V=U6T7ZLDIAZ8&T=586S
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum pada ujung garis dari bawah pada titik A,
lalu tarik.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B dengan jarak sekitar setengah sentimeter dari titik A,
lalu tarik.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B. d. Tusuk jarum dari bawah kain kembali ke titik A.
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E hingga membentuk pola silang.
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, Ialu tarik jarum
hingga ujung benang.
e. Lakukan hal yang sama sesuai garis yang digambar pada kain.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A. lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B. d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C ke titik D.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain di samping titik A ke titik B, kaitkan sisa benang di titik B.
d. Lakukan hal yang sama hingga membentuk motif atau pola rantai.
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, Ialu tarik jarum
hingga ujung benang.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang
3. Alat yang digunakan untuk menutup telingah sebagai pencegahan penyakit gangguang
pendengaran adalah
a. Headset
b. Kacamata
c. Bando
d. Ear Plug
Tusuk jelujur sifatnya hanya sementara dan biasanya digunakan ketika menjahit
bagian yang sulit. Setelah proses menjahit dengan mesin selesai, maka tusuk jelujur
yang ada pada bahan bisa dihilangkan. Tusuk jelujur juga digunakan untuk
membuat kerutan pada proses pembuatan bunga dari kain.
Tusuk batang
Yaitu tusuk yang cara menjahitnya dengan langkah mundur dan mengaitkan
setengah dari ukuran tusuk yang masing-masing saling berhimpitan.
Tusuk pipih
Yaitu tusuk yang dibuat dari arah kiri ke kanan dengan bentuk lurus dan bersusun.
Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat hiasan bentuk daun atau mahkota
bunga.
Tusuk silang
Yaitu tusuk yang dibuat dengan dengan cara silang. Cara membuat tusuk ini dari
kiri atas kemudian tusukkan dengan arah miring sehingga posisi jarum berada di
kanan bawah, kemudian masukkan lagi jarum dari bawah disebelah kiri atas. Ulangi
seperti langkah awal. Untuk membuat silang yang kedua yaitu dengan cara dari
kanan atas kemudian jarum ditusukkan ke kiri kemudian masukkan jarum dari
bawah sebelah kanan atas. Demikian seterusnya hingga tusukan menumpang pada
tusukan yang dibuat pada langkah awal. Tusuk silang ini biasanya digunakan untuk
membuat kruistik.