Anda di halaman 1dari 46

PEMBUATAN WEBSITE PADA UMKM BINAAN PT.

ASABRI
KOTA BANDUNG
(Studi Kasus BANDENG ISI KHANSA)

KERJA PRAKTEK

Diajukan sebagai Laporan Pelaksanaan Kerja Praktek


Program Studi Sistem Informasi

Oleh :
Nanang Robit Musthofa, A.Md.,
1114123007

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2016

LEMBAR PENGESAHAN
PEMBUATAN WEBSITE PADA UMKM BINAAN PT. ASABRI
KOTA BANDUNG
(Studi Kasus BANDENG ISI KHANSA)
Kerja Praktek
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik
Universitas Widyatama

Oleh :
Nanang Robit Musthofa, A.Md.,
1114123007

Telah disetujui dan disahkan di Bandung, Tanggal ....../............../2016


Menyetujui,

Pembimbing Kampus,

Pembimbing Lapangan,

Endang Amalia, S.T., M.M


0428078501

Ny. Lita Nur Ch.

Mengetahui,
Ka. Prodi. Sistem Informasi

M. Rozahi Istambul , S.Kom., M.T


0414106701

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

Nama Lengkap (Mahasiswa)

: Nanang Robit Musthofa, A.Md

NPM

: 1114123007

Tempat, Tanggal lahir

: Klaten, 29 April 1967

Alamat

: Jl. Muararajeun Baru I/6 Bandung

Menyatakan bahwa telah melaksanakan kerja praktek di UMKM BANDENG ISI


KHANSA, Jalan Puri Asih Raya No. 16 Santosa Asih Soekarno Hatta Bandung.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Bandung,

Februari 2016

Nanang Robit Musthofa, A.Md


1114123007

ii

ABSTRAK
Pembuatan Website pada UMKM Binaan PT ASABRI Bandung
(Studi Kasus Bandeng Isi KHANSA)
Oleh :
Nanang Robit Musthofa, A.Md.
Penggunaan internet melalui media website sebagai sarana promosi yang
efektif dan efisien sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha.

Namun

pemanfaatan website dalam bidang usaha belum secara merata dapat dirasakan
oleh para pelaku usaha terutama pelaku usaha dalam tahap berkembang. Demikian
pula UMKM Badeng isi KHANSA, dalam proses bisnisnya terutama
penyampaian informasi produk kepada konsumen masih terbatas hanya melalui
teman dan relasi. Media penyampaian yang digunakan masih manual berupa
brosur dan spanduk.
Metode yang digunakan untuk mengerjakan laporan Kerja Praktek ini
adalah metodologi kualitatif dengan pengumpulan data yang digunakan
menggunakan 2 cara :
1. Studi Lapangan yaitu dengan cara observasi langsung dengan pemilik UMKM
2. Studi Pustaka dengan cara mencari informasi dari buku perpustakaan dan
internet yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil Penelitian, media online yang dapat digunakan Bandeng Isi
KHANSA sebagai media promosi dan penjualan adalah melalui pembuatan
website / aplikasi sistem layanan pemasaran melalui web wordpress. Kemudian
sebagai saran masukan, web yang sudah dibuat perlu dilalukan maintenance agar
selalu up to date, sehingga semakin populer dan banyak pengunjungnya, yang
pada gilirannya dapat meningkat penjualan produk UMKM.
Kata kunci : UMKM, Website,Wordpress, Badeng isi KHANSA.

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat Pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini
dengan judul Pembuatan Website Pada UMKM Binaan PT ASABRI (Studi
Kasus pada Bandeng Isi Khansa) sebagai salah satu syarat kelulusan program
pendidikan Strata satu (S1) pada program studi Sistem Informasi di Universitas
Widyatama Bandung.
Penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari
sempurna. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
yang penulis miliki, namun demikian penulis berusaha semaksimal mungkin agar
Laporan Kerja Praktek ini dapat mencapai apa yang diharapkan.
Selama proses penyusunan Laporan Kerja Paraktek ini, penulis banyak
menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua penulis yang senantiasa memberikan doa, dukungan,
nasehat, yang tiada henti-hentinya kepada penulis.
2. Bapak M. Rozahi Istambul , S.Kom., M.T. Selaku Ketua Program studi
Sistem Informasi Universitas Widyatama Bandung.
3. Ibu Endang Amalia, S.T., M.M., selaku Dosen Pembimbing yang telah
menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada
penulis dalam penyusunan Laporan Kerja Paktek ini.
4. Ibu Lita nur Ch, selaku Pembimbing Lapangan yang telah memberikan
arahan dan bimbingan ketika penulis sedang melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan di UMKM Bandeng Isi Khansa.
5. Seluruh Dosen Pengajar Program Studi Sistem Informasi Universitas
Widyatama Bandung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya
kepada penulis semasa perkuliahan.

iv

6. Seluruh teman-teman di kelas Program Studi Sistem Informasi Unversitas


Widyatama Bandung yang telah menjadi teman belajar dalam berbagi ilmu
dan diskusi selama penulis menjalani kegiatan perkuliahaan.
7. Serta semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan Laporan Kerja
Praktek ini yang tidak bisa satu-persatu di sebutkan oleh penulis.
Semoga amal baik mereka mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.
Akhir kata penulis berharap Laporan Kerja Praktek ini bermanfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi pembaca, kritik san saran sangat penulis harapkan
demi perbaikan bagi penulis di kemudian hari.
Bandung,

Februari 2016

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN .

SURAT PERNYATAAN

ii

ABSTRAK ....................... iii


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

.................................................................................... iv

. vi

DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL ...

DAFTAR LAMPIRAN ... xi


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .. 1
1.2 Rumusan Masalah

...... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 2


1.3.1 Tujuan Penelitian

.................................................................. 2

1.3.2 Manfaat Penelitian

................................................................ 2

1.4 Batasan Masalah ...................


1.5 Metodologi Penelitian

1.5.1 Studi Lapangan ....................................................................... 3


1.5.2 Studi Pustaka .......................................................................... 4
1.6 Sistematika Penulisan ..................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
2.2 Identitas Perusahaan

......................................................... 6

....................................................................... 7

2.3 Keadaan Perusahaan ....................................................................... 7


2.4 Penyajian Informasi ........................................................................ 7
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Aplikasi Aplikasi ................ 8
3.2 Definisi Analisis .... 8
3.3 Definisi Perancangan ...... 8
3.4 Alat Bantu Perancangan Aplikasi ........ 9

vi

3.4.1 DFD (Data Flow Diagram)


3.4.2 Diagram Konteks

............................................... 9

............................................................. 10

3.4.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

................................... 11

3.5 Teori Tentang Aplikasi / Masalah yang dibahas


3.5.1 Definisi Penjualan
3.5.2 Pengertian Web

........................... 12

........................................................... 12
............................................................... 13

3.5.3 Pengertian Wordpress

...................................................... 15

BAB IV ANALISIS SISTEM


4.1 Analisis Sistem Berjalan .................................................................. 18
4.2 Deskripsi Sistem Berjalan ................................................................ 18
4.2 Deskripsi Sistem Baru yang akan dibuat .......................................... 18
4.3 Fungsi Utama Sistem Baru ................................................................ 19
BAB V PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI
5.1 Diagram Konteks .............. 21
5.2 Data Flow Diagram Level 1 ............................................................ 21
5.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ............................................... 22
5.4 Struktur Tabel .................................................................................. 23
5.5 Rancangan Layar Aplikasi Penjualan ............................................. 24
5.6 Spesifikasi Hardware dan Software ................................................ 24
5.6.1 Hardware ................................................................................. 24
5.6.2 Software ................................................................................... 25
5.7 Implementasi Aplikasi ..................................................................... 25
5.7.1 Login

..................................................................................... 26

5.7.2 Antarmuka Awal Aplikasi ..................................................... 26


5.7.3.Antarmuka Tentang Kami ....................................................... 27
5.7.4 Antarmuka All About Ikan Bandeng ....................................... 27
5.7.5 Antarmuka Fakta Ikan Bandeng dengan Ikan Salmon ............ 28
5.7.6 Antarmuka Product ......... 28
5.7.7 Antarmuka Pemesanan ........ 29
5.7.8 Antarmuka Developer ......... 29

vii

BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan .. 30
6.2 Saran 30
DAFTAR PUSTAKA

..... 32

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Tampilan Administrator Wordpress .... 16


Gambar 3.2 Tampilan Awal Login di Wordpres ........................................... 17
Gambar 3.3 Tampilan Halaman Dasbor Admin di Wordpress ....................... 17
Gambar 5.1 Diagram Konteks Aplikasi Penjualan ................. 21
Gambar 5.2 Data Flow Diagram Level 1 ................................. 22
Gambar 5.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Aplikasi Penjualan ............ 22
Gambar 5.4 Rancangan Layar Aplikasi Penjualan ......................................... 24
Gambar 5.5 Antarmuka Login .................... 26
Gambar 5.6 Antarmuka Menu Awal Aplikasi .. 26
Gambar 5.7 Antarmuka Tentang Kami ........................................................... 27
Gambar 5.8 Antarmuka All About Bandeng ................................................... 27
Gambar 5.9 Antarmuka Ikan Bandeng vs Ikan Salmon .. 28
Gambar 5.10 Antarmuka Produk ......... 28
Gambar 5.11 Antarmuka Pemesanan ... 29
Gambar 5.12 Antarmuka Developer .... 29

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Simbol DFD ........ 9


Tabel 3.2 Simbol Diagram Konteks 10
Tabel 3.3 Simbol ERD .................................................................................... 11
Tabel 3.4 Struktur Tabel User .......... 24
Tabel 5.1 Skenario Tabel Produk

................................................................... 24

Tabel 5.2 Skenario Tabel Pemesanan ............... 24


Tabel 5.3 Skenario Tabel Komentar ................... 25
Tabel 5.4 Spesifikasi Hardware ......... 26
Tabel 5.5 Spesifikasi Software

......... 26

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kartu Bimbingan Kerja Praktek . 34
Lampiran 2 Daftar Riwayat Hidup .......................................................... 35

xi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah


Kota Bandung terkenal dengan "Surga kuliner" juga menjadi julukan kota

kuliner karena banyaknya tempat makan dan variasi kuliner yang tersedia di
berbagai sudut kota ini. Kuliner di Kota Bandung seperti tidak ada habisnya, dari
mulai kuliner untuk sarapan di pagi hari sampai tengah malam. Terbukti usaha di
bidang kuliner ini begitu menjamur di mana-mana. Peluang usaha khususnya di
bidang makanan di kota kembang ini masih terbuka lebar. Namun di sisi lain hal
ini menimbulkan persaingan yang ketat antar pengusaha sejenis.
Pemilik Bandeng Isi KHANSA melihat sebuah peluang usaha menarik
yang dapat didirikan di bidang kuliner khusunya makanan olahan berbahan baku
ikan bandeng. Maka lahirlah Bandeng Isi KHANSA sebuah nama yang
diperuntukkan sebagai trade mark usaha makanan bandeng isi, tanpa duri, yang
hygienis dan praktis.
Demikian pula UMKM Badeng Isi KHANSA dalam proses bisnisnya
terutama penyampaian informasi produk ke konsumen masih mengalami beberapa
kendala, yaitu jangkauan penyampaian informasi terkait produk yang dijual masih
terbatas hanya dari mulut ke mulut melalui teman dan relasi saja dan media
penyampaian yang digunakan masih berupa brosur dan spanduk.
Penggunaan internet melalui media website sebagai sarana promosi yang
efektif dan efisien sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha. Hal ini karena akan
lebih mudah dalam menyampaikan informasi terkait produk yang ditawarkan dan
tidak hanya pada lingkup tertentu melainkan menjangkau pasar secara luas.
Namun pemanfaatan website dalam bidang usaha belum secara merata dapat
dirasakan oleh para pelaku usaha terutama pelaku usaha dalam tahap berkembang
seperti UMKM (usaha mikro kecil dan menengah).
Berdasarkan latar belakang tersebut, sebaiknya UMKM Bandeng Isi
KHANSA dapat memanfaatkan teknologi informasi berupa internet dalam hal
membangun aplikasi berbasis web untuk membantu kegiatan operasional
perusahaan. Sehubungan hal tersebut, penulis tertarik untuk menetapkan judul

Laporan Kerja Praktek : PEMBUATAN WEBSITE PADA UMKM BINAAN


PT. ASABRI KOTA BANDUNG (Studi Kasus BANDENG ISI KHANSA) .
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang serta identifikasi masalah di atas maka penulis

merumuskan masalahnya sebagai berikut :


1. Bagaimana membuat aplikasi penjualan produk pemasaran berbasis web
pada yang dapat digunakan oleh UMKM Bandeng Isi KHANSA untuk
pemasaran produknya?
2. Bagaimana menyajikan informasi penjualan produk yang sesuai dengan
kebutuhan pada UMKM Bandeng Isi KHANSA ?
1.3

Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.3.1

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian dan
pengabdian ini adalah sebagai berikut :
1. Membangun sebuah aplikasi penjualan berbasis web menggunakan
wordpress sebagai media promosi pada UMKM Bandeng Isi
KHANSA Bandung.

2. Menghasilkan Informasi terkait produk yang ditawarkan oleh UMKM


Bandeng Isi KHANSAyang akan ditampilkan dalam website
sehingga jangkauan penyampain informasi terhadap konsumen
menjadi lebih luas dan efektif.

1.3.2

Manfaat Penelitian
1. Bagi pihak UMKM melalui penelitian yang dilaksanakan akan
membantu dalam hal penyampaian informasi yang ada menjadi
lebih efisien dan efektif.
2. Bagi pengakses website, akan dirasakan lebih mudah dalam
pencarian informasi dan kenyamanan dalam mengakses berbagai
fitur dan informasi yang ditampilkan, sehingga informasi terkait
produk yang diinginkan akan lebih akurat dan efisien.
3. Bagi penulis, dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang
didapat dibangku perkuliahan dengan konsep nyata di dunia usaha.

4. Bagi mahasiswa lain yang sedang melakukan konsep penelitian yang


sama dapat menjadi acuan/referensi dalam menyusun sebuah laporan
Kerja Praktek.

5. Manfaat secara akademis adalah sebagai sumbangsih nyata akademisi


bagi kemajuan dunia usaha.

1.4

Batasan Masalah
Agar pembahasan dan penyusunan laporan kerja praktek ini dilakukan
secara terarah dan mendapatkan gambaran yang jelas serta menghindari
kesalahan maka penulis membatasi permasalahan yang ada menjadi berikut :
1. Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi penjualan berbasis web menggunakan
wordpress.
2. Informasi terkait produk herbal yang ditampilkan dalam website hanya
meliputi nama produk, kegunaan produk, komposisi produk dan harga
produk tersebut.
3. Informasi terkait pemesanan dan pembayaran hanya dilakukan melalui sms
dan email yang dicantumkan oleh pihak Bandeng Isi KHANSA dan
transaksi pembayaran tidak dilakukan melalui website tersebut.

1.5

Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan untuk mengerjakan laporan penelitian ini adalah

metodologi kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis


dalam kerja praktek ini adalah Studi Lapangan dan Studi Pustaka.
1.5.1 Studi Lapangan
Adapun metode yang digunakan dalam studi lapangan dalam penyusunan
laporan kerja praktek adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Penulis mengamati, memperhatikan, menganalisis, dan mengumpulkan data terkait
penyusunan laporan kerja praktek ini di UMKM Bandeng Isi Khansa Bandung.
2. Wawancara
Penulis memberikan beberapa pertanyaan seputar proses pemasaran yang
dilakukan oleh Bandeng Isi Khansa selama ini, tujuannya untuk menggali lebih
jauh informasi yang diperlukan untuk menganalisis sistem yang berjalan dan
menjadi acuan dalam pembuatan website.

1.5.2 Studi Pustaka


Dalam penulisan laporan kerja praktek ini penulis mengumpulkan data-data
dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan dalam
penelitian ini, serta mencari informasi dari internet sebagai bahan tambahan dalam
melengkapi laporan kerja praktek ini.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan terdiri dari beberapa bab dan masing masing bab dibagi
menurut subbab. Adapun sistematika dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah
sebagai berikut :

Bab I

PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang masalah, masalah penelitian,
batasan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup masalah,
metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem
aplikasi serta sistematika penulisan.

Bab II

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN


Pada bab ini berisikan tentang Sejarah Singkat Perusahaan, Identitas
perusahaan seperti: nama perusahaan, alamat, nomor telpon, bidang
usaha, jumlah karyawan, Keadaan Perusahaan seperti: keadaan fisik,
bidang usaha, manajemen, Penyajian informasi lainnya yang
mendukung kajian bahan kerja praktek

BAB III LANDASAN TEORI


Mambahas tentang teori-teori yang digunakan untuk membangun
aplikasi, dan lanasan teori yang digunakan dalam penyusunan
laporan kerja praktek.
Bab IV

ANALISIS SISTEM
Pada bab ini membahas tentang analisis sistem aplikasi yang ada
dan aplikasi yang dibuat berdasarkan pedoman sistem lama,
identifikasi masalah, analisis aplikasi, serta hasil dari analisis
tersebut.

Bab V

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM


Membahas tentang perancangan sistem yang akan dibuat beserta
hasil implementasu dari aplikasi yang dibuat.

Bab V

PENUTUP
Menguraikan tentang kesimpulan keseluruhan dari hasil kerja
praktek yang telah dilakukan dan saran-saran yang untuk
pengembangan sistem informasi di masa mendatang.

BAB II
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan


Bandeng Isi KHANSA adalah perusahaan dalam bentuk Industri Rumah
Tangga yang bergerak dalam bidang makanan berbahan baku ikan bandeng yang
sudah diolah menjadi setengah matang, sehingga mempermudah konsumen dalam
proses penyajian ikan Bandeng. Usaha ini diharapkan juga dapat membuka
peluang usaha, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat khususnya di sekitar
lokasi usaha. Selain bertujuan membantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
sebagai UMKM dituntut lebih inovatif serta kreatif untuk memperoleh
keuntungan yang maksimal dengan cara yang kompetitif yang disesuaikan dengan
daya beli masyarakat.
Bandeng Isi KHANSA ini mulai berdiri pada tanggal 16 September 2012,
berawal dari Ibu Anipah Asmara membuat bandeng isi tersebut untuk konsumsi
pribadi dan ternyata banyak dari rekan Ibu Ani memesan, maka dibuatlah menjadi
kemasan yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Kota Bandung.
Di sinilah UMKM Bandeng isi KHANSA ingin menghadirkan inovasi
baru di bidang makanan yang kualitasnya tidak kalah dengan produk sejenis.
Keunggulan produk Bandeng Isi KHANSA ini terletak pada rasanya yang gurih
dan lezat karena diramu dengan rempah-rempah bumbu tradisional warisan
leluhur.
Dengan berkembangnya teknologi informasi di tanah air, Bandeng Isi
KHANSA pun tak mau ketinggalan. Untuk lebih menunjang proses publikasi
dan promosi ke depan maka perlu memanfaatkan teknologi internet dan jejaring
sosial seperti facebook, twitter, BBM, instagram, dan Whatsapp. Selain itu
pemasangan standing banner dan brosur juga perlu ditingkatkan volume serta
intensitasnya agar lebih cepat dikenal masyarakat. Dengan gencarnya promosi
tersebut tentunya harus didukung ketersediaan stock produk yang cukup dan
sistem delivery yang baik sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan
terhadap Bandeng Isi KHANSA. Perlunya perencanaan yang matang dalam
rangka mempermudah para calon pelanggannya untuk memesan produk Bandeng

Isi KHANSA dengan menerapkan proses pemesanan ready stock melalui email
atau jejaring sosial yang ada.
Dengan Visi : Menjadikan Bandeng Isi KHANSA oleh-oleh dari kota
Bandung yang mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan ikan bandeng
dari kota-kota lainnya dan bisa ekspor ke seluruh mancanegara, Bandeng Isi
KHANSA hadir dengan mengemban misi :

Membuka lapangan pekerjaan.

Menjaga rasa dan kualitas.

Mengembangkan kuliner kota Bandung.

2.2 Identitas Perusahaan


Berikut ini Profile UMKM Bandeng Isi KHANSA Bandung :
UMKM

: Bandeng Isi KHANSA Bandung

Alamat

: Jl. Puri Asih Raya No. 16 Santosa Asih Bandung

Telepon

: 08112234222

Bidang Usaha : Makanan olahan Bandeng


Jumlah karyawan : 3 orang
2.3 Keadaan Perusahaan
UMKM Bandeng Isi KHANSA merupakan UMKM yang bergerak dalam
bidang makanan olahan dari bahan ikan bandeng yang sudah memilki ijin Depkes
yang masih menggunakan rumah pribadi sebagai tempat usahanya di jalan Puri Asih

Raya No. 16 Santosa Asih Bandung. Karena UMKM ini masih dalam tahap baru
maka manajemen dilakukan langsung oleh Ibu. Lita selaku pemilik UMKM Bandeng
Isi KHANSA dari mulai produksi, promosi dan pemasaran hingga penjualan.

2.4 Penyajian Informasi


Penyampaian informasi terkait produk yang dijual masih terbatas hanya melalui
teman dan relasi saja dan media penyampaian yang digunakan masih berupa brosur
dan spanduk.

BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Definisi Aplikasi


Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani
kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001). Aplikasi berasal dari kata
application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi
adalah program siap pakai yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi
pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju.
3.2 Definisi Analisis
Analisis Adalah Sebuah penyelidikan suatu peristiwa untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya. (Tata Sutabri, 2012:81) Kegiatan yang dilakukan dalam
tahap

analisis

ini

adalah

deteksi

masalah

(Problem

Detection),

penelitian/investigasi awal (Initial Investigation), analisa kebutuhan sistem


(Requirment Analysis), mensortir kebutuhan sistem (Generation of System
Alternatives), dan memilih sistem yang baik (Selection of Proper System). (AlBahra Bin Ladjamudin, 2005:27)
Melihat kedua pengertian diatas, penulis memahami bahwa analisis merupakan
kegiatan penyelidikan dimana didalamnya seorang analis harus mampu
mengamati, mengambarkan, dan merepresentasikan hal yang diamatinya. Dalam
hal ini, analisis digunakan untuk membuat keputusan. Apabila hal yang sedang
dianalisis saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik, dan
hasil analisis digunakan sebagai dasar untuk memperbaikinya.
3.3 Definisi Perancangan
Menurut John Burch dan Gary Grutnitski yang telah diterjemahkan oleh Andi
Kristanto (2008:56) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi menyebutkan bahwa: desain sistem dapat didefinisikan sebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah dari satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Definisi perancangan menurut Al Bahra Bin Ladjamudin (2005:51)


perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan
masalah.
Berdasarkan dua definisi perancangan tersebut, maka penulis mengambil
kesimpulan bahwa perancangan merupakan suatu alternatif untuk memecahkan
masalah dan dipilih selama tahap analisis dalam pemecahan masalah yang
dihadapi perusahaan.
3.4 Alat bantu perancangan aplikasi
Dalam membuat perancangan aplikasi penjualan berbasis web ini penulis
menggunakan alat bantu perancangan dengan model terstruktur yaitu :
3.4.1 DFD (Data Flow Diagram)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari
sistem, dimana data tersimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan
interaksi anatara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data
tersebut.(Andri Kristanto, 2008:61)
DFD

menggambarkan

penyimpanan

data

dan

proses

yang

mentransformasikan data. DFD menunjukan hubungan anatara data pada sistem


dan proses pada sistem. Ada dua teknik dasar DFD yang umum dipakai yaitu
Gane and Sarson dan Yourdon and De Marco.

Tabel 3.1 Simbol

3.4.2 Diagram Konteks


Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan
hubungan antara entiti luar,masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks di
representasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
(Andri Kristanto, 2008:70)

Tabel 3.2 Simbol Diagram Konteks

10

3.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan
untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh Sistem
Analis dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem. (Andri
Kristanto, 2008:91)
Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar
untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang
dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model
data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

Tabel 3.3. Simbol ERD

11

3.5 Teori Tentang Aplikasi / Masalah yang dibahas


Guna mendukung teori tentang masalah yang dibahas dalam laporan
penelitian ini maka diperlukan beberapa referensi yang menunjang dalam masalah
ini.
3.5.1 Definisi Penjualan
Penjualan menurut William G. Nickels (1998:10), adalah Proses dimana
sang penjual memuaskan segala kebutuhan dan keinginan pembeli agar dicapai
manfaat baik bagi sang penjual maupun sang pembeli yang berkelanjutan dan
yang menguntungkan kedua belah pihak.
Menurut Komaruddin (1997:76), menyatakan bahwa Penjualan adalah kegiatan
untuk menukarkan barang dan jasa khususnya dengan uang. Dilihat dari sudut
penjualan berarti kegiatan untuk mendapatkan pembeli.
Dari beberapa pengertian penjualan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Penjualan adalah penyerahan barang dan jasa atau aktivitasnya lainnya dalam
periode tertentu dengan membebankan suatu jumlah tertentu kepada langganan
atau konsumen.
Ada beberapa jenis penjualan menurut Basu Swasta (1998 : 11) yaitu :
a. Trade Selling
Dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar mempersilahkan pengecer
untuk berusaha memperbaiki distributor produk-produk mereka. Hal ini
melibatkan para penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan dan
pengadaan produk baru, jadi titik beratnya pada penjualan melalui penyalur
daripada penjualan ke pembeli akhir.
b. Missionary Selling
Dalam missionary selling penjualan berusaha ditingkatkan dengan mendorong
pembeli untuk membeli barang-barang dari penyalur perusahaan. Dalam hal ini
perusahaan

yang

bersangkutan

memiliki

penyalur

sendiri

dalam

pendistribusian produknya.
c. Technical Selling
Berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasehat pada
pembeli akhir dari barang dan jasanya dengan menunjukkan bagaimana produk
dan jasa yang ditawarkan dapat mengatasi masalah tersebut.

12

d. New Business Selling


Berusaha membuka transaksi baru dengan merubah calon pembeli menjadi
pembeli. Jenis penjualan ini sering dipakai oleh perusahaan asuransi.
e. Responsive Selling
Dua jenis penjualan utama disini adalah route driving dan retailling. Jenis
penjualan seperti ini tidak akan menciptakan penjualan yang terlalu besar
meskipun layanan yang baik dan hubungan pelanggan yang menyenangkan
dapat menjurus pada pembeli ulang.

3.5.2 Pengertian Web


Menurut Betha Sidik dan Husni Iskandar Pohan dalam buku pemrograman
web (2010:1) menyatakan bahwa World Wide Web atau WWW atau juga dikenal
dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang
terhubung ke internet.
Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke
internet dari sekedar informasi sampah atau informasi yang tidak berguna sama
sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai
informasi yang komersial.
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi,
suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
1. Cara Kerja Web
Adapun cara kerja web adalah sebagai berikut:
a. Informasi web disimpan dalam dokumen dalam bentuk halaman-halaman
web atau web page.
b. Halaman web tersebut disimpan dalam computer server web.
c. Sementara dipihak pemakai ada computer yang bertindak sebagai computer
client dimana ditempatkan program untuk membaca halaman web yang ada
di server web (browser).
d. Browser membaca halaman web yang ada di server web.

13

2. Unsur-Unsur Website atau Situs


Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia unsurunsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:
a. Nama domain (Domain name/URL-Uniform Resource Locator)
Alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi
sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang
digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet
b. Rumah tempat website (Web hosting)
Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat
dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain
sebagainya yang akan ditampilkan di website.
c. Bahasa Program (Scripts Program)
Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam
website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan
statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website.
d. Desain website
Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta
penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting
dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan
keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian
pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.
3. Fungsi Web
Secara umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi Komunikasi
Situs web yang mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya adalah situs
web dinamis. Karena dibuat menggunakan pemograman web (server 15
side) maka dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi,
seperti web mail, form contact, chatting form, dan yang lainnya.
b. Fungsi Informasi
Situs web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan
pada kualitas bagian kontennya, karena tujuan situs tersebut adalah

14

menyampaikan isisnya. Situs ini sebaiknya berisi teks dan grafik yang dapat
di download dengan cepat
c. Fungsi Entertainment
Situs web juga dapat memiliki fungsi entertainment/hiburan. Bila situs web
kita berfungsi sebagai sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan
elemen bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya, meski
tetap harus mempertimbangkan kecepatan unduhannya.
d. Fungsi Transaksi
Situs web dapat dijadikan sarana transaksi biisnis, baik barang, jasa, atau
lainnya. Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa
menggunakan kartu kredit, transfer, atau dengan membayar secara
langsung.
3.5.3 Pengertian Wordpress
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai framework yang digunakan dalam
pembuatan website untuk UMKM Bandeng isi KHANSA.
1. Sejarah dan Pengertian Wordpress
WordPress (WP) adalah CMS dengan lisensi Open Source yang banyak
dipakai orang sebagai platform untuk nge-blog. Saat ini, jumlah pengguna
WordPress telah menembus jutaan blog di seluruh dunia. Dengan wordpress,
kita bisa memiliki layanan blog dengan nama domain sendiri dan di server
sendiri.
Dimulai di tahun 2001, ketika blogware bernama b2/cafelog yang di
develop oleh Michel Valdrighi di hentikan pengembangannya. Kala itu,
seorang developer web bernama Matt Mullenweg yang menggunakan b2
sebagai blogware utama untuk situsnya memutuskan untuk mengembangkan
sebuah blogging software yang dikembangkan dari codebase b2 pada 2003, ia
pun pada akhirnya dikontak oleh Mike Little dan akhirnya mengembangkan
software ke dalam bentuk yang lebih modern lagi dan sesuai dengan standar
web Pa dan kebutuhan Matt. Pada akhirnya, Michel valdrighi selaku
pengembang asli dari blogware b2 pun bergabung pada tim mereka.

15

2. Cara Kerja Wordpress


WordPress pada dasarnya adalah kumpulan dari ribuan kode program
PHP. Ketika pengunjung mengakses web kita, kode program ini akan
diproses oleh web server dan kemudian menghasilkan kode HTML untuk
dikirim kepada web browser.Selain menggunakan PHP, wordpress juga
menggunakan MySQL sebagai database yang digunakan untuk menyimpan
seluruh artikel, komentar, dan data-data lainnya.
3. Kelebihan wordpress
Berikut ini adalah kelebihan framework wordpress:
a. Para penggunanya dapat menggunakan aplikasi wordpress dengan gratis
b. Mudah dalam pemakaiannya, karena user tidak harus mengerti tentang
database dan coding didalamnya.
c. Lebih stabil, karena ada dukungan pengembang didalamnya yang siap
membantu.
4. Tampilan Wordpress
Berikut ini adalah beberapa gambar terkait tampilan framework wordpress
yang digunakan dalam pembuatan website UMKM Bandeng Isi KHANSA.

Gambar 3.1 Tampilan Administrator Wordpress


https://wordpress.com/

16

Gambar 3.2 Tampilan awal login di wordpress

Gambar 3.3 Tampilan Halaman Dasbor Admin di Wordpress

17

BAB IV
ANALISIS SISTEM

4.1 Identifikasi Masalah


Identifikasi masalah yang terjadi pada UMKM Bandeng Isi KHANSA
adalah :
1. Bandeng Isi KHANSA masih mengalami kendala dalam jangkauan
penyampaikan informasi terkait produk yang ditawarkan.
2. Media penyampaian informasi terkait produk yang ditawarkan masih
sebatas menggunakan informasi dari teman relasi, spanduk dan brosur.
4.2 Deskripsi Sistem berjalan
Proses bisnis yang berjalan saat ini di UMKM Bandeng Isi KHANSA
masih menggunakan cara manual. Sistem manual ini dapat diartikan masih
belum memanfaatkan teknologi informasi. Berikut ini proses bisnis di
UMKM Bandeng Isi KHANSA :
1. Promosi masih dilakukan dengan menggunakan Spanduk dan brosur.
2. Pemesanan atau pembelian dilakukan oleh konsumen dengan cara datang
langsung ke Bandeng Isi KHANSA
Cara manual ini menyulitkan konsumen yang berada di tempat jauh,
sehingga jangkauan informasi terkait produk yang ditawarkan oleh Bandeng
Isi KHANSA masih belum bisa menjangkau konsumen di tempat yang jauh
sehingga berdampak pula pada penjualan produk Bandeng Isi KHANSA.
4.3 Deskripsi sistem baru yang akan dibuat
Dari kelemahan sistem manual ini, yaitu proses pemasaran produk yang
masih

bersifat

konvensional

tanpa

peranan

teknologi

informasi

yang

menyebabkan produk belum dikenal secara luas, maka dapat disimpulkan bahwa
untuk memperbaiki sistem manual yang sudah berjalan maka diperlukan :
1. Sebuah aplikasi berupa website yang dapat memberikan informasi tentang
produk yang dijual, dan aplikasi tersebut mudah dioperasikan oleh pemilik usaha.
2. Sebuah aplikasi website yang dapat menarik perhatian dan minat bagi calon
konsumen dan memudahkan konsumen dalam memesan atau membeli produk

18

tersebut dengan cakupan informasi lengkap yang terdapat di aplikasi berbasis web
tersebut.
4.4 Fungsi Utama Sistem Baru
Fungsi utama sistem informasi penjualan ini antara lain:
1. Home
Berisi profil UMKM Bandeng Isi KHANSA sebagai UMKM yang bergerak
dalam penjualan obat-obatan herbal
2. Produk
Berisi informasi terkait produk-produk Bandeng Isi KHANSA.
3. Artikel All About Bandeng
Berisi artikel tentang seluk beluk ikan bandeng beserta kandungan gizi yang
terkandung di dalamnya. Selain sebagai media promosi, Bandeng Isi
KHANSA juga ingin memberikan informasi tentang manfaat ikan bandeng
bagi kesehatan.
4. Artikel Fakta Ikan Bandeng VS Ikan Salmon
Artikel yang memaparkan sebuah fakta bahwa Ikan Bandeng lebih baik
dibanding Ikan Salmon dari sisi kandungan gizinya.
5. Pemesanan
Berisi tentang informasi pemesanan produk Bandeng Isi KHANSA yang bisa
dilakukan melalui nomor telepon dan email.
6. Developer
Berisi informasi mengenai profil dari pembuatan wordpress beserta instansi
yang bekerjasama dalam pembuatan website ini.
4.5 Kesimpulan hasil analisis
Dari hasil analisis yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem penjualan yang berjalan di UMKM Bandeng Isi KHANSA masih
menggunakan cara manual dan belum menggunakan teknologi informasi
berbasis web dalam penyampaian informasi produk yang ditawarkan.
2. Cara-cara konvensional yang dilakukan dalam hal promosi masih dirasa kurang
efektif dalam menjangkau konsumen yang berada jauh hingga akan
berpengaruh juga dalam penjualan produk Bandeng Isi KHANSA.

19

3. Perlu dibuatkan sebuah aplikasi penjualan berbasis web yang dapat menjadi
media promosi bagi Bandeng Isi KHANSA guna menyampaikan informasi
terkait produk yang ditawarkannya, sehingga diharapkan dengan adanya
aplikasi berbasis web ini bisa meningkatkan penjualan produk Bandeng Isi
KHANSA.

20

BAB V
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI

5.1 Diagram Konteks


Diagram konteks adalah model yang menggambarkan hubungan dengan
lingkungan luar. Diagram konteks aplikasi penjualan yang dibuat untuk UMKM
Bandeng Isi KHANSA adalah sebagai berikut:

Gambar 5.1 Diagram Konteks Aplikasi Penjualan

5.2 Data Flow Diagram Level 1


Data Flow Diagram menggambarkan sebuah sistem yang telah ada atau baru yang
akan dikembangkan secara logika tanpa pertimbangan lingkungan fisik dimana
data tersebut akan disimpan. Data Flow Diagram level 1 aplikasi penjualan yang
dibuat.

21

Gambar 5.2 Data Flow Diagram Level 1

5.3 Entity Relationship Diagram (ERD)


Pada Entity Relationship Diagram (ERD), hubungan antar file direlasikan dengan
kunci relasi (Relational Key) yang merupakan kunci utama dari masing-masing
file. ERD terdiri dari sekumpulan objek dasar, yaitu entitas-entitas yang saling
berhubungan, dalam aplikasi penjualan sebagai berikut :

Gambar 5.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Aplikasi Penjualan

22

5.4 Struktur Tabel


Skema Relasi dari tabel yang terbentuk pada diagram ERD yaitu sebagai
berikut Berikut struktur tabel user:

23

5.5 Rancangan layar aplikasi penjualan

Gambar 5.4 Rancangan layar aplikasi penjualan

5.6 Spesifikasi Hardware dan Software


5.6.1 Hardware
Untuk menunjang kinerja dari aplikasi penjualan maka diperlukan
Hardware (perangkat keras) untuk mengoperasikan aplikasi penjualan, adapun
spesifikasi hardware minimum untuk aplikasi yaitu:

24

Tabel 5.5 Spesifikasi Hardware

5.6.2 Software
Selain kebutuhan akan hardware (perangkat keras), agar aplikasi dapat beroperasi,
maka dibutuhkan software specification (spesifikasi perangkat lunak). Adapun
software specification-nya sebagai berikut.

5.7 Implementasi Aplikasi


Berikut ini adalah implementasi antarmuka (interface) aplikasi penjualan
UMKM Bandeng Isi KHANSA.

25

5.7.1 Login
Halaman Login ini di khususkan bagi administrator website jika ingin masuk
kedalam halaman dasbor wordpress yang berfungsi untuk memvalidasi kewenangan

pengguna yaitu admin untuk menggunakan Sistem Informasi Pemasaran Produk

Gambar 5.5 Antarmuka Login

5.7.2 Antarmuka awal aplikasi


Pada halaman ini pengunjung akan mendapati informasi terkait UMKM

Bandeng Isi KHANSA yang merupakan antarmuka halaman utama sehingga


apabila pengunjung membuka website Bandeng Isi KHANSA tampilan dibawah
ini yang pertama dilihat.

Gambar 5.6 Antarmuka Menu Awal Aplikasi


26

5.7.3 Antarmuka Tentang Kami


Berikut ini merupakan antarmuka halaman profil perusahaan / UMKM
Bandeng Isi KHANSA, sehingga pengunjung web dapat mengetahui informasi
terkait UMKM Bandeng Isi KHANSA .

Gambar 5.7 Antarmuka Tentang Kami

5.7.4 Antarmuka All about Ikan Bandeng


Berikut ini merupakan antarmuka yang membahas artikel tentang seluk
beluk ikan bandeng sehingga pengunjung web dapat mengetahui informasi terkait
ikan bandeng pada website UMKM Bandeng Isi KHANSA .

Gambar 5.8 Antarmuka All about Ikan bandeng

27

5.7.5 Antarmuka Fakta Ikan Bandeng dengan Ikan Salmon


Berikut ini merupakan antarmuka halaman Fakta tentang ikan bandeng
dengan ikan salmon. sehingga pengunjung web dapat mengetahui informasi
terkait perbedaan kandungan gizi yang terdapat pada ikan bandeng dan ikan salmon pada website UMKM Bandeng Isi KHANSA .

Gambar 5.9 Antarmuka Ikan Bandeng vs Ikan Salmon

5.7.6 Antarmuka Product


Merupakan antarmuka halaman product UMKM Bandeng Isi KHANSA,
dimana pengunjung web dapat mengetahui informasi terkait product yang dijual
oleh UMKM Bandeng Isi KHANSA.

Gambar 5.10 Antarmuka Product

28

5.7.7 Antarmuka Pemesanan


Merupakan

antarmuka

halaman

pemesanan

UMKM

Bandeng

Isi

KHANSA, sehingga pengunjung web dapat mengetahui informasi terkait


pemesanan produk yang dijual oleh UMKM Bandeng Isi KHANSA.

Gambar 5.11 Antarmuka Pemesanan


5.7.8 Antarmuka Developer
Berikut ini merupakan antarmuka halaman developer, dimana pengunjung
website dapat mengetahui informasi terkait developer pengerjaan website UMKM
Bandeng Isi KHANSA beserta instansi yang terkait.

Gambar 5.12 Antarmuka Developer

29

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak UMKM Bandeng
Isi KHANSA, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
1.

Sistem Informasi yang efektif yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM Bandeng
Isi KHANSA sebagai sarana promosi dan penjualan produknya adalah
menggunakan media online berupa aplikasi website.

2.

Media online yang dapat digunakan Bandeng isi KHANSA sebagai media
promosi dan penjualan produknya adalah melalui pembuatan website / aplikasi
sistem layanan pemasaran melalui web wordpress. Pertimbangan pemilihan
web wordpress karena web ini memiliki banyak fitur dan keunggulan : gratis,
berbasis open sourcer, desain template yang menarik dan mudah dalam
pengoperasiannya.

3. Informasi yang dihasilkan dari pembuatan aplikasi penjualan berbasis web pada
UMKM Bandeng Isi KHANSA adalah informasi terkait produk-produk yang
ditawarkan serta cara pemesanan terkait produk yang ditawarkan oleh Bandeng
Isi KHANSA. Para pengunjung web bisa mendapat informasi terkait produk
Bandeng Isi KHANSA secara lengkap serta jangkauan informasi dirasa
sudah bisa menjangkau hingga seluruh daerah di Indonesia maupun di dunia.
Sehingga diharapkan proses pemasaran lebih efektif daripada menggunakan
metode brosur.
6.2 Saran
Setelah melakukan wawancara dan melihat hasil analisis tentang proses
penjulalan pada UMKM Bandeng Isi KHANSA, disarankan beberapa hal untuk
menjadi suatu masukan yang bermanfat dan dapat dijalankan dalam mengatasi
permasalahan dalam proses penjualan di UMKM Bandeng Isi KHANSA, yaitu :
1. Perlunya perencanaan yang matang dalam rangka mempermudah para calon
pelanggannya untuk memesan produk Bandeng Isi KHANSA dengan
menerapkan proses pemesanan ready stock melalui email atau jejaring sosial
yang ada.

30

2. Perlunya maintenance web yang sudah dibuat agar selalu up to date, sehingga
web http://www.dapurkhansa.wordpress.com. Semakin populer dan banyak
pengunjungnya, yang pada gilirannya dapat meningkat penjualan produk.
3. Penggunaan wordpress pada aplikasi penjualan saat ini dikarenakan
disesuaikan dengan kebutuhan Bandeng Isi KHANSA yang sering
mengalami masalah penyampaian informasi terkait produk yang ditawarkan.
diharapkan untuk kedepannya apabila penjualan Bandeng Isi KHANSA
berkembang pesat maka aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi sebuah
sistem informasi berbasis e-commerce yang dapat melayani segala transaksi
dalam website tersebut.

31

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra Bin Ladjamudin. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha
Ilmu. Yogyakarta.
Betha Sidik, Husni Iskandar Pohan. (2010). Pemrograman web dengan HTML,
Informatika.Bandung.
Kristanto Andi. (2008). Perancangan sistem informasi dan aplikasinya. Gava
Media. Yogyakarta.
Sutabri Tata. (2012). Analisis sistem informasi. Andi. Yogyakarta.
Lita Nur Ch. (2015). Profil dan sejarah singkat berdirinya UMKM Bandeng Isi

KHANSA
Nasib Pakpahan (2015) Pengertian dan definisi Aplikasi.Dari situs Blog-definisi :
http://blog-definisi.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-dan-definisiaplikasi.html
Ipik Gandamana. (2014). Pengertian Penjualan. Dari situ Webmuhammadiyah :

http://webmuhammadiyah.blogspot.com/2014/08/pengertian-penjualanjenis-penjualan.html
Sidiq A, (2014) Sejarah Wordpress. Dari situ Ibloctemplate :
http://iblocktemplate.blogspot.com/2013/03/sejarah wordpress.html.

32

Lampiran 1 Kartu Bimbingan Kerja Praktek

33

Lampiran 2 Daftar Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP
Nanang Robit Musthofa, lahir di Klaten 29 April 1967 dari
ayah : H.Muh Djamil AR, Ibu Hj. Siti Munawaroh. Penulis
merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Penulis
telah menyelesaikan studi tingkat Diploma III program studi
Manajemen

Informatika

di

Universias

STIKUBANK

Semarang pada tanggal 9 Oktober 2004. Penulis melanjut


kan studi untuk tingkat Strata I di Universitas Widyatama Bandung
mengambil

dengan

Program studi Sistem Informasi. Sampai dengan penulisan laporan

kerja praktek ini penulis masih tercatat sebagai mahasiswa S1 program studi
Sistem Informasi di Universitas Widyatama Bandung.

34

Anda mungkin juga menyukai