Anda di halaman 1dari 41

Kerajinan Kain Flanel

A. Peluang Bisnis Kerajinan Kain Flanel


Kain flanel bersifat lembut, memiliki warna-warna menarik dan sangat mudah dibentuk,
sehingga sering dijadikan pilihan untuk membuat berbagai macam produk hiasan,
gantungan kunci, bros, hiasan magnet, jepit rambut dsb. Kain flanel juga sering dipakai
untuk produk souvenir.
Harga jualnya juga relatif bagus, jika dibandingkan dengan modal yang dibutuhkan, yakni
sekitar Rp. 2.000,- Rp. 8.000,- . Modal awal bisa ditekan, karena produksi awal hanya
untuk contoh produk, selanjutnya produksi dilakukan hanya jika ada pesanan.

B. Alat dan Bahan Kerajinan Flanel


1. Peralatan
a. Gunting dan Alat Tulis
Gunting dan alat tulis digunakan untuk menggunting pola baik yang dari kain
katun ataupun kain flanel. Terdapat gunting kain, gunting benang dan gunting
zig-zag. Sedangkan peralatan tulis seperti penggaris dan pensil untuk membuat
pola.

b. Jarum dan Benang Jahit


Jarum dan benang jahit digunakan untuk menjahit sekeliling kreasi yang
menggunakan isian seperti dakron atau kapas. Selain itu juga digunakan untuk
membuat ornamen hiasan eskpresi wajah dengan berbagai aplikasi tusukan
seperti tusuk tikan jejak, tusuk jelujur, tusuk rantai, tusuk pipih, tusuk feston, dll.
c. Kertas Karton
Alat ini digunakan untuk membuat pola dasar pada kain.
d. Lem perekat kain
Lem digunakan sebagai perekat untuk menempelkan aplikasi yang sudah jadi
seperti mata, hidung, kancing, pita, dll. Terdapat lem tembak, lem bakar dan lem
adhesive.

e. Mesin Jahit
Mesin jahit digunakan untuk menjahit dan menyatukan bagian-bagian pola kain.
2. Bahan-Bahan
a. Kain Flanel

b. Kain Katun
Kain katun adalah jenis kain rajut yang berbahan dasar serat kapas. Terdapat
jenis kain yang serupa dengan kain katun yaitu kain PE.
c. Aplikasi Pita, renda dan kancing hias

d. Tali Suede

e. Peniti Bros dan gantungan kunci


Peniti bros diperlukan dalam pembuatan kerajinan dari kain flanel berupa bros.
Sedangkan gantungan kunci untuk pembuatan kerajinan berupa gantungan
kunci.

f. Jepit tiptop dari besi

g. Dakron
Dacron adalah merek dagang untuk kapas buatan yang memiliki daya-kembang
tinggi. Tersedia dacron berbentuk serat dan lembaran.
h. Magnet kulkas

i. Manik-manik

C. Cara Merawat Kain Flanel


Merawat kain flanel baik yang masih lembaran atau yang sudah berupa kreasi itu
gampang-gampang susah. Dengan karakteristik kain flanel yang berserat ketika tidak
dirawat secara baik dan benar maka kain flanel pun akan cepat menjadi kusut dan lusuh.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk merawat kain flanel:

Merawat kain flanel ketika kain flanel kotor bisa dilakukan pembersihan dengan
cairan pembersih yang tepat sehingga kain flanel menjadi lebih awet dan tahan lama.
Dalam merendam kain flanel di dalam cairan pembersih jangan terlalu lama, jika
terlalu lama maka akan berakibat warna kain flanel bisa memudar.
Jangan disikat dengan sikat yang kasar, sikatlah dengan sikat dengan bulu sikat yang
lembut sehingga tekstur dari serat kain flanel tidak cepat berbulu dan kusut atau
istilah jawanya "mbrubut" atau "mbledus".
Hal yang juga penting dalam merawat kain flanel yaitu pada saat mencuci sebisa
mungkin hidarkan dari pemutih.
Setelah proses pencucian selesai maka dijemur atau diangin-anginkan. Dalam hal ini
sebagai catatan merawat kain flanel adalah jangan tempatkan kain flanel pada waktu
menjemur dibawah atau terkena sinar matahari secara langsung terlebih dikelantang
karena hal ini bisa membuat warna kain flanel menjadi memudar.
D. Memindahkan Desain ke Kain Flanel
Terdapat beberapa cara dalam memindahkan desain ke kain flanel, namun cara yang
umum adalah dengan membuat desain pada kerta karton dan kemudian menjiplak
desain tersebut ke kain flanel. Jika ini cara yang anda tempuh maka sebaiknya:
1. Tidak memakai spidol, pulpen dan pensil 2B untuk menggambar desain pada kain
flanel.
2. Tidak memakai kertas karbon dalam menjiplak desain ke kain flanel.
Adapun cara-cara dalam pemindahan desain ke kain flanel adalah:
1. Memakai kertas tisu, dimana desain digambar pada kertas tersebut, kerta
ditempelkan ke kain flanel dan kemudian dijahit. Setelah selesai, kertas bisa
dilepaskan dari jahitan dengan cara disobek.

2. Memakai kertas lilin (wax paper). Caranya sama dengan kertas tisu.

Teknik Dasar Tusuk Jahit

A. Tusuk Feston

Tusuk jahit adalah teknik dasar menjahit dengan memakai jarum tangan. Terdapat
beberapa tusuk jahit yang sering dipakai dalam kerajinan kain flanel, salah satunya adalah
Tusuk Feston.
Tusuk feston sering digunakan untuk pekerjaan:
Menjahit tepi keliling kain flanel sesuai dengan bentuk pola sehingga tampak lebih
artistik
Membuat sambungan antar kain
Memasang resluiting pada kain
Membuat hiasan bunga
Ketrampilan yang harus dikuasai dalam tusuk feston adalah bagaimana cara memulai
jahitan, penyambungan benang dan mengakhiri jahitan. Berikut langkah-langkah yang
diperlukan.

1. Memulai Jahitan
Siapkan dua potong kain flanel yang akan dijahit, benang dan jarum. Dalam
memulai jahitan harus bisa menyembunyikan simpul benang.
a. Tempelkan kedua kain flanel yang akan dijahit
b. Mulailah tusukan dari bawah pada flanel lembar atas.

c. Perhatikan bahwa simpul benang berada dibawah lembar atas


(tersembunyi diantara lembar atas dan lembar bawah

d. Lanjutkan tusukan pada flanel kembah bawah


e. Tarik hingga kedua lembar terikat rapat. Inilah cara mengawali jahitan
untuk menyembunyikan simpul benang.

f. Selanjutnya buatlah tusukan dari lembar bawah sehingga jarum tembus ke


lembar atas

g. Lingkarkan benang pada batang jarum.

h. Tariklah benang hingga rapat


i. Di sebelah kiri tusukan sebelumnya, buatlah tusukan dari lembar bawah
sehingga jarum tembus ke lembar atas, lingkarkan benang pada jarum,
dan kemudian tarik hingga rapat, demikian seterusnya.

2. Menyambung Benang
Cara ini berguna dalam menyambung benang yang telah habis dan meneruskan
jahitan.

a. Siapkan benang panjang sebagai penyambung. Buatlah simpul ikatan pada


kedua benang dengan bentuk ikatan seperti yang sering kita lakukan
sehari-hari dalam menyambung dua untai benang.

b. Usahakan simpul ikatan yang dibuat menempel pada kain flanel

c. Buatlah simpul sekali lagi supaya ikatan lebih kuat


d. Ingat bahwa selalu mengusahakan simpul ikatan menempel pada kain
flanel

e. Satukan sisa benang ikatan

f. Potong secukupnya

g. Selipkan benang sisa ikatan diantara kedua kain


h. Lanjutkan jahitan

i. Hasilnya tampak seperti ini:

3. Mengakhiri Jahitan
a. Anggap bahwa kita sudah sampai pada tusukan terakhir, dan misalnya
tusukan terakhir ini terletak tepat dibelakang tusukan pertama.

b. Buatlah tusukan pada awal jahitan sehingga terjadi tumpukan jahitan.


c. Buatlah tusukan, ambil sedikit ujung kain flanel

d. Tarik benang dari tusukan tersebut, namun jangan sampai habis sehingga
terbentuk kolong benang

e. Masukkan jarum ke kolong benang

f. Tarik benang hingga kolong benang mengecil dan rapat ke tep kain
g. Tusukkan jarum sekali lagi di tempat simpul terakhir

h. Keluarkan jarum di tempat lain, tarik perlahan-lahan sehingga simpul


masuk kedalam kain flanel dan tidak terlihat dari luar
i. Potong sisa benang

B. Tusuk Tikam Jejak


1. Teknik Dasar Tusuk Tikam Jejak
Tusuk tikam jejak sering diterapkan pada kerajinan kain flanel, misalnya untuk
membuat garis-garis ornamen, dekoratif dsb.

Langkah-langkah membuat tusuk tikam jejak

a) Buatlah tusukan pertama dari arah belakang kain flanel


b) Buatlah tusukan kedua dari arah depan dengan jarak tertentu dari tusukan
pertama
c) Terbentuk jejak jahitan pada kain flanel
d) Buatlah tusukan ketiga dari arah belakang kain, pada posisi misalnya tengah-
tengah garis jahitan yang terbentuk

e) Tarik benang
f) Buatlah tusukan ketiga dengan jarak sama dengan lebar jejak jahitan pertama

g) Tarik benang
h) Terbentuk jejak jahitan kedua

i) Buatlah tusukan berikutnya dari arah belakang kain pada tengah-tengah lebar
jejak jahitan kedua
j) Buatlah tusukan dari arah depan dengan jarak sama dengan lebar jejak kedua,
demikian seterusnya.

Hasilnya adalah:
2. Contoh Kreasi dengan Tusuk Tikam Jejak

a. Membuat Bentuk Mulut

b. Membuat Bentuk Mata


C. Tusuk Roll
Tusuk roll juga sering dipakai pada kerajinan kain flanel untuk menyambung dua buah kain.
Jika dikerjakan dengan rapi maka hasil yang diperoleh tidak akan kalah dengan tusuk
feston.

Benda Hias Sederhana dari Kain Flanel

D. Gantungan Kunci

4. Gantungan Kunci Keroppi


Bahan dan alat:
Kain flanel (hijau, hitam, putih dan pink), benang hitam, dacron dan gantungan
kunci
Gunting, jarum, lem tembak
Langkah kerja:
Guntinglah kain sesuai pola
Buatlah ekspresi mulut
Pasang bagian mata dan pipi dengan lem tembak
Lakukan penjahitan dan isilah dengan dacron
Pasang gantungan kunci

5. Gantungan Kunci Smile


Bahan dan alat:
Kain flanel (kuning), benang sulam (hitam), dacron dan tali kor
Gunting, jarum, lem tembak
Langkah kerja:
Guntinglah kain sesuai pola
Lakukan penjahitan dan isilah dengan dacron
Tempelkan ekspresi mata dan mulut
Pasang gantungan kunci

6. Gantungan Kunci Star


Bahan dan alat:
Kain flanel (merah dan putih), benang sulam (hitam), dacron dan tali kor
Gunting, jarum, lem tembak
Langkah kerja:
Guntinglah kain sesuai pola
Tempelkan bagian mata
Buatlah jahitan ekspresi mulut
Lakukan penjahitan dan isilah dengan dacron

E. Topping

3. Cream Puff (bulat)


Bahan dan alat:
Kain flanel (pink atau putih), benang jahit
Gunting, jarum
Langkah kerja:
Guntinglah kain sesuai pola
Lakukan penjahitan sederhana melintasi ujung-ujung
Tarik benang untuk mempertemukan ujung-ujung benda

4. Cream puff (lonjong)


Bahan dan alat:
Kain flanel (pink atau putih), benang jahit
Gunting, jarum
Langkah kerja:
Guntinglah kain sesuai pola sebanyak 3 buah
Lipat setiap potongan tepat pada sumbu simetrisnya
Satukan ketiga potongan tersebut
Lakukan penjahitan
Contoh pola dan bentuk cream yang dihasilkan:

5. Cherry
Bahan dan alat:
Kain flanel dan benang (untuk tangkai)
Gunting, jarum
Langkah kerja:
Guntinglah kain sesuai pola, dan siapkan benang untuk tangkai
Buatlah lubang kecil pada bagian tengah untuk memasang tangkai
Buatlah tusuk jelujur pada keliling tepi
Tarik benang hingga mengerucut dan kemudian isilah dengan dacron

'
Contoh variasi hasil:

F. Replika

1. Donat
Bahan dan alat:
Kain flanel (coklat dan pink), manik-manik
Gunting, jarum
Langkah kerja:
Potong kain flanel sesuai bentuk pola, tapi pemotongan jangan tepat pada garis
ukuran melainkan sedikit dilebihkan
Untuk bahan flanel coklat, lakukan penjahitan pada lingkaran-dalam
Lakukan penjahitan pada lingkaran-luarnya, dan kemudian isilah dengan dacron
sebelum menutup jahitan. Diperoleh bentuk donat.
Pasang manik-manik pada flanel pink (secara acak lebih baik)
Jahitlah flanel pink pada bentuk donat.
Contoh hasil dan variasinya:

2. Roll Cake
Bahan dan alat:
Kain flanel beda warna, sesuaikan dengan warna roll cake yang ingin dibuat
Lem adhesive atau lem tembak
Langkah kerja:
Potong dua lembar kain flanel, masing-masing berukuran 4 x 24 cm
Satukan keduanya, atur serapi mungkin
Gulung kedua kain dan rekatkan dengan lem secukupnya

Contoh yang sudah divariasi dengan topping:

3. Strawberry
Bahan dan alat:
Kain flanel merah dan hijau
Benang sulam hitam
Langkah kerja:
Potong kain flanel sesuai bentuk pola, diameter minimal 7 cm
Rapatkan kedua sisinya dengan memakai tusuk feston, sehingga membentuk
kerucut
Buatlah tusuk jelujur pada keliling alas kerucut, tarik dan isilah dengan dacron
sebelum menutup jahitan. Terbentuk strawberry.
Buatlah beberapa tusuk bintik di sekeliling badan strawberry
Pasang bagian daun dengan menjahit setiap lekuknya
Contoh bentuk jadi dan penerapannya:
Replika dan Ornamen dari Kain Flanel

G. Replika Buah-Buahan

1. Pisang

1 2

6
8
4

5
7

9 10

11

15
12

14
16

17

2. Irisan Jeruk

1 2

3 5
4

3. Buah Peer

1 2 3
4 5 6

4. Irisan Semangka

1 2

3
4

5
6

7
8

9 10

11 12

13
13 14

15 16

5. Irisan Melon
1 2 3

6. Buah Anggur

1 2 3

4 5

H. Replika Kue atau Makanan

1. Pizza
1 2

3 4

5 6

7 8
10

9 11

12

2. Donat

1 2
3 4

5 6

I. Ornamen

1. Bunga
2. cvc

1 2
3 4 5

6 7

3. Ornamen Burung Hantu


4. Burung Kecil
5. Baby Owl

1 2

3 4

6. Mini Matryoshka
1 2

3 4

5 6

7 8

9 10
11 12

13 14

1) Replika adalah salinan atau reproduksi dari karya seni, yang secara khusus dibuat
oleh seorang seniman, baik dalam skala yang lebih kecil atau lebih besar daripada
ukuran aslinya
2) Ornamen adalah asesoris atau detail yang digunakan untuk memperindah
penampakan dari sesuatu
3) Pola adalah sesuatu yang dirancang atau digunakan sebagai model untuk
membuat sesuatu

Anda mungkin juga menyukai