Anda di halaman 1dari 11

Hand Embroidery ( Sulaman Tangan )

Smock

Disusun Oleh:

Nama: Novi Uliana Sagala

Nim: 19077031

Dosen Pembimbing:

Dr.Yenni Idrus, M.Pd

D3 TATA BUSANA

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Karier kerja
ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Dosen pada mata kuliah Psikologi industri Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Karier kerja  bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Padang, Jan 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Smock merupakan salah satu teknik untuk memanipulasi sehelai kain


agar kain tersebut memiliki tekstur yang timbul atau berkerut. Hasil keterampilan
menjahit dengan teknik smock ini akan membuat kain biasa menjadi tampak lebih
menarik dan berseni, dengan kerut - kerutan yang teratur dan terbentuk rapi sesuai
dengan pola yang diinginkan. Istilah smock sendiri berasal dari bahasa Inggris,
yaitu smock yang berarti “mengerut”. Sesuai dengan namanya, kain bersmock
adalah kain yang berkerut-kerut akibat dari teknik jahit yang diterapkan.

Di Indonesia, pada umumnya, smock bermotif timbul seringkali digunakan


untuk memperindah tampilan pada peralatan rumah tangga, misalnya sarung
bantal kursi dan sarung galon air (dispenser), sedangkan smock bermotif kerut
lebih banyak digunakan untuk menghias busana. Smock bermotif timbul ini
dikenal sebagai smock dengan gaya Amerika Utara. Untuk smock gaya Amerika
Utara ini, biasanya dibuat menggunakan kain tipis yang memiliki tekstur lembut.
Contoh kain yang bagus untuk dibuat smock misalnya sifon, satin, dan lame.
Untuk memudahkan pembuatan pola, sebaiknya memilih kain yang bermotif
bintik atau bermotif kotak – kotak.Smock sendiri bukanlah teknik baru dalam
dunia fashion. Berpuluh - puluh tahun yang lalu, tepatnya pada dekade akhir tahun
60-an, teknik ini sudah mulai dikembangkan. Pada saat itu teknik smock ini sudah
dikenal di dunia, khususnya di dunia mode. Pada beberapa tahun terakhir, teknik
ini kembali populer seiring dengan semakin maraknya berbagai jenis barang /
produk hasil dari keterampilan tangan yang mempunyai nilai seni tinggi

1.2 Rumusan Masalah

A.Manfaat dan kegunaan sulaman smok


B.Alat dan bahan utk membuat smok Inggris dan Amerika
C.Macam-macam model smok beserta gambar 
D.Langkah kerja membuat smok Inggris dan Amerika sesuai model

1.3.Tujuan Penulisan

A.Untuk mengetahui Manfaat dan kegunaan sulaman smok


B.Apa saja Alat dan bahan utk membuat smok Inggris dan Amerika
C.Untuk mengetahui Macam-macam model smok beserta gambar 
D.Langkah kerja membuat smok Inggris dan Amerika sesuai model.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Manfaat dan kegunaan sulaman smok

Manfaat sulaman smock Agar teknik smock dapat lebih dikenal masyarakat
(tidak hanya kalangan menengah ke atas saja) dan melalui produk yang dibuat
dengan teknik ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa teknik smock ini
berbeda dengan teknik menjahit yang lainnya, karena smock memiliki keunggulan
serta keunikan sendiri, dimana smock hanya dapat dibuat dengan tangan (manual)
dan produk yang dihasilkan adalah handmade.

Kegunaan Sulaman Smock Untuk menghasilkan hiasan busana sulaman smock


yang bagus membutuhkan kriteria kain yang akan digunakan untuk membuat
sulaman smock yaitu bahan yang dipilih tidak mudah kusut/melar agar kerutan
pada kain menghasilkan bentuk yang menarik. Menggunakan kain yang
polos/tekstur bintik-bintik/kotak yang disesuaikan dengan jenis smock yang
dikerjakan. Sedangkan fungsi dari sulaman smock yaitu bisa digunakan sebagai
hiasan busana/aksesoris maupun mempercantik lenan rumah tangga.

2.2 Alat dan bahan utk membuat smok Inggris dan Amerika

A.Semok Inggris

Semok Inggris adalah semok yang terjadi karena adanya tarikan benang,
sehingga berbentuk kerutan-kerutan yang kecil-kecil (halus) dan rata.
Karena kerutan-kerutan maka kain yang diperlukan minimum harus dua kali
lipat dari besarnya hiasan yang dikehendaki. Kain yang dapat disemok
Inggris dapat kain polos maupun bermotif.

Cara pembuatan semok Inggris, kain yanhg akan disemok, diberi tanda garis-garis
(dengan pinsil), kemudian dijelujur kecil-kecil atau disetik dengan setikan
mesin yang jarang.
Jelujuran atau setikan mesin kemudian ditarik pelan-pelan hingga terjadi kerutan
yang bentuknya kecildan rata disesuaikan dengan keinginan. Agar semok
tetap bentuknya, maka jelujuran pada kerut-kerut disetik lagi dengan mesin
menggunakan benang yang warnanya sama dengan kain.

Dengan majunya teknologi, sekarng semok Inggris bisa langsung dikerjakan


dengan mesin jahit menggunakan benang elastic serta dengan jahitan jarang.
Benang elastic cukup pada bagian buruk kain, dan pada bagian baik kain
menggunakan benang biasa yang sewarna dengan kain.

B.Semok Amerika

Semok Amerika banyak digunakan untuk menghias busana wanita dan anak-
anak. Kain yang digunakan dapat kain polos, atau kain bermotif. Karena
semok berkerut, maka kain yang digunakan harus kain yang bertekstur tipis
supaya hasilnya bagus. Bila kain yang akan disemok kain polos maka perlu
dibuat garis pertolongan untuk jelujur, sedangkan kain bermotif kotak atau
bintik bisa langsung dikerjakan pada motifnya yang beraturan tersebut.
Kerut-kerut diperoleh dari tarikan jelujuran serta terletak lurus menurut
panjang kain. Kain yang diperlukan, minimum dua kali lebar kain yang
diperlukan.

Pada kerut-kerut tersebut, jahit berbagai tusuk hias dasar dengan


menggunakan benang hias dengan kombinasi yang harmonis. Tusuk hias
yang digunakan haruslah tusuk hias yang dapat meregang dan
mengerjakannya pada bagian baik kain. Setelah selesai menjahit tusuk hias,
benang jelujuran dibuka dan hasilnya, semok dapat meregang.

Sama seperti semok Inggris, semok Belanda pun tidak perlu didesain, tetapi
bisa lagsung dikerjakan pada kain. Teknik pengerjaan semok Amerika dapat
dilihat pada gambar berikut :
2.3 Macam-macam model smok beserta gambar 

Berdasarkan desain dan variasinya sampai saat ini setidaknya dikenal tiga macam
teknik smock yang dapat diaplikasikan pada berbagai macam bahan kain. Teknik
smock yang dimaksud yakni berupa smock Inggris, smock Belanda dan smock
Jepang yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda antara satu dengan
yang lainnya.

1. Smock Inggris Smock Inggris merupakan smock yang terjadi karena adanya
tarikan benang sehingga berbentuk kerutan yang kecil-kecil (halus) dan rata.
Karena berupa kerutan maka bahan yang diperlukan minimum harus dua kali lipat
dari besarnya hiasan yang dikehendaki. Bisa memakai kain yang polos maupun
bahan kain yang bermotif.

2. Smock Belanda

Smock Belanda dapat diaplikasikan untuk menghiasi bahan kain yang berbintik,
bermof kotak ataupun bahan kain yang polos. Karena smock ini terbentuk dari
kerut-kerut maka bahan yang dipilih hendaknya yang tipis supaya kerutnya bagus.

Bila bahan yang dihiasi merupakan kain polos maka bahan kainnya bisa ditandai
dengan garis-garis atau titik-titik untuk jelujur. Khusus untuk bahan yang
berkotak atau berbintik jelujurnya tinggal mengurutkan kotak-kotaknya atau
bintiknya. Kerut-kerut yang diperoleh dapat dibagi dengan teratur serta terletak
lurus menurut panjang benang. Benang hias yang digunakan untuk membuat
smock Belanda dapat diambil yang besar atau kecil, halus atau kasar disesuaikan
dengan bahannya. Warna benang dapat bermacam-macam warna asal
kombinasinya cukup baik dan sesuai dengan warna bahan. Tusuk hias yang
digunakan untuk smock Belanda haruslah tusuk hias yang dapat meregang dan
mengerjakannya pada bagian baik bahan. Untuk benda-benda yang tidak sering
dicuci dapat sekaligus melekatkan manik-manik ataupun payet.
3. Smock Jepang

Smock Jepang merupakan smock yang tampak bergelembung atau cekung


karena terbentuk atas beberapa bagian (sudut-sudut) tertentu yang dihubungkan
dengan jahitan dan disimpul mati. Karena pembuatannya cukup sulit maka untuk
membuat smock Jepang diperlukan pertolongan garis-garis pada bagian buruk
bahan.

Bahan kain yang digunakan untuk membuat smock Jepang harus polos. Untuk
membuat smock Jepang benang yang digunakan harus yang kuat dan sewarna
dengan bahannya. Proses menyemoknya harus dilakukan dari bagian buruk bahan
kain. Desain smock Jepang berupa kotak-kotak selebar 1 atau 2 cm2 yang
langsung dibuat pada bagian buruk kain dengan pensil.

2.4 Langkah kerja membuat smok Inggris dan Amerika sesuai model

Setelah mengetahui alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat smock
sekarang anda bisa mulai membuat hiasan pada kain sesuai dengan teknik smock
yang dikehendaki.

1. Smock Inggris

Memiliki ciri khas berupa efek kerutan yang lembut smock Inggris pada
prinsipnya dapat aplikasikan pada bahan kain yang polos maupun kain bermotif.
Buat anda yang ingin mencoba membuatnya anda bisa mencoba langkah-langkah
sebagai berikut. Bahan kain yang akan di smock mula-mula harus diberi tanda
garis-garis dengan bantuan pensil. Tanda-tanda yang telah dibuat pada bahan kain
selanjutnya dijelujur kecil-kecil atau disetik dengan setikan mesin yang jarang.
Jahitan jelujur yang dibuat pada bahan kain selanjutnya ditarik sedikit demi
sedikit sehingga terjadi kerut-kerut yang besar kecilnya diatur sesuai kebutuhan.
Supaya bentuknya tetap maka jelujuran pada kerut-kerut dapat disetik dengan
mesin yang menggunakan benang sewarna dengan bahan.
Selain menerapkan cara tersebut sebenarnya dengan kemajuan teknologi ada juga
teknik lain yang dapat digunakan untuk membuat smock dengan mudah dan cepat.
Cara yang dimaksud yakni membuat kerutan pada bahan kain dengan
menggunakan benang elastis yang dijahit memakai mesin jahit.

Dalam mengerjakan smock Inggris dengan benang karet jalur benangnya


sendiri tetap sama seperti proses menjahit biasanya, yang membekan yaitu spul
yang biasanya diisi benang jahit biasa diganti dengan benang karet sementara
benang atasnya bisa dipilih yang sewarna dengan bahan kain. Setting mesin jahit
yang anda pakai dengan memilih pola jahitan berbentuk lurus kemudian ubah
ukuran panjang jahitan ke yang paling panjang. Isikan benang karet pada spul
(benang bawah) dengan cara manual yakni menggunakan tangan agar benang
karet tidak melar. Gulung benang karet pada spul dengan menggunakan tangan.

Jika sudah selanjutnya masukkan spul ke dalam rumah sekoci di bagian


bawah mesin jahit. Pasangkan benang atas (pilih yang warnanya sama dengan
warna kain) sesuai alur benang pada mesin jahit. Setelah benang karet dan benang
jahit biasa terpasang sempurna pada bahan kain sekarang anda bisa langsung
menggunakannya untuk menjahit bahan kain. Jahit bahan kain dengan posisi
bagian baiknya menghadap ke atas sementara bagian buruknya menghadap ke
bawah. Untuk mendapatkan kerutan yang cantik anda bisa membuat beberapa
jahitan secara berderet paling sedikit dua jalur. Smock Inggris yang menggunakan
benang elastik kebanyakan lebih sering dipakaiuntuk menghias pakaian yaitu
untuk kerut-kerut di bagian dada, perut, pinggang maupun lengan serta pada
bagian-bagian lain.

2. Smock Belanda

Biasa digunakan untuk menghiasi bahan kain yang berbintik, bermotif kotak
ataupun bahan yang polos, smock Belanda pada prinsipnya memiliki tampilan
yang unik. Buat anda yang ingin mencoba membuatnya anda bisa mencoba
langkah-langkah sebagai berikut. Tentukan lebar bahan kain sesuai dengan
panjang smock yang dikehendaki. Bahan yang tipis harus lebih banyak dari pada
bahan yang tebal. Bahan yang tipis dapat sampai 3 x lebarnya dan bahan tebal
cukup 1 ½ atau 2 kali lebarnya. Jelujur bahan kain berdasarkan kotak-kotak,
bintik-bintik atau garis-garis pada kain yang polos. Jarak jelujur satu dengan yang
lain kurang lebih 1 cm dan letak jelujur sejajar.

Benang jelujur ditarik untuk membuat kerutan-kerutan yang panjangnya


tertentu dan dimatikan. Kerutan-kerutan tersebut mulai di smock dengan
menggunakan macam-macam tusuk hias yang mudah meregang misalnya tusuk
anel maupun tusuk lilit dengan menggunakan beberapa warna benang.
Pada umumnya bentuk smock Belanda adalah berbiku-biku. Dengan tusuk anel
maupun tusuk lilit yang dibuat demikian rupa pola smock yang terbentuk akan
terlihat sangat bagus. Dalam mengerjakan tusuk hias janganlah menariknya kuat-
kuat supaya benda yang dihias dapat meregang dan terletak dengan baik. Setelah
smock selesai dikerjakan benang-benang jelujur harus dicabut kembali.

Jika anda kesulitan untuk melepasnya gunakan pendedel sebagai alat bantu
dalam membongkar jahitan. Bila bahan kain yang dismock tersebut merupakan
bagian dari benda lain maka sebaiknya sesegera mungkin diletakkan pada
tempatnya.
BAB  III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Smock merupakan salah satu teknik untuk memanipulasi sehelai kain


agar kain tersebut memiliki tekstur yang timbul atau berkerut. Hasil keterampilan
menjahit dengan teknik smock ini akan membuat kain biasa menjadi tampak lebih
menarik dan berseni.Menggunakan kain yang polos/tekstur bintik-bintik/kotak
yang disesuaikan dengan jenis smock yang dikerjakan. Sedangkan fungsi dari
sulaman smock yaitu bisa digunakan sebagai hiasan busana/aksesoris maupun
mempercantik lenan rumah tangga.

3.2 Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://fitinline.com/article/read/mengenal-teknik-smock-dan-penerapannya-pada-
produk-pelengkap-kebutuhan-sehari-hari/

http://saidahusnaaziza.blogspot.com/2016/06/pengertian-dan-cara-menjahit-
smock.html

http://eprints.uny.ac.id/65907/4/4.%20BAB%20II.pdf

file:///C:/Users/kelin/Downloads/intro.pdf

Anda mungkin juga menyukai