Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

Mata Pelajaran : Pembuatan Hiasan Busana


Kelas/Semester : XI Tata Busana / Gasal
Alokasi Waktu : 3 x @ 30 menit (4 Pertemuan)
Materi : Macam-macam Tusuk Dasar

Tujuan Pembelajaran: KD 3 (Pengetahuan) KD 4 (Keterampilan)


Peserta didik mampu: 3.1 Menerapkan tusuk dasar 4.1 Membuat tusuk dasar
1. Menjelaskan hiasan dalam suatu produk hiasan dalam suatu produk
Pengertian Tusuk Indikator KD 3 Indikator KD 4
dasar Hias 3.1.1 Menjelaskan Pengertian 4.1.1 Mempratikkan Tusuk
2. Mempratikkan Tusuk dasar Hias dasar di produk sarung bantal
Berbagai Tusuk dasar 3.1.2 Mempratikkan berbagai sofa
3. Mempratikkan macam tusuk dasar
beberapa macam
tusuk di suatu produk
yang dibuat
Skenario/Langkah Pembelajaran:
Pertemuan 1
1. Mengabsen siswa sebelum belajar dimulai
2. Perkenalan dan Refleksi materi melalui platform Google Meet
3. Meminta siswa untuk menangapi dan mengajukan pertanyaan jika ada yang belum
dipahami
4. Memberikan Tugas di Grub WhatsApp (Soal Essay dari Materi yang telah diajarkan)
5. Memberitahu siswa untuk pertemuan besok: menyiapkan alat dan bahan untuk
membuat fragmen macam macam tusuk
Pertemuan 2
1. Mengabsen siswa sebelum belajar dimulai
2. Melanjutkan Pekerjaan siswa (membuat fragmen berbagai macam tusuk di Bahan
Kristik) melalui Google Meet
3. Meminta siswa untuk menanggapi dan mengajukan pertanyaan jika selama
mengerjakan tugas ada cara yang belum di mengerti
Pertemuan 3
1. Mengabsen siswa sebelum belajar dimulai
2. Menjelaskan Tugas yang akan di berikan melalui Google Meet
3. Memberikan Tugas di Grub WhatsApp (membuat masing-masing Sapu tangan dengan
ukuran 30x30 dengan hiasan minimal 2 Tusuk Hias Dasar atau Variasi)
4. Meminta siswa untuk menanggapi dan mengajukaan pertanyaan jika ada beberapa
yang belum dipahami
Pertemuan 4
1. Mengabsen siswa sebelum belajar dimulai
2. Melanjutkan Tugas dari pertemuan sebelumnya
3. Meminta siswa untuk bertanya jika ada yang belum dipahami
Refleksi dan Konfirmasi
1. Mengulang Kembali pelajaran yang telah diajarkan
2. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
selanjutnya
3. Mahasiswa KPL mengakhiri kelas dengan berdoa
Penilaian/Asesmen:
1. Sikap : Kedisiplinan dan Keaktifan menjawab dan bertanya dikelas
2. Pengetahuan : Hasil tugas dan jawaban ketika diberi pertanyaan
3. Keterampilan : Hasil tugas yang telah dikerjakan siswa

Mengetahui, Gedangan, 17 Agustus 2021


Guru Pamong, Mahasiswa KPL,

Anik Yuniarti, S.Pd Ridha Imaningtyas


NIM. 190544736073
Kepala Sekolah

Slamet Yuliono, S.Pd


NIP. 19630730 198703 1 007
MATERI MACAM MACAM TUSUK DASAR

A. Pengertian Tusuk Hias

Tusuk hias yaitu benang-benang yang diatur secara dekoratif pada


permukaan kain dengan cara menusukkan benang dengan bermacam-macam
teknik. Sementara tusuk hias terdiri atas dua kelompk yaitu tusuk hias dasar dan
tusuk hias variasi. (Ernawati , 2008: 404). Tusuk hias dasar yaitu tusuk-tusuk yang
merupakan dasar untuk membuat tusuk variasi yang menghasilkan bermacam-
macam tusuk dengan gaya yang berbeda (Ernawati , 2008: 404). Berdasarkan
uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tusuk hias dasar merupakan tusuk-
tusuk yang merupakan dasar untuk membuat tusuk variasi dengan menggunakan
benang-benang yang diatur secara dekoratif dengan cara menusukkan benang
pada permukaan kain dengan mermacam-macam teknik, sehingga menghasilkan
banyaknya tusuk hias dasar maupun tusuk hias variasi.
Tusuk hias terdiri atas dua kelompok yaitu tusuk hias dasar dan tusuk hias
variasi. Tusuk hias dasar yaitu tusuk-tusuk yang merupakan dasar untuk membuat
tusuk hias variasi. Tusuk variasi yaitu tusuk yang berasal dari macam-macam
tusuk hias dasar baik dengan memvariasikan arah, jarak, dan sebagainya sehingga
menghasilkan macam-macam tusuk dengan gaya yang berbeda. Widjiningsih
1982: 53 mengemukakan bahwa tusuk hias merupakan dasar pertama yang harus
dipahami sebelum mendesain hiasan busana dan lenan rumah tangga. Berdasarkan
uraian yang telah dijelaskan di atas maka dapat disimpulkan bahwa tusuk hias
dasar adalah tusuk-tusuk yang merupakan dasar untuk membuat tusuk variasi
dimana benang-benang diatur secara dekoratif dengan cara menusukkan benang
pada permukaan kain dengan bermacam-macam cara.

B. Alat dan Bahan yang digunakan dalam pembuatan tusuk hias


Menurut Nandang Subarnas (2006: 4-8) alat dan bahan yang digunakan untuk
membuat tusuk hias adalah 1) Jarum 2) Gunting 3) Tudung Jari 4) Pemidangan
5)Mata Nenek 6)Benang Sulam 7) Kain Stremin
Berikut adalah alat dan bahan yang siswa-siswi wajib mempunyai saat praktik
pembuatan tusuk hias:

1. Jarum jahit tangan (Jarum Kristik)


Jarum jahit berfungsi untuk membuat berbagai macam tusuk hias yang
dikerjakan dengan tangan. Besar kecilnya jarum menyesuaikan pada benang yang
akan digunakan untuk menyulam, jika menggunakan benang yang besar maka
harus menggunakan jarum yang besar juga, sedangkan jika menggunakan benang
yang halus maka harus menggunakan jarum yang kecil.
2. Gunting
Pada saat membembuat tusuk hias gunting yang dibutuhkan meliputi:
gunting kain, gunting kertas, gunting benang dan gunting bordir/sulam.

3. Alat Pelindung Jari (Bidal)


Alat pelingdung jari atau biasa disebut dengan “Bidal” digunakan
untuk melindungi jari dari tusukan jarum.

4. Alat Pemasuk Benang (Mata Nenek)


Alat pemasuk benang atau sering disebut mata nenek berfungsi
untuk membantu memasukan benang pada lubang jarum.
5. Midangan
Midangan digunakan untuk meregangkan kain, agar permukaan kain
menjadi rata dan licin, sehingga mempermudah saat menyulam.

6. Kain Strimin
Kain strimin digunakan untuk pemula, tiktik lubang pada kain akan
memudahkan pemula untuk membuat tusuk hias.
7. Benang Hias
Benang Hias dapat digunakan untuk membuat motif motif dengan
berbagai teknik

C. Teknik Menjahit/Pembuatan Tusuk Hias


Teknik dasar menjahit diklasifikasikan menjadi beberapa macam, diantaranya
sebagai berikut:
1. Tusuk Dasar Menjahit
Tusuk dasar yaitu tusuk dengan menggunakan alat jarum tangan. Ada beberapa
tusuk dasar yang biasa digunakan dalam menjahit busana, menurut Ernawati, dkk
(2008: 101–105) adalah sebagai berikut:

1. Tusuk Jelujur
Tusuk jelujur merupakan salah satu teknik tusuk dasar dalam
menjahit, tusuk jelujur biasanya digunakan untuk menyatukan atau
menyambung dua permukaan kain menjadi satu supaya tidak bergerak.
Penerapan teknik tusuk ini misalnya pada lipatan ujung celana. Cara
menjahit dengan teknik ini silahkan perhatikan gambar dan keterangan
berikut.
Keterangan cara menjahit:

a. Buat garis atau tanda pada kain atau bahan.


b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum pada ujung garis dari bawah
pada titik A, lalu tarik.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B dengan jarak sekitar setengah
sentimeter dari titik A, lalu tarik.
d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C.
e. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
2. Tusuk Tikam Jejak
Tusuk tikam jejak merupakan salah satu teknik tusuk dasar menjahit
menggunakan tangan dengan hasil terlihat seperti jahitan mesin. Teknik tusuk ini
biasanya dipakai untuk menjahit pakaian robek. Perhatikan gambar dan keterangan cara
menjahit tusuk tikam jejak berikut ini.

Keterangan cara menjahit:

a. Buat garis atau tanda pada kain atau bahan.


b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik B
sekitar setengah sentimeter dari ujung garis yang telah dibuat. lalu tarik.
c. Tusuk jarum ke bawah atau belakang kain pada titik A.
d. Tusuk jarum ke atas atau depan kain pada titik C.
e. Tusuk jarum ke bawah atau belakang kain pada titik B.
f. Tusukjarum ke atas atau depan kain pada titik D.
g. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
3. Tusuk Feston
Tusuk feston berfungsi untuk merekatkan dua permukaan kain supaya tidak
bergerak, penerapan teknik tusuk ini biasanya dipakai pada bagian ujung atau tepi kain.
Teknik tusuk ini biasanya digunakan oleh pengrajin dalam mebuat kerajinan dari kain
flanel. Berikut ini gambar dan keterangan cara menjahit dengan teknik tusuk feston.

Keterangan cara menjahit:

a. Buat garis atau tanda di atas kain yang akan dijahit.


b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik
A, lalu tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B. d. Tusuk jarum dari bawah kain
kembali ke titik A.
e.  Tusuk jarum ke bawah kain pada titik C ke titik D.
f. Kaitkan atau silangkan sisa benang pada jarum di titik C.
g. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
4. Tusuk Flanel
Tusuk flanel memiliki dua fungsi, fungsi pertama biasanya digunakan untuk
merekatkan dua helai kain, dan fungsi kedua adalah sebagai hiasan. Cara menjahitnya
silahkan perhatikan gambar dan keterangan cara menjahit dengan tusuk flanel berikut ini.

Keterangan cara menjahit:

a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.

b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik
A, lalu tarik jarum hingga ujung benang.

c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.

d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E.

e. Lakukan hal yang sama hingga selesai.


5. Tusuk Silang
Tusuk silang merupakan salah satu teknik dasar jahit yang sering dipakai sebagai
jahitan pada hiasan. Berikut cara menjahit dengan teknik silang

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.

b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik
A, lalu tarik jarum hingga ujung benang.

c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.

d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E hingga membentuk pola
silang.

e. Lakukan hal yang sama hingga selesai.


6. Tusuk Tangkai
Tusuk tangkai atau tusuk batang ini biasanya digunakan untuk jahitan hiasan.
Cara menjahit dengan teknik tusuk ini silahkan perhatikan gambar dan keterangan di
bawah ini.

Keterangan cara menjahit:

a. Buat garis atau tanda pada kain yang akan dijahit.

b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik
A, Ialu tarik jarum hingga ujung benang.

c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A.

d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik C ke titik B.

e. Lakukan hal yang sama sesuai garis yang digambar pada kain.
2. Macam-macam Tusuk Hias Variasi
1. Tusuk Biku
Tusuk biku juga sering digunakan sebagai teknik tusuk dalam jahitan hiasan. Cara
menjahit dengan tusuk biku dapat dipraktikkan contoh gambar dan keterangannya
berikut ini.

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A lagi.
d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik B ke titik C.
e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik D ke titik C.
f. Tusuk jarum dari bawah kain ke titik D lagi.
g. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
2. Tusuk Pipih (Balut)
Tusuk pipih balut merupakan salah satu teknik tusuk hias yang sering dipakai
pada jahitan hiasan. Cara menjahit dengan teknik tusuk pipih secara mudah dapat
dipraktekkan seperti gambar dan keterangan berikut ini.

Keterangan cara menjahit:

a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.


b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A. lalu
tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B.
d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C ke titik D.
e. Tusuk Jarum dari bawah kain pada titik E ke titik F.
f. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
3. Tusuk Penuh
Tusuk penuh juga merupakan salah satu teknik tusuk hias yang sering dipakai
pada jahitan hiasan. Cara menjahit dengan tenik tusuk ini silahkan perhatikan gambar
dan keterangan berikut ini.

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B. d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C
ke titik D.
e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik E ke titik F.
f. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
4. Tusuk Rantai Terbuka
Tusuk rantai terbuka juga termasuk dalam tusuk hias yang dipakai pada jahitan
hiasan. Berikut ini cara menjahit dengan teknik tusuk rantai terbuka.

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik A ke titik C.
e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik D.
f. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik E ke titik D.
g. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik F.
b. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
5. Tusuk Rantai
Tusuk rantai merupakan teknik tusuk hias yang juga dipakai dalam jahitan hiasan.
Cara menjahit dengan tusuk rantai silahkan perhatikan gambar dan keterangannya
berikut ini.

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.

b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang.

c. Tusuk jarum ke bawah kain di samping titik A ke titik B, kaitkan sisa benang di titik
B.

d. Lakukan hal yang sama hingga membentuk motif atau pola rantai.
6. Tusuk Silang Ganda
Tusuk silang ganda juga dipakai pada jahitan hiasan. Cara menjahitnya perhatikan
gambar dan keterangannya berikut ini.

Keterangan cara menjahit:

a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.


b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, Ialu
tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E.
e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik E ke titik F.
f. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik B ke titik G.
g. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik H.
h. Lakukan hal yang sama hingga selesai
7. Tusuk Tulang Ikan
Tusuk tulang ikan juga termasuk dalam tusuk hias yang dipakai pada jahitan
hiasan. Berikut gambar dan keterangan cara menjahit dengan tusuk tulang ikan.

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.

b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang.

c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C

d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E.

e. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik F ke titikG

f. Lakukan hal yang sama hingga membentuk pola tulang ikan.


8. Tusuk Bintang Delapan
Tusuk bintang delapan dipakai untuk jahitan hiasan juga. Cara menjahitnya
perhatikan gambar dan keterangan berikut ini.

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.
d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik D ke titik E.
e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik F ke titik G.
f. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik H ke titik I.
g. Lakukan hal yang sama untuk membentuk bintang delapan lainnya
Video pembelajaran dapat dilihat link berikut:

HTTPS://WWW.YOUTUBE.COM/WATCH?V=U6T7ZLDIAZ8&T=586S
LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA

1. Macam-macam tusuk dibagi menjadi?


a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
2. Berikut macam macam tusuk dasar kecuali?
a. Tusuk Tikam Jejak
b. Tusuk Rantai
c. Tusuk Feston
d. Tusuk Flanel
3. Fungsi dari Tusuk Feston adalah
a. Untuk Hiasan
b. Untuk Pagar
c. Untuk merekatkan dua permukaan kain supaya tidak bergerak.
d. A dan C benar
4. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar tersebut merupakan penerapan tusuk dasar apa?


a. Tusuk Jelujur
b. Tusuk Pipih
c. Tusuk Feston
d. Tusuk Bintang
5. Berikut adalah alat dan bahan yang harus dipersiapkan untuk menyulam, kecuali?
a. Gunting
b. Midangan
c. Jarum
d. Tempat pencil
6. Perhatikan gambar dibawah!

Fungsi dari benda tersebut adalah?


a. Untuk Pegangan Tangan
b. Untuk Hiasan
c. Untuk meregangkan kain sehingga mempermudah ketika menyulam
d. Untuk memasukkan benang kedalam lubang jarum
7. Alat untuk melindungi jari dari tusukan jarum adalah?
a. Bidal
b. Bando
c. Budal
d. Ban
8. Perhatikan gambar dibawah
Gambar tersebut merupakan penerapan tusuk hias apa?
a. Tusuk Feston
b. Tusuk Flanel
c. Tusuk Silang
d. Tusuk Batang
9. Manakah dari gambar berikut yang termaksud tusuk rantai?

a.

b.

c.

d.
10. Perhatikan gambar dibawah!

Gambar tersebut merupakan penerapan tusuk hias apa?


a. Tusuk Jelujur
b. Tusuk Tulang Ikan
c. Tusuk Silang Ganda
d. Tusuk Tikam Jejak

Kunci Jawaban

1. A 6. C
2. B 7. A
3. D 8. B
4. C 9. A
5. D 10. A
LATIHAN SOAL ESSAY
1. Apakah yang dimaksud dengan tusuk hias dasar? Jelaskan!
2. Sebutkan macam-macam tusuk hias (minimal 5 tusuk)?
3. Perhatikan gambar dibawah ini!

Tusuk apa saja yang terdapat pada gambar tersebut?


4. Apa saja yang harus dipersiapkan ketika akan membuat tusuk hias?
5. Buatlah Fragmen dengan menggunakan macam-macam tusuk hias!

KUNCI JAWABAN

1. Tusuk hias dasar merupakan tusuk-tusuk yang merupakan dasar untuk membuat tusuk
variasi dengan menggunakan benang-benang yang diatur secara dekoratif dengan cara
menusukkan benang pada permukaan kain dengan mermacam-macam teknik, sehingga
menghasilkan banyaknya tusuk hias dasar maupun tusuk hias variasi
2. Macam-macam Tusuk Hias adalah
 Tusuk Jelujur
 Tusuk Tikam Jejak
 Tusuk Rantai
 Tusuk Bintang Delapan
 Tusuk Pipih
3. Terdapat 6 Tusuk pada gambar
 Tusuk Jelujur
 Tusuk Tikam Jejak
 Tusuk Silang
 Tusu Flanel
 Tusuk Feston
 Tusuk Rantai
4. Alat dan bahan yang perlu disiapkan sebelum membuat Tusuk dasar adalah
 Jarum Kristik
 Gunting Benang
 Benang
 Bidal dan
 Midangan
 Kain Strimin
5. Kumpulkan Hasil Fragmen
RUBRIK PENILAIAN ESSAY

No Soal Soal Sko Kriteria Skor


r
1 Apakah yang dimaksud 10 10 jika dijawab benar
dengan tusuk hias dasar? 5 jika dijawab kurang tepat
0 jika tidak dijawab
2 Sebutkan macam-macam 10 10 jika dijawab benar
tusuk hias ?
5 jika dijawab kurang tepat
0 jika tidak dijawab
3 Tusuk apa saja yang terdapat 10 10 jika dijawab benar
pada gambar tersebut?
5 jika dijawab kurang tepat
0 jika tidak dijawab
4 Apa saja yang harus 10 10 jika dijawab benar
dipersiapkan ketika akan 5 jika dijawab kurang tepat
membuat tusuk hias? 0 jika tidak dijawab
5 Buatlah Fragmen dengan 10 10 jika dijawab benar
menggunakan macam-
5 jika dijawab kurang tepat
macam tusuk hias
0 jika tidak dijawab
Skor akhir = jumlah skor yang diperoleh

RUBRIK PENILAIAN
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Tugas Ke- Nilai
No. Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Aidatul Hikmah
2 Anggi Dian Pitaloka
3 April Liani Putri
4 Aprilia Wahyuni
5 Devi Hana Pratiwi
6 Dewi Refalina
7 Dian Puspita Sari
8 Dinda Erlina Putri
9 Dwi Triana
10 Eka Aprillya Siswanti
11 Eka Novitasari
12 Farhatul Aini
13 Felgi Putri Yuliana Arifin
14 Ika Tarbiyah R A
Junike Candra Trisna
15
Dewi
16 Kartika Dewi Nurmitha
Khansa Batrisya Izzat
17
Khair
18 Livia Andina Safitri
19 Nia Erlina
20 Nova Chandra Dewi
21 Nova Vela Nia Rimadani
22 Nur Chalifah
23 Nur Lailin Nada
24 Nurin Hidayatus Shovie
25 Pratiwi Putri Dwi Asriasih
26 Rena Fitri Anggraeni
27 Reni Oka Prastyo Wati
28 Rina Nur Santi
29 Sesilya Ike Septianingrum
30 Sholihul Mulkiyani
31 Silviana Dwi Jayanti
32 Siti Lailatu Syafa'ah
33 Titik Duwi Jayanti
34 Vira Andri Ani
35 Yuliana

Kriteria Penilaian Pengetahuan


Nilai Pilihan Ganda = Jumlah benar x 5
NILAI AKHIR = Jumlah skor essay + multiple choice
Penilaian Sikap (Observasi)
Kompetensi yang akan dinilai : Penilaian Sikap (Observasi)
Indikator :
1. Peserta didik dapat menunjukkan sikap kemandirian dalam kegiatan pembelajaran.
2. Peserta didik dapat menunjukkan sikap motivasi kerja dalam kegiatan praktikum.
3. Peserta didik dapat menunjukkan sikap jujur dalam melaporkan hasil praktikum.
4. Peserta didik dapat menunjukkan sikap disiplin dalam mengerjakan tugas.

Instrumen Penilaian Sikap Peserta Didik


Jumlah
Aspek Penilaian Skor
Skor

Motivasi kerja
Kemandirian
No. Nama

Disiplin
Jujur
1 Aidatul Hikmah
2 Anggi Dian Pitaloka
3 April Liani Putri
4 Aprilia Wahyuni
5 Devi Hana Pratiwi
6 Dewi Refalina
7 Dian Puspita Sari
8 Dinda Erlina Putri
9 Dwi Triana
10 Eka Aprillya Siswanti
11 Eka Novitasari
12 Farhatul Aini
13 Felgi Putri Yuliana Arifin
14 Ika Tarbiyah R A
15 Junike Candra Trisna Dewi
16 Kartika Dewi Nurmitha
17 Khansa Batrisya Izzat Khair
18 Livia Andina Safitri
19 Nia Erlina
20 Nova Chandra Dewi
21 Nova Vela Nia Rimadani
22 Nur Chalifah
23 Nur Lailin Nada
24 Nurin Hidayatus Shovie
25 Pratiwi Putri Dwi Asriasih
26 Rena Fitri Anggraeni
27 Reni Oka Prastyo Wati
28 Rina Nur Santi
29 Sesilya Ike Septianingrum
30 Sholihul Mulkiyani
31 Silviana Dwi Jayanti
32 Siti Lailatu Syafa'ah
33 Titik Duwi Jayanti
34 Vira Andri Ani
35 Yuliana

Kriteria Penilaian Sikap:


jumlah skor yang diperoleh
Nilai = ×100
20

Rubrik Penilaian Sikap

No. Sikap yang


Keterangan
dinilai
1 Kemandirian 1. Belum bekerja dengan tidak banyak diperintah
2. Sedikit bekerja dengan tidak banyak diperintah
3. Sering bekerja dengan tidak banyak diperintah
4. Selalu bekerja dengan tidak banyak diperintah
2 Motivasi kerja 1. Belum tampak semangat dan proaktif dalam mengerjakan tugas
(semangat dan 2. Jarang tampak semangat dan proaktif dalam mengerjakan tugas
No. Sikap yang
Keterangan
dinilai
proaktif) 3. Sering tampak semangat dan proaktif dalam mengerjakan tugas
4. Selalu tampak semangat dan proaktif dalam mengerjakan tugas
3 Kejujuran 1. Belum tampak kejujuran dalam mengerjakan tugas
2. Jarang tampak kejujuran dalam mengerjakan tugas
3. Sering tampak kejujuran dalam mengerjakan tugas
4. Selalu tampak kejujuran dalam mengerjakan tugas
4 Kedisiplinan 1. Belum tampak disiplin dalam mengerjakan tugas
2. Jarang tampak disiplin dalam mengerjakan tugas
3. Sering tampak disiplin dalam mengerjakan tugas
4. Selalu tampak disiplin dalam mengerjakan tugas

Rubrik Penilaian Keterampilan


No. Kriteria Tingkat Nilai Komentar
Sangat baik-sempurna
- Membuat macam-macam tusuk
1 hias dengan lengkap dan rapi Amat baik 93-100
- Membuat Produk sarung bantal
dengan beberapa macam tusuk
hias dengan rapi
Baik-sedang
Membuat macam-macam tusuk
hias dengan kurang lengkap dan
2 kurang rapi Baik 84-92
Membuat Produk sarung bantal
dengan beberapa macam tusuk
hias dengan kurang rapi
Sedang-cukup
- Membuat macam-macam tusuk
hias dengan kurang lengkap
3 cukup rapi Cukup 75-83
- Membuat Produk sarung bantal
dengan beberapa macam tusuk
hias dengan cukup rapi

Penilaian hasil akhir diperoleh dari:


25% Nilai Sikap + 25% Nilai Pengetahuan + 50% Nilai Keterampilan = Hasil Akhir

Anda mungkin juga menyukai