• Hakikat Konstitusi
• Urgensi konstitusi bagi
kehidupan bernegara
• UUD 1945 sebagai Konstitusi
Materi Indonesia
Pembelajaran
Pertemuan Selanjutnya:
Dinamika dan tantangan Konstitusi
di Indonesia
Perilaku konstitusional warga negara
Hakikat Konstitusi
Jaminan Hak Asasi Manusia Tertuang dalam pasal 28 A sampai dalam pasal 28 J
UUD.
Minggu Sebelumnya:
Hakikat Konstitusi
Materi
Pembelajaran
• Dinamika dan Tantangan
Konstitusi di Indonesia
• Perilaku konstitusional warga
negara
Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia
U
U
D1
94
TAP5MPR
UU/Perpu
PP
Perpres
Perda Provinsi
Perda Kab/Kota
Sebagai hukum dasar dan hukum tertinggi negara, maka
peraturan perundang-undangan di bawah UUD 1945, isinya
bersumber dan tidak boleh bertentangan dengannya.
Jika UU bertentangan dengan UUD 1945 dapat melahirkan
persoalan konstitusionalitas UU terhadap UUD 1945.
Lembaga negara yang berwenang menguji konstitusionalitas
UU terhadap UUD 1945 adalah Mahkamah Konstitusi.
Pengujian konstitusionalitas UU adalah pengujian mengenai
nilai konstitusionalitas UU baik segi formal maupun
material terhadap UUD 1945.
Uji material menyangkut materi muatan dalam ayat,
pasal, dan/atau bagian UU yang dianggap
bertentangan dengan UUD 1945.
Uji formal menyangkut dengan proses pembentukan
UU dan hal-hal lain yang tidak termasuk pengujian
material.
UU pada dasarnya adalah pelaksanaan daripada
norma-norma yang terdapat dalam UUD 1945.
Misalnya: Pasal 31 ayat (3) → UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas
Dinamika dan Tantangan Konstitusi
dalam Kehidupan Berbangsa-Negara
Indonesia
Menengok perjalanan sejarah Indonesia merdeka,
ternyata telah terjadi dinamika ketatanegaraan
seiring berubahnya konstitusi atau UUD yang
diberlakukan.
Dinamika Konstitusi Indonesia
Konstitusi Masa Berlakunya
UUD 1945 18 Agustus 1945-27 Desember 1949
Konstitusi RIS 27 Desember 1949-17 Agustus 1950
UUDS 1950 17 Agustus 1950-5 Juli 1959
UUD 1945 (Orde Lama) 5 Juli 1959-1965
UUD 1945 (Orde Baru) 1966-1998
UUD 1945 setelah Amandemen 1998-sekarang
• Pada awal masa reformasi, mahasiswa
dan pemuda mengajukan beberapa
tuntutan reformasi diantaranya adalah
“mengamandemen UUD NRI 1945”.
• Tuntutan mengamandemen UUD
1945 tersebut didasarkan pada
pandangan bahwa UUD 1945 belum
cukup kuat memberikan landasan bagi
kehidupan yang demokratis,
pemberdayaan rakyat, dan
penghormatan HAM.
Lanjutan…
Tuntutan perubahan UUD 1945 menjadi kebutuhan
bersama bangsa Indonesia. Berdasarkan hal itu MPR
hasil Pemilu 1999, sesuai dengan kewenangan yang
diatur dalam Pasal 37, melalui perubahan secara
bertahap dan sistematis dalam empat kali perubahan,
yakni:
1. Sidang Umum MPR 1999
2. Sidang Tahunan MPR 2000
3. Sidang Tahunan MPR 2001
4. Sidang Tahunan MPR 2002
Perubahan yang dilakukan terhadap UUD 1945 dimaksudkan guna
menyesuaikan dengan tuntutan dan tantangan yang dihadapi saat itu.
Pada awal reformasi (pertengahan 1998), muncul berbagai tuntutan
reformasi di masyarakat yang disampaikan oleh berbagai komponen bangsa
(terutama mahasiswa dan pemuda) diantaranya:
1. Mengamandemen UUD 1945;
2. Menghapuskan doktrin Dwi Fungsi ABRI;
3. Menegakkan supremasi hukum, penghormatan HAM dan pemberantasan
KKN;
4. Melakukan desentralisasi dan hubungan yang adil antara pusat dan
daerah;
5. Mewujudkan kebebasan; dan
6. Mewujudkan kehidupan demokrasi
Lanjutan…
Adanya tuntutan tersebut didasarkan pada
pandangan bahwa UUD 1945 belum cukup
memuat landasan bagi kehidupan yang demokratis,
pemberdayaan rakyat, dan penghormatan HAM.
Dalam Batang Tubuh UUD 1945 terdapat pasal-
pasal yang menimbulkan penafsiran beragam
(multi tafsir) dan membuka peluang bagi
penyelenggaraan negara yang otoriter, sentralistik
tertutup, dan berpotensi tumbuhnya praktik KKN.
Kesadaran Konstitusional
Kesadaran berkonstitusi
menunjukan kualitas pribadi
seseorang yang memancarkan
wawasan, sikap, dan perilaku
yang bermuatan cita-cita dan
komitmen luhur kebangsaan
dan kebernegaraan Indonesia
berlandaskan pada
Heteronomou dasar/orientasi/motivasi yang
s beraneka ragam atau berganti ganti