Anda di halaman 1dari 4

MERRY XII BS 1

DINAMIKA PERSATUAN DAN


KESATUAN BANGSA DALAM KONTEKS
NKRI NEGARA
A. Proses penyelenggaraan negara dalam konteks negara kesatuan republik Indonesia

1. konsep negara kesatuan (Unitarisme)

negara kesatuan adalah bentuk negara yang wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam suatu
badan legislatif nasional, kekuasaan negara dipegang oleh pemerintah pusat.

dalam negara kesatuan hanya ada satu pemerintah, satu kepala negara, satu badan legislatif yang
berlaku bagi selalu wilayah negara.

Hakikat negara kesatuan yang sesungguhnya adalah kedaulatan tidak terbagi-bagi baik keluar
maupun ke dalam dan kekuasaan pemerintah pusat tidak dibatasi.

PERBEDAAN NEGARA FEDERAL DENGAN NEGARA KESATUAN

1) Dalam negara federal negara bagian memiliki wewenang membentuk konstitusi sendiri dan
berwenang mengatur organisasi sendiri dalam rangka konstitusi federal

2) negara federal wewenang pembentuk undang-undang adalah pisat, untuk mengatur hal²
tertentu, telah diperinci satu persatu dalam konstitusi federal.

FEDERALISME DI INDONESIA

pernah ditetapkan di Indonesia pada rentang 27 Desember 1949 - 15 Agustus 1950. Pada masa
ini yang dijadikan konstitusi adalah konstitusi Republik Indonesia serikat tahun 1949.

bentuk negara federal dengan 15 negara bagian. bentuk pemerintahan yang berlaku pada periode
ini adalah republik.

SISTEM PEMERINTAHAN YANG DIANUT PADA PERIODE INI ADALAH SISTEM


PARLEMENTER SEMU (QUASI PARLEMENTER)

dengan karakteristik sebagai berikut:

1. pengangkatan perdana menteri dilakukan oleh Presiden

2. kekuasaan perdana menteri masih dicampurtangani oleh Presiden


3. pembentukan kabinet dilakukan oleh Presiden bukan Parlemen

4. pertanggung jawaban kabinet adalah kepada DPR, namun harus melalui keputusan pemerintah

5. Parlemen tidak mempunyai hubungan erat dengan pemerintah sehingga DPR tidak punya
pengaruh besar terhadap pemerintah

6. presiden RIS mempunyai kedudukan rangkap yaitu sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan

SISTEM PEMERINTAHAN PERIODE 1998-SEKARANG

 lama periode : 21 mei 1998 - sekarang


 bentuk negara : kesatuan
 bentuk pemerintahan : republik
 sistem pemerintahan : presidensial

PROSES PENYELENGGARAAN NEGARA DALAM KONTEKS FEDERALISME

1. karakteristik negara federal

adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara-negara bagian yang masing-masing
tidak berdaulat.

PADA UMUMNYA KEKUASAAN YANG DILIMPAHKAN NEGARA-NEGARA


BAGIAN KEPADA NEGARA FEDERAL MELIPUTI:

 hal hal menyangkut kedudukan negara sebagai subjek hukum internasional


 hal hal yang mutlak mengenai keselamatan negara, pertahanan dan keamanan nasional,
perang dan damai
 hal hal tentang konstitusi dan organisasi pemerintah federal serta asas-asas pokok hukum
maupun organisasi peradilan selama dipandang perlu oleh pemerintah pusat
 hal-hal tentang uang dan keuangan
 hal-hal tentang kepentingan bersama antarnegara bagian.

PERKEMBANGAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

dari tahun 1945 hingga sekarang sebagai berikut :

1. SISTEM PEMERINTAHAN PERIODE 1945-1949

 lama periode : 18 Agustus 1945 - 27 Desember 1949


 Bentuk negara : kesatuan
 bentuk pemerintahan : Republik
 sistem pemerintahan : presidensial
 konstitusi : UUD 1945

2. SISTEM PEMERINTAHAN PERIODE 1949-1950

lama periode : 27 Desember 1949 - 15 Agustus 1950


Bentuk negara : serikat (federasi)
bentuk pemerintahan : Republik
sistem pemerintahan : Parlementer semu ( QUASI PARLEMENTER)
konstitusi : konstitusi RIS

3. SISTEM PEMERINTAHAN PERIODE 1950-1959

 lama periode : 15 Agustus 1950 - 5 Juli 1959


 Bentuk negara : kesatuan
 bentuk pemerintahan : Republik
 sistem pemerintahan : parlementer
 konstitusi : UUDS 1950

4. SISTEM PEMERINTAHAN PERIODE 1959-1966 (orde lama)

 lama periode : 5 Juli 1959 - 22 Februari 1966


 Bentuk negara : kesatuan
 bentuk pemerintahan : Republik
 sistem pemerintahan : parlementer
 konstitusi : UUDS 1945

5. SISTEM PEMERINTAHAN PERIODE 1966-1998 (orde baru)

 lama periode : 22 Februari 1966 - 21 Mei 1998


 Bentuk negara : kesatuan
 bentuk pemerintahan : Republik
 sistem pemerintahan : presidensial
 konstitusi : UUDS 1945

NEGARA KESATUAN MEMPUNYAI DUA SISTEM

SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI

KARAKTERISTIK NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)

pembentukan negara Kesatuan bertujuan untuk menyatukan seluruh wilayah nusantara agar
menjadi negara yang besar dan kokoh dengan kekuasaan negara yang bersifat sentralistik.

UUD 1945 PASAL 25A


"negara Kesatuan republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara
dengan wilayah yang batas-batas dan hak-hak nya ditetapkan dengan Undang-Undang."

kesatuan wilayah tersebut juga mencakup :

1. kesatuan politik
2. kesatuan hukum
3. kesatuan sosial budaya
4. kesatuan pertahanan dan keamanan.

Anda mungkin juga menyukai