Anda di halaman 1dari 30

DOSEN : CHARITY EGA MAHARANI, S.IP M.

H
Mahasiswa memiliki pemahaman tentang :
1. Pengertian, hakikat, sifat, fungsi, dan tujuan dibentuknya konstitusi ;
2. Materi muatan UUD 1945 & Perubahan UUD 1945.
3. Supremasi konstitusi & Perubahan UUD 1945

1. Mampu menjabarkan tentang tentang pengertian, hakikat, sifat,


fungsi, tujuan dan supremasi konstitusi.
2. Mampu mengidentifikasi hakikat, sifat, fungsi, tujuan dan
supremasi konstitusi yang terkandung di dalam UUD NRI 1945.

– • •





– •
• •

• •

• •





– •

– • •

• •



– •


Pengertian Konstitusi dan Konstitusionalisme,
Sejarah Konstitusi di Indonesia.
Materi muatan pada UUD NRI Tahun 1945
sebagai Hukum Dasar, serta pemahaman
UUD NRI Tahun 1945 sebagai hukum dasar.

Pengertian Supremasi konstitusi & Perubahan


UUD 1945.
menjadi dasar hukum penyelenggaraan
bernegara. Dalam kehidupan bernegara, penyelenggara
negara maupun warga negara bertindak berdasar dan
menurut ketentuan dalam konstitusi. Dengan demikian
konstitusi menjadi hidup (living constitution) dan
memunculkan . Dengan belajar
konstitusi yakni sebagai konstitusi negara
Indonesia, mahasiswa dapat belajar dan memberi contoh
untuk berperilaku konstitusional.
PENGERTIAN KONSTITUSI DAN KONSTITUSIONALISME,
SEJARAH KONSTITUSI DI INDONESIA.
jatuh setiap tanggal dan mulai
diperingati sejak tahun 2008. Tak luput dari sejarah kemerdekaan bangsa
Indonesia 76 tahun yang lalu, ternyata Hari Konstitusi Republik Indonesia
mengandung makna yang amat penting. Konstitusi sendiri memuat aturan-aturan
maupun prinsip-prinsip dasar yang menjadi acuan dari aturan lainnya. Konstitusi
yang dimaksud adalah Undang-Undang Dasar 1945, dimana

Konstitusi dalam arti sempit adalah Konstitusi dalam arti luas adalah
aturan dasar yang tertuang secara keseluruhan dari ketentuan-ketentuan
tertulis dalam suatu naskah dokumen dasar atau hukum dasar (droit
tertentu dan diberikan sifat agung serta constituonelle), dalam angka
luhur sebagai landasan konstitusional penyelenggaraan negara baik tertulis
tertinggi dalam mengatur negara. maupun tidak tertulis.
Konstitusi dalam pengertian arti sempit
ini biasa disebut dengan Undang-
Undang Dasar (Loi constitutionelle).
Konstitusi adalah seperangkat
aturan atau hukum yang merupakan satu
berisi ketentuan tentang kumpulan asas-asas mengenai
bagaimana sebuah kekuasaan pemerintah, hak-hak
pemerintahan diatur dan yang diperintah, dan hubungan
antara keduanya (pemerintah dan
dijalankan.
yang diperintah dalam konteks
HAM.
o
o
o

menjelaskan gagasan bahwa pemerintah merupakan


suatu kumpulan kegiatan yang diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat, tetapi
yang dikenakan beberapa pembatasan yang diharapkan akan menjamin bahwa
kekuasaan yang diperlukan untuk pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh
mereka yang mendapat tugas untuk memerintah.
MATERI MUATAN PADA UUD NRI TAHUN 1945 SEBAGAI
HUKUM DASAR, SERTA PEMAHAMAN UUD NRI TAHUN
1945 SEBAGAI HUKUM DASAR.
Sebagai hukum tertinggi
negara, UUD NRI 1945
menduduki posisi paling tinggi
dalam jenjang norma hukum
di Indonesia. Sebagai hukum
dasar, UUD NRI 1945
merupakan sumber hukum
bagi pembentukan peraturan
perundang-undangan di
bawahnya.

PENGERTIAN SUPREMASI KONSTITUSI &
PERUBAHAN UUD 1945.
Dalam perkembangannya, tuntutan perubahan UUD NRI
Perubahan UUD NRI 1945 yang dilakukan oleh MPR, 1945 menjadi kebutuhan bersama bangsa Indonesia.
selain merupakan perwujudan dari tuntutan Berdasarkan hal itu MPR hasil Pemilu 1999, sesuai dengan
reformasi, sebenarnya sejalan dengan pemikiran kewenangannya yang diatur dalam Pasal 37 UUD NRI 1945
pendiri bangsa (founding father) indonesia. Ketua melakukan perubahan secara bertahap dan sistematis
panitia penyusun UUD NRI 1945, yakni Ir. Sukarno dalam empat kali perubahan, yakni:
dalam rapat panitia persiapan kemerdekaan 1. Perubahan Pertama, pada Sidang Umum MPR 1999.
indonesia 18 agustus 1945, di antaranya menyatakan 2. Perubahan Kedua, pada Sidang Tahunan MPR 2000.
sebagai berikut: 3. Perubahan Ketiga, pada Sidang Tahunan MPR 2001.
“...Bahwa ini adalah sekedar undang-undang dasar 4. Perubahan Keempat, pada Sidang Tahunan MPR 2002..
sementara, undang-undang dasar kilat, bahwa barang
kali boleh dikatakan pula, inilah revolutiegrondwet.
Nanti kita membuat undang-undang dasar yang lebih
sempurna dan lengkap”.
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, asal kata
konstitusi dalam bahasa perancis adalah
CONSTITUER yang berarti membentuk atau
pembentukan. Yang dimaksud dengan
membentuk di sini adalah membentuk suatu
negara. Oleh karena itu, konstitusi berari menjadi
DASAR PEMBENTUKAN SUATU NEGARA. Dengan
demikian dapat dikatakan tanpa konstitusi,
negara tidak mungkin terbentuk. Konstitusi
menempati posisi yang sangat krusial dalam
kehidupan ketatanegaraan suatu negara. Hamid
s. Attamimi, berpendapat bahwa PENTINGNYA
SUATU KONSTITUSI ATAU UNDANG
UNDANG DASAR adalah sebagai pemberi
pegangan dan pemberi batas, sekaligus tentang
bagaimana KEKUASAAN NEGARA HARUS
DIJALANKAN.
5. Dalam perkembangannya, tuntutan perubahan UUD NRI
1945 menjadi kebutuhan bersama bangsa indonesia. Oleh
1. Dalam arti SEMPIT konstitusi merupakan suatu dokumen
karena itu, MPR melakukan PERUBAHAN SECARA
atau seperangkat dokumen yang berisi aturan-aturan dasar
BERTAHAP DAN SISTEMATIS DALAM EMPAT KALI
untuk menyelenggarakan negara, sedangkan dalam arti
PERUBAHAN. Keempat kali perubahan tersebut harus
LUAS konstitusi merupakan peraturan, baik tertulis maupun
dipahami sebagai satu rangkaian dan satu kesatuan.
tidak tertulis, yang menentukan bagaimana lembaga negara
6. DASAR PEMIKIRAN PERUBAHAN UUD NRI 1945 adalah
dibentuk dan dijalankan.
kekuasaan tertinggi di tangan mpr, kekuasaan yang sangat
2. KONSTITUSI DIPERLUKAN untuk membatasi kekuasaan
besar pada presiden, pasal-pasal yang terlalu “luwes”
pemerintah atau penguasa negara, membagi kekuasaan
sehingga dapat menimbulkan multitafsir, kewenangan pada
negara, dan memberi jaminan HAM bagi warga negara.
presiden untuk mengatur hal-hal penting dengan undang-
3. Konstitusi mempunyai MATERI MUATAN tentang organisasi
undang, dan rumusan UUD NRI 1945 tentang semangat
negara, HAM, prosedur mengubah UUD, kadang-kadang
penyelenggara negara belum cukup didukung ketentuan
berisi larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD,
konstitusi yang sesuai dengan tuntutan reformasi.
cita-cita rakyat dan asas-asas ideologi negara.
7. Awal proses perubahan UUD NRI 1945 adalah PENCABUTAN
4. Pada awal era reformasi, adanya TUNTUTAN PERUBAHAN
KETETAPAN MPR RI NOMOR IV/MPR/1983 Tentang
UUD NRI 1945 didasarkan pada pandangan bahwa UUD NRI
referendum, pembatasan masa jabatan presiden dan wakil
1945 belum cukup memuat landasan bagi kehidupan yang
presiden RI, dan ketetapan MPR mengenai hak asasi
demokratis, pemberdayaan rakyat, dan penghormatan
manusia mengawali perubahan UUD NRI 1945.
terhadap HAM. Di samping itu, dalam tubuh UUD NRI 1945
8. UUD NRI 1945 MENEMPATI URUTAN TERTINGGI DALAM
terdapat pasal-pasal yang menimbulkan penafsiran
JENJANG NORMA HUKUM DI INDONESIA. Berdasar
beragam (multitafsir) dan membuka peluang bagi
ketentuan ini, secara normatif, undang-undang isinya tidak
penyelenggaraan negara yang otoriter, sentralistik, tertutup,
boleh bertentangan dengan UUD. Jika suatu undang-undang
dan praktik kkn.
isinya dianggap bertentangan dengan uud maka dapat
melahirkan masalah konstitusionalitas
“Kamu boleh ga ngerti atau bingung tapi

Kalau kamu ga tau letak bingungnya berarti


sama dengan kamu ga bingung alias
mengerti. Saya takut tampang-tampang
orang yg ga ngerti.”
▪ Kemenristekdikti. 2016. Modul pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi. Jakarta: dirjen
belmawa kemenristekdikti

▪ Asshiddiqie, J. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Jilid 1, Jakarta: Setjen MKRI.
▪ Asshiddiqie, J. (2005). Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta: Setjen MKRI.
▪ Mahfud MD, M. (2001). Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia, Jakarta: PT Rineka Cipta.
▪ Maria Farida S Indrati. 2007. Ilmu Perundang-undangan, Jenis, Fungsi, dan Materi Muatan. Yogyakarya:
Kanisius.
▪ Nasution, A.B. (1995). Aspirasi Pemerintahan Konstitusional di Indonesia: Studi Sosio-Legal Atas
Konstituante 1956-1959, Penerjemah Sylvia Tiwon, Cet.pertama, Jakarta: PT. Intermasa.
▪ Patiniari Siahaan. 2012. Politik Hukum Pembentukan Undang-undang Pasca Amandemen UUD 1945.
Jakarta: Konpress, Oktober.
▪ Riyanto, A. (2009). Teori Konstitusi, Bandung: Penerbit Yapemdo.
▪ Sabon, M.B. (1991). Fungsi Ganda Konstitusi, Suatu Jawaban Alternatif Tentang Tepatnya Undang Undang
Dasar 1945 Mulai Berlaku, Jakarta: PT Grafitri.
▪ Sukardja, A. (1995). Piagam Madinah dan Undang Undang Dasar 1945: Kajian Perbandingan tentang Dasar
Hidup Bersama dalam Masyarakat yang Majemuk, Jakarta: UI Press.

Anda mungkin juga menyukai