Anda di halaman 1dari 13

NEGARA

DAN
KONSTITUSI
Disusun oleh :
1. JOVIENA WILDA ANGGRAINI PUTRI
(P27227021093)

2. MAWAR AGUSTIN
(P27227021098)

3. NOVITA KURNIAWATI
(P27227021101)

4. ZAIDAN FADHIL PRASETYO


(P27227021116)
PENGERTIAN NEGARA DAN KONSTITUSI
Secara umum, negara dan konstitusi merupakan dua
lembaga yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain

Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang terdiri atas


unsur, rakyat,wilayah dan pemerintah

Sedangkan Konstitusi merupakan hukum dasarnya suatu


Negara.
Dasar–dasar penyelenggaraan bernegara di dasarkan pada
konstitusi sebagai hukum dasar

Penyelenggaraan bernegara Indonesia juga di dasarkan


pada suatu konstitusi.
Secara terinci bahasan mengenai Negara dan konstitusi
pada bab ini terdiri dari sub bahasan konstitusionalime,
konstitusi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi Negara
Republik Indonesia, sistem ketatanegaraan Indonesia
KONSTITUSIONALISME
Konstitusionalisme adalah suatu gagasan yang berpendapat bahwa kekuasaan
pemerintah perlu dibatasi, agar penyelenggaraan negara tidak sewenang-wenang atau
otoriter. Ide konstitusionalisme ini kemudian diadopsi oleh para Founding Fathers
Amerika Serikat sebagai dasar mereka merumuskan dasar negara yang demokratis.

Menurut Carl J Friedrich dalam buku beliau, ”Constitutional Government and


Democracy”, konstitusionalisme mengandung gagasan bahwa pemerintahan yang
diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat dikenakan beberapa pembatasan yang
diharapkan akan menjamin bahwasanya kekuasaan yang diselenggarakan tidak
disalahgunakan oleh penguasa

“UNTUK TERBENTUKNYA KONSTITUSIONALISME DIBUTUHKAN


KONSESUS ATAU KESEPAKATAN DASAR BANGSA YANG BERSANGKUTAN ”

BERIKUT 3 KONSESUSYANG MENJAMIN TEGAKNYA KONSTUTISIONALISME


MENURUT WILLIAM ANDREWS

KESEPAKATAN 1
KESEPAKATAN 2
Menentukan cita-cita bersama KESEPAKATAN 3
untuk menentukan tegaknya Basis pemerintahan didasarkan atas
konstitusi suatu Negara Mencerminkan keinginan bersama berkenaan
aturan hukum dan konstitusi yang dengan institusi kenegaraan dan mekanisme
berdasarkan nilai-nilai dasar yang sistematis
terkandung dalam filsafat negara ketatanegaraan yang dijadikan pegangan bersama
KONSTITUSI NEGARA
Konstitusi Negara adalah keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara
yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk dan mengatur/memerintah
dalam pemerintahan suatu Negara

Prof. A. Hamid S. Attamimi mengatakan bahwa konstitusi atau undang-undang


dasar merupakan pemberi pegangan dan pemberi batas, sekaligus merupakan
petunjuk bagaimana suatu Negara harus dijalankan

Konstitusi Negara mengatur dan menetapkan kekuasaan negara sedemikian


rupa sehingga tercipta kekuasaan pemerintah negara yang efektif untuk
kepentingan rakyat serta tercegah dari penyalahgunaan kekuasaan , tanpa
konstitusi, sebuah negara tidak akan mencapai tujuan yang sesuai dengan
harapan masyarakatnya
TUJUAN KONSTITUSI NEGARA

Tujuan dari konstitusi Negara secara ringkas :

 Memberi pembatasan sekaligus pengawasan


terhadap kekuasaan politik

 Melepaskan control kekuasaan dari penguasa itu


sendiri

 Memberi batasan-batasan ketetapan bagi para


penguasa dalam menjalankan kekuasaannya
ISI KONSTITUSI
NEGARA
Isi konstitusi suatu negara pada umumnya memuat gagasan politik, moral, dan keagamaan, serta
perjuangan bangsa. Ketentuan organisasi negara, memuat ketentuan-ketentuan mengenai pembagian
kekuasaan antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif, maupun dengan badan-badan negara yang
lain.Ketentuan hak-hak asasi manusia, memuat aturan-aturan yang menjamin dan melindungi hak-hak
asasi manusia bagi warga negara pada negara yang bersangkutan.Ketentuan prosedur mengubah
undang-undang dasar, memuat aturan aturan mengenai prosedur dan syarat dalam mengubah
konstitusi pada negara yang bersangkutan.
FUNGSI KONSTITUSI NEGARA
 FUNGSI PENENTU/PEMBATAS  FUNGSI PENYALUR ATAU PENGALIH
KEKUASAAN KEWENANGAN DARI SUMBER
KEKUASAAN YANG ASLI (DALAM
 FUNGSI PENGATUR HUBUNGAN DEMOKRASI ADALAH RAKYAT) KEPADA
KEKUASAAN ANTAR ORGAN ORGAN NEGARA
NEGARA
 FUNGSI SIMBOLIK, YAITU SEBAGAI
 FUNGSI PENGATUR HUBUNGAN SARANA PEMERSATU (SYMBOL OF UNITY),
KEKUASAAN ANTAR ORGAN SEBAGAI RUJUKAN IDENTITAS DAN
NEGARA DENGAN WARGA KEAGUNGAN KEBANGSAAN (IDENTITY OF
NEGARA NATION) SERTA SEBAGAI CENTER OF
CEREMONY
 FUNGSI PEMBERI ATAU SUMBER
LEGITIMASI TERHADAP  FUNGSI SEBAGAI SARANA
KEKUASAAN NEGARA ATAUPUN PENGENDALIAN MASYARAKAT (SOCIAL
KEGIATAN PENYELENGGARAAN CONTROL)
KEKUASAAN NEGARA
 FUNGSI SEBAGAISARANA PEREKAYASAAN
UUD 1945 SEBAGAI KONSTITUSI NEGARA
INDONESIA
Konstitusi Negara Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945.
UUD 1945 telah memenuhi 3 kesepakatan yang terdapat pada
konstitusi. Dalam tata susunan peraturan perundangan Negara,
Undang-Undang Dasar 1945 menempati tingkat tertinggi. Menurut
jenjang norma hukum, Undang-Undang Dasar 1945 adalah kelompok
Staatsgrundgesetz atau aturan dasar/pokok Negara yang berada
dibawah Pancasila sebagai Grundnorm atau norma dasar.

Kesepakatan tentang tujuan juga termuat dalam 4 tujuan bernegara


sebagaimana Pembukaan UUD 1945 :

- Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah


Indonesia
- Memajukan kesejahteraan umum serta mencerdaskan bangsa
- Mencerdaskan kehidupan bangsa
- Mengupayakan ketertiban dunia yang didasarkan pada perdamaian abadi,
kemerdekaan juga keadilan sosial.
AMANDEMEN UUD 1945 YANG PERNAH DILAKUKAN
DI INDONESIA

AMANDEMEN AMANDEMEN AMANDEMEN AMANDEMEN


1 2 3 4

Terjadi pada Terjadi pada Terjadi pada Terjadi pada


sidang umum sidang umum sidang umum sidang umum
MPR tahun MPR tahun MPR tahun MPR tahun
1999,di sahkan 1999,di sahkan 1999,di sahkan 1999,di sahkan
pada 19 pada 18 pada 10 pada 10
oktober 1999 Agustus 2000 November Agustus 2002
2001
KONSTITUSI YANG PERNAH BERLAKU DI
INDONESIA
01 02 03
UUD 1945 I (pertama) UUDS Tahun 1950
(18 Agts 1945 - 27 Des 1949) Konstitusi RIS ( 27 Desember
1949 - 17 Agustus 1950 ) ( 17 Agustus 1950 - 5 Juli 1959 )
merupakan konstitusi pertama yang
ada di Indonesia. konstitusi tertulis yang Bentuk negara kesatuan diubah menjadi
UUDS 1950 membawa kembali bentuk
memuat dasar negara Indonesia yang negara federal dengan sistem
negara Indonesia, dari negara federal
dituangkan secara formal. pemerintahan parlementer.
menjadi negara kesatuan.

04
UUD 1945 II (kedua)

1) Orde Lama (5 Juli 1959 - 11 Maret 1966)


2) Orde Baru (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998)
3) Reformasi (21 Mei 1998 - sekarang)
Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA MENURUT
UUD 1945

1 2 3 4

BENTUK NEGARA BENTUK SISTEM SISTEM POLITIK


ADALAH PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN ADALAH
KESATUAN ADALAH ADALAH DEMOKRASI
REPUBLIK PRESIDENSIAL (KEDAULATAN
RAKYAT)
KASUS
● Mencoret Coret Bendera
● Kebangsaan Bendera merupakan simbol dari NKRI yang diberi warna
merah dan putih. Ini merupakan simbol kebanggaan terbesar bangsa
indonesia setelah bahasa dan juga kebudayaan yabg beragam. Sejarah dan
nilai histori bendera merah putih ini mengiringi perjalan kemerdekaan
bangsa Indonesia, sehingga tidak heran jika kemudian bendera memiliki
nilai yang sakral dan amat dihormati. Maka tindakan seperti mencoret
bendera termasuk kedalam salah satau contoh pelanggaran terhadap
konstitusi.Sebab secara jelas telah ditetapkan bajwa Bendera dan lambang
negara serta bahasa diatur dalam pasal 36-36 UUD 1945. Maka segala
bentuk perbuatan yang dikategorikan melecehkan keberadaan bendera
negara adalah merupakan bentuk pelanggaran konstitusi. Sehingga tidak
dipungkiri lagi perbuatan ini dapat dikategorikan dalam pelanggaran
hukum yang kemudain dapat berujung pada tindakan pidana yang akan
dikenai sanksi seperti pada contoh kasus sengketa perdata internasional.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai