Anda di halaman 1dari 10

Bahan tekstil 

dengan bermacam jenis seratnya, motif dan proses penyempurnaannya demi mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan
desain yang diharapkan, semua itu akan sia-sia jika salah dalam melakukan perawatan.
Agar awet dan terjaga keindahannya, maka harus mengetahui cara pemeliharaan busana dan lenan rumah tangga sesuai dengan bahan
yang digunakannya.
 

Pemeliharaan Berdasarkan Asal Serat

Cara pemeliharaan bahan tekstil berdasarkan asal serat, lihat tabel di bawah ini.
Tabel cara pemeliharaan bahan tekstil berdasarkan asal seratnya.
No. Bahan (Serat) Sifat Perawatan

I A. Selulosa Alam  Sangat higroskopis (mudah  Jika terkena noda harus segera
1. Biji menyerap air) dibersihkan sebelum meresap
 Katun twill  Terasa dingin bila dipakai  Bisa dicuci menggunakan air
 Belacu  Mudah kusut hangat, apabila sangat kotor maka
 Poplin  Tahan panas, boleh dengan direbus
 Tobralko  Tahan ngengat  Jemurlah dengan bagian buruk
 Tetra  Tidak tahan jamur berada di luar
 Reform  Mudah terbakar  Jangan menyimpan kain dalam
 Paris keadaan lembab
 Voile
 Batist
 Organdi
 Drill
 Denim
 Osford
 Pique
 Corduroy
 Yoryu
 Krep
 dll.

 Terasa adem jika dipakai


 Lebih kuat dari serat kapas
 Kurang elastis dan agak kaku
 Cepat menyerap air dan cepat
2. Serat Batang kering
 Linen  Tidak tahan dengan pemutih  Perawatan sama seperti serat biji

 Agak keras, kuat, tidak tahan


3. Serat daun tekukan  Menyimpan serat nanas
 Serat nanas  Tahan terhadap garam hendaknya dengan cara digulung.

4. Serat buah  Lembut, licin, tidak elastis


 Kapuk  Tidak higroskopis tapi bersifat
  higienis
 Mudah terbakar  Perawatan sama seperti serat biji

 Higroskopis  Tidak mudah terkena kotoran


B. Selulosa Buatan  Licin dan berkilau  Kalau sudah kotor harus segera
1. Rayon  Terasa dingin bila dipakai dicuci
 Rayon Georgette  Tidak tahan panas, cepat kusut  Sebaiknya dicuci dalam air hangat
 Rayon Ripple  Tidak tahan asam, jamur dan  Jangan dipiuh
 Rayon Krep ngengat  Jangan disetrika terlalu panas

II Protein  Jika dipakai terasa dingin dan  Harus dicuci dengan cepat dan
A. Protein Alam dapat menyesuaikan dengan hati-hati, memakai sabun lunak di
1.   Sutera temperatur sehingga baik untuk air dingin. Untuk sutera yang
 Taffeta daerah tropis dan dingin berwarna warni, cuci dengan air
dingin yang dibubuhi garam dan
 Sangat higroskopis, kurang kuat jemur dengan cara dibentangkan
dalam keadaan basah di atas kain putih supaya cepat
 Fuji silk  Halus dan lembut kering.
 Figured satin  Tidak tahan asam pekat, panas  Bilas dan digantung di tempat
 Habutae tinggi dan obat kelantang chlor yang teduh
 Moire  Tahan ngengat sehingga mudah  Disetrika dengan temperatur
 Satin dalam penyimpanan hangat

2. Wol
 Jersey  Wol dicuci lama dengan sabun
 Cashmere  Tidak mudah kusut dalam air hangat (± 39oC) diremas
 Twill Prancis  Sangat higroskopis, lambat basah lalu digantung di tempat teduh
 Loop Tweed tapi lambat kering  Diseterika dengan temperatur
 Fancy Tweed  Tidak tahan ngengat hangat di bawah kain lembab

A. Protein Buatan  Berkilau keras


1. Wol susu  Lentur
 Lanital  Kuat tetapi lembut

2. Vikara
   Lebih tahan alkali daripada wol
 tahan jamur dan ngengat

3. Thermoplastik  Kuat dan tahan gesekan  Mudah dalam pemeliharaan


 Nilon  Kenyal, pegas dan tahan regangan  Jangan diseterika dengan panas
 Dakron  Tidak hidroskopis tinggi
 Terilene  Peka terhadap panas  Mudah dalam menyimpan
 Trevira  Tahan alkali, ngengat, jamur,
 Tetoron serangga
 Tetrex
 Shantung
 Organdi
 Orlon
 Cashmilon

 Tidak dapat terbakar


 Sangat kuat dan awet
 Tahan asam
 Tahan cendawan
4. Mineral  Tidak menyerap air dan bau
 Asbes  Tidak menyusut dan mengkerut
 Benang logam  Tidak tahan alkali 
 

Membersihkan Noda

Cara membersihkan macam-macam noda pada bahan tekstil menggunakan bahan pembersih noda dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel membersihkan noda pada bahan tekstil
No. Jenis Noda Katun/Kapas, Rayon Sutera Sintetis Wol

Seperti
kapas,
Noda ditaburi garam, dituangi tetapi Kain perca dicelupkan
air mendidih. Setelah noda dituangi dalam larutan borax (1 sdm
hilang direndam dalam larutan air dalam ¼ l air), diperas,
borax dan air panas (1 sdm hangat, digosokkan pada noda
borax + ¼ l air) selama 30 bukan air Seperti beberapa kali, kemudian
1 Balpoint menit. Dicuci dan dibilas mendidih rayon Seperti rayon dikeringkan
Noda direndam dalam larutan Noda dilumuri gliserin
borax dan air suam (1/2 sdt dibiarkan. Sisa gliserin
Buah- borax + 2 L air) selama ½ – 1 Seperti Seperti dibersihkan dengan tetra,
2 buahan jam, kemudian dicuci kapas kapas Seperti rayon dibiarkan kering.

Noda dikikis dengan kertas


tebal atau bilah bambu. Sisa
noda dibersihkan dengan Seperti kapas,
perca/kapas yang dibasahi jangan
dengan bensin, terpentin atau mempergunakan
minyak tanah. Diulangi bensin tetapi
beberapa kali sampai bersih, Seperti Seperti minyak
3 Cat kemudian dicuci kapas kapas tanah/terpentin Seperti kapas, tanpa dibilas

Noda digosok dengan gliserin, Seperti Seperti


4 Cat bibir kemudian dicuci kapas kapas Seperti kapas Seperti kapas tidak dicuci

 Noda direndam dalam


campuran air panas +
spiritus dan beberapa
tetes amonia (1 L air
panas 1 L spiritus +
beberapa tetes amonia)
selama 30 menit.
Kemudian noda dicuci Diseka dengan kain
 Noda digosok dengan perca/kapas yang dibasahi
kapas yang dibasahi dengan cairan penghilang
Kelunturan cairan penghilang noda Seperti Seperti noda luntur. Diseka dengan
5 warna luntur, kemudian dicuci kapas kapas Seperti kapas lap basah dan dikeringkan

6 Tinta Rendam noda dengan air cuka Seperti Seperti Seperti kapas Seperti kapas, tidak dicuci
sampai bersih baru dicuci. kapas kapas biarkan spiritus menguap.
Dapat juga noda digosok
dengan kapas yang dibasahi
dengan Tar Go atau Ink
Go (penghilang noda tinta)
sampai bersih. Kain dicuci. Bila
terjadi noda karat
menggunakan Rust Go (cairan
pembersih karat).
 

Simbol Perawatan Busana

Cara pemeliharaan busana dinyatakan dalam simbol/gambar. Ada 5 simbol dasar pemeliharaan busana yang juga merupakan simbol
internasional, yaitu :
Simbol Keterangan

Sebelum melakukan pencucian perhatikan gambar ini. Angka-angka yang tertera misal : 60°C, 30°C,
menunjukkan suhu air. Artinya cucian bisa dicuci menggunakan air dengan suhu 60°C, atau 30°C.
Contoh :
 Pada label menunjukkan angka 100°C, artinya pakaian boleh dicuci dengan tangan atau mesin dengan
suhu tersebut untuk menghilangkan kotoran yang membandel (misalnya baju bengkel, pakaian
petugas rumah sakit-antiseptik)
washing  Simbol dengan tanda silang  menunjukkan bahwa busana atau lenan rumah tangga tersebut tidak
boleh dicuci menggunakan air, berarti harus dibersihkan dengan cara yang lain, misalnya di-dry
cleaning.

bleaching  Dalam pencucian bahan-bahan berwarna atau bermotif, Anda harus memperhatikan tanda ini. Apabila simbol
ini ada tanda silang berarti bahan/busana tersebut tidak boleh diberi obat pemutih, karena bisa pudar atau
luntur pada warna/motifnya.
Tanda penyetrikaan memberi petunjuk kepada Anda apakah busana tersebut boleh disetrika atau tidak.
Tanda (titik) /··/···/ menunjukkan suhu setrika yang bisa dipergunakan.
ironing Misalnya titiknya ada 3 (···) pada label memberi petunjuk bahwa busana bisa disetrika pada suhu (panas)
tinggi. Tanda pada label biasanya ada juga pada setrika listrik. Dengan demikian diharapkan tidak terjadi
kesalahan penyetrikaan.

drying Tanda bujursangkar merupakan tanda dari pengeringan. Apakah busana itu boleh dikeringkan dengan mesin,
apakah boleh digantung (hanging), apakah boleh diperas, atau apakah busana harus dijemur dengan cara
dibentang. Bahan rajut harus dibentang agar tidak berubah bentuk.

dry cleaning 
Tanda lingkaran merupakan tanda dari pencucian kering. Berarti pakaian itu tidak boleh dicuci menggunakan
air, tetapi menggunakan obat khusus atau solvent.

Penambahan angka, huruf atau tanda lainnya pada simbol berarti penambahan detail penanganan pada perawatannya.
Simbol Keterangan

    Air Mendidih (100°C), boleh dicuci dengan air mendidih

Air Sangat Panas (90°C), boleh dicuci dengan air panas sampai 90°C

Air Panas (60°C), boleh dicuci dengan air panas sampai suhu 60°C

Air Hangat (50°C), boleh dicuci dengan air hangat tidak lebih dari 50°C

Air Suam-Suam Kuku (40°C), boleh dicuci dengan suhu air hanya sampai 40°C
Air Dingin (30°C), hanya boleh dicuci pada suhu kamar

  Tidak boleh dicuci dengan mesin cuci, harus dicuci dengan tangan

Tidak boleh dicuci menggunakan air

Disetrika dengan temperatur rendah (120°C)

Disetrika dengan temperatur sedang (160°C)

Disetrika dengan temperatur tinggi (180°C)

Tidak boleh disetrika

Dry cleaning dengan semua jenis solvent (zat kimia/pelarut)

Dry cleaning dengan solvent perchloroethilene, spiritus putih solvent 113, dan solvent 11

Dry cleaning dengan cara khusus


Tidak boleh dry cleaning

Boleh dikeringkan dengan mesin  pengering

Dikeringkan dengan cara digantung

Dijemur atau dikeringkan tanpa dipiuh (diperas)

 Dijemur terbentang (tidak boleh digantung)

 Dapat diberi obat pemutih chlorine

Tidak boleh diberi obat pemutih

Disetrika uap

Tahan cuci, Tahan air

Tidak boleh dipiuh (diperas)

Anda mungkin juga menyukai