Anda di halaman 1dari 8

Nama : Salma Novita Rachma Danty

NPM/Kelas : 6020210093 / C
Mata Kuliah : Filsafat Kepancasilaan

KUIS KEPANCASILAAN

1. Jelaskan bahwa pada hakikatnya Pembukaan memenuhi syarat sebagai Pokok Kaidah
Negara yang Fundamental (Staat Fundamental norm). (Quis 8)
Jawab :
Pembukaan sebagai Pokok Kaidah Negara yang Fundamental (Staat fundamental norm) :
Unsur mutlak :
A. Dari segi terjadinya : Ditentukan oleh Pembentuk Negara dan terjelma dalam suatu
pernyataan lahir sebagai penjelmaan kehendak pembentuk negara, untuk menjadikan hal-hal
tertentu sebagai dasar-dasar negara yang dibentuknya.
B. Dari segi isinya : Ditinjau dari segi isinya maka Pembukaan UUD 1945 memuat dasar-
dasar pokok negara sebagai berikut :
- Dasar tujuan negara.
- Ketentuan diadakannya UUD Negara.
- Bentuk Negara.
- Dasar Filsafat Negara.

2. Jelaskan Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila! (Quis 8)


Jawab :
Pancasila menjiwai seluruh bidang kehidupan bangsa Indonesia. Dengan kata lain,
gambar piramidal tersebut mengandung pengertian bahwa Pancasila adalah cerminan dari jiwa
dan cita-cita hukum bangsa Indonesia. fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara pada
hakikatnya adalah sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum di Indonesia.
Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI tahun 1945 dapat dipahami sebagai
hubungan yang bersifat formal dan material.

3. Jelaskan Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi 17-8-1945! (Quis 8)
Jawab :
Di dalam Pembukaan UUD 1945 tepatnya pada alinea ke-3 terdapat pernyataan
kemerdekaan yang dinyatakan oleh Indonesia, maka dapat ditentukan letak dan sifat hubungan
antara Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan Pembukaan UUD 1945, sebagai
berikut: Disebutkan kembali pernyataan kemerdekaan dalam bagian ketiga Pembukaan
menunjukkan bahwa antara Proklamasi dengan Pembukaan merupakan suatu rangkaian yang
tidak dapat dipisah-pisahkan; Ditetapkannya Pembukaan pada 18 Agustus 1945 bersama-sama
ditetapkannya UUD, Presiden dan Wakil Presiden merupakan realisasi bagian kedua
Proklamasi; Pembukaan hakikatnya merupakan pernyataan kemerdekaan yang lebih rinci dari
adanya cita-cita luhur yang menjadi semangat pendorong ditegakkannya kemerdekaan, dalam
bentuk negara Indonesia merdeka,`berdaulat, bersatu, adil, dan makmur dengan berdasarkan
asas kerohanian Pancasila; Dengan demikian, sifat hubungan antara Pembukaan dan
Proklamasi, yaitu: memberikan penjelasan terhadap dilaksanakannya Proklamasi pada 17
Agustus 1945, memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya Proklamasi 17 Agustus 1945,
dan memberikan pertanggungjawaban terhadap dilaksanakannya Proklamasi 17 Agustus 1945
(Kaelan, 1993: 62-64).

4. Peraturan perundang-undangan di Indonesia sesuai dengan Ketetapan MPR RI No.


III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan adalah
berhierarki (bertingkat). Sebutkan Tata urutan peraturan perundang-undangan Republik
Indonesia ! (Quis 9)
Jawab :
Undang-Undang Dasar 1945.
- Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.
- Undang-Undang.
- Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu).
- Peraturan Pemerintah.
- Keputusan Presiden.
- Peraturan Daerah.

5. Jelaskan apa yang anda ketahui pengertian Undang-Undang Dasar! Jelaskan perbedaan
Hukum Dasar tertulis dan Hukum Dasar yang tidak tertulis! (Quis 9)
Jawab :
Hukum Dasar tertulis (UUD) Piagam-piagam tertulis yang sengaja diadakan dan
memuat segala apa yang dianggap oleh pembuatnya menjadi asas fundamental dari pada negara
pada waktu itu. Hukum Dasar yang tidak tertulis merupakan aturan-aturan dasar yang timbul
dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara, meskipun tidak tertulis.
Sifat-sifat : Merupakan kebiasaan yang berulang kali dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan negara. Tidak bertentangan dengan UUD dan berjalan sejajar. Diterima oleh
seluruh rakyat. Bersifat sebagai pelengkap, sehingga memungkinkan sebagai aturan-aturan
dasar yang tidak terdapat dalam UUD.
6. Jelaskan bahwa di dalam kehidupan kenegaraan yang menganut sistem demokrasi, kita akan
selalu menemukan adanya Supra Struktur Politik dan Infra Struktur Politik sebagai komponen
pendukung tegaknya demokrasi! (Quis 9)
Jawab :
Suprastruktur Politik maupun Infrastruktur Politik yang terdapat dalam sistem
ketatanegaraan masing-masing saling mempengaruhi serta mempunyai kemampuan untuk
mengendalikan pihak lain.Dalam sistem demokrasi, mekanisme interaksi di dalam proses
penentuan kebijaksanaan umum atau menetapkan masukan (input) dari Infrastruktur, kemudian
dijabarkan sedemikian rupa oleh Suprastruktur Politik.

7. Jelaskan perbedaan struktur ketatanegaraan sebelum Amandemen UUD 1945 dan struktur
ketatanegaraan setelah Amandemen UUD 1945! (Quis 10)
Jawab :
Sebelum amandemen UUD 1945 merupakan hukum tertinggi kemudian struktur
lembaga negara terdiri dari MPR sebagai lembaga tertinggi. MPR mendistribusikan
kekuasaannya (distribution of power) kepada 5 Lembaga Tinggi yang sejajar kedudukannya,
yaitu Presiden, DPR, DPA, BPK dan MA. Namun setelah dilakukan amandemen Undang-
Undang Dasar merupakan hukum tertinggi dimana kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dijalankan sepenuhnya menurut UUD. UUD memberikan pembagian kekuasaan (separation of
power) kepada 6 Lembaga Negara dengan kedudukan yang sama dan sejajar, lembaga negara
berkembang yaitu MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK, dan BPK. Perbedaanya ada di point
penghapusan istilah lembaga tertinggi, sehingga semua menjadi lembaga tinggi negara.

8. Lembaga kehakiman setelah di amandemen UUD 1945 ada tiga yakni Mahkamah Agung,
Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial Jelaskan apa yang anda ketahui kewenangan ketiga
lembaga tersebut! (Quis 10)
Jawab :
a. Mahkamah Agung (MA)
Kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah
Konstitusi serta Komisi Yudisial, yang masing-masing mempunyai kedudukan dan
kewenangan yang berbeda. Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di
bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan
peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara adalah pemegang kekuasaan
kehakiman yang merdeka, artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah.
Mahkamah Agung berwenang mengadili tingkat kasasi dan menguji peraturan
perundangan-undangan di bawah undang-undang.
b. Mahkamah Konstitusi (MK)
Mahkamah Konstitusi adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman
sebagaimana dimaksud dalam UUD Negara RI tahun 1945. Permohonan yang bisa
diajukan ke Mahkamah Konstitusi adalah diajukan secara tertulis mengenai:
- pengujian undang-undang terhadap UUD 1945.
- sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan UUD 1945.
- pembubaran partai politik.
- perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
- pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden diduga telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan,
tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela, dan/atau tidak lagi memenuhi
syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden sebagaimana dimaksud dalam
UUD 1945.
c. Komisi Yudisial (KY) Berdasar UUD 1945 hasil amandemen pasal 24B mengatur
mengenai Komisi Yudisial (KY) sebagai ketentuan dan lembaga baru, yang dibagi
menjadi empat ayat yang memuat hal-hal berikut :
- Komisi Yudisial adalah badan mandiri.
- Komisi Yudisial mengusulkan calon Hakim Agung (ke DPR) dan wewenang lain
untuk menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku hakim.

9. Jelaskan lembaga MPR sebelum Amandemen UUD 1945 dan setelah Amandemen UUD
1945! (Quis 10)
Jawab :
Perbedaan pada Lembaga MPR sebelum dan sesudah amandemen UUD 1945 .
Komposisi Sebelum amandemen : DPR, utusan daerah, dan golongan Sesudah amandemen :
anggota DPR dan DPD rekrutmen sebelum amandemen : DPR (lewat Pemilu dan diangkat),
utusan daerah dan golongan yang diangkat sesudah amandemen : Seluruh anggota DPR dan
DPD dipilih lewat Pemilu.
Legislasis sebelum amandemen : oleh DPR sesudah amandemen : Kekuasaan legislasi
ada di DPR, DPD juga dapat mengajukan dan membahas RUU berkaitan dengan otonomi
daerah. Kewenangan sebelum amandemen : Menetapkan UUD dan garis-garis besar daripada
haluan negara. sesudah amandemen : Mengubah dan menetapkan UUD, melantik Presiden
dan/atau Wakil Presiden, dan dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam
masa jabatannya menurut UUD.

10. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang pengertian Paradigma! (Quis 11)
Jawab :
Paradigma suatu asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi teoritis yang umum
(merupakan suatu sumber nilai), sehingga merupakan suatu sumber hukum-hukum, metode,
serta penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri serta karakter
ilmu pengetahuan itu sendiri. sumber nilai, kerangka pikir, orientasi dasar, sumber asas serta
arah dan tujuan dari suatu perkembangan, perubahan serta proses dalam suatu bidang tertentu
termasuk dalam bidang pembangunan, reformasi maupun dalam pendidikan.
11. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang pengertian Reformasi! Jelaskan yang anda ketahui
syarat-syarat adanya gerakan reformasi! (Quis 11)
Jawab :
Gerakan Reformasi. Kondisi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Suatu gerakan reformasi dilakukan karena adanya suatu penyimpangan-
penyimpangan.
b. Suatu gerakan reformasi dilakukan harus dengan suatu cita-cita yang jelas tertentu,
dalam hal ini pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara indonesia.
c. Suatu gerakan reformasi dilakukan dengan berdasar pada suatu kerangka structural
tertentu, dalam hal ini UUD sebagai kerangka acuan reformasi.
d. Reformasi dilakukan ke arah suatu perubahan ke arah kondisi serta keadaan yang
lebih baik.
e. Reformasi dilakukan dengan suatu dasar moral dan etik sebagai manusia yang
berketuhanan yang maha esa serta terjaminnya persatuan dan kesatuan bangsa.

12. Aktualisasi Pancasila dapat dibedakan atas dua macam, yaitu aktualisasi obyektif dan
aktualisasi subyektif. Jelaskan perbedaan antara aktualisasi Pancasila yang obyektif dan
subyektif! (Quis 11)
Jawab :
Aktualisasi pancasila yang obyektif > pelaksanaan pancasila dalam bentuk realisasi
dalam setiap aspek penyelenggaraan negara, baik di bidang legislatif, eksekutif, yudikatif
maupun semua bidang kenegaraan lainnya. Aktualisasi pancasila yang subyektif >
vpelaksanaan pancasila dalam setiap pribadi, perseorangan, setiap warga negara, setiap
individu, setiap penduduk, setiap penguasa dan setiap orang Indonesia.

13. Perkembangan IPTEK pada zaman Kontemporer (Abad ke 20 dan seterusnya) ini salah
satunya ditandai dengan penemuan berbagai teknologi canggih. Teknologi komunikasi dan
informasi termasuk salah satu yang mengalami kemajuan sangat pesat. Mulai dari penemuan
komputer, berbagai satelit komunikasi, internet, dan sebagainya. Ilmu kedokteran semakin
menajam dalam spesialis. Disamping kecenderungan ke arah spesialisasi, kecenderungan lain
adalah sintesis antara bidang ilmu satu dengan lainnya, sehingga dihasilkannya bidang ilmu
baru seperti bioteknologi yang dewasa ini dikenal dengan teknologi kloning yakni
ditemukannya teknologi transfer inti sel yang dalam perkembangannya pun masih menuai
kontroversi. Persoalannya adalah terkait dengan adanya “intervensi penciptaan” yang
semestinya dilakukan oleh Tuhan YME. Pertanyaan : Dengan mengacu pada Pancasila sebagai
Paradigma Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, jelaskan menurut anda setuju
atau tidak setuju bahwa teknologi kloning dikembangkan di Indonesia! Berikan alasannya!
(Quis 11)
Jawab :
Tergantung konteks yang akan dilakukan seperti misalnya kloning tumbuhan dan
hewan saya setuju karena dapat bermanfaat dan dapat melestarikan spesies yang punah. Akan
tetapi saya tidak setuju jika kloning dilakukan pada manusia karena menurut saya setiap
makhluk memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing serta bertentangan dengan nilai
kemanusiaan atau tidak etis.

14. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang pengertian etika! Jelaskan perbedaan antara etika
dengan ajaran moral! (Quis 12)
Jawab :
Moralitas memberikan arahan tentang bagaimana seseorang harus hidup, juga tentang
apa yang boleh dan apa yang tidak boleh, etika justru membahas bagaimana arahan-arahan
moralitas itu bisa terjadi.

15. Jelaskan perbedaan dari norma sopan santun, norma hukum dan norma moral! (Quis 12)
Jawab :
a. Norma sopan santun. Norma sopan santun sering disebut dengan etiket, yaitu norma
yang mengatur pola perilaku manusia secara lahiriah. Misalnya bagaimana kita makan
di depan umum, bagaimana kita berbicara dan sebagainya. Norma ini tidak memberikan
nilai apakah seseorang itu baik atau tidak, tetapi perilaku dan sikap orang itu sopan atau
tidak. Di sini kita dapat membedakan etika dengan etiket. Etika adalah ilmu tentang
perilaku manusia, sedangkan etiket adalah bagaimana kesopanan seseorang di depan
yang lain. Sayangnya dalam kehidupan sehari-hari kita menyamakan pengertian etika
dengan etiket yang diartikan sebagai ilmu tentang perilaku dengan kesopanan
seseorang.
b. Norma Hukum. Norma hukum adalah norma yang dituntut diberlakukannya dalam
kehidupan sehari-hari demi kepentingan hidup bersama dalam masyarakat. Karena itu
norma ini dapat dikatakan cita-cita, harapan dari masyarakat untuk memiliki kehidupan
bersama yang baik. Norma ini mengikat seluruh anggota masyarakat tanpa kecuali.
Perlu dicatat bahwa norma hukum adalah positivisasi norma moral yang hidup dalam
kehidupan masyarakat. Hukum itu sendiri harus netral, tidak memihak golongan
tertentu dan memberikan jaminan serta harapan akan keadaan yang lebih baik. Bagi
mereka yang melanggar norma hukum dikenakan sanksi atau hukuman yang harus
dijalani agar nama baiknya dipulihkan.
c. Norma Moral. Norma moral adalah aturan perilaku manusia sebagai manusia. Adapun
fokus penilaian dalam norma moral adalah tanggung jawab seseorang tentang apa yang
dilakukan. Karenanya norma moral menuntut kedewasaan seseorang. Memang norma
moral tidak menjatuhkan hukuman bagi yang melanggarnya namun sebenarnya norma
ini menuntut harus ditaati tanpa memandang sanksi atau hukumannya.
- Norma moral mengatur perilaku manusia sebagai manusia serta tanggung jawabnya.
Jangan sampai seseorang perilakunya merugikan masyarakat
- Norma moral tidak dapat diubah oleh keputusan dari siapapun bahkan oleh penguasa
sekalipun. Karena itu orang akan marah, muak, jengkel jika ada orang yang melanggar
norma moral
- Norma moral akan memunculkan perasaan tertentu yang menghargai kehidupan
manusia sebagai manusia. Norma-norma moral itu akan berarti jika semua orang mau
menaati, bukan karena takut atas hukuman yang diterima apabila melanggarnya, akan
tetapi taat karena sadar bahwa semua itu untuk kepentingan bersama (termasuk
kepentingan diri sendiri) dalam mendapatkan kehidupan yang baik dan layak sebagai
manusia. Oleh karena itu, tanggung jawab ditaatinya norma-norma tersebut bukan ada
pada penguasa atau tokoh masyarakat, melainkan ada di tangan seluruh warga
masyarakat itu sendiri.

16. Jelaskan perbedaan antara etika deskriptif dan etika normatif! (Quis 12)
Jawab :
Etika deskriptif. Etika ini melukiskan tingkah laku moral atau moralitas yang terdapat
padaindividu atau suku atau yang lain tanpa memberikan penilaian apa pun apakah moralitas
itu tepat atau tidak. Sifatnya hanya mengumpulkan moralitas yang ada serta menyajikannya
secara apa adanya. Etika normatif. Berkebalikan dengan etika deskriptif yang tidak
memberikan penilaian, etika normatif justru mencampakkan sikap netral tersebut. Secara
singkat, etika normatif adalah etika yang bertujuan “merumuskan prinsip-prinsip etis yang
dapat dipertanggung jawabkan dengan cara rasional dan dapat dipergunakan dalam praktik.”

17. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang pengertian sistem etika pancasila! (Quis 12)
Jawab :
Sistem Etika Pancasila. Menggali nilai-nilai moral Pancasila yang ada sebagai sumber
bagi norma moral (konkritasi nilai) sekaligus mencari prinsip-prinsip etisnya demi
mempertahankan norma moral Pancasila sekaligus mengadaptasinya secara dinamis dengan
konteks terkini.

18. Berikan contoh 2 saja nilai moral pancasila kemudian dikembangkan menjadi norma moral
Pancasila ! (Quis 13)
Jawab :
Saling menghormati teman yang berbeda agama dengan begitu maka ia menghargai
perbedaan antar umat beragama dan tidak menyontek saat sedang ujian dengan begitu maka ia
dapat berbuat jujur

19. Pilih satu sila dalam pancasila, kemudian berikan penjabaran sistem etika politik Pancasila
dari sila yang anda pilih! (Quis 13)
Jawab :
Sila ke-2 yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab, maka terkait dengan sila
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, politik di Indonesia harus dijalankan dengan semangat
keadaban (civic culture) dalam kerangka masyarakat madani (civil society) yang dilandaskan
pada dua sendi : kebebasan (freedom) dan supremasi hukum atau rule of law

Anda mungkin juga menyukai