Anda di halaman 1dari 9

KOLOSEUM

IWAN F HUTAGALUNG
SEJARAH ARSITEKTUR 2
Koloseum (bahasa Latin: Colosseum atau Colisseum, bahasa
Italia: Colosseo) adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa
arena gladiator, dibangun oleh Vespasian.
Tempat pertunjukan yang besar berbentuk elips yang disebut
amfiteater atau dengan nama aslinya Amphitheatrum Flavium, yang
termasuk salah satu dari Enam Puluh Sembilan Keajaiban Dunia
Pertengahan. Situs ini terletak di kota kecil di Italia, Roma, yang
didirikan oleh Wali kota Vespasianus pada masa Domitianus dan
diselesaikan oleh anaknya Titus dan menjadi salah satu karya
terbesar dari arsitektur Kekaisaran Romawi yang pernah dibangun.
Koloseum dirancang untuk menampung 50.000 orang penonton.
Konstruksi bangunan
Koloseum dibangun pada pemerintahan Vespasian pada tahun 72 M dan terselesaikan oleh
anaknya Titus pada tahun 80 M. Colosseum didirikan berdekatan dengan sebuah istana megah
yang sebelumnya dibangun Nero, yang bernama Domus Aurea[3] yang dibangun sesudah
kebakaran besar di Roma pada tahun 64 M. Dio Cassius seorang ahli sejarah mengatakan bahwa
ada sekitar 9000 hewan buas yang telah terbunuh di 100 hari sebagai perayaan peresmian dan
pembukaan Colosseum tersebut. Lantai dari arena Colosseum tertutupi oleh pasir untuk
mencegah agar darah-darah tidak mengalir ke mana-mana.
Pertunjukan
Di Koloseum pada saat itu adalah tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan yang spektakuler, yaitu
sebuah pertarungan antara binatang (venetaiones), pertarungan antara tahanan dan binatang, eksekusi
tahanan (noxii), pertarungan air (naumachiae) dengan cara membanjiri arena, dan pertarungan antara
gladiator (munera). Selama ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan orang maupun binatang mati di
pertunjukkan Koloseum.

Sejarah penamaan
Nama dari Koloseum seperti pada di atas diambil dari nama sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m,
Colossus. Patung Colossus dibuat ulang sebagai pengganti Nero sebagai perumpamaan dari Sol dewa
matahari, dengan menambahkan mahkota matahari. Di waktu pertengahan tahun, patung colossus telah
menghilang. Seorang ahli mengatakan bahwa sejak patung itu terbuat dari tembaga, patung itu telah
dileburkan untuk digunakan kembali.

Selain diambil dari nama Koloseum, Koloseum juga disebut sebagai Flavian Amphitheatre yang tidak
diketahui siapa yang memberi nama itu. Di Itali, Koloseum diberi nama il colosseo tetapi bahasa Roma
lainnya menggunakan nama le colisée dan el coliseo untuk menyebutkan Colosseum.
Deskripsi Karakteristik bangunan iklim dingin

Pandangan sisi pembagian tempat duduk Koloseum


Koloseum berukuran cukup besar. Dengan tinggi 48 m, panjang 188 m, lebar 156 m dan luas
seluruh bangunan sekitar 2.5 ha membuat Koloseum terlihat begitu besar dan luas. Arenanya
terbuat dari kayu berukuran 86 m x 54 m, dan tertutup oleh pasir. Bentuk elips atau bulat dari
Koloseum gunanya untuk mencegah para pemain untuk kabur ke arah sudut dan mencegah
para penonton untuk berada lebih dekat dengan pertunjukan.

Koloseum merupakan hasil karya yang sangat hebat. Tempat itu dikatakan sebagai stadium
yang hebat dan spektakuler dikarenakan oleh bentuk dan struktur dari Koloseum itu. Sampai
sekarang pun, Koloseum masih dikatakan sebagai stadiom yang hebat dan spektakuler. Tempat
duduk di Koloseum dibagi menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda berdasarkan status sosial
dalam masyarakat Romawi.
Podium utama di yang terletak di bagian utara dan selatan untuk Kaisar dan keluarganya, pada
tempat ini memberikan pemandangan yang terbaik dilihat dari arena, terdapat tempat
istirahatnya, tempat penyimpanan harta juga berada di tingkat ini. Kemudian pada tingkat yang
sama dengan platform yang lebih luas merupakan podium khusus untuk para senator Roman,
yang boleh membawa kursi sendiri. Nama-nama beberapa senator masih dapat dilihat dari
ukiran pada batu yang menjadi tempat duduknya.

Pada tingkat berikutnya disebut maenianum primum, yang dikhususkan untuk para bangsawan
Roman. Selanjutnya pada tingkat ketiga adalah maenianum secundum yang dibagi-bagi lagi
menjadi tiga bagian. Bagian paling bawah (immum) digunakan untuk para orang kaya, di bagian
atasnya lagi (summum), digunakan untuk rakyat jelata. Dan yang terakhir, di bagian kayu
(maenianum secundum in legneis) adalah tempat yang strukturnya dari kayu di paling atas
bangunan. Tempat itu merupakan tempat untuk berdiri saja yang digunakan untuk para wanita
rendahan
Sejarahnya kemudian

Pemandangan Koloseum di malam hari


Koloseum masih digunakan sampai tahun 2017, meskipun telah
rusak kebakaran karena disambar petir. Koloseum telah diperbaiki
pada tahun 238 dan permainan gladiator berlanjut sampai umat
kristen secara berangsur-angsur menghentikan permainan
tersebut karena terlalu banyak memakan korban jiwa.

Bangunan tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai macam


jenis binatang sampai pada tahun ke 524. Dua gempa bumi pada
tahun 442 dan 508 menyebabkan kerusakan yang parah pada
bangunan tersebut. Pada Abad pertengahan, Koloseum rusak
sangat parah akibat gempa bumi lagi yakni pada tahun 847 dan
1349 dan dijadikan sebagai benteng dan sebuah gereja juga
didirikan disana.
Banyak batu marmer digunakan untuk melapisi dan membangun kembali bagian-bagian
Koloseum yang telah rusak karena terbakar. Pada abad 16 dan 17, keluarga-keluarga Roman
menggunakan Koloseum sebagai tempat pengambilan batu marmer untuk konstruksi
bangunan St. Peter’s Basilica dan kediaman khusus palazzi, keluarga Roman.

Pada tahun 1749, ada sebuah bentuk dari pemeliharaan Koloseum. Paus Benediktus XIV
melarang untuk menggunakan Koloseum sebagai tempat penambangan. Pada tahun 2000
ada sebuah protes keras di Itali dalam rangka menentang penggunaan hukuman mati untuk
negara-negara di seluruh dunia (di Italia, hukuman mati dihapuskan pada tahun 1948).
Beberapa demonstran memakai tempat di depan Koloseum. Sejak saat itu, sebagai sebuah
isyarat menentang kapitalis tersebut, penduduk lokal mengganti warna Koloseum di malam
hari dari putih menjadi emas dengan menggunakan penerangan berupa lilin dan lampu
neon sampai pada saat dimana seluruh dunia menghapuskan tindakan penghukuman mati
itu.
logo

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai