Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Program Keahlian
Alokasi Waktu

: SMK Negeri 1 Marioriwawo


: MULOK
: XII/ 1
: Tata Busana
: 8 X 45 menit

I. Standar Kompetensi
:
Mengapresiasi benda kerajinan
II. Kompetensi dasar :
Mengenal berbagai produk kerajinan dengan menggunakan teknik
merangkai, merajut, dan kerajinan tekstil.
III.Indikator :
A. Kognitif
Produk
- Mendeskripsikan pengertian merajut
- Memilih bentuk produk kerajinan dengan teknik merajut
Proses
- Mengkaji materi dengan membaca buku merangkai, merajut dan
kerajinan tekstil sehingga dapat diapresiasikan bentuk-bentuk hasil
produk kerajinan
B. Psikomotor
Mendeskripsikan tentang merajut dan memilh bentuk produk kerajinan
dengan teknik merajut
C. Afektif
1. Karakter :
Religius
Disiplin
Gemar membaca
Tanggung jawab
Komunikatif
Mandiri
Kreatif
Menghargai prestasi
2. Keterampilan sosial
Berpendapat
Bertanya
Berkomunikasi
IV. Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif

Produk
- Siswa dapat mendeskripsikan tentang merajut
- Siswa dapat memilih produk kerajinan dengan teknik merajut
Proses
- Siswa dapat mengkaji materi dengan membaca buku merangkai,
merajut dan kerajinan tekstil sehingga dapat diapresiasikan bentukbentuk hasil produk kerajinan
B. Psikomotor
Siswa mampu mendeskripsikan tentang merajut
Siswa mampu membuat satu bentuk produk kerajinan dengan teknik
merajut
C. Afektif
1. Karakter:
Siswa dapat memiliki sikap religius sebelum dan sesudah proses
belajar
Siswa dapat memiliki sikap disiplin pada saat proses belajar
mengajar berlangsung
Siswa dapat memiliki sikap mandiri dalam menyelesaikan tugas
yang dibebankan
Siswa dapat memiliki sikap tanggung jawab terhadap tugas tugas
yang diberikan
Siswa dapat berbuat dengan kreatif
Siswa dapat memiliki sikap bersahabat
Siswa dapat menumbuhkan rasa ingin tahu
Siswa dapat memiliki sikap menghargai prestasi
2. Keterampilan sosial :
Siswa dapat mengemukakan ide pada saat diskusi
Siswa dapat berkomunikasi dengan baik
Siswa dapat bertanya dengan baik
V. Materi Ajar
MERAJUT
Merajut (bahasa Inggris: knitting) adalah metode membuat kain,
pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Berbeda dari menenun
yang menyilangkan dua jajaran benang yang saling tegak lurus, merajut hanya
menggunakan sehelai benang. Sebaris tusukan yang sudah selesai dipegang di
salah satu jarum rajut sampai dimulainya tusukan yang baru.

Merajut dapat dilakukan dengan tangan ataupun mesin. Ada berbagai jenis
gaya dan teknik merajut. Teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan
tusuk bawah. Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah
depan, sementara tusuk bawah adalah mengait benang dari arah belakang.
Hasil rajutan memiliki pola seperti huruf v yang bersambungan.
Perajutan datar yang dilakukan memakai dua jarum rajut atau jarum
melingkar. Hasilnya berupa kain lurus dan mendatar (persegi panjang).
Perajutan melingkar yang dilakukan memakai jarum rajut berujung dua atau
jarum melingkar. Hasilnya berupa kain berbentuk silinder seperti kaus kaki
dan lengan baju hangat.
Berbagai jenis jarum rajut serta ukuran benang dipakai untuk
menghasilkan rajutan dengan bentuk yang berbeda-beda. Produk garmen yang
dibuat dari hasil rajutan, misalnya: baju sweater, syal, selimut, topi. kaus kaki,
sarung tangan dll..
Teknik merajut benda pakai atau benda hias disebut macram. Teknik ini
benag diikat dan disimpulkan membentuk jalinan. Contoh benda hasil
makrame yaitu ikat pinggang, tas , gantungan pot, lampion, tirai penghias
pintu dan jendela.
Contoh hasil rajutan tangan membuat bros dengan teknik merajut
1. Pilih benang. Banyak sekali benang yang dapat dipilih dan masingmasing mewakili jenis bunga tertentu. Tampilan seperti apa yang Anda
inginkan?
Pertimbangkan warna, ketebalan, serat, dan instruksi. Jika Anda masih
pemula, pilih satu warna -- lebih mudah melihat bagaimana sulaman
berjejer dan bagian mana yang perlu diperbaiki.

2. Pilih hakpen. Nomor-nomor diukur dengan satuan: milimeter atau


pecahan dari satu inci. Ukuran apa saja boleh digunakan, tetapi benang
yang tebal bekerja paling baik dengan hakpen, begitu juga sebaliknya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, jika Anda baru saja memulai,
buatlah hiasan meriah.

3. Mulailah dengan membuat tusuk rantai. Ini adalah langkah pertama


untuk semua karya.
o

Langkah ini disingkat menjadi "ch" dalam pamflet-pamflet.

Jika Anda tidak tahu cara merajut atau memegang hakpen,


berlatihlah sebelum membuat bunga ini.

4. Buatlah tusuk di dalam tusuk rantai (buat lingkaran). Tusuk ini


digunakan dalam setiap rajutan karena dapat menggabungkan,
menuntaskan baris dengan mengikat, memperkuat tepian, atau bahkan
memindahkan benang ke posisi yang berbeda tanpa mengganggu pola.
o

"Sl st" adalah singkatan untuk "tusuk selip."

Dalam proyek ini, tusuk selip menciptakan cincin awal bunga.

5. Rantai 3. Ini terhitung sebagai tusuk ganda pertama Anda. Rantai ini akan
menjadi dasar kelopak bunga.

6. Buatlah 14 tusuk ganda ke dalam lingkaran. Anda akan melihat cincin


berikutnya mulai terbentuk.

"Tusuk ganda" disingkat menjadi "dc."

7. Buat tusuk selip di 3 rantai pertama. Bagian pertama selesai. Yuhuuu!


o

Tusuk selip tadi bergabung dengan lingkaran kedua menjadi


sebuah cincin. Inilah bagian tengah bunga Anda!

8. Rantai 1. Kini Anda mulai mengerjakan kelopak bunga!

9. Buat tusuk ganda setengah ke dalam tusuk pertama. Singkatan yang


akan Anda jumpai di situs-situs pola atau rajut adalah "hdc."

10. Di tusuk pertama yang sama, buat tusuk ganda dan tusuk triple.
Kelopak bunga mulai hidup!
o

Masing-masing disingkat menjadi "dc" dan "tc".

Anda mungkin ingin membuat variasi dari tusuk ganda dan tusuk
triple, tergantung pada ketebalan benang dan ukuran hakpen Anda.
Tiga dapat sedikit terlalu lebar untuk benang yang lebih tipis.

11. Tambah rantai untuk kelopak yang lebih tajam (opsional). Jika Anda
ingin kelopak yang lebih memanjang dan tajam, tambahkan rantai biasa
("ch"). Jika Anda lebih suka kelopak bulat, lewatkan langkah ini.

Ingat pilihan yang Anda buat. Gunakan cara yang sama untuk
setiap kelopak, atau bunga akan terlihat miring.

Pada tusukan berikutnya, buatlah tusuk triple, tusuk ganda, dan


tusuk ganda setengah. Tusuk ini akan melengkapi bentuk kelopak
Anda.
12. Berikutnya, buat tusuk selip. Apakah Anda melihat bentuk kelopak yang
berbeda?

13. Ulangi langkah 7-10. Mulailah tusuk berikutnya setiap kali Anda selesai
membuat tusuk selip, hingga Anda memiliki 5 kelopak.

14. Buat tusuk selip sebagai tusuk terakhir. Voila! Ini adalah kelopak
terakhir!
o

Jika Anda ingin bunga kecil, lain kali pilih hakpen yang lebih kecil
dan benang yang lebih halus. Hakpen dan benang ini lebih sulit
digunakan dan membutuhkan keahlian lebih.

15. Rapikan. Masukkan ekor benang melalui beberapa tusukan di bagian


belakang bunga dengan hakpen Anda dan rapikan.

VI.

Model dan Metode Pembelajaran


6.1 Model Pembelajaran
: Pembelajaran Langsung
6.2 Metode Pembelajaran
: Ceramah dan demonstrasi

VII.

Langkah- langkah pembelajaran


Pertemuan Pertama
No
1

Kegiatan
Kegiatan Awal
1.1 Pendahuluan:
a. Guru mengucapkan salam
b. Memeriksa kehadiran siswa
c. Apersepsi
Mengulang atau mengingat kembali pelajaran sebelumnya
Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran dalam pertemuan
ini
d. Motivasi
Menjelaskan kepada siswa tentang manfaat mempelajari materi ini.
Kegiatan Inti
2.1 Eksplorasi
a. Siswa menyimak penjelasan guru tentang merajut
b. Siswa membaca buku referensi tentang teknik merajut
2.2 Elaborasi
a. Siswa secara kreatif mendeskripsikan tentang teknik merajut
b. Siswa diajak berfikir untuk membuat suatu produk kerajinan dengan
teknik merajut
c. Siswa secara kreatif merancang produk kerajinan dengan teknik
merajut
2.3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik berupa koreksi dan masukan kepada
siswa
b. Guru melakukan pengamatan terhadap siswa tentang penerimaan
materi
c. Guru memberi motivasi bagi siswa yang berpartisipasi aktif
Kegiatan Akhir
3.1 Penutup
a. Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
pelajaran yang telah diberikan.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

Waktu
10
Menit

60
Menit

20
Menit

Pertemuan Kedua
No
1

Kegiatan
Kegiatan Awal
1.1 Pendahuluan:
a. Guru mengucapkan salam
b. Memeriksa kehadiran siswa
c. Apersepsi
Mengulang atau mengingat kembali pelajaran sebelumnya
Menyatakan topik pembahasan pertemuan ini
Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran dalam pertemuan

Waktu
10
Menit

ini

d. Motivasi
2

Menjelaskan kepada siswa tentang manfaat mempelajari materi ini.


Kegiatan Inti
2.1 Eksplorasi
a. Siswa menyimak penjelasan guru tentang cara membuat bunga
dengan teknik merajut
b. Siswa membaca referensi tentang cara membuat bungan dengan
teknik merajut
2.2 Elaborasi
a. Siswa secara kreatif menjelaskan langkah-langkah pembuatan bunga
dengan teknik merajut
b. Siswa secara kreatif membuat produk kerajinan dengan merajut
2.3. Konfirmasi
a. Guru memberikan umpan balik berupa koreksi dan masukan kepada
siswa
b. Guru melakukan pengamatan terhadap siswa tentang penerimaan
materi
c. Guru memberi motivasi bagi siswa yang berpartisipasi aktif
Kegiatan Akhir
3.1 Penutup
a. Mengulas kembali pelajaran pada pertemuan ini
b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
pelajaran yang telah diberikan.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

60
Menit

20
Menit

VIII. Alat dan sumber belajar


1. Buku merangkai, MERAJUT DAN KERAJINAN TEKSTIL oleh Tim
Aksara hal 27-36
2. Internet
IX.
Tugas
1. Tugas Non terstruktur/ Tugas mandiri
IX. Penilaian
Penilaian Kognitif
A. Penilaian
: Tes Tertulis dan Hasil kerja
B. Bentuk Instrumen
: essai
Tanjonge,2015
Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Muliadi, M.Pd.


NIP: 1969123 1199203 1 058

Hamriati, S.Pd
NIP : 19651101 201408 2 001

Anda mungkin juga menyukai