NIM : 044184247
S1 Adm. Negara
TUGAS 2
Jawab :
4. Hal yang dapat mengancam Identitas Nasional Indonesia yaitu adanya kebudayaan
lain yang berasal dari luar negeri (kebudayaan barat), berbagai masalah seperti
ketidakstabilan sosial politik, pendidikan, perbenturan etnik dan agama, kurang
bersihnya lembaga peradilan, ketenagakerjaan di luar ataupun di dalam negeri, isu
terorisme, separatisme dan disintegrasi bangsa, masalah kemiskinan dan kebodohan,
kerusakan lingkungan hidup, dan semacamnya.
5. Sebelum saya menceritakan Identitas Nasional apa saja yang ada didaerah saya
baiknya saya memperkenalkan diri terlebih dahulu, perkenalkan saya Anisa Fitriyani
tinggal, lahir dan dibesarkan di Selayar, Sulawesi Selatan. Kedua orang tua saya
berasal dari Sengkang (Wajo), Sulawesi Selatan. Mereka merantau dan menetap di
Selayar untuk bekerja dan mencari nafkah. Identitas Nasional yang saya lihat dan
rasakan didaerah saya (Selayar) yaitu perbedaan suku yang sangat terasa dimana di
Selayar masih banyak kebudayaan yang masih sangat dijaga, contohnya pada saat
saya remaja, banyak teman-teman saya yang ketika awal memasuki masa remaja
(mens) mereka mengundang saya untuk menghadiri acara mandi kembang, yang
dimana saya sebagai orang yang bukan masyarakat asli Selayar heran dan pertama
kali mendengar hal tersebut, lalu saya bertanya kepada kedua orangtua saya apakah
hal itu wajib? Mereka menjawab tidak, hanya masyarakat Selayar yang melakukan hal
tersebut, dan kamipun tidak pernah melakukan hal itu, tetapi tetap menghadiri acara
tersebut demi menjaga dan menghormati kebudayaan yang ada di Selayar. Selain itu,
Identitas Nasional yang saya rasakan/lihat selanjutnya yaitu pada tetangga saya yang
beragama Islam dan Kristen, pernah pada suatu malam kegiatan keagamaan
dilakukan secara bersamaan dimana tetangga saya yang kristen mengadakan ibadah
bersama dirumahnya dan tetangga saya yang satunya mengadakan pengajian
dirumahnya, walaupun demikian hal tersebut bukanlah hal yang aneh bahkan kami
dapat hidup dengan aman dan damai dengan adanya perbedaan yang menjadi ciri
tersendiri dalam lingkungan kami.
Nama : Ardana Putra
Nim : 044185249
Tugas 2
1. Uraikan dengan singkat apa saja identitas nasional Indonesia
2. Apa pentingnya identitas nasional bagi suatu negara
Jawaban
Nim : 044184168
Jawaban
Ketentuan tentang Bendera Negara diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai
Pasal 4 sampai Pasal 24. Bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal
17 Agustus 1945 namun telah diikrarkan pada peristiwa Sumpah Pemuda Tahun 1928.
Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal
17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka
Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih saat ini disimpan di
Monumen Nasional Jakarta.
Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam Undang-Undang No.24 Tahun 2009
mulai Pasal 25 sampai Pasal 45. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan hasil
kesepakatan para pendiri NKRI. Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu
yang dipergunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca) dan kemudian diangkat dan
diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928.
Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus
sebagai identitas nasional Indonesia.
Ketentuan tentang lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya diatur dalam UU No. 24
Tahun 2009 mulai Pasal 58 sampai Pasal 64. Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan
pertama kali dinyanyikan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Lagu
Indonesia Raya selanjutnya menjadi lagu kebangsaan yang dinyanyikan pada setiap
upacara kenegaraan dan upacara upacara resmi lainnya.
Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan yang
dirumuskan oleh para pendiri negara setelah memperhatikan kebangsaan Indonesia yang
pluralis terdiri dari suku bangsa. Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna bahwa
Indonesia adalah bangsa yang heterogen terdiri dari banyak suku bangsa tetapi tetap
berniat dan bersepakat untuk menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai identitas nasional memiliki makna bahwa seluruh rakyat Indonesia
sepatutnya menjadikan Pancasila sebagai landasan berpikir, bersikap, dan berperilaku
dalam kehidupan sehari-hari. Cara berpikir, bersikap, dan berperilaku bangsa Indonesia
tersebut menjadi pembeda dari cara berpikir, bersikap, dan berperilaku bangsa lain.
Pancasila sebagai identitas nasional tidak hanya berciri fisik sebagai simbol atau lambang,
tetapi merupakan identitas nonfisik atau sebagai jati diri bangsa. Pancasila sebagai jati diri
bangsa bermakna nilai-nilai yang dijalankan manusia Indonesia akan mewujud sebagai
kepribadian, identitas, dan keunikan bangsa Indonesia.
2) Menjadi penciri yang mudah dikenali dan membedakan dalam pergaulan antar
bangsa (hubungan internasional).
3) Melindungi jadi diri bangsa dan negara seiring dengan adanya tantangan globalisasi
a. Menggunakan barang dalam negeri karena hal ini dapat menciptakan rasa cinta terhadap tangan
kreatif yang ada di dalam negeri.
1) adanya budaya dari luar yang kian membuat budaya lokal semakin terkikis.
2) lebih mencintai produk dari luar daripada produk dalam negeri.
3) generasi zaman sekarang yang kian tidak peduli betapa pentingnya nasionalisme.
Tari kipas pakarena merupakan salah satu tarian yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia
yang memiliki kesenian yang beragam.
NIM : 044185288
Tugas : 2 ( dua )
NIM : 044184673
SOAL
JAWABAN
1. Empat identitas nasional bangsa Indonesia dalam konteks hubungan internasional telah
ditetapkan di dalam undang-undang dasar, yaitu :
ketentuan tentang bendera negara diatur dalam UU No. 24 tahun 2009 mulai pasal 4
sampai pasal 24. bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus
1945 namun telah diikrarkan pada peristiwa sumpah pemuda tahun 1928. Bendera negara yang
di kibarkan pada proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di jalan
Pegangsaan timur Nomor 56 Jakarta disebut bendera pusaka sang saka merah putih. bendera
pusaka sang saka merah putih saat ini disimpan di Monumen Nasional Jakarta.
ketentuan tentang bahasa negara diatur dalam undang-undang Nomor 24 tahun 2009
mulai pasal 25 sampai pasal 45. bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan hasil
kesepakatan para pendiri NKRI. bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu yang
dipergunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca) dan kemudian diangkat dan ikrarkan
sebagai bahasa persatuan pada kongres pemuda ll tanggal 28 Oktober 1928. bangsa Indonesia
sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai identitas
nasional Indonesia.
ketentuan tentang lambang negara diatur dalam undang-undang Nomor 24 tahun 2009
mulai pasal 46 sampai pasal 57. lambang negara Garuda Pancasila mulai diresmikan
pemakaiannya dalam sidang kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950. lambang negara
Garuda Pancasila mengandung makna simbol sila-sila Pancasila. lambang negara yang
dilukiskan dengan seekor burung garuda merupakan satu kesatuan dengan Pancasila sehingga
tidak dapat dipisahkan dari dasar negara Pancasila. perisai burung Garuda berbentuk bintang
bersudut lima. perisai burung garuda tersebut di bagian tengah terdapat gambar sebuah garis
hitam tebal yang dilambangkan khatulistiwa. perisai burung garuda yang berbentuk bintang
bersudut lima tersebut berisi 5 buah gambar-gambar yang melambangkan sila-sila Pancasila.
ketentuan tentang lagu kebangsaan, yaitu Indonesia raya diatur dalam UU No. 24 tahun
2009 mulai pasal 58 sampai pasal 64. Indonesia raya sebagai lagu kebangsaan pertama kali
dinyanyikan pada kongres pemuda ll tanggal 28 Oktober 1928. lagu Indonesia raya selanjutnya
menjadi lagu kebangsaan yang dinyanyikan pada setiap upacara kenegaraan dan upacara
upacara resmi lainnya.
2. identitas nasional penting bagi suatu negara karena identitas nasional merupakan jati diri
bangsa yang bersifat khas dan menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan
hidup bersama. identitas nasional bangsa akan membedakannya dengan bangsa dan warga
bangsa lain dalam mengatur hidup dan kehidupannya. dengan adanya identitas nasional maka
bangsa atau negara lain akan dengan mudah mengenal dan membedakan ciri-ciri suatu bangsa
dengan bangsa yang lain. selain menjadi jati diri suatu bangsa identitas nasional juga berperan
sebagai tanda pengenal bangsa atau negara itu sendiri agar dikenal oleh bangsa lain juga untuk
saling bantu membantu memenuhi kebutuhan.
3. menjaga identitas nasional dapat dilakukan dengan cara dimulai dari diri sendiri, yaitu :
a. berusaha menemukan kembali dan membangun karakter yaitu dengan menerapkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
b. mengembangkan jati diri dan siap menjadi pemimpin yang berkarakter dan siap
menggemakan semangat bangkit dari keterpurukan
c. mencintai dan menggunakan produk lokal atau dalam negeri dan mengurangi konsumsi dan
ketergantungan terhadap produk luar negeri.
d. menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah kebahasaan
dan menghindari pencampuradukkan bahasa.
f. memanfaatkan internet baik berupa Google ataupun YouTube dengan baik dan sesuai umur.
dengan hal kecil tersebut jika kita dapat merealisasikan dengan baik maka itu sudah menjadi
bagian dari menjaga identitas nasional.
4. sangat disayangkan ternyata pada saat ini bangsa Indonesia cenderung kehilangan jati dirinya
banyak permasalahan yang berkaitan dengan identitas nasional yang dialami oleh bangsa ini
diantaranya :
a. kecenderungan untuk lebih mencintai produk luar negeri daripada produk lokal (buatan
dalam negeri)
c. pengklaiman tanah air oleh negara-negara tetangga seperti contoh kasus kepulauan sipadan
dan ligitan serta pulau Ambalat yang diklaim oleh Malaysia
d. pengklaiman kebudayaan oleh bangsa lain seperti contoh tarian reog Ponorogo yang diklaim
Malaysia sebagai tarian barongan. dan
5. identitas yang ada dalam daerahku adalah identitas bahasa di mana terdapat tiga macam
bahasa umum yang biasa digunakan dalam daerah kami seperti bahasa Bugis, Selayar dan Ara.
namun perbedaan bahasa bukan menjadi masalah untuk para masyarakat bersosialisasi dengan
masyarakat lain karena adanya bahasa pemersatu kita yaitu bahasa Indonesia sehingga
mempermudah masyarakat dalam berkomunikasi.
NAMA:FITRIANI SARDI
NIM :044182569
JAWABAN 2
1. Dalam perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara hingga saat ini dapat dikatakan
bangsa Indonesia relatif berhasil dalam membentuk identitas nasionalnya.Demikian pula dalam
proses pembentukan ideologi Pancasila sebagai identitas nasional.Setelah melalui berbagai upaya
keras dan perjuangan serta pengorbanan di antara komponen bangsa bahkan melalui kegiatan
saling memberi dan menerima di antara warga bangsa maka saat ini Pancasila telah diterima
sebagai dasar negara.Identitas nasional pasca kemerdekaan dilakukan secara terencana oleh
Pemerintah.Bentuk bentuk identitas nasional ditentukan sebagai berikut:
Ketentuan tentang Bendera Negara di atur dalam UU No.24 Tahun 2009 mulai Pasal 4-
24.Bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945 namun
telah diikrarkan pada peristiwa Sumpah Pemuda Tahun 1928.Bendera Negara yang
dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan
Pegangsaan Timur No.56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.Bendera
Pusaka Sang Saka Merah Putih saat ini disimpan di Monumen Nasional Jakarta.
Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam UU No.24 Tahun 2009 mulai pasal 25-
45.Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan hasil kesepakatan para pendiri
NKRI.Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai
bahasa pergaulan dan kemudian diangkat dan diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada
Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928.Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai identitas nasional Indonesia.
Ketentuan tentang Lambang Negara diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai pasal 46-
57.Lambang negara Garuda Pancasila mulai diresmikan pemakaiannya dalam sidang Kabinet
RIS pada tanggal 11 Februai 1950.Lambang negara Garuda Pancasila mengandung makna
simbol sila sila Pancasila.Lambang negara yang dilukiskan dengan seekor burung Garuda
merupakan satu kesatuan dengan pancasila sehingga tidak dapat dipisahkan dari dasar negara
Pancasila.Perisai burung Garuda berbentuk bintang bersudut lima.Perisai burung Garuda
tersebut dibagian tengah terdapat gambar sebuah garis hitam tebal yang melambangkan
khatulistiwa.
Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda beda tetapi tetap satu jua.Semboyan ini dirumuskan
oleh para pendiri negara setelah memperhatikan kebangsaan Indonesia yang sangat
pluralis terdiri dari suku bangsa.Semboyan ini mengandung makna bahwa bangsa
Indonesia adalah bangsa yang heterogen terdiri dari banyak suku bangsa,tetapi tetap
berniat dan bersepakat untuk menjadi satu bangsa,yaitu bangsa Indonesia.
2. Pentingnya identitas nasional bagi suatu negara ialah sebgai pemersatu bangsa, Sebagai ciri
khas yang membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain, dan sebagai pegangan atau
landasan bagi sebuah negara untuk berkembang atau mewujudkan potensi yang dimiliki.
4. Hal yang mengancam indentitas nasional Indonesia adalah lunturnya sikap nasionalisme dan
patriotisme,bangga dengan bendera asing,manyukai lagu lagu asing,dan lunturnya nilai nilai
luhur.
5. Jika membicarakan suku yang berasalan dari Sulawei Selatan hampir semua orang pasti
menjawab suku Bugis atau suku Makassar.Namun ada juga kelompok masyarakat yang
disebut sebagai suku Selayar.Komunitas suku Selayar,sering kali lebih dikenal dengan sub-
suku Makassar,atau suku Bugis-Selayar.Namun beberapa peneliti ada yang menyebut suku ini
sebagai suku Bugis-Makassar.Pasalnya secara budaya suku Selayar mirp dengan budaya suku
Makassar dan suku Bugis.Dilihat drai cara hidup,adat istiadat,adat pernikahan dan lain
lain.Namun belakangan ini muncul keinginan masyarkat Selayar untuk lepas dari bayang
bayang suku Bugis dan Makassar.Meskipun begitu,dari segi rumpun dan asal
usul,kemungkinan besar suku Selayar memiliki sejarah nenek moyang sama dengan suku
Bugis dan suku Makassar.
Selayar sendiri,sebenarnya merupakan nama sebuah pulau.Pulau ini memanjang dari utara ke
selatan.Bagian utara berbatasan dengan selat Selayar sedangkan bagian timur,barat dan
selatannya berbatasan dengan laut Flores.Konon penamaan Selayar berasal dari kata “Salah
Layar”,yang diberikan saat Sultan Ternate berlayar dan perahunya terdampar di suatu pulau
karang.Ketika terdampar itulah,ia selelu menyebut salah layar.Dari penyebutan tadi pulau ini
akhirnya diberi nama Salah Layar dan lama kelamaan penyebutannya menjadi Selayar.Ada
juga versi lain yang mengatakan bahwa Selayar berasal dari kata Se yang artinya sebuah atau
satu dan kata Layar.Jadi versi ini mengatakan bahwa awal mula penamaan Selayar,mungkin
berasal dari orang Makassar atau Melayu yang berlayar menggunakan perahu satu layar dan
satu tiang pada saat menemukan pulau itu.Kosa kata ini dikenal juga dalam berbagai
bahasa.Misalnya orang Makassar menyebut Silayara,orang Selayar menyebutnya
Silayara,sedangkan orang Bugis menyebutnya Silajak.
Selayar merupakan wilayah strategis dlam pelayaran yang mengundang perhatian berbagai
kerajaan.Contohnya seperti Kerajaan Majapahit yang memanfaatkan Selayar dalam
pelayaran niaga bagian Indonesia Timur demi kepentingan politik nusantara pada zaman
Hayam Wuruk di tahun 1350-1389.Menurut buku Nusa Selayar:Sejarah dan Kebudayaan
Masyarakat di Kawasan Timur Nusantara Karya Ahmadin,sumber mengenai asal usul
masyarakat Selayar masih sangat luas dan variatif.Berdasarkan catatan sejarah dan temuan
arkeologi diketahui bahwa daratan Sulawei Selatan masih menyatu dengan kepulauan Selayar
pada zaman es.Maka ada kemungkinan manusia purba yang hidup didaratan Sulawesi Selatan
pada saat itu pergi menetap ke Selayar.Jika hal ini benar,maka ada kemungkinan nenek
moyang orang Selayar berasal manusi purba penghuni Leang Codong di Soppeng,Leang Bola
Batu di Bone,Leang Karrasa di Maros atau Leang Batu Ejaya di Bantaeng.Asal usul suku
Selayar memang belum dapat dipastikan karena banyak suku berbeda yang menetap di pulau
Selayar.Seperti orang Melayu,Buton,Bugis dan lain lain yang menanamkan diri mereka
sebagai masyarakat Selayar.Kesimpulan orang Selayar merupakan keturunan dari berbagai
etnik dan suku bangsa yang bebahasa Selayar(Makassar dialek Konjo).Mereka orang orang
yang masih menetap maupun yang sudah meninggalkan Pulau Selayar.
Ada beberapa karakteristik budaya yang dianut oleh masyarakat suku Selayar. Diantaranya
yaitu stratifikasi sosial, sistem kekerabatan, alam religi dan mitologi, dan bahasa serta
kesenian.Stratifikasi sosial suku Selayar secara umum, adalah bagian dari sistem pelapisan
sosial pada masyarakat Bugis-Makassar. Secara historis, masyarakat Selayar sudah lama
mengenal stratifikasi sosial berdasarkan keturunan seperti Opu atau Karaeng (keluarga
karaeng), Panrita (cendekiawan tradisional), Ata atau Pasompo-sompo poke (keturunan
pengawal opu atau karaeng yang bersenjatakan poke atau tombak).Selanjutnya, sistem
kekerabatan yang berlaku di Selayar adalah sistem bilateral (parental). Oleh karena itu,
hubungan kekeluargaan seseorang dapat ditelusuri melalui dua jalur, yakni melalui hubungan
dari garis keturunan ayah maupun dari ibu.Lalu, ada mitologi dan kepercayaan yang dianut
masyarakat suku Selayar. Hingga kini, masih banyak yang percaya pada dunia ghaib, roh
halus, dan kekuatan sakti lainnya.Ini menunjukkan bahwa masyarakat suku Selayar bersifat
sinkretis, yaitu ajaran Islam bercampur dengan kepercayaan asli.Contohnya kebiasaan
membakar dupa atau kemenyan, menyiapkan sesajen, dan bunga-bunga di pelaksanaan
upacara keagamaan tertentu.Selain kepercayaan ritual tadi, kalangan masyarakat Selayar juga
percaya kepada Sareng (kekuatan nasib) yang sangat berpengaruh di kehidupan
manusia.Kemudian, salah satu budaya suku Selayar yang menarik adalah pesan kultural
bernama kapalli'. Kapalli' berarti pantang atau larangan, artinya jika dilakukan akan menjadi
hal buruk bagi si pelanggar.
Beberapa Kapalli' dalam suku Selayar diantaranya yaitu assalla (menghina orang lain),
attolong ri babaang (duduk di depan pintu), muliang sa'ra' allo (pulang saat Magrib), bonting
sampu' sikali (menikah dengan sepupu satu kali), ta'mea menteng (kencing berdiri), akkanai
(bicara kotor), dan masih banyak lagi. Dari segi bahasa, suku Selayar memiliki bahasa
tersendiri yaitu bahasa Selayar.Bahasa Selayar berbeda dari Bahasa Makassar dan Bugis.
Meskipun beberapa kosa kata dalam bahasa Selayar sama dengan bahasa Makassar dan
bahasa Bugis, tetapi pengucapan dan intonasinya sangat berbeda.Bahasa Selayar
diketahui memiliki hubungan dengan bahasa Konjo Pesisir yang dipakai di Kabupaten
Bulukumba, Sulawesi Selatan.Masyarakat suku Selayar juga memiliki sejumlah kesenian
khas daerah. Contohnya Batti-batti yang biasa digelar oleh kaum muda-mudi (tak
terkecuali kaum tua) dengan cara berpantun dan berbalasan.Lalu ada Pa'palari atau
Abbaiang, jenis permainan rakyat yang dilakukan seorang pria dengan menunggangi
kuda dan membonceng seorang gadis.Ada juga tari Pahruppai, tarian yang dibawakan
untuk menyambut dan menghormati tamu-tamu agung yang datang ke daerah Selayar.
Tarian yang dimainkan oleh tujuh orang ini melukiskan kerendahan hati dan
kesederhanaan masyarakat Selayar.Lalu, ada Didek yaitu sejenis lagu yang syairnya
menyerupai pantun dengan ragam makna yang dimiliki.
TUGAS 2
Nama:Irma Ahriyani
NIM:044182963
Jawaban
1.Identitas nasional bangsa Indonesia dalam konteks hubungan internasional juga telah memiliki
dan ditetapkan didalam Undang-undang Dasar Negara yaitu: Bendera negara adalah sang merah
putih,Bahasa nasional adalah bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia,Lagu kebangsaan adalah
Indonesia Raya,Lambang negara adalah Garuda Pancasila, Semboyan negara adalah Bhinneka
Tunggal Ika,Dasar falsafah negara adalah Pancasila, konstitusi (hukum dasar) Negara adalah UUD RI
1945,Bentuk negara adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia, konsepsi wawasan
Nusantara,dan Kebudayaan-kebudayaan daerah diterima sebagai kebudayaan nasional.
Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan karena rumusannya berisi nilai-nilai yang
dalam sehingga juga disebut dasar falsafah negara.Pancasila berfungsi sebagai ideologi
nasional dan identitas nasional.Pancasila sebagai identitas nasional tidak hanya berciri fisik
sebagai simbol atau lambang,tetapi merupakan identitas non fisik atau sebagi jati diri
bangsa.Identitas individu manusia dapat dikenali dari aspek fisik dan aspek psikis.Aspek fisik
dapat berupa jenis kelamin, bentuk fisik,nama,asal etnis,asal daerah,dan sebagainya.Aspek
psikis dapat berupa watak baik, seperti jujur,rajin,toleran, dermawan,dan sebagainya.
2.Bagi bangsa Indonesia identitas nasional merupakan hal yang sangat penting karena telah
memiliki dasar yang sangat kuat,berupa Pancasila dan UUD 1945.identitas nasional merupakan jati
diri bangsa yang bersifat khas dan menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan
hidup bersama.Pada era globalisasi bangsa-bangsa didunia sedang dihadapkan oleh tantangan
yang sangat kuat dari kekuatan internasional baik dalam bidang ekonomi, sosial budaya,dan
politik.apabila bangsa tersebut tidak mempunyai atau tidak mampu mempertahankan identitas
nasional yang menjadi kepribadiannya,maka bangsa tersebut akan mudah goyah dan terombang-
ambing oleh tantangan zaman.bangsa yang tidak mampu mempertahankan identitas nasional akan
menjadi kacau dan kesulitan dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup bersama.oleh karena itu,
identitas nasional sangat mutlak diperlukan supaya suatu bangsa dapat mempertahankan diri dan
mencapai hal-hal yang menjadi cita-cita dan tujuan hidup bersama.
4.hal yang dapat mengancam identitas nasional yaitu berbagai masalah seperti ketidakstabilan
sosial, politik, pendidikan,perbenturan etnik dan agama,kurang bersihnya lembaga peradilan,
ketenagakerjaan diluar ataupun didalam negeri,isu terorisme, separatisme,dan disintegrasi
bangsa.dan berbagai masalah yang timbul dilingkungan masyarakat yaitu masalah kemiskinan,
kebodohan,maupun kerusakan lingkungan hidup dan semacamnya.
NIM :044183965
PKN
Tugas 2
Jawaban:
Upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan cara sebagai berikut:
Kelong batti batti ini dinyanyikan dengan menggunakan bahasa daerah selayar.
Dengan kalimat dan liriknya mengandung pesan moral,spiritual dan bahkan juga
digunakan oleh sepasang kekasih yang merajut kisah asmaranya dan terkadang juga
liriknya berisi candaan. Sampai saat ini BATTI BATTI Masih sering ditampilkan
ketika ada hajatan .
NAMA : JULIANTY LAPA BANNE
NIM : 044180375
TUGAS 2:
2009 dari pasal 4 sampai pasal 24. Bendera merah putih dikibarkan untuk
pertama kalinya pada tanggal 17 Agustus 1945 dan telah diikrarkan pada
sumpah pemuda pada tahun 1928. Dan sampai sekarang Bendera Pusaka
tahun 2009 dari pasal 25 sampai pasal 45. Bahasa Indonesia sebagai
Tahun 2009 dari pasal 46 sampai pasal 57, lambang Negara garuda
jua, dirumuskan oleh para pendiri Negara yang telah melihat kebangsaan
tingkah laku harus sesuai dengan pancasila. oleh karena itu bangsa
2. Pentingnya identitas nasional bagi suatu Negara yaitu suatu gambaran atau
dari suatu Negara lain,disamping itu juga dapat menunjukkan ciri-ciri khas
yang
dinegara kita, sehingga budaya asing akan mudah masuk dinegara kita
kalau
kita tidak terjun langsung melestarikan budaya n tradisi yang ada, karena
kalau
- rambu tuka
TERIMA KASIH
Tugas LMS Ke-2
1). Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah bahasa nasional
atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, bendera negara yaitu Sang Merah Putih, lagu
kebangsaan yaitu Indonesia Raya, lambang negara yaitu Pancasila, semboyan negara yaitu
Bhinneka Tunggal Ika, dasar falsafah negara yaitu pancasila.
2). Dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, sangatlah penting bagi suatu negara untuk
memiliki identitas nasional. Karena identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat khas
dan menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita cita dan tujuan hidup bersama. Bagi bangsa
Indonesia, identitas nasional merupakan hal yang sangat penting karena telah memiliki dasar yang
sangat kuat, berupa pancasila dan UUD 1945.
3). Strategi untuk mempertahankan identitas nasional dapat dilakukan dengan mengembangkan
nasionalisme, Pendidikan, pelestarian budaya, dan usaha bela negara. Idenitas nasional dianggap
penting karena identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang merdeka, sebagai pembeda
antara suatu bangsa dengan bangsa lainnya.
4). Berbagai masalah seperti ketidakstabilan sosial politik, pendidikan, perbenturan etnik dan
agama, kurang bersihnya lembaga peradilan, ketenagakerjaan di luar ataupun di dalam negeri, isu
terorisme, separatisme dan disintegrasi bangsa, masalah kemiskinan dan kebodohan, kerusakan
lingkungan hidup, dan semacamnya semakin jelas.
5). Identitas nasional yang ada di daerah saya, terutama di Daerah Kabupaten Pangkep, yakni :
1. Mengetahui bahasa persatuan di Indonesia, yang merupakan bahasa nasional yang kita miliki
secara bersama yaitu bahasa Indonesia walaupun kita tahu ada banyak bahasa daerah yang ada di
Daerah Kabupaten Pangkep (Misalnya ; Bahasa Makassar dan Bugis).
2. Kita memliki sebuah lagu terbaik yang merupakan lagu asli berbahasa daerah Bugis ataupun
Makassar.
3. Memiliki konsep wawasan nusantara. Kebudayaan nasional yang banyak yang diketahui
pembagian dari kebudayaan daerah.
NIM :043128769
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Tugas 2
Jawaban:
Upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan cara sebagai berikut:
NIM. :043127925
TUGAS.2 PKN
Jawaban
Jawab: Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu identitas
dan nasional. Secara harfiah, identitas nasional ciri-ciri, jati diri atau tanda yang
melekat pada seseorang atau sesuatu yang berguna untuk membedakannya dengan
sesuatu yang lain.
Kata nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang terikat
karena kesamaan, baik kesamaan budaya, agama, fisik, keinginan, atau cita-cita.
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Berdasarkan hal itu, setiap bangsa yang ada saat ini memiliki identitasnya masing-
masing sesuai dengan keunikan, sifat dan karakter dari suatu bangsa. Hal ini tergantung
dari bagaimana suatu bangsa terbentuk secara historis. Identitas nasional yang dimiliki
oleh suatu bangsa tidak bisa dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa.
Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi nilai-
nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu
bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa
berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
2. Apa pentingnya identitas nasional bagi suatu negara
Jawab :
a. Sebagai pemersatu bangsa
b. Sebagai ciri khas yang membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain
c. Sebagai pegangan atau landasan bagi sebuah negara untuk berkembang atau
mewujudkan potensi yang di miliki.
d. Memelihara dan menjaga segala yang sudah baik dari kinerja bangsa dan negara di
masa lampau, mengoreksi segala kekurangan,sambil merintis pembaharuan untuk
menjawab tantangan masa depan itulah inti dari reformasi.implementasi kehidupan
berbangsa dan bernegara masa lalu memerlukan identifikasi,mana yang masih perlu
di pertahankan dan mana yang harus di perbaiki langkah ini mutlak di lakukan
dalam upaya pemantapan kebijaksanaan nasional untuk menyongsong dan mencapai
masa depan bangsa yang aman dan sejahtera.
3. Bagaimana cara mempertahankan identitas nasional
Jawab:
a. Mengembangkan nasionalisme
Nasionalisme telah menjadi pemicu kebangkitan kembali dari budaya yang telah
memberi indentitas sebagai Anggota dari suatu masyarakat ,bangsa-bangsa .secara
umum nasionalisme di pahami sebagai kecintaan Terhadap tanah air ,termasuk
segala aspek di dalamnya yaitu:aspek politik,Sosial ekonomi dan budaya.
b. Pendidikan
c. Pelestarian budaya
d. Bela negara
Identitas nasional Indonesia meliputi apa yang di miliki Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa lain Seperti;kondisi geografis ,sumber kekayaan
alam Indonesia,kependudukan indonesia,ideologi,agama,politik negara,ekonomi,dan
pertahanan keamanan.
4. Apa saja yang dapat mengancam identitas nasional indonesia
Jawab:
a. Adanya Budaya luar Yang kian membuat budaya lokal semakin terkikis
c. Generasi zaman sekarang yang kian tidak peduli betapa pentingnya nasionalisme
e. Isu terorisme
Nur Rahmadani
NIM: 044184412
TUGAS 2
Pendidikan Kewarganegaraan
Identitas merupakan jati diri yang telah melekat yang kemudian dapat membentuk sebuah ciri
khas. Setiap negara memiliki identitas yang dapat membedakannya dari negara lainnya.
Identitas dalam sebuah negara dapat disebut sebagai identitas nastional. Identias nasional
merupakan sebuah kepribadian atau jati diri sebuah negara yang telah melekat serta
masyarakat yang tinggal dalam negara tersebut.
Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki identitas yang telah melekat melalui nilai-nilai
budaya yang ada diberbagai daerah yang kemudian menjadi suatu kesatuan utuh dalam
sebuah negara yang kemudian menjadi identitas nasional.
Identitas nasional bertujuan untuk mempertahankan kesatuan sebuah negara, pembeda dari
negara lain, landasan negara, dan alat pemersatu bangsa. Indonesia memiliki berbagai macam
suku, ras, agama dan kebudayaan.
Selain itu, Identitas Nasional juga menjadi landasan negara Indonesia. Landasan negara
Indonesia adalah Pancasila yang berasal dari budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia yang
kemudian dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Identitas nasional tercipta dari berbagai macam faktor yakni agama yang menciptakan ideologi
yang menciptakan sebuah identitas, tokoh bangsa dan pemimpin bangsa yang berperan
penting yang dianggap sebagai simbol persatuan dan sejarah bangsa yang dapat
mempengaruhi pola pikir masyarakat terhadap masa lalu yang telah dialaminya.
Dalam buku Rosmawati dan Hasanal Mulkan yang berjudul Pendidikan Kewarganegaraan
(2020), menjelaskan bentuk-bentuk identitas nasional Indonesia, antara lain sebagai berikut.
Dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, sangatlah penting bagi suatu negara untuk
memiliki identitas nasional, Karena identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat
khas dan menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita cita dan tujuan hidup bersama. Pada
era globalisasi ini eksistensi bangsa bangsa di dunia sedang dihadapkan oleh tantangan yang
sangat kuat dari kekuatan intemasional baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik.
Apabila bangsa tersebut tidak mempunyai atau tidak mampu mempertahankan identitas
nasional yang menjadi kepribadiannya, maka bangsa tersebut akan mudah goyah dan
terombang ambing oleh tantangan zaman. Bangsa yang tidak mampu mempertahankan
identitas nasional akan menjadi kacau, bimbang dan kesulitan dalam mencapai cita cita dan
tujuan hidup bersama. Kondisi suatu bangsa yang sedemikian rupa sudah tentu merupakan hal
yang mudah bagi bangsa lain yang lebih kuat untuk menguasai bahkan untuk menghancurkan
bangsa yang lemah tersebut. Oleh karena itu identitas nasional sangat mutlak diperlukan
supaya suatu bangsa dapat mempertahankan eksistensi diri dan mencapai hal hal yang
menjadi cita cita dan tujuan hidup bersama.
Mempererat persatuan dan kesatuan dengan tetap menjaga silahtuahmi dengan sesama, tidak
besikap individualisme, apabila ada orang yang mebutuhkan bantuan kita menolongnya
dengan ikhlas, karena sejatinya kita adalah makhluk sosial yang pasti sangat membutuhkan
bantuan orang lain di dalam menjalankan sebuah kehidupan bermasyarakat.
Dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Dengan cara tidak
mencontek saat ujian, mematuhi peraturan yang ada, dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat
kita lakukan dalam mempertahankan Identitas Nasional walaupun itu dengan hal-hal yang
kecil. Karena, suatu hal yang besar pastilah berawal dari hal yang kecil. Jadi, jangan malu
untukmelakukan hal-hal kecil yang bersifat positif tersebut. Malulah ketika kalian melakukan
sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang terantum dalam nilai-nilai Pancasila.
Dengan mengembangkan rasa cinta tanah air atau rasa nasionalisme pada diri kita. Misalnya
dengan memulai dari hal-hal yang kecil seperti membaca buku-buku tentang perjuangan para
pahlawan, lebih mencintai produk lokal dengan cara bangga menggunakan produk buatan
lokal, selain itu kita juga apat mempelajari kebudayaan-kebudayaan yang ada pada daerah
tempat tinggal masing-masing agar budaya tersebut tetap lestari dan tidak luntur atau bahkan
hilang dimakan oleh zaman.
ketidakstabilan sosial politik, pendidikan, perbenturan etnik dan agama, kurang bersihnya
lembaga peradilan, ketenagakerjaan di luar ataupun di dalam negeri, isu terorisme,
separatisme dan disintegrasi bangsa, masalah kemiskinan dan kebodohan, kerusakan
lingkungan hidup, dan semacamnya semakin menambah keterpurukan bangsa ini. Sangat
disayangkan ternyata pada saat ini bangsa Indonesia cenderung kehilangan jati dirinya. Banyak
permasalahan yang berkaitan dengan identitas nasional yang dialami oleh bangsa ini.
Diantaranya:
Pengklaiman tanah air oleh negara-negara tetangga, contohnya kasus Kepulauan Sipadan
dan Ligitan serta Pulau Ambalat yang diklaim oleh Malaysia,
Pencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing dan daerah,
Kecenderungan untuk lebih mencintai produk luar negeri, daripada produk buatan dalam
negeri,
Pengklaiman kebudayaan oleh bangsa lain, contohnya tarian Reog Ponorogo yang diklaim
Malaysia sebagai tarian Barongan, pengklaiman makanan khas dan lagu daerah, dan
Penganiayaan TKI di luar negeri
Asal Usul dan Nilai Kebudayaan Suku Selayar dari Provinsi Sulawesi Selatan
Selayar sendiri, sebenarnya merupakan nama sebuah pulau. Pulau ini memanjang dari utara ke
selatan. Bagian utara berbatasan dengan selat Selayar, sedangkan bagian timur, barat, dan
selatannya berbatasan dengan laut Flores. Konon, penamaan Selayar berasal dari kata "Salah
layar", yang diberikan saat Sultan Ternate berlayar dan perahunya terdampar di suatu pulau
karang. Ketika terdampar itulah, ia selalu menyebutkan "Salah layar". Dari penyebutan tadi,
pulau ini akhirnya diberi nama "Salah Layar" dan lama-kelamaan penyebutannya menjadi
Selayar. Ada juga versi lain yang mengatakan bahwa Selayar berasal dari kata "Se" yang artinya
sebuah atau satu, dan kata "Layar". Jadi, versi ini mengatakan bahwa awal mula penamaan
Selayar, mungkin berasal dari orang Makassar atau Melayu yang berlayar menggunakan
perahu satu layar dan satu tiang pada saat menemukan pulau itu.
Selayar merupakan wilayah strategis dalam pelayaran yang mengundang perhatian berbagai
kerajaan. Contohnya seperti Kerajaan Majapahit yang memanfaatkan Selayar dalam pelayaran
niaga bagian Indonesia Timur demi kepentingan politik nusantara pada zaman Hayam Wuruk di
tahun 1350 sampai 1389.
Nilai Sosial dan Budaya Masyarakat Suku Selayar
Ada beberapa karakteristik budaya yang dianut oleh masyarakat suku Selayar. Diantaranya
yaitu stratifikasi sosial, sistem kekerabatan, alam religi dan mitologi, dan bahasa serta
kesenian.
Stratifikasi sosial suku Selayar secara umum, adalah bagian dari sistem pelapisan sosial pada
masyarakat Bugis-Makassar. Secara historis, masyarakat Selayar sudah lama mengenal
stratifikasi sosial berdasarkan keturunan seperti Opu atau Karaeng (keluarga karaeng), Panrita
(cendekiawan tradisional), Ata atau Pasompo-sompo poke (keturunan pengawal opu atau
karaeng yang bersenjatakan poke atau tombak).
Selanjutnya, sistem kekerabatan yang berlaku di Selayar adalah sistem bilateral (parental).
Oleh karena itu, hubungan kekeluargaan seseorang dapat ditelusuri melalui dua jalur, yakni
melalui hubungan dari garis keturunan ayah maupun dari ibu.
Ini menunjukkan bahwa masyarakat suku Selayar bersifat sinkretis, yaitu ajaran Islam
bercampur dengan kepercayaan asli.
Salah satu budaya suku Selayar yang menarik adalah pesan kultural bernama kapalli'. Kapalli'
berarti pantang atau larangan, artinya jika dilakukan akan menjadi hal buruk bagi si pelanggar.
Beberapa Kapalli' dalam suku Selayar diantaranya yaitu assalla (menghina orang lain), attolong
ri babaang (duduk di depan pintu), muliang sa'ra' allo (pulang saat Magrib), bonting sampu'
sikali (menikah dengan sepupu satu kali), ta'mea menteng (kencing berdiri), akkanai (bicara
kotor), dan masih banyak lagi.
Dari segi bahasa, suku Selayar memiliki bahasa tersendiri yaitu bahasa Selayar. Bahasa Selayar
berbeda dari Bahasa Makassar dan Bugis. Meskipun beberapa kosa kata dalam bahasa Selayar
sama dengan bahasa Makassar dan bahasa Bugis, tetapi pengucapan dan intonasinya sangat
berbeda.
Masyarakat suku Selayar juga memiliki sejumlah kesenian khas daerah. Contohnya Batti-batti
yang biasa digelar oleh kaum muda-mudi (tak terkecuali kaum tua) dengan cara berpantun dan
berbalasan. Lalu ada Pa'palari atau Abbaiang, jenis permainan rakyat yang dilakukan seorang
pria dengan menunggangi kuda dan membonceng seorang gadis. Ada juga tari Pahruppai,
tarian yang dibawakan untuk menyambut dan menghormati tamu-tamu agung yang datang ke
daerah Selayar. Tarian yang dimainkan oleh tujuh orang ini melukiskan kerendahan hati dan
kesederhanaan masyarakat Selayar. Lalu, ada Didek yaitu sejenis lagu yang syairnya
menyerupai pantun dengan ragam makna yang dimiliki.
JAWABAN TUGAS KE-2
2. Pentingnya identitas nasional bagi suatu negara agar dikenali oleh bangsa lain, agar
berbeda dengan bangsa lain, serta menjadi kunci kewibawaan suatu bangsa
Nim :044184293
NIM : 044182347
Tugas 2
Jawabanan:
1.1. Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah
Ketentuan tentang bendera Negara diatur dalam UU no 24 tahun 2009 mulai pasal 4 sampai pasal 24.
Bendera merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 agustus 1945 namun telah diikrarkan pada
peristiwa sumpah pemuda tahun 1928 bendera Negara yang dikibarkan pada proklamasi kemerdekaan
bangsa Indonesia tanggal 17 agustus 1945 dijalan pengangsaan timur nomor 56 jakarta disebut bendera
pusaka sangsaka merah putih.
Bahasa indonesia sebagai bahasa Negara merupakan hasil kesepakatan para pendiri NKRI. Bahasa
indoensia berasal dari rumpun bahasa melayu yang digunakan sebagai bahasa pergaulan dan kemudian
diangkat dan di ikrarkan sebagai bahasa persatuan pada kongres pemuda II tanggal 28 oktober 1928.
Bahasa indoensia sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai identitas
nasional Indonesia.
Ketentuan tentang lambang Negara diatur dalam undang - undang no.24 tahun 2009 mulai pasal 46
sampai pasal 57. Lambang Negara garuda pancasila mulai diresmikan pemekaiannya dalam sidang cabinet
RIS pda tanggal 11 februari 1950. Lambang Negara garuda pancasila mengandung makna symbol sila – sila
pancasila. Lambang Negara yang dilukiskan dengan seekor burung garuda merupakan satu kesatuan
dengan pancasila sehingga tidak dapat dipisahkan dari dasar Negara pancasila. Perisai burung garuda
tersebut dibagian tengah terdapat gamabar sebuah garis hitam tebal yang melambangkan khatulistiwa.
Bhinneka tunggal ika artinya berbeda beda tetapi tetap satu jua. Semboyan Bhinneka tunggal ika
mengandung makna bahwa bangsa bangsa indoensia adalah bangsa yang heterogen terdiri dari banyak
suku bangsa, tetapi tetap berniat dan bersepakat untuk menjadi satu bangsa, yaitu bangsa indoensia.
Pancasila sebagai identitas nasional memiliki makna bahwa seluruh rakyat indonesia seyogianya
menjadikan pancasila sebagai landasan berfikir, bersikap, dan berperikaku dalam kehidupan sehari – hari.
Cara berfikir, bersikap dan berperilaku bangsa indonesia tersebut menjadi pembeda dari cara berfikir,
bersikap, dan berperilaku bangsa lain.
2.Pentingnya identitas nasional bagi suatu negara, yaitu pertama, identitas nasional adalah hal yang
mutlak dimiliki oleh setiap bangsa agar bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain. Apabila bangsa
Indonesia sudah dikenal oleh bangsa lain maka bangsa Indonesia dapat melanjutkan perjuangan untuk
mampu eksis sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya. Kedua, identitas nasional bagi negara-bangsa
Indonesia sangat penting bagi kelangsungan hidup negara-bangsa Indonesia. Ketiga, identitas nasional
penting bagi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia. Identitas nasional tersebut bukanlah sesuatu yang
muncul tanpa ada proses.
4.seperti ketidakstabilan sosial politik, pendidikan, perbenturan etnik dan agama, kurang bersihnya
lembaga peradilan, ketenagakerjaan di luar ataupun di dalam negeri, isu terorisme, separatisme dan
disintegrasi bangsa, masalah kemiskinan dan kebodohan, kerusakan lingkungan hidup.
Lesung merupakan salah satu simbol prinsip kehidupan sederhana dikalangan masyarakat Kabupaten
Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan dengan ciri khasnya sebagai komunitas masyarakat pedalaman yang
masih sangat mempertahankan dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat-istiadat serta tradisi warisan leluhur
mereka.
Bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar, lesung atau yang dalam bahasa lokal setempat dikenal
dengan sebutan “assung” lebih banyak digunakan penduduk pedalaman terpencil maupun perkotaan
sebagai alat tumbuk tradisional terutama untuk mengolah beras menjadi tepung pembuatan bahan baku
makanan tradisional sejenis beras jagung atau te’te.
Tepung yang akan diolah dituangkan kedalam lubang lesung dan selanjutnya ditumbuk dengan
menggunakan bantuan peralatan berupa alu atau sejenis kayu tebal.
Salah satu hal yang menarik, sebab lesung di Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki perbedaan bentuk
yang sangat kontras dan unik jikalau dibandingkan dengan kebanyakan lesung di daerah Pulau Jawa dan
beberapa wilayah di sekitarnya.
Bentuk lesung di Kabupaten Kepulauan Selayar yang berdiri tegak dan hanya dapat digunakan oleh
maksimal dua orang warga masyarakat menjadikan lesung ini berbeda dengan kebanyakan lesung-lesung
di daerah lainnya di Indonesia.
Menariknya lagi, sebab keberadaan mesin pengolah tepung modern sama sekali tidak menggeser posisi
lesung yang telah dimanfatkan secara turun-temurun oleh masyarakat lokal setempat.
Pemanfaatan lesung di Kabupaten Kepulauan Selayar tumbuh dan berkembang dari masyarakat
pedalaman serta desa-desa terpencil sampai akhirnya merambah ke sebahagian kecil wilayah kota
Benteng sebagai pusat ibukota kabupaten.
Sayang sekali, sebab tradisi lokal yang telah tumbuh dan berkembang sejak zaman nenek moyang ini tidak
lagi diwarisi oleh kebanyakan generasi kaum muda saat sekarang. Bahkan hampir tidak satupun pihak yang
menganggap lesung sebagai sebuah bentuk kesenian lokal daerah yang sepatutnya dilestarikan secara
turun temurun dari generasi ke generasi.
Mata dan hati masyarakat seakan tertutup rapat untuk melihat dan mengangkat tradisi penggunaan
lesung sebagai sebuah bentuk budaya dan kesenian lokal warisan leluhur yang seharusnya dipupuk dan
dipertahankan
Hingga bukan sebuah hal yang mengherankan, jikalau tradisi penggunaan lesung lebih cenderung
diidentikkan dengan ciri kehidupan masyarakat agraris di daerah pedesaan dan pedalaman terpencil pada
umumnya.
Sebagai dampaknya, eksistensi keberadaan seni lesung di Kabupaten Kepulauan Selayar seakan mulai
pudar termakan perputaran roda zaman ditengah arus deras moderenisasi.
NAMA : RISKA INDRIANI
NIM : 044182361
TUGAS 2
Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga menunjukkan suatu
keunikan yang membedakannya dengan hal-hal lain. Nasional berasal dari kata “nation” yang
memiliki arti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas tertentu yang memiliki semangat, cita-
cita, tujuan serta ideologi bersama. Jadi, identitas nasional adalah ciriciri atau sifat-sifat khas
bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Dalam berkehidupan
berbangsa dan bernegara, sangatlah penting bagi suatu negara untuk memiliki identitas nasional.
Karena identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat khas dan menjadi pandangan
hidup dalam mencapai cita cita dan tujuan hidup bersama. Pada era globalisasi ini eksistensi
bangsa-bangsa di dunia sedang dihadapkan oleh tantangan yang sangat kuat dari kekuatan
internasional baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila bangsa tersebut tidak
mempunyai atau tidak mampu mempertahankan identitas nasional yang menjadi kepribadiannya,
maka bangsa tersebut akan mudah goyah dan terombang ambing oleh tantangan zaman. Bangsa
yang tidak mampu mempertahankan identitas nasional akan menjadi kacau, bimbang dan
kesulitan dalam mencapai cita cita dan tujuan hidup bersama. Kondisi suatu bangsa yang
sedemikian rupa sudah tentu merupakan hal yang mudah bagi bangsa lain yang lebih kuat untuk
menguasai bahkan untuk menghancurkan bangsa yang lemah tersebut. Oleh karena itu identitas
nasional sangat mutlak diperlukan supaya suatu bangsa dapat mempertahankaneksistensi diri dan
mencapai hal-hal yang menjadi cita cita dan tujuan hidup bersama.
3. Bagaimana cara mempertahankan identitas nasional?
Jawab:
Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam
berbagai aspek kehidupan dengan suatu cirikhas yang menjadikannya berbeda dengan bangsa
lain. Identitas nasional bangsa Indonesia adalah Identitas yang bersumber dari nilai luhur Pancasila
yang aktualisasinya tercermin dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakaat, berbangsa dan
bernegara. Identitas nasional menjadi masalah yang serius di Indonesia tercinta ini terutama
dalam dunia Pendidikan Indonesia. Bangsa Indonesia yang seharusnya memiliki ciri khas dan jati
diri sendiri semakin lama semakin terkikis karena perkembangan jaman maupun pengaruh dari
budaya asing. Rakyat Indonesia seakan tidak bangga dengan bangsanya sendiri. Contohnya,
pemakaian produk – produk, masyarakat lebih senang membeli produk dari brand luar negeri dan
masyarakat Indonesia lebih senang mendatangi destinasi – destinasi wisata yang ada di luar negeri
padahal destinasi wisata yang ada di Indonesia tak kalah bagus.
Identitas nasional Indonesia meliputi apa yang dimiliki bangsa Indonesia yang membedakannya
dengan bangsa lain, meliputi geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, agama, budaya, politik,
dll. Menghadapi identitas nasional Indonesia sendiri masih kesulitan dalam menyatukan negara
yang memiliki berbagai macam etnis, budaya, dan agama. Masyarakat Indonesia sendiri masih
bingung dengan identitas bangsanya karena masyarakat Indonesia sudah terpengaruh dengan
budaya – budaya bangsa lain. Arus globalisasi yang sangat pesat ini dapat sangat mempengaruhi
identitas nasional dan berpotensi sebagai penyebab merosotnya nilai – nilai budaya asli bangsa.
Masyarakat cenderung mengabaikan budaya asli dan menerapkan budaya asing. Masyarakat
menganggap bahwa budaya asing modern dan budaya asli kuno.
Pada saat sekarang ini, Indonesia sedang mengalami krisis identitas, untuk mengatasi hal tersebut
kita perlu menyadari bahwa Tuhan menciptakan setiap bangsa dengan keunikan dan jati diri
masing – masing. Kita harus menyadari bahwa bangsa Indonesia keunikan tersendiri yang tidak
dimiliki oleh bangsa lain. Dalam dunia Pendidikan sendiri diperlukan adanya pendidikan
kewarganegaraan (PKN) yang harus diajarkan sejak dini agar para penerus bangsa semakin
mengerti tentang identitas bangsa nya sendiri sehingga tidak terpengaruh dengan budaya –
budaya asing yang masuk ke Indonesia. Para siswa tidak hanya belajar teori dari pendidikan
kewarganegaraan (PKN) tetapi juga harus menerapkan nya dalam kehidupan sehari – hari. Siswa
juga harus berpegang teguh pada Pancasila sebagai identitas bangsa dan menjadi pedoman hidup
bangsa.
krisis identitas merupakan masalah yang serius kita khawatir dengan adanya krisis identitas ini kita
menjadi kurang sadar dan menurunnya rasa cinta tanah air. Untuk mengatasi krisis identitas kita
perlu mengembangkan rasa nasionalisme, salah satunya dengan cara memakai barang – barang
buatan bangsa sendiri, diperlukan adanya pendidikan karakter yaitu pendidikan kewarganegaraan
(PKN) agar para siswa semakin mengerti tentang identitas bangsanya, diperlukan adanya
pelestarian budaya, pemerintah harus mendanai kebutuhan – kebutuhan pelestarian tersebut
agar asset budaya kita terjaga kelestariaannya.
Sehingga dapat menarik kesimpulan bahwa identitas nasional mengalami kemerosotan dari nilai –
nilainya akibat pengaruh dari budaya asing yang masuk ke Indonesia. Untuk menyikapi hal
tersebut diperlukan adanya strategi untuk mempertahankan identitas nasional. Strategi untuk
mempertahankan identitas nasional dapat dilakukan dengan mengembangkan nasionalisme,
Pendidikan, pelestarian budaya, dan usaha bela negara. Idenitas nasional dianggap penting karena
identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang merdeka, sebagai pembeda antara suatu
bangsa dengan bangsa lainnya.
4. Hal apa saja yang dapat mengancam identitas nasional indonesia?
Jawab:
Sangat disayangkan ternyata pada saat ini bangsa Indonesia cenderung kehilangan jati dirinya.
Banyak permasalahan yang berkaitan dengan identitas nasional yang dialami oleh bangsa ini.
Diantaranya:
Pengklaiman tanah air oleh negara-negara tetangga, contohnya
kasus Kepulauan Sipadan dan Ligitan serta Pulau Ambalat yang diklaim oleh Malaysia,
Pencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing dan daerah,
Kecenderungan untuk lebih mencintai produk luar negeri, daripada produk buatan dalam
negeri,
Pengklaiman kebudayaan oleh bangsa lain, contohnya tarian Reog Ponorogo yang diklaim
Malaysia sebagai tarian Barongan. Dan pengklaiman makanan khas dan lagu daerah, dan
Penganiayaan TKI di luar negeri Permasalahan-permasalahan yang Mengancam Identitas
Nasional Bangsa Indonesia.
Berbagai masalah seperti ketidakstabilan sosial politik, pendidikan, perbenturan etnik dan
agama, kurang bersihnya lembaga peradilan, ketenagakerjaan di luar ataupun di dalam
negeri, isu terorisme, separatisme dan disintegrasi bangsa, masalah kemiskinan dan
kebodohan, kerusakan lingkungan hidup, dan semacamnya.
5. Ceritakan identitas apa saja yang ada di daerahmu?
Jawab:
Berikut ini cerita singkat tentang kekhasan daerah Sulawesi Selatan (Sulsel), mengutip situs resmi
Provinsi Sulawesi Selatan:
Di Sulawesi Selatan terdapat banyak etnis dan suku tetapi yang paling mayoritas adalah Suku
Makassar, suku Bugis, dan suku Toraja.
Sehingga bahasa yang dominan adalah bahasa ketiga suku tersebut, yaitu Makassar, Bugis dan
Toraja.
Kebudayaan yang paling terkenal hingga ke luar negeri adalah adat dan budaya Toraja. Rumah
adat di Sulsel yang berasal dari ketiga daerah (Makassar, Bugis dan Toraja) memiliki bentuk yang
hampir sama, di atas tiang-tiang dengan kolong di bawahnya.
Rumah adat Sulawesi Selatan Suku Toraja disebut tongkonan, berdiri di atas tumpukan kayu
dengan ukiran warna merah, hitam dan kuning.
Salah satu kebiasaan yang cukup dikenal di Sulsel adalah Mappalili (Bugis) atau Appalili (Makassar).
Mappalili atau Appalili berasal dari kata palili yang berarti untuk menjaga tanaman padi dari
sesuatu yang akan mengganggu atau merusaknya.
Ritual Mappalili atau Appalili telah dilakukan turun temurun oleh masyarakat Sulawesi Selatan
terutama dari Kabupaten Pangkep.
Senjata kas Sulawesi Selatan adalah badik atau badek, yaitu pisau dengan bentuk khas yang
dikembangkan masyarakat Bugis dan Makassar.
Badik mempunyai nilai ekonomis dan nilai seni tinggi. Badik mempunyai fungsi dalam kehidupan
keluarga, dalam kegiatan ekonomi dan sebagai pembela diri.
Makanan khas Sulawesi Selatan ada banyak tetapi yang terkenal adalah Coto Makassar dan Pisang
Ijo.
Selain itu juga ada jenis makanan khas lain seperti Pisang Epe, Bassang, Roti Maros, Jalangkote,
Kue Biji Nangka dan lainnya.
Di Sulawesi Selatan terdapat beberapa jenis pakaian adat. Salah satu yang terkenal adalah Baju
Bodo dari suku Bugis.
Baju Bodo adalah baju khas untuk wanita, berbentuk segi empat dengan lengan yang pendek. Baju
Bodo adalah baju tertua di Indonesia.
Warna pada Baju Bodo memiliki arti tersendiri, yaitu menunjukkan umur dan status sosial orang
yang memakainya.
Nama Mahasiswa : Rispa Irwanti Pamilangan
NIM : 044183159
Tugas 2 :
NIM: 044182877
TUGAS II
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
JAWABAN:
Ketentuan tentang bendera negara diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai pasal
4 hingga 24. Bendera merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus
1945 namun telah diikrarkan pada peristiwa sumpah Pemuda Tahun 1928. Bendera
negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal
17 Agustus 1945 di jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut sebagai
Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih, dan saat ini di simpan di Monumen
Nasional Jakarta.
Bahasa Negara Bahasa Indonesia
Ketentuan tentang Bahasa negara diatur dalam UU No. 25 tahun 2009 mulai pasal
25 sampai pasal 45. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang
dipergunakan sebagai bahasa pergaulan (Lingua Franca) dan kemudian diangkat
dan diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda II tanggal 28
Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa indonesia merupakan
bahasa nasional sekaligus sebagai identitas nasional.
Ketentuan lambang Negara Garuda Pancasila diatur dalang UU No. 24 tahun 2009
mulai pasal 46 hingga pasal 57. Dan diresmikan pemakaiannya pada tanggal 11
Februari 1950 dalam Sidang Kabinet RIS. Lambang Negara Garuda Pancasila
mengandung makna simbol-simbol pancasila. Lambang negara dilukiskan dengan
seekor burung garuda merupakan satu kesatuan dengan pancasila sehingga tidak
dapat dipisahkan dari dasar negara pancasila. Perisai burung Garuda berbentuk
bintang bersudut lima. Dan dibagian tengah terdapat sebuah gambar garis hitam
tebal yang melambangkan khatulistiwa. Perisai burung garuda berbentuk bintang
bersudut lima tersebut berisi lima buah gambar-gambar yang melambangkan sila
pancasila sebagai berikut:
a. Sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” dilambangkan dengan gambar cahaya kuning
keemasan dibagian tengah.
b. Sila “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab” dilambangkan dengan gambar tali
rantai bermata bulatan dan persegi dibagian kiri bawah.
Ketentuan tentang lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya diatur dalam UU No. 24
Tahun 2009 mulai dari pasal 58 sampai pasal 64. Indonesia Raya sebagai lagu
kebangsaan pertama kali dinyanyikan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober
1928. Lagu Indonesia Raya selanjutnya menjadi lagu kebangsaan yang dinyanyikan
pada setiap upacara kenegaraan dan upacara-upacara resmi lainnya.
UUD adalah dasar hukum negara yang tertulis, selain itu berlaku juga hukum dasar
yang tidak tertulis, yaitu aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam
penyelenggaraan negara meskipun tidak tertulis.
Negara kesatuan merupakan bentuk negara yang sifatnya tunggal dan tidak tersusun
dari beberapa negara yng memiliki kedaulatan, tidak terbagi, dan kewenangannya
berada pada pemerintah pusat.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa indonesia mengenai diri dan
lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam.
Kebudayaan nasional adalah suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar
warga suatu negara. memiliki syariat mutlak yang khas dan dibanggakan, serta
memberikan identitas terhadap negara dan warga negara.
2. Pentingnya Identitas Nasional bagi suatu negara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sangatlah penting bagi suatu negara untuk
memiliki identitas nasional. Karena identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang
bersifat khas dan menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup
bersama.
Berbagai masalah seperti ketidakstabilan sosial politik, pendidikan, pembenturan etnis dan
agama. Kurang bersihnya lembaga peradilan, ketenagakerjaan di luar maupun didalam
negeri, isu terorisme, separatisme, kebodohan, dan kerusakan lingkungan hidup.
Manca Pa’dang
Merupakan bentuk kesenian berjenis bela diri yang tentu sudah kita ketahui
sebelumnya yaitu untuk mempertahankan diri. Banyak perguruan seni bela diri di
Indonesia tetapi bela diri Manca Pa’dang ini berbeda dengan unsur bela diri yang
lain. Bela diri satu ini menggunakan alat pertahanan berupa parang, yang pada saat
atraksi diiringi dengan alunan musik yang khas. Alat musik yang biasanya
digunakan yaitu seruling. Selain itu, untuk mengiringi beladiri juga digunakan gong
dan alat musik lainnya. Alat musik yang dimainkan ketika seseorang sedang
melakukan seni beladiri ternyata memiliki pengaruh terhadap setiap gerakan
pemainnya, setiap ketukan dari musik akan diikuti juga dengan gerakan
pedang/parang yang digunakan pesilat, sehingga setiap gerakan dapat seirama
dengan musik yang dimainkan.
Manca Pa’dang ini biasanya dipertunjukkan pada saat upacara pernikahan atau pesta
lainnya. Seperti penyambutan tamu yang di Kepulauan Selayar. Masyarakat
setempat memercayai bahwa melakukan pertunjukan ini dapat melindungi mereka
dari mara bahaya yang mengancam. Kesenian budaya ini sudah dikenal pada zaman
dahulu kala, sejak kerajaan Gantarang Lalang Bata. Kerajaan tersebut berkuasa di
Kep. Selayar kurang lebih dari abad ke-14 hingga ke-15.
Nama : Sarti
Nim : 043127774
Tugas 2 PKN
Dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, sangatlah penting bagi suatau negara untuk
memiliki identitas nasional.mengapa demikian.? Karena identitas nasional merupakan jatuh diri
bangsa yang bersifat khas dan menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan
hidup bersama,apabila bangsa tersebut tidak mempunyai atau tidak mampu mempertahankan
identitas nasional yang menjadi goyah dan terombang ambing oleh tantangan zaman.bangsa
yang tidak mampu mempertahankan identitas nasional akan menjadi kacau,bimbang dan
kesulitan dalan mencapai cita-cita dan tujuan hidup bersama.
a. Mengembangkan nasionalisme
Nasionalisme telah menjadi pemicu kebangkitan kembali dari budaya yang telah memberi
identitas sebagai anggota dari suatu masyarakat bangsa-bangsa secara umum nasionalisme
di pahami sebagai ke cintaan terhadap tanah air, termasuk segala aspek yang terdapat di
dalamnya.
b. Pendidikan.
Pendidikan tentang ke bangsaan di tanamkan dalam tiap masyarakat sendini mungkin untuk
memberikan pemahaman yang kuat mengenai identitas nasional.
Pendidikan nasional mempunyai peran yang sangat besar di dalam pembentukan jati diri
bangsa Indonesia.salah satu kenyataan bangsa Indonesia ialah memiliki kekayaan budaya
yang beraneka ragam dengan jumlah suku bangsa yang ratusan dengan budayanya masing-
masing merupakan ke kayaan yang sangat berharga di dalam pembentukan bangsa
Indonesia yang multikultural.
c. Pelestarian budaya.
Seseorang yang di sebut berbudaya adalah seorang yang menguasai dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai budaya, khususnya nilai-nilai etis dan moral yang hidup di dalam
kebudayaan tersebut.budaya merupakan salah satu faktor penentu jati diri bangsa.pada
pengertiannya budaya adalah hasil karya cipta manusia yang di hasilkan dan telah di pakai
sebagai bagian dari tata ke hidupan sehari-hari.
d. Bela negara.
Bela negara di interpretasikan secara lebih luas lagi sehingga meliputi segala bidang dalan
kehidupan bernegara dalam upaya pembelaan atas ke cintaan terhadap tanah air dan bangsa.
Namun belakangan ini muncul ke inginan masyarakat Selayar untuk lepas dari bayang-bayang
suku Bugis dan Makassar. Meski begitu dari segi rumpun dan asal-usul ke mungkinan besar
suku Selayar memiliki sejarah nenek moyang yang sama dengan suku Bugis dan suku
Makassar.
Nama. : Sri inda
= Identitas Nasional secara etimologis berasal dari kata identitas dan nasional. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris
identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga
membedakan dengan yang lain. Kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan. Jadi, identitas nasional adalah ciri, tanda atau
jati diri yang melekat pada suatu negara sehingga membedakan dengan negara lain. Identitas nasional secara terminologis adalah
suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Identitas
nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut:
A.Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia Bahasa merupakan unsur pendukung Identitas Nasonal yang lain.
Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur ucapan manusia dan yang
digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia. Di Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
Meskipun di Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa tetapi bangsa Indonesia disatukan oleh bahasa nasional yaitu bahasa
Indonesia.
B. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih Bendera adalah sebagai salah satu identitas nasional, karena bendera merupakan
simbol suatu negara agar berbeda dengan negara lain. Seperti yang sudah tertera dalam UUD 1945 pasal 35 yang menyebutkan
bahwa “ Bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih”. Warna merah dan putih juga memiliki arti sebagai berikut,
merah yang artinya berani dan putih artinya suci.
C. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya Lagu Indonesia Raya (diciptakan tahun 1924) pertama kali dimainkan pada kongres
pemuda (Sumpah pemuda) tanggal 28 Oktober 1928. Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945,
lagu yang dikarang oleh Wage Rudolf Soepratman ini dijadikan lagu kebangsaan. Ketika mempublikasikan Indonesia Raya tahun
1928, Wage Rudolf Soepratman dengan jelas menuliskan “lagu kebangsaan” di bawah judul Indonesia Raya. Teks lagu Indonesia
Raya dipublikasikan pertama kali oleh surat kabar Sin Po. Setelah dikumandangkan tahun 1928, pemerintah colonial Hindia Belanda
segera melarang penyebutkan lagu kebangsaan bagi Indonesia Raya. Selanjutnya lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan pada setiap
rapat partai-partai politik. Setelah indeonesia merdeka, lagu itu ditetapkan sebagai lagu kebangsaan perlambang persatuan bangsa.
Lirik Indonesia Raya merupakan saloka atau pantun berangkai, merupakan cara empu Walmiki ketika menulis epic Ramayana.
Dengan kekuatan liriknya itulah Indonesia Raya segera menjadi saloka sakti pemersatu bangsa, dan dengan semakin dilarang oleh
belanda, semakin kuatlah ia menjadi penyemangat dan perekat bangsa Indonesia.
D.Lambang Negara yaitu Pancasila Seperti yang dijelaskan pada Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 36A bahwa lambang
negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. Garuda Pancasila disini yang dimaksud adalah burung garuda yang melambangkan
kekuatan bangsa Indonesia. Burung garuda sebagai lambang negara Indonesia memiliki warna emas yang melambangkan kejayaan
Indonesia. sedangkan perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia. Simbol di dalam perisai masing-masing
melambangkan sila-sila dalam pancasila,yaitu bintang melambangkan sila ketuhanan Yang
Maha Esa (sila ke-1), rantai melmbangkan sila kemanusiaan yang adil dan beradab (sila ke-2), pohon beringin melambangkan
sila persatuan Indonesia (Sila ke-3), kepala banteng melambangkan sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan (Sila ke-4) dan padi dan kapas melambangkan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia (sila ke-5). Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan Putih
berarti suci.
E.Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika Bhineka Tunggal Ika berisi konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan
yang terikat dalam suatu kesatuan. Pluralistik bukan pluralisme, suatu paham yang membiarkan keanekaragaman seperti apa adanya.
Dengan paham pluralisme tidak perlu adanya konsep yang mensubtitusi keanekaragaman demikian pula halnya dengan faham
multikulturalisme. Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat sektarian dan eksklusif, hal ini bermakna bahwa dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara tidak dibenarkan merasa dirinya yang paling benar, paling hebat, dan tidak mengakui harkat dan martabat pihak
lain. Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat eormalitas yang hanya menunjukkan perilaku semu. Bhineka Tunggal Ika dilandasi oleh sikap
saling percaya mempercayai, saling hormat menghormati, saling cinta mencintai dan rukun. Bhinneka Tunggal Ika bersifat konvergen
tidak divergen, yang bermakna pebedaan yang terjadi dalam keanekaragaman tidak untuk dibesar-besarkan, tetapi dicari titik temu,
dalam bentuk kesepakatan bersama. Hal ini akan terwujud apabila dilandasi oleh sikap toleran, non sektarian, inklusif, dan rukun.Dalam
menerapkan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu dilandasi oleh rasa kasih sayang.
F.Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila Pancasila adalah kumpulan nilai atau norma yang meliputi sila-sila Pancasila sebagaimana
yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, alenia IV yang telah ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Pada hakikatnya
pengertian Pancasila dapat dikembalikan kepada dua pengertian, yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan
Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia.Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia, dalam hal ini Pancasila
mempunyai kedudukan istimewa dalam hidup kenegaraan dan hukum bangsa Indonesia. fungsi pokok Pancasila adalah sebagai dasar
negara, sesuai dengan pembukaan UUD 1945, sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber dari tertib hukum.
G.Konstitusi (Hukum Dasar) Negara Yaitu UUD 1945 Undang-Undang Dasar adalah peraturan perundang-undangan yang tetinggi
dalam negara dan merupakan hukum dasar tertulis yang mengikat berisi aturan yang harus ditaati. Hukum dasar negara meliputi
keseluruhan sistem ketatanegaraan yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk negara dan mengatur pemerintahannya. UUD
merupakan dasar tertulis. Oleh karena itu, UUD menurut sifat dan fungsinya adalah suatu naskah yang memaparkan karangan dan
tugas-tugas pokok cara kerja badan tersebut.Undang-Undang Dasar nmerupakan suatu hal yang sangat penting dan vital dalam
suatu pemerintahan yang telah merdeka. Dengan adanya konstitusi dalam suatu negara yang merdeka menandakan bahwa
negara ini sebagai negara konstitusional yang menjamin kebebasan rakyat Indonesia untuk memerintah diri sendiri. Sebagai bangsa
Indonesia Indonesia yang merdeka dan berdaulat untuk membentuk pemerintah sendiri yang sah serta usahamenjamin hak-
haknya disertai menentang penyalahgunaan kekuasaan.
H. Konsepsi Wawasan Nusantara Wawasan artinya pandanagan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi. Kata nasional
menunjukkan kata sifat atau ruang lingkup. Bentuk kata yang berasal dari istilah nation itu berarti bangsa yang telah
mengidentifikasikan diri ke dalam kehidupan berneegara atau secara singkat dapat dikatakan sebagai bangsa yang telah
menegara. Nusantara perairan dan gugusan pulau-pulau yang terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia, serta di
antara Benua Asia dan Benua Australia. Wawasan nasional merupakan cara pandang suatu bangsa tentang diridan lingkungannya.
Wawasan merupakan penjabaran dari filsafat bangsa Indonesia sesuai dengan keadaan geografis suatu bangsa, serta sejarah
yang pernah dialaminya. Esensinya, ialah bagaimana bangsa itu memanfaatkan kondisi geografis,
sejarahnya, serta kondisi sosial budayanya dalam mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya.Wawasan nusantara adalah cara
pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bersikap, cara bersikap, cara berpikir, cara bertingkah laku bangsa
Indonesia sebagai interaksi proses psikologis, sosiokultural, dengan aspek kondisi geografis, kekayaan alam, dan kemampuan
alam.
I.Kebudayaan Daerah Yang Telah Diterima Sebagai Kebudayaan Nasional Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-
pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk
bertindak.Kebudayaan dapat dimaknai sebagai suatu budi dan daya manusia yang tidak ternilai harganya dan mempunyai
manfaat bagi kehidupan umat manusia, baik pada masa lampau, masa kini, maupun pada masa yang akan datang. Kebudayaan
daerah kita pelihara dan kita kembangkan menjadi kebudayaan nasional yang dinikmati oleh seluruh bangsa. Jadi, kebudayaan
nasional yaitu suatu perpaduan dan pengembangan berbagai macam kebudayaan daerah yang terus menerus dibina dan dilestarikan
keberadaannya, sehingga menjadi milik bersama.
= penting, karena identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat khas dan menjadi pandangan hidup dalam
mencapai cifa-cita dan tujuan hidup bersama.pada era globalisasi ini eksistensi bangsa-bangsa di dunia sedang dihadapkan oleh
tantangan yang sangat kuat dari kekuatan internasional baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. apabila bangsa
tersebut tidak mempunyai atau tidak mampu mempertahankan identitas nasional yang menjadi kepribadiannya, maka bangsa
tersebut akan mudah goyah dan terombang ambing oleh tantangan zaman.
= Strategi untuk mempertahankan identitas nasional dapat dilakukan dengan mengembangkan nasionalisme, Pendidikan,
pelestarian budaya, dan usaha bela negara. Idenitas nasional dianggap penting karena identitas nasional merupakan jati diri
bangsa yang merdeka, sebagai pembeda antara suatu bangsa dengan bangsa lainnya.
=Banyak permasalahan yang berkaitan dengan identitas nasional yang dialami oleh bangsa ini. Diantaranya:
• Pengklaiman tanah air oleh negara-negara tetangga, contohnya kasus Kepulauan Sipadan dan Ligitan serta Pulau Ambalat
yang diklaim oleh Malaysia,
• Kecenderungan untuk lebih mencintai produk luar negeri, daripada produk buatan dalam negeri,
• Pengklaiman kebudayaan oleh bangsa lain, contohnya tarian Reog Ponorogo yang diklaim Malaysia sebagai tarian
Barongan. Dan pengklaiman makanan khas dan lagu daerah, dan
TUGAS 2
Assalamualaikum wr,wb
Nama. : Syahril
Nim. : 044184587
Identitas Nasional merupakan hal yang dinamis dan sangat dibutuhkan dengan beberapa alasan
tertentu. Alasan terbesar yang pertama adalah keberagaman suku bangsa, karena. Setiap suku bangsa
memiliki bahasa, agama, dan kebudayan mereka masing-masing. Tantangan zaman dan persaingan dunia
Internasional dibutuhkan identitas nasional untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin dinamis
dengan persaingan dunia Internasional yang semakin ketat. Negara yang tidak kuat dengan tantangan
zaman, maka negara tersebut terombang-ambing serta kesulitan dalam menggapai suatu cita-cita
bersama. Sebagai warga negara Indonesia, kita membutuhkan suatu identitas yang . Adapun Fungsi
indentitas nasional adalah untuk mempersatukan bangsa, sebagai pembeda antara negara yang satu
dengan yang lain maupun antar bangsa-bangsa yang ada selain itu digunakan sebagai panduan dan
pemersatu agar bisa mewujudkan cita cita dan tujuan negara tersebut.
~Nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan
wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri. Dengan hal itu, pemuda dapat melakukan
sesuatu yang terbaik bagi bangsanya, menjaga keutuhan persatuan bangsa, dan meningkatkan martabat
bangsa dihadapan dunia.
~Pendidikan sangat penting bagi semua orang yang bertujuan untuk mencerdaskan dan
mengembangkan potensi dalam diri. Dengan semakin bertumbuh dan berkembang setiap individu bisa
memiliki kreativitas, pengetahuan yang lebih luas, kepribadian yang baik dan menjadi pribadi yang
bertanggung jawab.
~Pelestarian budaya merupakan upaya perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan warisan
budaya,Maksud dari melestarikan budaya adalah agar nilai-nilai luhur budaya, yang ada di dalam suatu
tradisi dapat tetap dipertahankan, meskipun telah melalui proses perubahan bentuk budaya.
~Usaha bela negara adapun Wujud bela negara secara fisik, bisa diartikan sebagai usaha
mempertahankan dan menghadapi serangan fisik yang mengancam keberadaan negara
tersebut.Sedangkan wujud bela negara non-fisik dapat diartikan sebagai upaya berperan aktif dalam
memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan
bangsa tersebut.
Berbagai masalah seperti ketidakstabilan sosial politik, pendidikan, perbenturan etnik dan agama, kurang
bersihnya lembaga peradilan, ketenagakerjaan di luar ataupun di dalam negeri, isu terorisme, separatisme
dan disintegrasi bangsa, masalah kemiskinan dan kebodohan, kerusakan lingkungan hidup, dan
semacamnya semakin menambah keterpurukan bangsa ini.
Kearifan lokal di kepulauan Selayar ada banyak misalnya Bati-bati,bahasa daerah, Bentuk rumah seperti
panggung, dan lain sebagainya.
Nama: Syahrul Ramadan
Nim : 044188402
TUGAS 2:
TUGAS 2:
1. Uraikan dengan singkat apa saja identitas nasional Indonesia
2. Apa pentingnya identitas nasional bagi suatu negara
3. Bagaimana cara mempertahankan identitas nasional
4. Hal apa saja yang dapat mengancam identitas nasional indonesia
5. Ceritakan identitas apa saja yang ada di daerahmu
JAWABAN:
1. 1. Bendera Negara Sang Saka Merah Putih
Ketentuan tentang Bendera Negara diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 4
sampai Pasal 24. Bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus
1945 namun telah diikrarkan pada peristiwa Sumpah Pemuda Tahun 1928. Bendera Negara yang
dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan
Pengangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera
Pusaka Sang Saka Merah Putih saat ini disimpan di Monumen Nasional Jakarta.
2. Bahasa Negara Bahasa Indonesia
Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 25
sampai pasal 45. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan hasil kesepakatan para
pendiri NKRI. Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai
bahasa pergaulan (lingua franca) dan kemudian diangkat dan diikrarkan sebagai bahas persatuan
pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa
Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai identitas nasional Indonesia.
3. Lambang Negara Garuda Pancasila
Ketentuan tentang Lambang Negara diatur dalam UU No.24 Tahun 2009 mulai Pasal 46
sampai Pasal 57. Lambang negara Garuda Pancasila mulai diresmikan pemakaiannya dalam
Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950. Lambang negara Garuda Pancasila
mengandung makna simbol sila-sila Pancasila. Lambang negara yang dilukiskan dengan seekor
burung Garuda merupakan satu kesatuan dengan Pancasila sehingga tidak dapat dipisahkan dari
dasar negara Pancasila. Perisai burung Garuda berbentuk bintang bersudut lima. Perisai burung
Garuda tersebut sebagian tengah terdapat gambar sebuah garis hitam tebal yang melambangkan
khatulistiwa. Peeisai burung Garuda yang berbentuk bintang bersudut lima tersebut berisi lima
buah gambar-gambar yang melambangkan Sila Pancasila sebagai berikut:
A. Sila "Ketuhanan Yang Maha Esa" dilambangkan dnegna gambar cahaya kuning keemasan di
bagian tengah.
B. Sila "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" dilambangkan dengan gambar tali rantai bermata
bulatan dan persegi di bagian kiri bawah.
C. Sila "Persatuan Indonesia" dilambangkan dengan gambar pohon beringin dibagian kiri atas.
D. Sila "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
/Perwakilan" dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas.
E. Sila "Kejadian Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" dilambangkan dengan gambar padi dan
kapas di bagian kanan bawah.
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Ketentuan tentang lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya diatur dalam UU No.24 Tahun
2009 mulai Pasal 58 sampa Pasal 64. Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan pertama kali
dinyanyikan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Lagu Indonesia Raya selanjutnya
menjadi lagu kebangsaan yang dinyanyikan pada setiap upacara kenegaraan dan upacara-
upacara resmi lainnya.
5. Semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini
dirumuskan oleh para pendiri negara setelah memperhatikan kebangsaan Indonesia yang sangat
pluralis terdiri dari suku bangsa. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna bahwa
bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen terdiri dari banyak suku bangsa, tetapi tetap
berniat dan bersepakat untuk menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
6. Dasar Falsafah Negara Pancasila
Pancasila sebagai identitas nasional memiliki makna bahwa seluruh rakyat Indonesia
seyogianya menjadikan Pancasila sebagai landasan berpikir, bersikap, dan berperilaku dala
kegidupan sehari-hari. Cara berpikir, bersikap, dan berperilaku bangsa Indonesia tersebut
menjadi pembeda dari cara berpikir, bersikap, dan berperilaku bangsa lain.
7. Konstitusi (Hukum Dasar) Negara adalah UUD NRI 1945.
8. Bentuk Negara adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
9. Konsepsi Wawasan Nusantara.
10. Kebudayaan-kebudayaan daerah diterima sebagai kebudayaan nasional.
2. Dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, sangatlah penting bagi suatu negara untuk
memiliki identitas nasional. Mengapa demikian? Karena identitas nasional merupakan jati diri
bangsa yang bersifat khas dan menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita cita dan tujuan
hidup bersama. Pada era globalisasi ini eksistensi bangsa bangsa di dunia sedang dihadapkan oleh
tantangan yang sangat kuat dari kekuatan internasional baik di bidang ekonomi, sosial, budaya
dan politik. Apabila bangsa tersebut tidak mempunyai atau tidak mampu mempertahankan
identitas nasional yang menjadi kepribadiannya, maka bangsa tersebut akan mudah goyah dan
terombang ambing oleh tantangan zaman. Bangsa yang tidak mampu mempertahankan identitas
nasional akan menjadi kacau, bimbang dan kesulitan dalam mencapai cita cita dan tujuan hidup
bersama. Kondisi suatu bangsa yang sedemikian rupa sudah tentu merupakan hal yang mudah
bagi bangsa lain yang lebih kuat untuk menguasai bahkan untuk menghancurkan bangsa yang
lemah tersebut. Oleh karena ituidentitas nasional sangat mutlak diperlukan supaya suatu bangsa
dapat mempertahankan eksistensi diri dan mencapai hal hal yang menjadi cita cita dan tujuan
hidup bersama.
4. - Lunturnya nilai-nilai luhur di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Contohnya seperti
pudarnya sikap kekeluargaan, gotong-royong membantu sesama karena pengaruh globalisasi
yang sangat pesat, selain itu orang-orang lebih bersikap acuh tak acuh kepada sesama, tidak
peduli dengan keadaan sekitar.
- Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila belum sepenuhnya digunakan sebagai acuan sikap
dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti mencontek saat ujian, membuang sampah di
sembarang tempat, dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.
- Memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme. Contoh dari hal tersebut adalah ketika
seseorang lebih bangga menggunakan barang-barang atau produk asing daripada produk yang
dihasilkan oleh bangsa sendiri, lalu contoh yang lainnya adalah ketika seseorang lebih
membanggakan budaya asing daripada budaya yang ada pada bangsa sendiri. Tentunya hal
tersebut akan sangat menyedihkan bila hal itu benar-benar terjadi. Padahal banyak orang asing
yang begitu bangga ketika memakai produk-produk buatan Indonesia dan kebudayaan-
kebudayaan yang ada di Indonesia sampai mereka rela mempelajari kebudayaan-kebudayaan
yang ada. Jadi kita sebagai warga negara Indonesia harus bangga dengan semua yang dimiliki oleh
Indonesia.
5. Komunitas suku Selayar, sering kali lebih dikenal dengan sub-suku Makassar, atau suku Bugis-
Selayar. Namun, beberapa peneliti ada yang menyebut suku ini sebagai suku Bugis-Makassar.
Pasalnya, secara budaya suku Selayar mirip dengan budaya suku Makassar dan suku Bugis. Dilihat
dari cara hidup, adat istiadat, adat pernikahan, dan lain-lain. Namun belakangan ini muncul
keinginan masyarakat Selayar untuk lepas dari bayang-bayang suku Bugis dan Makassar. Meski
begitu, dari segi rumpun dan asal usul, kemungkinan besar suku Selayar memiliki sejarah nenek
moyang yang sama dengan suku Bugis dan suku Makassar. Ada beberapa karakteristik budaya
yang dianut oleh masyarakat suku Selayar. Diantaranya yaitu stratifikasi sosial, sistem
kekerabatan, alam religi dan mitologi, dan bahasa serta kesenian. Stratifikasi sosial suku Selayar
secara umum, adalah bagian dari sistem pelapisan sosial pada masyarakat Bugis-Makassar. Secara
historis, masyarakat Selayar sudah lama mengenal stratifikasi sosial berdasarkan keturunan
seperti Opu atau Karaeng (keluarga karaeng), Panrita (cendekiawan tradisional), Ata atau
Pasompo-sompo poke (keturunan pengawal opu atau karaeng yang bersenjatakan poke atau
tombak). Selanjutnya, sistem kekerabatan yang berlaku di Selayar adalah sistem bilateral
(parental). Oleh karena itu, hubungan kekeluargaan seseorang dapat ditelusuri melalui dua jalur,
yakni melalui hubungan dari garis keturunan ayah maupun dari ibu. Lalu, ada mitologi dan
kepercayaan yang dianut masyarakat suku Selayar. Hingga kini, masih banyak yang percaya pada
dunia ghaib, roh halus, dan kekuatan sakti lainnya. Ini menunjukkan bahwa masyarakat suku
Selayar bersifat sinkretis, yaitu ajaran Islam bercampur dengan kepercayaan asli. Contohnya
kebiasaan membakar dupa atau kemenyan, menyiapkan sesajen, dan bunga-bunga di
pelaksanaan upacara keagamaan tertentu. Selain kepercayaan ritual tadi, kalangan masyarakat
Selayar juga percaya kepada Sareng (kekuatan nasib) yang sangat berpengaruh di kehidupan
manusia. Kemudian, salah satu budaya suku Selayar yang menarik adalah pesan kultural bernama
kapalli'. Kapalli' berarti pantang atau larangan, artinya jika dilakukan akan menjadi hal buruk bagi
si pelanggar. Beberapa Kapalli' dalam suku Selayar diantaranya yaitu assalla (menghina orang
lain), attolong ri babaang (duduk di depan pintu), muliang sa'ra' allo (pulang saat Magrib), bonting
sampu' sikali (menikah dengan sepupu satu kali), ta'mea menteng (kencing berdiri), akkanai
(bicara kotor), dan masih banyak lagi. Dari segi bahasa, suku Selayar memiliki bahasa tersendiri
yaitu bahasa Selayar. Bahasa Selayar berbeda dari Bahasa Makassar dan Bugis. Meskipun
beberapa kosa kata dalam bahasa Selayar sama dengan bahasa Makassar dan bahasa Bugis, tetapi
pengucapan dan intonasinya sangat berbeda. Bahasa Selayar diketahui memiliki hubungan
dengan bahasa Konjo Pesisir yang dipakai di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Masyarakat
suku Selayar juga memiliki sejumlah kesenian khas daerah. Contohnya Batti-batti yang biasa
digelar oleh kaum muda-mudi (tak terkecuali kaum tua) dengan cara berpantun dan berbalasan.
Lalu ada Pa'palari atau Abbaiang, jenis permainan rakyat yang dilakukan seorang pria dengan
menunggangi kuda dan membonceng seorang gadis. Ada juga tari Pahruppai, tarian yang
dibawakan untuk menyambut dan menghormati tamu-tamu agung yang datang ke daerah
Selayar. Tarian yang dimainkan oleh tujuh orang ini melukiskan kerendahan hati dan
kesederhanaan masyarakat Selayar. Lalu, ada Didek yaitu sejenis lagu yang syairnya menyerupai
pantun dengan ragam makna yang dimiliki.
NAMA : WANDA FEBRIANA
NIM : 044184555
TUGAS 2
Jawab :
Toa (65), seorang penjaga gong, menceritakan bahwa kehadiran peninggalan kebudayaan zaman perunggu
berawal dari seorang warga China yang sedang berlayar di sekitar perairan Kepulauan Selayar. Entah
mengapa kapal yang berasal dari Dong Son itu lalu terdampar. "Tidak ada yang mengetahui secara pasti
mengapa kapal China bisa terdampar," ujarnya.
Namun dari cerita nenek moyang, gong yang memiliki tiga fungsi pada masa Kerajaan Putabangun, yakni
fungsi keagamaan, sosial budaya, dan politik, tersebut ditemukan pertama kali oleh salah seorang penggarap
kebun bernama Pao pada tahun 1969.
Barang itu ditemukan di dalam tanah dengan kedalaman 2-3 meter di Papam Laheo, Lingkungan Bontosaile.
"Ketika itu, Pao hendak menanam kelapa. Namun, setelah galiannya mencapai 2 meter, linggis yang
digunakan Pao mengenai sebagian badan gong hingga berbunyi," ungkap Toa sembari membersihkan debu
yang menempel di gong nekara itu.
Para ahli sejarah menafsirkan, gong nekara itu merupakan peninggalan zaman perunggu. Kesimpulan itu
diambil setelah para sejarawan melakukan penelitian dan menemukan gong tersebut terbuat dari perunggu
yang bentuknya menyerupai dandang terbalik, dengan luas lingkaran permukaan sebesar 396 cm persegi,
luas lingkaran pinggang 340 cm persegi, dan tinggi 95 cm persegi.
Keunikan yang dimiliki gong yang dikenal sakral itu adalah adanya motif flora dan fauna terdiri dari gajah
16 ekor, burung 54 ekor, pohon sirih 11 buah, dan ikan 18 ekor. Sementara itu, di permukaan gong bagian
atas terdapat 4 arca berbentuk kodok dengan panjang 20 cm dan di samping terdapat 4 daun telinga yang
berfungsi sebagi pegangan.
Pada bidang pukul terdapat hiasan geometris, demikian pula pada bagian tengah gong terdapat garis pola
bintang berbentuk 16. Nekara secara vertikal terdiri atas susunan kaki berbentuk bundar, seperti silinder,
badan, dan bahu berbentuk cembung.
Keberadaan gong nekara yang memiliki nilai seni tinggi ini sempat mendorong oknum tak bertanggung
jawab untuk mencuri salah satu arca kodok. Namun setelah sekian tahun dicari, akhirnya arca kodok
tersebut berhasil ditemukan di Jakarta. Akibat kejadian itu, pemerintah provinsi berinisiatif membuatkan
rumah sebagai pelindung.
TUGAS TUTORIAL KE 2