LATAR BELAKANG Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, atau disingkat UUD RI Tahun 1945, adalah hukum dasar tertulis (basic law) dan merupakan konstitusi bagi pemerintahan negara Republik Indonesia saat ini. Sebagai Konstusi tertua di dunia memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan struktur pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara serta prinsip – prinsip dasar negara Indonesia. UUD RI Tahun 1945 disahkan sebagai undang-undang dasar negara oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Sejak tanggal 2 Desember 1949, di Indonesia berlaku Konstitusi RIS, dan sejak tanggal 17 Agustus 1950 di Indonesia berlaku UUDS 1950. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 kembali memberlakukan UUD RI Tahun 1945, dengan dikukuhkan secara aklamasi oleh DPR pada tanggal 22 Juli 1959. Pada kurun waktu tahun 1999-2002, UUD RI Tahun 1945 mengalami 4 kali perubahan (amandemen), yang mengubah susunan lembaga-lembaga dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia. POKOK PERMASALAHAN
Apa yang menyebabkan UUD 1945 dilakukan amandemen
1 sebanyak 4 kali? Bagaimana kedudukan UUD 1945 dalam sistem hukum di 2 Indonesia?
Mengapa UUD 1945 sebagai sumber hukum tertinggi di
3 Indonesia? TUJUAN
Untuk menegtahui apa yang menyebabkan UUD 1945
1 dilakukan amandemen sebanyak 4 kali. Untuk mengetahui perubahan kedudukan UUD 1945 dalam 2 sistem hukum di Indonesia. Untuk mengetahui implikasi sumber hukum tertinggi di 3 Indonesia. A. PENGERTIAN UUD Sebagai sebuah negara Indonesia pastinya memiliki acuan dasar mengenai peraturan negara dan sebagai sebuah landasan hukum yang mengatur setiap aktivitas warga negaranya. Agar setiap warga negara mematuhi hukum yang berlaku dibentuklah sebuah Undang-Undang Dasar yang dibuat pertama kali pada tahun 1945 dan hingga kini telah mengalami beberapa amandemen dalam struktur isinya. Undang-Undang Dasar selanjutnya disebut dengan UUD adalah sumber hukum tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk itu sebaiknya kita sebagai warga negara yang baik juga menaati dan mengikuti setiap peraturan yang berlaku berdasar sumber hukum UUD tersebut sebagai wujud mencintai negara dengan mematuhi hukumnya yang berlaku. Pada umumnya Undang-Undang Dasar itu membuat peraturan yang detail tentang urusan negara melainkan hanya norma funda mental yang harus dilengkapi dengan Undang- Undang peraturan pemerintah,instruksi dan sebagainya,tidak mungkin disusun suatu Undang-Undang Dasar yang bersifat universal karena adanya berbagai perbedaan dalam masing-masing negara,misalnya dalam bidang kepercayaan,tradisi,susunan penduduk,tarafkulturil.karena itu UUD negara yang satu berbeda dengan UUD negara lain. B. BEBERAPA CARA TERJADINYA UUD a. Cara Pemberian (Grant) b. Melalui Suatu Revolusi c. Dengan Pembuatan (Deluberate Creation) Undang – Undang Dasar yang menggulingkan suatu diperoleh dengan cara pemerintahan yang tidak Dalam Pembuatan UUD pemberian dapat pada negara – disenangi rakyatnya ialah melalui dilakukan setelah suatu negara negara yang berbentuk revolusi dengan mengadakan baru didirikan (walaupun kerajaan. Negara - negara perebutan kekuasaan (coup konsep disusun sebelum Monarki yang mula – mula de’Etaf). Pemerintahan yang baru negara resmi berdiri). Negara bersifat absolut, lambat laun Amerika Serikat adalah negara akibat revolusi lalu membuat sebagai akibat timbulnya paham yang pertama membuat Undang – Undang Dasar yang di demokrasi berubah sifatnya Undang – Undang Dasar usahakan dapat persetujuan menjadi negara Monarki yang tertulis. Konstitusional. rakyatnya. C. UNDANG – UNDANG DASAR YANG PERNAH BELAKU DI REPUBLIK INDONESIA Semenjak Proklamasi 17 Agusrus 1945 sampai sekarang Negara Republik Indonesia telah mengalami 3 macam Undang – Undang Dasar dalam 4 masa; 1. Periode Berlakunya Undang Undang Dasar 1945 (18 Agustus 1945- 27 Desember 1949) 2. Periode Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949- 17 Agustus 1950) 3. Periode UUDS 1950 (17 Agustus 1950- 5 Juli 1959) 4. Periode Kembalinya ke UUD 1945 (5 Juli 1959 - 1966) 5. Periode UUD 1945 di Masa Orde Baru (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998) 6. Periode Transisi (21 Mei 1998-19 Oktober 1999) 7. Periode Perubahan UUD 1945 D. PANCASILA SUMBER TATA TERTIB HUKUM REPUBLIK INDONESIA Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum dimaksudkan sebagai sumber dari tertib hukum negara Indonesia. Keberadaan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum kemudian kembali dipertegas dalam Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang- Undangan. Saat Pancasila dirumuskan, tujuan utamanya adalah sebagai sumber hukum dari semua sumber hukum. Ia tak hanya sebagai dasar negara Republik Indonesia semata. Dalam UU nomor 10 tahun 2004 telah ditegaskan bahwa Pancasila sebagai sumber hukum sesuai Pembukaan UUD 1945. Dalam alenea keempat dalam pembukaan Undang – Undang Dasar 1945, jelas terdapat empat hal yang menjadi syarat bagi adanya hukum ( Republik Indonesia ); Dengan adanya pancasila, maka ada kesatuan asas kerohanian. Dengan disebutkannya seluruh tumpah darah Indonesia, ada kesatuan daerah. E. PEMBUKAAN UUD 1945 MERUPAKAN POKOK KAIDAH NEGARA YANG FUNDAMENTAL Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan pokok kaidah negara yang fundamental yang memuat Pembukaan memuat dasar- dasar fundamental negara (Staatsfundamentalnorm). pokok kaidah fundamental yang termuat dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, di antaranya: 1. Pokok-pokok pikiran yang diciptakan dan diwujudkan dalam pasal-pasal UUD 2. Pengakuan kemerdekaan hak segala bangsa 3. Cita-cita nasional 4. Pernyataan kemerdekaan 5. Tujuan negara 6. Kedaulatan rakyat 7. Dasar negara Pancasila STRUKTUR UUD UUD 1945 telah mengalami perubahan struktur yang signifikan semenjak UUD 1945 diamendemen sebanyak empat kali. Bahkan, diperkirakan hanya 11% dari keseluruhan isi UUD yang tetap sama seperti sebelum adanya perubahan UUD. Sebelum diamendemen, UUD 1945 terdiri atas: 1. Pembukaan, yang terdiri dari empat alinea. 2. Batang Tubuh, yang terdiri dari: 16 bab, 37 pasal, atau 65 ayat aturan utama. 4 pasal aturan peralihan. 2 ayat aturan pertambahan. 3. Penjelasan, yang terdiri dari penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal. KESIMPULAN Sebagai sebuah negara Indonesia pastinya memiliki acuan dasar mengenai peraturan negara dan sebagai sebuah landasan hukum yang mengatur setiap aktivitas warga negaranya. Agar setiap warga negara mematuhi hukum yang berlaku dibentuklah sebuah Undang-Undang Dasar yang dibuat pertama kali pada tahun 1945 dan hingga kini telah mengalami beberapa amandemen dalam struktur isinya. Undang-Undang Dasar selanjutnya disebut dengan UUD adalah sumber hukum tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk itu sebaiknya kita sebagai warga negara yang baik juga menaati dan mengikuti setiap peraturan yang berlaku berdasar sumber hukum UUD tersebut sebagai wujud mencintai negara dengan mematuhi hukumnya yang berlaku.Selain UUD Pancasila juga sebagai sumber dari segala sumber hukum dimaksudkan sebagai sumber dari tertib hukum negara Indonesia. Keberadaan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum kemudian kembali dipertegas dalam Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan. Saat Pancasila dirumuskan, tujuan utamanya adalah sebagai sumber hukum dari semua sumber hukum. Ia tak hanya sebagai dasar negara Republik Indonesia semata. Tidak hanya itu Undang – Undang Dasar juga memiliki struktur pembukaan, batang tubuh, serta penjelasan UUD 1945. TERIMA KASIH