Anda di halaman 1dari 11

1.

Pengertian Staatfundamentalnorm
Mungkin beberapa ada yang sudah mengenal apa itu staats fundamental norm, dan beberapa
mungkin ada yang belum mengenalnya. Staats fundamental norm merupakan suatu hal yang
sangat berarti jika kita memaknai dengan benar. Pertama yang harus dijelaskan adalah mulai dari
Norma Dasar.
Dalam teorinya hukum norma dasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu, norma dasar dalam
arti formil dan dalam arti materil. Dalam arti formil dapat dikenal melalui bentuknya sehingga
dapat berlaku dan ditaati. Contohnya, Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 1945 yang
dibacakan oleh Presiden pertama Ir. Soekarno dan pada tanggal 18 Agustus 1945 telah disahkan
pula Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.
Dengan adanya fakta tersebut telah membuktikan bahwa proklamasi dan UUD RI 1945
mempunyai bentuk sehingga dapat ditaati oleh seluruh rakyat sehingga juga membuktikan bahwa
hal tersebut merupakan norma dasar secara formil.
Norma dasar secara materiil menunjuk pada isi atau materi bahwa seluruh peraturan yang ada
di suatu negara tersebut tidak boleh bertentangan dengan norma dasar tersebut. Negara Indonesia
juga mempunyai norma dasar secara materiil yaitu Pancasila itu sendiri, dan nilai Pancasila telah
dirumusakan dan disahkan sebagai dasar negara dan dimuat dalam pembukaan UUD RI 1945,
oleh karena itu pembukaan dasar UUD RI 1945 memberikan peran sebagai staats fundamental
norm.
Dalam penjelasannya secara etimologi staats fundamental norm berasal dari bahasa Belanda
yang terdiri dari staat = Negara, fundamental yang paling mendasar  dan norm =
norma. Jadi, bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah pokok kaidah negara yang
fundamental.
Staats fundamental norm adalah norma yang merupakan dasar bagi pembentukan konstitusi
atau Undang-Undang Dasar (staatsverfassung) dari suatu negara. Posisi hukum dari suatu staats
fundamental norm adalah sebagai syarat bagi berlakunya suatu konstitusi. staats fundamental
norm juga ada terlebih dahulu dari konstitusi suatu negara.
Secara definisi staats fundamental norm juga menyebutkan bahwa dalam tata tertib hukum
dapat diadakan pembagian secaara berjenjang dan ternyata UUD RI bukanlah merupakan tertib
hukum yang tertinggi sebab diatas UUD RI masih ada dasar pokok bagi UUD RI yang memiliki
sifat hakekat yang tetap, kuat, tidak berubah dan tidak boleh diubah oleh siapapun termasuk juga
Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR). 

Persyaratan untuk dapat disebut dengan Staat Fundamental Norm, ada dua yaitu ;

1.      Syarat Formil bahwa staat fundamental Norm harus dibentuk oleh pembentuk Negara.
2.      Syarat selanjutnya bahwa staat fundamental norm isinya harus memuat tujuan negara,
asas politik negara, falsafah negara dan merupakan sumber hukum bagi UUD nya.
Dalam Kedudukannya norma dasar tersebut digunakan menjadi landasan dibentuknya aturan-
aturan hukum yang berlaku dalam suatu Negara.  Dengan dibentuknya hukum maka akan
terwujud ketertiban dalam masyarakat dan bernegara. Kedudukan norma dasar materiil yang
disebut staat fundamental norm menjadikan isinya menajadi sumber dari segala hukum.

Staatsfundamentalnorm merupakan norma hukum tertinggi dalam suatu negara yang merupakan
bagian dari rezim hukum positif; Staatsfundamentalnorm merupakan norma yang menjadi dasar
pembentukan suatu konstitusi; Staatsfundamentalnorm merupakan konstitusi berbentuk; dan.
Staatsfundamentalnorm berbentuk tertulis.18 Mei 2020

2. Kedudukan & Fungsi UUD 1945


 Kedudukan UUD 1945 adalah kekuasaan tertinggi di atas segala kekuasaan di Indonesia

 Fungsi UUD 1945 adalah sebagai sumber dari sumber segala hukum

UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi yang ada di Indonesia dari secara keseluruhan
hukum yang berlaku. Dalam kedudukan itu pasti ada terdapat tata urutan perundang-undangan
yang telah berlaku dan mempunyai fungsi kontrol yang mempunyai peranan penting di dalam
bagaimana kekuasaan negara disusun, dibagi, dan dilaksanakan. UUD 1945 juga bisa berfungsi
sebagai penentu hak dan kewajiban negara, aparat negara, dan warga negara

Pembukaan UUD 1945 dalam ilmu hukum mempunyai kedudukan diatas pasal – pasal
Undang – Undang Dasar 1945. Konsekuensinya keduanya memiliki kedudukan hokum yang
berlainan, namun keduanya terjalin dalam suatu hubungan kesatuan yang kausal dan organis.
Pembukaan UUD 1945 terdiri atas empat alinea, dan setiap alinea memiliki spesifikasi
jikalau ditinjau berdasarkan isinya. Alinea pertama, kedua, ketiga tidak memiliki hubungan
kausal organis dengan pasal – pasalnya, namun menjelaskan peristiwa yang mendahului
terbentuknya Negara Indonesia. Alinea keempat memuat dasar – dasar fundamental Negara dan
mmiliki hubunngan “kausal organis” dengan pasal – pasal UUD 1945, sehingga erat kaitannya
ddengan isi pasal – pasal UUD 1945.

Pembukaan UUD 1945 dalam Tertib Hukum Indonesia

Pancasila sebagai dasar filafat Negara Indonesia dalam tertib hukum Indonesia
merupakan sumber karena berkedudukan sebagai norma dasar Negara
( staasfundamentalnorm),yang berturut – turut kemudian verfassungnorm UUD 1945,
grundgesetznorm atau Ketetapan MPR, serta gesetznorm atau UU.
Pancasila merupakan sumber bagi pembentukan pasal - pasal dalam verfassungnorm
atau UUD 1945, sedangkan yang ada dalam verfassungnorm atau UUD 1945, merupakan sumber
dan dasar bagi pembentukan aturan – aturan dalam Ketetapan MPR dan juga sekaligus
merupakan sumber dan dasar bagi pembentukan gesetznorm atau UU.
Kedudukan pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah
sebagai sumber tertib hukum Indonesia dalam pengertian sumber peraturan perundan – undangan
Indonesia.
Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai sumber hukum positif Indonesia. Kedudukan
Pembukaan UUD 1945 dalam kaitannya dengan tertib hukum Indonesia memiliki dua aspek
yang sangt fundamental, yaitu: pertama, memberikan faktor – faktor mutlak bagi terwujudnya
tertib hukum Indonesia, kedua, memasukan diri dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib
hukum tertinggi. Seluruh peraturan perundang – undangan di Indonesia harus bersumber pada
Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya terkandung asas Kerohanian Negara atau Dasar
Filsafat Negara RI.
Berdasarkan hakikat Pembukaan UUD 1945 sebagai staatsfundamentalnorm yang intinya
adalah Pancasila sebagai dasar filsafat Negara, maka Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu
Cita Hukum (rechtsidee) yang menguasai hukum dasar. Suatu hukum yang adil ( rechtiges
recht) ialah hukum positif yang memiliki sifat yang diarahkan oleh cita hukum, untuk mencapai
cita – cita masyarakat. Hukum harus senantiasa diperbaharui, agar hukum bersifat actual
dinamis sesuai dengan keadaan serta kebutuhan masyarakat.
Cita hukum memiliki dua fungsi:
1. regulative (tolak ukur apakah suatu hukum positif itu adil atau tidak).
2. konstitutif ( tanpa suatu cita hukum,maka hukum akan kehilangan maknanya sebagai
suatu hukum ).
Sebagai staatsfundamentalnorm Pancasila merupakan pangkal tolak derivasi ( sumber
penjabaran) dari tertib hukum Indonesia termasuk UUD Negara Indonesia tahun 1945.
Pancasila secara ilmiah sebagai dasar koherensi bagi peraturan prundang – undangan di
Indonesia. Secara epistimologis pancasila merupakan dasar kebenaran koherensi bagi peraturan
perundang – undangan, dalam arti bahwa suatu peraturan perundang – unndangan itu adil atu
tidak.
Dalam filsafat hukum suatu sumber hukum meliputi dua macam pengertian yaitu,
1. sumber formal hukum, yaitu sumber hukum ditinjau dari bentuk dan tata cara
penyusunan hukum yang mengikat terhadap komunitasnya
2. sumber material hukum, yaitu sumber hukum yang menentukan materi atau isi suatu
norma hukum.
Secara ilmiah pancasila merupakan sumber asas dan norma materi hukum positif.

1. Pembukaan UUD 1945 Memenuhi Syarat Adanya Tertib Hukum Indonesia


Terdapat unsur – unsur syarat bagi tertib hukum dalam alinea IV yakni :
a. Kesatuan subjek yaitu penguasa yang mengadakan peraturan hukum.
b. Kesatuan asas kerohanian yaitu dasar dari keseluruhan peraturan – peraturan hukum yang
merupakan sumber dari segala sumber hukum.
c. Adanya kesatuan daerah yaitu peraturan – peraturan hukum itu berlaku, terpenuhi oleh
kalimat seluruh tumpah darah Indonesia
d. Kesatuan waktu yaitu berdirinya negara republik Indonesia yang disertai tertib hukum
2. Pembukaan UUD 1945 Memenuhi Syarat Adanya Tertib Hukum Indonesia
Terdapat unsur – unsur syarat bagi tertib hukum dalam alinea IV yakni :
a) Kesatuan subjek yaitu penguasa yang mengadakan peraturan hukum.
b) Kesatuan asas kerohanian yaitu dasar dari keseluruhan peraturan – peraturan hukum yang
merupakan sumber dari segala sumber hukum.
c) Adanya kesatuan daerah yaitu peraturan – peraturan hukum itu berlaku, terpenuhi oleh
kalimat seluruh tumpah darah Indonesia.
d) Kesatuan waktu yaitu berdirinya negara republik Indonesia yang disertai tertib hukum

3. Pembukaan UUD sebagai Staatsfundamentalnorm


staatsfundamentalnorm mempunyai hakikat dan kedudukan hukum yang tetap, terlekat
pada kelangsungan hidup negara dan berkedudukan sebagai tertib hukum tertinggi yang
secara hukum tidak dapat dirubah. Karena mengubah pembukaan UUD 1945 identik
dengan pembubaran negara republik Indonesia.

4. Eksistensi Pembukaaan UUD 1945 bagi Kelangsungan Negara Republik


Indonesia
Pembukaan UUD 1945 memiliki hukum hukum yang kuat bahkan secara yuridis tidak
dapat diubah karena terletakj pada kelangsungan hidup negara. Didasarkan alasan alasan
berikut :
a. Pembukaan UUD 1945 sebagai staatsfundamentalnorm dari segi terjadinya ditentukan
oleh pembentuk negara yang menentukan dasar – dasar negara, tujuan negara, bentuk
negara, kekuasaan negara, dan filafat negara pancasila.
b. Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu tertib hukum tertinggi di Republik Indonsia dan
akhirnya dikandung faktor – faktor mutlak ( syarat – syarat mutlak)bagi adanya suatu
tertib hukum di Indonesia.
c. Dari segi isi , kedudukan UUD 1945 adalah pengejawantahan proklamasi kemerdekaan
Indonesia yang hanya satu kali terjadi yang menjadi awal bangsa Indonesia dalam hidup
berbangsa yang merupakan rahmat allah SWT.
3. Nilai Hukum yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945

Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD 1945

Dalam Pembukaan UUD 1945 terkandung pokok-pokok pikiran yang merupakan falsafah negara
Indonesia Pancasila yaitu:

Ketuhanan Yang Maha Esa (sila - I).

Kemanusiaan yang adil dan beradab (sila - II).

Negara melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia berdasarkan persatuan (sila -
III).

Negara yang berkedaulatan rakyat (sila - IV).

Negara mewujudkan keadilan sosial (sila - V).

Nilai-nilai yang tekandung dalam pembukaan UUD

 Alinea I : terkandung motivasi, dasar, dan pembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah


hak segala bangsa dan penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan)

 Alinea II : mengandung cita-cita bangsa Indonesia (negara yang merdeka, bersatu,


berdaulat, adil, dan makmur)

 Alinea III : memuat petunjuk atau tekad pelaksanaannya (menyatakan bahwa


kemerdekaan atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa)

 Alinea IV : memuat tugas negara/tujuan nasional, penyusunan UUD 1945

4. Hubungan Antara Pembukaan dengan Pancasila

 Hubungan Secara Formal


Dengan dicantumkannya Pancasila secara formal di dalam Pembukaan UUD 1945, maka
Pancasila memporelehi kedudukan sebagai norma dasar hukum positif. Dengan demikian tata
kehidupan bernegara tidak hanya bertopang pada asas-asas social, ekonomi, politik, yaitu
perpaduan asas-asas kultural, religigius dan asas-asas kenegaraan yang unsurnya terdapat dalam
Pancasila.

Jadi berdasarkan tempat terdapatnya Pancasila secarta formal dapat disimpulkan sebagai
berikut :

a.) Bahwa rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia adalah seperti yang
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alenia IV.

b.) Bahwa Pembukaan UUD 1945, berdasarkan pengertian ilmiah, merupakan pokok kaedah
Negara yang Fundamental dan terhadap tertib hukum Indonesia mempunyai dua macam
kedudukan yaitu :

Sebagai dasarnya, karena Pembukaan UUD 1945 itulah yang memberi factor-faktor mutlak bagi
adanya tertib hukum Indonesia.

Memasukkkan dirinya di dalam tertib hukum sebagai tertib hukum tertinggi.

c.) Bahwa dengan demikian Pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan berfungsi, selain sebgai
Mukaddimah dan UUD 1945 dalam kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, juga berkedudukan
sebagai suatu yang bereksistensi sendiri, yang hakikat kedudukan hukumnya berbeda dengan
pasal-Pasalnya. Karena Pembukaan UUD 1945 yang intinya adlah Pancasila tidak tergantung
pada batang tubuh UUD 1945, bahkan sebagai sumbernya.

d.) Bahwa Pancasila dengan demikian dapat disimpulkan mempunyai hakikat,sifat,kedudukan


dan fungsi sebagai pokokkaedah negara yang fundamental, yang menjelmakan dirinya sebagai
dasar kelangsungan hidup negara Republik Indonesia yang di proklamirkan tanggal 17 Agustus
1945.

e.) Bahwa Pancasila sebagai inti Pembukaan UUD 1945, dengan demikian mempunyai
kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat di ubah dan terletak pada kelangsungan hidup
Negara Republik Indonesia.
 Hubungan secara material

Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pncasila selain hubungan yang bersifat formal,
sebagaimana di jelaskan di atas juga hubungan secara material sebagai berikut:

Bilamana kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila dan pembukaan UUD 1945, maka
secara kronologis, materi yang di bahas oleh BPUPKI yang pertama-tama adalah dasar filsafat
Pncasila baru kemudian Pembukaan UUD 1945. Setelah pada sidang pertama pembukaan UUD
1945 BPUPKI membicarakan dasar filsafat negara Pancasila berikutnya tersusunlah piagam
jakarata yang di susun oleh panitia 9, sebagai wujud bentuk pertama pembukaan UUD 1945.

Jadi berdasar urut-urutan tertib hukum Indonesia Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai tertib
hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum Indonesia bersumber pada Pancasila, atau dengan
kata lain sebagai sumber tertib hukum Indonesia. Hal ini berarti secara material tertib hukum
Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Pancasila sebagai sumber
tertib hukum indonesia meliputi sumber nilai, sumber materi, sumber bentuk dan sifat.

Selain itu dalam hubungannya dengan hakikat dan kedudukan pembukaan UUD 1945 sebagai
pokok kaidah negara yang fubdamental, maka sebenarnya secara material yang merupakan
esensi atau inti sari dari pokok kaidah negara fundamental tersebut tidak lain adalah pancasila.

5. Hubungan Pembukaan Antara Pembukaan dengan Proklamasi 17

Agustus 1945

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pembukaan UUD 1945
juga merupakan perincian cita-cita luhur proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Proklamasi Kemerdekaan merupakan suatu "Proclamation of Independence", sedangkan


Pembukaan UUD 1945 adalah "Declaration of Independence".
Pembukaan UUD 1945 adalah pernyataan kemerdekaan yang mengandung cita-cita luhur dari
pada proklamasi kemerdekaan. Mengubah pembukaan UUD 1945 berarti pembubaran Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pembukaan UUD 1945 adalah deklarasi kemerdekaan Indonesia yang memuat cita-cita luhur
dari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Proklamasi tidak akan mempunyai arti tanpa deklarasi
sebab tujuan proklamasi menjadi semata-mata hanya kemerdekaan.

Sebaliknya, deklarasi baru mempunyai arti dengan adanya proklamasi yang melahirkan
kemerdekaan sebagai sumber hukum terbentuknya NKRI.

Hubungan proklamasi kemerdekaan dengan pembukaan UUD 1945 dapat dilihat dari penyataan
kemerdekaan yang dijabarkan lebih lanjut dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu:

1. Pada alinea pertama pembukaan UUD 1945 berisi alasan pernyataan proklamasi kemerdekaan.
Bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.

2. Pada alinea kedua berisi perjuangan untuk kemerdekaan. Diuraikan juga kebanggaan dan
kehormatan terhadap perjuangan dan adanya kesadaran bahwa keadaan sekarang tidak bisa
dipisahkan dari keadaan sebelumnya.

3. Pada alinea ketiga menjelasakan adanya motivasi moril dan motivasi material bangsa
Indonesia untuk menyatakan kemerdekaannya.

Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945


mempunyai korelasi jelas.

Yaitu mengandung arti bahwa sejak tanggal 17 Agustus 1945 secara resmi bangsa dan negara
Indonesia berdiri sendiri, terbebas dari belenggu penjajah bangsa asing.

Dengan demikian, sejak saat itu bangsa dan negara Indonesia tidak terikat oleh pengaruh
kekuasaan bangsa dan negara mana pun di dunia. Serta berkedudukan sederajat dengan negara-
negara di dunia.
Sumber Referensi

https://banyak-infoku.blogspot.com/2016/05/staats-fundamental-norm.html

https://brainly.co.id/tugas/783991

https://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5ec227e60ca47/pengertian-igrundnorm-i-dan-
istaatsfundamentalnorm-i/

https://amp-kompas-
com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/01/23/160000669/pembukaan-
uud-1945-makna-dan-pokok-pikiran?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16085214537478&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.kompas.com%2Fskola%2Fread
%2F2020%2F01%2F23%2F160000669%2Fpembukaan-uud-1945-makna-dan-pokok-pikiran

https://www-kompasiana-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/lilissitisahara/5deef4fad541df245c53cff
2/apa-sih-hubungannya-antara-pancasila-dengan-pembukaan-uud-1945?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16085215508298&amp_ct=1608521720134&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fwww.kompasiana.com%2Flilissitisahara%2F5deef4fad541df245c53cff2%2Fapa-sih-
hubungannya-antara-pancasila-dengan-pembukaan-uud-1945

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/20/190000069/hubungan-proklamasi-dan-
pembukaan-uud-1945?page=2

Anda mungkin juga menyukai