Anda di halaman 1dari 6

JENIS-JENIS BUSANA BAYI

DOSEN PENGAMPU

Dra. Nurmaya Napitupulu, M.Si

Nama : Rahmatika Prasasti

Nim : 5192443008

Kelas : Pendidikan Tata Busana ( B )

Mata Kuliah : Busana Anak

JURUSAN PKK

PRODI PENDIDIKAN TATA BUSANA

FALKUTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

TAHUN 2019
Popok

Popok merupakan pakaian bayi yang berfungsi sebagai pengganti celana


bagi bayi. Pemakaian popok lebih mempermudah untuk mengganti apabila
sudah basah, dengan mengangkat sedikit kaki, sudah bisa popok dibuka atau
dipasang kembali. Pada saat sekarang ini tentu kita sudah tidak asing
dengan penggunaan popok sekali pakai (disposable diaper). Ada 3 macam
jenis bahan popok yang beredar dipasaran yaitu katun, flanel, dan plastik
( untuk disposable diaper). Untuk popok biasa, sebaiknya pilihlah popok
yang berbahan dasar katun, karena bahan ini memiliki kemampuan dalam
menyerap keringat dengan baik sehingga nyaman dipakai dalam kondisi
cuaca yang panas. Sedangkan untuk bahan flanel dan plastik tidak memiliki
kemapuan menyerap keringat. Hal ini dapat menyebabkan kelembapan kulit
menjadi teganggu bahkan bisa terjadi iritasi bahkan infeksi kulit pada
sikecil.

Celana
Celana bayi diperlukan apabila bayi tidak cocok lagi menggunakan popok.
Bagi bayi yang berbadan gemuk , memakai celana akan lebih efektif dan
efisien, terutama bila pergi keluar rumah. Bahan yang tepat dijadikan bahan
celana bayi adalah bahan handuk atau biasa disebut bahan kaos yang
menghisap air, lembut ,kuat dan tidak kaku. Pemilihan bahan yang kurang
tepat akan membuat pangkal paha bayi akan lecet dab masuk angin bila
bahan terlalu tipis.
Gurita

Gurita merupakan pakaian bayi yang berfungsi sebagai penutup perut


sekaligus penutup pusat bayi, gurita ini dipakaikan paling kurang
dipakaikan pada bayi sampai pusar bayi terlepas.bahan yang dubuatkan
untuk gurita sebaiknya bahan yang menghisap air, kuat, lembut dan dingin.
Bahan yang tepat untuk dijadikan gurita adalah 100% katun. Selember
gurita terdiri dari dua bagian yaitu bgian dalam berupa kain empat persegi
panjang dengan ukuran 20 x 50 cm. Bagian ini langsung melekat pada tubuh
bayi untuk menutup pusar dan perut, bagian kedua berupa tali untuk
pengikat agar ikatan rata.
Mantel bayi
Mantel bayi sangat diperlukan bila udara dingin atau pergi keluar rumah,
karena mantel ini akan melindungi bayi dari udara dingin dan berangin.
Mantel tebal dan halus akan menjaga bayi tetap hangat dari ujung kaki
sampai kepala. Bahan yang cocok untuk membuat mantel adalah bahan
yang dapat memberikan rasa hangat dan lembut pada bayi, seperti bahan
yang memiliki bulu-bulu halus dan menghisap air seperti flanel.
Cape bayi

Cape bayi berfungsi untuk melindungi bayi dari udara dingin dan angin dari
luar. Bentuk cape bayi hampir sama dengan selimut tetapi memiliki tempat
khusus untuk meletakkan dan melindungi kepala. Dalam keadaan tertentu
cape bayi juga berfungsi sebagai selimut bayi. Bahan yang digunakan
adalah bahan yang tebal berbulu halus dan lembut timbal balik.
Topi bayi

Topi adalah perlengkapan bayi yang tidak kalah pentingnya bagi bayi. Bayi
perlu memakai topi jika pergi keluar rumah agar kepala bayi terlindung dari
panas matahari dan angin. Bagi bayi yang baru lahir topi berguna untuk
mencegah pengeluaran panas lebih banyak dari kepala.topi juga sangat
berguna jika cuaca dingin atau saat bayi diajak keluar rumah. Bahan
membuat topi biasanya disamakan dengan bahan baju atau bisa juda dibuat
dengan teknik rajutan.

Sepatu bayi

Biasanya bayi sudah memakai sepatu sebelum ia bisa menapak kaki ke


lantai. Sepatu yang digunakan saat itu berfungsi sebagai kaus kaki yang
menghangatkan kaki serta aksesoris untuk mempercantik kaki bayi ketika
bepergian. Bahannya pun harus lembut dan nyaman. Ukurannya tidak boleh
terlalu pas atau sempit agar tidak menghambat pertumbuhan kaki bayi.
Sebenarnya sepatu bayi baru benar-benar diperlukan ketika bayi belajar
berjalan karena sepatu berguna unutk melindungi kaki dari benda tajam,
kotoran atu sebagainya. Tetapi jika bayi berjalan dirumah yang bersih dan
aman biarkan saja dia berjalan tanpa alas kaki, dengan demikian, bayi
belajar mengenali benda yang disentuh kakinya.
Tadah liur

Tadah liur berfungsi untuk melindungi baju dari semburan, jatuhnya


makanan sikecil atau keluar air liur bayi. Produksi air liur akan meningkat
pada berbagai keadaan antara lain, pertumbuhan gigi, infeksi pada kelenjar
liur (parotitis), infeksi pada organ lain didalam mulut seperti lidah, gusi,
maupun gigi, baikoleh bakteri maupun jamur.

Anda mungkin juga menyukai