Anda di halaman 1dari 34

LATIHAN SOAL LCC 4 PILAR

1. Visi Indonesia masa depan adalah tertera pada TAP MPR No ..(Nomor VII/MPR/2001)
2. Berkembangnya budaya dalam perilaku serta aktifitas politik dan masa depan adalah satu visi di
Indonesia masa depan tentang ..(Baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara)
3. UUD 1945 PASAL 37 ayat 2 berbunyi ..
4. Sesuai ketentuan UUD 1945 tugas Kepolisian Republik Indonesia adalah ..
5. UUD 1945 pasal 22 E ayat 1 adalah ..
6. UUD 1945 pasal 1 ayat 2 sebelum diubah adalah ..
7. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas ..
8. Syarat anggota Komisi Yudisial adalah ..
9. Yang dimaksud dengan Warga Negara adalah ..
10. Pengajuan permintaaan DPR kepada MPR bahwa pres/wapres melakukan pelanggaran hukum
dilakukan dengan dukungan ..

LATIHAN SOAL SALAH BENAR


1. SUBSTANSI PASAL 2 KETETAPAN MPR NO. I/MPR/2003 ADALAH KETETAPAN MPRS DAN
KET MPR-RI DINYATAKAN TETAP BERLAKU AKAN BERAKIR MASA BERLAKUNYA JIKA
KETETAPAN MPR DAN MPR-RI SUDAH DILAKUKAN SEPENUHNYA . (salah)
2. SALAH SATU TUGAS MAHKAMAH KONSTITUSI ADALAH MEMUTUS PERSELISIHAN
TERHADAP HASIL PEMILU .(salah)
3. MENINGKATNYA TOLERANSI , KEPEDULIAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DIATUR
DALAM KETETAPAN MPR-RI NOMER 7/MPR/2001 SERTA VISI INDONESIA MASA DEPAN .
(bersatu)/(benar)
4. MPR WAJIB MENGHENTIKAN PRES/WAPRES JIKA TELAH TERBUKTI MELAKUKAN
PELANGGARAN HUKUM DAN TIDAK LAGI MEMENUHI SYARAT SBG PRESIDEN DAN
ATAU WAKIL PRESIDEN.(salah)
5. TERCAPAINYA HARAPAN HIDUP SEHAT BAGI SELURUH MASYARAKAT DAN MENJAMIN
SEMUA MASYARAKAT ADALAH SALAH SATU INDIKATOR MAJU DALAM VISI
INDONESIA MASA DEPAN .(salah)/ (sejahtera)
6. DALAM MASA PRESIDENSIAL PRESIDEN MEMILIKI JABATAN SELAMA 5 TAHUN DAN
PRESIDEN TIDAK DAPAT DIBERHENTIKAN .(salah)
7. SALAH SATU REKOMENDASASI DARI TAP MRPR NO 8/MPR/2001 SERTA REKOMENDASI
ARAH KEBIJAKAN PEMBERANTASAN KORUPSI ADALAH MEMBENTUK UU SERTA ALAT-
ALATNYA .(benar)

SOAL JAWABAN

1. BERKEMBANGNYA SEMANGAT ANTI KEKERASAN ADALAH SALAH SATU INDIKATOR


VISI INDONESIA MASA DEPAN DARI ..(bersatu)
2. DALAM MENJALANKAN HAK DAN KEBEBASANNYA SETIAP ORANG WAJIB TUNDUK
DENGAN PEMBATASAN DENGAN UU SERTA PERTIMBANGAN DENGAN HAK DAN
KEBEBASAN ORANG LAIN DAN UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN YANG ADIL SESUAI
DENGAN PERTIMBANGAN MORAL BAIK DARI SISI AGAMA KEAMANAN DAN
KETERTIBAN UMUM MASYARAKAT DEMOKRATIS . KETENTUAN INI DIATUR
DALAM ..28J ayat 2
3. UUD 1945 PASAL 28 H AYAT 3 ADALAH
4. UUD 1945 PASAL 6A AYAT 5 ADALAH
5. HAK MENYATAKAN PENDAPAT ADALAH ???
6. JUMLAH MPR PERIODE 2009-2014 ADALAH 560
7. UUD 1945 PASAL 6A AYAT 2 ADALAH
8. UUD 1945 PASAL 22E AYAT 4 ADALAH
9. UUD 1945 PASAL 24B AYAT 3 ADALAH MENGATUR TENTANG KOMISI YUDISIAL ,
SYARAT KOMISI YUDISIAL ADALAH
10. KUORUM SIDANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN UNTUK MENGUBAH UUD 1945
ADALAH
11. BUNYI INDIKATOR VISI INDONESIA MASA DEPAN DEMOKRATIS ADALAH
12. MENINGKATNYA KEMAMPUAN BANGSA UNTUK BERGAUL ANTAR BANGSA ADALAH
SALAH SATU INDIKATOR VISI INDONESIA MASA DEPAN DARI (Maju)

1. Jelaskan latarbelakang pergeseran kekuasaan membentuk undang-undang yang semula ditangan


Presiden menjadi kewenangan DPR?
Jawaban:
 Penjabaran mengenai upaya mempertegas sistem presidensial dalam penyelenggaraan
negara dimana bidang kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif dilaksanakan oleh
lembaga sendiri.
 Untuk meletakkan secara tepat fungsi lembaga negara sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing, yakni DPR sebagai lembaga pembentuk undang-undang (kekuasaan
legislatif) dan Presiden sebagai lembaga pelaksana undang-undang (kekuasaan eksekutif).
 Praktek penyelenggaraan pemerintahan masa lalu yang memberikan kewenangan kepada
Presiden membentuk undang-undang membuka peluang kepada terjadinya penyelewengan
penyelenggaraan negara karena lebih banyak undang-undang yang dibuat untuk memperkuat
kedudukan Presiden.

2. Jelaskan bagian dan materi dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang tidak dapat diubah dan mengapa terhadap hal tersebut tidak dapat dilakukan perubahan?
Jawaban:
Bagian dan materi Pasal yang tidak dapat dilakukan perubahan:
 Pembukaan UUD 1945
 Menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan
perubahan UUD 1945
 Pembukaan memuat dasar filosofis dan normatif yang mendasari seluruh pasal dalam UUD
1945
 mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan dan dasar negara yang harus tetap
dipertahankan.
 Pasal 37 ayat (5) yaitu tentang Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia
 mempertegas komitmen bangsa Indonesia terhadap Pembukaan UUD 1945 dan bentuk
NKRI sekaligus melestarikan putusan pendiri negara sejak tahun 1945, dimana bentuk inilah
yang dipandang tepat mewadahi ide persatuan pada bangsa yang majemuk.
 menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan
perubahan UUD 1945

3. Jelaskan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensil!


Jawaban:
 adanya masa jabatan Presiden yang bersifat pasti (fixed term);
 Presiden di samping sebagai kepala negara, sekaligus sebagai kepala pemerintahan;
 adanya mekanisme saling mengawasi dan saling mengimbangi;
 adanya mekanisme impeachment.

4. Jelaskan latar belakang pembentukan lembaga Dewan Perwakilan Daerah dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia!
Jawaban:
 memperkuat ikatan daerah-daerah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
memperteguh persatuan kebangsaan seluruh daerah;
 meningkatkan agregasi dan akomodasi aspirasi dan kepentingan daerah-daerah dalam
perumusan kebijakan nasional berkaitan dengan negara dan daerah;
 mendorong percepatan demokrasi, pembangunan dan kemajuan daerah secara serasi dan
seimbang.

5. Jelaskan latar belakang dibentuknya Mahkamah Konstitusi!


Jawaban:
 Implikasi dari dianutnya paham negara hukum dalam UUD 1945, dimana dalam negara
hukum harus dijaga paham konstitusionalisme yaitu tidak boleh ada undang-undang yang
bertentangan dengan UUD 1945.
 Untuk menjaga prinsip konstitusionalisme hukum agar ada lembaga khusus yang menjaga
kemurnian UUD sebagai hukum dasar tertinggi dan tidak ada undang-undang yang
bertentangan dengan UUD 1945.
6. Jelaskan makna yang terkandung dalam rumusan Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menegaskan bahwa, “kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut undang-undang dasar”!
Jawaban:
 penjabaran langsung paham kedaulatan rakyat yang secara tegas dinyatakan pada
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, alinea IV
 meneguhkan bahwa kedaulatan rakyat dijalankan melalui cara-cara dan oleh berbagai
lembaga yang ditentukan oleh UUD 1945 sebagai penjabaran langsung paham kedaulatan
rakyat secara tegas.
 Implikasi: Kedaulatan tidak dijalankan oleh satu lembaga negara, yaitu MPR dan mengubah
sistem ketatanegaraan dari supremasi MPR kepada sistem kedaulatan rakyat. Ketentuan ini
meneguhkan bahwa kedaulatan tetap di tangan rakyat, sedangkan lembaga negara
melaksanakan bagian-bagian dari kedaulatan menurut aturan UUD 1945.
7. Jelaskan kedudukan serta tugas dan wewenang MPR sebelum perubahan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945!
Jawaban:
 Kedudukan MPR adalah penjelmaan seluruh rakyat dan merupakan lembaga tertinggi negara
pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat
 Tugas dan wewenang menetapkan dan mengubah UUD 1945 menetapkan GBHN memilih
dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden Membuat Putusan yang tidak dapat dibatalkan
oleh lembaga negara lainnya Memberikan penjelasan/penafsiran terhadap putusan MPR
Melakukan pengujian Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar dan Ketetapan MPR
Meminta pertanggungjawaban Presiden Meminta laporan pelaksanaan tugas lembaga tinggi
negara atas pelaksanaan GBHN dan Ketetapan MPR lainnya sesuai dengan fungsinya.
Memberhentikan Presiden.
8. Jelaskan makna rumusan ” meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa” sebagai tujuan penyelenggaraan sistem pendidikan nasional!
Jawaban:
 Mengakomodasi nilai-nilai dan pandangan hidup sebagai bangsa religious
 Selain untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, juga membentuk manusia yang beriman,
bertaqwa, dan berakhlak mulia.
 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan IPTEK, sehingga warga negara mampu
menjaga harkat dan martabat, berpihak kepada kebenaran untuk menciptakan kemaslahatan
dan kemajuan sesuai nilai-nilai agama dan budaya.
9. Mengapa dalam setiap pembahasan RUU APBN oleh Presiden dan DPR harus dengan
memperhatikan pertimbangan DPD?
Jawaban:
 untuk mengatur mekanisme APBN yang menuntut akuntabilitas dan transparansi
pengelolaan keuangan negara karena muatan APBN merupakan gambaran utuh tentang
pelaksanaan dan tanggung jawab pengelolaan keuangan negara yang ditujukan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
 Karena APBN merupakan salah satu instrumen penting untuk kepentingan pembangunan
nasional dan ada bagian-bagian yang berkaitan dengan pembangunan daerah.
10. Jelaskan mengapa MPR tidak lagi memiliki wewenang menetapkan garis-garis besar daripada haluan
negara?
Jawaban:
 Implikasi Perubahan pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945, MPR tidak lagi sebagai
pemegang kedaulatan rakyat dan bukan merupakan lembaga tertinggi negara.
 Implikasi dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilakukan secara langsung oleh
rakyat. Presiden melaksanakan program sebagaimana dituangkan dalam kampanye pada
proses PILPRES.
11. Jelaskan mengapa lembaga Dewan Pertimbangan Agung dihapus? apakah masih ada institusi yang
melaksanakan fungsi pertimbangan kepada Presiden?
Jawaban:
 Alasan:
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan negara karena kedudukan
DPA yang setara dengan Presiden tetapi pertimbangannya tidak mengikat Presiden.
 Penetapan pertimbangan DPA dilakukan melalui mekanisme dan prosedur sehingga
membutuhkan waktu dan hal ini dipandang kurang effektif apabila Presiden
memerlukan pertimbangan yang cepat.
 Fungsi Pertimbangan dapat diberikan oleh suatu dewan pertimbangan yang berkedudukan di
bawah Presiden dan dibentuk oleh Preside
12. Jelaskan latar belakang dibentuknya Komisi Yudisial!
Jawaban:
 Untuk optimalisasi pelaksaan fungsi kekuasaan kehakiman.
 Hakim agung merupakan figur dalam perjuangan menegakkan hukum dan keadilan,
sehingga menjadi tumpuan bagi pencari keadilan. Untuk itu, diperlukan adanya institusi
khusus yang memiliki kewenangan untuk menjaga figur hakim agar dapat berlaku adil dan
profesional.
 Merupakan bagian dari upaya penyelenggaraan kekuasaan kehakiman dalam rangka
menegakkan negara hukum, dimana sesuatu yang sifatnya strategis untuk menegakkan
keadilan harus senantiasa dikawal secara khusus.
13. Jelaskan latar belakang penegasan perlunya negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-
kurangnya 20% (dua puluh persen) dari APBN dan APBD!
Jawaban:
 Implementasi dari penyelenggaraan prinsip demokrasi pendidikan;
 Merupakan sikap bangsa dan negara untuk memprioritaskan penyelenggaraan pendidikan
sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional;
 Dalam rangka upaya pemerintah untuk membiayai pendidikan dasar dan kewajiban warga
negara mengikuti pendidikan dasar.
14. Jelaskan makna pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil!
Jawaban:
 Langsung: penyampaian suara dalam pemilihan umum, dilaksanakan dengan tanpa
diwakilkan.
 Umum : menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara, tanpa
diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, pekerjaan,
dan status sosial.
 Bebas : seluruh warga negara bebas menentukan pilihan tanpa ada intervensi dari pihak
manapun.
 Rahasia : pilihan rakyat dijamin kerahasiaannya.
 Jujur : penyelenggara, peserta, dan rakyat menyelenggarakan pemilu dengan jujur.
 Adil : Pemilu dilaksanakan dengan mengedepankan aspek keadilan.
15. Jelaskan pengertian kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan!
Jawaban:
 Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka artinya bahwa lembaga yang
memegang kekuasaan kehakiman, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya bebas dari
pengaruh pihak manapun demi mewujudkan peradilan bebas dari intervensi guna
menegakkan hukum dan keadilan, hal ini sejalan dengan dianutnya prinsip Indonesia sebagai
negara hukum.
 Peradilan dalam rangka menegakan hukum dan keadilan dilaksanakan sesuai dengan hukum
yang berlaku.
16. Jelaskan apa yang dimaksud dengan amnesti dan abolisi, dan mengapa dalam memberikan amnesti
dan abolisi, Presiden harus memperhatikan pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat!
Jawaban:
 Amnesti: Pengampunan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang yang
diduga melakukan pelanggaran hukum dan kepadanya belum di proses dalam peradilan.
 Abolisi: Penghentian proses peradilan kepada seseorang atau sekelompok orang yang diduga
telah melakukan pelanggaran hukum, dan kepadanya telah diproses melalui lembaga
peradilan yang kemudian dihentikan.
 Alasan: karena sifatnya lebih cenderung pada persoalan/pertimbangan politik, dimana DPR
merupakan lembaga yang merefresentasikan lembaga perwakilan/lembaga politik.;
merupakan penjabaran dari prinsip checks and balances system
17. Jelaskan apa yang dimaksud dengan grasi dan rehabilitasi, dan mengapa dalam memberikan grasi
dan rehabilitasi, Presiden harus memperhatikan pertimbangan dari Mahkamah Agung!
Jawaban:
 Grasi: Pengurangan hukuman atau pengampunan yang diberikan Presiden kepada seseorang
atau sekelompok orang dan kepadanya telah memiliki putusan hukum tetap dari pengadilan.
 Rehabilitasi: Pemulihan nama baik dari Presiden kepada seseorang atau sekelompok orang
yang melanggar hukum dan telah memiliki putusan tetap dari pengadilan, tetapi dikemudian
hari ternyata terbukti tidak bersalah.
 Alasan: karena sifatnya lebih cenderung pada persoalan/pertimbangan hukum, dimana MA
adalah lembaga pemegang kekuasaan dibidang peradilan; merupakan penjabaran dari prinsip
checks and balances system
18. Jelaskan latarbelakang pergeseran kekuasaan membentuk undang-undang yang semula ditangan
Presiden menjadi kewenangan DPR?
Jawaban:
 Penjabaran mengenai upaya mempertegas sistem presidensial dalam penyelenggaraan
negara dimana bidang kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif dilaksanakan oleh
lembaga sendiri.

 Untuk meletakkan secara tepat fungsi lembaga negara sesuai dengan bidang tugasnya
masing-masing, yakni DPR sebagai lembaga pembentuk undang-undang (kekuasaan
legislatif) dan Presiden sebagai lembaga pelaksana undang-undang (kekuasaan eksekutif).
 Praktek penyelenggaraan pemerintahan masa lalu yang memberikan kewenangan kepada
Presiden membentuk undang-undang membuka peluang kepada terjadinya penyelewengan
penyelenggaraan negara karena lebih banyak undang-undang yang dibuat untuk memperkuat
kedudukan Presiden.

19. Jelaskan bagian dan materi dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang tidak dapat diubah dan mengapa terhadap hal tersebut tidak dapat dilakukan perubahan?
Jawaban:
 Bagian dan materi Pasal yang tidak dapat dilakukan perubahan
 Pembukaan UUD 1945

 menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan


perubahan UUD 1945

 Pembukaan memuat dasar filosofis dan normatif yang mendasari seluruh pasal dalam UUD
1945

 mengandung staatsidee berdirinya NKRI, tujuan dan dasar negara yang harus tetap
dipertahankan

 Pasal 37 ayat (5) yaitu tentang Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia

 mempertegas komitmen bangsa Indonesia terhadap Pembukaan UUD 1945 dan bentuk
NKRI sekaligus melestarikan putusan pendiri negara sejak tahun 1945, dimana bentuk inilah
yang dipandang tepat mewadahi ide persatuan pada bangsa yang majemuk.

 menggambarkan konsistensi terhadap kesepakatan dasar MPR sebelum melakukan


perubahan UUD 1945
20. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika penegakkan hukum yang berkeadilan sebagaimana
tercantum dalam Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001! Jawaban: Rumusan yang memuat tentang
etika untuk menumbuhkan kesadaran tertib sosial, ketenangan, dan keteraturan hidup bersama dapat
diwujudkan dengan ketaatan terhadap hukum dan seluruh peraturan yang berpihak kepada keadilan,
hal ini untuk menjamin tegaknya supremasi dan kepastian hukum . Jelaskan ciri-ciri sistem
pemerintahan presidensil!
Jawaban:
 adanya masa jabatan Presiden yang bersifat pasti;

 Presiden di samping sebagai kepala negara, sekaligus sebagai kepala pemerintahan;

 adanya mekanisme saling mengawasi dan saling mengimbangi;

 adanya mekanisme impeachment.

21. Sebutkan substansi dan amanat dari Ketetapan MPR Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi
Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme!
Jawaban:
 Substansi: Ketetapan ini mengamanatkan untuk mempercepat dan lebih menjamin
efektivitas pemberantasan KKN sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR No.
XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, serta berbagai
peraturan perundang-undangan yang terkait.
 Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003: Memerintahkan pembentukan undang-undang serta
peraturan pelaksanaannya untuk percepatan dan efektivitas pemberantasan dan pencegahan
KKN sampai terlaksananya seluruh ketentuan dalam ketetapan ini.
22. Jelaskan latar belakang pembentukan lembaga Dewan Perwakilan Daerah dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia!
Jawaban:
 memperkuat ikatan daerah-daerah dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
memperteguh persatuan kebangsaan seluruh daerah;

 meningkatkan agregasi dan akomodasi aspirasi dan kepentingan daerah-daerah dalam


perumusan kebijakan nasional berkaitan dengan negara dan daerah;

 mendorong percepatan demokrasi, pembangunan dan kemajuan daerah secara serasi dan
seimbang.
23. Sebutkan dan jelaskan ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan MPR Nomor XVI/MPR/1998 tentang
Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi!
Jawaban:
 Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan
kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah, dan koperasi
sebagai pilar ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya pembangunan nasional dalam
rangka demokrasi ekonomi sesuai dengan hakikat Pasal 33 UUD 1945.

 Menciptakan pengusaha menengah yang kuat dan besar jumlahnya

 Membentuk keterkaitan dan kemitraan yang saling menguntungkan antar pelaku ekonomi

 Tidak ada penumpukan asset dan pemusatan kekuatan ekonomi pada seseorang,
sekelompok, atau perusahaan

 Pengusaha ekonomi lemah diberi prioritas dan dibantu dalam mengembangkan usaha

 Membuka akses pada sumber dana

24. Jelaskan latar belakang dibentuknya Mahkamah Konstitusi!


Jawaban:
 Implikasi dari dianutnya paham negara hukum dalam UUD 1945, dimana dalam negara
hukum harus dijaga paham konstitusionalisme yaitu tidak boleh ada undang-undang yang
bertentangan dengan UUD 1945.
 Untuk menjaga prinsip konstitusionalisme hukum agar ada lembaga khusus yang menjaga
kemurnian UUD sebagai hukum dasar tertinggi dan tidak ada undang-undang yang
bertentangan dengan UUD 1945.

25. Jelaskan makna yang terkandung dalam rumusan Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menegaskan bahwa, “kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut undang-undang dasar”!
Jawaban:
 penjabaran langsung paham kedaulatan rakyat yang secara tegas dinyatakan pada
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, alinea IV

 meneguhkan bahwa kedaulatan rakyat dijalankan melalui cara-cara dan oleh berbagai
lembaga yang ditentukan oleh UUD 1945 sebagai penjabaran langsung paham kedaulatan
rakyat secara tegas.
 Implikasi: Kedaulatan tidak dijalankan oleh satu lembaga negara, yaitu MPR dan mengubah
sistem ketatanegaraan dari supremasi MPR kepada sistem kedaulatan rakyat. Ketentuan ini
meneguhkan bahwa kedaulatan tetap di tangan rakyat, sedangkan lembaga negara
melaksanakan bagian-bagian dari kedaulatan menurut aturan UUD 1945.

26. Jelaskan kedudukan serta tugas dan wewenang MPR sebelum perubahan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945!
Jawaban:
 Kedudukan MPR adalah penjelmaan seluruh rakyat dan merupakan lembaga tertinggi negara
pemegang dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat
 Tugas dan wewenang menetapkan dan mengubah UUD 1945 menetapkan GBHN memilih
dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden Membuat Putusan yang tidak dapat dibatalkan
oleh lembaga negara lainnya Memberikan penjelasan/penafsiran terhadap putusan MPR
Melakukan pengujian Undang-Undang terhadap Undang-Undang Dasar dan Ketetapan MPR
Meminta pertanggungjawaban Presiden Meminta laporan pelaksanaan tugas lembaga tinggi
negara atas pelaksanaan GBHN dan Ketetapan MPR lainnya sesuai dengan fungsinya.
Memberhentikan Presiden.

27. Jelaskan makna rumusan ” meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa” sebagai tujuan penyelenggaraan sistem pendidikan nasional!
Jawaban:
 Mengakomodasi nilai-nilai dan pandangan hidup sebagai bangsa religious

 Selain untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, juga membentuk manusia yang beriman,
bertaqwa, dan berakhlak mulia.
 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan IPTEK, sehingga warga negara mampu
menjaga harkat dan martabat, berpihak kepada kebenaran untuk menciptakan kemaslahatan
dan kemajuan sesuai nilai-nilai agama dan budaya.

28. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika politik dan pemerintahan sebagaimana tercantum dalam
Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001!
Jawaban:
 Rumusan yang memuat tentang etika untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien,
dan efektif, serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis bercirikan keterbukaan
agar penyelenggara negara memiliki rasa kepedulian tinggi dalam memberikan pelayanan
kepada publik dan mundur apabila merasa tidak mampu sehingga diharapkan mampu
menciptakan suasana harmonis antarpelaku dan antar kekuatan sosial politik.

29. Sebutkan substansi dan amanat dari Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan
Berbangsa!
Jawaban:
 Substansi: Ketetapan ini mengamanatkan untuk meningkatkan kualitas manusia yang
beriman, bertaqwa, dan berahklak mulia serta berkepribadian Indonesia dalam kehidupan
berbangsa. Pokok-pokok etika kehidupan berbangsa mengacu pada cita-cita persatuan dan
kesatuan, ketahanan, kemandirian, keunggulan dan kejayaan, serta kelestarian lingkungan
yang dijiwai oleh nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
 Amanat TAP MPR No. I/MPR/2003: Perlu ditegakkan Etika Kehidupan Berbangsa yang
meliputi, etika sosial dan budaya, etika politik dan pemerintahan, etika ekonomi dan bisnis,
etika penegakan hukum yang berkeadilan dan berkesetaraan, etika keilmuan, dan etika
lingkungan untuk dijadikan acuan dasar dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan
bernegara sesuai dengan arah kebijakan dan kaidah pelaksanaannya, serta menjiwai seluruh
pembentukan undang-undang.

30. Mengapa dalam setiap pembahasan RUU APBN oleh Presiden dan DPR harus dengan
memperhatikan pertimbangan DPD?
Jawaban:
 untuk mengatur mekanisme APBN yang menuntut akuntabilitas dan transparansi
pengelolaan keuangan negara karena muatan APBN merupakan gambaran utuh tentang
pelaksanaan dan tanggung jawab pengelolaan keuangan negara yang ditujukan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
 Karena APBN merupakan salah satu instrumen penting untuk kepentingan pembangunan
nasional dan ada bagian-bagian yang berkaitan dengan pembangunan daerah.

31. Jelaskan mengapa MPR tidak lagi memiliki wewenang menetapkan garis-garis besar daripada haluan
negara?
Jawaban:
 Implikasi Perubahan pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945, MPR tidak lagi sebagai
pemegang kedaulatan rakyat dan bukan merupakan lembaga tertinggi negara.
 Implikasi dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang dilakukan secara langsung oleh
rakyat. Presiden melaksanakan program sebagaimana dituangkan dalam kampanye pada
proses PILPRES.

32. Jelaskan mengapa lembaga Dewan Pertimbangan Agung dihapus? apakah masih ada institusi yang
melaksanakan fungsi pertimbangan kepada Presiden?
Jawaban:
 Alasan:
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan negara karena kedudukan
DPA yang setara dengan Presiden tetapi pertimbangannya tidak mengikat Presiden.
 Penetapan pertimbangan DPA dilakukan melalui mekanisme dan prosedur sehingga
membutuhkan waktu dan hal ini dipandang kurang effektif apabila Presiden
memerlukan pertimbangan yang cepat.
 Fungsi Pertimbangan dapat diberikan oleh suatu dewan pertimbangan yang berkedudukan di
bawah Presiden dan dibentuk oleh Presiden.

33. Jelaskan ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang
Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh
Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan
untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme!
Jawaban:
 Seluruh ketentuan dalam Ketetapan MPRS RI Nomor XXV/MPRS/1966 ini, ke depan
diberlakukan dengan BERKEADILAN dan MENGHORMATI HUKUM, PRINSIP
DEMOKRASI dan HAK ASASI MANUSIA.
 Berkeadilan dan menghormati hukum: Tidak ada dosa turunan
 Prinsip Demokrasi dan Hak Asasi Manusia: Tidak menghilangkan hak untuk ikut
dalam penyelenggaraan negara dan mendapat perlakuan yang sama dengan warga
negara lainnya yang terkait dengan hak asasi manusia.

34. Jelaskan latar belakang dibentuknya Komisi Yudisial!


Jawaban:
 Untuk optimalisasi pelaksaan fungsi kekuasaan kehakiman.

 Hakim agung merupakan figur dalam perjuangan menegakkan hukum dan keadilan,
sehingga menjadi tumpuan bagi pencari keadilan. Untuk itu, diperlukan adanya institusi
khusus yang memiliki kewenangan untuk menjaga figur hakim agar dapat berlaku adil dan
profesional.
 Merupakan bagian dari upaya penyelenggaraan kekuasaan kehakiman dalam rangka
menegakkan negara hukum, dimana sesuatu yang sifatnya strategis untuk menegakkan
keadilan harus senantiasa dikawal secara khusus.

35. Jelaskan latar belakang penegasan perlunya negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-
kurangnya 20% (dua puluh persen) dari APBN dan APBD!
Jawab:
 Implementasi dari penyelenggaraan prinsip demokrasi pendidikan;

 Merupakan sikap bangsa dan negara untuk memprioritaskan penyelenggaraan pendidikan


sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional;
 Dalam rangka upaya pemerintah untuk membiayai pendidikan dasar dan kewajiban warga
negara mengikuti pendidikan dasar.

36. Sebutkan indikator Bersatu dalam Visi Indonesia Masa Depan sebagaimana tercantum dalam
Ketetapan MPR Nomor VII/MPR/2001!
Jawaban:
 meningkatnya semangat persatuan dan kerukunan bangsa;
 meningkatnya toleransi, kepedulian, dan tanggung jawab sosial;

 berkembangnya budaya dan perilaku sportif serta menghargai dan menerima perbedaan
dalam kemajemukan;

 berkembangnya semangat anti kekerasan;


 berkembangnya dialog secara wajar dan saling menghormati antar kelompok dalam
masyarakat.

37. Jelaskan makna pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil!
Jawaban:
 Langsung: penyampaian suara dalam pemilihan umum, dilaksanakan dengan tanpa
diwakilkan.
 Umum : menjamin kesempatan yang berlaku menyeluruh bagi semua warga negara, tanpa
diskriminasi berdasarkan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, kedaerahan, pekerjaan,
dan status sosial.

 Bebas : seluruh warga negara bebas menentukan pilihan tanpa ada intervensi dari pihak
manapun.

 Rahasia : pilihan rakyat dijamin kerahasiaannya.

 Jujur : penyelenggara, peserta, dan rakyat menyelenggarakan pemilu dengan jujur.

 Adil : Pemilu dilaksanakan dengan mengedepankan aspek keadilan.

38. Jelaskan arah politik ekonomi nasional untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan efisiensi nasional
yang berdaya saing tinggi sebagaimana diatur dalam Ketetapan MPR Nomor XVI/MPR/1998!
Jawaban:
 Menciptakan struktur ekonomi nasional agar terwujud pengusaha menengah yang kuat dan
besar jumlahnya, serta terbentuknya keterkaitan dan kemitraan yang saling menguntungkan
antar pelaku ekonomi yang meliputi usaha kecil, menengah dan koperasi, usaha besar
swasta, dan BUMN yang saling memperkuat.

39. Jelaskan pengertian kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan!
Jawaban:
 Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka artinya bahwa lembaga yang
memegang kekuasaan kehakiman, dalam menjalankan tugas dan wewenangnya bebas dari
pengaruh pihak manapun demi mewujudkan peradilan bebas dari intervensi guna
menegakkan hukum dan keadilan, hal ini sejalan dengan dianutnya prinsip Indonesia sebagai
negara hukum.
 Peradilan dalam rangka menegakan hukum dan keadilan dilaksanakan sesuai dengan hukum
yang berlaku.
40. Jelaskan apa yang dimaksud dengan amnesti dan abolisi, dan mengapa dalam memberikan amnesti
dan abolisi, Presiden harus memperhatikan pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat!
Jawab:
 Amnesti: Pengampunan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang yang
diduga melakukan pelanggaran hukum dan kepadanya belum di proses dalam peradilan.
 Abolisi: Penghentian proses peradilan kepada seseorang atau sekelompok orang yang diduga
telah melakukan pelanggaran hukum, dan kepadanya telah diproses melalui lembaga
peradilan yang kemudian dihentikan.
 Alasan: karena sifatnya lebih cenderung pada persoalan/pertimbangan politik, dimana DPR
merupakan lembaga yang merefresentasikan lembaga perwakilan/lembaga politik.;
merupakan penjabaran dari prinsip checks and balances system

41. Jelaskan apa yang dimaksud dengan grasi dan rehabilitasi, dan mengapa dalam memberikan grasi
dan rehabilitasi, Presiden harus memperhatikan pertimbangan dari Mahkamah Agung!
Jawab:
 Grasi: Pengurangan hukuman atau pengampunan yang diberikan Presiden kepada seseorang
atau sekelompok orang dan kepadanya telah memiliki putusan hukum tetap dari pengadilan.
 Rehabilitasi: Pemulihan nama baik dari Presiden kepada seseorang atau sekelompok orang
yang melanggar hukum dan telah memiliki putusan tetap dari pengadilan, tetapi dikemudian
hari ternyata terbukti tidak bersalah.
 Alasan: karena sifatnya lebih cenderung pada persoalan/pertimbangan hukum, dimana MA
adalah lembaga pemegang kekuasaan dibidang peradilan; merupakan penjabaran dari prinsip
checks and balances system

42. Jelaskan latar belakang ditetapkannya Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang
Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh
Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan
untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme.
Jawab:
 Faham atau ajaran Komunisme dalam praktek kehidupan politik dan kenegaraan
menjelmakan diri dalam kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan azas-azas dan sendi-
sendi kehidupan Bangsa Indonesia yang ber-Tuhan dan beragama yang berlandaskan faham
gotong royong dan musyawarah untuk mufakat.
 Faham atau ajaran Marx yang terkait pada dasar-dasar dan taktik perjuangan yang diajarkan
oleh Lenin, Stalin, Mao Tse Tung dan lain-lain, mengandung benih-benih dan unsur-unsur
yang bertentangan dengan falsafah Pancasila.
 Faham Komunisme/Marxisme-Leninisme yang dianut oleh PKI dalam kehidupan politik di
Indonesia telah terbukti menciptakan iklim dan situasi yang membahayakan kelangsungan
hidup Bangsa Indonesia yang berfalsafah Pancasila.
 Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka adalah wajar, bahwa tidak diberikan hak
hidup bagi Partai Komunis Indonesia dan bagi kegiatan-kegiatan untuk memperkembangkan
dan menyebarkan faham atau ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme.

SOAL PILIHAN

1. Setelah Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, MPR masih tetap
memiliki kewenangan menetapkan garis-garis besar daripada haluan negara. Jawab: Salah

2. Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, maka MPR menyelenggarakan sidang untuk
memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak kedua dan
ketiga dalam pemilihan umum sebelumnya. Jawab: Salah

3. Penempatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia merupakan dasar pemberlakuannya. Jawab: Salah

4. Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia
dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, prajurit Tentara Nasional Indonesia tunduk kepada
kekuasaan peradilan militer dalam hal pelanggaran hukum, baik pelanggaran hukum militer maupun
pelanggaran hukum pidana umum. Jawab: Salah

5. Sebelum dilakukan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka
sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan
Peraturan Perundang-Undangan, Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang menguji undang-
undang terhadap Undang-Undang Dasar 1945, dan Ketetapan MPR RI. Jawab: Benar

6. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar 1945, MPR merupakan lembaga tertinggi negara, pemegang
dan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat. Jawab: Salah

7. Jika Presiden mangkat, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya, maka MPR mengadakan sidang untuk memilih Presiden. Jawab: Salah

8. Dewan Perwakilan Daerah HARUS mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat rancangan
undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan
pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat daerah. Jawab: Salah

9. Di dalam Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 yang mengatur tentang Peran Tentara Nasional
Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, ditegaskan bahwa peran Tentara Nasional
Indonesia sebagai alat pertahanan negara, bertugas pokok menegakkan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara, serta memelihara
keamanan di dalam negeri. Jawab: Salah

10. Tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah pusat kepada daerah dan/atau desa, dari
pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten/kota
kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. Jawab: Benar

11. Salah satu persyaratan seorang calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah mendapat dukungan
dari rakyat yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk dan tanda tangan. Jawab: Salah
12. MPR wajib memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden jika MK sudah memeriksa, memutus,
dan mengadili bahwa memang terbukti Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan
pelanggaran hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Jawab: Salah

13. Jika Peraturan Pemerintah sebagai Pengganti Undang-Undang tidak mendapat persetujuan DPR,
sedangkan Presiden menilai keadaan mengharuskan tetap adanya peraturan tersebut, maka Peraturan
Pemerintah sebagai Pengganti Undang-Undang tersebut dinyatakan tetap berlaku. Jawab: Salah

14. Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia
dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dipimpin oleh seorang
Panglima yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapat persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat. Jawab: Benar

15. Anggota Tentara Nasional Indonesia tidak menggunakan hak memilih dan dipilih. Dengan demikian,
anggota Tentara Nasional Indonesia tidak dapat menduduki jabatan sipil walaupun yang bersangkutan
telah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas ketentaraan. Jawab: Salah

16. Setelah perubahan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri dari
Pembukaan dan Pasal-pasal. Jawab: Benar

17. Calon Presiden dan calon Wakil Presiden tidak mesti seorang warga negara Indonesia sejak
kelahirannya, karena yang paling utama adalah tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena
kehendaknya sendiri. Jawab: Salah

18. Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh rakyat sebagai kekuatan utama, dan Tentara Nasional Indonesia serta Kepolisian Negara
Republik Indonesia sebagai kekuatan pendukung. Jawab: Salah

19. Salah satu tujuan pembentukan Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah menetapkan
keberadaan (eksistensi) dari Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI untuk saat ini dan masa yang
akan datang. Jawab: Benar

20. Pahlawan Ampera sebagaimana dimaksud dalam Ketetapan MPRS Nomor XXIX/MPRS/1966 adalah
setiap korban perjuangan menegakkan dan melaksanakan amanat penderitaan rakyat yang telah gugur
dalam merebut kemerdekaan bangsa Indonesia pada tahun 1945. Jawab: Salah

21. Salah satu latar belakang dilakukannya perubahan Undang-Undang Dasar 1945 adalah karena
rumusan tentang semangat para penyelenggara negara belum cukup didukung ketentuan konstitusi.
Jawab: Benar

22. Pada saat rapat paripurna MPR, Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak mendapat kesempatan untuk
memberikan penjelasan atas pendapat DPR dan putusan MK bahwa dirinya telah melakukan
pelanggaran sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Jawab: Salah

23. Perubahan Undang-Undang Dasar mencakup pasal-pasal, oleh sebab itu pasal-pasal yang mengatur
mengenai bendera, lagu kebangsaan, dan lambang negara dapat dilakukan perubahan. Jawab: benar

24. Substansi Pasal 4 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan MPRS dan Ketetapan
MPR RI yang dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Jawab: Salah

25. Ketetapan MPR RI Nomor XIII/MPR/1998 tentang Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil
Presiden Republik Indonesia adalah contoh Ketetapan MPR RI yang dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku karena Ketetapan MPR RI tersebut telah berakhir masa berlakunya. Jawab: Salah

26. Pemberlakuan kembali Undang-Undang Dasar 1945 ditetapkan melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Juli
1959 serta dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959 oleh MPRS. Jawab: Salah

27. Yang berhak mengajukan calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah partai politik atau gabungan
partai politik yang ada di Indonesia. Jawab: Salah
28. Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tidak disahkan oleh Presiden dalam
waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut disetujui, maka rancangan undang-
undang tersebut dinyatakan batal dan tidak boleh diundangkan. Jawab: Salah

29. Peninjauan terhadap materi dan status hukum Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI dari tahun
1960 sampai dengan tahun 2002 merupakan amanat dari Pasal I Aturan Peralihan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Salah

30. Pembentukan sebuah provinsi dapat dilakukan dengan memiliki paling sedikitnya 5 (lima)
kabupaten/kota. Jawab: Benar

31. Kesepakatan dasar MPR untuk tetap mempertahankan bentuk negara kesatuan yakni Negara Kesatuan
Republik Indonesia didasari pertimbangan bahwa negara Indonesia sudah lama dijajah oleh Belanda.
Jawab: Salah

32. Ketentuan bahwa calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik peserta pemilihan umum tidak menutup peluang munculnya calon Presiden dan Wakil
Presiden dari kalangan non partai sepanjang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik
peserta pemilihan umum. Jawab: Benar

33. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh pemerintah. Jawab: Salah

34. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, MPR masih dapat
mengeluarkan Ketetapan MPR yang bersifat mengatur (regeling). Jawab: Salah

35. Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN
dikelompokkan ke dalam Pasal 4 Kaetetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003, yaitu Ketetapan MPRS
dan Ketetapan MPR RI yang dinyatakan masih berlaku sampai dengan terbentuknya undang-undang.
Karena sudah ada undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, maka Ketetapan
MPR RI Nomor XI/MPR/1998 dinyatakan sudah tidak berlaku lagi. Jawab: Salah

36. Yang dimaksud dengan sistem checks and balances adalah saling mengawasi dan mengimbangi
antarlembaga negara agar dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Dasar 1945. Jawab: Benar

37. Rapat MPR dinyatakan sah walaupun hanya dihadiri oleh anggota MPR yang berasal dari anggota
DPR, sepanjang kuorum rapat telah terpenuhi. Jawab: Benar

38. Rehabilitasi adalah pemulihan nama baik seseorang yang telah menjalani hukuman akibat dugaan
pelanggaran hukum yang dilakukannya tetapi di kemudian hari ternyata yang bersangkutan dinyatakan
tidak bersalah. Jawab: benar

39. Substansi Pasal 2 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan MPRS dan Ketetapan
MPR RI yang dinyatakan tetap berlaku sampai dengan terbentuknya undang-undang. Jawab: Salah

40. Di dalam Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah;
Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan; serta
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,
yang berwenang mengelola sumber daya nasional dan bertanggung jawab memelihara kelestarian
lingkungan adalah Pemerintah Pusat. Jawab: Salah

41. Sebelum perubahan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri dari
Pembukaan, Batang Tubuh, dan Penjelasan. Jawab: Benar

42. Amnesti adalah pengampunan yang diberikan oleh Presiden kepada seseorang atau sekelompok orang
yang diduga telah melakukan pelanggaran hukum dan kepadanya telah dilakukan proses peradilan,
tetapi belum ada putusan hukum yang bersifat tetap. Jawab: salah

43. Presiden berwenang mensahkan undang-undang yang telah dibahas dan disetujui bersama antara DPR
dengan Presiden menjadi undang-undang. Jawab: Benar

44. Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan
Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis
Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau
Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan, oleh karena itu
mata kuliah yang mengajarkan ideologi Marxisme di Perguruan Tinggi tidak boleh disampaikan.
Jawab: Salah

45. Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor VII/MPR/2000 tentang Peran Tentara Nasional Indonesia
dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia memberikan bantuan
kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan atas permintaan yang
diatur dalam undang-undang. Jawab: Benar

46. Rumusan DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG yang terdapat dalam pasal atau ayat Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diberi makna hal yang diatur dalam ketentuan
itu harus dirumuskan dalam sebuah undang-undang yang khusus diterbitkan untuk kepentingan itu.
Jawab: Salah

47. Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan usul pemberhentian Gubernur, Bupati, atau Walikota
jika Dewan Perwakilan Daerah menilai Gubernur, Bupati, atau Walikota tidak cakap dalam
menjalankan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan di daerah. Jawab: Salah

48. Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dengan Peraturan Presiden.
Jawab: Salah

49. Walaupun sudah ada undang-undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Ketetapan MPR
RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN masih tetap
berlaku karena belum seluruh amanat dari Ketetapan tersebut dilaksanakan. Jawab: Benar

50. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 maka tata urutan
peraturan perundang-undangan adalah: Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Ketetapan MPR, UU, Perpu, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, dan Peraturan Daerah.
Jawab: Salah

51. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk pertama kali disahkan pada
tanggal 17 Agustus 1945 bersamaan dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Jawab:
Salah

52. Yang dimaksud dengan pernyataan Indonesia adalah negara hukum adalah setiap sikap, kebijakan, dan
perilaku alat negara dan penduduk, baik warga negara maupun orang asing yang berada di Indonesia
harus berdasar dan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Jawab: Benar

53. Sebelum perubahan Undang-Undang Dasar 1945, kekuasaan membentuk undang-undang berada di
tangan Presiden dengan persetujuan DPR. Jawab: Benar

54. Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan persetujuan sekurang-
kurangnya lima puluh persen ditambah satu dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat
yang hadir dalam Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat. Jawab: Salah

55. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, MPR hanya dapat
mengeluarkan Ketetapan MPR yang bersifat penetapan (beschikking) Jawab: benar

56. Salah satu latar belakang dilakukannya perubahan Undang-Undang Dasar 1945 adalah karena
Presiden memiliki wewenang yang sangat terbatas untuk mengatur hal-hal penting dengan undang-
undang. Jawab: Salah

57. Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah. Jawab: Salah

58. Negara Kesatuan Republik Indonesia TERDIRI DARI daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang. Jawab: Salah

59. Substansi Pasal 6 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 adalah Ketetapan MPRS dan Ketetapan
MPR RI yang dinyatakan tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut, baik karena bersifat final
(einmalig), maupun telah selesai dilaksanakan. Jawab: Benar
60. Sesuai dengan Ketetapan MPR Nomor III/MPR/2000, Keputusan Presiden adalah peraturan
perundang-undangan yang bersifat mengatur yang dibuat oleh Presiden untuk menjalankan fungsi dan
tugasnya berupa pengaturan pelaksanaan administrasi negara dan administrasi pemerintahan. Jawab:
Benar

61. Pemberlakuan kembali Undang-Undang Dasar 1945 ditetapkan melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Juli
1959 serta dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal 22 Juli 1959 oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
Jawab: Benar

62. Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya
dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri. Jawab: Benar

63. Salah satu urusan yang tidak dilimpahkan kepada daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah
adalah urusan agama. Jawab: Benar

64. Dengan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, maka hanya
Ketetapan MPRS saja yang dinyatakan tidak berlaku lagi. Jawab: Salah

65. Walaupun masih ada Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI yang dinyatakan masih berlaku, tetapi
dengan adanya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan, Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI tidak dapat lagi dijadikan sebagai rujukan secara
yuridis. Jawab: Salah

66. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang diberlakukan kembali melalui
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dicantumkan dalam Lembaran Negara Nomor 75 Tahun 1959. Jawab:
Benar

67. Salah satu sebab Presiden dan/atau Wakil Presiden diberhentikan oleh MPR atas usul DPR adalah
apabila Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan
terhadap negara. Jawab: Benar

68. Hasil pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan diserahkan kepada
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya. Jawab: Salah

69. Penempatan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia tidak merupakan dasar pemberlakuannya. Jawab: Benar

70. Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan
Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis
Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau
Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan, artinya
Ketetapan ini akan selesai berlakunya jika sudah terbentuk undang-undang. Jawab: Salah

71. Salah satu kesepakatan dasar dalam melakukan perubahan Undang-Undang Dasar 1945 adalah
memasukkan Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 yang memuat hal-hal normatif ke dalam pasal-
pasal. Jawab: Benar

72. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen
dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya lima puluh persen suara di setiap provinsi
yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil
Presiden. Jawab: Salah

73. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di
bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan
militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial. Jawab:
Salah

74. Ketetapan MPR Nomor V/MPR/1999 tentang Penentuan Pendapat di Timor Timur dinyatakan tetap
berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian, Ketetapan MPR RI Nomor VI/MPR/1978 tentang
Pengukuhan Penyatuan Wilayah Timor Timur ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
dinyatakan masih tetap berlaku juga. Jawab: Salah
75. Salah satu pertimbangan ditetapkannya Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/2000 yang mengatur
tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional adalah perjalanan bangsa Indonesia telah
mengalami berbagai konflik, baik konflik vertikal maupun horizontal, sebagai akibat dari
ketidakadilan, pelanggaran hak asasi manusia, lemahnya penegakan hukum, serta praktek korupsi,
kolusi, dan nepotisme. Jawab: Benar

76. Penyebutan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah termasuk juga
perubahannya. Oleh karena itu, tidak perlu disebutkan Undang-Undang Dasar 1945 adalah Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Perubahannya. Jawab: Benar

77. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar 1945, Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan
selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu
kali masa jabatan. Jawab: Benar

78. Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur, Bupati, Walikota, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah. Jawab: Salah

79. Salah satu wewenang Mahkamah Konstitusi adalah mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk menguji seluruh peraturan perundang-undangan terhadap undang-
undang dasar. Jawab: Salah

80. Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional
menugaskan kepada Badan Pekerja MPR antara lain untuk merumuskan etika kehidupan berbangsa
yang memuat rumusan tentang etika kehidupan dalam lingkup luas, yaitu etika dalam bidang politik,
hukum, ekonomi, sosial, budaya, pemerintahan, dan sebagainya. Jawab: Benar

81. Rumusan DIATUR DENGAN UNDANG-UNDANG yang terdapat dalam pasal atau ayat Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diberi makna hal yang diatur dalam ketentuan
itu harus dirumuskan dalam sebuah undang-undang yang khusus diterbitkan untuk kepentingan itu.
Jawab: Benar

82. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, MPR tidak akan
pernah lagi memilih Presiden dan/atau Wakil Presiden. Jawab: Salah

83. Negara memiliki suatu Bank Indonesia yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan
independensinya diatur dengan undang-undang. Jawab: Salah

84. DPR berwenang mensahkan rancangan undang-undang yang telah dibahas dan disetujui bersama
antara DPR dengan Presiden menjadi undang-undang. Jawab: Salah

85. Ketetapan MPR RI Nomor V/MPR/2000 tentang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional
menugaskan kepada Presiden untuk merumuskan visi Indonesia masa depan yang kemudian harus
disosialisasikan melalui proses pembudayaan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap visi tersebut.
Jawab: Salah

86. Setelah perubahan Undang-Undang Dasar 1945, MPR merupakan lembaga negara yang berkedudukan
setara dengan lembaga negara lainnya. Jawab: Benar

87. Pengambilan putusan MPR berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat bertentangan dengan
rumusan Pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan, Segala putusan MPR
ditetapkan dengan suara yang terbanyak. Jawab: Salah

88. Seorang anak yang lahir dari orang asing yang sudah menjadi warga negara Indonesia diperbolehkan
menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden sepanjang persyaratan yang ditentukan Undang-
Undang Dasar 1945 dipenuhinya. Jawab: Benar

89. Jika undang-undang yang mengatur tentang pemberian gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda
kehormatan sudah terbentuk, maka Ketetapan MPRS Nomor XXIX/MPRS/1966 tentang
Pengangkatan Pahlawan Ampera menjadi tidak berlaku lagi. Jawab: Benar

90. Salah satu pertimbangan ditetapkannya Ketetapan MPR RI Nomor VI/MPR/2000 adalah Ketetapan
MPR yang mengatur tentang Pemisahan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia adalah bahwa peran sosial politik dalam dwifungsi ABRI menyebabkan terjadinya
penyimpangan peran dan fungsi Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia yang berakibat tidak berkembangnya sendi-sendi demokrasi dalam kehidupan berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat. Jawab: Benar

91. Salah satu latar belakang dilakukannya perubahan Undang-Undang Dasar 1945 adalah karena
kekuasaan tertinggi di tangan MPR. Jawab: Benar

92. Dengan masuknya rumusan orang asing yang tinggal di Indonesia sebagai penduduk Indonesia, orang
asing yang menetap di wilayah Indonesia mempunyai status hukum sebagai penduduk Indonesia.
Jawab: Benar

93. Tentara Nasional Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. Jawab: Salah

94. Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi
Ekonomi, dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian di Indonesia tidak boleh ada
lagi pengusaha besar dan Badan Usaha Milik Negara yang diberikan kesempatan untuk berusaha dan
mengelola sumber daya alam. Jawab: Salah

95. Ketetapan MPR RI Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia adalah contoh Ketetapan
MPR RI yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku karena telah diatur di dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jawab: Benar

96. Kata PEMBUKAAN merupakan penyebutan resmi untuk menunjuk Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Istilah lain yang dipakai adalah MUKADIMAH
sebagaimana tercantum dalam naskah asli Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Jawab: Salah

97. MPR terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD, serta sebagian anggota yang diangkat oleh Presiden.
Jawab: Salah

98. Calon Presiden dan Wakil Presiden dapat diusulkan oleh gabungan partai politik peserta pemilihan
umum dimaksudkan untuk membangun kesepahaman, kebersamaan, dan kesatuan di kalangan partai-
partai politik dalam melakukan perjuangan politik. Jawab: Benar

99. Kuorum rapat bagi MPR untuk mengambil keputusan atas usul pemberhentian Presiden dan/atau
Wakil Presiden adalah dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota MPR. Jawab: Benar

100. Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi
Ekonomi, dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian, pinjaman luar negeri oleh
pihak swasta tetap diperkenankan dengan ketentuan atas sepengetahuan pemerintah karena pemerintah
merupakan penjamin atas utang-utang swasta tersebut. Jawab: Salah

101. Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah adalah partai politik. Jawab: Benar

102. Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Keuangan adalah pelaksana tugas
kepresidenan jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan. Jawab: Salah

103. Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan Peraturan
Pemerintah. Jawab: Salah

104. Salah satu substansi Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi
Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan; serta
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya nasional antara pusat dan daerah
dilaksanakan secara adil untuk kemakmuran masyarakat daerah dan bangsa secara keseluruhan.
Dengan demikian, setiap daerah harus mendapatkan anggaran yang sama besar untuk melaksanakan
pembangunan di daerah. Jawab: Salah
105. Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah
Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan KKN adalah membentuk undang-undang beserta peraturan
pelaksanaannya yang memuat antara lain kebebasan mendapatkan informasi. Jawab: Benar

106. Bagi seseorang yang menderita sakit, maka yang bersangkutan dapat mewakilkan hak pilihnya kepada
seseorang yang dipercayainya dalam pemilihan umum.Jawab: Salah

107. Kata PEMBUKAAN merupakan penyebutan resmi untuk menunjuk Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Istilah lain yang dipakai adalah PREAMBULE
sebagaimana tercantum dalam naskah asli Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Jawab: Benar

108. Adanya ketentuan usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh DPR
kepada MPR hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada MK dilatarbelakangi
untuk melaksanakan prinsip saling mengawasi dan saling mengimbangi antarlembaga negara, serta
paham mengenai negara hukum. Jawab: Benar

109. Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah
Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan KKN adalah membentuk undang-undang beserta peraturan
pelaksanaannya yang memuat antara lain Ombudsman. Jawab: Benar

110. Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan
Pengelolaan Sumber Daya Alam adalah menugaskan kepada DPR bersama Presiden untuk segera
mengatur lebih lanjut pelaksanaan pembaruan agraria dan pengelolaan sumber daya alam serta
mencabut, mengubah dan/atau mengganti semua undang-undang dan peraturan pelaksanaannya yang
tidak sejalan dengan Ketetapan MPR RI ini. Jawab: Benar

111. Salah satu wewenang Mahkamah Agung adalah menguji peraturan perundang-undangan di bawah
undang-undang terhadap undang-undang. Jawab: Benar

112. Calon hakim agung diusulkan oleh Ketua Mahkamah Agung kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk
mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden. Jawab: Salah

113. Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. Jawab: Salah

114. Salah satu substansi dari Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas KKN adalah untuk menghindarkan praktek-praktek KKN, seseorang yang
dipercaya menjabat suatu jabatan dalam penyelenggaraan negara harus bersumpah sesuai dengan
agamanya, harus mengumumkan dan bersedia diperiksa kekayaannya sebelum dan setelah menjabat.
Jawab: Benar

115. Ketetapan MPR RI Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi
Ekonomi, dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan Pemerintah berkewajiban mendorong
keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan kesempatan dukungan dan pengembangan
ekonomi usaha besar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan karenanya dapat segera
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Jawab: Salah

116. Jika Mahkamah Konstitusi dipandang telah keliru dalam memutus suatu perkara, maka masih terdapat
upaya hukum agar Mahkamah Konstitusi melakukan peninjauan kembali atas putusan yang telah
dihasilkannya. Jawab: Salah

117. Keputusan MPR atas usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden harus diambil dalam rapat
paripurna MPR yang dihadiri sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota MPR dan disetujui oleh
sekurangnya-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang hadir. Jawab: Benar

118. Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah. Jawab: Salah

119. Sesuai dengan Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan
Peraturan Perundang-Undangan, Mahkamah Konstitusi berwenang menguji undang-undang terhadap
Undang-Undang Dasar 1945. Jawab: Salah
120. Salah satu rekomendasi dari Ketetapan MPR RI Nomor VIII/MPR/2001 tentang Rekomendasi Arah
Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan KKN adalah membentuk undang-undang beserta peraturan
pelaksanaannya yang memuat antara lain kejahatan terorganisasi. Jawab: Benar

121. Ketetapan MPR RI Nomor XIII/MPR/1998 tentang Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil
Presiden Republik Indonesia adalah contoh Ketetapan MPR RI yang dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku karena Ketetapan MPR RI tersebut telah berakhir masa berlakunya. Jawaban: Salah.

122. Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. Yang dimaksud dengan “2
(dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama” adalah yang bersangkutan belum pernah menjabat
dalam jabatan yang sama selama dua kali masa jabatan, secara berturut-turut. Sedangkan jika tidak
berturut-turut, maka yang bersangkutan dapat kembali dicalonkan sebagai calon Presiden atau Wakil
Presiden. Jawaban: Salah.

123. Salah satu ciri dari negara hukum adalah penegakan hukum dengan cara yang tidak bertentangan
dengan hukum atau lebih dikenal dengan sebutan Due process of law. Ini berarti, seseorang tidak
dapat dijatuhi hukuman atas perbuatan yang dilakukannya apabila tidak terdapat aturan yang mengatur
tentang hal tersebut. Jawaban: Benar.

124. Pasal 6A ayat (5) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan, tata
cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut diatur dalam undang-undang.
Dengan demikian, perlu dibuat ketentuan yang khusus mengatur mengenai tata cara pelaksanaan
pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Jawaban: Salah.

125. Sebelum dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, proses pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden hanya melalui proses politik, tanpa ada
pembuktian terlebih dahulu oleh pengadilan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan
pelanggaran hukum. Jawaban: Benar.

126. Ketetapan MPR RI Nomor III/MPR/1998 tentang Pemilihan Umum merupakan salah satu Ketetapan
yang masuk dalam kategori Pasal 1 Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 yang dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku karena telah diatur di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Jawaban: Salah.

127. Sebelum dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, seluruh lembaga tinggi negara, yaitu Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Pertimbangan
Agung, Mahkamah Agung, dan Badan Pemeriksa Keuangan, wajib menyampaikan laporan setiap
tahun kepada MPR atas pelaksanaan Garis-garis Besar Haluan Negara dan Ketetapan MPR lainnya.
Jawaban: Benar.

128. Segala putusan MPR diupayakan sejauh mungkin dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat.
Putusan dengan suara terbanyak ditempuh apabila jalan musyawarah untuk mencapai mufakat sudah
tidak mungkin ditempuh karena adanya perbedaaan pendapat yang sulit didekatkan atau karena faktor
waktu. Jawaban: Benar.

129. Sebelum dilakukan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (2), Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya
sekali dalam lima tahun di ibukota negara, dan boleh bersidang lebih dari sekali dengan mengadakan
persidangan istimewa. Sidang Istimewa MPR diadakan hanya untuk memberhentikan Presiden
dan/atau Wakil Presiden. Jawaban: Salah.

130. Untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya, Presiden menetapkan Peraturan


Pemerintah. Dengan demikian, Presiden hanya boleh menetapkan Peraturan Pemerintah sepanjang
diperintahkan oleh undang-undang. Jawaban: Benar.

131. Tata urutan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam Ketetapan
MPR RI Nomor III/MPR/2000 adalah: Undang Undang Dasar 1945, Ketetapan MPR RI, Undang-
Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden,
Peraturan Daerah. Jawaban: Salah.
132. Untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya, Presiden menetapkan Peraturan
Pemerintah. Selain itu, untuk menjalankan undang-undang, Presiden juga dapat menetapkan Peraturan
Presiden. Jawaban: Benar.

133. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik
peserta pemilihan umum. Dengan demikian, seseorang yang tidak masuk dalam keanggotaan partai
politik tidak dapat dicalonkan sebagai calon Presiden dan/atau calon Wakil Presiden. Jawaban: Salah.

134. Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lima puluh persen dari jumlah
suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi yang
tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil
Presiden. Jawaban: Salah.
135. Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agamanya, atau
berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat. Jika
Majelis Permusyawaratan Rakyat tidak dapat bersidang, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah
menurut agamanya, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan pimpinan Majelis
Permusyawaratan Rakyat dengan disaksikan oleh pimpinan Mahkamah Agung. Jawaban: Salah.

SOAL REBUTAN
1. Setelah perubahan, Undang-Undang Dasar terdiri atas Pembukaan dan Pasal-Pasal. Jumlah Bab, Pasal,
dan Ayat dalam Undang-Undang Dasar setelah diubah adalah… Jawab: 21 Bab, 73 Pasal, dan 170 Ayat
2. Yang dimaksud dengan equality before the law adalah Semua warga negara bersamaan kedudukannya
di dalam hukum. Sedangkan yang dimaksud istilah due process of law adalah… Jawab: Penegakan
hukum dengan cara yang tidak bertentangan dengan hukum
3. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor V/MPR/2000 adalah tentang…
Jawab: Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional
4. Bentuk Pemerintahan Indonesia adalah Republik, sedangkan sistem pemerintahannya adalah…
Jawab:Presidensiil.
5. Rumusan Pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Segala putusan Majelis
Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak.
6. Setelah perubahan UUD, MPR berwenang mengeluarkan Ketetapan MPR yang bersifat… Jawab:
penetapan (beschikking)
7. Yang berhak mengusulkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden dalam pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden adalah… Jawab: Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta pemilihan umum.
8. Ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi adalah… Jawab:
Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan
kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah, dan koperasi sebagai pilar
ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya pembangunan nasional dalam rangka demokrasi
ekonomi sesuai hakikat Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
9. Kuorum rapat Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengajukan usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil
Presiden adalah dihadiri oleh sekurang-kurangnya… Jawab: 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan
Rakyat.
10. Rumusan Pasal 7C Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Presiden tidak dapat membekukan dan/atau
membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat.
11. Untuk menjalankan undang-undang, Presiden menetapkan… Jawab: Peraturan Pemerintah.
12. Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung.
Sedangkan dalam memberi amnesti dan abolisi Presiden memperhatikan pertimbangan… Jawab:
Dewan Perwakilan Rakyat.
13. DPR memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Hak interpelasi adalah…
Jawab: Adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada Pemerintah mengenai kebijakan Pemerintah
yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
14. Dewan Perwakilan Daerah ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan… Jawab:
otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah;
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat
dan daerah.
15. Pengelompokkan Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR berdasarkan Pasal 3 Ketetapan MPR Nomor
I/MPR/2003 adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang tetap berlaku
sampai dengan terbentuknya pemerintahan hasil pemilihan umum tahun 2004. Sedangkan
pengelompokkan Pasal 4 adalah…. Jawab: Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang tetap berlaku sampai dengan
terbentuknya undang-undang.
16. Pembukaan Undang-Undang Dasar terdiri dari empat alinea. Rumusan Alinea pertama adalah… Jawab:
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
17. Bentuk Pemerintahan Indonesia adalah Republik, sedangkan bentuk negaranya adalah… Jawab:
Kesatuan.
18. Rumusan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Negara Indonesia adalah negara
hukum.
19. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor V/MPR/1999 adalah tentang…
Jawab: Penentuan Pendapat di Timor Timur
20. Wewenang MPR sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab:
Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar.
21. Rumusan Pasal 6A ayat (1) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Presiden dan Wakil Presiden dipilih
dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.
22. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VI/MPR/2001 adalah tentang…
Jawab: Etika Kehidupan Berbangsa
23. Syarat terpilihnya pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden untuk dilantik menjadi Presiden dan
Wakil Presiden adalah… Jawab: mendapatkan suara lebih dari 50 persen dengan sedikitnya 20 persen
suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.
24. Substansi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme adalah… Jawab: Perlu
berfungsinya lembaga-lembaga negara dan penyelenggara negara, menghindarkan praktek KKN, serta
upaya pemberantasan KKN harus dilakukan secara tegas terhadap siapa pun juga.
25. Dalam hal menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain, Presiden harus
mendapatkan persetujuan dari… Jawab: Dewan Perwakilan Rakyat.
26. Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR. Sedangkan dalam
memberi grasi dan rehabilitasi Presiden memperhatikan pertimbangan… Jawab: Mahkamah Agung.
27. Dasar hukum peninjauan terhadap materi dan status hukum Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR
adalah… Jawab: Pasal I Aturan Tambahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
28. Sebelum perubahan Undang-Undang Dasar, yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang
adalah Presiden. Sedangkan setelah perubahan Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Dewan
Perwakilan Rakyat.
29. Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI dari Tahun
1960 sampai dengan Tahun 2002 dituangkan dalam Ketetapan MPR RI Nomor… Jawab: Ketetapan
MPR RI Nomor I/MPR/2003.
30. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVI/MPR/1998 adalah
tentang… Jawab: Politik Ekonomi dalam Rangka Demokrasi Ekonomi.
31. Pembukaan Undang-Undang Dasar terdiri dari empat alinea. Rumusan Alinea Ketiga adalah… Jawab:
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
32. Yang dimaksud dengan due process of law adalah Penegakan hukum dengan cara yang tidak
bertentangan dengan hukum. Sedangkan yang dimaksud istilah equality before the law adalah…
Jawab: Semua warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum
33. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia Nomor XXIX/MPRS/1966
adalah tentang… Jawab: Pengangkatan Pahlawan Ampera
34. Yang berwenang mensahkan undang-undang adalah… Jawab: Presiden
35. Yang dimaksud dengan putusan MPR adalah… Jawab: produk hukum MPR yang terdiri atas perubahan
dan penetapan Undang-Undang Dasar, Ketetapan MPR, dan Keputusan MPR.
36. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VII/MPR/2001 adalah tentang…
Jawab: Visi Indonesia Masa Depan
37. MPR berwenang memilih Presiden dan/atau Wakil Presiden jika… Jawab: Terjadi kekosongan jabatan
Presiden dan/atau Wakil Presiden, baik karena mangkat, berhenti, atau diberhentikan.
38. Rumusan Pasal 7 Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Presiden dan Wakil Presiden memegang
jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya
untuk satu kali masa jabatan.
39. Rumusan Pasal 10 Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Presiden memegang kekuasaan yang
tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
40. Substansi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XV/MPR/ 1998
tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya
Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah… Jawab: Penyelenggaraan otonomi daerah dengan memberikan
kewenangan yang luas, nyata dan bertanggung jawab di daerah secara proporsional diwujudkan
dengan pengaturan, pembagian, dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan serta
perimbangan keuangan pusat dan daerah.
41. Rumusan Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Presiden dibantu oleh menteri-
menteri negara.
42. Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, maka rancangan undang-undang
itu… Jawab: Tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.
43. Rumusan Pasal 23B Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Macam dan harga mata uang ditetapkan
dengan undang-undang.
44. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia Nomor XXV/MPRS/1966
adalah tentang… Jawab: Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan Sebagai Organisasi
Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis Indonesia dan
Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau Ajaran
Komunis/Marxisme Leninisme.
45. Sebelum perubahan Undang-Undang Dasar, yang berwenang menguji undang-undang terhadap Undang-
Undang Dasar adalah… Jawab: MPR.
46. Dasar hukum perubahan Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 37 Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
47. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VIII/MPR/2001 adalah
tentang… Jawab: Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme
48. Salah satu tujuan perubahan Undang-Undang Dasar adalah membangun sistem checks and balances.
Yang dimaksud dengan sistem Checks and Balances dalam hubungan antar lembaga negara adalah…
Jawab: Prinsip saling mengawasi dan saling mengimbangi antar lembaga negara
49. Arti dari istilah welfare state adalah… Jawab: Negara yang mengutamakan peningkatan kesejahteraan
masyarakat dalam berbagai bidang
50. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/1998 adalah tentang…
Jawab: Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
51. Perubahan dan penetapan Undang-Undang Dasar adalah putusan Majelis yang mempunyai ciri-ciri…
Jawab: mempunyai kekuatan hukum sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, serta
tidak menggunakan nomor putusan Majelis.
52. Rumusan Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Majelis Permusyawaratan Rakyat
melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.
53. Rumusan Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Dalam melakukan kewajibannya
Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.
54. Amanat Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 untuk Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia Nomor XV/MPR/ 1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan,
Pembagian, dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah… Jawab:
Memerintahkan pembentukan berbagai undang-undang tentang penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 18, 18A, dan 18B Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
55. Sebelum dilakukan perubahan, Rumusan Pasal 7 Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Presiden dan
Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali.
56. Masa jabatan Presiden dan wakil presiden yang menggantikan presiden dan Wakil Presiden yang
berhalangan tetap adalah… Jawab: Sampai berakhir masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden yang
digantikannya.
57. Rumusan Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Setiap menteri membidangi urusan
tertentu dalam pemerintahan.
58. DPR memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Hak angket adalah… Jawab:
Adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan Pemerintah yang penting dan
strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang diduga bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan.
59. Lembaga Negara yang berhak mengajukan rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja
negara adalah… Jawab: Presiden.
60. Pengelompokkan Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR berdasarkan Pasal 6 Ketetapan MPR Nomor
I/MPR/2003 adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang tidak perlu dilakukan tindakan hukum lebih lanjut,
baik karena bersifat einmalig (final), telah dicabut, maupun telah selesai dilaksanakan. Sedangkan
pengelompokkan Pasal 1 adalah…. Jawab: Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
61. Salah satu kesepakatan dasar dalam perubahan Undang-Undang Dasar adalah dengan cara adendum.
Yang dimaksud dengan cara ‘adendum’ adalah… Jawab: Naskah asli Undang-Undang Dasar 1945
dipertahankan, dan naskah perubahan baru dilekatkan pada naskah asli.
62. Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor… Jawab: Lembaran Negara Nomor 12 tahun 2006
63. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IX/MPR/2001 adalah tentang…
Jawab: Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam
64. Bentuk negara Indonesia adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahannya adalah… Jawab:
Republik.
65. Rumusan Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Majelis Permusyawaratan Rakyat
bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara.
66. Ketetapan MPR adalah… Jawab: putusan MPR yang mempunyai kekuatan hukum mengikat ke dalam
dan ke luar Majelis serta menggunakan nomor putusan Majelis.
67. Rumusan Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.
68. Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat atas usul DPR setelah terlebih dahulu ada putusan dari… Jawab: Mahkamah
Konstitusi
69. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XV/MPR/ 1998 adalah
tentang… Jawab: Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan
Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam
Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
70. Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas kepresidenan adalah…
Jawab: Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersama-sama.
71. Pemerintahan daerah Provinsi, daerah Kabupaten dan Kota mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas… Jawab: otonomi dan tugas pembantuan.
72. Substansi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor III/MPR/2000 tentang
Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan adalah… Jawab: Tata urutan
peraturan perundang-undangan menurut Ketetapan MPR RI ini adalah: Undang-Undang Dasar 1945,
Ketetapan MPR RI, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Keputusan
Presiden, Peraturan Daerah;
73. Setiap anggota DPR memiliki hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat serta hak
imunitas. Hak mengajukan pertanyaan adalah… Jawab: Hak anggota DPR untuk menyampaikan
pertanyaan baik lisan maupun tertulis kepada pemerintah bertalian dengan tugas dan wewenang DPR.
74. Pemilihan umum diselenggarakan setiap lima tahun untuk memilih… Jawab: anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.
75. Pengelompokkan Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR berdasarkan Pasal 5 Ketetapan MPR Nomor
I/MPR/2003 adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang dinyatakan
masih berlaku sampai dengan ditetapkannya Peraturan Tata Tertib yang baru oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia hasil pemilihan umum tahun 2004.. Sedangkan
pengelompokkan Pasal 6 adalah…. Jawab: Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang tidak perlu dilakukan
tindakan hukum lebih lanjut, baik karena bersifat einmalig (final), telah dicabut, maupun telah selesai
dilaksanakan.
76. Sebelum perubahan, Undang-Undang Dasar terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh, dan Penjelasan.
Jumlah Bab, Pasal, dan Ayat dalam Undang-Undang Dasar sebelum diubah adalah… Jawab: 16 Bab,
37 Pasal, dan 49 Ayat.
77. Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor… Jawab: Lembaran Negara Nomor 14 tahun 2006
78. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor III/MPR/2000 adalah tentang…
Jawab: Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan
79. Sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) ) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, MPR terdiri dari… Jawab: Anggota DPR dan Anggota DPD.
80. Rumusan Pasal 3 ayat (3) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Majelis Permusyawaratan Rakyat
hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut
Undang-Undang Dasar.
81. Amanat Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003 untuk Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan
Perundang-undangan adalah… Jawab: Memerintahkan pembentukan undang-undang yang mengatur
tentang tata urutan peraturan perundang-undangan.
82. Rumusan Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Presiden menetapkan peraturan
pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya
83. Ketetapan MPR adalah putusan MPR yang mempunyai kekuatan hukum mengikat ke dalam dan ke luar
Majelis serta menggunakan nomor putusan Majelis, sedangkan Keputusan MPR adalah… Jawab:
putusan MPR yang mempunyai kekuatan hukum mengikat ke dalam Majelis dan menggunakan nomor
putusan Majelis.
84. Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan
pelanggaran hukum ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil
Presiden adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi… Jawab: Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan
Rakyat.
85. Ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik
Indonesia Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia, Pernyataan
Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi Partai Komunis
Indonesia dan Larangan Setiap Kegiatan untuk Menyebarkan atau Mengembangkan Faham atau
Ajaran Komunis/Marxisme Leninisme adalah… Jawab: Seluruh ketentuan dalam Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Sementara Republik Indonesia Nomor XXV/MPRS/1966 ini, kedepan
diberlakukan dengan berkeadilan dan menghormati hukum, prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.
86. Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, Presiden mengusulkan dua calon Wakil Presiden yang
berasal dari… Jawab: Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan pasangan Calon
Presiden dan Wakil Presiden yang bersangkutan pada waktu pemilu sebelumnya.
87. Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan dari… Jawab: Dewan Perwakilan
Rakyat.
88. Setiap rancangan undang-undang yang dibahas harus mendapat persetujuan bersama dari… Jawab:
Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden.
89. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Dasar, asas penyelenggaraan pemilihan umum adalah…
Jawab: Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
90. Pengelompokkan Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR berdasarkan Pasal 4 Ketetapan MPR Nomor
I/MPR/2003 adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang tetap berlaku sampai dengan terbentuknya undang-
undang. Sedangkan pengelompokkan Pasal 5 adalah…. Jawab: Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia yang dinyatakan masih berlaku sampai dengan ditetapkannya Peraturan
Tata Tertib yang baru oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia hasil pemilihan
umum tahun 2004.
91. Pembukaan Undang-Undang Dasar terdiri dari empat alinea. Rumusan Alinea Ketiga adalah… Jawab:
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya.
92. Sebelum diubah, Undang-Undang Dasar dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia nomor…
Jawab: Lembaran Negara Nomor 75 tahun 1959.
93. Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor… Jawab: Lembaran Negara Nomor 13 tahun 2006
94. Perubahan dan penetapan Undang-Undang Dasar adalah putusan Majelis yang mempunyai ciri-ciri…
Jawab: mempunyai kekuatan hukum sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, serta
tidak menggunakan nomor putusan Majelis.
95. Pengelompokkan Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR berdasarkan Pasal 4 Ketetapan MPR Nomor
I/MPR/2003 adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang tetap berlaku sampai dengan terbentuknya undang-
undang. Sedangkan pengelompokkan Pasal 5 adalah…. Jawab: Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia yang dinyatakan masih berlaku sampai dengan ditetapkannya Peraturan
Tata Tertib yang baru oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia hasil pemilihan
umum tahun 2004.
96. Salah satu kesepakatan dasar dalam perubahan Undang-Undang Dasar adalah dengan cara adendum.
Yang dimaksud dengan cara ‘adendum’ adalah… Jawab: Naskah asli Undang-Undang Dasar 1945
dipertahankan, dan naskah perubahan baru dilekatkan pada naskah asli.
97. Menurut ketentuan Undang-Undang Dasar, Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari
pengelolaan keuangan negara dilaksanakan secara… Jawab: terbuka dan bertanggung jawab untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
98. Syarat untuk menjadi Hakim Agung adalah… Jawab: harus memiliki integritas dan kepribadian yang
tidak tercela, adil, profesional, dan berpengalaman di bidang hukum.
99. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XVI/MPR/1998 adalah
tentang… Jawab: Politik Ekonomi dalam Rangka Demokrasi Ekonomi.
100. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XV/MPR/ 1998 adalah
tentang… Jawab: Penyelenggaraan Otonomi Daerah; Pengaturan, Pembagian, dan Pemanfaatan
Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan; serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dalam
Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
101. Rumusan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Negara Indonesia ialah Negara
Kesatuan yang berbentuk Republik.
102. Rumusan Pasal 3 ayat (3) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Majelis Permusyawaratan Rakyat
hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut
Undang-Undang Dasar.
103. Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Mahkamah Konstitusi hanya dapat dilakukan
dengan dukungan sekurang-kurangnya… Jawab: 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat
yang hadir dalam sidang paripurna yang dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota.
104. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor V/MPR/1999 adalah tentang…
Jawab: Penentuan Pendapat di Timor Timur
105. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor VI/MPR/2001 adalah
tentang… Jawab: Etika Kehidupan Berbangsa
106. Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, selambat-lambatnya dalam waktu berapa
harikah MPR menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden… Jawab:
Selambat-lambatnya tiga puluh hari.
107. Rumusan Pasal 22C ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah…
Jawab: Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh
anggota Dewan Perwakilan Daerah itu tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota Dewan Perwakilan
Rakyat.
108. Rumusan Pasal 18B ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah…
Jawab: Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-
hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.
109. Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI dari Tahun
1960 sampai dengan Tahun 2002 dituangkan dalam Ketetapan MPR RI Nomor… Jawab: Ketetapan
MPR RI Nomor I/MPR/2003.
110. Ketetapan MPR adalah putusan MPR yang mempunyai kekuatan hukum mengikat ke dalam dan ke luar
Majelis serta menggunakan nomor putusan Majelis, sedangkan Keputusan MPR adalah… Jawab:
putusan MPR yang mempunyai kekuatan hukum mengikat ke dalam Majelis dan menggunakan nomor
putusan Majelis.
111. Perubahan Pertama Undang-Undang Dasar ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia
nomor… Jawab: Lembaran Negara Nomor 11 tahun 2006
112. Yang dimaksud dengan equality before the law adalah Semua warga negara bersamaan kedudukannya
di dalam hukum. Sedangkan yang dimaksud istilah due process of law adalah… Jawab: Penegakan
hukum dengan cara yang tidak bertentangan dengan hukum
113. Rumusan Pasal 22D ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah…
Jawab: Anggota Dewan Perwakilan Daerah dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat
dan tata caranya diatur dalam undang-undang.
114. Pengelompokkan Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR berdasarkan Pasal 1 Ketetapan MPR Nomor
I/MPR/2003 adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Sedangkan
pengelompokkan Pasal 2 adalah…. Jawab: Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara
dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia yang dinyatakan tetap berlaku
dengan ketentuan.
115. Pengertian Etika Kehidupan Berbangsa menurut Ketetapan MPR RI No. VI/MPR/2001: Jawab :
Rumusan yang bersumber pada ajaran agama, khususnya yang bersifat universal, dan nilai-nilai luhur
budaya bangsa yang tercermin dalam Pancasila sebagai acuan dasar dalam berpikir, bersikap dan
bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa
116. Rumusan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab: Negara Indonesia adalah negara
hukum.
117. Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat atas usul DPR setelah terlebih dahulu ada putusan dari… Jawab: Mahkamah
Konstitusi
118. Wewenang MPR sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Dasar adalah… Jawab:
Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar.
119. Ketentuan dari pemberlakuan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi Dalam Rangka Demokrasi Ekonomi adalah… Jawab:
Pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik ekonomi yang lebih memberikan
kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi, usaha kecil menengah, dan koperasi sebagai pilar
ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya pembangunan nasional dalam rangka demokrasi
ekonomi sesuai hakikat Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
120. Substansi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/1998
tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme adalah…
Jawab: Perlu berfungsinya lembaga-lembaga negara dan penyelenggara negara, menghindarkan
praktek KKN, serta upaya pemberantasan KKN harus dilakukan secara tegas terhadap siapa pun juga.
121. Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR RI dari Tahun
1960 sampai dengan Tahun 2002 dituangkan dalam Ketetapan MPR RI Nomor I/MPR/2003. Dasar
hukum peninjauan terhadap materi dan status hukum Ketetapan MPRS dan Ketetapan MPR adalah…
Jawab: Pasal I Aturan Tambahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
122. Rumusan Pasal I Aturan Tambahan adalah… Jawab: Majelis Permusyawaratan Rakyat ditugasi untuk
melakukan peninjauan terhadap materi dan status hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk diambil putusan pada Sidang
Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2003.
123. Pasal 2 ayat (1) ) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menegaskan MPR
terdiri dari Anggota DPR dan Anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih
lanjut dengan undang-undang. Jumlah anggota DPR periode 2004-2009 adalah… Jawab: 550 orang.
124. Sesuai dengan ketentuan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, jumlah
anggota Dewan Perwakilan Daerah adalah… Jawab: Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari setiap
provinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota Dewan Perwakilan Daerah itu tidak lebih dari
sepertiga jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
125. Jumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah periode 2004-2009 adalah… Jawab: 128 orang.
126. Jumlah anggota MPR periode 2004-2009 adalah… Jawab: 678 orang.
127. Bab IX Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengatur tentang Kekuasaan
Kehakiman. Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh… Jawab: sebuah Mahkamah Agung dan badan
peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama,
lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah
Konstitusi.
128. Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat… Jawab: Kasasi.
129. Selain berwenang mengadili pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung berwenang untuk… Jawab:
menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan
mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.
130. Syarat untuk menjadi Hakim Agung adalah… Jawab: harus memiliki integritas dan kepribadian yang
tidak tercela, adil, profesional, dan berpengalaman di bidang hukum.
131. Lembaga Negara yang berhak mengusulkan calon Hakim Agung adalah… Jawab: Komisi Yudisial.
132. Lembaga Negara yang berhak memberikan persetujuan untuk ditetapkan sebagai Hakim Agung
adalah… Jawab: Dewan Perwakilan Rakyat.
133. Lembaga Negara yang berhak menetapkan Hakim Agung adalah… Jawab: Presiden.
134. Selain berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung, Komisi Yudisial mempunyai wewenang
lain dalam rangka… Jawab: menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku
hakim.
135. Selain memiliki wewenang, Mahkamah Konstitusi memiliki kewajiban untuk… Jawab: memberikan
putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden
dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar.
TEMATIK

1. Substansi TAP MPR NO VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa


Jawab :Ketetapan ini mengamanatkan untuk meningkatkan kkualitas manusia beriman, bertakwa,
dan berakhlak mulia serta berkepribadian Indonesia dalam kehidupan berbangsa. Pokok-pokok etika
kehidupan berbangsa mengacu pada cita-cita persatuan dan kesatuan, ketahanan, kemandirian,
keunggulan dan kejayaan, serta kelestarian lingkungan yang dijiwai oleh nilai-nilai agama dan nilai-
nilai luhur budaya bangsa.
2. Jelaskan Etika Keilmuwan dalam TAP MPR NO VI/MPR/2001
Jawab : Etika keilmuwan dimaksudkan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi agar warga bangsa mampu menjaga harkat dan martabatnya, berpihak
kepada kebenaran untukmencapai kemaslahatan dan kemajuan sesuai dengan nilai-nilai agama dan
budaya. Ettika ini diwujudkan secara pribadi ataupun kolektif dalam karsa, cipta, dan karya, yang
tercermin dalam perilaku kreatif, inovatif, inventif, dan komunikatif, dalam kegiatan membaca,
belajar, meneliti, menulis, berkarya, sertqa menciptakan iklim kondusif bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Etika Keilmuwan menegaskan pentingnya budaya kerja keras dengan
menghargai dan memanfaaatkan waktu, disiplin dalam berpikir dan berbuat, serta menepati janji dan
komitmen diri untuk mencapai hasil yang terbaik.Disamping itu, etika ini mendorong tumbuhnya
kemampuan menghadapi hambatan, rintangan dan tantangan dalam kehidupan, mampu mengubah
tantangan menadi peluang, mampu menumbuhkan kreativitas untuk pencptaan kesempatan baru, dan
tahan uji serta pantang menyerah.
3. Jelaskan Etika Ekonomi dan Bisnis dalam TAP MPR NO VI/MPR/2001
Jawab :etika ekonomi dan bisnis simaksudkan agar prinsip dan perilaku ekonomi dan bisnis, baik
oleh perseorangan,institusi,maupum pengambil keputusan dalam bidang ekonomi dapat melahirkan
kondisi dan realitas ekonomi yang bercirikan persaingan yang jujur, berkeadilan, mendorong
berkembangnya etos kerja ekonomi, daya tahan ekonomi dan kemampuan saing, dan terciptanya
suasana kondusif untuk pemberdayaan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil melalui
kebijakan secara berkesinanambungan. Etika ini mencegah terjadinya praktik-praktik monopoli,
oligopoli, kebijakan ekonomi yang mengarah kepada pebuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme,
diskriminasi yang berdampak negativ terhadap efisiensi, persaingan sehat, dan keadilan, serta
menghindarkan perilaku menghalalkan segala cara dalam memperoleh keuntungan.
4. Tugas Bantuan dan Peran POLRI dalam TAP MPR NO VII/MPR/2001
Jawab :
1. Tugas bantuan POLRI
a. Dalamm keadaan darurat kepolisian Negara republik Indonesia memberikan bantuan
kepada TNI, yang diatur dalam undang-undang.
b. Kepolisian Negara republic Indonesia turut secara aktif dalam tugas-tugas
penanggulangan kejahatan internasional sebagai anggota international criminal police
organization-interpol.
c. Kepolisian Negara republic Indonesia membantu secara aktif tugas pemeliharaan
perdamaian dunia di bawah bendera PBB.
2. Peran POLRI
a. Kepolisian Negara republik Indonesia merupakan alat Negara yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
b. Dalam menjalankan perannya, kepolisian Negara republik Indonesia wajib memiliki
keahlian dan ketrampilan secara professional.
5. Jelaskan keikutsertaan TNI dan POLRI dalam penyelenggaraan Negara ( TAP MPR NO
VII/MPR/2000)
Jawab :
1. Keikutsertaan TNI dalam penyelenggaraan Negara
a. Kebijakan politik Negara merupakan dasar kebijakan dan pelaksanaan tugas TNI.
b. TNI bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan
politik praktis.
c. TNI mendukung tegaknya demokrasi, menjunjung tinggi hukum dan hak asasi manusia.
d. Anggota TNI tidak menggunakan hak memilih dan dipilih, keikutsertaan TNI dalam
menentukan arah kebijakan nasional disalurkan melalui majelis permusyawaratan rakyat
paling lama sampai dengan tahun 2009
e. Anggota TNI hanya dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau
pensiun dari dinas ketentaraan.
2. Keikutsertaan POLRI dalam penyelenggaraan Negara
a. POLRI bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan
politik praktis.
b. Anggota POLRI tidak menggunakan hak memilih dan dipilih, keikutsertaan POLRI
dalam menentukan kebijakan nasional disalurkan melalui majelis permusyawaratan
rakyat paling lama sampai dengan tahun 2009.
c. Anggota POLRI dapat menduduki jabatan diluar kepolisian setelah mengundurkan diri
atau pensiun dari dinas kepolisian.
6. Jelaskan peran dan tugas bantuan TNI ( TAP MPR NO VII/MPR/2000)
Jawab :
1. Peran TNI
a. TNI merupakan alat Negara yang berperan sebagai alat pertahanan NKRI
b. TNI sebagai alat pertahanan Negara, bertugas pokok menegakan kedaulatan Negara,
keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan Negara.
c. TNI melaksanakan tugas Negara dalam penyelenggarakan wajib militer bagi warga
Negara yang diatur dengan Undang-Undang.
2. Tugas bantuan TNI
a. TNI membantu penyelenggaraan kegiatan kemanusiaan ( civic mission )
b. TNI memberikan bantuan kepada kepolisian Negara republik Indonesia dalam rangka
tugas keamanan Negara atas permintaan yang diatur dalm Undang-undang.
c. TNI membantu secara aktif tugas pemeliharaan perdamaian dunia dibawah bendera
PBB.
7. Jelaskan arah kebijakan pembrantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme ( TAP MPR NO
VIII/MPR/2001)
Jawab :
a. Mempercepat proses hukum terhadap aparatur pemerintah terutama aparat penegak hukum
dan penyelenggara Negara yang diduga melakukan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme,
serta dapat dilakukan tindakan administratif untuk memperlancar proses hukum.
b. Melakukan penindakan hukum yang lebih bersungguh-sungguh terhadap semua kasus
korupsi, termasuk korupsi yang telah terjadi dimasa lalu, dan bagi mereka yang telah
terbukti bersalah agar dijatuhi hukuman yang seberat-beratnya.
c. Mendorong partisipasi masyarakat luas dalam mengawasi dan melaporkan kepada pihak
yang berwenang berbagai dugaan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme yang dilakukan
oleh pegawai negeri, penyelenggara Negara dan anggota masyarakat.
d. Mencabut, mengubah, atau mengganti semua peraturan perundang-undangan serta
keputuasan-keputusan penyelenggaraan Negara yang berindikasi melindungi atau
memungkinkan terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme.
e. Merefisi semua peraturan perundang-undangan yang berkenaan dengan korupsi sehingga
sinkron dan konsisten satu dengan yang lainnya.
f. Membentuk undang-undang berserta peraturan pelaksanaannya untuk membantu percepatan
dan pencegahan korupsi yang muatannya meliputi :
 Komisi pemberantasan tindak pidana korupsi
 Perlindungan saksi dan korban
 Kejahatan terorganisasi
 Kebebasan mendapat informasi
 Etika pemerintahan
 Kejahatan pencucian uang
 Ombudsman
g. Perlu segera membentuk undang-undang guna mencegah terjadinya perbuatan-perbuatan
kolusi dan / atau nepotisme yang dapat mengakibatkan terjadinya tidak pidana korupsi.
8. Sebutkan substansi TAP MPR NO VIII/MPR/2001
Jawab :ketetapan ini mengamanatkan untuk mempercepat dan lebih menjamin efektivitas
pembrantasan KKN sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR NO XI / MPR/1998 tentang
penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, serta berbagai peraturan perundang-undangan
yang terkait.

SATU LAWAN SATU

1. Pasal 18(4)
Jawab : Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah propinsi,
kabupaten, dan kota, dipilih secara demokratis
2. Pasal 7b(3)
Jawab : pengajuan permintaan dewan perwakilan rakyat kepada mahkamah konstitusi hanya dapat
dilakukan dengan dukungan sekurang kurangnya 2/3 dari jumlah anggota dewan perwakilan rakyat
yang hadir dalam sidang paripurna yang dihadiri oleh sekurang kurangnya 2/3 dari jumlah anggota
dewan perwakilan rakyat
3. Pasal 2 (1)
Jawab : majelis permusyawaratan rakyat terdiri atas anggota dewan perwakilan rakyat dan anggota
dewan perwakilan daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan
undang – undang
4. Pasal 7b (2)
Jawab : pendapat dewan perwakilan rakyat bahwa presiden dan/atau wakil presiden telah melakukan
pelanggaran hukum tersebut ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan/atau
wakil presiden adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan dewan perwakilan rakyat
5. Pasal 7b (6)
Jawab : majelis permusyawaratan rakyat wajib menyelenggarakan sidang untuk memutuskan usul
dewan perwakilan rakyat tersebut paling lambat tiga puluh hari sejak majelis permusyawaratan
rakyat menerima usul tersebut.
6. Pasal 9 (2)
Jawab : jika majelis permusyawaratan rakyat atau dewan perwakilan rakyat tidak dapat mengadakan
sidang, presiden dan wakil presiden bersumpah menurut agama,atau berjanji dengan sungguh-
sungguh dihadapan pimpinan majelis permusyawaratan rakyat dengan disaksikan oleh pimpinan
mahkamah agung
7. Pasal 12
Jawab : presiden menyatakan keadaaan bahaya. Syarat – syarat dan akibatnya keadaan bahaya
ditetapkan dengan undang – undang
8. Pasal 17 (1)
Jawab : presiden dibantu oleh menteri-menteri Negara.
9. Pasal 20 (4)
Jawab : jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama,rancangan undang-
undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan dewan perwakilan rakyat masa itu.
10. Pasal 22d (1)
Jawab : dewan perwakilan daerah dapat mengajukan kepada dewan perwakilan rakyat rancangan
undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan
dan pemekaran serta penggabungan daerah,pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya
ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.
11. Pasal 27 (1)
Jawab : segala warga Negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya
12. Visi Indonesia masa depan ( maju )
Jawab :
a. Meningkatnya kemampuan bangsa dalam pergaulan antar bangsa
b. Meningkatnya kualitas SDM sehingga mampu bekerjasama dan bersaing dalam era globalisasi
c. Meningkatnya kualitas pendidikan sehingga menghasilkan tenaga yang kompeten sesuai dengan
standar nasional dan internasional
d. Meningkatnya disiplin dan etos kerja
e. Meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi serta
pembudayaanya dalam masyarakat
f. Teraktualisasikannya keragaman budaya Indonesia
13. Ketentuan pemberlakuan TAP MPR NO. XVI/MPR/1998
Jawab : tetap berlaku dengan ketentuan : pemerintah berkewajiban mendorong keberpihakan politik
ekonomi yang lebih memberikan kesempatan dukungan dan pengembangan ekonomi,usaha kecil
menengah,dan koperasi sebagai pilar ekonomi dalam membangkitkan terlaksananya pembangunan
nasional dalam rangka demokrasi ekonomi sesuai dengan hakikat pasal 33 undang-undang dasar
NKRI tahun 1945
14. TAP MPR NO.III/MPR/2000 Mengatur tentang . . .
Jawab : sumber hukum dan tata urutan peraturan perundang-undangan
15. Visi masa depan Indonesia ( adil )
Jawab :
a. Tegaknya hukum yang berkeadilan tanpa diskriminasi .
b. Terwujudnya institusi dan aparat hukum yang bersih dan professional
c. Terwujudnya penegakan hak asasi manusia
d. Terwujudnya keadilan gender
e. Terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum
f. Terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan, sumber daya ekonomi dan penguasaan asset
ekonomi, serta hilangnya praktek monopoli
g. Tersedianya peluang yang lebih besar bagi kelompok ekonomi kecil,penduduk miskin dan
tertinggal
16. Pasal 37 (1)
Jawab : usul perubahan pasal-pasal undang –undang dasar dapat diagendakan dalam sidang majelis
permusyawaratan rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota majelis
permusyawaratan rakyat
17. Pasal 30 (5)
Jawab : susunan dan kedudukan tentara nasional indonesia , kepolisian Negara republic Indonesia,
hubunga kewenangan tentara nasional Indonesia dan kepolisian Negara republic Indonesia didalam
menjalankan tugasnya, syarat – syarat keikutsertaan warga Negara dalam usaha pertahanan dan
keamanan Negara serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-
undang
18. Pasal 33 (1)
Jawab : perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
19. Pasal 1 (1)
Jawab : Negara Indonesia ialah Negara kesatuan, yang bebrentuk republik.
20. Pasal 7b (4)
Jawab : Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili, dan memutus dengan seadil-adilnya
terhadap pendapat dewan perwakilan rakyat tersebut paling lama Sembilan puluh hari setelah
permintaan dewan perwakilan rakyat itu di terima oleh Mahkamah Konstitusi.
21. Pasal 15
Jawab : presiden member gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang di atur dengan
undang-undang
22. Pasal 20 (5)
Jawab : Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan
oleh presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut di setujui,
rancangan undang-undang tersebut sah menjadi undang-undanga dan wajib diundangkan.
23. Pasal 28H (2)
Jawab : Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama gunamencapai persamaan dan keadilan.
24. Pasal 36B
Jawab : Lagu kebangsaan ialah Indonesia Raya

SOAL SATU LAWAN SATU

1. Tegaknya hukum yang berkeadilan tanpa diskriminasi, merupakan salah satu indikator visi
indonesia masa depan dari ....( Adil )
2. UUD 19 45 pasal 37 ayat 1 !
( Usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang Majelis
Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota
Majelis Permusyawaratan Rakyat )
3. UUD 1945 pasal 30 ayat 5 !
( Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia,
hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di
dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan
undang –undang )
4. UUD 1945 pasal 33 ayat 1 !
( Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan )
5. UUD 1945 pasal 1 ayat 1 !
( Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik )
6. UUD 1945 pasal 7B ayat 4 !
( Mahkamah Konstitusi wajib memeriksa, mengadili, dan memutus dengan seadil-adilnya terhadap
pendapat Dewan Perwakilan Rakyat tersebut paling lama sembilan puluh hari setelah permintaan
Dewan Perwakilan Rakyat itu diterima oleh Mahkamah Konstitusi )
7. UUD 1945 pasal 15 !
( Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-
undang )
8. UUD 1945 pasal 20 ayat 5 !
( Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh
Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut disetujui,
rancangan undang-undang tersebut sah menjadi undang-undang dan wajib diundangkan )
9. “Bunyi pasal 28 H ayat 2”
( Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan
dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan )
10. UUD 1945 pasal 36B !
( Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya )
Video ( 2)
1. UUD 1945 Pasal 31 ayat 5 !
( Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai
agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia )
( Video 6 )

1. UUD 1945 pasal 32 ayat 2 !


( Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional )

Soal Tematik

1. Jelaskan indikator religius sebagaimana tercantum dalam ketetapan MPR RI No. VII/MPR/2001
tentang visi indonesia masa depan !
2. Jelaskan indikator manusiawi sebagaimana tercantum dalam ketetapan MPR RI No. VII/MPR/2001
tentang visi indonesia masa depan !
3. Jelaskan indikator bersatu sebagaimana tercantum dalam ketetapan MPR RI No. VII/MPR/2001
tentang visi indonesia masa depan !

SOAL TEMATIK

1. Jelaskan pengertian grasi dan rehabilitasi sebagai mana diatur dalam pasal 14 ayat 1
UUD1945 dan mengapa dalam memberikan grasi dan rehabilitasi presiden harus
memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung !
( Grasi: pengurangan hukuman atau pengampunan yang diberikan presiden kepada seseorang atau
sekelompok orang dan kepadanya telah memiliki putusan hukum tetap dari pengadilan. Rehabilitasi
:pemulihan nama baik dari Presiden kepada seseorang atau sekelompok orang yang melanggar
hukum dan telah memiliki putusan tetap dari pengadilan, tetapi kemudian hari ternyata terbukti
tidak bersalah. Alasan :Karena sifatnya lebih cenderung pada persoalan / pertimbangan hukum,
dimana MA adalah lembaga pemegang kekuasaan dibidang peradilan, dan merupakan penjabaran
dari prinsip checks and balances system )
2. Sebutkan rumusan pasal 1 ayat 2 UUD 1945 dan jelaskan makna yang terkandung dalam
rumusan tersebut !
( kedaulatan rakyat yang secara tegas dinyatakan pada Pembukaaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, alinea IV meneguhkan bahwa kedaulatan rakyat
dijalankan melalui cara-cara dan oleh berbagai lembaga yang ditentukan oleh UUD 1945 sebagai
penjabaran Implikasi (penjabaran langsung ) paham kedaulatan rakyat secara tegas tidak
dijalankan oleh satu lembaga negara, yaitu MPR dan mengubah sistem ketatanegaraan dari
supremasi MPR kepada sistem kedaulatan rakyat. Ketentuan ini meneguhkan bahwa kedaulatan
tetap di tangan rakyat, sedangkan lembaga negara melaksanakan bagian-bagian dari kedaulatan
menurut aturan UUD 1945 )
3. Jelaskan pengertian amnesti dan abolisi sebagai mana diatur dalam pasal 14 ayat 2 UUD 1945
dan mengapa dalam memberikan amnesti dan abolisi presiden harus memperhatikan
pertimbangan DPR !
( Amnesti : pengampunan yang diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang yang diduga
melakukan pelanggaran hukum dan kepadanya belum diproses dalam peradilan.
Abolisi :penghentian proses peradilan kepadan seseorang atau sekelompok orang yang diduga telah
melakukan pelanggaran hukum, dan kepadanya telah diproses melalui lembaga peradilan yang
kemudian dihentikan. Alasan :karena sifatnya lebih cenderung pada persoalan / pertimbangan
politik, dimana DPR merupakan lembaga yang merefresentasikan lembaga perwakilan / lembaga
politik dan merupakan penjabaran dari prinsip checks and balances sytem )

( Video 5 )

1. Jelaskan mengapa lembaga DPA dihapus, apakah masih ada institusi yang masih
melaksanakan fungsi Dewan Pertimbangan kepada Presiden !
( Alasan : - meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggara negara karena kedudukan DPA
yang setara dengan Presiden tetepi pertimbangannya tidak mengikat Presiden. – Penetapan
pertimbangan DPA dilakukan melalui mekanisme dan prosedur sehingga membutuhkan waktu dan
hal ini dipandang kurang efektif apabila Presiden memerlukan pertimbangan yang cepat. Fungsi
Pertimbangan dapat diberikan oleh suatu dewan pertimbangan yang berkedudukan dibawah
Presiden dan dibentuk oleh Presiden )

Soal lcc 4 pilar


11. Visi Indonesia masa depan adalah tertera pada tap mpr no ..(nomor VII/MPR/2001)
12. Berkembangnya budaya dalam perilaku serta aktifitas politik dan masa depan adalah satu visi di
Indonesia masa depan tentang ..(Baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara)
13. UUD 1945 PASAL 37 ayat 2 berbunyi ..
14. Sesuai ketentuan UUD 1945 tugas kepolisian republic Indonesia adalah ..
15. UUD 1945 pasal 22 E ayat 1 adalah ..
16. UUD 1945 pasal 1 ayat 2 sebelum diubah adalah ..
17. Tentara nasional Indonesia terdiri atas ..
18. Syarat anggota komisi yudisial adalah ..
19. Yang dimaksud dengan warga Negara adalah ..
20. Pengajuan permintaaan DPR kepada MPR bahwa pres/wapres melakukan pelanggaran hokum
dilakukan dengan dukungan ..

SALAH BENAR
8. SUBSTANSI PASAL 2 KETETAPAN MPR NOMER 1/MPR/2003 ADALAH KETETAPAN
MPRS DAN KET MPR-RI DINYATAKAN TETAP BERLAKU AKAN BERAKIR MASA
BERLAKUNYA JIKA KETETAPAN MPR DAN MPR-RI SUDAH DILAKUKAN
SEPENUHNYA . (salah)
9. SALAH SATU TUGAS MAHKAMAH KONSTITUSI ADALAH MEMUTUS
PERSELISIHAN TERHADAP HASIL PEMILU .(salah)
10. MENINGKATNYA TOLERANSI , KEPEDULIAN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
DIATUR DALAM KETETAPAN MPR-RI NOMER 7/MPR/2001 SERTA VISI INDONESIA
MASA DEPAN .(bersatu)/(benar)
11. MPR WAJIB MENGHENTIKAN PRES/WAPRES JIKA TELAH TERBUKTI MELAKUKAN
PELANGGARAN HUKUM DAN TIDAK LAGI MEMENUHI SYARAT SBG PRESIDEN
DAN ATAU WAKIL PRESIDEN.(salah)
12. TERCAPAINYA HARAPAN HIDUP SEHAT BAGI SELURUH MASYARAKAT DAN
MENJAMIN SEMUA MASYARAKAT ADALAH SALAH SATU INDIKATOR MAJU
DALAM VISI INDONESIA MASA DEPAN .(salah)/ (sejahtera)
13. DALAM MASA PRESIDENSIAL PRESIDEN MEMILIKI JABATAN SELAMA 5 TAHUN
DAN PRESIDEN TIDAK DAPAT DIBERHENTIKAN .(salah)
14. SALAH SATU REKOMENDASASI DARI TAP MRPR NO 8/MPR/2001 SERTA
REKOMENDASI ARAH KEBIJAKAN PEMBERANTASAN KORUPSI ADALAH
MEMBENTUK UU SERTA ALAT-ALATNYA .(benar)

SOAL JAWABAN

13. BERKEMBANGNYA SEMANGAT ANTI KEKERASAN ADALAH SALAH SATU


INDIKATOR VISI INDONESIA MASA DEPAN DARI ..(bersatu)
14. DALAM MENJALANKAN HAK DAN KEBEBASANNYA SETIAP ORANG WAJIB TUNDUK
DENGAN PEMBATASAN DENGAN UU SERTA PERTIMBANGAN DENGAN HAK DAN
KEBEBASAN ORANG LAIN DAN UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN YANG ADIL SESUAI
DENGAN PERTIMBANGAN MORAL BAIK DARI SISI AGAMA KEAMANAN DAN
KETERTIBAN UMUM MASYARAKAT DEMOKRATIS . KETENTUAN INI DIATUR
DALAM ..28J ayat 2
15. UUD 1945 PASAL 28 H AYAT 3 ADALAH
16. UUD 1945 PASAL 6A AYAT 5 ADALAH
17. HAK MENYATAKAN PENDAPAT ADALAH ???
18. JUMLAH MPR PERIODE 2009-2014 ADALAH 560
19. UUD 1945 PASAL 6A AYAT 2 ADALAH
20. UUD 1945 PASAL 22E AYAT 4 ADALAH
21. UUD 1945 PASAL 24B AYAT 3 ADALAH MENGATUR TENTANG KOMISI YUDISIAL ,
SYARAT KOMISI YUDISIAL ADALAH
22. KUORUM SIDANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN UNTUK MENGUBAH UUD 1945
ADALAH
23. BUNYI INDIKATOR VISI INDONESIA MASA DEPAN DEMOKRATIS ADALAH
24. MENINGKATNYA KEMAMPUAN BANGSA UNTUK BERGAUL ANTAR BANGSA
ADALAH SALAH SATU INDIKATOR VISI INDONESIA MASA DEPAN DARI (Maju)

#khoirul

Tematik

1. Sebutkan rumusan pasal 23 ayat 1 UUD NRI 1945 serta jelaskan proses pembentukan anggaran
pendapatan dan belanja negara !

Benar Salah

2. Substansi pasal 4 Ketetapan MPR RI no. I/MPR/2003 adalah ketetapan MPRS dan ketetapan MPR
RI yang dinyatakan tetap berlaku sampai dengan terbentuknya UU, dengan demikian seluruh
ketetapan MPRS danketetapan MPR yang terdapat dalam pasal 4 tersebut akan berakhir masa
berlakunya jika sudah terbentuk UU dan seluruh ketentuan yang terdapat dalam ketetapan MPRS
dan ketetapan MPR tersebut sudah dilaksanakan ( Benar )
3. Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di Ibukota negara dan memiliki perwakilan disetiap
provinsi, kabupaten , dan kota. ( Salah )
4. Pasal 6A ayat 5 UUD NRI 1945 menegaskan tata cara pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil
presiden lebih lanjut diatur dalam UU. Dengan demikian, perlu dibuat ketentuan yang khusus untuk
mengatur mengenai tata cara pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden. ( Salah )
5. Salah satu latar belakang ditetapkannya ketetapan MPR RI no. XI/MPR/1998 tentang penyelenggara
negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme adalah karena dalam penyelenggara
negara terjadi pemusatan kekuasaan wewenang dan tanggung jawab pada presiden / pada MPR yang
berakibat tidak berfungsinya dengan baik lembaga tertinggi negara dan lembaga tertinggi negara
lainnya serta tidak berkurangnya partisipasi masyarakat dalam memberikan kontrol sosial bagi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ( Benar )
6. Mahkamah Agung berwenang menguji peraturan perundang-undangan di bawah UU terhadap UU,
dengan demikian jika Mahkamah Agung memutus bahwa peraturan presiden bertentangan dengan
UU, maka peraturan presiden tersebut dinyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum
yang mengikat.( Benar )
7. Jika presiden dan wakil presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melakukan
kewajibanya dalam masa jabatanya secara bersamaan, Selambat-lambatnya sembilan puluh hari
setelah itu , Majelis Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih presiden dan
wakil presiden dari dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusulkan oleh partai
politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon presiden dan wakil presidenya meraih suara
terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, “ sampai berakhir masa jabatanya
“. ( Salah)
8. Salah satu rekomendasi dari ketetapan MPR RI No. VIII/MPR/2001 tentang rekomendasi arah
kebijakan pemberantasan dan pencegahan KKN adalah membentuk UU beserta peraturan
pelaksanaanya yang memuat antara lain perlindungan saksi dan korban. ( Benar)
9. Mahkamah konstitusi wajib memeriksa, mengadili dan memutus dengan seadil-adilnya terhadap
pendapat dewan perwakilan rakyat bahwa presiden dan atau wakil presiden telah melakukan
pelanggaran hukum berupa penghianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat
lainya atau perbuatan tercela atau ternyata presiden dan atau wakil presiden tidak lagi memenuhi
syarat sebagai presiden dan atau wakil presiden paling lama enam puluh hari setelah permintaan
Dewan Perwakilan Rakyat itu diterima oleh Mahkamah Konstitusi. (Salah)
10. Pembentukan KUA kembali UUD 1945 ditetapkan melalui Dekrit Presiden tanggal 5 juli 1959
tentang dikukuhkan secara afarmasi pada tanggal 22 juli 1959 oleh MPRS. (Salah)
11. Rumusan diatur dengan undang-undang yang terdapat dalam pasal atau ayat undang-undang dasar
negara republik indonesia tahun 1945 diberi makna hal yang diatur dalam ketentuan itu harus
dirumuskan dalam sebuah undang –undang yang khusus diterbitkan untuk kepentingan itu. (benar)
12. Setelah perubahan undang-undang dasar 1945 kekuasaan membentuk UU ditangan Dewan
Perwakilan Rakyat dan presiden memiliki hak mengajukan rancangan UU kepada Dewan
Perwakilan Rakyat (Benar)
13. Presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama, hanya unutk satu kali masa jabatan.Dengan demikian seseorang
hanya memiliki kesempatan untuk menjadi presiden atau wakil presiden hanya dua kali masa
jabatan yang sama, yang dimaksud dengan dua kali masa jabatan dalam jabatan yang sama adalah
yang bersangkutan belum pernah menjabat dalam jabatan yang sama selama dua kali masa jabatan
secara berturut turut, sedangkan jika tidak berturut turut maka yang bersangkutan dapat kembali
dicalonkan sebagai calon presiden atau wakilpresiden (Salah)
14. Pemerintahan daerah provinsi ,daerah kabupaten dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum, jumlah anggota Dewan
Perwakilan Rakyat daerah adalah sama untuk setiap provinsi , kabupaten, kota.(Salah)

1 LAWAN 1

1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan rakyat RI No. XI/MPR1998 ?


2. Ketetapan MPR RI No. V/MPR/2000 adalah tentang ?
3. UUD NRI tahun 1945 Pasal 31 ayat 3 adalah ?
4. UUD NRI tahun1945 Pasal 28E ayat 1 adalah ?
5. UUD NRI tahun 1945 Pasal 24 ayat 2 adalah ?
6. UUD NRI tahun 1945 Pasal 7B ayat 7 adalah ?

1. Rumusan diatur dalam UU yang terdapat dalam pasal / ayat UUD NRI 1945 diberi makna hal yang
diatur dalam ketentuan itu harus dirumuskan dalam sebuah UU yang khusus diterbitkan untuk
kepentingan itu ( Salah )
2. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan UU dengan maksude semata-mata untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nila-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis. Khusus hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kmerdekaan pikiran
dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi
dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut tidak dapat
dilakukan pembatasan walaupun ditetetapkan dengan UU ( Benar )
3. Salah satu latar belakang melakukannya peninjauan terhadap materi dan status hukum ketetapan
MPRS dan ketetapan MPR RI dari tahun 1960-2002 adalah karena perubahan UUD NRI 1945 telah
mengakibatkan terjadinya perubahan struktur kelembagaan negara yang berlaku di NRI ( Benar )
4. Ketetapan MPR RI No. XVI/MPR/1998 tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi
dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan. Dengan demikian, demokrasi saksi ekonomi bagi pekerja
harus diwujudkan dalam bentuk kebebasan berserikat dan berpatisipasi dalam berbagai kegiatan
yang tergolong produktivitas, bermanfaat, kepentingan besar memperoleh peluang untung memiliki
saham perusahaan ( Benar )

Anda mungkin juga menyukai