1. Tumbuhan
a. Padi
b. Jagung
c. Kedelai
d. Sayur-sayuran
e. Cabai
f. Ubi dan singkong.
g. Bawang
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang
sudah dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu
pekerjaan berat manusia, seperti kerbau dan kuda atau sebagai sumber
bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga
keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in
situ dan ex situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah
pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex
situ adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari
1. Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup, dan seperti
kita ketahui di bumi kita ini didominasi oleh wilayah perairan. Dari total
wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut,
samudera, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah
sungai, danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia,
kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan konsumsi pribadi dan
energi terus meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan, bahan
dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang
energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai
pengganti minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain
terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi
dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca. Kita patut bersyukur
karena di Indonesia air sangat mudah didapatkan, banyak negara yang
kekurangan air dan harus membeli dari negara lain karena persediaan
di dalam negerinya kurang. Contoh terdekat adalah Singapura, yang
harus mengimpor air dari Malaysia untuk memenuhi kebutuhan dalam
negerinya.
2. Angin
Pada era sekarang ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan
berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan
penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin mampu
menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya
diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran
tinggi. Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada, energi yang
dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang umumnya dihasilkan
3. Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam non hayati yang penting
untuk menunjang kelangsungan hidup manusia dan sebagai sumber
makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman
pertanian dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat
kesuburan dan kualitas tanah. Tanah tersusun atas beberapa
komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik.
Pengelolaan sumber daya non hayati ini menjadi sangat penting
mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi
pencemaran lingkungan sekarang ini.
4. Hasil Tambang
a. Minyak Bumi
Daerah penghasil minyak bumi di Indonesia antara lain : Babo
(Papua), Cepu (Jawa Tengah), Delta Sungai Berantas (Jawa
Timur), Dumai (Riau), Kembatin (Kalimantan Tengah),
Kepulauan Natuna (Riau), Klamano (Papua), Lhokseumawe (DI
Aceh), Majalengka (JawaBarat), Peureuk (Jawa Barat), Plaju
(Sumatra Selatan), Pulau Bunyu (KalimantanTimur), Pulau
Seram (Maluku), Pulau Tarakan (Kalimantan Timur), Pulau
Tenggara (Maluku), Surolangun (Jambi), Sorong (Papua), Sungai
b. Batubara
Batubara digunakan sebagai bahan bakar, baik untuk industri
maupun rumah tangga. Daerah penghasil batubara antara lain :
Aceh, Jambi, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan
Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan, Papua.
c. Gas Alam
Di Indonesia banyak tempat yang memiliki kandungan gas alam,
antara lain : Nanggroe Aceh Darussalam dan Sulawesi Tengah.
Gas alam digunakan untuk bahan bakar kompor gas, otomotif, dll
d. Emas
Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita lihat fakta berikut :
1. Cadangan emas Indonesia berkisar 2,3% dari cadangan
emas dunia.
2. Indonesia menduduki peringkat ke-7 yang memiliki
potensi emas terbesar didunia.
3. Indonesia menduduki peringkat ke-6 dalam produksi emas
di dunia sekitar 6,7%.
e. Perak
Seperti emas, perak juga digunakan sebagai perhiasan. Daerah
penghasil perak di Indonesia antara lain Daerah Istimewa
Yogyakarta.
f. Bijih Besi
Bijih besi merupakan bahan baku untuk peralatan rumah tangga,
industri dll. Bijih besi banyak terdapat di pantai selatan pulau
jawa khususnya di daerah Cilacap, Tasikmalaya, dan Garut.
g. Timah
Timah banyak terdapat di Pulau Bangka dan daerah Sumatera
lainnya. Timah digunakan sebagai bahan baku logam pelapis,
solder, cendera mata, dan lain-lain.
h. Tembaga
Daerah penghasil tembaga di Indonesia antara lain : Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jambi, Papua, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi
Tengah. Tembaga merupakan bahan yang bagus untuk
penghantar listrik, sehingga banyak digunakan sebagai bahan
baku kabel listrik.
i. Bauksit
Bauksit digunakan sebagai bahan baku pembuatan alumunium.
Daerah penghasil bauksit antara lain di Riau, Kalimantan
Tengah, dan Kalimantan Barat.
j. Nikel
Nikel digunakan sebagai bahan pelapis besi agar tidak mudah
berkarat. Daerah penghasil nikel di Indonesia antara lain :
k. Marmer
Marmer digunakan sebagai bahan bangunan rumah atau gedung.
Marmer banyak dihasilkan di daerah Jawa Timur, DIY, Lampung,
Sumatera Barat, dan Papua.
l. Belerang
Belerang digunakan sebagai bahan obat penyakit kulit dan
korek api. Tambang belerang terdapat di Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, Jambi, Sulawesi.
m. Yodium
Yodium digunakan sebagai bahan baku obat dan bahan
campuran garam dapur beryodium. Tambang yodium terdapat
di Semarang (Jawa Tengah) dan Jombang (Jawa Timur).
n. Mangaan
Mangaan merupakan bahan untuk pembuatan besi baja.
Tambang mangaan terdapat di DIY, Jawa Barat, Lampung, NTB,
dan Sulawesi Utara.
o. Grafit
Banyak terdapat di Payakumbuh dan Singkarak (Sumatera
Barat). Grafit digunakan untuk bahan baku pembuatan pensil.
1. Search Engine
Search engine atau mesin pencari adalah suatu aplikasi yang dirancang
untuk melakukan pencarian data-data yang terdapat pada jaringan
internet. Hasil pencarian umumnya ditampilkan dalam bentuk daftar
yang seringkali diurutkan menurut tingkat akurasi ataupun rasio
pengunjung atas suatu berkas yang disebut sebagai hits. Informasi yang
menjadi target pencarian bisa terdapat dalam berbagai macam jenis
berkas seperti halaman situs web, gambar, video, dokumen, atau jenis
file lainnya. Sebagian besar mesin pencari dijalankan oleh perusahaan
swasta yang menggunakan algoritma kepemilikan dan basis data
tertutup. Beberapa search engine yang terkenal dan banyak digunakan
adalah Google (www.google.com) dan Bing (www.bing.com).
2. E-Mail
E-Mail atau surat elektronik merupakan aplikasi di internet yang
berfungsi mengirim informasi dari suatu alamat email ke alamat email
3. Instant Messenger
Aplikasi ini biasa disebut dengan chatting yaitu suatu aplikasi yang
memungkinkan para pengguna dalam jaringan internet untuk
mengirimkan pesan-pesan singkat secara langsung pada saat yang
bersamaan (real time) kepada pengguna lainnya yang sedang
terhubung pada jaringan yang sama. Saat ini aplikasi untuk chatting
tidak hanya sekedar mengirim teks, tetapi informasi dalam format lain
seperti gambar, suara, dokumen, link, dan video. Aplikasi chatting yang
populer saat ini antara lain Whatsapp messenger, Wechat, Michat,
Facebook Messenger, Instagram, dan lain sebagainya.
4. Website
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman
yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak,
data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian
bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan
dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi
informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah
hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi
website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah
berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh dari sebuah
website yg dinamis seperti berikut ini : www.eksporimpor.com
5. Social Media
Social media merupakan jenis aplikasi di media online, di mana
pengguna dapat membuat konten dan aplikasi serta memungkinkan
user tersebut untuk berinteraksi dan bertukar wawasan dengan
pengguna lain. Yang termasuk jenis Social Media antara lain :
a. Online Forums (Contoh : www.kaskus.co.id)
b. Social Networking (Contoh : www.facebook.com)
c. Social Bookmarking (Contoh : www.lintasberita.com)
d. Video Sharing (Contoh : www.youtube.com)
e. Photo Sharing (Contoh : www.flickr.com)
Sebelum kita memulai bisnis ekspor, ada baiknya kita memahami peraturan –
peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah Indonesia maupun
pemerintah negara tujuan ekspor kita. Namun yang lebih penting dan pertama kali
perlu kita pahami adalah peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.
Selain peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan pemerintah, kita perlu memahami
ketentuan yang ditetapkan oleh badan - badan internasional seperti World Customs
Organization (WCO), International Chamber of Commerce (ICC), dan lain
sebagainya. Berikut kami rangkumkan beberapa ketentuan yang bersifat praktis
dari berbagai instansi tersebut.
Untuk mengetahui apakah suatu barang tersebut masuk kategori yang mana, kita
bisa melihatnya secara online di portal Indonesia National Single Window (INSW)
yang beralamat di www.insw.go.id, berikut langkah – langkahnya :
1.Eksportir
Eksportir merupakan penjual dalam suatu transaksi ekspor impor.
2.Importir
Importir adalah pembeli dalam suatu transaksi ekspor impor.
3.Mediator
Yang dimaksud mediator disini adalah perantara yang menghubungkan eksportir
dan importir dalam melakukan transaksi. Biasanya mediator mendapatkan fee dari
eksportir yang besarnya sesuai kesepakatan.
5.Bank
Merupakan pihak yang memberikan pelayanan kepada eksportir dalam bidang
pembiayaan dan lalu lintas uang.
6.Carrier (Pengangkut)
Pihak yang mengangkut atau mengirim komoditi yang dijual eksportir kepada
importir.
7.Cargo Surveyor
Perusahaan yang melakukan inspeksi terhadap barang yang akan diekspor, atau hal
lain yang berkaitan. Inspeksi yang dilakukan biasanya berkaitan dengan kualitas
dan kuantitas barang.
8.Asuransi
Perusahaan yang menjadi tempat pengalihan risiko-risiko yang bisa terjadi dalam
suatu perdagangan ekspor impor. Asuransi yang dipakai dalam ekspor biasanya
adalah asuransi pengapalan dan asuransi terhadap risiko pembayaran.
10. Kadin
Kadin (Kamar Dagang dan Industri) merupakan suatu lembaga yang menjadi wadah
komunikasi dan konsultasi antar pengusaha Indonesia atau antara pengusaha
Indonesia dan Pemerintah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah
perdagangan, perindustrian, dan jasa.
Pada saat buku ini pertama ditulis (tahun 2019) telah terjadi pergeseran komoditi
ekspor Indonesia, baik negara tujuan ekspor maupun jenis komoditi ekspor. Jika
dulu yang mendominasi ekspor adalah barang minyak dan gas (migas), saat ini
beralih ke barang non migas. Sekitar 80 % ekspor Indonesia adalah barang-barang
non migas. Untuk negara tujuan ekspor juga berubah, jika pada awal tahun 2000 an
sekitar 60% negara tujuan ekspor Indonesia didominasi negara maju seperti
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, kini sekitar 70% berpindah ke negara
berkembang, termasuk kawasan Asia yang sekarang menjadi pusat pertumbuhan
ekonomi dunia. Berikut negara tujuan ekspor Indonesia diurutkan berdasarkan
nilai ekspornya :
a. Jepang
b. China
c. Thailand
d. Singapura
e. Filipina
f. Malaysia
g. Negara kawasan Asia Barat
h. Negara kawasan Afrika
i. Australia & Oseania
j. Amerika Serikat
k. Amerika Tengah & Selatan
1. Batu Bara
2. Minyak kelapa sawit
3. Besi/baja
4. Pakaian jadi (konveksi) dari tekstil
5. Peralatan listrik
6. Logam dasar mulia
7. Kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian
8. Kendaraan bermotor roda 4 atau lebih
9. Karet remah (crumb rubber)
10. Lignit
11. Bubur kertas/pup
12. Sepatu olahraga
13. Kertas lainnya
14. Barang perhiasan dan barang berharga
15. Suku cadang kendaraan bermotor roda 4 atau lebih
Selain lima belas komoditi tersebut, juga terdapat produk alternatif untuk diekspor.
Yang dimaksud produk alternatif adalah produk - produk yang unik dan kreatif,
berbeda dari produk konvensional yang biasa diekspor sebelumnya.
1. Target Market
Sebelum memulai memasarkan, sebaiknya kita fokus menentukan dulu
produk yang akan kita jual dan negara mana yang akan kita bidik. Jika
kita sudah memiliki produk, berarti kita tinggal menentukan negara
target. Jika belum memiliki produk, kita bisa melakukan riset sederhana
2. Pemasaran Offline
Strategi pemasaran secara offline atau konvensional merupakan cara
pemasaran yang telah dilakukan oleh para pelaku bisnis sejak jaman
dahulu, media yang digunakan antara lain : kartu nama, brosur, katalog,
iklan surat kabar, banner, pameran, kunjungan dagang, dll. Cara
tersebut biasanya memerlukan waktu yang relatif lebih lama dan biaya
lebih tinggi jika dibandingkan dengan pemasaran online (digital
marketing). Pada bagian selanjutnya kita akan membahas kedua
strategi tersebut, baik secara offline maupun online. Yang pertama kita
akan membahas strategi pemasaran ekspor secara offline dan hal – hal
penting yang sebaiknya dilakukan untuk efisiensi dan efektifitasnya
d. Kadin
Ada berbagai program yang ditawarkan oleh Kadin (Kamar
Dagang dan Industri) dalam rangka membantu pemasaran
produk ekspor dari para pengusaha Indonesia, antara lain adalah
pelatihan tentang standar produk ekspor dan informasi tentang
buyer atau pasar ekspor.
Setelah itu kita bisa sign in menggunakan akun google yang kita
punya. Jika kita baru pertama kali menggunakan google ads maka
ada sedikit data tambahan yang perlu kita isi, karena memang
layanan ini sebenarnya diperuntukkan bagi kita yang akan
memasang iklan di google.
Ketika sudah masuk ke dashboard google ads kita pilih menu tools
& setting di bagian kanan atas dan kemudian kita pilih keyword
planner.
4 3
c) Mendaftar Domain
Ada banyak penyedia layanan hosting dan domain, tetapi untuk
target market internasional kita membutuhkan layanan yang
berkualitas, salah satunya adalah www.namecheap.com.
Langsung saja kita praktek ☺.
*Keterangan :
Install on Domain : Domain yang akan di install
Admin username: Username
untuk login ke :
www.domainanda.com/wp-
admin (Dashboard)
Admin Password : Password
untuk login ke
www.domainanda.com/wp
admin (Dashboard)
Admin email : isi dengan email
anda
Site Name : Isi dengan nama
website, misalnya : Web Ekspor
Description : Isi dengan
deskripsi website, misal : Web
ekspor coconut charcoal
2. Menambahkan Plugin
Plugin merupakan sebuah tools yang bisa mendukung fungsi -
fungsi sebuah website yang menggunakan wordpress. Apapun
kebutuhan website kita, saat ini hampir semua plugin bisa
mensupportnya. Misal jika akan memasukkan video ke dalam
website, maka sudah tersedia plugin yang mensupport proses
tersebut.
3. Mempublikasikan Website
Setelah selesai membuat website kita lanjut ke tugas selanjutnya
yaitu mempublikasikan website agar calon buyer banyak yang
mengunjungi website kita. Berikut saya paparkan beberapa tehnik
untuk mempublikasikan website.
c. B2B Marketplace
Jika kita akan melakukan hard selling, tampaknya situs iklan atau
marketplace menjadi pilihan terbaik. Selain bisa menampilkan
konten untuk mempromosikan produk kita secara langsung, ada
beberapa marketplace yang membolehkan kita untuk menampilkan
alamat website. Ada banyak sekali situs marketplace untuk
beriklan, tapi kita akan pilih yang trafik pengunjungnya tinggi,
antara lain :
e. Blogwalking
Blogwalking merupakan kegiatan mengunjungi serangkaian blog /
website, yang biasanya tercatat di dalam Blogroll ataupun dari
daftar komentar suatu postingan, atau dari pesan di Shoutbox, atau
bisa dari mana saja.
Blogwalking atau dalam bahasa sederhana berkunjung ke blog
orang lain ternyata memberikan banyak manfaat. Selain bisa
digunakan untuk sarana silaturahim, blogwaking juga
meningkatkan backlink ke blog kita.
Sebagai sarana silaturahim tentunya ini jelas akan kita rasakan
biasanya web yang sering kita kunjungi apalagi kita sering
komentar disana, maka biasanya akan penasaran siapa sih yang
sering komentar. Dari rasa penasaran maka pemilik web biasanya
akan mengunjungi balik website kita, dengan begitu bisa
meningkatkan trafik kunjungan ke website kita.
f. Forum
Forum internet merupakan fasilitas yang tersedia di internet, dan
penggunanya dapat berdiskusi. Forum berbasis internet ini sudah
dikenal sejak tahun 1995, dan fungsinya mirip bahkan lebih baik
dari papan buletin dan milis internet yang sudah ada sejak tahun
1980-an. Perasaan komunitas virtual sering muncul pada fourm-
forum yang memiliki anggota tetap. Teknologi, permainan
komputer, dan politik merupakan tema paling populer yang
menjadi pokok bahasan forum internet, tetapi masih banyak lagi
topik-topik lainnya.
Dari fungsinya, forum internet hampir mirip dengan mailing list,
yang berbeda adalah interfacenya (tampilan), untuk melakukan
diskusi di forum kita harus mengakses ke forum tersebut, jika
maillist cukup menggunakan email.
Forum anonim menawarkan anonimitas secara penuh atau
anonimitas semu, memperbolehkan pengiriman secara anonim.
CAPTCHA, otentikasi email, dan tripcode merupakan cara-cara yang
diterapkan untuk mencegah serangan spam pada forum-forum
anonim.
Anggota yang terdaftar di forum memiliki hak yang lebih baik,
misalnya kemampuan untuk menyunting kirimannya sendiri,
memulai topik, mengontrol pengaturan dan akses ke profil
pengguna lain. Anggota di identifikasikan dengan nama pengguna
(username) yang unik. Profil umumnya memiliki gambar berupa
g. Direct Messages
Melakukan publikasi dengan direct messages atau mengirimkan
pesan langsung sebenarnya sah - sah saja, sepanjang penerima
pesan tidak merasa terganggu atau pesan kita dianggap spam. Agar
pesan kita tidak termasuk spam, ada baiknya kita menggunakan
content yang lebih personal, misal menyebutkan nama orang yang
dituju.
Contoh kalimat dalam direct messages :
“Dear Mr.Smith”, dan bukan “Dear Partner” . Jangan lupa untuk
mencantumkan alamat website kita di akhir e-mail beserta kontak
kita yang lain. Saat ini media yang bisa kita gunakan untuk
mengirimkan pesan langsung dengan konten promosi sudah cukup
banyak, antara lain bisa menggunakan e-mail, instant messenger
(Whatsapp, dll), Social Media, dll.
Dear Mr / Mrs……,
I would recommend you to visit our factory so that you can see and
check our production facility. Please do not hesitate to contact us
for further information.
Best regards,
Eksportir memiliki risiko barang tidak dibayarkan oleh importir jika barang
dikirimkan terlebih dahulu, namun sebaliknya importir juga memiliki rasa
“waswas” yang sama jika dia membayar terlebih dahulu memiliki risiko
barang tidak dikirimkan oleh eksportir. Namun risiko - risiko tersebut tidak
selalu terjadi, khususnya untuk beberapa kondisi perdagangan sebagai
berikut :
Lalu sistem pembayaran seperti apa yang sebaiknya kita pilih sebagai
eksportir jika kita akan melakukan suatu eksportasi barang ? Berikut
beberapa cara pembayaran yang kami rekomendasikan berdasarkan
tingkat risiko.
Tehnik yang bisa kita gunakan adalah segera meminta pelunasan setelah
barang kita kirimkan dan kita sudah menerima dokumen pengapalan
berupa Bill of Lading (pengiriman via angkutan laut) atau Air Way Bill
(pengiriman via angkutan udara). Jadi secara teknis, setelah barang kita
berangkat menuju negara tujuan maka perusahaan ekspedisi yang
mengangkut barang kita akan menerbitkan dokumen pengapalan tersebut
dan menyerahkannya kepada kita sebagai eksportir / shipper (pengirim
barang). Setelah dokumen tersebut kita terima, bisa kita scan atau photo
lalu kita kirimkan kepada pembeli. Hal tersebut sekaligus membuktikan
bahwa barang pembeli sudah kita kirimkan, dan pembeli juga sudah bisa
melakukan tracking perjalanan barang secara online yang biasanya
disediakan oleh pengangkut. Lalu bagaimana jika pembeli tidak segera
melakukan pelunasan ? Jangan khawatir, dalam kondisi tersebut kita
mempunyai daya tawar, karena pembeli nantinya akan memerlukan
dokumen fisik (hard file) pengapalan tersebut untuk mengambil barangnya
di pelabuhan. Jadi jika pelunasan belum dilakukan kita bisa menahan
dokumen tersebut sampai pelunasan dilakukan.
Sebelum membahas lebih detil tentang LC, ada baiknya kita memahami
dulu alur pembayaran menggunakan LC. Berikut adalah flow atau alur
dari sistem pembayaran LC :
1. Pembeli
- Disebut juga applicant / account party / accountee / importer /
buyer / consignee
- Pihak yang mengajukan pembukaan LC ke bank
- Kredibilitas harus baik dalam pertimbangan - pertimbangan bank
2. Penjual
- Disebut juga beneficiary / party to be paid / eksportir / seller /
shipper / supplier
- Pihak penerima LC dan wajib melaksanakan ketentuan –
ketentuan yang dipersyaratkan dalam LC
Berikut ini adalah contoh dokumen LC dan syarat - syarat yang biasanya
harus dipenuhi oleh eksportir untuk menerima pembayaran ekspornya :
A. Incoterms
Sebelum kita mengulas tentang teknis pengapalan barang ekspor, ada
baiknya kita pahami terlebih dahulu tentang guidance dalam pengapalan
barang ekspor - impor yang disebut dengan Incoterms atau International
Commercial Terms. Yang dimaksud incoterms adalah kumpulan istilah
yang dibuat untuk menyamakan pengertian antara penjual dan pembeli
dalam perdagangan internasional dan lebih khusus lagi pada saat aktivitas
pengapalan barang (shipment). Dalam incoterms
hak dan kewajiban pembeli (importir) serta penjual (eksportir) mengenai
pengiriman barang dijelaskan melalui istilah - istilah. Hal-hal yang
dijelaskan meliputi lingkup tanggung jawab pada proses pengiriman
barang, penanggung jawab proses pengiriman barang, penanggung biaya
yang timbul, dan penanggung risiko bila terjadi perubahan kondisi barang
yang terjadi akibat proses pengiriman.
Incoterms dikeluarkan oleh Kamar Dagang Internasional atau International
Chamber of Commerce (ICC), versi terakhir adalah yang dibuat pada tahun
2020 dan disebut sebagai Incoterms 2020. Incoterms 2020 tersebut
dikeluarkan dalam bahasa Inggris sebagai bahasa resmi dan 31 bahasa lain
sebagai terjemahan resmi. Berikut penjelasan praktis tiap – tiap term pada
Incoterms 2020 :
a. EXW (nama tempat): Ex Works, Jika kita menggunakan term ini maka
kewajiban eksportir sangat minim sekali dalam pengiriman barang, atau
dengan kata lain eksportir tidak bertanggung jawab sama sekali dalam
pengiriman barangnya kepada importir. Jadi dalam term ini eksportir
d. CIP (nama tempat tujuan): Carriage and Insurance Paid to, sama
seperti CPT namun jika memakai term ini pihak penjual wajib membayar
premi asuransi pengangkutan terhadap barang yang dikirim.
f. DAP : Deliver At Place, Term ini hampir sama dengan DAT yaitu
tanggung jawab penjual sampai di port negara tujuan (negara importir),
namun pada term ini peralihan tanggung jawab tidak dibatasi hanya
pada terminal (gudang, dll) tapi boleh selain terminal, misal di kantor,
dll.
c. CFR (nama pelabuhan tujuan): Cost and Freight, Dalam term ini
pihak penjual wajib mengirimkan barang dan menanggung biaya
pengapalan sampai kapal yang memuat barang tiba di pelabuhan
tujuan (dalam kondisi belum dibongkar).
d. CIF (nama pelabuhan tujuan): Cost, Insurance and Freight, Term ini
sama seperti CFR yaitu penjual wajib mengirimkan barang sampai di
pelabuhan tujuan (dalam kondisi belum dibongkar dari kapal) namun
ada tambahan kewajiban bagi penjual yaitu wajib membayar premi
asuransi pengangkutan terhadap barang yang dikapalkan tersebut.
B. Air Freight
Pengangkutan cargo dengan Air Freight adalah cara pengangkutan muatan
atau cargo ekspor atau impor dengan menggunakan moda pesawat udara,
baik pesawat yang khusus untuk mengangkut cargo maupun pesawat
penumpang.
Jika kita mengirimkan barang dengan air freight bisa melalui jasa freight
forwarder (agent dari airlines) maupun langsung ke perusahaan airlines.
Jika kita langsung ke airlines biasanya ada minimal quantity barang yang
dikirimkan (tergantung kebijakan masing-masing airlines) & barang harus
kita antar sendiri ke airport, namun jika kita menggunakan jasa freight
forwarder maka barang biasanya akan di pick up oleh freight forwarder
sekaligus akan diuruskan juga customs clearance nya (door to door service).
Keterangan :
d. Eksportir atau freight forwarder (atau PPJK) atas kuasa dari eksportir
melakukan proses customs clearance baik melalui media elektronik
f. Setelah semua cargo selesai dimuat (on board) maka pesawat akan
berangkat (take off) menuju ke port of destination.
a. General cargo
Yang dimaksud general cargo disini adalah barang-barang yang tidak
memerlukan penanganan secara khusus baik dari segi handling barang
maupun dokumen - dokumen yang menyertainya (general goods).
Contoh : pakaian, alat tulis, buku, dll.
b. Special cargo
Yang dimaksud special cargo disini yaitu barang-barang yang
memerlukan penanganan khusus baik dari cara handling barangnya
maupun dokumen – dokumen yang menyertainya. Contoh barang -
barang yang memerlukan packaging khusus yang disesuaikan dengan
C. Sea Freight
Sea cargo atau sering disebut juga dengan sea freight merupakan cara
pengangkutan muatan atau cargo ekspor - impor dengan menggunakan
moda angkutan kapal laut. Pada praktek di lapangan pengangkutan via
kapal laut bisa menggunakan peti kemas (container) atau tanpa peti kemas.
Container tersebut ada yang disediakan (dipinjamkan) oleh perusahaan
shipping lines maupun menggunakan container milik shipper sendiri.
Untuk pengapalan dengan pola FCL kita bisa menggunakan jasa freight
forwarder atau bisa juga langsung ke perusahaan shipping lines, namun
jika menggunakan pola pengapalan LCL, kita hanya bisa menggunakan
jasa freight forwarder karena shipping lines tidak melayani jasa
pengapalan LCL. Untuk aktivitas penggabungan muatan dalam pola LCL
biasa disebut juga dengan consolidation (konsolidasi muatan) sehingga
perusahaan freight forwarder yang melakukan aktivitas tersebut biasa
disebut dengan consolidator (Note : Tidak semua perusahaan freight
forwarder bisa melakukan atau melayani jasa konsolidasi muatan LCL).
- Reefer Container
Container jenis ini biasanya digunakan untuk mengangkut barang
- barang atau komoditi yang memerlukan pengaturan suhu secara
khusus pada saat pengapalannya. Contoh : Daging, ikan, etc.
Karena container ini menggunakan refrigerator maka sepanjang
perjalanan memerlukan sumber listrik, untuk itu biasanya
dilengkapi dengan genset khusus sebagai sumber listrik (seperti
pada gambar).
- Hanging Container
Container jenis ini biasanya digunakan untuk mengangkut barang
- barang yang memerlukan penggantung pada saat
pengapalannya. Contoh : Pakaian yang digantung, etc.
20’ Standard
40’ Standard
1. Pemberitahuan Pabean
Pemerintah Indonesia telah mengatur dalam undang – undang
kepabeanan bahwa setiap eksportir melakukan eksportasi dan setiap
importir melakukan importasi wajib melaporkan atau melakukan
pemberitahuan ke instansi bea cukai atau sering disebut dengan
aktivitas pemberitahuan pabean. Bagi eksportir, cara melakukan
pemberitahuan tersebut menggunakan dokumen pemberitahuan
pabean yang dinamakan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
Cara pembuatan dokumen pemberitahuan tersebut bisa dilakukan
secara elektronik (online) maupun secara manual, karena saat tulisan ini
dibuat belum semua kantor pelayanan bea cukai mempunyai sistem
pemberitahuan pabean secara online.
1. AcFTA atauAsean-China Free Trade Area, atau Tarif Bea Masuk ASEAN-
China FTA adalah tarif bea masuk yang dikenakan atas barang impor yang
masuk ke Indonesia dari China dan/atau negara ASEAN lainnya yang
dilengkapi dengan Formulir-E (Certificate of Origin). Dalam rangka kerjasama
perdagangan ASEAN-China disepakati untuk menurunkan tarif bea masuk
secara bertahap dalam tiga kategori, yaitu Early Harvest Package, Normal
Track dan Sensitive Track.
2. Advance payment yaitu metode pembayaran dimana pembeli terlebih
dahulu melakukan pembayaran baik sebagian atau seluruhnya, sebelum
barang yang dipesan dikapalkan oleh penjual.
3. Advising Bank yaitu bank di negara eksportir yang meneruskan atau
memberitahukan dan juga menegaskan kebenaran pembukaan L/C
kepada beneficiary. Selain proses advisi, bank ini dapat juga bertindak
sebagai paying bank, sepanjang mendapat penunjukan dari issuing bank.
4. Air Freight ( A/F ) adalah biaya pengiriman barang dengan menggunakan
pesawat.
5. Air Way Bill pengertiannya hampir sama dengan Bill of Lading, tetapi Surat
ini dikeluarkan oleh Perusahaan Air Cargo (Mas Kapai Penerbangan) ini juga,
ada MWAB (Master Air Way Bill) dan HAWB (House Air Wayy Bill).
6. API (Angka Pengenal Importir) yaitu sebagai tanda pengenal importir yang
merupakan salah satu dokumen sebagai persyaratan suatu perusahaan untuk
dapat melakukan Impor. surat ini yg mengeluarkan Departemen
Perdagangan. API terbagi 2: Angka Pengenal Importir Umum dan Angka
Pengenal Importir Produsen.
7. Applicant yaitu pihak yang membuka kontrak L/C kepada bank penerbit.
Dalam kontrak perdagangan applicant bertindak sebagai pembeli atau
importir.
8. Arriving = Kedatangan.
9. Arrival Date = Tanggal Kedatangan.
10. BAF (Bunker Adjustment Factor) = Penyesuaian Harga Bahan Bakar.
112. Proforma invoice adalah Invoice yang sifatnya adalah sementara, yang
digunakan untuk mendapatkan kesepakatan terakhir dari pihak pembeli.
113. Reefer Container adalah container yang memiliki pengatur suhu. Biasa
digunakan untuk pengiriman produk makanan seperti ikan hidup, udang
hidup, buah-buahan, sayur-sayuran dan lain-lain.
117. Shipper adalah Eksportir atau si Pengirim barang. Nama dan alamat lengkap
Shipper harus tertulis jelas di dalam dokumen-dokumen ekspor
seperti : Bill Of Lading, Packing List, Commercial Invoice, COO, PEB
(Pemberitahuan Ekspor Barang),
118. Shipping Lines = Perusahaan pelayaran.
124. SRP atau Surat Registrasi Pabean, yaitu salah satu persyaratan suatu
Perusahaan untuk impor dengan cara registrasi ke Bea Cukai biasanya
melalui Internet, dan nantinya dari Beacukai akan ada Survey ke Lokasi yang
selanjutnya menentukan disetujui atau tidak suatu perusahaan ini untuk
Impor.
125. Storage charge (Biaya penumpukan) adalah biaya sewapenumpukan di
lapangan yang dibebankan kepadashipper/consignee.
126. Stowage plan adalah merupakan suatu diagram yang menggambarkan
penempatan cargo atau kontainer di ruang muatan (palka-palka kapal) agar
di pelabuhan tujuan kegiatan bongkar muat barang dapat berjalan dengan
baik.
127. Stuffing adalah pemuatan barang untuk ekspor ke dalam peti kemas/
lainnya.
128. Surat Keterangan Asal (SKA) atau biasa disebut Certificate of Origin (COO)
adalah merupakan sertifikasi asal barang, dimana dinyatakan dalam sertifikat
132. TEU (Twenty Footer Equivalent Unit)= Ukuran peti kemas 20 ft.
135. Tramper adalah pola pengangkutan laut yang tidak memiliki trayek dan
jadwal waktu yang tetap (independence services).
136. Trucking adalah Perusahaan pengangkut truk/ armada.
137. T/S (Transhipment) = Pengalihan ke kapal lain dalam suatu siklus atau pola
pengiriman barang.
138. UnStuffing / Unloading adalah proses pembongkaran dari dalam container
atau truck angkutan.
139. UTPK adalah Unit Terminal Penumpukan Peti Kemas.
141. Voyage yaitu Nomor Keberangkatan Kapal yang biasa disingkat dengan V
atau Voy. Nomor keberangkatan harus selalu ada dibelakang nama Kapal.
Contoh : YM Glory V. 23 artinyaNama Kapal YM Glory dengan nomor
keberangkatan kapal (Voyage) 23.
142. Warehouse adalah gudang tempat penumpukan barang yang dikirim.
143. Weekly schedule adalah schedule kedatangan dan keberangkatan kapal yang
diumumkan oleh perusahaan pelayaran atau agen-agennya di media masa,
Web, atau, brosur.
***
Pada tahun 2009 akhir mulai membangun bisnis pelatihan dan konsultan bidang
ekspor impor serta mulai mengembangkan “hobi” barunya sebagai digital marketer.
Berbekal keahlian dan pengalaman tersebut sampai saat ini dipercaya untuk
memberikan pelatihan ekspor impor baik untuk perusahaan skala UMKM maupun
korporasi.
Linkedin : linkedin.com/in/bonniesyahputra
Kami sangat menyadari bahwa buku atau e-book ini masih banyak
kekurangan baik dalam penyampaian konten maupun proses
penyusunannya, untuk itu kami mohon maaf kepada para pembaca yang
kami hormati.
Kami sangat terbuka bagi rekan - rekan yang akan menyampaikan kritik,
saran, atau masukan yang membangun. Semoga sedikit sharing ilmu dari
kami ini bisa membantu dan bermanfaat bagi rekan - rekan sekalian
khususnya yang menggeluti bidang ekspor.
Tim Penyusun
OPTIMA LEARNING
Learning & Skill Development
Contact : admin@optimalearning.co.id
Website : www.optimalearning.co.id