Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

Agenda 1 ( Wawasan Kebangsaan Bela Negara,Kesiapsiagaan Bela Negara Dan Isu


Kontemporer ) ;

A.Nama Peserta : SITI FANNAH, A.Md.Kes

B.Angk/NDH : XXXIV

C.Unit Kerja : PUSKESMAS NONGGUNONG

D.Jabatan : PELAKSANA/TERAMPIL PEREKAM MEDIS

Soal Latihan

1. Apakah Wawasan Kebangsaan

JAWABAN : Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam


rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri
bangsa (nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system)
yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal
Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi
mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.
a. Apakah itu Bangsa?
JAWABAN : Bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki kehendak untuk
bersatu sehingga mereka merasa bahwa dirinya adalah sebuah kesatuan.
b. Syarat-Syarat Bangsa ?
1. Adanya sekelompok manusia yang memiliki keinginan untuk bersatu.
2. Berada dalam suatu wilayah tertentu.
3. Ada kehendak untuk membentuk atau berada di bawah pemerintahan yang
dibuatnya sendiri.
4. Secara psikologis merasa senasib, sepenanggungan, setujuan, serta memiliki cita-
cita yang sama.
5. Adanya kesamaan karakter. Identitas, budaya, bahasa, dan lain sebagainya
sehingga dapat dibedakan dengan bangsa lainnya.
c. Terbentuknya Negara-Bangsa Indonesia ?
1. 20 Mei 1908 puluhan anakmudaberkumpul di aula Stovia dan sepakat mendirikan
organisasi BoediOetomo.
2. Perhimpunan Indonesia (PI) merupakan organisasi pergerakan nasional pertama
yang menggunakan istilah "Indonesia". Dan PI menjadi pelopor kemerdekaan
bangsa Indonesia di kancah internasional. Perhimpunan Indonesia diprakarsai
oleh Sutan Kasayangan dan R. N. Noto Suroto pada 25 Oktober 1908 di Leiden,
Belanda.
3. Pada30 April 1926 di Jakarta diselenggarakan “Kerapatan BesarPemuda”, dan
terkenal dengan nama “KongresPemuda I” yang dihadiri oleh wakil organisasi
pemuda Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, SekarRukun, Jong
Islamieten Bond, Studerenden Minahasaers, kemudian Jong Bataks Bond dan
Pemuda Kaum Theosofi juga ikut dalam kerapatan besar.
4. Pada 27-28 Oktober 1928, Kongres Pemuda II dilaksanakan
5. Pada 1 Maret 1945 Letnan Jendral Kumakici Harada, pimpinanpemerintah Jepang
di Jawa, mengumumkan pembentukan BadanPenyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
6. PPKI terbentukpada 7 Agustus 1945.

d. Apakah Wawasan Kebangsaan Indonesia dan Tujuan Pengembangan


Wasbag ?
JAWABAN :
- Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Tujuan pengembangan wawasan kebangsaan : menyegarkan dan menguatkan
kesadaran masyarakat untuk membangun pertahanan Nasional Indonesia, mencintai
dan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara dari pada kepentingan sendiri,
makin yakin dengan Kebenaran Falsafah Pancasila bahwa NKRI satu-satunya
bentuk Negara yang tepat untuk Negara.
e. Apakah Dasar Berbangsa dan Bernegaradalam Persatuan dan Kesatuan ?
1. Pancasila
Pancasila secara sistematik disampaikan pertama kali oleh Ir. Soekarno
di depan sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945. Oleh Bung Karno
dinyatakan bahwa Pancasila merupakan philosofische grondslag, suatu
fundamen, filsafaat, pikiran yang sedalam-dalamnya, merupaan landasan
atau dasar bagi negara merdeka yang akan didirikan.
Pancasila juga berfungsi sebagai bintang pemandu atau Leitstar, sebagai
ideologi nasional, sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai perekat atau
pemersatu bangsa dan sebagai wawasan pokok bangsa Indonesia dalam
mencapai cita-cita nasional. Pancasila merupakan wadah yang cukup
fleksibel, yang dapat mencakup paham-paham positif yang dianut oleh bangsa
Indonesia, dan paham lain yang positif tersebut mempunyai keleluasaan yang
cukup untuk memperkembangkan diri.
2. Undang-Undang Dasar 1945 Aktualisasi UUD 1945 dapat diklasifikasikan
menjadi dua aktualisasi yaitu aktualisasi objektif dan subjektif. Aktualisasi
objektif adalah aktualisasi dalam bentuk realisasi nilai-nilai UUD 1945 pada
setiap aspek penyelenggaraan Negara, baik di bidang legislatif, eksekutif,
maupun yudikatif dan semua bidang kenegaraan.
Aktualisasi subjektif artinya pelaksanaan dalam pribadi masing-masing warga
Negara dan tiap penguasa (pemerintah) Indonesia.Banyak pihak meyakini,
aktualisasi UUD 1945 secara subjektif ini memegang peranan sangat penting,
karena sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kehidupan
berbangsa dan bernegara.
3. Bhinneka Tunggal Ika
Adanya kemajemukan system budaya telah diakui sebagaimana tercermin
dalam semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Kata Bhinneka Tunggal Ika
diadopsi sebagai salah satu upaya untuk memayungi keanekaragaman yang
ada serta strategi untuk mempersatukan berbagai kelompok etnik yang ada
dalam suatu ikatan yang berorientasi kemasa depan. 
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam sejarahnya
dirumuskan dalam sidang periode II BPUPKI (10-16 Juli 1945) dan
selanjutnya disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Adapun
tujuan NKRI seperti tercantuk dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV,
meliputi :
 Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial
f. Ceritakan sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI
Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat
dipisahkan dari persitiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, karena
melalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa Indonesia berhasil mendirikan
Negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejak
saat itu telah ada Negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lahir tanggal 17 Agustus


1945 belum sempurna sebagai negara. Untuk itu PPKI dalam sidangnya
tanggal 18 Agustus 1945 telah melengkapi persyaratan berdirinya negara
yaitu berupa pemerintah yang berdaulat dengan mengangkat Presiden dan
Wakil Presiden. Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD 1945,
dasar negara dan tujuannya.

g. Apakah Ruang Lingkup Nilai-Nilai Dasar Bela Negara


a. Cinta Tanah Air;
b. Kesadaran Berbangsa dan bernegara;
c. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara;
d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
e. Memiliki kemampuan awal bela negara.
f. Semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur.

h. Apakah Lambang 2 Negara Kita Jelaskan.

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan


Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda
yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda),
perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada
leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-
beda tetapi tetap satu juwa” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh
Garuda.
Lambang Negara menggunakan warna pokok
yang terdiri dari :
1) Warna merah di bagian kanan atas dan kiri bawah perisai;
2) Warna putih di bagian kiri atas dan kanan bawah perisai;
3) Warna kuning emas untuk seluruh burung Garuda;
4) Warna hitam di tengah-tengah perisai yang berbentuk jantung; dan
5) Warna alam untuk seluruh gambar lambang.
Perisai. Perisai merupakan lambang pertahanan negara Indonesia. Gambar
perisai tersebut dibagi menjadi lima bagian/ruang. Empat bagian pada latar
belakang dengan warna merah putih berselang seling (merah-putih
melambangkan warna bendera nasional Indonesia, merah berarti berani dan
putih berarti suci), dan satu perisai kecil miniatur dari perisai yang besar
berwarna hitam dan berada tepat di tengah-tengah. Lima buah ruang tersebut
merupakan perwujudan dari Pancasila. Sedangkan garis lurus horizontal tebal
berwarna hitam yang membagi perisai tersebut menggambarkan garis
khatulistiwa yang tepat melintasi Indonesia di tengah-tengah.
Emblem. Gambar emblem yang terdapat pada perisai berhubungan dengan
simbol dari sila Pancasila,
yaitu:
1) Bintang Tunggal Sila ke-1: Ketuhanan Yang Maha Esa. Perisai hitam
dengan sebuah bintang emas berkepala lima yang berada di bagian tengah
perisai yang menggambarkan agama-agama besar di Indonesia.
2) Rantai Emas Sila ke-2: Kemanusiaan yang adil dan beradab. Rantai yang
disusun atas gelang-gelang kecil dan ditempatkan di bagian kiri bawah
perisai yang menandakan hubungan manusia satu dengan yang lainnya yang
saling membantu. Gelang yang berbentuk lingkaran menggambarkan wanita
dan
gelang yang berbentuk persegi menggambarkan pria.
3) Pohon Beringin Sila ke-3: Persatuan Indonesia. Pohon beringin (Ficus
benjamina) yang ditempatkan di bagian kiri atas perisai adalah sebuah pohon
Indonesia yang berakar tunjang (sebuah akar tunggal panjang yang
menunjang pohon besar dan bertumbuh sangat dalam ke dalam tanah)
Lambang ini menggambarkan kesatuan Indonesia. Pohon ini juga memiliki
banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya, yang
menggambarkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki
berbagai akar budaya yang berbeda-beda.
4) Kepala Banteng Sila ke-4: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Binatang banteng (Latin:
Bos javanicus) atau lembu liar yang ditempatkan di bagian kanan atas perisai
adalah binatang sosial, sama halnya dengan manusia cetusan Presiden
Soekarno dimana pengambilan keputusan yang dilakukan bersama
(musyawarah), gotong royong, dan kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas
bangsa Indonesia.
5) Padi Kapas Sila ke-5: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Padi
dan kapas yang ditempatkan dibagian kanan bawah perisai, menggambarkan
sandang dan pangan yang merupakan kebutuhan
pokok setiap masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun
kedudukannya. Hal ini
menggambarkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial
satu dengan yang lainnya, namun hal ini bukan berarti bahwa negara
Indonesia memakai ideologi komunisme.
Pita dan Motto. Pita yang dicengkeram oleh Burung Garuda bertuliskan
semboyan negara Indonesia,
yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang ditulis dengan huruf berwarna hitam.
Bhinneka Tunggal Ika berasal dari kalimat bahasa Jawa Kuno yang termuat
dalam Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" berarti
beraneka ragam atau berbeda-beda, kata "tunggal" berarti satu, dan kata "ika"
berarti itu. Dengan demikian secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika
diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda
tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, yang menggambarkan
keadaan bangsa Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam suku, budaya,
adat-istiadat, kepercayaan, namun tetap adalah satu bangsa, bahasa, dan
tanah air.

i. Buatlah Power Point Terkait Materi Wawasan Kebangsaan

2. Buat 5 Isu Kontenporer / Permasalahan apa yang terdapat di Instansi


Saudara ? Bagaimana Solusinya.
Jawaban :

No Isu Kontenporer Solusi


1. Sering terjadinya miss file di tempat Membuatkan tracer agartidak
penyimpan dokumen rekam medis terjadinya miss file “ trecer dapat
bermanfaat sebagai sarana yang
digunakan untuk mengontrol
penggunaan dokumen rekam medis
dan digunakan untuk menggantikan
dokumen rekam medis yang keluar
masuk dari rak penyimpanan
2. Banyaknya keterlambatan dalam Memberikan penyuluhan terhadap
pengembalian berkas rekam medis di perawat jaga , agar mengembalikan
rawat inap berkas rekam medis tepat waktu sesuai
dengan waktu yang ditentukan
3. Kurangnya kesadaran pasien tentang Mengadakan penyuluhan terhadap
pentingnya mengikuti protocol Kesehatan masyarakat akan pentingnya mengikuti
dengan memakai masker di era pandemi protocol kesehatan
ini
4. Kurang lengkapnya pengisian rekam Melakukan monitoring kelengkapan
medis pasien rawat inap di puskesmas pengisian rekam medis dan
mengembalikan rekam medis ke bagian
rawat inap untuk dilengkapi
5. Banyaknya masyarakat yang belum Memberikan edukasi terhadap
percaya akan adanya penyakit covid 19 masyarakat tentang penyakit covid 19
6. Jelaskan Tentang Nilai . Nilai Dasar Bela Negara yang di sesuaikan dengan Instansi
Saudara Masing 2

No Nilai Dasar Bela Negara Tercermin dalam Sikap dan Perilaku antara
lain :
1 Cinta Tanah Air - Melaksanakan Apel pagi setiap hari
- Melaksanakan senyum, sapa salam
terhadap karyawan yang laiinya
terutama terhadap pasien
2 Kesadaran Berbangsa dan Bernegara - Sebagai abdi negara kita harus taat dan
patuh pda peraturan2 yg ada ditempat
kerja ataupun yg berlaku dinegara kita
- Memberikan pelayanan yang terbaik untuk
pasien
3 Setia Kepada Pancasila Melakukan pekerjaan kita dengan senang hati dan
ikhlas dalam menolong pasien
4 Rela Berkorban Untuk Bangsa Dan Tidak mementingkan kepentingan pribadi diatas
Negara kepentingan golongan, kapanpun kita harus siap
bekerja untuk menolong pasien
5 Memiliki Kemampuan Awal Bela - Menolong pasien dengan senang hati
Negara.
6 Semangat Mewujudkan Negara Bekerja keras melayani pasien dengan semangat
Yang Berdaulat, Adil dan Makmur semangat dan rasa tanggung jawab tinggi sesuai
dengan hak hak pasien

Good luck

Anda mungkin juga menyukai