Anda di halaman 1dari 10

Konstitusi dan UUD 1945

HERU KURNIAWAN, S.E.I., M.E.


08991270297
ARTI KONSTITUSI
K. C. Wheare: Konstitusi adalah keseluruhan sistem
ketatanegaraan suatu negara yang berupa kumpulan
peraturan yang membentuk dan mengatur/memerintah
dalam pemerintahan suatu negara.
Herman Heller: konstitusi lebih luas daripada UUD
Sejarah konstitusi
1 2
Warisan Yunani Kuno
 Konstitusi klasik

politeia dan constitutio. Kedua kata


5Gagasan yaitu right constitution dan
wrong constitution.
tersebut adalah awal mula gagasan Konstitusionalisme
konstitusionalisme diekspresikan oleh Modern
umat manusia beserta hubungan di antara
kedua istilah tersebut Konsep konstitusi mencakup
pengertian peraturan tertulis,
4
kebiasaan, konvensikonvensi Warisan Islam :
Warisan Romawi Kuno ketatanegaraan Konstitusionalisme dan
Piagam Madinah
3
Pada jaman Romawi Kuno
konstitusi mulai dipahami sebagai Piagam Madinah ini dapat disebut sebagai piagam
lex yang menentukan bagaimana tertulis pertama dalam sejarah umat manusia yang dapat
bangunan kenegaraan harus dibandingkan dengan pengertian konstitusi dalam arti
dikembangkan sesuai dengan prinsip modern
the higher law
HAKIKAT KONSTITUSI
 Mengatur struktur negara Dalam hal ini mengatur tentang lembaga-lembaga negara,
mekanisme hubungan antar lembaga negara, tugas dan fungsi lembaga negara dan hubungan
lembaga negara dengan warga negara.
 Menjamin hak asasi manusia Pengaturan hak asasi manusia dalam konstitusi mutlak harus
ada, karena hak asasi manusia merupakan hak dasar manusia yang harus diakui keberadaannya
dalam hukum dasar. Sekaligus perlindungan terhadap hak asasi manusia merupakan salah satu
prinsip pokok tegaknya sebuah negara hukum.
 Pengakuan adanya pluralisme Dalam arti bahwa suatu negara terdiri dari berbagai macam
suku, ras dan agama. Hendaknya perbedaan suku, ras dan agama tersebut diakui dan dijamin
keberadaannya, serta dilindungi oleh negara.
Tujuan Konstitusi
Konstitusi mempunyai dua tujuan, yaitu :
 Untuk memberikan pembatasan dan pengawasan terhadap kekuasaan politik.
 Untuk membebaskan kekuasaan dari control mutlak penguasa, serta menetapkan batas-batas bagi para
penguasa tersebut

Menurut J.Barents, ada tiga tujuan negara, yaitu :


Memelihara ketertiban dan ketenteraman
Mempertahankan kekuasaan
Mengurus hal-hal yang berkenaan dengan kepentingan – kepentingan umum
Sifat Konstitusi Supermasi Konstitusi
Aspek Hukum
Ukuran yang biasanya dipakai oleh para ahli  Konstitusi dibuat dan ditetapkan oleh badan
untuk menentunkan apakah suatu konstitusi pembuat Undang-Undang Dasar yang diakui
bersifat flexible atau rigid adalah : keabsahannya.
 Konstitusi merupakan alat untuk membatasi
 apakah terhadap naskah konstitusi itu kekuasaan, jaminan HAM, pembagian kekuasaan,
dimungkinkan dilakukan perubahan dan penyelenggaraan negara berdasarkan UU, dan
apakah cara mengubahnya cukup mudah pengawasan yudisial.
atau sulit, dan
 Apakah naskah konstitusi itu mudah atau Aspek Moral
• Konstitusi ditetapkan berdasarkan nilai-nilai moral
tidak dalam mengikuti perkembangan zaman
yang merupakan landasan fundamental.
• Konstitusi merupakan landasan fundamental yang
tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai
universal dari etika moral. Artinya, moral
mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari
konstitusi.
supremasi hukum, artinya bahwa dalam suatu penyelenggaraan
negara, konstitusi merupakan hukum yang tertinggi.
UUD NRI 1945 (18/8/1945 – 27/12/1949) . Konstitusi RIS (27/12/1949 – 17/8/1950)
Pada masa Konstitusi RIS sistem pemerintahan indonesia
adalah parlementer. Bentuk negara Indonesia pada masa
Setelah disahkan UUD NRI 1945 tidak langsung dijadikan konstitusi RIS adalah federasi, yaitu negara yang di dalamnya
referensi dalam setiap pengambilan keputusan kenegaraan dan terdiri dari negara-negara bagian yang masing - masing
pemerintahan. UUD NRI 1945 pada prinsipnya hanya dijadikan negarabagian memiliki kedaulatan sendiri untuk mengurus urusan
alat untuk sesegera mungkin membentuk negara merdeka. Dan dalam negerinya.
•Negara Republik Indonesia (RIS)
harus segera di ganti jika negara Indonesia telah merdeka •Negara Indonesia Timur.
seutuhnya •Negara Pasundan, termasuk Distrik Federal Jakarta.
•Negara Jawa Timur.
•Negara Madura.
•Negara Sumatera Timur.
•Negara Sumatera Selatan

UUD Sementara 1950 (17/8/1950 - 5/7/1959) Dekrit presiden (5/7/1959 - 1999)

Konstitusi ini dinamakan "sementara", karena hanya


Dekrit Presiden 5 Juli
bersifat sementara, menunggu terpilihnya Konstituante hasil
1959 merupakan dekret yang dikeluarkan
pemilihan umum yang akan menyusun konstitusi baru.
oleh presiden pertama Indonesia,
Dewan Konstituante yang terpilih melalui pemilu pada
yaitu Presiden Soekarno. Latar belakang
bulan Desember tahun 1955, mendapat tugas untuk menyusun
dikeluarkannya dekret ini adalah kegagalan Badan
rancangan UUD baru sebagai pengganti UUD NRI 1945
Konstituante dalam menetapkan UUD baru sebagai
pengganti dari UUD Sementara (UUDS) 1950
UUD NRI 1945 Amandemen
(Tahun 1999 – Sekarang)
Perubahan I : 19 Oktober 1999
Perubahan II : 18 Agustus 2000
Perubahan III : 9 Nopember 2001 HASIL AMANDEMEN UUD NRI 1945
Perubahan IV : 10 Agustus 2002 • Penyelenggaraan otonomi daerah di tingkat Pemerintahan
Provinsi dan Kabupaten / Kota
• Pelaksanaan pemilu langsung untuk memilih Presiden dan
Wakil Presiden.
• Pelaksanaan kebebasan pers yang bertanggung jawab
• Perubahan undang – undang politik yang berintikan pemilu
langsung dan sistem multipartai.
• Pelaksanaan amandemen konstitusi (UUD NRI 1945) yang
berintikan perubahan struktur ketatanegaraan Indonesia yang
ditandai dengan ditetapkannya UUD NRI 1945 sumber
hukum tertulis tertinggi di Indonesia
AMANDEMEN UUD NRI 1945
Menurut Bagir Manan, amandemen UUD itu dengan cara menambah, merinci, dan menyusun
ketentuan yang lebih tegas.
Secara rinci ketentuan amandemen UUD, diatur dalam pasal 37 UUD NRI 1945, yang intinya sebagai
berikut :
• Usul amandemen diajukan minimal 1/3 jumlah anggota MPR yang diagendakan dalam sidang MPR.
• Usulan diajukan secara tertulis dan disertai alasan perubahannya
• Untuk mengubah, sidang MPR dihadiri minimal 2/3 anggota MPR
• Putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD NRI 1945 dilakukan dengan persetujuan minimal 50% +
1 dari seluruh anggota MPR
• Perkecualian dalam amandemen, bentuk negara kesatuan tidak dapat diubah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai