Anda di halaman 1dari 11

LKPD PEMBUATAN HIASAN BUSANA

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PEMBUATAN SULAMAN SMOCK

NAMA SISWA : ...............................................................

KELAS : ...............................................................

ALAMAT : ...............................................................
LKPD PEMBUATAN HIASAN BUSANA

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

NAMA :.............................. TANGGAL :..............................

KELAS :.............................. NAMA GURU :..............................

A.Kompetensi Dasar

3.12 Menganalisis rancangan (lab sheet) Sulaman Smock dalam suatu Produk
3.13 Menerapkan Sulaman Smock dalam suatu Produk

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.12 Menganalisis rancangan (lab sheet) Sulaman Smock dalam suatu Produk
3.12.1 Menjelaskan pengertian Sulaman Smock
3.12.2 Menjelaskan macam-macam Sulaman Smock
3.12.3 Menjelaskan model-model Sulaman Smock
3.12.4 Menjelaskan alat dan bahan membuat sulaman Smock

3.13 Menerapkan sulaman Smock dalam suatu produk


3.13.1Membuat sulaman Smock dalam suatu produk

C. Tujuan Pembelajaran

3.12.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian Sulaman Smock dengan benar
3.12.2 Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam Sulaman Smock
3.12.3 Peserta didik dapat menjelaskan model-model Sulaman Smock
3.12.4 Pesera didik dapat menjelaskan alat dan bahan membuat sulaman Smock
3.11.1 Peserta didik dapat menjelaskan langkah kerja pembuatan sulaman Smock
LKPD PEMBUATAN HIASAN BUSANA

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Smock

Smock adalah suatu teknik hiasan untuk melekatkan kerut-kerut dengan menggunakan
berbagai tusuk dan benang hias sehingga menghasilkan suatu bentuk hiasan yang baik.
Smock dapat dikerjakan pada kain yang polos atau bermotif (kotak, berbintik) disesuaikan
dengan jenis smock yang dikerjakan.
Smock merupakan teknik menghias kain dengan cara menarik kain ke arah tertentu
sesuai pola sehingga kain menjadi bervolume, bertekstur tebal, dan elastis, teknik smock
merupakan teknik menghias kain dengan cara mengerut yang dikerjakan diatas kain
yang dapat dibagi atau bila di smock dikerjakan diatas kain polos maka pada kain tersebut
harus diberi tanda titik atau garis
Dalam mendesain smock tidak perlu digambar pada kertas, cukup pada bahannya saja
apabila memerlukan garis-garis pertolongan. Pada bahan yang berkotak atau berbintik tak
memerlukan garis pertolongan karena cukup menggunakan kotak-kotak dan bintik-bintik
yang letaknya beraturan.

B. Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat Sulaman Smock

1. Kain Polos Lebih Baik

Kain yang digunakan sebaiknya menggunakan kain yang polos, walaupun kain yang
bercorakpun juga bisa, kain bercorak yang dapat digunakan sebaiknya dipilih dengan
pila titik-titik/kotak-kotak.
2. Jumlah Bahan
Kerutan-kerutan kain (smok) ini mengakibatkan kain yang digunakan akan
berkurang dari ukuran yang sebenarnya. Jadi, sebaiknya panjang dan lebar kain
dilebihkan dari ukuran yang diinginkan dan setelah smok dibuat baru diukur kembali.
Bila masih kurang bisa segera ditambahkan smok kembali. Jumlah kain yang
diperlukan untuk membuat satu model smok juga tidak sama dengan model smok
lainnya. Oleh karena itu, ada baiknya dilakukan uji coba terlebih dahulu sebelum
mempraktekkannya terhadap obyek yang akan dibuat. Caranya, buatlah beberapa
potongan kain dengan ukuran yang sama. Masing¬-masing model smok dibuat pada
potongan kain tersebut. Hentikan pembuatannya setelah seluruh bagian kain penuh
dengan smock. Selanjutnya ukurlah masing-masing potongan kain dengan model smok
yang berbeda tersebut. Dengan demikian, bisa diperkirakan seberapa panjang smok
yang dihasilkan. Bisa jadi, panjang smok yang diperoleh akan berbeda antara model
yang satu dengan lainnya.
LKPD PEMBUATAN HIASAN BUSANA

C. Macam – Macam Sulaman Smock


Smock ada tiga macam yaitu smock inggris, smock belanda dan smock jepang.
1. Smock Inggris
Smock inggris adalah smock yang terjadi karena adanya tarikan benang sehingga
berbentuk kerutan-kerutan yang kecil-kecil (halus) dan rata, karena berupa kerutan-
kerutan maka bahan yang diperlukan minimum harus dua kali lipat dari besarnya
hiasan yang. Bahan untuk smock inggris dapat yang polos maupun yang bermotif.
Dengan majunya teknologi maka dapat dengan mudah dan cepat membuat smock
inggris yaitu menggunakan benang elastik, yang menjahitnya dengan mesin jahit.
Smock inggris yang menggunakan benang elastik digunakan untuk menghias pakaian
yaitu untuk kerut-kerut dipinggang maupun lengan serta pada bagian-bagian lain.
Dalam mengerjakan ini benang elastik cukup pada bagian sekoci saja, bagian atas
benang biasanya yang sewarna dengan kainnya dan menjahitnya dari bagian baik kain.

\
Cara membuatnya
1. bahan kain yang akan dismock mula-mula harus diberi tanda titik-titik atau garis-
garis menggunakan pensil sesuai pola smock yang akan dibuat
2. Tanda-tanda yang telah dibuat pada bahan kain selanjutnya dijelujur kecil-kecil
sesuai jarak pada pola
3. Kemudian jelujur yang sudah dibuat ditarik secara bersamaan sedikit demi sedikit
sehingga terjadi kerutan kecil-kecil, rapikan kerutannya .
4. Supaya bentuknya tetap maka jelujur dapat diikat mati atau distik dengan mesin
LKPD PEMBUATAN HIASAN BUSANA

Cara lain membuat smock inggris yaitu dengan menggunakan benang elastik yang
dijahit dengan mesin jahit.
1 . Buat garis lurus beberapa baris dengan jarak yang sama pada kain

2 . Pasang benang elastis pada skoci dan benang jahit pada tiang atas mesin

3 . Mulailah menjahit berdasarkan garis yang telah dibuat, nanti kerutan akan langsung
terbentuk karena benang elastis tersebut
4 . Jangan lupa untuk mematikan jahitannya

5.
2. Smock Belanda
Smock belanda banyak digunakan untuk menghiasi pakaian wanita dan anak. Dapat
juga untuk menghiasi bahan yang berbintik, berkotak, kain bagi ataupun bahan yang
polos karena smock ini terbentuk dari kerut-kerut maka bahan yang dipilih hendaknya
yang tipis supaya kerutnya bagus. Apabila bahan yang dihiasi polos harus dibuat garis-
garis atau titik-titik untuk jelujur, sedangkan bahan yang berkotak atau berbintik
jelujurnya tinggal mengurutkan kotak-kotaknya atau bintiknya.
Kerut-kerut yang diperoleh dapat dibagi dengan teratur serta terletak lurus menurut
panjang benang. Benang hias yang digunakan dapat diambil yang besar atau kecil,
halus atau kasar disesuaikan dengan bahannya. Warna benang dapat bermacam-macam
warna asal kombinasinya cukup baik dan sesuai dengan warna bahan.
Tusuk hias yang digunakan haruslah tusuk hias yang dapat meregang dan
mengerjakannya pada bagian baik bahan. Untuk benda-benda yang tidak sering dicuci
dapat sekaligus melekatkan manik-manik ataupun payet. Untuk mendesain bentuk
smock belanda ini tanpa digambar terlebih dahulu, dalam karangan saja yang langsung
diterapkan pada bahan.
LKPD PEMBUATAN HIASAN BUSANA

Cara Membuatnya
1. Tentukan lebar kain sesuai dengan panjang smock yang diinginkan
-Bahan tipis harus lebih banyak daripada bahan tebal
-Bahan tipis dapat sampai 3x lebarnya dan bahan tebal cukup 1 ½ atau 2 x lebarnya
2. Jelujur kain berdasarkankotak-kotak yang telah atau bintik-bintik yang sudah dibuat
pada kain. Jarak jelujur satu dengan yang lain kurang lebih 1 cm dan letak jelujur
sejajar
3. Benang jelujur ditarik untuk membuat kerutan-kerutan yang panjangnya tertentu dan
dimatikan
4. Kerutan tersebut mulai dismock menggunakna macam-macam tusuk hias yang
mudah merenggang misalnya tusuk flanel maupun tusuk lilit
5. Gunakan beberapa warna karena ciri khas smock belanda terletak pada warna warni
benang dan variasi tusuknya

3. Smock Jepang
Smock jepang adalah smock yang bentuknya gelembung-gelembung atau cekungan-
cekungan. Karena bentuknya yang demikian maka bahan yang digunakan sebaiknya
bahan lunak serta tidak mudah kusut. Gelembung/ cekungan terbentuk oleh beberapa
bagian (sudut-sudut) tertentu yang dihubungkan dengan dimatikan, maka perlu
pertolongan garis-garis pada bagian buruk bahan, sehingga bahan yang di smock harus
polos.
Benang yang digunakan harus yang kuat dan sewarna dengan bahannya.
Menyemoknya dari bagian buruk bahan. Desain smock jepang berupa kotak-kotak
selebar 1 atau 2 cm2 yang langsung dibuat pada bagian buruk kain dengan pensil.
Smock jepang banyak digunakan untuk menghiasi pakaian, sarung bantal kursi, sprei,
dekorasi pada kursi pengantuin, dll. Bahan yang akan di smock harus diperhitungkan
kelipatannya baik panjang maupun lebar sesuai dengan motif smocknya.
LKPD PEMBUATAN HIASAN BUSANA

D. Berbagai Model Smock

Model smok cukup beragam. Dalam uraian ini akan dijelaskan mengenai cara
pembuatan 8 model smok yang masih bisa dikembangkan menjadi berbagai variasi lagi.
Misalnya dengan mengubah ukuran dan bentuk pola. Smok yang dibuat dengan pola bujur
sangkar akan tampak agak berbeda apabila dibuat dengan pola persegi panjang.
1. Model sirip
Model smok ini sengaja disebut dengan model sirip karena bila diperhatikan secara
seksama, bentuknya menyerupai sirip ikan. Model sirip banyak diminati karena
ukurannya yang kecil sehingga hasil smoknya tampak lebih indah dan rapi.
Ukuran pola yang dibuat bisa berukuran 0,5 cm x 0,5 cm, 1 cm x 1 cm, atau tergantung
selera. Cara membuatnya pun cukup mudah. Sambil melihat garis pola pada kain, ikuti
saja tanda panah dan perhatikan titik-titik bernomor pada pola smok. Untuk
mempermudah pembuatan smok model sirip ini, berikut akan diuraikan mengenai
urutan pengerjaannya beserta pola model yang dilen-kapi dengan nomor dan tanda
panah (arah jahitannya).

2. Model ombak

Sesuai dengan namanya model smok ini jika diperhatikan bentuknya menyerupai
ombak. Karena bentuknya yang cukup besar, model ombak umumnya dimanfaatkan
sebagai variasi pada kerajinan kain yang ukurannya cukup besar pula. Misalnya variasi
untuk mempermanis penampilan taplak lemari es, tutup televisi, kerudung sangkar
burung, bagian atas tirai, variasi baju di bagian dada, dan sebagainya.
Model ombak ini memiliki 2 variasi yaitu ombak besar dan ombak kecil pola
pengerjaan keduanya pun hampir sama.hanya saja, smok dengan model ombak kecil
memiliki puncak lebih landai jika dibandingkan tinggi puncak pada model ombak
besar.
LKPD PEMBUATAN HIASAN BUSANA

3. Model anyaman
Bentuk kerutannya yang menyerupai anyaman cukup tepat apabila digunakan
untuk mempercantik penampilan tas tangan, sarung bantal, taplak meja, dan
sebagainya. Warna kain yang lembut akan memperjelas kerutan kain yang berbentuk
anyaman ini. Bagi pemula urutan pengerjaannya memang agak sedikit rumit, tetapi hal
itu pasti tidak akan menjadi masalah jika dibandingkan hasil yang akan diperoleh.
LKPD PEMBUATAN HIASAN BUSANA (SUKMA AFIFA 18075084)

Petunjuk Kerja

Langkah Pembelajaran

1. Pahamilah materi di atas dengan lalu simpulkanlah

2. Jelaskan 3 macam smock berdasarkan materi yang telah dipelajarai

3. Buatlah pola smock yang kamu ketahui

Soal 1

Simpulkanlah materi diatas dalam bentuk 5 paragraf

Soal 2
Jelaskan macam-macam smock yang kamu ketahui

Soal 3
Buatlah pola smock yang kamu ketahui
LKPD PEMBUATAN HIASAN BUSANA

PEMBUKTIAN
Buatlah satu pola smock kemudian
a. Jelaskan ukuran serta bahan yang dibutuhkan
b. Uraikanlah cara membuat smock berdasarkan pola yang kamu buat
LKPD PEMBUATAN HIASAN BUSANA

Hasil Pencapaian Kompetensi dan Deskripsi


Nilai KD
Nilai KD Rentang
Keterampila Deskripsi Kompetensi
Pengetahuan Nilai
n
Ananda Sangat Kompeten pada ….
90-100
(sesuai materi KD)
Ananda Sudah Kompeten pada ….(sesuai
80-89
materi KD)
Ananda Cukup Kompeten pada ….(sesuai
85 70-79
materi KD)
Ananda Kurang Kompeten pada ….
60-69
(sesuai materi KD)
Ananda Tidak Kompeten pada ….(sesuai
<60
materi KD)

Catatan Orang Tua/Wali :

Nama Orang tua/Wali Tanda Tangan Komentar

Anda mungkin juga menyukai