Anda di halaman 1dari 12

Lkpd Pembuatan Hiasan Busana (Sukma Afifa 18075084)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PEMBUATAN SULAMAN BURCI

NAMA SISWA : ...............................................................

KELAS : ...............................................................

ALAMAT : ...............................................................
Lkpd Pembuatan Hiasan Busana (Sukma Afifa 18075084)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

NAMA :.............................. TANGGAL :..............................

KELAS :.............................. NAMA GURU :..............................

A.Kompetensi Dasar
3.8 Menganlisis Rancangan (labsheet) sulaman burci dalam suatu produk
3.9 Menerapkan sulaman burci dalam suatu Produk

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menerapkan sulaman burci dalam suatu Produk


3.8.1 Mendeskripsikan pengertian sulaman burci
3.8.2 Mengelompokkan jenis-jenis burci
3.8.3 Mendeskripsikan teknik-teknik pemasangan burci
3.8.4 Membuat motif sulaman burci

3.9 Menerapkan sulaman burci dalam suatu Produk


3.9.1 Menjelaskan langkah kerja pembuatan sulaman burci
C. Tujuan Pembelajaran

3.8.1 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian sulaman burci dengan benar
3.8.2 Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam pola hias dengan benar
3.8.3 Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam tusuk hias yang digunakan
3.8.4 Pesera didik dapat membuat motif sulaman burci dengan benar
3.9.1 Peserta didik dapat menjelaskan langkah kerja pembuatan sulaman burci
Lkpd Pembuatan Hiasan Busana (Sukma Afifa 18075084)

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sulaman Burci


Sulaman burci adalah suatu keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam
mengembangkan kreativitas untuk membuat media kerajinan yang berbentuk pola
yang terdapat pada kain atau media lainnya dengan menggunakan payet/burci.
Perbedaan sulaman burci dengan sulaman lainnya yaitu jenis bahan hiasan yang
digunakan berbagai jenis payet dan juga jarum yang digunakan juga jarum khusus
payet.
Pemasangan payet atau burci merupakan sebuah inovasi dalam menghias sebuah
busana. Hal ini dapat dilakukan dengan menyulam manual menggunakan tangan atau
dengan mesin. Kesan keindahan dan kemewahan hadir jika mengkombinasikan payet
,burci atau manik-manik dengan baik. biasanya hiasan ini digunakan pada gaun atau
kebaya untuk menghias dan memberikan kesan unik serta menarik. Kesan tersebut
hadir dengan pemilihan payet warna-warna cerah dan berkilau agar terlihat indah.
payet adalah sebuah benda kecil yang digunakan sebgai hiasan untuk pakaian.
Beragam jenis pakaian menggunakan payet untuk memberikan kesan tertentu pada
pakaian.

B. Jenis-Jenis Payet
Burci atau payet terdiri atas beberapa jeniswarna dan bentuk. Setiap jenis ,bentuk dan
warna dari burci atau payet dapat dimanfaatkan untuk menghias beragam jenis bahan.
Berikut beberapa jenis dan bentuk burci atau payet.

1. Penggolongongan burci berdasarkan asal bahan yaitu mutiara,batu-batuan,dan


kristal.

.
Lkpd Pembuatan Hiasan Busana (Sukma Afifa 18075084)

2. Penggolongan burci berdasarkan bentuk antara lain.


a. Payet batang
Payet jenis ini memili bentuk seperti tabung dimana pada kedua ujungnya
terdapat lubang. Payet batang memiliki beberapa ukuran mulai dari 0,5 cm
sampai 3 cm

b. Payet pasir
Ukuran payet sangat kecil dan halus dibandingkan dan payet lainnya.
penggunaan payet jenis ini sering digunakan dalam jumlah banyak, karena dapat
memberi kesan taburan kilau dengan pola berkumpul atau membentuk pola.
Lkpd Pembuatan Hiasan Busana (Sukma Afifa 18075084)

c. Payet piring
Payet ini disebut piring karena bentuknya yang menyerupai piring, ada piring
yang berbentuk datar, piring mangkok,piring oval dan sebagainya.

C. Teknik-Teknik Memasang Payet


1. Teknik barisan semut (tusuk jelujur)
Teknik ini konsepnya sama seperti membuat tusuk jelujur pada sulaman benang.
Namun pembuatan tekniknya menggunakan benang dan payet. Hasil payetan
terlihat putus-putus dengan pengaturan jarak yang sama

2. Teknik maju mundur (tusuk tikam jejak)


Payet dipasang dengan lajur maju kemudian mundur, jika dilihat pada bagian
baik payet berbaris rapi tanpa ada celah sedangkan pada bagian buruk jahitannya
terlihat seperti tusuk tikam jejak
Lkpd Pembuatan Hiasan Busana (Sukma Afifa 18075084)

3. Teknik sisir/ulir (tusuk batang)


Teknik ini biasanya dipakai pada bentuk alur bergelombang atau menjadi
pengisi motif bagian tangkai. Cara pemasangan payetnya seperti membuat tusuk
batang

4. Payet tabur
Teknik ini dimaksudkan untuk mengisi motif secara tabur atau diserak namun
penempatanyya tetap diperhitungkan agar terlihat seimbang.

5. Payet tumpuk
Untuk membuat bunga biasanya menggunakan teknik tumpuk dimana payet
yang diguanakn terdiri dari payet pasir dan piring
Lkpd Pembuatan Hiasan Busana (Sukma Afifa 18075084)

6. Payet daun
Teknik memasang payetnya seperti membuat tusuk pipih dimana payet disusun
membentuk motif daun selain digunakan untuk mengisi motif daun teknik ini juga
bisa digunakan untuk membuat motif bunga.

D. Langkah Kerja Membuat Sulaman Burci


Untuk memasang payet agar lebih mudah dan mendapatkan hasil yang bagus,
sebaiknya anda mengetahui teknik dasar sulam payet berikut ini. Teknik ini
merupakan tahap awal yang biasanya dilakukan setiap orang untuk mempermudah
dalam membuat kreasi sulam payet.
1. Membuat Pola Desain Motif

Untuk membuat pola hiasan atau motif dapat dilakukan dengan menggambar
langsung di kain, menjiplak gambar dengan karbon, atau mengikuti pola pada
kain yang sudah bermotif.
Lkpd Pembuatan Hiasan Busana (Sukma Afifa 18075084)

a. Menggambar pola hiasan atau motif langsung di kain hanya dapat dilakukan
pada kain yang mudah digambar seperti kain blacu atau kain katun. Hal ini
biasanya dilakukan oleh orang yang sudah mahir dalam menggambar.
b. Menjiplak dengan karbon dapat diterapkan pada berbagai jenis kain. Caranya
letakkan karbon di atas kain dan kertas minyak yang sudah bergambar lalu
jiplak dengan pensil. Cara ini adalah cara yang paling gampang dan umum
dilakukan oleh pembuat sulam payet.
c. Mengikuti pola gambar dapat dilakukan pada kain yang sudah bermotif seperti
kain batik dan broklat, hal ini bertujuan untuk memberi penegasan pada motif.
2. Cara Pemasangan Payet
a. Siapkan kain yang sudah anda beri gambar desainnya.
b. Siapkan payet-payet yang akan dipasang.
c. Pilih benang jahit yang berwarna sama dengan payetnya. Masukkan benang ke
lubang jarum secara langsung atau menggunakan mata nenek. Lalu ikat mati
ujung benangnya.
d. Mulailah menusukkan jarum ke motif pada kain dari bawah dan pasang
payetnya.
e. Tarik Benang hingga ujung. Matikan benang diatas kain, dan mulailah
memasang payet.
E. Contoh Sulaman Bur
Petunjuk Kerja

Langkah Pembelajaran

1. Pahamilah materi di atas dengan lalu simpulkanlah

2. Buatlah gambar teknik-teknik pemasangan payet berdasarkan materi yang telah


dipelajari

a. Payet barisan semut


b. Payet maju mundur
c. Payet sisir
d. Payet tabur
e. Paye tumpuk

Soal 1
Simpulkanlah materi diatas dalam bentuk 5 paragraf !
Lkpd Pembuatan Hiasan Busana (Sukma Afifa 18075084)

Soal 2
Buatlah gambar macam-macam pola hias !

1
Lkpd Pembuatan Hiasan Busana (Sukma Afifa 18075084)

PEMBUKTIAN
Buatlah motif sulaman burci kemudian
a. Tentukan alat dan bahan yang digunakan
b. Tentukan jenis payet dan teknik pemasangannya sesuai motif yang telah dibuat
c. Jelaskan langkah kerja pembuatan sulaman burci tersebut.

2
Lkpd Pembuatan Hiasan Busana (Sukma Afifa 18075084)

Hasil Pencapaian Kompetensi dan Deskripsi


Nilai KD
Nilai KD Rentang
Keterampila Deskripsi Kompetensi
Pengetahuan Nilai
n
Ananda Sangat Kompeten pada ….
90-100
(sesuai materi KD)
Ananda Sudah Kompeten pada ….(sesuai
80-89
materi KD)
Ananda Cukup Kompeten pada ….(sesuai
85 70-79
materi KD)
Ananda Kurang Kompeten pada ….
60-69
(sesuai materi KD)
Ananda Tidak Kompeten pada ….(sesuai
<60
materi KD)

Catatan Orang Tua/Wali :

Nama Orang tua/Wali Tanda Tangan Komentar

Anda mungkin juga menyukai