Anda di halaman 1dari 22

Pengenalan Bahan Pelengkap Busana

1. BAHAN PELENGKAP BUSANA

Pelengkap (aksesoris) busana adalah detail-detail yang dipasang pada busana. Bisa
dipasangkan pada permukaan busana sebelum bahan dipotong, pada bagian-bagian busana
sebelum dijahit, atau setelah busana selesai dijahit.
Garnitur (Trimmings), bisa berperan sebagai unsur dekoratif (hiasan) atau sebagai
unsur fungsional (kegunaan), atau keduanya.
Segala yang dapat dipindahkan tanpa menganggu struktur dasar busana, seperti memasang
monte, aplikasi dan bordir, adalah unsur dekoratif yang menambah nilai tampilan dari desainnya.
Sedangkan kancing-kancing dan tutup tarik (ritsleting) adalah unsur fungsional, memudahkan
saat mengenakan dan melepas busana, dan bisa juga dimanfaatkan untuk menambah perhatian
pada desainnya.
Baik unsur dekoratif maupun unsur fungsional, garnitur harus selalu dirancang sebagai
bagian dari busana. Suatu garnitur tidak harus selalu dipergunakan, kecuali akan menambah
penampilan suatu desain. Berat atau bobot serta ukuran dari garnitur apa saja seharusnya selaras
dengan bahannya.
Memilih bahan pelengkap busana diperlukan ketelitian dan kecermatan. Pemasangan hiasan
busana dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mempengaruhi struktur suatu busana,
kemungkinan untuk dilepas dapat dilakukan.

2. MACAM DAN FUNGSI BAHAN PELENGKAP BUSANA

Macam-macam garnitur busana antara lain sebagai berikut :


 Aplikasi
 Badge
 Bunga korsase (corsage)
 Bulu burung dan bulu imitasi (fake fur)
 Bisban
 Pita-pita (ribbons)
 Renda
 Lekapan
 Jumbai-jumbai
 Piping
 Bahan kontras
 Kerah bordir
A. APLIKASI
Aplikasi adalah bentuk-bentuk dekorasi yang dijahitkan atau dilem pada busana.

aplikasi (pinterest.com)
B. BADGE
Badge bisa berupa bordiran, atau terbuat dari metal yang biasanya dijahitkan pada busana,
tetapi beberapa mempunyai segelan/lem dibelakangnya yang disetrikakan di atas busana
supaya melekat.

badge (wikipedia.org)

C. BUNGA KORSASE (CORSAGE)


Bunga korsase (corsage) dapat dibuat dari bahan dasar busananya, atau dibeli terpisah
dan dipasangkan.

yellow corsage (wikipedia.org)


D. BULU BURUNG DAN BULU IMITASI (FAKEFUR)
Bulu burung dan bulu imitasi (fake fur) terutama dengan bulu imitasi bisa diperoleh macam-
macam pola bulu kulit binatang.

fake fur (wikipedia.org)


E. BISBAN
Bisban potongan serong bahan tetoron, satin yang dilipat yang dipergunakan untuk
pinggiran, untuk menggantikan kebutuhan lapisan singkap (facings).

bisban (wikipedia.org)

F. PITA-PITA (RIBBONS)
Pita-pita (ribbons) adalah sepotong bahan dengan lebar bevariasi, dengan tepian kain
(selvage) di kedua sisinya. Jenis pita-pita (ribbons) antara lain :
 Pita satin
Pita satin terbuat dari poliester atau nilon dan menjadi pita yang mempunyai
tingkat fleksibilitas tinggi. Jenis pita ini dibagi lagi menjadi dua yaitu satin muka satu
dan satin muka dua. Yang membedakan keduanya adalah permukaan halus dan
mengkilap yang dimilikinya. Pada jenis muka satu, permukaan halus hanya ada pada
satu sisi sedangkan pada jenis muka dua kedua permukaan pita walau dibolak-balik tetap
terlihat halus dan mengkilap.
 Pita Jacquard / Pita bordir

Pita secara umum dapat dibagi menjadi dua macam, ditenun maupun yang tidak
ditenun. Dan pita Jacquard ini merupakan pita yang paling banyak kita jumpai di
pasaran. Penamaan pita ini mengikuti dari penemu mesin tenun yang digunakan untuk
menbuat pita ini, Joseph-Marie Jacquard. Pita ini mempunyai karakteristik pola yang
unik dan berulang serta mudah dikenali mana yang menjadi sisi depan dan sisi
belakangnya.
Pita jacquard pada awalnya banyak digunakan pada industri garmen sebagai
pemberi aksen tepian pada baju maupun taplak meja. Namun pada perkembangannya,
banyak pengrajin tangan yang menggunakan pita ini untuk menampilkan kesan klasik.
Kalau kamu berencana membuat sebuah souvenir dengan kesan rustic, pita jacquard
sudah pasti cocok untuk digunakan sebagai penghiasnya.

 Pita renda
Renda selain digunakan untuk mempercantik tampilan baju ternyata bisa juga
digunakan untuk menghias souvenir dan kado. Memang tidak sekuat pita satin atau
grosgrain tapi kehadiran renda akan menambah kesan elegan pada acara yang sedang
diadakan. Bahkan sekarang ada juga renda yang tidak dibuat dari bahan kain melainkan
dari bahan kertas dan dikhususkan untuk pekerjaan kerajinan tangan.
Pengaplikasian renda sangat cocok pada souvenir yang berkesan rustic seperti
sendok kayu ataupun mason jar. Tidak hanya itu renda juga bisa menjadi penghias
bunga atau dibuat berlapis sehingga menyerupai lembaran kain yang elegan. Tinggal
pilih pita dengan ukuran lebar yang diinginkan serta warna yang cocok dengan tema
acara yang sedang digelar.
 Pita organza
Pita organza terbuat dari kain organza yang memiliki tampilan elegan dan halus.
Bahan pembentuk pita ini biasanya terbuat dari poliester dan nilon, bahkan ada juga
pita organza yang terbuat dari sutra. Baik pita yang terbuat dari bahan sutra alami
ataupun sintetis, keduanya memiliki tingkat kehalusan yang sama. Karena tekstur dari
pita ini juga semi transparan dengan serat yang agak renggang, jenis pita ini
membuatnya ideal untuk memebuat sulam pita.
Kegunaan organza sangatlah luas, mulai dari memberi aksen pada gaun pengantin
dan tas hingga menjadi bahan pembuat bunga tiruan. Pita organza yang digunakan
untuk kerajinan tangan bersifat ringan dan tipis, namun serbaguna dan tahan lama.
Selain itu, karena pita jenis ini terkenal mudah diwarnai maka pilihan warnanya pun
bermacam-macam.

 Pita Grosgrain

Pita grosgrain adalah pita dekoratif dengan tampilan tekstur bergaris sehingga
memberikan tampilan yang berbeda dari pita lainnya dan sedikit berkilau. Pita ini
terkenal karena memiliki kualitas yang baik serta sifatnya yang tahan lama dan kuat.
Pita ini sangat modis dan dapat dimanfaatkan untuk memberi kesan yang berkelas dan
mewah. Pita grosgrain tersedia dalam berbagai macam warna dan juga pola yang bisa
dipilih.
Kegunaan pita grosgrain tidak terbatas karena bisa diaplikasikan untuk berbagai
macam acara atau kerajinan tangan. Pita grosgrain juga bisa digunakan untuk
memperindah tampilan kado atau souvenir ulang tahun maupun acara perusahaan.
Untuk membuat tampilan kadomu lebih unik dan pribadi, cetak saja nama perusahaan
atau bahkan namamu sendiri di atas pita grosgrain. Untuk kamu yang gemar
membuat scrapbook kehadiran pita grosgain akan membuat foto-foto di dalamnya
lebih menonjo

G. RENDA
Renda sebagai garnitur busana sudah dikenal sejak dulu kala. Seiring dengan semakin
majunya industri tekstil, renda sangat bervariasi baik konstruksi, bentuk, maupun bahannya.
Renda yang sering digunakan terbuat dari bahan katun, sutera, nylon, polyester, dan
sebagainya. Renda dapat dibuat dengan tangan atau mesin.
Jenis Renda
Ada beberapa macam jenis renda antara lain :
 Renda Bordir
Renda bordir yaitu renda yang mempunyai tenunan dasar kemudian disulam atau
dibordir. Umumnya terbuat dari bahan katun dan polyester lebih kaku dan agak
tebal serta tidak tembus pandang.

Renda bordir, renda pinggir

 Renda Air
Renda air yaitu renda yang dibuat dengan mesin khusus (Jacguard), terbuat
dari nylon, acetat dan polyester, bahannya tipis dan tembus pandang.
Renda air
 Privolite
Frivolite renda yang dibuhul dengan tangan atau mesin khusus, terbuat dari katun
atau polyester.

Pine Pattern Collar in Tatting (wikipedia.com)


 Renda Rajutan
Renda rajutan atau kaitan terbuat dari benang yang kasar seperti benang parel dari
katun atau polyester.

Renda rajutan
 Renda Elastik
Renda elastik yang terbuat dari nylon dan karet khusus dipasang pada bahan
mulur (tricot, jersey). Renda elastik mempunyai fungsi ganda yaitu selain sebagai
hiasan juga untuk penyelesaian pinggir seperti pada pakaian dalam.

Renda elastik
Bentuk Renda
Berdasarkan bentuknya, renda dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
 renda pinggir
 renda tengah

1. Renda Pinggir
Bentuk renda pinggir letak motif hanya pada satu sisi sedangkan sisi yang lain
tidak bermotif yang merupakan bagian yang akan dijahit.

Renda bordir, renda pinggir


2. Renda Tengah
Bentuk renda tengah letak motif di tengah dan kedua sisinya sama bentuk.

Renda tengah
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu memiih renda untuk busana :
 Kesesuaian dengan desain busana, terutama cara penempatan hiasan
 Kesesuaian dengan tekstur, corak dan warna bahan
 Kesesuaian dengan jenis atau asal bahan.

H. LEKAPAN
Hiasan busana yang lainnya yaitu lekapan, disebut lekapan karena dilekapkan (dipasang)
pada permukaan busana.

Lekapan
Macam-macam bahan lekapan antara lain :
 kor (bentuk bulat),
 biku-biku (gigi anjing) pipih bentuk zig-zag,
 kumai serong,
 piping atau pita untuk rompok,
 pita satin (polos, bercorak),
 pita lekapan yang bercorak,
 pita elastik,
 hiasan aplikasi,
 motif bunga,
 binatang,
 boneka,
 dan sebagainya.
Bahan lekapan bisa berasal dari katun, sutera, polyester, benang logam, dan lain-lain.

I. JUMBAI-JUMBAI
Jumbai-jumbai adalah pinggiran yang menempel atau menggantungkan benang-benang, kor,
atau monte-monte yang memberikan nuansa gerakan untuk suatu desain. Jumbai-jumbai bisa
dibuat dari bahannya sendiri dengan mencabut benang-benang yang melintang pada
pinggiran bahan, kemudian disetik kelim.

jumbai-jumbai (aliexpress.com)

Unsur Dekoratif dan Fungsional


Contoh garnitur sebagai unsur dekoratif, unsur fungsional, atau unsur keduanya adalah sebagai
berikut:
 Kancing
 Tutup tarik (zipper)
 Gesper
 Pita rekat
 Elastik
 Bantalan bahu
 Kom/Mungkum
 Balein
 Payet dan manik-manik
 Benang
A. KANCING
Kancing pada busana merupakan pelengkap yang mutlak ada, memudahkan saat memakai
atau melepas busana.
Fungsi kancing ada 2 yaitu:
1. kancing yang berfungsi sebagai penutup belahan,
1. kancing sebagai hiasan pada busana.

2. Kancing Tekan
Kancing tekan terbuat dari logam/plastik, terdiri dari bagian timbul dan bagian yang
pipih. Kancing tekan banyak digunakan untuk menyelesaikan busana wanita terutama
blus dan kebaya. Dalam penyelesaian busana yang halus dan berkualitas tinggi biasanya
kancing tekan dibungkus dengan kain yang tipis dan sewarna dengan bahan busananya.

snap fastener (wikipedia.org)

3. Kancing Hak
Kancing ini terbuat dari logam, terdiri dari dua bagian yang dipasang pada pertemuan ban
pinggang (pada rok atau celana).
Kancing Kait
Kancing kait lebih kecil daripada kancing hak, terbuat dari logam, dipasang pada
belahan seperti belahan pada “tengah muka”. Ukuran ada yang besar dan kecil. Terdiri
dari dua bagian yaitu pengait dan kaitan. Memasangnya dengan bantuan tusuk balut.
Kancing kait besar dipasangkan pada ban pinggang rok ataupun celana.
Ada jenis kancing kait yang dipasangkan dengan cara ditanam pada ban pinggang
tanpa dijahit, kancing (tanam) kait ini sering digunakan pada penyelesaian celana pria
dan produk-produk pakaian jadi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan kancing kait maupun kancing tekan
ialah kancing tersebut tidak boleh kelihatan dari luar.
Kancing hak / kait
4. Kancing Paku
Kancing ini terbuat dari logam, bentuk dan ukurannya beragam sehingga fungsinya
selain sebagai penutup belahan juga sebagai hiasan. Salah satu bagian nampak dari
luar. Pemasangannya dengan bantuan alat atau di-pres.

Kancing paku (source : shopee.co.id)


5. Kancing Hias
Kancing ini selain berfungsi sebagai penutup belahan sekaligus juga sebagai hiasan.
Kancing hias banyak jenis, bentuk, dan warnanya.
Kancing hias berwarna dapat dimanfaatkan untuk menambah keindahan dan keserasian
dengan warna pakaian.
Ukurannya sangat bervariasi sehingga perlu disesuaikan. Kancing berukuran besar
untuk pakaian seperti jas, mantel, blus, atau gaun yang hanya memerlukan satu atau dua
kancing, untuk pakaian yang membutuhkan banyak kancing maka gunakan yang
berukuran kecil atau sedang.
Kancing hias dapat juga dimanfaatkan sebagai point of interest atau pusat perhatian pada
suatu busana.
Bentuk kancing hias ada tiga yaitu : berlubang dua, berlubang empat, dan berkaki.

Kancing hias
Macam-macam kancing hias:
 Kancing berlubang (lubang dua/lubang empat)
 Dipasangkan pada kemeja pria maupun wanita, kancing berlubang dua ukuran besar
sering dipasangkan pada busana tailoring (jas, setelan, busana wanita).
 Kancing hias bertangkai dan tidak bertangkai
 Kancing hias jenis ini memiliki banyak ragam bentuk, model, warna dan ukuran. Ada
yang berbentuk bulat, kotak, segi empat, panjang dan sebagainya. Macam-macam
ukuran kancingnya no. 16, 18, 22, 24, 28, 32, 40.
 Kancing hias jenis ini dapat dipasangkan pada berbagai macam model busana wanita.
 Bentuk dan ukurannya sangat beragam sehingga selain berfungsi sebagai penutup
juga sebagai hiasan. Bahan dari kancing hias bisa berasal dari: logam, polyester,
pelastik, batu-batuan, gading/tanduk binatang, kayu, bambu, tali kor (kancing Cina).
Ukuran diameter kancing
 ukuran : 14 diameternya 1/3 inci
 ukuran : 16 diameternya 3/8 inci
 ukuran : 18 diameternya 7/16 inci
 ukuran : 20 diameternya 1/2 inci
 ukuran : 22 diameternya 9/16 inci
 ukuran : 24 diameternya 5/8 inci
 ukuran : 30 diameternya 3/4 inci
 ukuran : 36 diameternya 7/8 inci
 ukuran : 45 diameternya 11/8 inci
 ukuran : 55 diameternya 13/8 inci
6. Kancing Bungkus
Kancing ini dibungkus dengan kain. Kancing ini termasuk kancing hias, pembungkusnya
menggunakan perca bahan busananya.
Bentuk kancing bungkus ada yang bulat datar, bulat cembung dan berbentuk kerucut dengan
berbagai macam ukuran seperti pada kancing hias bertangkai. Kancing bungkus dapat pula
dihias dengan manik payet dan dipasangkan pada kebaya modifikasi dari busana pesta.
7. Kancing Cina
Kancing Cina terbuat dari sejenis tali dengan teknik simpul dan buhul dengan bentuk-
bentuk tertentu.

Kancing cina (source : pinterest.com)

B. TUTUP TARIK / RITSSLUITING (BELANDA) / ZIPPER (INGGRIS)


Yaitu sehelai kain/plastik/polyester yang dilegkapi gigi-gigi dan tarikan (puller), dapat
dibuka dan ditutup. Berfungsi sebagai penutup belahan dan juga bisa sebagai hiasan.

Ritsleting dengan variasi gigi standar : gigi logam (atas), gigi gulung dan gigi plastik
(wikipedia.org)
Jenis tutup tarik
 Tutup tarik satu arah, yaitu tutup tarik dengan gigi tarikan satu arah (dari
bawah ke atas), umumnya dipasang pada bebe, rok dan busana anak-anak.
 Tutup tarik plastik tanpa gigi, tarikan dari bawah ke atas, biasanya dipasang
pada jaket atau mantel.
 Tutup tarik bagian bawah terpisah, menyatukan ujungnya pada waktu
busana sudah dikenakan, contoh pada jaket/longtorso.
 Tutup tarik hiasan dengan gigi yang kasar, biasanya dilengkapi dengan
ujung tarikan yang berbentuk bulat atau persegi.
Ukuran Tutup Tarik
Ukuran zipper bervariasi, antara lain sebagai berikut:
 7 cm,
 12 cm,
 15 cm,
 20 cm,
 dan sebagainya
Dapat juga berupa gulungan panjang (meteran) yang bisa dipotong sesuai kebutuhan,
kemudian puller (tarikan) dan stopper (penahan) dipasang sendiri dengan bantuan alat.
C. GESPER (KEPALA BAN PINGGANG)
Pemakaian ban pinggang pada busana biasanya dilengkapi dengan gesper, dipasang pada
salah satu ujung ban pinggang.
Fungsi dari gesper ada dua, yakni :
 sebagai penahan/penguat pemasangan ban pinggang, dan
 sebagai hiasan busana.
Gesper merupakan aksesori busana yang dipergunakan untuk penutup/penguat maupun
untuk dekorasi, bisa dipasangkan pada gantungan atau tab (lidah pengencang) pada ikat
pinggang dan lainnya.
Jenis gesper
1. Gesper yang dilengkapi dengan pengait, berarti pula dilengkapi dengan mata
itik, yaitu lubang untuk memasukkan pengait gesper, terbuat dari logam,
plastik, polyester, dan sebagainya.
2. Gesper tanpa pengait, tetapi dilengkapi penahan pada ujung ban pinggang.
Bentuk dan ukuran bermacam-macam terbuat dari plastik dan logam
3. Gesper bungkus dengan/tanpa pengait terbuat dari aluminium dibungkus kain
atau kulit dengan bantuan alat press gesper. Bentuk bulat, lonjong dan persegi.

Macam-macam gesper (source : looksgud.in)


D. PITA REKAT (HOOK-AND-LOOP FASTENERS)
Terdiri dari dua bagian, bagian pertama terdapat kait-kait yang kecil, bagian kedua
berserabut. Ketika keduanya ditekan bersama-sama, kait-kait masuk ke dalam serabut
(loop) dan kedua bagian tersebut menjadi satu mengikat satu sama lain. Ketika
dipisahkan dengan menariknya maka akan terdengar suara yang khas.
Fungsi pita rekat :
 untuk menutup belahan,
 untuk memasang bantalan bahu,
 untuk menguatkan ban pinggang,
 dan sebagainya.
Jenis pita rekat ada dua :
 pita rekat panjang (meteran) sesuai kebutuhan, lebar antara 1-3 cm, dan
 bentuk geometris (menyerupai kancing) yaitu bulat persegi dan segi tiga.
Pemasangan pita rekat dijahit dengan jahitan balut dan bantuan perekat (lem) khusus.

Velcro (indiamart.com)
E. ELASTIK
Elastik merupakan salah satu pelengkap dalam pembuatan busana, berfungsi untuk
memudahkan dalam mengenakan dan melepaskan busana, memberi bentuk tertentu dan
kelonggaran pada busana.
Jenis elastik:
 berupa benang jahit, biasanya dipasang pada manset busana anak,
 berupa pita (pipih) lebarnya antara 0,5–10 cm, biasanya pada ban pinggang,
 berupa tali kor (cord) atau bulat,
 renda elastik yang menyerupai renda untuk penyelesaian pinggir suatu
busana yang terbuat dari bahan elastis juga berfungsi sebagai hiasan.

F. BANTALAN BAHU (PADDING)


Bantalan bahu (padding) terbuat dari busa dan kapas, merupakan pelengkap busana yang
dipasang di bahu dengan maksud memperbaiki tampilan bahu ketika dipakai.
Beberapa jenis bantalan bahu :
1. Bantalan bahu yang khusus dipasangkan pada pembuatan jas, berupa campuran
serabut wol dan serabut kapas berlapis. Dijahit di bawah lapisan furing,
sehingga tidak nampak dari luar.
2. Bantalan bahu yang khusus dipasangkan pada blus, gaun yang berlengan.
Bantalan bahu ini terbuat dari busa dengan beberapa ukuran ketebalan antara
lain : 1 cm, 1½ cm, 2 cm, 3 cm, 5 cm.
3. Bantalan bahu khusus untuk busana berlengan setali atau lengan raglan, sering
disebut padding mangkok.
Pemilihan bantalan bahu disesuaikan dengan bentuk bahunya. Bentuk bahu yang turun
(curam) sebaiknya memilih bantalan yang tebal agar bahu terlihat landai (bidang).
Sedangkan bahu yang landai dapat memilih bantalan bahu yang tipis. Sebelum
dipasangkan pada busana bantalan bahu yang terbuat dari busa harus dibungkus dangan
kain tipis (bahan furing) yang sewarna dengan bahan busananya.
shoulder & cups pads (sources : aliexpress.com)

G. KOM/MUNGKUM
Kom merupakan pelengkap pada pembuatan busana yang terbuat dari busa
angin, felt , dacron. Kom khusus dipasangkan pada bagian dada model busana strapless.
Fungsi kom yaitu untuk membentuk payudara yang kurang sempurna agar kelihatan
berisi.

H. BALEIN
Balein merupakan bahan pelengkap busana berbentuk batang yang lentur yang terbuat
dari logam, plastik atau rotan yang ditipiskan. Balein adalah bahan pengisi yang
berfungsi sebagai penguat untuk membentuk body busana menjadi lebih ideal.
Balein sering dipasang pada sekeliling bagian bawah mungkum atau bustier, di bagian
sisi kiri dan kanan pinggang sampai batas panggul (corset). Cara pemasangan balein
dapat dijahit atau disisipkan.
I. PAYET DAN MANIK-MANIK
Pemilihan dan pemasangan payet dan manik-manik atau sejenisnya terbatas pada busana
tertentu. Kesan yang ditimbulkan adalah mewah (glamour), berkilau, sesuai untuk
busana pesta.
Macam-macam bentuk payet antara lain :
 bulat pipih berlubang,
 persegi enam pipih berlubang,
 bentuk bunga,
 bentuk geometris.
Payet umumnya terbuat dari logam, plastik dan nylon.
Manik-manik terbuat dari plastik, logam, nylon, dan batu-batuan atau permata, ukuran
diameternya bervariasi 0,2 – 2 cm.

Payet & manik-manik (sumber : Sulaman Payet & Manik pada Pernik Cantik
By Nieza)

J. BENANG
Benang jahit mempunyai ukuran, jenis dan pemakaian yang berbeda-beda sesuai
kebutuhan.
1. Polyester (Benang Poliester)
Cocok untuk jahitan tangan maupun jahit mesin pada kebanyakan bahan, dianjurkan
untuk tenunan sintetis, rajutan, dan bahan mulur (stretch) lainnya dari serat apa saja.
Kebanyakan benang-benang polyster melalui proses finishing resin/malam (wax)
atau silikon untuk meminimalisir daya gesek saat menjahit.

2. Cotton (Benang Katun)


 Tersedia dalam pilihan warna yang beragam. Dipakai untuk jahitan mesin dan
jahitan tangan dengan nomer atau ukuran kecil sampai sedang untuk bahan katun,
linen, dan rayon.
 Benang katun biasanya dimerser supaya lebih berkilau dan dapat dicelup warna
dengan lebih baik. Benang katun kurang maksimal diterapkan pada bahan rajutan
atau bahan yang mulur (stretch), setikan akan sering loncat.

3. Nylon (Benang Nilon)


 Benang ini sangat kuat. Biasanya benang mono filamen ini dibuat dengan dua
corak warna transparan dicampur dengan warna terang atau gelap.
 Benang nilon dipergunakan untuk jahitan tangan maupun mesin untuk keliman.
Benang nilon memliki keelastisan tinggi, tetapi sulit untuk ditalikan ujungnya.
4. Silk (Benang Sutra)
 Benang ini dipergunakan untuk setik tindas-atas (topstitching), lubang kancing
yang dibuat dengan tangan, untuk jahitan tangan dekoratif termasuk smocking,
dan untuk memasang kancing.

5. Elastic (Benang Elastik)


 Benang ini terbuat dari nilon atau katun yang dibungkus karet (latex); benang
yang tebal dan sangat mulur (stretchy), dipergunakan pada mesin jahit untuk
membuat kerutan. Benang elastik umumnya digulung pada sekoci saja.

6. Stranded Cotton (Untaian Benang Katun)


 Enam untaian benang katun yang dimerser dan dipintal longgar (loosely twisted)
menjadi satu. Biasanya digunakan untuk pekerjaan tangan dekoratif. Untaian
dapat dipisah untuk pekerjaan yang lebih halus; misalnya untuk sulaman/bordir.
7. Soft Cotton (Benang Katun Halus)
 Benang ini tidak dimerser, cocok untuk sulaman tangan yang besar-besar (bold)
dan pekerjaan tapestry (permadani).

8. Mercerised Cotton (Benang Katun Dimerser)


 Benang ini cocok untuk bordir mesin.

9. Metallic (Benang Logam)


 Benang metalik adalah benang dengan kemilau perak atau warna emas;
diperlukan untuk setik dekoratif dengan tangan maupun mesin.

Anda mungkin juga menyukai