Anda di halaman 1dari 2

Nama: Joswelson

NRP: 2264083
Tugas: SSRDA/Pertemuan 5

1. Etruscan adalah suku bangsa yang menempati bagian tengah italia. selain itu juga, bangsa
Etruscan merupakan bangsa yang pertama kali menempati roma, yang nantinya akan
menjadi ibukota romawi. Etruscan adalah bangsa yang terbaik dalam seni, mereka dapat
menggunakan logam untuk membuat patung yang ukurannya sama dengan ukuran aslinya.
Selain itu juga seni rupa Etruscan menjadi model perkembangan seni rupa romawi.
Kemudian, seni rupa Etruscan juga terpengaruhi oleh kebudayaan yang berhubungan
dengan yunani, timur dekat serta kebudayaan italia di sekitarnya. Seni rupa Etruscan
biasanya dibuat dengan agak berlebihan, seperti gesture atau posisi tubuh yang
digambarkan berlebih-lebihan, enerjik dan bersemangat, yang terkadang berbeda dengan
bentuk karakter aslinya.
2. Patung Patrician Romawi; Otricoli; dari Italia yang diperkirakan di buat pada tahun 74-50 SM,
merupakan patung yang dibuat dari material marmer dan memiliki tinggi 35 cm, yang
memiliki fungsi sebagai penunjuk status pada saat pawai kematian. Patung nenek moyang
bergaya veristic (superrealitic) ini, dikatakan memiliki bentuk yang jujur, karena pada patung
ini, kerutan dan tanda ketuaan digambarkan dengan sangat detil namun tidak berlebihan.
Tidak seperti Patung Potret Augustus di Primaporta yang dibuat sedikit berlebihan seperti,
ukuran yang mencapai 2 meter, kemudian patung digambarkan selalu terlihat muda
walaupun usia dari sang kaisar sudah tua, bahkan hingga akhir hayatnya patung officialnya
tetap digambarkan terlihat muda.
3. Amphitheater atau colosseum, merupakan bangunan pertama yang didirikan Vespasian di
danau buatan diresmikan oleh Titus, dan menjadi tempat pertempuran Gladiator. Bangunan
ini memiliki bentuk denah lingkaran dengan koridor yang menyangga tempat duduk marmer
dan disangga dengan barrel-vault, dan kamar para gladiator dan hewan ada di bawah
coloseum. Arena dudul atau cavea dibuat bertingkat, sekaligus menunjukkan status dari para
penonton. Bagian luar pada bangunan ini memiliki tinggi sekitar 48 meter, dan pintu masuk
76 buah, dengan kapasitas 50.000 orang. Orang-orang romawi dapat membangun
Amphitheater ini karena perkembangan arsitektur pada masa itu sudah cukup maju, selain
itu juga orang romawi banyak yang sudah mengenal matematika sebagai dasar membuat
desain perhitungan sebuah bangunan.
4. Pantheon merupakan sebuah kuil yang dibuat sebagai kuil tempat penyembahan terhadap
semua dewa. Bangunan ini memiliki keistimewaan seperti Fasad atau tampak luar dari
bangunan ini terdiri dari 8 tiang corinthian dan samping 5 tiang, seperti Yunani klasik dan
Bagian kedua merupakan silinder beton dengan kubah 1⁄2 bola diameter 37,2 m dan tinggi
maksimun 124 kaki, yang merupakan Simbolisasi pertemuan bumi dan surga. Selain itu juga,
Ketebalan dinding kubah menipis ke atas dan terdapat occulus (satu-satunya sumber
cahaya) yang merupakan simbol kemuliaan dewa, kemudian pada Bagian interiornya dibuat
lebih dekoratif dari eksterior. Langit-langit pernah di tutup rosette (panel dekoratif seperti
mawar).
5. Patung Equestrian Marcus Aurelius, patung yang memiliki tinggi sekitar 345 cm, yang dibuat
sekitar tahun 175 M dan terbuat dari material perunggu ini, memiliki keistimewaan yaitu
mulai dari segi bentuk yang dibuat dengan lebih detil yang menggambar kan sosok Marcus
Aurelius terlihat percaya diri sekaligus letih dan sedih, kemudian Pematung juga mengolah
bentuk patung ini, dengan cermat, mulai dari bentuk rambut, janggut, hingga pupil mata
yang dibuat lebih realistis. Karya ini sudah melampaui gaya veristik masa Republik. Karakter,
pemikiran, dan jiwa sang kaisar jelas terlihat. Marcus Aurelius tampil sebagai super human
dapat dilihat perbandingannya dengan kuda yang tampak “terlalu besar”.

Anda mungkin juga menyukai