(Tugas Daring)
Payet adalah hiasan berkilap, berbentuk bulat kecil yang dilekatkan pada baju, sepatu, topi, dan
sebagainya.
Sulam Payet adalah suatu tehnik keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam mengembangkan
kreativitas untuk membuat media kerajinan yang berbentuk gambar atau pola yang terdapat pada kain
sebagai penghias dan memberikan suatu keindahan diantara sisi-sisi kain dengan menggunakan payet
atau burci.
Payet batang patah: sama seperti payet batang tetapi ukurannya lebih pendek
Payet piring: dibedakan menjadi dua jenis yaitu cekung dan datar, kalau yang datar bentuk
tipis,sedangkan cekung seperti mangkok
Payet tebu(patahan): bentuknya agak bulat persegi dan memiliki lubang pada sumbunya
Payet lombok: berbentuk layaknya cabai, memiliki lubang pada pangkal payetnya
a. Tusuk Jelujur
Lakukan tahap awal pemasangan payet, lalu masukkan satu payet bentuk batang ke
jarum dan tarik benang sampai ujung.
Atur payet agar lurus, lalu tusukkan jarum ke kain pada ujung payet.
Keluarkan jarum pada tempat payet ke dua, dengan jarak yang sudah diatur. Lakukan
seperti tahap pertama dan seterusnya mengikuti motif. Benang tidak perlu dimatikan.
b. Tusuk Tikam Jejak
Tusuk tikam jejak dilakukan untuk membuat payet tersusun rapat dan tidak berjarak dengan
payet lainnya. Berikut cara melakukannya.
Lakukan tahap awal pemasangan payet, kemudian masukkan tiga buah payet bentuk
pasir pada jarum, tarik benangnya sampai ujung.
Tusukkan jarum ke atas pada payet nomor 2, lalu masukkan jarum ke payet nomor 3
dan masukkan 3 payet lagi kemudian tarik benangnya.
Lakukan tahap awal pemasangan payet. Selanjutnya masukkan payet bentuk piring dan
payet bentuk pasir masing masing satu buah, tarik sampai ujung benang.
Tusukkan jarum pada payet bentuk piring, dan rapikan dengan menarik benang
kemudiaan matikan di bawah kain.
d. Bentuk Bunga
Lakukan tahap awal pemasangan payet. Selanjutnya masukkan satu buah payet bentuk
piring, lalu tusukkan jarum ke kain pada tepi payet bagian dalam.
Pasang payet bentuk piring lainnya. Lakukan seperti cara yang pertama sampai
membentuk lingkaran.
Tusukkan jarum ke kain dari bawah pada salah satu lubang payet bentuk piring yang
telah terpasang, lalu masukkan satu buah payet bentuk pasir kemudian masukkan lagi
satu buah payet bentuk piring.
Tusukkan jarum ke bawah kain di tepi payet bagian dalam atau pada tusukan benang
untuk payet di bawahnya, lalu kuatkan dengan menarik benang.
Lakukan hal yang sama untuk payet berikutnya sampai tersusun dua payet bentuk
piring.
Untuk putik tengahnya, tusukkan jarum pada tengah lingkaran dari bawah, lalu
masukkan satu buah payet bentuk piring dan satu buah payet bentuk pasir, lalu tarik
benang hingga ujung.
Tusukkan jarum pada lubang payet bentuk piring yang berada di tengah lalu matikan di
bawah kain.
e. Bentuk Daun
Lakukan tahap awal pemasangan payet. Kemudian masukkan payet bentuk batang 3
atau 4 buah lalu tarik benang sampai ujung.
Lakukan pemasangan payet dengan posisi menyerong seperti bentuk tulang daun.
Tusukkan jarum ke bawah kain di ujung payet terakhir, lalu tusukkan ke kain disamping
payet nomor dua. Lakukan pemasangan payet berikutnya seperti cara pertama hingga
membentuk tulang-tulang daun.
f. Bentuk Rantai
Lakukan tahap awal pemasangan payet. Masukkan 7 buah payet bentuk pasir,
kemudian tarik sampai ujung benang.
Tusukkan jarum ke bawah kain pada payet nomor 4, lalu tarik benang hingga
membentuk lengkungan payet.
Pemasangan berikutnya, tusuk jarum pada tengah kain di payet yang membentuk
lengkungan. Lakukan hal yang sama pada rangkaian berikutnya hingga membentuk
rantai.
g. Bentuk Tumpuk
Lakukan tahap awal pemasangan payet. Kemudian masukkan 1 buah payet bentuk
piring dan tarik sampai ujung benang.
Tusukkan jarum ke bawah kain di tepi payet, lalu tusukkan lagi ke atas kain di lubang
payet.
Masukkan lagi 1 payet berikutnya, susun hingga tepi payet ke 2 menutupi lubang payet
pertama. Tarik benang hingga ujung dan masukkan benang di tepi payet ke 2.