Anda di halaman 1dari 25

Bahan Pelengkap Busana

Pelengkap (aksesoris) busana adalah detail-detail yang dipasang pada busana. Bisa


dipasangkan pada permukaan busana sebelum bahan dipotong, pada bagian-bagian
busana sebelum dijahit, atau setelah busana selesai dijahit.
Garnitur (Trimmings), bisa berperan sebagai unsur dekoratif (hiasan) atau sebagai
unsur fungsional (kegunaan), atau keduanya.
Segala yang dapat dipindahkan tanpa menganggu struktur dasar busana, seperti
memasang monte, aplikasi dan bordir, adalah unsur dekoratif yang menambah nilai
tampilan dari desainnya. Sedangkan kancing-kancing dan tutup tarik (ritsleting) adalah
unsur fungsional, memudahkan saat mengenakan dan melepas busana, dan bisa juga
dimanfaatkan untuk menambah perhatian pada desainnya.
Baik unsur dekoratif maupun unsur fungsional, garnitur harus selalu dirancang sebagai
bagian dari busana. Suatu garnitur tidak harus selalu dipergunakan, kecuali akan
menambah penampilan suatu desain. Berat atau bobot serta ukuran dari garnitur apa saja
seharusnya selaras dengan bahannya.
Memilih bahan pelengkap busana diperlukan ketelitian dan kecermatan. Pemasangan
hiasan busana dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mempengaruhi struktur suatu
busana, kemungkinan untuk dilepas dapat dilakukan.

Macam dan Fungsi Bahan Pelengkap


Busana

Macam-macam garnitur busana antara lain sebagai berikut :

Aplikasi
Aplikasi adalah bentuk-bentuk dekorasi yang dijahitkan atau dilem pada busana.

aplikasi (pinterest.com)
Badge
Badge bisa berupa bordiran, atau terbuat dari metal yang biasanya dijahitkan pada busana,
tetapi beberapa mempunyai segelan/lem dibelakangnya yang disetrikakan di atas busana
supaya melekat.

badge (wikipedia.org)

Bunga korsase (corsage)


Bunga korsase (corsage) dapat dibuat dari bahan dasar busananya, atau dibeli terpisah dan
dipasangkan.

yellow corsage (wikipedia.org)

Bulu burung dan bulu imitasi (fakefur)


Bulu burung dan bulu imitasi ( fake fur) terutama dengan bulu imitasi bisa diperoleh
macam-macam pola bulu kulit binatang.

fake fur (wikipedia.org)


Bisban
Bisban potongan serong bahan tetoron, satin yang dilipat yang dipergunakan untuk
pinggiran, untuk menggantikan kebutuhan lapisan singkap (facings).

bias tape (wikipedia.org)

Pita-pita (ribbons)
Pita-pita (ribbons) adalah sepotong bahan dengan lebar bevariasi, dengan tepian kain
(selvage) di kedua sisinya. Jenis pita-pita (ribbons) antara lain :
a.
 pita satin,
 pita bordir,
 pita strip dua atau tiga warna,
 pita gold/silver (emas/perak).

Ribbons (wikipedia.org)

Renda
Renda sebagai garnitur busana sudah dikenal sejak dulu kala. Seiring dengan semakin
majunya industri tekstil, renda sangat bervariasi baik konstruksi, bentuk, maupun
bahannya. Renda yang sering digunakan terbuat dari bahan katun, sutera, nylon, polyester,
dan sebagainya. Renda dapat dibuat dengan tangan atau mesin.
 
Jenis Renda

Ada beberapa macam jenis renda antara lain :


 renda bordir dan renda air,
 privolite,
 renda rajutan,
 renda elastik.

Renda Bordir
Renda bordir yaitu renda yang mempunyai tenunan dasar kemudian disulam atau dibordir.
Umumnya terbuat dari bahan katun dan polyester lebih kaku dan agak tebal serta tidak
tembus pandang.

Renda bordir, renda pinggir


Renda Air
Renda air yaitu renda yang dibuat dengan mesin khusus ( Jacguard), terbuat
dari nylon, acetat dan polyester, bahannya tipis dan tembus pandang.
Renda air

Privolite
Frivolite renda yang dibuhul dengan tangan atau mesin khusus, terbuat dari katun
atau polyester.

Pine Pattern Collar in Tatting (wikipedia.com)

Renda Rajutan
Renda rajutan atau kaitan terbuat dari benang yang kasar seperti benang parel dari katun
atau polyester.

Renda rajutan
Renda Elastik
Renda elastik yang terbuat dari nylon dan karet khusus dipasang pada bahan mulur (tricot,
jersey). Renda elastik mempunyai fungsi ganda yaitu selain sebagai hiasan juga untuk
penyelesaian pinggir seperti pada pakaian dalam.

Renda elastik
 

Bentuk Renda

Berdasarkan bentuknya, renda dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :


 renda pinggir, dan
 renda tengah.

Renda Pinggir
Bentuk renda pinggir letak motif hanya pada satu sisi sedangkan sisi yang lain tidak
bermotif yang merupakan bagian yang akan dijahit.
Renda bordir, renda pinggir

Renda Tengah
Bentuk renda tengah letak motif di tengah dan kedua sisinya sama bentuk.

Renda tengah

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu memiih renda untuk busana :
 Kesesuaian dengan desain busana, terutama cara penempatan hiasan
 Kesesuaian dengan tekstur, corak dan warna bahan
 Kesesuaian dengan jenis atau asal bahan.

Lekapan
Hiasan busana yang lainnya yaitu lekapan, disebut lekapan karena dilekapkan (dipasang)
pada permukaan busana.
Lekapan

Macam-macam bahan lekapan antara lain :


 kor (bentuk bulat),
 biku-biku (gigi anjing) pipih bentuk zig-zag,
 kumai serong,
 piping atau pita untuk rompok,
 pita satin (polos, bercorak),
 pita lekapan yang bercorak,
 pita elastik,
 hiasan aplikasi,
 motif bunga,
 binatang,
 boneka,
 dan sebagainya.

Bahan lekapan bisa berasal dari katun, sutera, polyester, benang logam, dan lain-lain.

Jumbai-jumbai
Jumbai-jumbai adalah pinggiran yang menempel atau menggantungkan benang-benang,
kor, atau monte-monte yang memberikan nuansa gerakan untuk suatu desain. Jumbai-
jumbai bisa dibuat dari bahannya sendiri dengan mencabut benang-benang yang melintang
pada pinggiran bahan, kemudian disetik kelim.
jumbai-jumbai (aliexpress.com)

Piping
Yaitu lipatan bahan atau kor yang dijahitkan pada pinggiran sebuah busana atau disisipkan
menyembul diantara dua kampuh jahit.

source : lovebonito.com

Bahan Kontras
Bahan kontras akan menciptakan efek yang menarik dengan mengkombinasikan tekstur
dan corak dasar bahan. Contoh dengan memberikan pelapis (lining) atau singkapan
(facing) suatu busana dengan bahan berbeda, atau untuk efek yang lebih nyata pada saku,
kerah, dan manset dibuat kontras.
source : alibaba.com

Kerah Bordir
Kerah bordir atau kerah renda yang siap pakai (ready to use), model kerah (tegak,
setengah tegak, rebah).

kerah bordir (shopee.co.id)

Desain busana diperlukan untuk memudahkan dalam pemilihan garnitur. Berdasarkan


desain kemudian ditentukan jenis, bentuk, serta posisi garnitur dengan tepat.
Usahakan tetap menerapkan unsur-unsur dari azas desain terutama keselarasan,
perbandingan, keseimbangan, dan pengulangan, misalnya busana yang ukuran kerah-nya
kecil maka diberi renda yang kecil ukurannya. 
Tekstur, corak, dan warna garnitur disesuaikan dengan bahan busananya, misalnya
bahan silky (seperti sutera) maka jangan diberi renda atau pita yang terbuat dari bahan
katun.
Warna hiasan dapat senada atau kontras dengan bahan busananya, keserasian tetap
diperhatikan, misalnya bahan bercorak maka relatif cocok bila dengan renda/pita polos.
Sifat atau karakteristik antara garnitur dengan bahan busana harus mirip atau sama, sebab
selain keserasian dan keindahan juga harus memperhatikan daya tahan dan cara
pemeliharaannya, misalnya busana dari bahan katun maka sebaiknya dihias dengan bahan
katun pula atau bahan campuran seperti campuran dengan polyester.

Unsur Dekoratif dan Fungsional


Contoh garnitur sebagai unsur dekoratif, unsur fungsional, atau unsur keduanya adalah
sebagai berikut:
 Kancing
 Tutup tarik (zipper)
 Gesper
 Pita rekat
 Elastik
 Bantalan bahu
 Kom/Mungkum
 Balein
 Payet dan manik-manik
 Benang

Kancing
Kancing pada busana merupakan pelengkap yang mutlak ada, memudahkan saat memakai
atau melepas busana.
Fungsi kancing ada 2 yaitu:
1. kancing yang berfungsi sebagai penutup belahan,
2. kancing sebagai hiasan pada busana.
3.
Kancing Tekan

Kancing tekan terbuat dari logam/plastik, terdiri dari bagian timbul dan bagian yang pipih.
Kancing tekan banyak digunakan untuk menyelesaikan busana wanita terutama blus dan
kebaya. Dalam penyelesaian busana yang halus dan berkualitas tinggi biasanya kancing
tekan dibungkus dengan kain yang tipis dan sewarna dengan bahan busananya.
snap fastener (wikipedia.org)

Kancing Hak
Kancing ini terbuat dari logam, terdiri dari dua bagian yang dipasang pada pertemuan ban
pinggang (pada rok atau celana).

Kancing Kait
Kancing kait lebih kecil daripada kancing hak, terbuat dari logam, dipasang pada belahan
seperti belahan pada “tengah muka”. Ukuran ada yang besar dan kecil. Terdiri dari dua
bagian yaitu pengait dan kaitan. Memasangnya dengan bantuan tusuk balut. Kancing kait
besar dipasangkan pada ban pinggang rok ataupun celana.
Ada jenis kancing kait yang dipasangkan dengan cara ditanam pada ban pinggang tanpa
dijahit, kancing (tanam) kait ini sering digunakan pada penyelesaian celana pria dan
produk-produk pakaian jadi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan kancing kait maupun kancing tekan ialah
kancing tersebut tidak boleh kelihatan dari luar.

Kancing hak / kait

Kancing Paku
Kancing ini terbuat dari logam, bentuk dan ukurannya beragam sehingga fungsinya selain
sebagai penutup belahan juga sebagai hiasan. Salah satu bagian nampak dari luar.
Pemasangannya dengan bantuan alat atau di-pres.
Kancing paku (source : shopee.co.id)

Kancing Hias
Kancing ini selain berfungsi sebagai penutup belahan sekaligus juga sebagai hiasan.
Kancing hias banyak jenis, bentuk, dan warnanya.
Kancing hias berwarna dapat dimanfaatkan untuk menambah keindahan dan keserasian
dengan warna pakaian. Ukurannya sangat bervariasi sehingga perlu disesuaikan. Kancing
berukuran besar untuk pakaian seperti jas, mantel, blus, atau gaun yang hanya
memerlukan satu atau dua kancing, untuk pakaian yang membutuhkan banyak kancing
maka gunakan yang berukuran kecil atau sedang.
Kancing hias dapat juga dimanfaatkan sebagai point of interest atau pusat perhatian pada
suatu busana.
Bentuk kancing hias ada tiga yaitu : berlubang dua, berlubang empat, dan berkaki.

Kancing hias

Macam-macam kancing hias:


 Kancing berlubang (lubang dua/lubang empat)
o Dipasangkan pada kemeja pria maupun wanita, kancing berlubang dua ukuran
besar sering dipasangkan pada busana tailoring (jas, setelan, busana wanita).
 Kancing hias bertangkai dan tidak bertangkai
o Kancing hias jenis ini memiliki banyak ragam bentuk, model, warna dan
ukuran. Ada yang berbentuk bulat, kotak, segi empat, panjang dan
sebagainya. Macam-macam ukuran kancingnya no. 16, 18, 22, 24, 28, 32,
40.
o Kancing hias jenis ini dapat dipasangkan pada berbagai macam model busana
wanita.
o Bentuk dan ukurannya sangat beragam sehingga selain berfungsi sebagai
penutup juga sebagai hiasan. Bahan dari kancing hias bisa berasal dari:
logam, polyester, pelastik, batu-batuan, gading/tanduk binatang, kayu,
bambu, tali kor (kancing Cina).
o
Ukuran diameter kancing
 ukuran : 14 diameternya 1/3 inci
 ukuran : 16 diameternya 3/8 inci
 ukuran : 18 diameternya 7/16 inci
 ukuran : 20 diameternya 1/2 inci
 ukuran : 22 diameternya 9/16 inci
 ukuran : 24 diameternya 5/8 inci
 ukuran : 30 diameternya 3/4 inci
 ukuran : 36 diameternya 7/8 inci
 ukuran : 45 diameternya 11/8 inci
 ukuran : 55 diameternya 13/8 inci

tiga kancing berlubang (kiri) dan satu kancing bertangkai, kancing bungkus (kanan)
{source : wikipedia.org}

Kancing Bungkus
Kancing ini dibungkus dengan kain. Kancing ini termasuk kancing hias, pembungkusnya
menggunakan perca bahan busananya.
Bentuk kancing bungkus ada yang bulat datar, bulat cembung dan berbentuk kerucut
dengan berbagai macam ukuran seperti pada kancing hias bertangkai. Kancing bungkus
dapat pula dihias dengan manik payet dan dipasangkan pada kebaya modifikasi dari busana
pesta.

Kancing Cina
Kancing Cina terbuat dari sejenis tali dengan teknik simpul dan buhul dengan bentuk-
bentuk tertentu.
Kancing cina (source : pinterest.com)

Tutup Tarik / Ritssluiting (Belanda) / Zipper (Inggris)

Yaitu sehelai kain/plastik/polyester yang dilegkapi gigi-gigi dan tarikan ( puller), dapat


dibuka dan ditutup. Berfungsi sebagai penutup belahan dan juga bisa sebagai hiasan.

Ritsleting dengan variasi gigi standar : gigi logam (atas), gigi gulung dan gigi plastik
(wikipedia.org)

Jenis tutup tarik


 Tutup tarik satu arah, yaitu tutup tarik dengan gigi tarikan satu arah (dari bawah
ke atas), umumnya dipasang pada bebe, rok dan busana anak-anak.
 Tutup tarik plastik tanpa gigi, tarikan dari bawah ke atas, biasanya dipasang
pada jaket atau mantel.
 Tutup tarik bagian bawah terpisah, menyatukan ujungnya pada waktu busana
sudah dikenakan, contoh pada jaket/longtorso.
 Tutup tarik hiasan dengan gigi yang kasar, biasanya dilengkapi dengan ujung
tarikan yang berbentuk bulat atau persegi.
Components of a zipper (wikipedia.org)

Ukuran Tutup Tarik


Ukuran zipper bervariasi, antara lain sebagai berikut:
 7 cm,
 12 cm,
 15 cm,
 20 cm,
 dan sebagainya
Dapat juga berupa gulungan panjang (meteran) yang bisa dipotong sesuai kebutuhan,
kemudian puller (tarikan) dan stopper (penahan) dipasang sendiri dengan bantuan alat.

Gesper (Kepala ban pinggang)


Pemakaian ban pinggang pada busana biasanya dilengkapi dengan gesper, dipasang pada
salah satu ujung ban pinggang.
Fungsi dari gesper ada dua, yakni :
 sebagai penahan/penguat pemasangan ban pinggang, dan
 sebagai hiasan busana.
Gesper merupakan aksesori busana yang dipergunakan untuk penutup/penguat maupun
untuk dekorasi, bisa dipasangkan pada gantungan atau tab (lidah pengencang) pada ikat
pinggang dan lainnya.
Jenis gesper
1. Gesper yang dilengkapi dengan pengait, berarti pula dilengkapi dengan mata itik,
yaitu lubang untuk memasukkan pengait gesper, terbuat dari logam,
plastik, polyester, dan sebagainya.
2. Gesper tanpa pengait, tetapi dilengkapi penahan pada ujung ban pinggang. Bentuk
dan ukuran bermacam-macam terbuat dari plastik dan logam
3. Gesper bungkus dengan/tanpa pengait terbuat dari aluminium dibungkus kain atau
kulit dengan bantuan alat press gesper. Bentuk bulat, lonjong dan persegi.
Macam-macam gesper (source : looksgud.in)

Pita Rekat (Hook-and-loop fasteners)


Terdiri dari dua bagian, bagian pertama terdapat kait-kait yang kecil, bagian kedua
berserabut. Ketika keduanya ditekan bersama-sama, kait-kait masuk ke dalam serabut
(loop) dan kedua bagian tersebut menjadi satu mengikat satu sama lain. Ketika dipisahkan
dengan menariknya maka akan terdengar suara yang khas.
Fungsi pita rekat adalah :
 untuk menutup belahan,
 untuk memasang bantalan bahu,
 untuk menguatkan ban pinggang,
 dan sebagainya.
Jenis pita rekat ada dua, yakni :
 pita rekat panjang (meteran) sesuai kebutuhan, lebar antara 1-3 cm, dan
 bentuk geometris (menyerupai kancing) yaitu bulat persegi dan segi tiga.
Pemasangan pita rekat dijahit dengan jahitan balut dan bantuan perekat (lem) khusus.

Velcro (indiamart.com)
Elastik
Elastik merupakan salah satu pelengkap dalam pembuatan busana, berfungsi untuk
memudahkan dalam mengenakan dan melepaskan busana, memberi bentuk tertentu dan
kelonggaran pada busana.
Jenis elastik, yakni:
 berupa benang jahit, biasanya dipasang pada manset busana anak,
 berupa pita (pipih) lebarnya antara 0,5–10 cm, biasanya pada ban pinggang,
 berupa  tali  kor (cord)  atau  bulat,
 renda  elastik  yang  menyerupai renda untuk penyelesaian pinggir suatu busana
yang terbuat dari bahan elastis juga berfungsi sebagai hiasan.

Bantalan Bahu (Padding)


Bantalan bahu (padding) terbuat dari busa dan kapas, merupakan pelengkap busana yang
dipasang di bahu dengan maksud memperbaiki tampilan bahu ketika dipakai.
Beberapa jenis bantalan bahu :
1. Bantalan bahu yang khusus dipasangkan pada pembuatan jas, berupa campuran
serabut wol dan serabut kapas berlapis. Dijahit di bawah lapisan furing, sehingga
tidak nampak dari luar.
2. Bantalan bahu yang khusus dipasangkan pada blus, gaun yang berlengan.
Bantalan bahu ini terbuat dari busa dengan beberapa ukuran ketebalan antara
lain : 1 cm, 1½ cm, 2 cm, 3 cm, 5 cm.
3. Bantalan bahu khusus untuk busana berlengan setali atau lengan raglan, sering
disebut padding mangkok.
Pemilihan bantalan bahu disesuaikan dengan bentuk bahunya. Bentuk bahu yang turun
(curam) sebaiknya memilih bantalan yang tebal agar bahu terlihat landai (bidang).
Sedangkan bahu yang landai dapat memilih bantalan bahu yang tipis. Sebelum
dipasangkan pada busana bantalan bahu yang terbuat dari busa harus dibungkus dangan
kain tipis (bahan furing) yang sewarna dengan bahan busananya.
shoulder & cups pads (sources : aliexpress.com)

Kom/Mungkum
Kom merupakan pelengkap pada pembuatan busana yang terbuat dari busa
angin, felt , dacron. Kom khusus dipasangkan pada bagian dada model busana strapless.
Fungsi kom yaitu untuk membentuk payudara yang kurang sempurna agar kelihatan berisi.

Balein
Balein merupakan bahan pelengkap busana berbentuk batang yang lentur yang terbuat dari
logam, plastik atau rotan yang ditipiskan. Balein adalah bahan pengisi yang berfungsi
sebagai penguat untuk membentuk body busana menjadi lebih ideal.
Balein sering dipasang pada sekeliling bagian bawah mungkum atau bustier, di bagian sisi
kiri dan kanan pinggang sampai batas panggul (corset). Cara pemasangan balein dapat
dijahit atau disisipkan.

Payet dan Manik-manik


Pemilihan dan pemasangan payet dan manik-manik atau sejenisnya terbatas pada busana
tertentu. Kesan yang ditimbulkan adalah mewah ( glamour), berkilau, sesuai untuk busana
pesta.
Macam-macam bentuk payet antara lain :
 bulat pipih berlubang,
 persegi enam pipih berlubang,
 bentuk bunga,
 bentuk geometris.
Payet umumnya terbuat dari logam, plastik dan nylon.
Manik-manik terbuat dari plastik, logam, nylon, dan batu-batuan atau permata, ukuran
diameternya bervariasi 0,2 – 2 cm.
Payet & manik-manik (sumber : Sulaman Payet & Manik pada Pernik Cantik
By Nieza)
 
Benang
Benang jahit mempunyai ukuran, jenis dan pemakaian yang berbeda-beda sesuai
kebutuhan.

Polyester (Benang Poliester)
o Cocok untuk jahitan tangan maupun jahit mesin pada kebanyakan bahan, dianjurkan
untuk tenunan sintetis, rajutan, dan bahan mulur (s tretch) lainnya dari serat apa
saja. Kebanyakan benang-benang polyster melalui proses finishing resin/malam
(wax) atau silikon untuk meminimalisir daya gesek saat menjahit
.
Cotton (Benang Katun)
o Tersedia dalam pilihan warna yang beragam. Dipakai untuk jahitan mesin dan
jahitan tangan dengan nomer atau ukuran kecil sampai sedang untuk bahan katun,
linen, dan rayon.
o Benang katun biasanya dimerser supaya lebih berkilau dan dapat dicelup warna
dengan lebih baik. Benang katun kurang maksimal diterapkan pada bahan
rajutan atau bahan yang mulur (stretch), setikan akan sering loncat.
o
Nylon (Benang Nilon)
o Benang ini sangat kuat. Biasanya benang mono filamen ini dibuat dengan dua
corak warna transparan dicampur dengan warna terang atau gelap.
o Benang nilon dipergunakan untuk jahitan tangan maupun mesin untuk keliman.
Benang nilon memliki keelastisan tinggi, tetapi sulit untuk ditalikan ujungnya.
o
Silk (Benang Sutra)
o Benang ini dipergunakan untuk setik tindas-atas ( topstitching), lubang kancing
yang dibuat dengan tangan, untuk jahitan tangan dekoratif termasuk smocking,
dan untuk memasang kancing.
o
Elastic (Benang Elastik)
o Benang ini terbuat dari nilon atau katun yang dibungkus karet ( latex); benang
yang tebal dan sangat mulur (stretchy), dipergunakan pada mesin jahit untuk
membuat kerutan. Benang elastik umumnya digulung pada sekoci saja.
o
Stranded Cotton (Untaian Benang Katun)
o Enam untaian benang katun yang dimerser dan dipintal longgar ( loosely twisted)
menjadi satu. Biasanya digunakan untuk pekerjaan tangan dekoratif. Untaian
dapat dipisah untuk pekerjaan yang lebih halus; misalnya untuk sulaman/bordir.

Multi-colored stranded embroidery floss (wikipedia.org)

Soft Cotton (Benang Katun Halus)


o Benang ini tidak dimerser, cocok untuk sulaman tangan yang besar-besar ( bold)
dan pekerjaan tapestry (permadani).
o
Mercerised Cotton (Benang Katun Dimerser)
o Benang ini cocok untuk bordir mesin.
o
Metallic (Benang Logam)
o Benang metalik adalah benang dengan kemilau perak atau warna emas;
diperlukan untuk setik dekoratif dengan tangan maupun mesin.
 

Sumber :
 PENGETAHUAN BAHAN PELENGKAP, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TATA
BUSANA PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA, DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL, 2005
jarum mesin jahit (sumber: languages.coatsindustrial.com)
 

Alat pemasuk benang/Mata Nenek (needle treader), alat bantu untuk mempermudah


memasukkan benang pada lubang jarum. 

needle threader (sumber : wikipedia.com)


Pendedel/Pembuka Jahitan, digunakan untuk membuka jahitan dan menggunting lubang
kancing
j
arum pendedel
 

Spul dan Sekoci

Spul/kumparan digunakan sebagai pengisi benang bawah.


Sekoci / Rumah Kumparan adalah tempat menaruh spul yang berfungsi mengatur
tegangan benang bawah dan mengatur keluarnya benang bawah. Dipasang pada rumah
sekoci setelah spul dimasukkan ke dalam sekoci.

spul dan sekoci

Sepatu Mesin Jahit (Attachment)

Sepatu mesin jahit lurus


Digunakan menjahit setikan lurus dan sekaligus sebagai penekan bahan saat proses
jahit. Sepatu ini dipasang pada mesin jahit, saat akan dipakai pengukit sepatu
diturunkan dan saat tidak dipakai pengukit sepatu dinaikkan.
presser foot (sumber : wikipedia.com)

Sepatu resleting (sepatu beledu)


Digunakan khusus untuk menjahit resleting biasa. Alat ini dipasang pada mesin jahit,
pengungkit sepatu diturunkan ketika proses menjahit dan dinaikkan lagi saat tidak
dipakai. Tempatnya berada tepat disebelah resleting yang akan dijahit.
Sepatu resleting Jepang
Digunakan khusus untuk menjahit resleting jepang. Ditengah sepatu jenis ini terdapat
lubang untuk tempat masuknya jarum, jalannya jarum melewati lubang tengah sepatu
tersebut.
Sepatu zig-zag
Digunakan untuk membuat setik zig-zag atau setik hias. 

macam-macam sepatu mesin jahit (www.fesyendesign.com/fesyenshop)


 

Alat-alat Proses Finishing


Setrika
Berfungsi untuk merapihkan, meratakan, menghaluskan, melicinkan bahan dan juga
untuk proses pressing lapisan kerah,manset dan sebagainya.
Papan setrika
Sebagai tatakan dan alas dalam proses penyetrikaan.
Bantalan setrika
Berguna untuk menyetrika bagian-bagian busana yang membulat seperti puncak lengan,
ujung lingkar lengan, bagian-bagian tertentu yang sulit dijangkau gosokan pada kondisi
normal (alas yang datar). Berguna juga untuk mengepres atau menekan bahan yang
membutuhkan proses gosok yang mengharuskan dengan penekanan.

bantalan lengan (sumber: aliexpress.com)

suumber pustaka:

https://www.fesyendesign.com/pengenalan-bahan-pelengkap-busana/

Anda mungkin juga menyukai