Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN PANCASILA

Heru Kurniawan, M.E


Cp. 08991270297
khoirullkurniawan91@gmail.com
ARTI PANCASILA
 Pancasila berasal dari kata “Panca” dan “Sila”. Panca
artinya lima, sila atau syila yang berarti batu sendi atau
dasar. Kata sila bisa juga berasal dari kata susila, yaitu
tingkah laku yang baik. Jadi, Pancasila adalah lima batu
sendi atau pancasila adalah lima tingkah laku yang baik.
1. Sidang BPUPKI Pertama (28 Mei – 1 Juni 1945) SEJARAH
Dalam sidang BPUPKI pertama ini beberapa tokoh berpidato secara PERKEMBANGAN
berurutan selama empat hari. Mereka bekerja pada 28 Mei 1945,
dimulai dengan adanya upacara pembukaan dan pada keesokan PANCASILA
harinya baru dimulai dengan sidang-sidang (29 Mei – 1 Juni 1945).
Sesuai urutan hari, tokoh yang berpidato antara lain: (1) pada 29
Mei, Mr. Muh. Yamin (2) pada 31 Mei, Prof Soepomo (3) pada 1
Juni, Ir. Soekarno.
2. Mr. Moh. Yamin, 29 Mei 1945 isinya sebagai berikut:
(1) Prikebangsaan,
(2) Prikemanusiaan,
(3) Priketuhanan,
(4) Prikerakyatan, dan
(5) Kesejahteraan Rakyat.
3. Prof. Dr. Soepomo, 30 Mei 1945 Sebagai berikut :
(1) Persatuan,
(2) Kekeluargaan,
(3) Keseimbangan lahir batin,
(4) Musyawarah, dan
(5) Keadilan rakyat.
4. 1 Juni 1945 Menurut Soekarno sebagai berikut:
(1) Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia,
KONSEP
(2) Internasionalisme atau Prikemanusiaan, PANCASILA
(3) Mufakat atau Demokrasi,
(4) Kesejahteraan Sosial, dan
(5) Ketuhanan yang berkebudayaan
5. Piagam Jakarta yang disahkan pada 22 Juni 1945 sebagai berikut:
(1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya,
(2) Kemanusiaan yang adil dan beradab,
(3) Persatuan Indonesia,
(4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
dan
(5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
6. Sidang BPUPKI Kedua (10 -16 Juli 1945) Membahas tentang bentuk
negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan undang-undang
dasar, ekonomi dan keuangan, serta Pendidikan. Keputusan BPUPKI ke
2 adalah sebagai berikut. Pernyataan Indonesia merdeka, Pembukaan
yang memuat Pancasila secara lengkap Batang tubuh undang-undang
dasar negara yang tersusun atas pasal-pasal Dengan disepakatinya
RUU, BPUPKI sudah selesai. Sidang kedua BPUPKI berakhir tanggal 17
Juli,
7. Sidang PPKI 1 (18 Agustus 1945)
PPKI di bentuk setelah sidang BPUPKI 2 selesai,
(1) Mengesahkan UUD 1945
(2) Pembentukan komite nasiuonal untuk membantu kinerja
Presiden dan wakil presiden (dalam masa transisi dari
pemerintahan kolonial ke pemerintahan nasional)
(3) Memilih Ir Sekarno dan Drs Mohammad Hatta sebagai
Presiden dan Wakil Presiden RI
8. Sidang PPKI Kedua (19 Agustus 1945)
ketetapan penting, antara lain:
Tentang daerah Propinsi, dengan pembagian sebagai berikut:
Jawa Barat , Jawa Tengah, Jawa Timur , Sumatera , Borneo , Sulawesi ,
Maluku ,Sunda Kecil
9. Sidang PPKI Ketiga (20 Agustus 1945)
Dalam sidang PPKI ketiga terdapat pembahasan terhadap agenda tentang “Badan Penolong Keluarga Korban
Perang”. Mengenai keputusan yang dihasilkan yaitu terdiri dari 8 pasal. Salah satu pasal yakni menyebutkan adanya
pasal 2 menyebutkan adanya suatu badan yang disebut “Badan Keamanan Rakyat” (BKR)
10. Sidang PPKI Keempat (22 Agustus 1945)
Dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( PPKI) keempat terdapat beberapa
agenda pembahasan tentang Komite Nasional Partai Nasional Indonesia yang pusatnya
bekedudukan di Jakarta.
1. Nilai ketuhanan Di dalam nilai ketuhanan, terkandung butir nilai berupa:
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan NILAI-NILAI YANG
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan TERKANDUNG
beradab. DALAM
b. Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan PANCASILA
penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina
kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing.
d. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.

2. Nilai kemanusiaan Butir-butir nilai yang terkandung di dalam sila kedua adalah:
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.
b. Saling mencintai sesama manusia.
c. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
g. Berani membela kebenaran dan keadilan.
h. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat dunia Internasional dan
dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat menghormati dan bekerjasama
dengan bangsa lain.
3. Nilai persatuan Butir-butir nilai yang terkandung dalam sila
ketiga adalah:
a. Menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
b. Rela berkorban demi bangsa dan negara.
c. Cinta akan tanah air.
d. Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
e. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang
ber-Bhinneka Tunggal Ika.

4. Nilai kerakyatan Butir-butir nilai yang terkandung


dalam sila keempat adalah:
a. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. 5. Nilai Keadilan Butir-butir yang terkandung
c. Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam dalam sila kelima adalah:
mengambil keputusan bersama. a. Bersikap adil terhadap sesama.
d. Berembug atau bermusyawarah sampai mencapai b. Menghormati hak-hak orang lain.
konsensus atau kata mufakat yang diliputi dengan c. Menolong sesama.
semangat kekeluargaan d. Menghargai orang lain.
e. Melakukan pekerjaan yang berguna bagi
kepentingan umum dan bersama.
Burung Garuda Warna Emas
merupakan raja dari segala Warna pokok dari Burung
burung yang juga dikenal Garuda, adalah kuning emas.
sebagai Burung Sakti Elang Warna kuning emas
Rajawali. melambangkan keagungan.
Burung Garuda melambang Bangsa Indonesia senantiasa
kekuatan dan gerak yang menjunjung tinggi martabat
dinamis yang terlihat dari bangsa yang bersifat agung
sayapnya yang mengembang, dan luhur
siap terbang ke angkasa.
Cengkraman Kaki Burung Garuda
Kedua kaki Burung Garuda yang kokoh mencengkeram pita putih yang
bertuliskan seloka yang berbunyi: Bhinneka Tunggal Ika. Seloka ini diambil
dari buku buku Sutasoma, karangan Empu Tantular
Bhinneka Tunggal Ika, berarti "berbeda-beda tetapi satu jua". Slogan ini
menjadi kekuatan bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan suku, agama,
budaya, dan sebagainya.
Bulu leher 45 Helai =
Tahun kemerdekaan
Bulu sayap 17 Helai =
Tanggal Kemerdekaan

Garis Membelah =
garis katulistiwa Bulu Bawah prisai 19
yang membelah Helai = abad/tahun
indonesia merdeka

Perisai di dada = pelindungan Bulu Ekor 8 Helai =


dab perjuanagan dari jajahan Bulan Kemerdekaan
musuh
PANCASILA
SEBAGAI IDIOLOGI TERBUKA BUKAN TERTUTUP

Idiologi terbuka Ciri-Ciri :


1. Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat,
2. Tidak diciptakan oleh negara,
3. Isinya tidak langsung operasional,
4. Tidak membatasi kebebasan dan tanggung jawab masyarakat,
5. Menghargai pluralitas,

Idiologi tertutup Ciri-Ciri :


6. Ideologi itu merupakan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai
dasar untuk mengubah masyarakat.
7. Ideologi itu akan dipaksakan dalam berbagai segi kehidupan masyarakat.
8. Bersifat totaliter, artinya mencakup semua bidang kehidupan.
9. Tidak menghormati hak asasi manusia dan tidak menghargai pluralisme.
10. Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan total terhadap ideologi itu.
11. Isi ideologi berupa tuntutan-tuntutan kongkrit dan operasional yang keras,
mutlak, dan total.1
Bintang menjadi simbol sila
pertama yang menggambarkan
Kepala Banteng sebuah cahaya, seperti cahaya
symbol sila ke Empat : kerohanian yang berasal dari
memiliki filosofi sebagai Tuhan kepada setiap manusia.
hewan sosial yang suka Di bagian bintang, terdapat latar
berkumpul, seperti berwarna hitam. Latar tersebut
halnya musyawarah, di melambangkan warna alam
mana orang-orang yang asli yang memiliki Tuhan,
berdiskusi untuk
melahirkan suatu
keputusan.

Pohon beringin Simbol sila ke


tiga ; yang bermakna setiap
otrang dapat berteduh di
bawahnya (Negara), akar yang
menjalar Panjang bermakna
beragam suku yang Bersatu
dalam 1 naungan indonesia

Lambang padi dan kapas


merupakan smbol sila ke lima :
pangan dan sandang yang
menyiratkan makna bahwa syarat
utama negara yang adil ialah yang
Rantai pada simbol sila kedua terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan
bisa mencapai kemakmuran untuk
lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. memiliki makna bahwa bangsa
rakyatnya secara merata
Indonesia saling terkait erat, saling bahu-membahu, dan saling membutuhkan.
THANK YOU
Heru Kurniawan, S.E.i., M.E.​
Khoirullkurniawan91@gmail.com
IG : @Herukurniawanas
FB : @Khoirull Ibnu Abbas

Anda mungkin juga menyukai