MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pendidikan Profesi
Yang diampu oleh Aang Yudho Prastowo, M.Pd
Oleh
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Konsep dasar profesi”. Makalah ini
merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami secara mendalam dan semoga
dapat berguna untuk pelajar pada umumnya. Kami juga menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat membutuhkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang hubungan manusia
dengan agama ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia pendidikan tidak lepas dari peran seorang guru. Peran guru sangat
dibutuhkan dalam program pendidikan kita, karena tanpa guru siapa yang akan
mengajar anak-anak di sekolah. Menjadi seorang guru adalah profesi yang tidak
mudah. Banyak yang belum kita ketahui tentang bagaimana menjadi seorang
guru. Sebagai calon guru kita harus tahu bagaimana menjadi guru yang
profesional dan juga syarat-syarat menjadi seorang guru profesional. Namun
terlebih dahulu kita harus tahu tentang pengertian profesi keguruan tersebut.
Selain itu kita harus tahu tentang kode etik profesi keguruan seperti apa dan
organisasi apa saja yang menjadi wadah perkumpulan guru-guru di Indonesia.
Jika kita ingin menjadi seorang guru yang benar-benar ingin profesional kita harus
memiliki sikap yang profesinal untuk menjadi seorang guru serta saran-saran
untuk menjadi guru yang profesional tersebut sampai dengan pengembangan
menjadi guru yang profesional agar nantinya kita menjadi guru yang benar-benar
menggunakan profesi tersebut secara baik sesuai dengan aturan yang berlaku.
Untuk itulah kami membuat makalah ini agar menjadi bahan kajian kita semua
sebagai calon guru dimasa depan yang memiliki sikap dan perilaku yang benar-
benar mencerminkan seorang tenaga pengajar.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari profesi,professional,profesionalisme
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk di implementasikan
dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat.
Dapat diambil kesimpulan bahwa Profesional adalah orang yang
mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari
pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.
Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan
mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam
suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang
lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-
senang, atau untuk mengisi waktu luang.
Profesional ialah seseorang yang memiliki tiga hal pokok yang ada
didalam dirinya, yang diantaranya meliputi:
a. Skill, yang artinya orang tersebut harus benar-benar ahli di
bidangnya.
b. Knowledge, yang artinya orang tersebut harus dapat
menguasai, minimalnya berwawasan mengenai ilmu lain
yang berkaitan dengan bidangnya.
c. Attitude, yang artinya bukan hanya pintar, akan tapi harus
memiliki etika yang diterapkan didalam bidangnya.
Berikut ini ciri-ciri professional:
Adapun ciri ciri dari profesional yang diantaranya sebagaimana
di bagian bawah ini:
a. Yang pertama, Memiliki kemampuan dan pengetahuan
yang tinggi.
b. Yang kedua, Memiliki kode etik.
c. Yang ketiga, Memiliki tanggung jawab profesi
serta integritas yang tinggi.
d. Yang keempat, Memiliki jiwa pengabdian kepada
masyarakat.
e. Yang kelima, Memiliki kemampuan yang baik dalam
perencanaan program kerja.
3
f. Yang kelima, Menjadi anggota organisasi dari
profesinya.
C. Pengertian Profesionalisme
4
b. Profesional
Yaitu orang yang melaksanakan profesi yang berpendidikan
minimal sarjana dan mengikuti pendidikan profesi atau lulus ujian
profesi. Disamping lulus pendidikan sarjana dalam bidangnya juga
harus mengikuti pendidikan profesi (diklat khusus profesi).
Misalnya diklat calon hakim dan pengawas. Dengan cara demikian
profesional dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Selain
diklat yang bersifat khusus, sebagai profesi biasanya juga
mengikuti pendidikan dan latihan yang berkaitan dan menunjang
tugas keprofesian.
Pendidikan dan pelatihan dimaksud berupa pengalaman dalam
mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka
pengembangan atau peningkatan kopetensi dalam melaksanakan
tugas sebagai profesi, baik pada tingkat kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi, nasional maupun internasional.
c. Profesional spesialis
Yaitu tingkat tertinggi dalam dunia profesional. Profesional
spesialis adalah mereka yang pendidikannya minimal pascasarjana
(Master, S2) atau graduate study. Selain jenjang strata 2, dewasa
ini beberapa profesi tertentu semisal profesi dosen, mensyaratkan
kualifikasi akademik minimal doctor (S3), Khususnya
diperuntukkan bagi para dosen yang akan mengampu jenjang
pendidikan bagi program magister dan program doktor sendiri. Hal
yang sama untuk profesi dokter dewasa ini juga dituntut untuk
memiliki kualifikasi akademik spesialis yaitu suatu jenjang yang
setingkat dengan doktor (S-3).
Jenis Profesi
a) Tenaga Kependidikan
Orang yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan
pendidikan di satuan pendidikan, walaupun secara tidak
langsung terlibat dalam proses pendidikan, diantaranya:
5
1) Kepala Satuan Pendidikan, yaitu orang yang diberi
wewenang dan tanggung jawab untuk memimpin
satuan pendidikan tersebut. Kepala Satuan
Pendidikan harus mampu melaksanakan peran dan
tugasnya sebagai edukator, manajer, administrator,
supervisor, leader, inovator, motivator, figur dan
mediator.
2) Wakil/Kepala Urusan, umumnya pendidik yang
mempunyai tugas tambahan dalam bidang yang
khusus, untuk membantu Kepala Satuan Pendidikan
dalam penyelenggaraan pendidikan pada institusi
tersebut. Contoh: Kepala Urusan Kurikulum.
3) Tata Usaha, adalah Tenaga Kependidikan yang
bertugas dalam bidang administrasi instansi
tersebut. Bidang administrasi yang dikelola
diantaranya:Administrasi surat menyurat dan
pengarsipan,Administrasi
Kepegawaian,Administrasi Peserta
Didik,Administrasi Keuangan,Administrasi
Inventaris dan lain-lain.
4) Laboran, adalah petugas khusus yang bertanggung
jawab terhadap alat dan bahan di Laboratorium.
5) Pustakawan ialah seseorang yang bekerja di
perpustakaan dan membantu orang menemukan
buku, majalah, dan informasi lain.
6) Pelatih ekstrakurikuler
7) Petugas keamanan (penjaga sekolah), Petugas
kebersihan, dan lainya.
b) Tenaga Pendidik
Pendidik atau di Indonesia lebih dikenal dengan pengajar,
adalah tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai
6
profesi pendidik. Pendidik mempunyai sebutan lain sesuai
kekhususannya yaitu:
1) Guru
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama pendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
2) Dosen
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan
dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
3) Konselor
Konselor adalah seorang yang mempunyai keahlian
dalam melakukan konseling. Berlatar belakang
pendidikan minimal sarjana strata 1 (S1) dari
jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB),
Bimbingan Konseling (BK), atau Bimbingan
Penyuluhan (BP). Mempunyai organisasi profesi
bernama Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia
(ABKIN)
7
Terdapat keahlian atau pengetahuan khusus yang sesuai dengan bidang
pekerjaan, dimana keahlian atau pengetahuan tersebut didapatkan dari
pendidikan atau pengalaman.
Terdapat kaidah dan standar moral yang sangat tinggi yang berlaku
bagi para profesional berdasarkan kegiatan pada kode etik profesi.
Dalam pelaksanaan profesi harus lebih mengutamakan kepentingan
masyarakat di atas kepentingan pribadi.
Seorang profesional harus memiliki izin khusus agar dapat
menjalankan pekerjaan sesuai profesinya.
Pada umumnya seorang profesional merupakan anggota suatu
organisasi profesi di bidang tertentu.
b. Syarat-Syarat Profesi
Secara umum, terdapat beberapa syarat pada suatu profesi. Adapun
syarat-syarat profesi adalah sebagai berikut:
Memiliki pengetahuan khusus di suatu bidang ilmu tertentu.
Melibatkan berbagai kegiatan intelektual.
Membutuhkan adanya suatu persiapan tertentu yang cukup dalam, jadi
bukan hanya sekedar latihan saja.
Membutuhkan latihan yang berkesinambungan di dalam melaksanakan
pekerjaannya atau jabatannya.
Lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan
pribadi.
Adanya organisasi para profesional sesuai dengan bidang profesi.
Terdapat kode etik atau standar baku dalam pelaksanaan pekerjaannya.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Jika dilihat dari pengertian profesi tersebut, maka disimpulkan bahwa
profesi merupakan sebuah pekerjaan yang telah dikhususkan berdasarkan keahlian
dan kemampuan yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan.
b. Jika dilihat dari beberapa pengertian professional tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa professional adalah merupakan seseorang yang melakukan
pekerjaan berdasarkan keahlian, kemampuan dan keterampilan khusus dibidang
pekerjaannya.
3.2 Saran
Guru dan calon guru perlu mengetahui apa arti sebuah profesi keguruan, syarat-
syarat untuk menjadi seorang guru yang profesional karena mereka adalah calon
tenaga pengajar yang akan memberikan ilmu mereka kepada anak-anak bangsa.
Seorang guru adalah contoh bagi semua murid-muridnya,karena itu mereka harus
benar-benar mengerti bagaimana arti dari sebuah profesi keguruan yang mereka
lakukan sekarang atau nanti agar mereka tidak salah mengartikan profesi untuk
mengajar tersebut dan agar mereka bisa menyadari pentingnya menjadi guru yang
profesional.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net
eprints.uny.ac.id
10