Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN MATERI PPKn KELAS VII

DASAR NEGARA PANCASILA


1. Latar Sejarah Kelahiran Pancasila
a. Masa Sejarah Awal (lukisan dinding gua, nekara sebagai alat peribadatan (sila pertama) )
b. Masa Kerajaan (kerajaan islam, hindhu, budha)
c. Masa Penjajahan (sila kemanusiaan: rela berkorban mempertaruhkan jiwa raga harta
benda)
d. Masa Kebangkitan Nasional (sumpah pemuda: sila persatuan)

2. Kelahiran Pancasila
a. Merancang Dasar Negara
1) BPUPK fungsi (memeprsiapkan kemerdekaan Indonesia)
2) Latar belakang dibentuk BPUPK (menarik simpati rakyat Indonesia)
3) Tanggal sidang BPUPK pertama (29 Mei-1 Juni 1945)
4) Ketua BPUPK (Dr. Radjiman Widyodingrat)
5) Usulan Dasar Negara
a) 29 Mei 1945 (Muh Yamin)
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
b) 30 Mei 1945 (Soepomo)
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat

c) 1 Juni 1945 ( Soekarno)


1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

b. Hari Lahir Pancasila


Pada tanggal 1 Juni 1945 itu, semua peserta sidang BPUPK sepakat dengan nama Pancasila.
Maka tanggal itu kemudian dijadikan sebagai Hari Lahir Pancasila. Mengenai butir-butir isi
Pancasila, BPUPK memutuskan untuk dirumuskan kembali.

3. Perumusan Pancasila
a. Panitia Sembilan
Tugas: Merumuskan kata-kata menjadi isi Pancasila

b. Perbedaan Pandangan Golongan Islam dan Kebangsaan


Wahid Hasyim dan beberapa anggota berpendapat bahwa negara Indonesia yang akan
dibentuk harus berdasarkan agama.

Soekarno, Hatta, dan beberapa anggota lain mengingatkan bahwa negara Indonesia
sebaiknya tidak berdasarkan keagamaan. Kalau negara Indonesia berdasar agama, dasar
agamanya tentu Islam karena sebagian besar penduduk beragama Islam. Padahal terdapat
banyak agama di Indonesia.
c. Kesepakatan Piagam Jakarta/Mukadimah/ Jakarta Charter
Sila pertama ketuhanan dengan menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya
diganti menajadi ketuhanan yang maha Esa

4. Penetapan Pancasila
Disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945
Dasar negara yang sah tercantum dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Alinea ke 4
UUD NRI TAHUN 1945
1. Norma
Pengertian Norma: Aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam
masyarakat.”

Fungsi Norma / Nilai penting Norma


1. Menciptakan ketertiban dan keamanan Bersama
2. Mencegah benturan kepentingan antarwarga
3. Membentuk akhlak atau karakter manusia.
4. Menjadi petunjuk bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan di masyarakat.
5. Mewujudkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Jenis Norma
1. Norma agama
Contoh: beribadah sesuai keyakinan
2. Norma kesopanan
Contoh: berbicara sopan, berpakaian sopan
3. Norma kesusilaan
Contoh: jujur, tidak mencuri
4. Norma hukum
Contoh: menaati tata tertib lalu lintas, menaati tata tertib sekolah

2. Hak dan Kewajiban

Hak: ‘wewenang’ atau kekuasaan yang diakui atau diperoleh kelompok atau masyarakat.

HAM: hak yang sudah ada sebelum norma atau aturan dibuat, melekat sejak lahir. Contoh:
hak hidup

Kewajiban: “Sesuatu yang harus dilaksanakan.” Bila dikaitkan dengan norma, maka
kewajiban adalah hal yang harus dilaksanakan sesuai ketentuan dalam norma itu.
a. Kewajiban pada Tuhan
Kewajiban pada Tuhan dilakukan secara jelas dengan mengikuti perintahperintah dalam
agama dan menjauhi larangan-larangan dalam agama.
b. Kewajiban pada Sesama Manusia
Berhubungan dengan soal sopan santun dan kesusilaan
c. Kewajiban pada Alam
menjaga dan merawat alam seperti tumbuhan, hewan liar, bahkan juga air.

Pemenuhan hak dan kewajiban tersebut saling terkait dan tidak dapat dipisahkan.
Untuk melaksanakan pemenuhan hak dan kewajiban secara baik, setiap orang perlu
lebih dahulu memperhatikan hak orang lain.

3. UUD NRI Tahun 1945


a. UUD NRI Tahun 1945 sebagai Dasar Hukum Tertulis
b. Perumusan UUD
Sidang BPUPK ke dua tanggal 10-17 Juli 1945
Panitia Hukum Dasar
Panitia Perancang UUD
c. Pengesahan UUD NRI Tahun 1945: 18 Agustus 1945
d. Sistematika UUD
Sebelum perubahan: Pembukaan, batang tubuh, penjelasan
Setelah perubahan: Pembukaan, pasal-pasal
4. Amandemen
Perubahan Undang-Undang juga disebut sebagai amendemen. Di Indonesia perubahan atau
amendemen Undang-Undang juga telah dilakukan, termasuk perubahan UUD NRI Tahun
1945. Perubahan tersebut dilakukan dari tahun 1999 hingga tahun 2002.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang melakukan amendemen UUD NRI Tahun 1945
itu. Setelah sekitar setengah abad Indonesia merdeka, kehidupan bermasyarakat tentu
berubah. Masyarakat ingin kehidupan politik yang lebih demokratis, agar masyarakat lebih
bebas berpendapat serta dapat memilih pemimpin secara langsung.

MPR memenuhi aspirasi masyarakat tersebut. Maka dilakukanlah Amendemen UUD NRI
Tahun 1945. Beberapa pasal dari Undang-Undang Dasar itupun diubah secara bertahap
melalui sidang-sidang MPR.
Kesatuan Indonesia dan Karakteristik Daerah

1. Wilayah NKRI
a. Pembatasan Wilayah
b. Penetapan Wilayah
2. Indonesia Sebagai Negara Kesatuan
Pasal 1 ayat 1 UUD NRI Tahun 1945 “ Indonesia adalah negara kesatuan”

Pengertian
a. Negara kesatuan:..
b. Negara Federal:…
Ciri-ciri negara kesatuan:
a. Satu Pemerintahan Pusat yang memegang seluruh kekuasaan.
b. Satu Undang-Undang Dasar yang berlaku di seluruh wilayah negara.
c. Satu Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan untuk seluruh rakyat.
d. Satu Badan Perwakilan yang mewakili seluruh rakyat.

3. Persatuan dan Kesatuan


a. persatuan merupakan gabungan atau terikatnya beberapa bagian menjadi satu.
b. kesatuan berarti keadaan berupa suatu keutuhan.
c. Persatuan akan melahirkan kesatuan, sedangkan kesatuan akan menjaga persatuan.
d. Keduanya berasal dari kata ‘satu’.
4. Memperjuangkan Persatuan dan Kesatuan
a. Gerakan Politik
Budi Utomo- kebangkitan nasional
b. Bidang Pendidikan
Ki Hajar Dewantara yang mendirikan jaringan sekolah Taman Siswa dan Tengku
Muhammad Syafei yang mendirikan sekolah INS Kayutanam. Organisasi
Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) juga berjuang membangun persatuan
dan kesatuan bangsa lalui pendidikan.
c. Bidang Sastra
Abdul Muis dan Marah Rusli menyadarkan masyarakat tentang nasionalisme
Indonesia melalui novel-novelnya. Hal itu dilanjutkan oleh sastrawan Angkatan
Pujangga Baru seperti Sutan Takdir Alisyahbana, serta sastrawan Angkatan 45
seperti Chairil Anwar lewat puisinya.
5. Karakteristik Daerah NKRI
a. Karakteristik Wilayah
b. Karakteristik Budaya
6. Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan
a. Lingkungan Keluarga
Berekreasi Bersama seperti mengunjungi taman atau tempat wisata alam lain, juga
silaturahmi antarkeluarga. Bersikap mandiri, tekun beribadah, rajin belajar, serta
hormat pada orang tua dan mencintai saudara akan menguatkan persatuan dan
kesatuan keluarga.
b. Lingkungan Sekolah
Tertib, disiplin, serta bersikap aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.
c. Lingkungan Masyarakat
Bergaul dan terlibat dalam aktivitas lingkungan tetangga, ikut serta di komunitas
keagamaan, hingga aktif di komunitasi hobi masing-masing akan membantu
menjaga persatuan dan kesatuan tersebut.
d. Lingkungan Bangsa dan Negara
Ketaatan pada hukum dan peraturan.
Menjauhi segala bentuk kekerasan fisik maupun verbal harus dijaga dengan
sungguh-sungguh.
Demikian pula usaha untuk mencegah penyebaran berita palsu atau bohong yang
disebut hoax.

Anda mungkin juga menyukai