Anda di halaman 1dari 13

BUKUJAWABANTUGASMATAKULIAHTUGAS1

NamaMahasiswa :IBNU JAMAN

NomorIndukMahasiswa/NIM :855721276

Kode/NamaMataKuliah : MKDU4111/Pendidikan Kewarganegaraan

Kode/NamaUPBJJ : 20/Bandar Lampung

MasaUjian :2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIA PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
1. Ada pun ke unggulan posisi geografis Indonesia di antaranta sebagai berikut:
1. Bidang Ekonomi.
Karena Indonesia letaknya strategis dan menjadi lalu lintas
perdagangan dunia sehingga menjadi keuntungan bagi Indonesia
dalam bidang ekonomi. Dimana pemanfaatan sumber daya alam di
Indonesia sangat penting, karena sumber daya alam sangat melimpah
seperti dalam bidang pertanian dapat menghasilkan berbagai jenis
bahan pangan seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan budidaya
tanaman langka yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan ekspor
impor.
Potensi Indonesia dalam bidang pertanian ini karna letak Negara
Indonesia berada di wilayah subur dan memiliki iklim tropis sehingga
sangat mendukung dalam sektor pertanian seperti dapat meningkatkan
kesuburan tanah. Dengan kesuburan tanah yang di miliki Indonesia,
tentu dapat menghasilkan berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh
subur dan menghasilkan uang. Selain itu berbagai jenis tanaman ini
dapat di gunakan sebagai bahan oban untuk pengobatan herbal.
Dalam bidang perhutanan Indonesia memiliki wilayah yang luas
dalam hal perhutanan. Hutan di Indonesia sangat luas dan juga
merupakan hutan tropis terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan
Zaire. Fungsi hutan ini adalah sebagai paru-paru dunia dan untuk
mengontrol iklim global. Salah satu yang dapat di manfaatkan dari
hutan adalah kayunya, pengambilan kayu tersebut dengan
menggunakan sistem tebang pilih dengan cara menjaga kelestarian
hutan, hal ini dapat di jadikan Negara untuk menambah devisa Negara
dengan mengekspor hasil hutan tersebut.
Dalam bidang kelautan Indonesia di sebut sebagai Negara maritime
dengan memiliki laut yang luas dengan keanekaragaman hayati di laut
yang cukup banyak sehingga dapat memanfaatkan hasil laut seperti
ikan di ekspor keluar negri. Selain hasil laut, juga berpotensi sebagai
wisata bahari. Di ketahui bahwa hasil laut Indonesia di minati oleh
beberapa Negara di dunia, sehingga meningkatkan ekonomi Negara.
2. Bidang Transportasi.
Indonesia yang merupakan lalu lintas perdagangan internasional tentu
menerima dampak dari peningkatan transportasi modern dari Negara
maju. Dalam hal ini transportasi udara dan laut merupakan pilar utama
dalam perdagangan dunia, maka dari itu Indonesia dapat melakukan
transaksi pembelian alat transportasi untuk keperluan negaranya dan
juga dalam perdagangan internasinal seperti pembelian kapal, pesawat
dan lain-lain. Selain itu harus meningkatkan transportasi dalam negri
untuk memaksimalkan pengiriman barang atau hasil pertanian dari
suatu tempat ke tempat yang lainya. Tidak hanya untuk meningkatkan
perdagangan saja, tetapi juga meningkatkan transportasi menuju
tempat wisata Indonesia.
3. Bidang Komunikasi
Dalam bidang komunikasi Indonesia memiliki keuntungan lewat para
pedagang asing yang masuk. Dimana sebagian warga Indonesia di
tuntut untuk berbicara bahasa inggris sebagai bahasa internasional
yang sangat penting dalam berbagai hal. Tentunya dengan adanya
pedagang asing yang masuk mungkin menawarkan keja sama dalam
suatu bidang yang menguntungkan masing-masing pihak, hal ini perlu
di manfaatkan karena dapat menimbulkan adanya hubungan
internasional yang baik serta dapat menambah relasi kerja dengan
Negara lainya. Selain itu juga Indonesia mendapatkan pengalaman
untuk berbahasa asing lainnya.

4. Bidang Sosial Budaya


Indonesia yang memiliki keanekaragaman adat dan budaya inilah yang
dapat di manfaatkan untuk menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia
memiliki keistimewaan sendiri. Akan tetapi budaya yang masuk ke
Indonesia saat ini sudah banyak terutama budaya barat, budaya yang
masuk ke Indonesia akan dipelajari terlebih dahulu lalu kemudian di
gabungkan dengan budaya masyarakat sekitar sehingga tercipta
akulturasi antara budaya local dengan budaya asing. Hal ini menjadi
keistimewaan dari budaya Indonesia yang dapat menerima dan
mengembangkan budaya asing menjadi lebih baik. Dengan demikian
penyebaran budaya di Indonesia menjadi mudah di lakukan dan
tentunya menjadi nilai budaya lokal tanpa menguranginya.

5. Bidang Pariwisata.
Keindahan alam Indonesia dari sabang sampai merauke tidak perlu di
ragukan lagi. Sebab setiap budaya di Indonesia ini memiliki keindahan
dan keistimewaan yang tidak ada di Negara lain. Maka dari itu
Indonesia dapat memanfaatkan keindahan alam tersebut untuk lebih di
perhatikan, di eksplor untuk menarik wisatawan luar negri yang
berkunjung di wilayah ini. Salah satunya adalah dengan menetapkan
beberapa tempat tujuan wisata utama di Indonesia yang indah dan
harganya terjangkau, salah satunya yang sudah terkenal saat ini adalah
wisata di Bali yang memiliki sejuta keindahan alam tersendiri.
Indonesia juga dapat memanfaatkan lautnya yang juga memiliki
keindahan yang tak terduga karena laut Indonesia memiliki
keanekaragaman hayati dan ekosistem air laut yang masih terjaga
hingga saat ini. Seperti laut selatan jawa yang dapat di jadikan sebagai
tempat untuk snorkeling atau sekedar untuk menikmati sunset maupun
keindahan pantainya. Tidak hanya laut saja, tetapi Indonesia yang
memiliki banyak pegunungan aktif serta lingkungannya yang asri juga
dapat di jadikan tempat tujuan wisata hiking. Banyak gunung-gunung
di Indonesia yang di daki oleh wisatawan luar negri maupun anak
bangsa seperti jayapura yang sangat tingggi, gunung andong, gunung
kerinci, gunung lewu, dan yang lainnya.
2. Ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang bakal di hadapi oleh
Indonesia sebuah bangsa yang berdaulat adalah globalisasi perekonomian.
Globalisasi perekonomian adalah suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, dimana Negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar
yang semakin terintegrasi tanpa rintangan batas teritorial Negara.
Dampak negative dari Globalisasi prekonomian Yang dapat terjadi di Indonesia
sebagai berikut:
1. Pada tahun 2015 telah di berlakukan Masyarakat Ekonomi
Asean(MEA), yang mana mengijinkan pihak asing dari negara asean
untuk melakukan usaha khususnya di bidang ekonomi di Indonesia
dengan di berlakukan MEA ini tentu akan membuka peluang
menikatnya persaingan kerja di Indonesia karna yang mencari kerja
bukan hanya bersaing dengan masyarakat lokal tetapi juga masyarakat
internasional hal ini dapat meningkatkan angka pengangguran dan
kemiskinan oleh karna kalah persaingan kualitas dan krampilan yang
dimiliki pekerja lokal(Indonesia) dengan pekerja asing yang memiliki
kualitas yang lebih baik.
pekerja asing itu bisa berdampak meningkatnya angka pengangguran
dan kemiskinan oleh karna perusahaan di Indonesia di kuasai oleh
pihak asing artinya para pegawai di perusahaan di Indonesia itu
adanya orang asing, hal ini di sebabkan kalahnya daya saing
intelektual antara pekerja Indonesia dengan pekerja asing yang lebih
maju.
2. Persainga produk luar negari dan dalam negri.
Produk pasar yang lebih dominan adalah produk asing sehingga
berpengaruh pada pendapatan pemilik usaha yang berasal dari
Indonesia. Sehingga pemili hanya mampu memasarkan produknya
bersekala kecil di pasar domestic. Kurangnya kreativitas untuk
meningkatkan mutu kualitas produk asing yang lebih menarik
penampilannya, lebih modern, dan lebih bermutu kualitasnya. Dengan
demikian maka berperngaruh juga pada pendapatan dari pemilik usaha
tersebut dalam memenuhi kebutuhannya.
3. Monopoli pasar.
Monopoli pasar adalah suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu
produsen yang menguasai pasar. Dengan kata lain satu penjual
menguasai segala jenis penawaran oleh karna itu banya produk asing
yang di pasarkan di pasar domestic sehingga dapat berdampak pada
lebih mencintai dan penggunakan produk asing daripada produk lokal.
Hal ini membbuat produk lokal tidak di hargai dan di anggap tidak
berkualitas, sehingga sedikit demi sedikit dapat melupakan dan
meninggalkan produk lokal untuk produk asing. Hal ini dapat
berdampak pada ekonomi pemilik usaha warga lokal (Indonesia) di
pasar domestic.
Jika di liat dari poin di atas tersebut maka tidak menutup
kemungkinan bahwa di masa mendatang dapat mengakibatkan
perekonomian Indonesia di kuasai oleh pihak asing baik di pasar
domestic, perusahaan di Indonesia dan lain sebagainya.

3. Jawab
A. Hasil identifikasi bidang-bidang yang terkait dengan pendekatan Astra Gatra di dalam
ketahanan nasional adalah?
Secara harafiah, dapat dikatakan bahwa Asta Gatra terdiri dari 2 suku kata, yaitu Asta
yang berarti Delapan dan Gatra yang berarti Unsur. Dengan demikian maka dapat
dikatakan bahwa Asta Gatra artinya delapan unsur.
Berkaitan dengan Ketahanan Nasional Negara Indonesia, Asta Gatra merupakan unsur-unsur
kekuatan nasional di Indonesia yang digunakan dalam menanggulangi segala bentuk dan macam
ancaman yang dapat mengganggu ketahanan nasional. Dengan demikian, maka Ketahanan Nasional
Indonesia berlandaskan pada Asta Gatra yang memiliki delapan unsur ketahanan nasional.
Asta Gatra dipengaruhi oleh dua aspek yang saling berhungan dan saling ketergantungan antara yang
satu dengan yang lain, yaitu:
1. Aspek Alamiah yang terdiri dari tiga unsur (Tri Gatra), yaitu:
a. Posisi dan Letak Geografi Negara

Posisi dan letak geografis suatu negara seperti bentuk wilayah negara yang dapat berupa
negara pantai, negara kepulauan, atau negara kontinental; luas wilayah; posisi geografis,
astronomis, dan geologis negara; dan daya dukung wilayah negara, yang mana ada
wilayah yang habitable dan ada wilayah yang unhabitable; semua ini akan mempengaruhi
peran negara tersebut dalam peraturan lalu lintas dunia dan akan menghadapi beberapa
bentuk ancaman, tantangan dan hambatan yang berbeda.
Berdasarkan posisi dan letak geografis negara Indonesia adalah Indonesia berada diantara
benua Asia dan Australia serta Samudera dan Pasifik. Selain itu berbatasan dengan
beberapa negara tetangga, yaitu Malaysia, Singapura, dan Filipina dibagian Utara.
Sedangkan di bagian Selatan berbatasan dengan Australia dan di Timur Berbatasan dengan
Papua Nugini. Hal ini tentu dapat berdampak positif dan berdampak negatif. Dampak
positifnya adalah Indonesia dapat menjadi perantara untuk lalu lintas negara tetangga
sehingga membuka peluang untuk dapat menjalin relasi atau kerja sama dalam bidang
ekonomi misalnya perdagangan, sosial dan budaya misalnya dapat memiliki keberagaman
budaya, bahasa dan agama, dan masih banyak lagi keunggulan yang dapat dirasakan.
Sedangkan salah satu dampak negatifnya adalah dapat memberikan peluang adanya
penyelundupan secara ilegal dan sebagaiya yang dapat mengaanggu Ketahanan Negara
Indonesia apabila tidak ada pencegahan dan penanggulangan yang baik dari pemerintah
negara Indonesia.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa letak geografis suatu negara akan berpengaruh
terhadap ketahanan nasional suatu bangsa.

b. Keadaan dan Kekayaan Alam

Keadaan dan kekayaan alam suatu negara adalah sumber dan potensi alam yang terdapat
baik di darat, laut, maupun udara di wilayah suatu negara.
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan dimana masing-masing pulau tentu
memliki sumber dan potensi alamnya sendiri. Oleh karena itu perlu adanya kerjasama dari
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk dapat menjaga keadaan dan kekayaan
alam tersebut demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Namun, dalam hal ini terkadang terjadi
masalah misalnya pada saat mendistribusikan kekayaan alam tersebut secara tidak merata
atau tidak teratur sehingga menyebabkan perbedaan kekayaan alam antar daerah yang
berpengaruh juga pada kesejahteraan hidup penduduk di daerah tersebut. Perbedaan
tersebut terkadang dapat menimbulkan masalah antar wilayah.
Oleh karena itu kekayaan alam sebagai kekuatan nasional dapat dikembangkan dan
dimanfaatkan akan potensi sumber daya alam, kemampuan mengeksploras sumber daya
alam, pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan lingkungan hidup secara
berkelanjutan, dan kontrol atas sumber daya alam. Semua hal ini dilakukan untuk
menunjang pembangunan nasional dan dapat meningkatkan ketahanan nasional.

c. Keadaan dan Kemampuan Penduduk

Hal-hal yang berkaitan dengan penduduk suatu negara yang dapat mempengaruhi
ketahanan nasional adalah keadaan dan kemampuan penduduknya, yaitu terdiri dari:
 Aspek Kualitas, seperti pendidikan, keterampilan, etos kerja, dan kepribadian.
 Aspek Kuantitas, seperti jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, persebaran,
perataan dan perimbangan penduduk di tiap wilayah negara.

Terkait dengan kedua aspek tersebut, maka faktor moral dan karakter nasional sangat
diperlukan untuk dapat memenuhinya dengan baik. Yang mana moral itu berupa
dukungan rakyat secara penuh terhadap negaranya ketika menghadapi ancaman.
Sedangkan karakter nasional terletak pada ciri-ciri khusus suatu bangsa sehingga
membedakannya dengan bangsa lain.
Unsur penduduk juga berpengaruh terhadap ketahanan nasional sepert tingkat sumber
daya manusia yang berkualitas dapat membantu dalam pemanfaatan segala macam aspek
yang ada untuk ketahanan negara.
2. Aspek Sosial yang terdiri dari lima unsur (Panca Gatra), yaitu:
a. Ideologi

Ideologi suatu negara dijadikan sebagai prinsip dasar untuk dapat memberikan arah dan
tujuan yang hendak dicapai dalam melangsungkan dan mengembangkan hidup dan
kehidupan nasional suatu negara.
Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi nasional bangsa Indonesia. Nilai-nilai
yang tercantum dalam Pancasila itu menjadi cita-cita normatif penyelenggaraan Negara
Republik Indonesia.
Dengan terwujudnya suatu kehidupan yang menjunjung tinggi keTuhanan Yang Maha
Esa, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan dan menjunjung tinggi
nilai keadilan, termasuk keadilan sosial. Maka akan menjadi ciri khas masyarakat bangsa
Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku sehingga dapat membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa lainnya.
Selain itu Pancasilajuga merupakan sumber hukum bangsa Indonesia yang bermakna
sebagai pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum, yaitu tentang sifat, bentuk dan
tujuan negara Indonesia yang dapat menjadi landasan untuk Ketahanan Nasional
Indonesia.
Dengan demikianmaka ideologi suatu negara yang berkaitan dengan Pancasila sebagai
suatu pedoman bangsa Indonesia dalam menjaga kesatuan, persatuan, dan keutuhan
negara. Dimana negara Indonesia terdiri dari keanekaragaman budaya sehingga dapat
berpotensi terjadinya perpecahan, perselishan, dan konflik internal sehingga unsur ideologi
sangat diperlukan untuk mempersatukan bangsa ndonesia agar sama-sama memiliki
perasaan yang sama terhadap keanekaragaman serta kekayaan bangsa Indonesia.
b. Politik

Dalam hal ini politik diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yang digunakan
untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Oleh karena itu, masalah politik sering
dihubungkan dengan masalah kekuasaan dalam suatu negara yang berada di tangan
pemerintah. Selain itu juga berkaitan dengan pengelolaan aset-aset negara yagar tidak
terjadi perpecahan, saling mendukung satu ama lain dalam pembangunan dan memberikan
rasa aman serta memperkokoh persatuan da kesatua naonal, sehingga dapat
mempertahankan ketahanan naional suatu negara.
c. Ekonomi
Berkaitan dengan pemerataan distribus kebutuhan warga negara yang berperan langsung
dalam kekuatan nasional suatu negara, seperti apabila suatu negara memiliki kemajuan
ekonomi yang pesat dimana kebutuhan-kebutuhan warga negaranya dapat terpeuhi dengan
tingkat kemiskinan yang minim, maka negara tersebut berpotensi untuk tumbuh sebagai
kekuatan dunia.
d. Sosial Budaya

Wujud ketahanan nasional budaya tercermin dalam kondisi budaya manusia yang dijiwai
kepribadian nasional berdasarkan Pancasila, yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersatu, serta mampu
mempertahankan diri dari budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya nasional negara
Indonesia sehingga dengan kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang itulah dapat
memberikan kekuatan pada Ketahanan Nasional Indonesia.
e. Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan dan keamanan suatu negara merupakan unsur pokok terutama dalam
menghadapi ancaman militer negara lain.
Oleh karena itu unsur utama pertahanan keamanan berada di tangan tentara (militer).
Pertahanan keamanan negara juga merupakan salah satu fungsi pemerintahan negara.
Negara juga dapat melibatkan rakyatnya dalam upaya pertahanan negara sebagai bentuk
dari hak dan kewajiban warga negara dalam membela dan mempertahankan Ketahanan
Nasional Indonesia dari segala bentuk ancaman, tantangan dan hambatan dari negara lain.

Ketahanan Nasional yang tangguh merupakan syarat kelangsungan pembangunan nasional.


Sebaliknya pembangunan nasional akan memperkokoh Ketahanan Nasional yang ditentukan dari
kemampuan dan ketangguhan bangsa dalam meningkatkan dan memantapkan ketahanan-ketahanan di
berbagai bidang.

B. Analisis dampak kondisi tersebut pada berbagai bidang astragatra adalah?


Analisis dampak yang ditimbulkan dari pandemi covid-19 pada berbagai bidang Asta Gatra adalah
sebagai berikut:
Konsep Ketahanan Nasional Indonesia dirumuskan berdasarkan ajaran Asta Gatra. Asta Gatra
merupakan gabungan antara Tri Gatra (tiga aspek alamiah) dan Panca Gatra (lima aspek sosial) yang
digunakan dalam menangani segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu Ketahanan Nasional
Indonesia.
Pada Bulan Maret 2020, Indonesia secara resmi menyatakan penyebaran wabah covid-19 oleh
Presiden RI, Joko Widodo. Setelah pengumuman tersebut, dalam kurun waktu belakangan ini telah
terjadi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat virus tersebut. Hal ini juga berdampak pada
berbagai bidang Asta Gatra oleh karena keadaan ini memerlukan perhatian dan solusi cepat dari
pemeritah, baik di Pusat maupun di daerah dalam menentukan pilihan-pilihan kebijakan yang sesuai
dan tidak menimbulkan masalah lainnya. Beberapa dampak yang ditimbulkan dari pandemi covid-19
pada berbagai bidang Asta Gatra adalah sebagai berikut:
Aspek Alamiah (Tri Gatra), yaitu:
1. Posisi dan Letak Geografis Negara Indonesia
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan dan berada diantara Benua Asia dan Australia serta
Samudera Hindia dan Pasifik. Dampak positif adalah dengan keadaan letak geografis ini, maka akan
menguntungkan Negara Indonesia untuk mencegah penyebaran covid-19 dari satu pulau ke pulau
lainnya. Oleh karena itu kebijakan pertama yang dilakukan pemerintah adalah memberlakukan aturan
mengenai social distancing, yaitu mengurangi sejumlah aktivitas di luar rumah serta interaksi
bersama dengan orang lain. Kebijakan kedua adalah adanya lockdown, yaitu dengan mengunci
beberapa titik area sehingga melarang siapapun masuk dan keluar pulau maupun negara. Dengan
demikian, maka dapat meminimalisir penyebaran virus dan angka korban yang terkena virus dari satu
pulau ke pulau lainnya.

Akan tetapi ada juga dampak negatif yang dirasakan, yaitu dengan adanya social distancing dan
lockdown, maka menghambat aktivitas kerja bagi pegawai yang hendak melaksanakan pekerjaannya
baik di kantor maupun di luar daerah. Selain itu sedikit mengalami kesulitan dalam menditribusikan
bantuan sosial dari pusat ke daerah. Terhambatnya kerja sama antara perusahaan-perusahan dalam
negeri dengan luar negeri dalam melakukan suatu proyek atau kegiatan bersama. Oleh karena masing-
masing daerah memiliki kondisi dan keadaan alam yang berbeda-beda sehingga kebijakan yang
diberlakukan terkadang tidak dapat dilaksanakan misalnya dalam hal penggunaan masker dan
mencuci tangan dengan air bersih. Beberapa daerah masih kesulitan menemukan masker baik untuk
dijual dan dibeli, serta menemukan sumber air bersih misalnya di sebagian daerah 3T (Tertinggal,
Terdepan dan Terluar di Indonesia). Dengan dampak tersebut tentu dapat menjadi ancaman bagi
Ketahanan Nasional Indonesia dalam menjaga keutuhan rakyat untuk tetap sehat dan sejahtera.

2. Keadaan dan Kekayaan Alam

Berdasarkan posisi dan letak geografisnya, Indonesia memiliki iklim tropis yang mempengaruhi
keanekaragaman hewan baik di darat, di laut dan di udara; serta memiliki keanekaragaman tumbuh-
tumbuhan. Selain itu dengan benyaknya pulau-pulau di Indonesia tentu hal ini menjadikan Indonesia
memiliki banyak potensi dan kekayaan alam yang dapat diolah dan dikelola oleh pemerintah. Sumber
daya alam dan lingkungan hidup berperan sangat penting dalam mengamankan serta menjamin
seluruh kelangsungan pembangunan secara berkelanjutan. Hal tersebut tentu untuk menyangga
kehidupan manusia seperti penyediaan pangan, energi, air, dan penyangga sistem kehidupan.

Dampak positifnya adalah dengan adanya keanekaragaman kekayaan alam di Indonesia, dapat
memanfaatkan pengobatan herbal untuk membantu menyembuhkan korban, misalnya air dari jeruk
sebagai kandungan vitamin c dalam tubuh dan sebagainya.

Dampak negatif dari adanya pandemi covid-19 adalah adanya krisis pangan. Oleh karena larangan
kontrak baru dan penghentian ekspor oleh negara eksportir ke Indonesia. Selain itu juga berpengaruh
pada pengelola-pengelola Taman Satwa, yang mana tidak adanya pemasukan pendapatan dari
penjualan tiket. Akibatnya stok makanan untuk satwa di Taman Satwa pun berkurang dan menipis
dan berdampak pada kesehatan satwa. Dampaknya juga dirasakan bagi pengelola alam yang
mengelola destinasi pariwisata tentang alam di Indonesia, yang mana adanya larangan keluar dan
masuknya orang asing ke negara Indonesia sehingga tidak dapat mengenalkan wisata alam Indonesia
kepada turis asing. Pandemi covid-19 menjadi ancaman bagi ketahanan nasional Indonesia, oleh
karena tidak dapat mempertahankan keseimbangan dari pertumbuhan dan perkembangan kekayaan
alam di Indonesia.

3. Keadaan dan Kemampuan Penduduk

Dalam hal masalah pandemi covid-19 tentu dirasakan dampaknya besar bagi rakyat Indonesia.
Apalagi banyaknya pulau-pulau, tentu membutuhkan penanganan yang cepat sehingga
pendistribusian bantuan dapat berjalan dengan baik. Pemerintah sudah serius dan tanggap dalam
mengatasi penyebaran virus tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara social distancing dan lockdown,
menginformasikan berita-berita yang jelas tentang cara-cara dan aturan-atura dalam menghadapi
covid untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, memakai
hand sanitizer agar masyarakat dapat terlindungi. Beberapa aturan dan sanksi juga sudah dilakukan
oleh aparat untuk dapat mendisiplinkan masyarakat yang tidak mau mematuhi aturan protokoler
keselamatan. Masyarakat juga harus mendukung pemerintah dengan disiplin, patuh dan taat
melaksanakan aturan-aturan dan himbauan dari pemerintah. Masyarakat harus bisa menjaga dirinya
sendiri dan keluarga serta lingkungannya agar tidak terkena covid-19.

Dampak negatif dari adanya virus tersebut adalah banyak oknum-oknum mencoba memperkaya diri
sendiri dengan menimbun barang-barang seperti masker, sehingga masker menjadi barang yang
langka untuk dibeli dan digunakan oleh masyarakat. Adanya tindakan kriminal yang memanfaatkan
kondisi dan situasi covid ini, misalnya ada oknum-oknum yang mengambil bekas masker yang sudah
dipakai untuk dicuci ulang dan dijualkan kembali di pasaran. Walaupun sudah ada pembatasan dan
pelarangan mudk dan pulang kampung oleh pemerintah, untuk dapat mengurangi potens penyebaran
dan penularan covid-19, akan tetapi masih saja ada oknum-oknum masyarakat yang pergi mudik dan
pulang kampung sebelum liburan. Hal ini tentu menjadi hambatan dalam menjalankan kebijakan yang
sudah diberlakukan oleh pemerintah dan menjadi ancaman tersendiri bagi ketahanan nasional oleh
karena pemerintah dan rakyat merupakan satu paket yang harus berkaitan dan saling mendukung satu
dengan yang lainnya.

Aspek Sosial (Panca Gatra), yaitu:

1. Ideologi

Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi nasional bangsa Indonesia. Terdapat beberapa nilai
yang terkandung di dalam Pancasila, yaitu keTuhanan Yang Maha Esa, nilai kemanusiaan, kesadaran
akan kesatuan, berkerakyatan dan menjunjung tinggi nilai keadilan, termasuk keadilan sosal.

Dengan ditetapkannya pandemi covid-19 sebagai bencana nasional bidang kesehatan, maka dituntut
rasa kepedulian dan tanggung jawab dari segenap rakyat dan pemerintah Indonesia, yang memerlukan
solidaritas bersama untuk dapat membantu melalui kontribusinya dalam melibatkan masyarakat lokal
untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus covid-19.

Dampak positifnya adalah seluruh rakyat bersatu dan bekerja sama dalam mencegah penyebaran virus
dengan melakukan WFH (Work From Home), kuliah online dan menjual produk secara online,
menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, menjaga jarak dan menjauhi
kerumunan. Selain itu menjadi relawan dalam mendistribusikan bantuan sosial ke daerah-daerah di
Indonesia.

Dampak negatifnya adalah belum mandirinya dan terbatasnya sumber daya penanganan covid.
Kurangnya pengetahuan dan terbatasnya penanganan kadang menjadi hambatan dalam penyebaran
virus di beberapa daerah.

2. Politik

Pada aspek ini tentu menunjukkan tugas dan tanggung jawab pemerintah, yang terbagi sesuai
kewenangannya mulai dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga tingkat Desa/Kelurahan. Dalam
mengupayakan penanganan penyebaran covid-19, tidak hanya melalui Gugus Tugas yang dibentuk di
masing-masing tingkatan administrasi, namun juga dalam melakukan kemitraan dengan mitra
pemangku kepentingan terkait, termasuk melibatkan peran serta masyarakat lokal dalam mencegah
penyebaran covid-19.

Dampak positifnya adalah pemerintah telah mengambil kebijakan secara cepat dengan membentuk
Gugus Tugas sebagai garda terdepan dan membuka peluang relawan yang ingin membantu dalam
penyebaran covid-19.

Dampak negatifnya adalah peran dari masyarakat belum optimal sebagai garda terdepan penanganan
covid-19 didukung pemerintah.

3. Sosial dan Budaya

Dalam hal ini tentu memerlukan dan mempertmangkan nilai budaya dan kearifan lokal di dalam
mengatasi covid-19, seperti melakukan pencegahan di tingkat lokal, yang dapat dilakukan melalui
pelibatan peran serta masyarakat lokal melalui gotong royong membantu penyiapan rumah karantina
bagi ODP atau pendatang/pemudik dari wlayah zona merah, dan sekaligus berkontribusi bersama
dalam menyiapkan logistik bagi yang dikarantina.

Dampak negatifnya adalah masyarakat lokal belum diperkenankan untuk penanganan covid-19. Hal
ini dikarenakan terbatasnya pengetahuan serta sarana dan prasarana yang dapat digunakan oleh
masyarakat setempat.

4. Ekonomi

Dampak pandemi covid-19 tidak lagi terbatas pada kesehatan masyarakat, namun lebih meluas
menjadi krisis perekonomian nasional, yaitu dampak krisis ekonomi terhadap usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM), dan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diakibatkan terpuruknya sektor
usaha di beberapa daerah. Bantuan dari pemerintah masih terbatas pada target, waktu dan jumlahnya
oleh karena banyaknya pulau-pulau yang tersebar di Indonesia. Pemberlakuan socal distancing dan
lockdown juga berdampak pada pendapatan usaha-usaha yang dikembangkan dan dikelola oleh
masyarakat sehingga mengakibatkan menipisnya pemenuhan kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hal
ini juga menjadi alasan oknum-oknum masyarakat melakukan apa saja termasuk tindakan kriminal
untuk dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari, misalnya dengan mencuri, merampok, menipu dan
sebagainya.

5. Pertahanan dan Keamanan

Pemerintah telah memberlakukan social distancing, lockdown, dan PSBB untuk mencegah
penyebaran covid-19 ke beberapa tempat atau daerah. Pada aspek ini tentu yang diperlukan adalah
peningkatan kedisiplinan dari seluruh masyarakat.selain itu juga diperlukan Satuan Perlindungan
Masyarakat (Satlinmas) di tingkat Desa, Satpol PP di tingkat Kelurahan, yang bekerja bersama
masyarakat untuk dapat meningkatkan efektfitas pencegahan covid-19 di tempatnya masing-masing.

Akan tetapi masih saja belum optimalnya penerapan PSBB dan belum adanya kesadaran dari
masyarakat untuk mendukung pemerintah dengan mendisiplinkan diri sendiri, keluarga, dan
lingkungannya dengan mentaati dan mematuhi protokoler keselamatan. Hal ini mengakibatkan
bertambahnya korban serta peningkatan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG).

4. jawab

A. Hasil evaluasi tentang ancaman, tantangan dan hambatan penegakan HAM di Indonesia
dalam kerangka Ketahanan Nasional:

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dan kebebasan fundamental bagi setiap orang yang dilindungi
dan didasari oleh hukum dan perjanjian internasional dan naional.
Indonesia sebagai negara hukum tentu telah mengatur HAM setiap warga negaranya yang salah
satunya diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Pada dasarnya terdapat dua
hak dasar pada manusia, yaitu:

1. Hak Manusia ( Human Rights), yaitu hak yang melekat pada manusia dan secara asasi ada
sejak manusia tu dilahirkan. Hak ini berkaitan denagn eksistensi hidup manusia, yang berifat
tetap dan utama, tidak dapat dicabut, tidak tergantung dengan ada atau tidaknya orang lain di
sekitarnya. Wujud hak ini berupa kebebasan batin,kebebasan beragama, kebebasan hidup
pribadi, atasnama baik, melakukan pernikahan, kebebasan untuk berkumpul dan
mengeluarkan pendapat, emansipasi wanita, dan sebagainya.
2. Hak Undang-Undang (Legal Rights), yaitu hak yang diberikan oleh undang-undang secara
khusus kepada pribadi manusia. Oleh karena diberkan oleh undang-undang, maka sifat
pengaturannya harus jelas tertuang dalam sejumlah peraturan perundang-undangan. Siapa
yang tidak memenuhiketentuan undang-undang, maka akan dikenakan sanksi yang ditentukan
oleh pembentuk undang-undang. Dengan demikian, maka hak tersebut sewaktu-waktu dapat
dicabut menurut peraturan yang ditetapkan sebelumnya. Hak-hak tersebut berupa hak
seseorang menjadi PNS, hak untuk memilih dan dipilih dalam Pemilu, hak untuk memperoleh
pensiun dan jaminan hari tua, hak untuk memperoleh santunan asuransi kecelakaan, hak untuk
memperolehupah yang layak dalam hubungan kerja, dan sebagainya.

Pada kehidupan bernegara, lemah dan kuatnya hak pribadi dan hak undang-undang tergantung dari
kuat lemahnya hak sosial yang melingkupinya. Hak pribadi pada suatu negara yang mengutamakan
kepentingan umum terkadang lemah kedudukannya karena segala sesuatunya harus mengutamakan
kepentingan umum. Sebaliknya pada negara yang mengutamakan aspek individual, hak sosial akan
memiliki kedudukan yang lebih lemah.

Dalam kehidupan sehari-hari, pelanggaran hukum dan HAM terus berkelanjutan dapat menunjukkan
bahwa semakin melemahnya penerapan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa
Indonesia dalam kehidupan bernegara. Dalam hal ini, ketahanan nasonal merupakan produk dari
kehidupan berbangsa dan bernegara yang berpedoman pada nlai-nilai pancasila. Nilai-nilai tersebut
berupa keTuhanan Yang Maha Esa, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan dan
menjunjung tinggi nilai keadilan, termasuk keadilan sosal. Banyaknya kasus-kasus pelanggaran HAM
misalnya kerusuhan di Papua dan Papua Barat, tentu merupakan dampak dari melemahnya nilai
kesadaran akan kesatuan. Apabila hal ini berlanjut, tentu dapat memecah belahkan rakyat Indonesia
karena masing-masing merasa bahwa di atas segalanya atau yang lebih dominan adalah kepentingan
individu atau hak individu tanpa mempedulikan kepentingan umum orang banyak. Selain itu apabila
tidak adanya penanganan yang baik dari pemerintah, maka tentu akan berdampak pada integritas
kerja dariaparat penegak hukum, yang mana seharusnya menjadi alat yang dapat membela dan
melindungi HAM setiap warga negara Indonesia. Jika hal ini berlanjut tentu perpecahan antara
pemerintah dan rakyat tidak dapat dihindarkan lagi.

Namun terdapat beberapa hambatan yang dihadapi dalam penegakan hukum, yaitu sebagai berikut:

1. Lemahnya political will dan political action para pemimpin negara untuk menjadi hukum
sebagai panglima dalam penyelenggaraan pemerintahan.
2. Peraturan perundang-undangan yang ada saat ini masih lebih merefleksikan
kepentinganpolitik penguasa ketimbang kepentingan rakyat.
3. Rendahnya integritas moral, kredibilitas, profesionalitas dan kesadaran hukum aparat penegak
hukum (Hakim, Jaksa, Polisi dan Advokat) dalam menegakkan hukum. Khususnya penegakan
HAM.
4. Minimnya sarana dan prasana serta fasilitas yang mendukung kelancaran proses penegakan
hukum.
5. Tingkat kesadaran dan budaya hukum masyarakat yang masih rendah serta kurang respek
terhadap hukum.

Ketangguhan katahanan nasonal sangat ditentukan oleh solidaritas sosial dalam kehidupan sehari-
hari, yang mana merupakan dasar bagi penentuan kehidupan berbangsa. Oleh karena itu, penegakan
hukum, khususnya penegakan HAM harus dapat ditangani dengan baik sehingga menunjukkan hasil
yang positif. Dengan demikian memberikan hal positif yang sama bagi setiap warga negara sehingga
integrasi sosial dan akhrnya persatuan bangsa akan menjadi lebih baik, serta ketahanan nasonal pun
akan dengan sendirinya menjadi semakin tangguh.

B. Cara mengantisipasi berbagai ancaman, tantangan, dan hambatan dalam bidang politik
adalah sebagai berikut:

Pada masa ni, dilihat dari banyaknya kasus-kasus pelanggaran HAM, baik pelanggaran biasa maupun
berat tentu semakin banyak pula tuntutan penyelesaian masalah pelanggaran HAM tersebut.

Walaupun telah ada aturan yang mengatur tentang maalah pelanggaran HAM, namun belum
sepenuhnya berjalan dengan baik. Agar perundang-undangan HAM dapat efektif, maka pembuatan
undang-undang, pelaksana undang-undang, dan pemegang perannya harus dalam satu sistem kerja.
Pelaksanaan HAM perlu adanya ketentuan yang normatif dan komitmen moral dari pelaksananya.
Peraturan normatif ini berupa ketentuan-ketentuan yang memuat hak dan kewajiban baik kepada
masyarakat maupun pemerintah. Sedangkan komitmen moral berupa perjuangan yang tulus, ikhlas,
dan peduli untuk memperjuangkan hak dan kewajiban orang lain sesuai dengan perundangan-
undangan HAM.

Dalam kaitannya dengan penegakan HAM, terdapat unsur pendukung lain, yaitu budaya hukum.
Budaya hukum merupakan salah satu unsur penting yang ada dalam rangka penegakan hukum selain
struktur dan substansi hukum. Struktur hukum terkait dengan lembaga-lembaga yang terkait dengan
penegakan hukum, seperti pengadilan, kejaksaan, kepolisian, dan lembaga pemasyarakatan. Substansi
hukum merupakan produk hukum berupa aturan-aturan, norma, dan perilaku orang-orang dalam suatu
sistem. Sedangkan budaya hukum merupakan perilaku orang terhadap hukum dan sistem hukum.

Oleh karena itu budaya hukum perlu ditumbuhkan dalam masyarakat karena tanpa adanya budaya
hukum akan mudah terjadi pelanggaran hukum di dalam masyarakat. Dalam kaitannya dengan
penegakan HAM, budaya hukum merupakan sarana kontrol terhadap aturan-aturan dan lembaga-
lembaga yang terkait dengan penegakan HAM.

Maraknya ancaman dan gangguan terhadap kedaulatan NKRI tentu saja harus diimbangi dengan
peningkatan pembangunan bidang Hankam, dan ini tentu saja akan berdampak pada penegakan
hukum yang mengancam keamanan dan kedaulatan NKRI seperti kasus kerusuhan di Papua dan
Papua Barat.

Ada 5 (lima) penyebab lemahnya penegakan hukum dan 5 (lima) solusi pemecahan masalah, yaitu
sebaga berikut:

1. Sistem politik pemerintah yang belum teruji dimana masih adanya intervensi pihak yang satu
dengan yang lain sehingga saling tumpang tindih antara aturan yang satu dengan yang lainnya,
pemecahan masalahnya adalah tidak melakukan intervensi kekuasaan ke dalam upaya
penegakan hukum.
2. Sistem pengawasan masyarakat tidak efektif, pemecahan masalahnya adalah peran
pengawasan masyarakat menjadi lebih aktif lagi dalam hal memberantas KKN.
3. Etika profesi penegak hukum yang dilupakan, pemecahan masalahnya adalah, etika profesi
merupakan bagian yang terintegral dalam mengatur prilaku penegak hukum. Oleh karena itu
perlu adanya peningkatan kesadaran terhadap moral aparat pebegak hukum untuk dapat
menegakan keadilan tanpa adanya diskriminasi hukum terhadap si pelanggar HAM khususnya
di bidang politik.
4. Pengaruh globalisasi ke dalam sistem hukum Indonesia.Pemecahan masalahnya adalah
penguatan sistem hukum Indonesia dengan melakukan harmonisasi hukum yang secara global
berkembang mempengaruhi dunia.
5. Lemahnya eksistensi organisasi advokat dari dukungan anggotanya, pemecahan masalahnya
perlu pemantapan dan ketahanan organisasi profesi dalam masyarakat.

Untuk menjamin tegaknya hukum dalam suatu negara, maka upaya yang harus dilakukan adalah
reformasi hukum yang meliputi tiga komponen hukum seperti yang disampaikan oleh Lawrence
Friedman(Friedman, Penterjemah Wishnu Basuki, ed. Ke-2), yaitu: Struktur Hukum, Substansi
Hukum dan Budaya Hukum.

Dalam rangka melakukan reformasi hukum tersebut ada beberapa hal yang harus dilakukan antara
lain:

1. Penataan kembali struktur dan lembaga-lembaga hukum yang ada termasuk sumber daya
manusianya yang berkualitas.
2. Perumusan kembali hukum yang berkeadilan.
3. Peningkatan penegakkan hukum dengan menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran hukum.
4. Pengikutsertaan rakyat dalam penegakkan hukum.
5. Pendidikan publik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap hukum.
6. Penerapan konsep good governance (Pemerintahan yang baik).

Anda mungkin juga menyukai