5. Kain Strimin
Kain strimin digunakan untuk pemula, tiktik lubang pada kain akan
memudahkan pemula untuk membuat tusuk hias.
6. Benang Hias
Digunakan untuk membuat motif
C. Teknik Menjahit/Pembuatan Tusuk Hias
Teknik dasar menjahit diklasifikasikan menjadi beberapa macam, diantaranya
sebagai berikut:
1. Tusuk Dasar Menjahit
Tusuk dasar yaitu tusuk dengan menggunakan alat jarum tangan. Ada beberapa
tusuk dasar yang biasa digunakan dalam menjahit busana, menurut Ernawati, dkk
(2008: 101–105) adalah sebagai berikut:
1. Tusuk Jelujur
Tusuk jelujur merupakan salah satu teknik tusuk dasar dalam menjahit,
tusuk jelujur biasanya digunakan untuk menyatukan atau menyambung dua
permukaan kain menjadi satu supaya tidak bergerak. Penerapan teknik tusuk ini
misalnya pada lipatan ujung celana. Cara menjahit dengan teknik ini silahkan
perhatikan gambar dan keterangan berikut.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum pada ujung garis dari bawah
pada titik A, lalu tarik.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B dengan jarak sekitar setengah
sentimeter dari titik A, lalu tarik.
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik
A, lalu tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.
5. Tusuk Silang
Tusuk silang merupakan salah satu teknik dasar jahit yang sering dipakai sebagai
jahitan pada hiasan. Cara menjahit dengan teknik ini dapat kalian praktekan seperti
contoh di bawah ini.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik
A, lalu tarik jarum hingga ujung benang.
6. Tusuk Tangkai
Tusuk tangkai atau tusuk batang ini biasanya digunakan untuk jahitan hiasan.
Cara menjahit dengan teknik tusuk ini silahkan perhatikan gambar dan keterangan di
bawah ini.
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik
A, Ialu tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A.
e. Lakukan hal yang sama sesuai garis yang digambar pada kain.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain di samping titik A ke titik B, kaitkan sisa benang di titik
B.
d. Lakukan hal yang sama hingga membentuk motif atau pola rantai.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang.
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu
tarik jarum hingga ujung benang
HTTPS://WWW.YOUTUBE.COM/WATCH?V=U6T7ZLDIAZ8&T=586S
LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA
a.
b.
c.
d.
10. Perhatikan gambar dibawah!
Kunci Jawaban
1. A
2. B
3. D
4. C
5. D
6. C
7. A
8. B
9. A
10. A
Kunci Jawaban
1. Tusuk hias dasar merupakan tusuk-tusuk yang merupakan dasar untuk membuat tusuk
variasi dengan menggunakan benang-benang yang diatur secara dekoratif dengan cara
menusukkan benang pada permukaan kain dengan mermacam-macam teknik, sehingga
menghasilkan banyaknya tusuk hias dasar maupun tusuk hias variasi
2. Macam-macam Tusuk Hias adalah
Tusuk Jelujur
Tusuk Tikam Jejak
Tusuk Rantai
Tusuk Bintang Delapan
Tusuk Pipih
3. Terdapat 6 Tusuk pada gambar
Tusuk Jelujur
Tusuk Tikam Jejak
Tusuk Silang
Tusu Flanel
Tusuk Feston
Tusuk Rantai
4. Alat dan bahan yang perlu disiapkan sebelum membuat Tusuk dasar adalah
Jarum Kristik
Gunting Benang
Benang
Bidal dan
Midangan
Kain Strimin
5. Kumpulkan Hasil Fragmen