Anda di halaman 1dari 20

BAB 4

Dinamika Persatuan dan Kesatuan


dalam Konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Nama anggota :
1. Jeffri Liu 3. Fifiyani
2. Arasyintia Riska 4. Dia Nova L.C.
Kelas : XII PIA 5
NIS : 9106
Guru Bidang Studi : Rijawati,S.H
A. Hakikat Negara Kesatuan Republik Indonesia
1. Konsep Negara Kesatuan

Menurut C. F. Strong, negara kesatuan adalah bentuk negara dimana


wewenang legislative tertinggi dipusatkan dalam suatu badan legislative
nasional.
1. Pemerintah pusat dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada
daerah berdasarkan hak otonomi, tetapi tahap akhir kekuasaan tetap
berada di tangan pemerintah pusat.
2. Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya baik ke luar
maupun ke dalam.
3. Dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, kepala negara, satu
dewan menteri/kabinet, dan satu parlemen.

2
Negara kesatuan memiliki dua sistem :
1. Sentralisasi : semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah
pusat, sedangkan daerah hanya menjalankan
perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari pemerintah
pusat. Daerah-daerah tidak berwenang membuat
peraturan-peraturan sendiri atau mengurus rumah tangganya
sendiri.
2. Desentralisasi : daerah diberi kekuasaan untuk mengatur
rumah tangganya sendiri (swatantra/daerah istimewa,
otonomi). Terdapat parlemen daerah dan peraturan daerah,
tetapi pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan
tertinggi.

4
2. Karakteristik Negara Kesatuan Republik Indonesia

Mr. Soepomo dalam sidang BPUPKI menghendaki bentuk


negara kesatuan dengan paham negara integralistik yaitu
negara tidak menjamin kepentingan individu dan kelompok
tetapi menjamin kepentingan seluruh rakyat sebagai satu
kesatuan yang integral. Negara adalah kesatuan masyarakat
yang organis dan tersusun secara integral.
Mr. Muhammad Yamin, menghendaki negara unitarisme
yang berwujud NKRI.
Tujuan dibentuknya negara kesatuan adalah untuk
menyatukan seluruh wilayah nusantara agar menjadi negara
yang besar dan kukuh dengan kekuasaan negara yang
bersifat sentralistik.

5
Pembukaan UUD 1945 pada alinea kedua : ……”dan
perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat
sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka,
bersatu, berdaulat adil dan makmur.
Pasal 1 ayat 1 : Negara Indonesia ialah negara kesatuan
yang berbentuk republik.
Pasal 18 ayat 1 : Negara Kesatuan Republik Indonesia
dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi
itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai
pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang.

6
Pasal 18B ayat 2 : Negara mengakui dan menghormati kesatuan-
kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya
sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat
dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia,yang diatur dalam
undang-undang.
Pasal 37 ayat 5 : Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.

Karakteristik NKRI dapat dipandang dari segi Kewilayahan.


UUD 1945 Pasal 25A “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan
wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan
undang-undang.”
Kesatuan wilayah tesebut juga mencakup :
Kesatuan politik, hukum, sosial-budaya, ekonomi, serta pertahanan dan
keamanan

7
B. Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dari Masa Ke Masa

1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Revolusi Kemerdekaan


(18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949)

Situasi dan kondisi serta karakteristik persatuan dan kesatuan Bangsa


Indonesia :
• Bentuk negara adalah kesatuan
• Bentuk pemerintahan republik
• Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala Pemerintahan,
Sistem
pemerintahan presidensial
• Konstitusi UUD 1945, namun belum dilaksanakan secara murni dan
konsekuen karena Indonesia baru saja diproklamirkan sehingga
kekuatan negara difokuskan dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan.
• Lembaga negara yang terbentuk hanya presiden, wakil presiden,
8
menteri, gubernur.
• Berakhirnya NKRI atas kesepakatan KMB yang mengubah bentuk
negara Kesatuan menjadi negara Serikat pada tanggal 27 Desember
1949. Konferensi Meja Bundar di Den Haag 23 Agustus s.d. 2
November 1949

9
Untuk melawan propaganda Belanda pada dunia internasional, pemerintah RI
mengeluarkan 3 maklumat :

1. Maklumat Wakil Presiden Nomor X tanggal 16 Oktober 1945 yang


menghentikan kekuasaan luar biasa dari presiden sebelum masa
waktunya berakhir (seharusnya berlaku selama enam bulan).
2. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945, tentang pembentukan
partai politik yang sebanyak-banyaknya oleh rakyat.
3. Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945, yang intinya
mengubah sistem pemerintahan presidensial menjadi sistem
pemerintahan parlementer.

periode ini muncul berbagai pemberontakan yaitu sebagai berikut.


1) Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun tahun 1948.
2) Pemberontakan DI/TIlI di daerah Jawa Barat.

10
2. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Republik Indonesia Serikat
(27 Desember 1949– 17 Agustus 1950)

Situasi dan kondisi serta karakteristik persatuan dan kesatuan Bangsa


Indonesia :
• Konstitusi menggunakan KRIS 1949
• Betuk negara adalah Federasi atau serikat dengan 15 negara bagian.
• Bentuk pemerintahan adalah republik.
• Lembaga negara adalah presiden, wakil presiden, Kabinet,
senat, DPR, MA, DPK.
• Parlemen RIS terdiri dari Senat dan DPR
• Senat beranggotakan wakil negara bagian masing-masing 2 orang
wakil.
• Sistem pemerintahannya adalah parlementer kabinet semu
(quasi parlementer).

11
Pada periode ini muncul berbagai gerakan separatisme,antara lain :

1. Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)


2. Pemberontakan Andi Azis di Makassar
3. Gerakan Republik Maluku Selatan

3. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Demokrasi Liberal


(17 Agustus 1950– 5 Juli 1959)

Situasi dan kondisi serta karakteristik persatuan dan kesatuan Bangsa


Indonesia :
• Konstitusi yang digunakan adalah UUDS 1950.
• Bentuk negara adalah kesatuan yang kekuasaan dipegang
pemerintahpusat.
• Bentuk pemerintahannya adalah republik dengan kepala negara
presiden dibantu wakil presiden.
12
• Sistem pemerintahannya adalah parlementer menggunakan kabinet
parlementer yang dipimpin perdana menteri.
• Alat perlengkapan negara adalah presiden dan wakil presiden, menteri-
menteri, DPR, MA, DPK.
• tidak membawa bangsa Indonesia kearah kemakmuran, keteraturan dan
kestabilan politik yang dibuktikan dengan jatuh bangunnya kabinet
sebanyak 7 kali pergantian dalam masa 9 tahun.
• Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit presiden tanggal
5 Juli 1959 yang berisi :
a. Pembubaran konstituante
b. Memberlakukan kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950.
c. Pembentukan MPRS dan DPAS.

13
Pada periode ini muncul berbagai gerakan separatisme,antara lain :

1. Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII)


2. Pemberontakan PRRI/Permesta (Pemerintah Revolusioner
Republik Indonesia/Perjuangan Rakyat Semesta

4. Persatuan dan Kesatuan Bangsa pada Masa Orde Lama


(5 Juli 1959– 11 Maret 1966)

Situasi dan kondisi serta karakteristik persatuan dan kesatuan Bangsa


Indonesia :
• Konstitusinya UUD 1945 (dekrit 5 Juli 1959)
• Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

14
• Pembentukan Kabnet Kerja, sbb :
a. Kabinet Inti 10 menteri dan Presiden sebagai Perdana Menteri
b. Menteri-menteri ex officio adalah pejabat negara yang karena
jabatannya diangkat menjadi menteri.
c. Menteri-menteri muda 60 orang

Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa


demokrasi Terpimpin sbb :
a. Presiden membubarkan DPR hasil Pemilu dan menggantinya dengan
DPRGR yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh Presien.
b. Membentuk MPR Sementara yang anggotanya diangkat dan
diberhentikan oleh presiden.
c. Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup oleh MPRS.
d. Membentuk Front Nasional melalui penetapan presiden dan
anggotanya dari berbagai ormas dan orsospol di Indonesia.
e. Terjadinya pemerasan dalam penghayatan Pancasila.
15
5. Persatuan dan Kesatuan pada Masa Orde Baru

(11 Maret 1966– 21 Mei 1998)


Kelebihan pemerintahan Orde Baru :
a. Perkembangan pendapatan per kapita masyarakat meningkat
pesat dari 70 dolar US menjadi 1.000 dolar US.
b. Program transmigrasi sukses
c. Program KB sukses
d. Pemberantasan buta hurup sukses.

Kekurangan pemerintahan Orde Baru :


a. Bidang Ekonomi :
• Penyimpangan dari pasal 33 UUD 1945 bahwa praktek
penyelenggaraan
ekonomi terjadi monopoli ekonomi.
• Pembangunan ekonomi bersifat sentralistik sehingga terjad jurang
pemisah antara pusat dan daerah. 16
Bidang Politik :
• Presiden sebagai Eksekutif atau pelaksana UU berkedudukan lebih
dominan dari pada lembaga legislative (MPR, DPR).
• Pemerintahan system komando dan sentralistik.
• Tidak ada kebebasan berpendapat apalagi mengkritik terhadap
japannya pemerintahan.
• Praktik KKN yang merugikan ekonomi dan krisis kepercayaan
masyarakat.
Bidang Hukum :
• Supremasi hukum tidak dapat ditegakkan karena aparat cenderung
memihak orang tertentu dan kepentingan.
• Penguasa sulit kena sanksi hukum atau kebal termasuk juga
terhadap
konglomerat yang dekat dengan penguasa.

17
6. Persatuan dan Kesatuan pada Masa Reformasi (21 Mei 1998–Sekarang)

Keadaan negara sekarang :


• Mewujudkan pemerintahan yang bebas KKN
• Mewujudkan pemerintahan yang demokratis.
• Mewujudkan pemerintahan yang konstituional yang bercirikan :
a. Adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif.
b. Jaminan HAM dan hak-hak warga negara.
• Mengadakan perubahan atau amandemen atas UUD 1945 sebanyak 4
kali yaitu 1999, 2000, 2001, 2002 agar lebih konstitusional sehingga
tercipta pemerintahan yang lebih baik.
• Sistem pemerintahan tetap presidensial
• Peran DPR lebih dominan dari presiden bahkan DPR diberi peran yang
berimbang terhadap lembaga negara bahkan bisa menekan lembaga.

18
Perubahan-perubahan mendasar ketatanegaraan Indonesia,
adalah :
a. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 : Kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan
menurut UUD.
b. Pasal 2 ayat 1 UUD 1945 : MPR merupakan lembaga Bikameral terdir
dari anggota DPD dan seluruh anggota DPR.
c. Pasal 6A ayat 1 UUD 1945 : Presiden dan Wakil Presiden dipilih
langsung oleh rakyat.
d. Pasal 7 UUD 1945 : Presiden memegang jabatan selama lima tahun
dan dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali
masa jabatan.
e. Pasal 28A-28J UUD 1945 : Pencantuman HAM

19
a. Penghapusan DPA sebagai lembaga tinggi negara
b. Presiden bukan mandataris MPR
c. MPR tidak lagi menyusun GBHN
d. Pasal 24B dan 24C UUD 1945 : Pembentukan Mahkamah
Konstitusi (MK) dan Komisi Yudisial (KY)
e. Pasal 31 ayat 4 UUD 1945 : Anggaran pendidikan minimal 20%
f. Pasal 37 ayat 5 UUD 1945 : Negara kesatuan tidak boleh diubah
g. Penjelasan UUD 1945 dihapus.

20
Thank You

21

Anda mungkin juga menyukai