Abstrak
Salah satu dari pencapaian bangsa romawi yang masih digunakan sampai saat ini adalah
pencapaian dalam bidang arsitektur. Bangsa Romawi memiliki banyak arsitek besar. Seiring
perluasan kekuasaan, mereka membangun banyak jalan dan gedung yang indah. Orang Romawi
adalah yang pertama memperkenalkan teknologi pembangunan jalan. Mereka telah menemukan
teknologi beton, saluran air, lengkungan, dan jalanDari sekian karya arsitektur Romawi salah satunya
ada colosseum yang merupakan amphiteater berfungsi sebagai stadion tempat para gladiator
bertarung sampai mati. Colosseum saat ini salah satu tempat wisata paling populer di Roma,
menerima jutaan pengunjung setiap tahunnya. Colosseum bahkan sempat menjadi salah satu dari 7
keajaiban dunia. Kemegahan Colosseum yang merupakan pengingat akan masa kejayaan bangsa
Romawi sudah menyita perhatian masyarakat, bukan hanya eropa tetapi dunia. Colosseum yang
masih berdiri meskipun mengalami kerusakan menyimpan sejarah peradaban romawi kuno.
kata kunci : Colosseum, Arsitektur romawi, Masa kejayaan, Bangsa Romawi
Pendahuluan
Kekaisaran Romawi merupakan salah
satu kerajaan paling kuat dari dunia kuno.
Sejarawan percaya bahwa pemukiman
Romawi telah dimulai pada tahun 753 SM.
Kekaisaran Romawi dibagi menjadi Kekaisaran
Barat dan Kekaisaran Timur. Puncak kejayaan
Kekaisaran Romawi terjadi pada tahun 200
SM dengan luas wilayah mencapai 2,5 juta mil
Metode
Diskusi
1. Arsitektur Romawi
Bangsa Romawi berasal dari
masyarakat Agrikultur-militer yaitu
bangsa/kaum petani yang suka
berperang dan berekspansi ke sekitar
Laut Tengah, Eropa Utara dan Barat
serta sebagian Asia dan Afrika. Bangsa
ini berasal dan berbagai macam suku
bangsa yang mendiami suatu wilayah.
Kebudayaan Romawi berawal dan
seni Eropa Barat yang diambil secara
komprehensif. Mula-mula dianggap
tahap dekadensi periode setelah
Yunani pada bidang seni, namun
secara total menyerap nilai seni yang
sudah ada dari kebudayaan tersebut
dan nilai-nilai yang terkandung
ternyata sudah tidak asli dan bermutu
rendah, sehingga Bangsa Romawi bisa
dianggap sebagai penyebar dan
pelestari peninggalan kebudayaan
Langgam Arsitektur
a. Memanfaatkan kosa klasik Yunani
sebagai motif dekorasi, bukan
elemen dasar yang mengungkap
karakter ideal secara utuh
b. Superimposisi (menggabungkan
order kiasik yang diatur dalam
posisi saling tumpang tindih untuk
satu tingkatan yang berbeda)
berbagai langgam, untuk
mencapai suatu totalitas sistem
yang dinamis dan bentuk simbolik
yang baru.
c. Dinding sebagai bidang penerus,
diperkuat dengan pembagian
bidang, tekstur, elemen vertikal
dan horizontal.
d. Kontruksi busur dan lengkung
untuk gugus ruang yang
kompleks.
Konsep Ruang
a. Ruang merupakan konkretisasi
dimensi waktu dan tindakan,
bukan keabadian atau
keteraturan statis.
b. Ruang bersifat self-contained
bukan merupakan batasan fisik
belaka, karena itu harus dibentuk,
diartikulasikan dan diaktifkan.
4. Hypogeum
Kaisar Domitianus
menambahkan sistem koridor bawah
tanah, atau Hypogeum, setelah
selesainya pembangunan Colosseum.
Hypogeum adalah labirin seperti
susunan lintasan yang terletak
hampir dua tingkat di bawah arena.
Terdapat 32 ruangan yang masing
masing memiliki kurungan dan
elevator. Elevator ini digunakan untuk
mengangkut binatang dan gladiator
dari kurungannya. Lift dijalankan oleh
sistem imbangan berat, biasanya
dioperasikan oleh budak.
.pdf
http://www.thecolosseum.net/architecture/descriptio_en.ht
m
https://id.wikipedia.org/wiki/Koloseum
http://lennyindrika501.blogspot.co.id/2014/0
5/sejarah-colosseum-italy.html
Kesimpulan
Colosseum adalah sebuah peninggalan
bersejarah berupa arena gladiator, dibangun
oleh Vespasian. Tempat pertunjukan yang
besar berbentuk elips yang disebut amfiteater
atau dengan nama aslinya Flavian
Amphitheatre, yang termasuk salah satu dari
Enam Puluh Sembilan Keajaiban Dunia
Pertengahan. Situs ini terletak di kota kecil di
Italia, Roma, yang didirikan oleh Walikota
Vespasian pada masa Domitianus dan
diselesaikan oleh anaknya Titus[1], dan
menjadi salah satu karya terbesar dari
arsitektur Kerajaan Romawi yang pernah
dibangun. Kolosseum dirancang untuk
menampung 50.000 orang penonton.
Colosseum pada saat itu adalah
tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan
yang spektakuler, yaitu sebuah pertarungan
antara binatang (venetaiones), pertarungan
antara tahanan dan binatang, eksekusi
tahanan (noxii), pertarungan air (naumachiae)
dengan cara membanjiri arena, dan
pertarungan antara gladiator (munera).
Selama ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan
orang maupun binatang mati di pertunjukkan
Colosseum.
Sumber
http://www.bbc.co.uk/pressoffice/pressreleas
es/stories/2003/09_september/12/colosseum