Anda di halaman 1dari 10

Misalnya untuk Crochet adalah jenis teknik merajut dengan menggunakan alat yang

bernama crochet hook (atau biasa disebut hakken/hakpen), untuk


merajut Knitting pengerjaannya menggunakan alat yang bernama breien (alat seperti 2
gagang stik dengan ujung runcing), sedangkan merajut Amigurumi adalahteknik
merajut yang diperkenalkan dari negara Jepang, yaitu jenis rajutan yang cenderung untuk
membuat boneka dan bentuk-bentuk mainan atau replika lainnya.

Dan yang akan saya bagikan kali ini adalah


belajar merajut crochet.
Sebelum memulai belajar merajutnya, Anda bisa mulai menyiapkan alat dan bahan yang
digunakan, yaitu :

1. Hakken/hakpen (crochet hook)


Anda bisa menyiapkan hakken yang ukuran umum, misalnya 3/0 atau 4/0. Jika Anda sudah
terbiasa dalam membuat berbagai macam project rajutan, Anda bisa melengkapi peralatan
rajut Anda dengan hakken ukuran lainnya, misalnya 5/0, 6/0, 7/0 atau ukuran lainnya.
Ukuran hakken digunakan untuk menyesuaikan jenis benang yang dipakai.

2. Benang Rajut
Siapkan benang rajut. Agar lebih mudah dalam belajar, pakai saja jenis benang katun yang
umum dan banyak dijual di toko benang rajut dengan banyak pilihan warna. Untuk belajar,
pilihlah warna-warna terang seperti kuning, putih, biru muda, dan sebagainya. Kenapa?
Karena lebih mudah dalam membedakan lubang tusukan (stitch) pada rajutan Anda.

3. Gunting
4. Alat penanda rajutan
5. Jarum sulam (memiliki lubang jarum yang lebih besar)
6. Meteran kain.

Cara membaca pola rajutan


Sebelum memulai merajut, kenali dulu simbol-simbol pola rajutan, supaya saat melihat pola
sebuah project rajutan, kita langsung bisa mengikuti jalannya pola. Biasanya, pola
merajut crochet ini ditulis dalam 2 macam, yaitu pola tertulis dan pola gambar (chart).

Baca juga : Belajar Mudah Untuk Perajut Pemula

Pola tulisan lebih umum digunakan dalam pola Amerika dan Eropa. Sedangkan pola
gambar banyak digunakan dalam pola-pola Jepang (mungkin karena bacaannya
menggunakan tulisan Jepang, jadi disertakan pola gambarnya biar semua orang bisa
mengikuti).
Cara memegang benang
Pegang jarum hakpen di tangan kanan, kepala kait hakpen menghadap ke arah kita.
Mulailah mengait benang dengan jarum di tangan kanan. Mungkin awalnya Anda akan
merasa canggung saat memegang jarum dan benang, tapi dengan terus berlatih, lama-
lama akan terbiasa.

Tips : Jangan menarik benang terlalu kencang atau terlalu longgar. Ikuti sesuai ujung
jarum hakpen. Usahakan tangan tetap rileks saja saat merajut dan jangan kaku. Menarik
benang terlalu kencang atau terlalu longgar juga membuat hasil rajutan kurang rapi.

Macam-macam Tusukan Dasar Merajut (crochet)


Chain stitch (ch) = tusuk rantai
1. Lingkarkan benang (bentuk sebuah lingkaran), lalu kaitkan jarum dan tarik benang
melalui lubang stitch
2. Tarik ujung benang
3. Kait benang, tarik lagi melalui lubang tusukan (stitch).

Slip stitch (sl st) = tusuk selip


1. Tusukkan jarum di sela-sela lubang stitch
2. Kait benang, lalu tarik melewati lubang stitch.

Picot = 3 rantai cluster


1. Buat 3 tusuk rantai
2. Tusukkan jarum di lubang stitch yang sama saat membuat rantai, kait benang lalu
keluarkan seperti membuat tusuk selip (slip stitch).

Single crochet (sc) = tusuk tunggal


1. Buat ch (rantai), tusukkan jarum pada ch kedua dari jarum.
2. Kait benang keluar.
3. Kait benang, lalu tarik melalui lubang stitch sehingga tersisa 1 lubang stitch.
2sc decrease (2sc dec) = 2 tusuk tunggal (pengurangan)
Membuat 2 sc (tusuk tunggal), lalu gabung menjadi satu stitch. Metode ini digunakan untuk
mengurangi atau menjadikan 2 lubang stitch menjadi satu stitch.

2sc increase (2sc inc) = 2 tusuk tunggal (penambahan)


Membuat 2sc (tusuk tunggal) dalam satu lubang stitch. Dari satu lubang stitch menjadi 2
lubang stitch.

Half double crochet (hdc) = setengah tusuk ganda/ tusuk dobel.


1. Buat rangkain ch (rantai), lalu tambahkan 2ch. Kait benang, dan tusukkan jarum pada ch
kedua dari jarum.
2. Kait benang, tarik keluar sehingga pada jarum terdapat 3 lilitan benang.
3. Kait benang sekali lagi, lalu tarik keluar sekaligus. Sehingga tersisa satu lilitan benang
pada jarumhakpen.

Double crochet (dc) = tusuk ganda/ tusuk dobel


1. Buat rangkain ch (rantai). Tambahkan 3 ch lagi, kait benang. Tusukkan jarum hakpen
pada ch ke-4 dari jarum.
2. Kait benang, tarik keluar jarum hakpen, sehingga terdapat 3 lilitan di jarum.
3. Kait benang lagi, lali tarik sampai tersisa 2 lilitan.
4. Kait benang lagi, lalu tarik sehingga tersisa 1 lilitan.
Treble (tr) = tusuk trebel
1. Buat 4 ch (rantai). Kait benang 2 kali, lalu tusukkan jarum hakpen pada rantai ke-5
dari hakpen.
2. Kait benang, tarik jarum keluar sehingga tersisa 4 lilitan benang.
3. Kait benang lagi, tarik jarum keluar sehingga tersisa 3 lilitan benang.
4. Kait benang lagi, tarik jarum keluar sehingga tersisa 2 lilitan benang.
5. Ulangi sampai tersisa 1 lilitan benang pada jarum hakpen.

2dc decrease (2dc dec) = 2 tusuk ganda (pengurangan)


Membuat 2 tusuk ganda pada 2 lubang stitch, lalu gabung menjadi satu.
Digunakan sebagai metode pengurangan jumlah tusukan. Kadang sebagian orang juga
menggunakan istilah tog (togather), misalnya2dc tog.

2dc increase (2dc inc) = 2 tusuk ganda (penambahan)


Membuat 2 tusuk ganda pada satu lubang stitch, sehingga dari 1 lubang menjadi 2 lubang
stitch, atau digunakan sebagai metode penambahan lubang stitch.

3dc cluster (3dc cl) = 3 tusuk ganda dikluster


1. Buat 3 tusuk ganda dalam 1 lubang stitch (tusuk ganda setengah jadi, atau belum ditutup
dengan kaitan akhir).
2. Kait benang dan tutup 3dc tersebut dengan satu tarikan benang.
3. Sehingga dari 3dc tergabung menjadi 1 stitch (dalam satu lubang stitch).
3hdc cluster (3hdc cl) = 3 setengah tusuk ganda dikluster
1. Buat 3hdc setengah jadi (belum ditutup dengan kaitan akhir) dalam satu lubang stitch.
2. Kait benang, dan tarik keluar benang melewati 3hdc tersebut.
3. Kait benang lagi, dan tarik benang keluar, sehingga tersisa 1 kaitan pada jarum hakpen.

Pop double crochet (pop dc) = tusuk popcorn


1. Buat 5dc (tusuk ganda) dalam satu lubang tusukan.
2. Kait benang dan keluarkan, sehingga semua (5dc) tersebut tergabung menjadi satu
stitch.

Back post double crochet (bpdc) = tusuk ganda dari belakang


Membuat tusuk ganda dengan mengaitkan pada bagian belakang tusuk ganda yang ada
dibawahnya (tidak ditusukkan pada lubang, tapi dikaitkan pada atas dc yang berada
dibawahnya).

Front post double crochet (fpdc) = tusuk ganda dari belakang


Membuat tusuk ganda dengan mengaitkan pada bagian depan tusuk ganda (dc) yang ada
dibawahnya. Hampir sama dengan bpdc, tapi pengerjaannya dari depan.

Cara menyambung benang dalam merajut


Untuk menyambung benang, atau misalnya saat ingin menyambung dengan benang warna
lain, ikuti cara berikut ini. Supaya rajutan lebih rapi dan sambungan warnanya tetap sesuai
bentuk dan menghasilkan motif yang rapi.

1. Ambil benang baru saat akan mengakhiri suatu tarikan benang terakhir (gambar 1-2).
2. Buat tusukan baru pada lubang stitch di sebelahnya dengan benang baru, kaitkan
benang lalu tarik (gambar 3-4).
3. Mulai membuat tusukan dengan benang yang baru (gambar 5).

Tips :
Saat selesai membuat rajutan atau mengakhiri hasil akhir rajutan, gunting benang dan
sisakan sekitar 10-15 cm. Jahitkan sisa benang tadi pada bagian belakang hasil rajutan,
selipkan 2-3 kali, lalu gunting. Gunanya untuk menahan setiap ujung benang agar tidak
mudah terlepas (lolos) dari rajutan. Lakukan juga pada ujung benang pertama pada saat
mengawali rajutan.

Menyambung benang

Cara mematikan atau mengakhiri rajutan :


1. Potong benang dan sisakan sekitar 5-10 cm.
2. Kait benang dengan jarum hakpen, lalu keluarkan keseluruhan benang yang telah
dipotong tadi.
3. Tarik hingga posisi benang rapat, lalu jahitkan sisa benang pada bagian belakang rajutan
dengan menggunakan jarum sulam. Selipkan benang 2-3 kali untuk menghindari benang
lepas.
4. Gunting dan rapikan sisa benang.
Tips dan Trik
1. Memilih alat rajut
Peralatan rajut seperti hook (hakpen) ini bisa dibeli di toko yang menjual peralatan rajut,
atau saat ini juga banyak yang menjual secara online.
- Untuk hook ukuran 1/0 - 2/0 biasa digunakan pada benang ukuran kecil, misalnya untuk
pembuatan lace (renda).
- Untuk hook ukuran 3/0 - 4/0 atau 3mm-4mm, biasa digunakan untuk benang katun lokal,
soft cotton, dan rayon.
- Untuk hook ukuran 5/0, 6/0, 7/0, 8/0 biasa digunakan untuk benang katun big ply, atau
jenis benang yang memiliki ply besar, serta benang-benang import yang biasa memiliki ply
tebal.

2. Memilih benang rajut


- Untuk membuat produk perlengkapan baby atau fashion seperti topi, sepatu dan baju
baby, selimut dan produk wearable lainnya, gunakan benang katun halus, rayon, acrylic
yang nyaman dipakai, lembut dan cocok untuk iklim tropis.
- untuk produk home decor seperti taplak meja, sarung bantal, atau perlengkapan rumah
lain, bisa menggunakan benang katun lokal biasa dan katun big ply.
- Untuk produk tas rajut, bisa menggunakan benang katun lokal, nylon, atau poly.

3. Merawat produk rajutan


- Jangan mencuci rajutan pada mesin cuci.
- Gunakan air hangat, bubuhi dengan sabun cuci secukupnya, aduk rata dan rendam
beberapa saat. Pemakain air hangat akan membuat ikatan rajutan yang kendur mengikat
kembali.
- Lalu kucek perlahan.
- Bilas rajutan dengan air hangat kembali, lanjutkan dengan membilas dengan air dingin.
- Peras perlahan-lahan, dan jemur di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Demikian artikel mengenai panduan lengkap belajar merajut untuk perajut pemula. Semoga
bermanfaat, dan bagi yang masih belum paham atau ada pertanyaan, jangan segan untuk
bertanya di kolom komentar. Dengan senang hati akan saya balas setiap pertanyaan.
Selamat merajut..

Anda mungkin juga menyukai