Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 5:

ARDIANTI SIMANJUNTAK
ELSA TAMBUNAN
FEBRINA SIHOMBING
MARPAUNG APRIYANI
JASTIN PANGARIBUAN
FERDINAND NADEAK
DINAMIKA
PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA
DALAM KONTEKS
NEGARA KESATUAN
REPUBLIK
INDONESIA
1.KONSEP DAN
KARAKTERISTIK NKRI

Negara kesatuan adalah negara


bersusun tunggal yaitu kekuasaan
untuk mengatur seluruh daerahnya
ada di tangan pemerintah pusat
Ciri ciri Negara kesatuan
• -susunan Negara tunggal atau Negara kesatuan
• -pemerintahan tunggal atau pemerintah Negara/pusat
• -konstitusi tunggal/ konsitusi Negara kesatuan
• -hanya memiliki satu kepala Negara ,satu dewan mentri atau
cabinet ,dan satu parlemen
• -pemerintah pusat memiliki kekuasaan dan kewenangan untuk memberi
atau menyerahkan dan menetapkan kewenangan kepada pemerintah
daerah
• Negara kesatuan memiliki dua sistim yaitu sentralisasi dan desentralisasi
Karakteristik Negara Kesatuan
Bentuk Negara Indonesia adalah kesatuan . Hal ini secara tegas
dinyatakan dalam UUD negara RI tahun 1945 pasal 1 ayat 1
Pembentukan Negara kesatuan bertujuan menyatukan seluruh
wilayah nusantara agar menjadi Negara yang besar dan kukuh
dengan kekuasaan Negara yang bersifat sentralistik.
karakteristik Negara kesatuan Indonesia juga bias di pandang
dari segi kewilayahan . Hal ini tertian dalam pasal 25 A UUD NEGARA
RI tahun 1945 bahwa “Negara kesatuan republic Indonesia adalah
Negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas
batas dan hak haknya di tetapkan oleh UU “.
2.PERSATUAN DAN KESATUAN PADA MASA REVOLUSI
(18 AGUSTUS 1945-27 DESEMBER 1945)

• -Bentuk Negara adalah kesatuan


• -bentuk pemerintahan republic dan presiden berkedudukan sebagai kepala
Negara sekaligus kepala pemerintahan
• -system pemerintahan presidensil
• -lembaga MPR, DPR ,DPA,BPK dan MA belum dapat diwujudkan meski terdapat
dalam UUD 1945
• -dikeluarkannya maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 tentang
perubahan pemerintahan presidensil menjadi system parlementer
• -munculnya gerakan gerakan antara lain
-pemberontakan partai komunis Indonesia (PKI) madiun tahun 1945
-pemberontakan DI/TII di jawa barat
3.PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA MASA
REPUBLIK INDONESIA SERIKAT
• -Bentuk Negara adalah kesatuan
• bentuk pemerintahan republic
• -system pemerintahan parlementer
• -parlemen RIS terdiri dari dua badan yaitu senat dan DPR
• -Munculnya gerakan gerakan antara lain:
-gerakan angkatan perang ratu adil (APRA) di bandung tahun 1950
- pemberontakan andi azis di makasar
-gerakan republic Maluku selatan (RMS)
4.PEMBERONTAKAN PRRI
>Latar belakang

Munculnya pemberontakan PRRI bermula


dari adanya persoalan didalam tubuh
angkatan darat,berupa kekecewaan atas
minimnya kesejahteraan tentara diSumatra
dan Sulawesi
>Jalannya peristiwa

Kekecewaan tersebut diwujudkan


dengan pembentukan dewan dewan
daerah sebagai alat perjuangan
tuntutan pada desember 1956 dan
February 1957 .
>Akhir peristiwa

Pemerintah pusat mengagap aksi PRRI


sebagai bentuk pemberontakan.
Operasi penumpasan pun segera
diluncurkan. KSAD Abdul haris nasution dan
PM Juanda sebenarnya berusaha mengatasi
krisis ini dengan jalan musyawarah namun
gagal
5. ORDE BARU SAMPAI REFORMASI

ORDE BARU (11 Maret 1966 sd 21 Mei 1998)


- Sistem pemerintahan yaitu system predensil
- Pemerintahan orde baru memprioritaskan pada pembangunan ekonomi dan stabilitas
yang mantap
- Banyak kebaikan pada masa ini antara lain pendapatan perkapita masyarakat
meningkat,suksesnya transmigrasi,keluarga berencana.
- Terdapat penyimpangan yaitu banyaknya praktik KKN dan pembatasan hak politik rakyat
- Penyimpangan tersebut mengakibatkan terjadi demonstrasi terhadap pemerintahan
Soeharto
- Pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto mengundurkan diri. Sebagai gantinya wakil
Presiden B.J Habibie dilantik sebagai presiden
MASA REFORMASI (21 MEI 1998 sd SEKARANG)
-Munculnya kebijakan kebebasan politik antara lain kemerdekaan pers,kemerdekaan
membentuk parpol,pemilu yang demokratis,pembebasan narapidana politik dan tahanan
politik
-dilaksanakannya amandemen UUD Negara RI tahun 1945 sebanyak empat kali
(1999,2000,2001 dan 2002)
-pergantian presiden sebanyak lima kali yaitu:
B.J Habibie (1998-1999)
Abdurrahman Wahid (1999-2001)
Megawati (2001-2004)
Soesilo Bambang Yudhiyono (2004-2014)
Joko Widodo (sejak 2014-sekarang)

Anda mungkin juga menyukai