Anda di halaman 1dari 7

Nama : Regina Marris

NPM : 6020210136

1. Jelaskan bahwa pada hakikatnya Pembukaan memenuhi syarat sebagai Pokok Kaidah Negara
yang Fundamental (Staatfundamental norm)!

Pembukaan UUD memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang fundamental karena
bentuknya yang tertulis dan tidak tertulis.
Pokok Kaidah yang tertulis bagi negara Indonesia pada saat ini diharapkan tetap berupa
Pembukaan UUD NRI tahun 1945. Pembukaan UUD NRI tahun 1945 tidak dapat diubah karena
menurut Bakry (2010: 222), fakta sejarah yang terjadi hanya satu kali tidak dapat diubah.
Pembukaan UUD NRI tahun 1945 dapat juga tidak digunakan sebagai Pokok Kaidah tertulis yang
dapat diubah oleh kekuasaan yang ada, sebagaimana perubahan ketatanegaraan yang pernah
terjadi saat berlakunya Mukadimah Konstitusi RIS 1949 dan Mukadimah UUDS 1950.

Pokok Kaidah yang tidak tertulis memiliki kelemahan karena tidak tertulis maka formulasinya
tidak tentu dan tidak jelas sehingga mudah tidak diketahui atau diingat. Meskipun , pokok kaidah
yang tidak tertulis juga memiliki kekuatan, yaitu tidak dapat diubah dan dihilangkan oleh
kekuasaan karena bersifat imperatif moral dan terdapat dalam jiwa bangsa Indonesia (Bakry,
2010: 223). Pokok kaidah yang tidak tertulis mencakup hukum Tuhan, hukum kodrat, dan hukum
etis. Pokok kaidah yang tidak tertulis adalah fundamen moral negara, yaitu ‘Ketuhanan Yang
Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.’

2. Jelaskan Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila!

Terdapat dua hubungan antara pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila, yaitu hubungan yang
bersifat formal dan material. Hubungan yang bersifat formal antara Pancasila dengan Pembukaan
UUD 1945 dapat ditegaskan bahwa rumusan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia
adalah sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD NRI tahun 1945 alinea keempat.
Hubungan bersifat material adalah menunjuk pada materi pokok atau isi Pembukaan yang tidak
lain adalah Pancasila. Oleh karena itu, kandungan material Pembukaan UUD NRI tahun 1945
yang demikian itulah maka Pembukaan UUD NRI tahun 1945 dapat disebut sebagai Pokok
Kaidah Negara yang Fundamental, sebagaimana dinyatakan oleh Notonagoro, esensi atau inti sari
Pokok Kaidah Negara yang Fundamental secara material tidak lain adalah Pancasila.

3. Jelaskan Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17-8-1945!

Hubungan antara pembukaan UUD 1945 dengan proklamasi 17-8-1945 tercantum dalam alinea
ketiga yang menyatakan “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan
oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya.” maka dapat ditentukan letak dan sifat hubungan antara
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan Pembukaan UUD 1945, sebagai berikut:

Disebutkan kembali pernyataan kemerdekaan dalam bagian ketiga Pembukaan menunjukkan


bahwa antara Proklamasi dengan Pembukaan merupakan suatu rangkaian yang tidak dapat
dipisah-pisahkan

Ditetapkannya Pembukaan pada 18 Agustus 1945 bersama-sama ditetapkannya UUD, Presiden


dan Wakil Presiden merupakan realisasi bagian kedua Proklamasi
Pembukaan hakikatnya merupakan pernyataan kemerdekaan yang lebih rinci dari adanya cita-cita
luhur yang menjadi semangat pendorong ditegakkannya kemerdekaan, dalam bentuk negara
Indonesia merdeka, berdaulat, bersatu, adil, dan makmur dengan berdasarkan asas kerohanian
Pancasila

Dengan demikian, sifat hubungan antara Pembukaan dan Proklamasi, yaitu: memberikan
penjelasan terhadap dilaksanakannya Proklamasi pada 17 Agustus 1945, memberikan penegasan
terhadap dilaksanakannya Proklamasi 17 Agustus 1945, dan memberikan pertanggungjawaban
terhadap dilaksanakannya Proklamasi 17 Agustus 1945 .

4. Peraturan perundang-undangan di Indonesia sesuai dengan Ketetapan MPR RI No. III/MPR/2000


tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan adalah berhierarki
(bertingkat). Sebutkan Tata urutan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia !

Tata urutan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia adalah :

a. Undang-Undang Dasar 1945


b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
c. Undang-Undang
d. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
e. Peraturan Pemerintah
f. Keputusan Presiden
g. Peraturan Daerah

5. Jelaskan apa yang anda ketahui pengertian Undang-Undang Dasar! Jelaskan perbedaan
Hukum Dasar tertulis dan Hukum Dasar yang tidak tertulis!

Undang-Undang Dasar merupakan hukum dasar tertulis Negara Republik Indonesia, memuat
dasar dan garis besar hukum dalam penyelenggaraan negara. Hukum dasar tertulis adalah
piagam-piagam tertulis yang sengaja diadakan dan memuat segala yang dianggap oleh
pembuatnya menjadi asas fundamental dari pada negara pada waktu itu. Hukum Dasar yang tidak
tertulis ialah aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan
negara, meskipun tidak tertulis.

Perbedaan dari kedua hukum tersebut adalah hukum dasar tertulis merupakan asas fundamental
untuk negara, sedangkan hukum dasar yang tidak tertulis merupakan aturan dasar yang menjadi
praktek penyelanggaraan negara, meskipun tidak tertulis.

6. Jelaskan bahwa di dalam kehidupan kenegaraan yang menganut sistem demokrasi, kita akan
selalu menemukan adanya Supra Struktur Politik dan Infra Struktur Politik sebagai komponen
pendukung tegaknya demokrasi!

Mengacu pada konsep Montesquie maka Supra Struktur Politik meliputi lembaga Legislatif,
Lembaga Eksekutif, dan Lembaga Yudikatif, sedangkan Infra Struktur Politik merupakan
perangkat untuk menunjang terciptanya demokrasi, perangkat tersebut ialah partai politik,
kelompok golongan tertentu, dan tokoh-tokoh politik. Dalam sistem demokrasi, baik Infra
Struktur Politik maupun Supra Struktur Politik merupakan suatu mekanisme dalam proses
penentuan kebijaksanaan umum atau menetapkan masukan (input). Sehingga, keduanya menjadi
komponen pendukung tegaknya demokrasi.

7. Jelaskan perbedaan struktur ketatanegaraan sebelum Amademen UUD 1945 dan struktur
ketetanegaraan setelah Amandemen UUD 1945!

Sebelum di amandemen tidak mengenal lembaga tertinggi dan tinggi negara. Setelah di
amandemen adanya lembaga kekuasaan negara, yang terdiri atas :

1. Lembaga legislatif, yaitu MPR, terdiri atas DPR dan DPD


2. Lembaga eksekutif, yaitu Presiden dan Wakil Presiden
3. Lembaga Yudikatif yang memegang kekuasaan kehakiman, terdiri atas Mahkamah
Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), dan Komisi Yudisial (KY).
4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

8. Lembaga kehakiman setelah di amandemen UUD 1945 ada tiga yakni Mahkamah Agung,
Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisal Jelaskan apa yang anda ketahui kewenangan ketiga
lembaga tersebut!

Mahkamah Konstitusi adalah mahkamah yang memiliki peran atau kekuasan untuk:

a. melakukan pengujian undang-undang terhadap UUD 1945.

b. sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan UUD 1945.

c. pembubaran partai politik.

d. perselisihan tentang hasil pemilihan umum.

e. pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden diduga telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak
pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela, dan/atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai
Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.

Komisi Yudisial, merupakan badan mandiri yang diberikan kekuasan untuk mengusulkan
calon Hakim Agung (ke DPR) dan wewenang lain untuk menjaga dan menegakkan
kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku hakim.

9. Jelaskan lembaga MPR sebelum Amandemen UUD 1945 dan setelah Amandemen UUD 1945!

Lembaga MPR memiliki komposisi anggota sebelum di amandemen DPR, utusan Daerah, dan
golongan, sesudah hanya anggota DPR dan DPD, tidak ada utusan daerah. Rekrutment
sebelum di amandemen DPR (lewat Pemilu dan diangkat), utusan daerah dan golongan yang
diangkat, sesudah di amandemen seluruh anggota DPR dan DPD dipilih lewat Pemilu.
Legislasi sebelum di amandemen oleh DPR, setelah di amandemen kekuasaan legislasi ada di
DPR, DPD juga bisa mengajukan dan membahas RUU berkaitan dengan otonomi daerah.
Kewenangan, sebelum di amandemen Menetapkan UUD dan garis-garis besar dari pada
haluan negara (GBHN), sesudah di amandemen mengubah dan menetapkan UUD, melantik
Presiden dan/atau Wakil Presiden, dan dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil
Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD.

10. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang pengertian Paradigma!

Paradgima adalah suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoritis yang umum (merupakan
suatu sumber nilai), serta penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat,
ciri serta karakter ilmu pengetahuan itu sendiri.

11. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang pengertian Reformasi! Jelaskan yang anda ketahui
syarat-syarat adanya gerakan reformasi!

Reformasi memiliki makna suatu gerakan untuk memformat ulang, menata ulang atau menata
kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format atau bentuk semula sesuai
dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan rakyat.

Gerakan reformasi memiliki kondisi syarat-syarat sebagai berikut:

- Reformasi dilakukan karena adanya suatu penyimpangan-penyimpangan.


- Reformasi dilakukan harus dengan suatu cita-cita yang jelas tertentu, dalam hal ini
pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia.
- Reformasi dilakukan dengan berdasar pada suatu kerangka struktural tertentu, dalam hal
ini UUD sebagai kerangka acuan reformasi.
- Reformasi dilakukan ke arah suatu perubahan ke arah kondisi serta keadaan yang lebih
baik.
- Reformasi dilakukan dengan suatu dasar moral dan etik sebagai manusia yang
berketuhanan yang maha esa serta terjaminnya persatuan dan kesatuan bangsa.

12. Aktualisasi Pancasila dapat dibedakan atas dua macam, yaitu aktualisasi obyektif dan
aktualisasi subyektif. Jelaskan perbedaan antara aktualisasi Pancasila yang obyektif dan
subyektif!

Aktualisasi pancasila yang obyektif adalah pelaksanaan pancasila dalam bentuk realisasi
dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, baik di bidang legislatif, eksekutif, yudikatif
maupun semua bidang kenegaraan lainnya.

Aktualisasi pancasila yang subyektif adalah pelaksanaan pancasila dalam setiap pribadi,
perseorangan, setiap warga negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap penguasa dan
setiap orang Indonesia.

Pancasila obyektif berkaitan dengan realisasi dalam bentuk peraturan


perundang-undangan negara Indonesia sedangkan, aktualisasi subyektif sangat berkaitan
dengan kesadaran, ketaatan serta kesiapan individu untuk mengamalkan pancasila.

13. Perkembangan IPTEK pada zaman Kontemporer (Abad ke 20 dan seterusnya) ini salah
satunya ditandai dengan penemuan berbagai teknologi canggih. Teknologi komunikasi dan
informasi termasuk salah satu yang mengalami kemajuan sangat pesat. Mulai dari penemuan
komputer, berbagai satelit komunikasi, internet, dan sebagainya. Ilmu kedokteran semakin
menajam dalam spesialis. Disamping kecenderungan ke arah spesialisasi, kecenderungan lain
adalah sintesis antara bidang ilmu satu dengan lainnya, sehingga dihasilkannya bidang ilmu
baru seperti bioteknologi yang dewasa ini dikenal dengan teknologi kloning yakni
ditemukannya teknologi transfer inti sel yang dalam perkembangannya pun masih menuai
kotroversi. Persoalannya adalah terkait dengan adanya “intervensi penciptaan” yang
semestinya dilakukan oleh Tuhan YME. Pertanyaan : Dengan mengacu pada Pancasila
sebagai Paradigma Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, jelaskan menurut anda
setuju atau tidak setuju bahwa teknologi kloning dikembangkan di Indonesia! Berikan
alasannya!

Tidak setuju, alasannya karena menurut Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (PIPTEK), harus didasarkan pada moral ketuhanan dan
kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu pada hakikatnya sila-sila Pancasila harus
merupakan sumber nilai, kerangka pikir serta basis moralitas bagi pengembangan iptek.
Teknologi kloning sendiri memberikan intervensi penciptaan yang menyalahi takdir Tuhan.

14. Jelakan apa yang anda ketahui tentang pengertian etika! Jelaskan perbedaan antara etika
dengan ajaran moral!

Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak). Moral ajaran tentang bagaimana manusia harus bersikap dan menjadi
manusia yang baik. Etika adalah ilmu pengetahuan yang melibatkan moral, sedangkan moral
merupakan panduan bagaimana harus bersikap dan menjadi manusia yang baik.

15. Jelaskan perbedaan dari norma sopan santun, norma hukum dan norma moral!

Perbedaan Norma Sopan Santun Norma Hukum Norma Moral

Sumber
Tradisional konsevatif Kekuatan di luar Dalam diri manusia
manusia (heteronom) sendiri (otonom)

Isi
menyesuaikan perilaku mempengaruhi mempengaruhi batin
manusia perbuatan manusia manusia

Pelaksanaan
kebiasaan masyarakat kekuasaan formal daya dalam diri
(adat tradisi) manusia sendiri

Sanksi
Masyarakat Negara Manusia sempurna
Sifat
Insidental Lokal Universal

16. Jelaskan perbedaan antara etika deskriptif dan etika normatif!

Perbedaan etika deskriptif dan etika normatif, etika deskriptif tidak memberikan penilaian apa
pun apakah moralitas itu tepat atau tidak sedangkan, etika normatif memberikan prinsip-prinsip
etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara rasional dan dapat dipergunakan dalam
praktik

17. Jelaskan dua teori dalam etika yakni Teleologis dan Deontologis!

Teologis : sesuatu yang dianggap etis atau berterima secara moral adalah konsekuensi yang
membawa paling banyak hal menguntungkan, melebihi segala hal yang merugikan, atau yang
mengakibatkan kebaikan terbesar bagi jumlah orang terbesar sebagaimana diajarkan paham etika
utilitarisme.

Deontologis : Suatu tindakan baik atau buruk tidak dilihat dari akibat tindakan itu tetapi baik atau
buruk dilihat dari apakah hal tersebut merupakan kewajiban atau larangan.

18. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang pengertian sistem etika pancasila!

Sistem etika pancasila adalah sebagai hubungan timbal balik antara bagian-bagian (nilai moral,
norma moral, dan etika/filsafat moral) yang terdapat dalam suatu sistem sebagai satu keseluruhan.
Dengan kata lain, Sistem Etika Pancasila merupakan kesalingterkaitan antara nilai moral
Pancasila, norma moral Pancasila, dan etika/filsafat moral Pancasila guna membentuk satu
sistem.

19. Berikan contoh 2 saja nilai moral pancasila kemudian dikembangkan menjadi norma moral
Pancasila !

Nilai memuliakan HAM, normal moral : Negara harus melindungi semua hak warga negara
untuk hidup. Namun, dalam konteks norma hukum, tidak boleh ada hukuman mati.

Nilai ketuhanan yang welas asih dan toleran , norma moral : Warga negara dilarang
melakukan penistaan terhadap pihak yang berbeda tanpa melalui proses hukum terhadap
warga negara yang beda agama

20. Pilih satu sila dalam pancasila, kemudian berikan penjabaran sistem etika politik pancasila
dari sila yang anda pilih!

Sila Ketiga, sehubungan dengan sila Persatuan Indonesia, praktik politik di Indonesia harus
diarahkan pada semangat menjaga kebinekaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).

Anda mungkin juga menyukai