Anda di halaman 1dari 24

MATERI MACAM MACAM TUSUK DASAR

A. Pengertian Tusuk Hias

Tusuk hias yaitu benang-benang yang diatur secara dekoratif pada


permukaan kain dengan cara menusukkan benang dengan bermacam-macam
teknik. Sementara tusuk hias terdiri atas dua kelompk yaitu tusuk hias dasar dan
tusuk hias variasi. (Ernawati , 2008: 404). Tusuk hias dasar yaitu tusuk-tusuk yang
merupakan dasar untuk membuat tusuk variasi yang menghasilkan bermacam-
macam tusuk dengan gaya yang berbeda (Ernawati , 2008: 404). Berdasarkan
uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tusuk hias dasar merupakan tusuk-
tusuk yang merupakan dasar untuk membuat tusuk variasi dengan menggunakan
benang-benang yang diatur secara dekoratif dengan cara menusukkan benang
pada permukaan kain dengan mermacam-macam teknik, sehingga menghasilkan
banyaknya tusuk hias dasar maupun tusuk hias variasi.

B. Alat dan Bahan yang digunakan dalam pembuatan tusuk hias


Menurut Nandang Subarnas (2006: 4-8) alat dan bahan yang digunakan untuk
membuat tusuk hias adalah 1) Jarum 2) Gunting 3) Tudung Jari 4) Pemidangan
5)Mata nenek 6)Pendedel 7)Rader 8)karbon jahit 9)pensil 10)kertas minyak
11)benang sulam 12) kain
Berikut adalah alat dan bahan yang siswa-siswi wajib mempunyai saat praktik
pembuatan tusuk hias:
1. Jarum jahit tangan dan jarum jahit sulam
Jarum jahit berfungsi untuk membuat berbagai macam tusuk hias yang
dikerjakan dengan tangan. Besar kecilnya jarum menyesuaikan pada benang yang
akan digunakan untuk menyulam, jika menggunakan benang yang besar maka
harus menggunakan jarum yang besar juga, sedangkan jika menggunakan benang
yang halus maka harus menggunakan jarum yang kecil.
2. Gunting
Pada saat membembuat tusuk hias gunting yang dibutuhkan
meliputi: guntingkain, gunting kertas, gunting benang dan gunting
bordir/sulam. Berikut adalah contoh gambar dari gunting yang
dibutuhkan:

3. Tudung Jari (Bidal) dan alat pemasuk benang


Tudung jari digunakan untuk melindungi jari dari tusukan jarum,
dan alat pemasuk benang atau sering disebut mata nenek berfungsi untuk
membantu memasukan benang pada lubang jarum.
4. Pemidangan
Pemidangan digunakan untuk meregangkan kain, agar permukaan kain
menjadi rata dan licin, sehingga mempermudah saat menyulam.

5. Kain Strimin
Kain strimin digunakan untuk pemula, tiktik lubang pada kain akan
memudahkan pemula untuk membuat tusuk hias.

6. Benang Hias
Digunakan untuk membuat motif
C. Teknik Menjahit/Pembuatan Tusuk Hias
Teknik dasar menjahit diklasifikasikan menjadi beberapa macam, diantaranya
sebagai berikut:
1. Tusuk Dasar Menjahit
Tusuk dasar yaitu tusuk dengan menggunakan alat jarum tangan. Ada beberapa
tusuk dasar yang biasa digunakan dalam menjahit busana, menurut Ernawati, dkk
(2008: 101–105) adalah sebagai berikut:
1. Tusuk Jelujur
Tusuk jelujur merupakan salah satu teknik tusuk dasar dalam menjahit,
tusuk jelujur biasanya digunakan untuk menyatukan atau menyambung dua
permukaan kain menjadi satu supaya tidak bergerak. Penerapan teknik tusuk ini
misalnya pada lipatan ujung celana. Cara menjahit dengan teknik ini silahkan
perhatikan gambar dan keterangan berikut.

Gambar Tusuk Jelujur


Keterangan cara menjahit:
a. Buat garis atau tanda pada kain atau bahan.

b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum pada ujung garis dari bawah
pada titik A, lalu tarik.

c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B dengan jarak sekitar setengah
sentimeter dari titik A, lalu tarik.

d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C.

e. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

2. Tusuk Tikam Jejak


Tusuk tikam jejak merupakan salah satu teknik tusuk dasar menjahit
menggunakan tangan dengan hasil terlihat seperti jahitan mesin. Teknik tusuk ini
biasanya dipakai untuk menjahit pakaian robek. Perhatikan gambar dan keterangan cara
menjahit tusuk tikam jejak berikut ini.

Gambar Tusuk Tikam Jejak


Keterangan cara menjahit:

a. Buat garis atau tanda pada kain atau bahan.


b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik B
sekitar setengah sentimeter dari ujung garis yang telah dibuat. lalu tarik.
c. Tusuk jarum ke bawah atau belakang kain pada titik A.
d. Tusuk jarum ke atas atau depan kain pada titik C.
e. Tusuk jarum ke bawah atau belakang kain pada titik B.
f. Tusukjarum ke atas atau depan kain pada titik D.
g. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
3. Tusuk Feston
Tusuk feston berfungsi untuk merekatkan dua permukaan kain supaya tidak
bergerak, penerapan teknik tusuk ini biasanya dipakai pada bagian ujung atau tepi kain.
Teknik tusuk ini biasanya digunakan oleh pengrajin dalam mebuat kerajinan dari kain
flanel. Berikut ini gambar dan keterangan cara menjahit dengan teknik tusuk feston.

Gambar Tusuk Feston


Keterangan cara menjahit:

a. Buat garis atau tanda di atas kain yang akan dijahit.


b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik
A, lalu tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B. d. Tusuk jarum dari bawah kain
kembali ke titik A.
e.  Tusuk jarum ke bawah kain pada titik C ke titik D.
f. Kaitkan atau silangkan sisa benang pada jarum di titik C.
g. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
4. Tusuk Flanel
Tusuk flanel memiliki dua fungsi, fungsi pertama biasanya digunakan untuk
merekatkan dua helai kain, dan fungsi kedua adalah sebagai hiasan. Cara menjahitnya
silahkan perhatikan gambar dan keterangan cara menjahit dengan tusuk flanel berikut ini.

Gambar Tusuk Flanel

Keterangan cara menjahit:

a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.

b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik
A, lalu tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.

d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E.

e. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

5. Tusuk Silang
Tusuk silang merupakan salah satu teknik dasar jahit yang sering dipakai sebagai
jahitan pada hiasan. Cara menjahit dengan teknik ini dapat kalian praktekan seperti
contoh di bawah ini.

Gambar Tusuk Silang


Keterangan cara menjahit:
a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.

b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik
A, lalu tarik jarum hingga ujung benang.

c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.


d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E hingga membentuk pola
silang.

e. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

6. Tusuk Tangkai
Tusuk tangkai atau tusuk batang ini biasanya digunakan untuk jahitan hiasan.
Cara menjahit dengan teknik tusuk ini silahkan perhatikan gambar dan keterangan di
bawah ini.

Gambar Tusuk Tangkai


Keterangan cara menjahit:

a. Buat garis atau tanda pada kain yang akan dijahit.

b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik
A, Ialu tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A.

d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik C ke titik B.

e. Lakukan hal yang sama sesuai garis yang digambar pada kain.

2. Macam-macam Tusuk Hias


1. Tusuk Biku
Tusuk biku juga sering digunakan sebagai teknik tusuk dalam jahitan hiasan. Cara
menjahit dengan tusuk biku dapat kalian praktekkan dengan memperhatikan contoh
gambar dan keterangannya berikut ini.

Gambar Tusuk Biku


Keterangan cara menjahit:
a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A lagi.
d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik B ke titik C.
e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik D ke titik C.
f. Tusuk jarum dari bawah kain ke titik D lagi.
g. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
2. Tusuk Pipih (Balut)
Tusuk pipih balut merupakan salah satu teknik tusuk hias yang sering dipakai
pada jahitan hiasan. Cara menjahit dengan teknik tusuk pipih secara mudah dapat kalian
praktekkan seperti gambar dan keterangan berikut ini.

Gambar Tusuk pipih


Keterangan cara menjahit:
a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A. lalu
tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B.
d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C ke titik D.
e. Tusuk Jarum dari bawah kain pada titik E ke titik F.
f. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
3. Tusuk Penuh
Tusuk penuh juga merupakan salah satu teknik tusuk hias yang sering dipakai
pada jahitan hiasan. Cara menjahit dengan tenik tusuk ini silahkan perhatikan gambar
dan keterangan berikut ini.

Gambar Tusuk Penuh


Keterangan cara menjahit:
a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B. d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C
ke titik D.
e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik E ke titik F.
f. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
4. Tusuk Rantai Terbuka
Tusuk rantai terbuka juga termasuk dalam tusuk hias yang dipakai pada jahitan
hiasan. Berikut ini cara menjahit dengan teknik tusuk rantai terbuka.

Gambar Tusuk rantai terbuka


Keterangan cara menjahit:
a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik A ke titik C.
e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik D.
f. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik E ke titik D.
g. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik F.
b. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
5. Tusuk Rantai
Tusuk rantai merupakan teknik tusuk hias yang juga dipakai dalam jahitan hiasan.
Cara menjahit dengan tusuk rantai silahkan perhatikan gambar dan keterangannya
berikut ini.

Gambar Tusuk Rantai


Keterangan cara menjahit:
a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.

b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain di samping titik A ke titik B, kaitkan sisa benang di titik
B.

d. Lakukan hal yang sama hingga membentuk motif atau pola rantai.

6. Tusuk Silang Ganda


Tusuk silang ganda juga dipakai pada jahitan hiasan. Cara menjahitnya perhatikan
gambar dan keterangannya berikut ini.

Gambar Tusuk Silang Ganda


Keterangan cara menjahit:

a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.


b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, Ialu
tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E.
e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik E ke titik F.
f. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik B ke titik G.
g. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik H.
h. Lakukan hal yang sama hingga selesai
7. Tusuk Tulang Ikan
Tusuk tulang ikan juga termasuk dalam tusuk hias yang dipakai pada jahitan
hiasan. Berikut gambar dan keterangan cara menjahit dengan tusuk tulang ikan.

Gambar Tusuk Tulang Ikan


Keterangan cara menjahit:
a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.

b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang.

c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C

d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E.

e. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik F ke titikG


f. Lakukan hal yang sama hingga membentuk pola tulang ikan.

8. Tusuk Bintang Delapan


Tusuk bintang delapan dipakai untuk jahitan hiasan juga. Cara menjahitnya
perhatikan gambar dan keterangan berikut ini.

Gambar Tusuk Bintang Delapan

Keterangan cara menjahit:


a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.

b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang

c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.


d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik D ke titik E.

e. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik F ke titik G.

f. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik H ke titik I.

g. Lakukan hal yang sama untuk membentuk bintang delapan lainnya

Video pembelajaran dapat dilihat link berikut:

HTTPS://WWW.YOUTUBE.COM/WATCH?V=U6T7ZLDIAZ8&T=586S
LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA

1. Macam-macam tusuk dibagi menjadi?


a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
2. Berikut macam macam tusuk dasar kecuali?
a. Tusuk Tikam Jejak
b. Tusuk Rantai
c. Tusuk Feston
d. Tusuk Flanel
3. Fungsi dari Tusuk Feston adalah
a. Untuk Hiasan
b. Untuk Pagar
c. Untuk merekatkan dua permukaan kain supaya tidak bergerak.
d. A dan C benar
4. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar tersebut merupakan penerapan tusuk dasar apa?


a. Tusuk Jelujur
b. Tusuk Pipih
c. Tusuk Feston
d. Tusuk Bintang
5. Berikut adalah alat dan bahan yang harus dipersiapkan untuk menyulam, kecuali?
a. Gunting
b. Midangan
c. Jarum
d. Tempat pencil
6. Perhatikan gambar dibawah!

Fungsi dari benda tersebut adalah?


a. Untuk Pegangan Tangan
b. Untuk Hiasan
c. Untuk meregangkan kain sehingga mempermudah ketika menyulam
d. Untuk memasukkan benang kedalam lubang jarum
7. Alat untuk melindungi jari dari tusukan jarum adalah?
a. Bidal
b. Bando
c. Budal
d. Ban
8. Perhatikan gambar dibawah
Gambar tersebut merupakan penerapan tusuk hias apa?
a. Tusuk Feston
b. Tusuk Flanel
c. Tusuk Silang
d. Tusuk Batang
9. Manakah dari gambar berikut yang termaksud tusuk rantai?

a.

b.

c.

d.
10. Perhatikan gambar dibawah!

Gambar tersebut merupakan penerapan tusuk hias apa?


a. Tusuk Jelujur
b. Tusuk Tulang Ikan
c. Tusuk Silang Ganda
d. Tusuk Tikam Jejak

Kunci Jawaban

1. A
2. B
3. D
4. C
5. D
6. C
7. A
8. B
9. A
10. A

LATIHAN SOAL ESSAY


1. Apakah yang dimaksud dengan tusuk hias dasar? Jelaskan!
2. Sebutkan macam-macam tusuk hias (minimal 5 tusuk)?
3. Perhatikan gambar dibawah ini!

Tusuk apa saja yang terdapat pada gambar


tersebut?
4. Apa saja yang harus dipersiapkan ketika akan membuat tusuk hias?
5. Buatlah Fragmen dengan menggunakan macam-macam tusuk hias!

Kunci Jawaban

1. Tusuk hias dasar merupakan tusuk-tusuk yang merupakan dasar untuk membuat tusuk
variasi dengan menggunakan benang-benang yang diatur secara dekoratif dengan cara
menusukkan benang pada permukaan kain dengan mermacam-macam teknik, sehingga
menghasilkan banyaknya tusuk hias dasar maupun tusuk hias variasi
2. Macam-macam Tusuk Hias adalah
 Tusuk Jelujur
 Tusuk Tikam Jejak
 Tusuk Rantai
 Tusuk Bintang Delapan
 Tusuk Pipih
3. Terdapat 6 Tusuk pada gambar
 Tusuk Jelujur
 Tusuk Tikam Jejak
 Tusuk Silang
 Tusu Flanel
 Tusuk Feston
 Tusuk Rantai
4. Alat dan bahan yang perlu disiapkan sebelum membuat Tusuk dasar adalah
 Jarum Kristik
 Gunting Benang
 Benang
 Bidal dan
 Midangan
 Kain Strimin
5. Kumpulkan Hasil Fragmen

Anda mungkin juga menyukai