Anda di halaman 1dari 13

UUD

DI INDONESIA
Oleh Kelompok 4
NAMA KELOMPOK

NISRINA TALIDA M. HAIKAL ABDILLAH ELSA RAMADHANI


RAMADHANI
RANI TIARA
AGUSTIN

M. HATTA
RAJASA

JEHAN MUJIANTI M. SUDISTIA


LATAR BELAKANG
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, atau
disingkat UUD RI Tahun 1945, adalah hukum dasar tertulis (basic law) dan
merupakan konstitusi bagi pemerintahan negara Republik Indonesia saat
ini. Sebagai Konstusi tertua di dunia memiliki peran yang sangat penting
dalam menentukan struktur pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara
serta prinsip – prinsip dasar negara Indonesia. UUD RI Tahun 1945 disahkan
sebagai undang-undang dasar negara oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus
1945. Sejak tanggal 2 Desember 1949, di Indonesia berlaku Konstitusi RIS,
dan sejak tanggal 17 Agustus 1950 di Indonesia berlaku UUDS 1950. Dekrit
Presiden 5 Juli 1959 kembali memberlakukan UUD RI Tahun 1945, dengan
dikukuhkan secara aklamasi oleh DPR pada tanggal 22 Juli 1959. Pada
kurun waktu tahun 1999-2002, UUD RI Tahun 1945 mengalami 4 kali
perubahan (amandemen), yang mengubah susunan lembaga-lembaga
dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia.
POKOK
PERMASALAHAN

Apa yang menyebabkan UUD 1945 dilakukan amandemen


1
sebanyak 4 kali?
Bagaimana kedudukan UUD 1945 dalam sistem hukum di
2
Indonesia?

Mengapa UUD 1945 sebagai sumber hukum tertinggi di


3
Indonesia?
TUJUAN

Untuk menegtahui apa yang menyebabkan UUD 1945


1
dilakukan amandemen sebanyak 4 kali.
Untuk mengetahui perubahan kedudukan UUD 1945 dalam
2
sistem hukum di Indonesia.
Untuk mengetahui implikasi sumber hukum tertinggi di
3
Indonesia.
A. PENGERTIAN UUD
Sebagai sebuah negara Indonesia pastinya memiliki acuan dasar mengenai peraturan
negara dan sebagai sebuah landasan hukum yang mengatur setiap aktivitas warga
negaranya. Agar setiap warga negara mematuhi hukum yang berlaku dibentuklah sebuah
Undang-Undang Dasar yang dibuat pertama kali pada tahun 1945 dan hingga kini telah
mengalami beberapa amandemen dalam struktur isinya.
Undang-Undang Dasar selanjutnya disebut dengan UUD adalah sumber hukum tertinggi di
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk itu sebaiknya kita sebagai warga negara
yang baik juga menaati dan mengikuti setiap peraturan yang berlaku berdasar sumber
hukum UUD tersebut sebagai wujud mencintai negara dengan mematuhi hukumnya yang
berlaku.
Pada umumnya Undang-Undang Dasar itu membuat peraturan yang detail tentang urusan
negara melainkan hanya norma funda mental yang harus dilengkapi dengan Undang-
Undang peraturan pemerintah,instruksi dan sebagainya,tidak mungkin disusun suatu
Undang-Undang Dasar yang bersifat universal karena adanya berbagai perbedaan dalam
masing-masing negara,misalnya dalam bidang kepercayaan,tradisi,susunan
penduduk,tarafkulturil.karena itu UUD negara yang satu berbeda dengan UUD negara lain.
B. BEBERAPA CARA
TERJADINYA UUD
a. Cara Pemberian (Grant) b. Melalui Suatu Revolusi c. Dengan Pembuatan
(Deluberate Creation)
Undang – Undang Dasar yang menggulingkan suatu
diperoleh dengan cara pemerintahan yang tidak Dalam Pembuatan UUD
pemberian dapat pada negara – disenangi rakyatnya ialah melalui dilakukan setelah suatu negara
negara yang berbentuk revolusi dengan mengadakan baru didirikan (walaupun
kerajaan. Negara - negara perebutan kekuasaan (coup konsep disusun sebelum
Monarki yang mula – mula
de’Etaf). Pemerintahan yang baru negara resmi berdiri). Negara
bersifat absolut, lambat laun Amerika Serikat adalah negara
akibat revolusi lalu membuat
sebagai akibat timbulnya paham yang pertama membuat
Undang – Undang Dasar yang di
demokrasi berubah sifatnya Undang – Undang Dasar
usahakan dapat persetujuan
menjadi negara Monarki yang tertulis.
Konstitusional. rakyatnya.
C. UNDANG – UNDANG DASAR YANG PERNAH
BELAKU DI REPUBLIK INDONESIA
Semenjak Proklamasi 17 Agusrus 1945 sampai sekarang Negara Republik
Indonesia telah mengalami 3 macam Undang – Undang Dasar dalam 4
masa;
1. Periode Berlakunya Undang Undang Dasar 1945 (18 Agustus 1945- 27
Desember 1949)
2. Periode Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949- 17 Agustus 1950)
3. Periode UUDS 1950 (17 Agustus 1950- 5 Juli 1959)
4. Periode Kembalinya ke UUD 1945 (5 Juli 1959 - 1966)
5. Periode UUD 1945 di Masa Orde Baru (11 Maret 1966 - 21 Mei 1998)
6. Periode Transisi (21 Mei 1998-19 Oktober 1999)
7. Periode Perubahan UUD 1945
D. PANCASILA SUMBER TATA TERTIB
HUKUM REPUBLIK INDONESIA
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum dimaksudkan sebagai sumber
dari tertib hukum negara Indonesia. Keberadaan Pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum kemudian kembali dipertegas dalam Ketetapan MPR No.
III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-
Undangan.
Saat Pancasila dirumuskan, tujuan utamanya adalah sebagai sumber hukum dari
semua sumber hukum. Ia tak hanya sebagai dasar negara Republik Indonesia
semata. Dalam UU nomor 10 tahun 2004 telah ditegaskan bahwa Pancasila sebagai
sumber hukum sesuai Pembukaan UUD 1945.
Dalam alenea keempat dalam pembukaan Undang – Undang Dasar 1945, jelas
terdapat empat hal yang menjadi syarat bagi adanya hukum ( Republik Indonesia );
Dengan adanya pancasila, maka ada kesatuan asas kerohanian. Dengan
disebutkannya seluruh tumpah darah Indonesia, ada kesatuan daerah.
E. PEMBUKAAN UUD 1945 MERUPAKAN POKOK
KAIDAH NEGARA YANG FUNDAMENTAL
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan pokok
kaidah negara yang fundamental yang memuat Pembukaan memuat dasar-
dasar fundamental negara (Staatsfundamentalnorm). pokok kaidah
fundamental yang termuat dalam Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, di antaranya:
1. Pokok-pokok pikiran yang diciptakan dan diwujudkan dalam pasal-pasal
UUD
2. Pengakuan kemerdekaan hak segala bangsa
3. Cita-cita nasional
4. Pernyataan kemerdekaan
5. Tujuan negara
6. Kedaulatan rakyat
7. Dasar negara Pancasila
STRUKTUR UUD
UUD 1945 telah mengalami perubahan struktur yang signifikan semenjak
UUD 1945 diamendemen sebanyak empat kali. Bahkan, diperkirakan hanya
11% dari keseluruhan isi UUD yang tetap sama seperti sebelum adanya
perubahan UUD. Sebelum diamendemen, UUD 1945 terdiri atas:
1. Pembukaan, yang terdiri dari empat alinea.
2. Batang Tubuh, yang terdiri dari:
16 bab, 37 pasal, atau 65 ayat aturan utama.
4 pasal aturan peralihan.
2 ayat aturan pertambahan.
3. Penjelasan, yang terdiri dari penjelasan umum dan penjelasan pasal demi
pasal.
KESIMPULAN
Sebagai sebuah negara Indonesia pastinya memiliki acuan dasar mengenai peraturan negara dan
sebagai sebuah landasan hukum yang mengatur setiap aktivitas warga negaranya. Agar setiap
warga negara mematuhi hukum yang berlaku dibentuklah sebuah Undang-Undang Dasar yang
dibuat pertama kali pada tahun 1945 dan hingga kini telah mengalami beberapa amandemen
dalam struktur isinya.
Undang-Undang Dasar selanjutnya disebut dengan UUD adalah sumber hukum tertinggi di Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) untuk itu sebaiknya kita sebagai warga negara yang baik juga
menaati dan mengikuti setiap peraturan yang berlaku berdasar sumber hukum UUD tersebut
sebagai wujud mencintai negara dengan mematuhi hukumnya yang berlaku.Selain UUD Pancasila
juga sebagai sumber dari segala sumber hukum dimaksudkan sebagai sumber dari tertib hukum
negara Indonesia. Keberadaan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum kemudian
kembali dipertegas dalam Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata
Urutan Peraturan Perundang-Undangan. Saat Pancasila dirumuskan, tujuan utamanya adalah
sebagai sumber hukum dari semua sumber hukum. Ia tak hanya sebagai dasar negara Republik
Indonesia semata. Tidak hanya itu Undang – Undang Dasar juga memiliki struktur pembukaan,
batang tubuh, serta penjelasan UUD 1945.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai