia mempunyai bahasa


simbolis
Manusia dapat menyadari nilai-nilai.

Tugas-Tugas Pokok Perkembangan

Robert Havighurs, tugas perkembangan ialah tugas


yang terdapatdalam
pada suatu
tahap kehidupan
Kegagalan
melaksanakan
tugas
seseorang, yang akan
akan membawa
individukehidupan
kepada
perkembangan
mengakibatkan
tidak
bahagia
individu,dalam
dan tugas-tugas
kesukarankebahagiaan
danpada
keberhasilan
kesukaran
lain dalam
hidupnya
kelak.
perkembangan
berikutnya,
yaitu
apabila tahap
kehidupan tersebut dijalani dengan berhasil.

Tahap-tahap Perkembangan

Tahap-tahap Perkembangan
The Sense Of Trust
(kemampuan mempercayai)
The Sense of Authonomy
(kemampuan berdiri sendiri)

1st
2nd

The Sense of Initiative


(kemampuan berprakarsa)
The Sense of Accomplishment
(kempuan menyelesaikan
tugas)

3rd

Tahap Kedewasaan

6th

The Sense of Identity (kempuan


meyakini kemampuannya)

4th
5

th

Tahap Kedewasaan

Tahap
keutuhan
kepribadian
(integrity)

Tahap
keakraban
(intimacy)
Tahap
mengurus
(generativity)

Pemahaman Terhadap
Perkembangan Pribadi Anak

Periode
kanakkanak (3 5
tahun
Anak bayi
(0 1
tahun)

Anak sekolah
(6 12
tahun).

Masa remaja,
pubertas, dan
adolensensi
(12 18
tahun).

Tahap
sensorimotorik
(0,0
2,0)

Tahap
operasi
awal
(2,0
6,0)

Tahap
operasi
konkret
(7,0
11,00)

Tahap
operasi
formal
(12,00
ke atas)

Teori Psikologi Kognitif


(Kognitivisme)

Teori Belajar dalam


Pendidikan

Perkembangan
Intelektual
Tahap
iconic

Tahap
enactive

Tahap
symboli
c

Peranan guru dalam proses belajar


mengajar yang didasarkan pada teori
Piaget

Mendorong
perkembangan
murid
ke
Merancang
program,
lingkungan
Mendiagnosa
tahapmenata
perkembangan
yang
kondusif,
memilih
materi
pelajaran,
arah
perkembangan
berikutnya
dengan
murid,
menyajikan
permasalahan
dan
mengendalikan
aktivitas
murid
untuk
cara
memberikan
latihan,
bertanya
dan
kepada
murid yang
sejajar
dengan
melakukan
inkuiri
interaksi
dengan
mendorong
muriddan
untuk
melakukan
tingkat perkembangannya.
lingkungan.
eksplorasi.

Pengaruh teori belajar kognitif


terhadap pendidikan

Individualisasi
Motivasi
Metodologi
Tujuan
kurikuler
Bentuk
pengelolaan
kelas

Efektivitas
pengajaran
Partisipasi siswa
Kegiatan belajar
siswa
Tujuan umum
pendidikan

Teori Psikologi
Humanistik
Tokoh Pencetus

Abraham
dan Carl
R. Rogers

Teori Humanisme

Karakteristik

Perilaku manusia
itu ditentukan
oleh dirinya
sendiri, oleh
faktor internal,
dan bukan oleh
kondisi
lingkungan atau
pengetahuannya
Aliran
Humanisme
menolak
proses
belajar
mekanis.

Prinsip-prinsip belajar menurut


Carl. R. Rogers

Manusia
mempunyai
dorongan untuk
Sikap
berdiri
sendiri,
kreativitas
dan
Belajar
akan
bermakna
apabila
yang
di
Belajar
diperkuat
jalan
belajar, dorongan
ingin dengan
tahu, melakukan
percaya diri
diperkuat
dengankebutuhan
penilaian
pelajari
relevan
dengan
eksplorasi danancaman
mengasimilasi
pengalaman
mengurangin
eksternal
diri sendiri.
anak.
baru.

Tugas guru sebagai fasilitator,


menurut Carl. R. Rogers

Membantu siswa mengklarifikasi tujuan


Menyediakan
sumber-sumber
belajar ,
belajar,
dan
guru
memberikan
Membantu
siswa
mengembangkan
Membantu
menciptakan
iklim kelas
yang
termasuk
juga
menyediakan
dirinya
kesempatan
secara
bebas
kepadabelajar.
siswa
dorongan
dan positif
tujuannya
sebagai
kondusif
dan
sikap
terhadap
sebagaisumber
belajar
bagi
siswa.
untuk
menyatakan
apa
yang
hendak
kekuatan untuk belajar.
dan ingin mereka pelajari.

Tujuan pendidikan Menurut


Kaum Humanis

Tujuan pendidikan menurut kaum humanis


adalah realisasi diri yakni suatu kondisi
dimana individu mencapai kesadaran akan
dirinya sendiri, lingkungan dan sitem nilai.

Proses belajar yang berlandaskan pada


humanisme menekankan pada
pentingnya hubungan interpersonal

Teknik dalam menciptakan


suasana kelas yang kondusif
Terimalah kondisi siswa sebgaimana apa
adanya, agar tercapainya Rapport
(hubungan).

Kenali dan bina minat siswa


melalui penemuannya terhadap
diri sendiri
Usahakan sumber belajar yang mungkin
dapat diperoleh siswa dan memungkinkan
siswa dapat memilih dan
menggunakannya.

Pengaruh teori belajar humanistic


kterhadap pendidikan menurut Redja
Mudyahardjo

Individualisasi
Motivasi
Metodologi
Tujuan tujuan
kurikuler
Bentuk
pengelolaan
kelas

Usaha
mengefektifkan
mengajar
Partisipasi siswa
Kegiatan belajar
siswa
Tujuan umum
pendidikan

Teori belajar behavioristik


E.L.
Thorndik
e dan
B.F.
Skinner.

Tokoh Pencetus

Perilaku
manusia
adalah hasil
pembentujan
melalui
kondisi
lingkungan.

Teori Humanisme

Prinsip ini
dikenal dengan
prinsip operant
conditioning
yang
dikembangkan
oleh skinner.

Nama Lain

Asumsi pokok melandasi behaviorisme,


menurut M.I. Soelaeman

Perilaku itu dipelajari dan terbentuk


dengan adanya ikatan asosiatif antara
stimulus dan respons (S-R)
Manusia pada dasarnya memcari
kesenangan dan menghindari hal-hal
yang menyakitkan.
Perilaku pada dasarnya ditentukan oleh
lingkungan.

Tiga hal yang mempengaruhi


proses belajar seseorang

Stimulu
s

Respon

Teori
Behavioristik

Akibat

Tujuan pendidikan menurut aliran


behaviorisme adalah berorientasi
pada pengembangan kompetensi,
penguasaan secara tuntas (mastery)
terhadap apa-apa yang dipelajari.

Peranan guru sebagai pengambil


inisiatif dan pengendali proses belajar

Modifikasi perilaku Mengidentifikasi perilaku yang


dipelajari dan merumuskannya dalam rumusan yang
spesifik.

Mengidentifkasi perilaku yang


diharapkan dati proses belajar.
Mengidentifikasi reinforcer yang
memadai.
Menghindarkan perilaku yang tidak diharapkan
dengan jalan memperlemah pola perilaku yang
dikehendaki.

Jenis-jenis Upaya
Pendidikan

Faktor pendidikan
pendidikan adalah
adalah suatu
suatu cara
Upaya
pengaruh
yang tidak
dengan
sengaja
usaha
pendidikan
untuk
membimbing
diadakan
oleh pendidikan,
tetapi dapat
anak
mencapai
kedewasaannya.
mempunyai
pengaruh
terhadap
anak
Upaya
pendidikan
berbeda
artinya
yang sama
dengan
upaya yang
dengan
faktor
pendidikan.
sengaja oleh pendidik.

Empat hal yang berhubungan dengan


upaya pendidikan dilaksanakan
Untuk mencapai suatu tujuan pendidikan, dapat
dilakukan dengan membatasi tujuan-tujuan
pendidikan.
Dihubungkan dengan siapa yang mempergunkan
upaya itu, walaupun upaya itu jelas tujuannya,
namun belum tentu seseorang dapat memakainya
secara efektif.
Dihubungkan dengan cara atau bentuk upaya yang
dipergunakan, seperti larangan, perintah, dsb., dan
dapat memberi kontribusi terhadap efektivitas
pencapaian tujuan.

Bagaimana efeknya terhadap anak.

END

Anda mungkin juga menyukai