Smock
Disusun Oleh:
Nim: 19077031
Dosen Pembimbing:
D3 TATA BUSANA
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Karier kerja
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Dosen pada mata kuliah Psikologi industri Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Karier kerja bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Penulisan
Manfaat sulaman smock Agar teknik smock dapat lebih dikenal masyarakat
(tidak hanya kalangan menengah ke atas saja) dan melalui produk yang dibuat
dengan teknik ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa teknik smock ini
berbeda dengan teknik menjahit yang lainnya, karena smock memiliki keunggulan
serta keunikan sendiri, dimana smock hanya dapat dibuat dengan tangan (manual)
dan produk yang dihasilkan adalah handmade.
2.2 Alat dan bahan utk membuat smok Inggris dan Amerika
A.Semok Inggris
Semok Inggris adalah semok yang terjadi karena adanya tarikan benang,
sehingga berbentuk kerutan-kerutan yang kecil-kecil (halus) dan rata.
Karena kerutan-kerutan maka kain yang diperlukan minimum harus dua kali
lipat dari besarnya hiasan yang dikehendaki. Kain yang dapat disemok
Inggris dapat kain polos maupun bermotif.
Cara pembuatan semok Inggris, kain yanhg akan disemok, diberi tanda garis-garis
(dengan pinsil), kemudian dijelujur kecil-kecil atau disetik dengan setikan
mesin yang jarang.
Jelujuran atau setikan mesin kemudian ditarik pelan-pelan hingga terjadi kerutan
yang bentuknya kecildan rata disesuaikan dengan keinginan. Agar semok
tetap bentuknya, maka jelujuran pada kerut-kerut disetik lagi dengan mesin
menggunakan benang yang warnanya sama dengan kain.
B.Semok Amerika
Semok Amerika banyak digunakan untuk menghias busana wanita dan anak-
anak. Kain yang digunakan dapat kain polos, atau kain bermotif. Karena
semok berkerut, maka kain yang digunakan harus kain yang bertekstur tipis
supaya hasilnya bagus. Bila kain yang akan disemok kain polos maka perlu
dibuat garis pertolongan untuk jelujur, sedangkan kain bermotif kotak atau
bintik bisa langsung dikerjakan pada motifnya yang beraturan tersebut.
Kerut-kerut diperoleh dari tarikan jelujuran serta terletak lurus menurut
panjang kain. Kain yang diperlukan, minimum dua kali lebar kain yang
diperlukan.
Sama seperti semok Inggris, semok Belanda pun tidak perlu didesain, tetapi
bisa lagsung dikerjakan pada kain. Teknik pengerjaan semok Amerika dapat
dilihat pada gambar berikut :
2.3 Macam-macam model smok beserta gambar
Berdasarkan desain dan variasinya sampai saat ini setidaknya dikenal tiga macam
teknik smock yang dapat diaplikasikan pada berbagai macam bahan kain. Teknik
smock yang dimaksud yakni berupa smock Inggris, smock Belanda dan smock
Jepang yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda antara satu dengan
yang lainnya.
1. Smock Inggris Smock Inggris merupakan smock yang terjadi karena adanya
tarikan benang sehingga berbentuk kerutan yang kecil-kecil (halus) dan rata.
Karena berupa kerutan maka bahan yang diperlukan minimum harus dua kali lipat
dari besarnya hiasan yang dikehendaki. Bisa memakai kain yang polos maupun
bahan kain yang bermotif.
2. Smock Belanda
Smock Belanda dapat diaplikasikan untuk menghiasi bahan kain yang berbintik,
bermof kotak ataupun bahan kain yang polos. Karena smock ini terbentuk dari
kerut-kerut maka bahan yang dipilih hendaknya yang tipis supaya kerutnya bagus.
Bila bahan yang dihiasi merupakan kain polos maka bahan kainnya bisa ditandai
dengan garis-garis atau titik-titik untuk jelujur. Khusus untuk bahan yang
berkotak atau berbintik jelujurnya tinggal mengurutkan kotak-kotaknya atau
bintiknya. Kerut-kerut yang diperoleh dapat dibagi dengan teratur serta terletak
lurus menurut panjang benang. Benang hias yang digunakan untuk membuat
smock Belanda dapat diambil yang besar atau kecil, halus atau kasar disesuaikan
dengan bahannya. Warna benang dapat bermacam-macam warna asal
kombinasinya cukup baik dan sesuai dengan warna bahan. Tusuk hias yang
digunakan untuk smock Belanda haruslah tusuk hias yang dapat meregang dan
mengerjakannya pada bagian baik bahan. Untuk benda-benda yang tidak sering
dicuci dapat sekaligus melekatkan manik-manik ataupun payet.
3. Smock Jepang
Bahan kain yang digunakan untuk membuat smock Jepang harus polos. Untuk
membuat smock Jepang benang yang digunakan harus yang kuat dan sewarna
dengan bahannya. Proses menyemoknya harus dilakukan dari bagian buruk bahan
kain. Desain smock Jepang berupa kotak-kotak selebar 1 atau 2 cm2 yang
langsung dibuat pada bagian buruk kain dengan pensil.
2.4 Langkah kerja membuat smok Inggris dan Amerika sesuai model
Setelah mengetahui alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat smock
sekarang anda bisa mulai membuat hiasan pada kain sesuai dengan teknik smock
yang dikehendaki.
1. Smock Inggris
Memiliki ciri khas berupa efek kerutan yang lembut smock Inggris pada
prinsipnya dapat aplikasikan pada bahan kain yang polos maupun kain bermotif.
Buat anda yang ingin mencoba membuatnya anda bisa mencoba langkah-langkah
sebagai berikut. Bahan kain yang akan di smock mula-mula harus diberi tanda
garis-garis dengan bantuan pensil. Tanda-tanda yang telah dibuat pada bahan kain
selanjutnya dijelujur kecil-kecil atau disetik dengan setikan mesin yang jarang.
Jahitan jelujur yang dibuat pada bahan kain selanjutnya ditarik sedikit demi
sedikit sehingga terjadi kerut-kerut yang besar kecilnya diatur sesuai kebutuhan.
Supaya bentuknya tetap maka jelujuran pada kerut-kerut dapat disetik dengan
mesin yang menggunakan benang sewarna dengan bahan.
Selain menerapkan cara tersebut sebenarnya dengan kemajuan teknologi ada juga
teknik lain yang dapat digunakan untuk membuat smock dengan mudah dan cepat.
Cara yang dimaksud yakni membuat kerutan pada bahan kain dengan
menggunakan benang elastis yang dijahit memakai mesin jahit.
2. Smock Belanda
Biasa digunakan untuk menghiasi bahan kain yang berbintik, bermotif kotak
ataupun bahan yang polos, smock Belanda pada prinsipnya memiliki tampilan
yang unik. Buat anda yang ingin mencoba membuatnya anda bisa mencoba
langkah-langkah sebagai berikut. Tentukan lebar bahan kain sesuai dengan
panjang smock yang dikehendaki. Bahan yang tipis harus lebih banyak dari pada
bahan yang tebal. Bahan yang tipis dapat sampai 3 x lebarnya dan bahan tebal
cukup 1 ½ atau 2 kali lebarnya. Jelujur bahan kain berdasarkan kotak-kotak,
bintik-bintik atau garis-garis pada kain yang polos. Jarak jelujur satu dengan yang
lain kurang lebih 1 cm dan letak jelujur sejajar.
Jika anda kesulitan untuk melepasnya gunakan pendedel sebagai alat bantu
dalam membongkar jahitan. Bila bahan kain yang dismock tersebut merupakan
bagian dari benda lain maka sebaiknya sesegera mungkin diletakkan pada
tempatnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://fitinline.com/article/read/mengenal-teknik-smock-dan-penerapannya-pada-
produk-pelengkap-kebutuhan-sehari-hari/
http://saidahusnaaziza.blogspot.com/2016/06/pengertian-dan-cara-menjahit-
smock.html
http://eprints.uny.ac.id/65907/4/4.%20BAB%20II.pdf
file:///C:/Users/kelin/Downloads/intro.pdf