Anda di halaman 1dari 7

Summary Sejarah

Seni Rupa Timur

Disusun oleh:
Merry Cryspine Hermellia Vigata
1206621007

Dosen Pengampu:
Dra. Mudjiati, M. Pd
A. Karakteristik Budaya Bangsa-bangsa

1. Mesir
Penduduk mesir masih menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. solat berjamaah masih
sering dilakukan oleh masyarakat mesir, masjid-masjid masih banyak terisi jamaah.
bahkan orang yang bekerja berat pun, semisal bengkel atau warung makan serta
pedagang, masih sering kita lihat menghentikan aktifitasnya ketika iqomat solat telah
dikumandangkan. ketika mendengar iqomah azan, mereka bergegas pergi ke mesjid untuk
melakukan solat jamaah. selain itu menutup aurat masih sangat terjaga dimesir ini. bagi
kaum pria, pakaian yang sering dipakai adalah jubah atau celana panjang. Begitu juga
bagi kaum wanita, kebanyakan mereka masih mengenakan kerudung.
Orang mesir termasuk orang yang suka membantu, baik yang berupa materi atau non
materi. ketika kita tersesat di jalan misalnya, lalu kita bertanya, maka mereka tak
sungkan-sungkan untuk memberi informasi, bahkan mereka tak tak segan untuk
mengantarkan kita untuk sampai ke tujuan. tapi yang patut diperhatikan adalah bahwa
orang mesir kadang sok tau. semangat mereka untuk membantu sangatlah besar, tapi
kadang tak disertai informasi yang valid. maka jangan heran jika kadang informasi yang
kita terima ketika kita tanya ke orang mesir ternyata salah.
Mereka malu sekali untuk berbuat jahat. alih-alih berbuat jahat, berbuat aib saja orang
mesir merasa sangat malu. jika mereka diingatkan bahwa perbuatannya adalah aib maka
ia akan sangat malu dan sadar untuk tidak mengulanginya. contoh kecil dari hal ini adalah
ketika berada di bis kota. setiap orang akan membayar karcis tanpa harus disuruh, jarang
sekali kita temukan mereka yang secara sengaja tidak membayar. perlu diketahui bahwa
bis kota yang ada dimesir, kondekturnya berada ditempat paling belakang dekat pintu
samping belakang bis. dan kondektur ini hanya berkeliling sekali saja ketika keluar dari
terminal. lalu setelah itu ia duduk manis ditempat yang telah disediakan.
Penduduk mesir mempunyai kepekaan sosial yang sangat tinggi. kepekaan ini terbukti
ketika menolong seseorang. jika terdengar teriakan minta tolong, maka serentak orang-
orang akan datang berkerumun untuk melihat apa yang terjadi lalu memberikan
pertolongan. begitu juga ketika melihat kecelakaan, dengan spontan semua kendaraan
akan berhenti dan melihat apa yang terjadi kemudian menolong. ini juga berlaku ketika
melihat ada pertengkaran. semua orang pasti datang untuk melerainya.
Penduduk mesir juga terkenal dengan nasionalisme yang tinggi. walaupun yang terjadi di
Mesir sebenarnya tidak menggembirakan tapi mereka masih bangga dengan negaranya.
mereka sering menyebut mesir dengan "Ummu ad Dunya" dan suka membanggakannya
dihadapan warga asing.
Masyarakat mesir masih menganggap banyak hal tabu untuk dilakukan, dan hal tabu
tersebut merupakan aib atau hal yang merusak kehormatan jika dilakukan. hal-hal tabu
tersebut jika dilakukan oleh seseorang, lalu ada yang mengingatkan, maka ia akan sangat
malu dan berhenti melakukannya. termasuk hal-hal tabu dimesir adalah; melihat orang
yang sedang makan, duduk jongkok ditepi jalan, dan lain-lain.
2. Mesopotamia
Daerah-daerah di sekitar daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa-bangsa yang termasuk
rumpun bangsa Semit. Kehidupannya bersifat seminomaden. Bangsa-bangsa di
Mesopotamia sudah mampu menanggulangi masalah banjir, dan memanfaatkan airnya
untuk keperluan pertanian. Caranya ialah membuat sistem pengairan yang baik.
Bendungan dibangun dan telaga buatan digali untuk menyalurkan dan menyimpan air
yang berlebihan di masa banjir.
Salah satu syarat sebuah peradaban adalah sudah mengenal sistem tulisan. Masyarakat
Mesopotamia kuno telah mengenal sistem tulisan yang dikenal dengan CUNEIFORM
berupa huruf paku dan gambar dimana merupakan representasi dari kegiatan masyarakat,
mahkluk hidup berupa flora dan fauna yang terdapat di kawasan Mesopotamia.
Sistem kepercayaan dan religion yang dianut masyarakat Mesopotamia Kuno adalah
dengan menyembah banyak Dewa, berupa Dewa Enlil sebagai dewa bumi dan sekaligus
sebagai dewa tertinggi yang menguasai alam semesta, Dewa Enki sebagai dewa air, Dewa
An sebagai dewa langit, dan Dewa Samash sebagai dewa matahari. Bagi bangsa
Babylonia, mereka percaya dewa tertinggi adalah Dewa Samash, atau lebih dikenal
dengan nama Dewa Marduk.Setiap kota memiliki pelindung sendiri berupa dewa atau
dewi yang memiliki segalanya juga semua orang di kota.Semua orang diharapkan untuk
menyanyikan lagu pujian, berdoa,berkorban dan membawa persembahan kepada kuil
lokal (Ziggurat) untuk para dewa.Orang-orang terpercaya seperti imam dan pendeta di
kuil-kuil untuk memberitahu mereka apa para dewa atau dewi inginkan, dan mereka
patuh melakukan keinginan mereka.

3. Persia
Bangsa Persia di kenal sebagai bangsa yang terampil dan masyarakatnya terorganisasi
sangat rapi. Di bawah Kepemimpinan Darius 1 ( Darius Agung), Wilayah Persia di bagi
atas provinsi-provinsi. Darius juga membangun jaringan pos dan mata uang tunggal
sebagai pemersatu Persia. Raja-Raja Persia umumnya memiliki istana di berbagai tempat
dan gaya bangunannya tidak jauh berbeda dengan banguan bangsa Asina.
Relief- relief peninggalan kerajaan Persia menggambarkan upacara-upacara dan
kehidupan pesta pora istana. Selain itu, banyak ditampilkan binatang yang melambangkan
kegagahan , seperti singa, kuda, atau harimau. Hal tersebut menunjukan bahwa
kemenangan terhadap kehidupan lainnya. Kemudian pada tahun 33 SM Persia ditaklukan
oleh Alexander Agung.
4. China
China adalah negara dengan catatan peradaban yang panjang dan agama ataupun
kepercayaan di China sekarang ini menjadi isu penting dalam mengisi kemajuan
pembangunan ekonomi dan menempatkan PKC sebagai penggerak dan pelopor
utamanya.
Setelah kemajuan yang dicapai China selama ini, ada persoalan yang dihadapi bagaimana
mengisi kesejahteraan dalam persaingan ekonomi di kalangan rakyat dalam sistem
terbuka. Kehadiran patung perunggu Konghucu di Lapangan Tiananmen, Beijing,
menunjukkan bahwa ada kesadaran para penguasa Beijing perlunya sebuah pegangan
bagi rakyat yang sesuai dengan karakteristik China.
Ada semacam upaya untuk menggali kembali nilai-nilai tradisional lama yang pernah
menjadikan berbagai kekaisaran China mengalami masa kejayaannya, dan
menggabungkannya dengan berbagai prinsip yang dianut PKC untuk menghasilkan nilai-
nilai yang berkarakteristik China. China tidak hanya membangun dengan penuh percaya
diri tentang sosialisme ala China, tetapi juga kapitalisme ala China untuk menjadi kapital-
sosialisme ala China yang sesuai dengan budaya, moral, dan etika yang menjadi fondasi
masa kejayaan kekaisaran China yang lalu. Dan ini upaya dilakukan dengan pemisahan
yang jelas dan tegas, persoalan politik yang tidak bisa bercampur dengan masalah
kemajuan pembangunan ekonomi.

B. Peninggalan Karya Seni Rupa Bangsa-


bangsa

No. Bangsa Seni Kriya Seni Murni Desain Bangsa


1. Mesir  Tembikar  Patung  Piramida
 Perhiasan  Relief  Sphinx
 Hieroglif  Lukisan.  Hierakonpolis
 Mahkota  Abydos

2. Mesopotamia  Mesopotamian  Stele  Zigurat


Urn  Patung  Istana
 Perhiasan raja Tello  Bangunan
 Tembikar  Patung susun timbun
raja (Terracotta)
Nebukad  Catal Huyuk
Nezar  Jericho
 Penjaga  Remnants of
ambang the Apadana
 Akkaidia  Carved
 Throne Stairway
Hall  Glazed Brick
Relief Panels
3. Persia  Tembikar  Relief  Masjid Merah
 Tungku Batu Muda
perunggu Anubanini  Gerbang
 Karpet Kashan  Prasasti Xerxes
 Perunggu Behistun
Luristan  Taq-e
 The Rhyton Bostan
 Statue of
 Parthian
Nobleman
 Lukisan
Miniatur

4. China  Keramik  Patung  Tembok


Lunc’uan, buddha besar cina
Ting Yao, besar  Leshan Giant
Chingtechen  Makam Buddha
dan Dien Yao kaisar  Vihara
 Keramik san Tiongkok
tsai

C. Hal-hal yang Bisa di Teladani dari


Bangsa Bangsa

Banyak sisi positif yang bisa kita teladani dari negara-negara yang sudah kita bahas
diatas. Mulai dari jerih payah bangsa-bangsa saat mendirikan negaranya masing masing.
Diperlukan tekad dan mental yang kuat sehingga terbentuklah bangsa dengan berbagai
macam keindahannya. Ketelatenan bangsa-bangsa diatas pun sangat boleh diambil sisi
positifnya sebagai motivasi kedepannya untuk setiap kita saat ingin mengembangkan
sesuatu. Nilai keagamaan dari tiap bangsa yang kuat menjadi nilai plus juga dari mereka,
mengajarkan setiap kita untuk memiliki iman yang kuat dan tentu dalam agama kita
masing-masing.
Kekompakan para bangsa saat mendirikan bangunan, dan relief-relief yang ada sangat
menonjolkan nilai kreativitas. Mesir dengan Sphinxnya, China dengan jembatannya, dan
lain-lain. Darisitu sangat terlihat nilai-nilai keindahan dan estetikanya masing-masing
sehingga memunculkan karakteristik orisinalitas.
Kesimpulannya adalah kita perlu menjadi orang terus berkembang, tentu dengan jerih
payah, ketelatenan, keagamaan, dan kreativitas yang kuat. Tidak meniru hasil karya orang
lain atau berbuat curang. Menanamkan karakteristik orisinalitas dalam karya kita masing-
masing.
Adanya sisi positif, belum lengkap tanpa sisi negatif. Sisi negatif dari bangsa-bangsa
diatas seperti adanya kerja paksa, sampai rakyat tidak boleh melebihi pemimpin, bahkan
hukuman-hukuman yang bisa dikatakan not human rights yang ditetapkan oleh
pemerintah tertentu. Hal-hal seperti ini adalah hal yang tidak usah dihiraukan.
Perlu diketahui, sejarah yang sudah berlalu juga memiliki fungsi bagi masyarakat yang
hidup di jaman sekarang. Maka perlu setiap kita belajar tentang sejarah, supaya
kesalahan-kesalahan yang sudah di lakukan pemimpin dan pejuang-pejuang bangsa, tidak
terulang oleh kita masyarakat pada jaman sekarang. Menjadi media cermin untuk setiap
kita berkaca dan reflek akan kesalahan yang terjadi dahulu, dan menjadikan dunia lebih
baik lagi.

Sumber:
https://repository.uin-suska.ac.id/11890/1/Perkembangan%20Kebudayaan%20Mesir.pdf
https://nanopdf.com/download/hasil-kebudayaan_pdf
https://senirupasmasa.wordpress.com/2013/10/08/kebudayaan-persia/
https://internasional.kompas.com/read/2011/02/02/04092318/karakteristik.china.modern
https://nanopdf.com/download/corak-seni-rupa-mesir-kuno_pdf
https://123dok.com/document/q0ep4r9y-makalah-sejarah-seni-rupa-mesopotamia.html
http://munabarakati.blogspot.com/2016/02/makalah-seni-kriya-cina.html
https://www.tripadvisor.co.id/Attractions-g294211-Activities-c47-t26-China.html
https://docplayer.info/46389355-Tinjauan-seni-rupa-mesopotamia.html

Anda mungkin juga menyukai