Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SKh Negeri 01 Kab. Tangerang


Satuan Pendidikan : SMPLB & SMALB
Ketunaan : Tunarungu
Semester : II (Dua)
Muatan Pelajaran : Keterampilan Tata Busana
Pembelajaran : Ke-2
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 3 JP x 35 menit = 105 menit
Hari/ tanggal : Selasa-Senin/31 Maret-13 April 2020

A. Tujuan Pembelajaran :
12.1 Membuat Hiasan pada Busana (Membuat Macam-macam Tusuk Jahit)
12.1.1 Mempersiapkan Alat dan Bahan
12.2.1 Mempersiapkan Langkah-langkah Macam-macam Tusuk Jahit
12.3.1 Membuat Macam-macam Tusuk Jahit
12.3.1 Mengemas

B. Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan  Melaksanakan 3 S (Senyum, Salam, Sapa)
Pendahuluan  Guru dan siswa berdoa bersama.
 Guru memeriksa kehadiran siswa. 10 menit
 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan  Guru menyebutkan alat dan bahan proses pembuatan macam-macam
Inti tusuk jahit
 Guru mulai menyebutkan langkah-langkah pembuatan macam-
macam tusuk jahit
 Guru memberikan contoh cara membuat tusuk jahit
85 menit
 Guru mengamati anak-anak membuat tusuk jahit
 Guru memberi arahan cara pengemas setelah membuat tusuk jahit
dan penyimpanan alat dan bahan yang baik dan benar, dan
dilanjutkan oleh siswa.
 Guru dan siswa membereskan hasil praktek dan membersihkan kelas
Kegiatan  Guru membantu siswa untuk mengingat kembali pelajaran hari itu.
Penutup  Bersama-sama membuat kesimpulan/rangkuman hasi belajar selama
sehari
 Guru menyimpulkan pelajaran hari itu dan dilanjutkan memberikan
penguatan kepada para siswa untuk rajin belajar.
 Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk
mengetahui hasil ketercapaian materi)
10 menit
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Merapihkan kembali tugas belajarnya dan tak lupa menjaga
kebersihan sekitar rumah bagian dalam dan luar ruma
 Membaca do’a sesudah belajar dengan benar (disiplin)
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
 Tak lupa selalu mengingatkan untuk menjaga kesehatan dan tata cara
yang harus dilakukan untuk terhindar dari virus corona (mencuci
tangan, jaga jarak dengan orang lain, keluar rumah memakai masker
dan membawa hand sanitizer)

C. Penilaian

1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan : Lisan & tertulis
3. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja

Mengetahui Tangerang, 31 Maret 2020


Kepala Sekolah, Guru Keterampilan Tata Busana,

Dra. Ngatini, MM Anna Harpiana, S.Pd


NIP. 19660624199403 2 006 NIP. 19830219 201101 2 002
MATERI PRAKTEK KETERAMPILAN TATA BUSANA
HARI SELASA-SENIN, 31 MARET-13 APRIL 2020

MACAM-MACAM TUSUK JAHIT

Sebelum memulai menjahit macam-macam tusuk jahit, ada baiknya perhatikan terlebih
dahulu persiapan sebelum menjahit, diantaranya yaitu :
a. Siapkan benang jahit dengan warna tertentu sesuai kebutuhan
b. Siapkan jarum jahit tangan yang akan kita gunakan untuk menjahit
c. Masukkan benang yang akan digunakan ke dalam lubang jarum
d. Ikat mati pada ujung benang
e. Mulailah menjahit dari ujung kiri atau kanan kain
f. Supaya jahitan yang didapat lebih lurus dan rapi, kita bisa menggaris jalur jahitan dengan
kapur atau menandai dengan jarum pentul.

1. Tusuk Jelujur
Tusuk Jelujur merupakan jenis tusuk jahit yang mempunyai arah horizontal, dimana ukuran
dan jarak tusuk jahitan yang dibuat pada kain selalu diatur sama panjang. Teknik dasar menjahit
ini dapat dibagi menjadi tiga macam kategori :
 Tusuk jelujur biasa, tusuk jelujur ini bisa dibuat dengan menggunakan jarak yang tidak sama
alias secara sembarangan.
 Tusuk jelujur dengan jarak tertentu, tusuk jelujur ini merupakan tusukan yang dibuat dengan
jarak sama atau konsisten.
 Tusuk jelujur renggang, tusuk jelujur ini juga biasa disebut dengan tusuk renggang, yaitu
tusuk jelujur ini menggunakan satu spasi.

Cara Membuat Tusuk Jelujur


Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses pembuatan tusuk jelujur untuk
menggabungkan dua lapis kain atau lebih diantaranya :
1. Tusukkan jarum yang telah diberi benang kebagian buruk kain yang ingin dijahit. Tarik
jarum sampai benang habis.
2. Tusukkan jarum dari bagian baik kain lalu tarik jarum sampai benang habis dari bagian
buruk kain. Sesuaikan jarak jahitan sesuai kebutuhan tapi usahakan jangan terlalu jauh.
3. Tusukan kembali jarum dari bagian buruk kain, usahakan beri jarak yang sama dengan jarak
tusuk jelujur yang telah dibuat., agar terlihat rapi. Tarik jarum sampai benang habis.
4. Tusukkan kembali jarum dari bagian depan kain, dan lanjutkan seterusnya sampai jarak yang
diinginkan.
2. Tusuk Feston
Tusuk feston merupakan jenis tusuk jahit yang berfungsi untuk penyelesaian tiras seperti tiras
lingkar kerung lengan atau pada pinggiran pakaian bayi. Selain diaplikasikan pada pakaian tusuk
feston ini biasanya juga banyak digunakan untuk menjahit tepi taplak meja serta selimut.

Cara Membuat Feston


Tusuk feston sangat sesuai jika digunakan untuk menggabungkan dua lembar kain karena
hasil jahitannya relatif kuat. Proses pembuatan tusuk feston ini dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Mula-mula tusukan jarum pada lembaran kain dengan arah tusukan dari bawah ke atas.
 Bila kita menjahit satu lapis kain, simpul seharusnya di sisi belakang kain.
 Bila kita menjahit dua lapis kain, simpul seharusnya berada di antara kedua kain hingga
tidak terlihat dan setelah selesai menjahit simpulnya akan berada di dalam sehingga jahitan
akan terlihat lebih rapih.
 Bila kita menjahit dari tepi (dua lembar kain dengan kain yang di atas lebih kecil dari yang
di bawah) jahitan pertama harus keluar dari pinggiran tepi bawah kain yang di atas.
2. Selanjutnya tarik benang secara perlahan, posisikan bagian panjang benang berada disebelah
kanan. Fungsi dari tusukan ini adalah untuk menyembunyikan simpul benang.
3. Berikutnya ulangi lagi dengan membuat jahitan serupa dari bawah keatas dengan arah dari kiri
ke kanan atau berlawanan dengan arah jarum jam.
4. Jika perlu menyambung benang kita bisa membuat simpul dari benang pendek dan benang
smbungan. Selanjutnya masukkan ujung-ujung simpul benang tersebut diantara kain flanel dan
lanjutkan menjahit seperti biasa.
5. Untuk penyelesaian akhir jahitan buat tusuk feston seperti biasa. Tarik bagian benangnya
namun jangan sampai habis kemudian masukkan jarum ke dalam lubang benang yang tersisa.
6. Tarik benang dengan kuat sehingga jahitan yang dihasilkan berdekatan dengan bagian kain.
Tusukkan jarum sekali lagi pada bagian dimana simpul terakhir dibuat untuk menyembunyikan
benang agar tidak terlihat dari bagian luar.

3. Tusuk Flanel
Tusuk flanel merupakan teknik dasar menjahit yang biasa digunakan untuk mengelim pinggiran
busana yang diobras terutama untuk busana yang dibuat dari bahan yang mahal. Tusuk flanel
bisa juga digunakan sebagai hiasan.

Cara Membuat Tusuk Flanel


Tusuk flanel bisa dikatakan sebagai bentuk jahitan kain yang lebarnya tidak lebih dari 1 cm. Pada
proses pembuatan busana tusuk flanel ini berguna untuk menyembunyikan jahitan agar nampak
jelas dari luar. Cara pembuatannya yaitu :
1. Jelujur kain yang sudah diobras 3-4 cm langkah tusukannya mundur 0,75 cm turun ke bawah.
2. Tusuk jarum ke kanan selanjutnya mundur lagi 0,5 cm tusuk lagi ke atas seperti tusukan
pertama demi8kian seterusnya sampai selesai.
3. Untuk mendapatkan hasil tusukan yang halus saat menusukkan jarum ke bahan kain lakukan
dengan halus dan tipis. Dengan begitu hasil jahitan tangan yang iddapatkan juga tampak halus
dan tipis bila dilihat dari bagian balik (bagian buruk busana).

4. Tusuk Pipih
Tusuk pipih merupakan jenis tusuk jahit yang biasanya digunakan untuk melekatkan benang
pada kain, membuat bentuk hodung atau mata boneka, serta menuup seluruh permukaan ragam
hias.

Cara Membuat Tusuk Pipih


Memiliki fungsi yang cukup penting yaitu untuk melekatkan bennag pada kain dan membuat
ornamen hias, tusuk pipih kadang disebut juga sebagai tusuk satin karena permukaannya sangat
lembut seperti layaknya bahan satin.
Proses pembuatan tusuk pipih pada kain dapat dilakukan dengan membuat tusuk lurus dari atas
ke bawah atau sebaliknya dengan memberi kesan sedikit miring. Untuk pengerjaan yang lebih cepat
tusuk pipih dapat dibuat dari dua benang sekaligus.
5. Tusuk Rantai
Tusuk rantai merupakan jenis tusuk jahit yang terdiri dari sekelompok jahitan yang berbentuk
seperti rantai. Meski termasuk ke dalam tekhnik jahit kuno, tetapi tusuk rantai ini sampai
sekarang masih banyak digunakan dalam dunia menjahit.

Cara Membuat Tusuk Rantai


Tusuk rantai merupakan tekhnik yang paling banyak digunakan dalam dunia menjahit. Prinsip
yang diterapkan dalam membuat tusuk rantai adalah dengan langkah maju dalam menjahit.
1. Pertama-tama tusukkan jarum dari bagian bawah ke atas kain.
2. Setelah itu jarum akan ditusukkan kembali pada lubang tempat jarum membentuk lingkaran
akibat tusukkan sebelumnya.
3. Tarik jarum dan ulangi pola tersebut hingga terbentuk pola yang diinginkan.

6. Tusuk Silang
Tusuk silang merupakan tekhnik dasar menjahit yang bermanfaat untuk menjaga lipatan tetap
berada pada posisinya, saat disematkan pada lapisan atau kain yang lain. Seperti halnya tusuk
jahit yang lain, tusuk silang ini bisa juga dipakai untuk membuat hiasan pada pakaian.
Cara membuat Tusuk Silang
Memiliki tampilan yang tampak menyilang di bagian depan sementara bagian belakangnya
tampak seperti susunan tangga bambu, berikut langkah-langkah yang bisa anda lakukan untuk
membuat tusuk silang, yaitu :
1. Mulailah dari salah satu pinggiran kain dan tarik jarum menembus bidang depan, dengan jarak
kira-kira 6 mm dari tepi kain.
2. tusukkan jarum ke belakang, secara melindang, menjauhi jahitan sebelumnya dengan jarak kira-
kira 6 mm, kemudian tarik kembali jarum ke bidang depan, tarik, kemudian tusukkan kembali
menjauhi titik sebelumnya dengan cara yang sama.
3. setelah sampai pada pinggiran kain yang lain, bahwa jarum kembali ke arah yang berlawanan
(berbalik ke tempat asal mula jahitan), kemudian mulai menjahit dengan cara yang sama secara
melintang.

7. Tusuk Balik/Tusuk Tikam Jejak


Tusuk balik atau tusuk tikam jejak merupakan jenis tusuk jahit yang jika dilihat dari bagian atas
tampilannya tampak seperti jahitan mesin namun bila dilihat dari bagian bawah tusukan tampak
seperti jahitan rangkap.

Cara membuat Tusuk Balik atau Tusuk Tikam Jejak


Tusuk tikam jejak atau tusuk balik dapat dikategorikan ke dalam salah satu jenis tusuk dasar
menjahit yang memiliki banyak kegunaan salah satunya untuk menjahit lipatan maupun
menyambung kain. Cara pembuatan tusuk tikam jejak yang paling mudah yaitu :
1. Tusukkan jarum jahit pada bahan kain melalui bagian buruknya kemudian tarik benangnya
secara perlahan agar ikatan simpul bersandar pada bahan kain.
2. Melalui bagian baik kain tusukkan jarum jahit dengan jarak kurang lebih 5 mm ke arah kiri
dari posisi tusukkan jarum sebelumnya. Tusukkan kembali jarum jahit melalui bagian buruk
kain dengan jarak kurang lebih 100 mm ke arah kanan dari jahitan yang barus saja dibuat
kemudian tarik benangnya secara perlahan.
3. Tusukkan kembali jarum jahit menuju bagian bawah kain sejauh 5 mm ke arah kiri (tepat
pada tusukan jarum yang pertama kali dibuat), kemudian tusukkan jarum jahit melalui
bagian buruk kain dengan jarak kurang lebih 10 mm ke arah kanan dari jahitan yang baru
saja dibuat.
4. Melalui bagian baik kain tusukkan jarum jahit dengan jarak kurang lebih 5 mm ke arah kiri
dari posisi tusukan jarum sebelumnya, kemudian tusukkan jarum jahit melalui bagian buruk
kain dengan jarak kurang lebih 10 mm ke arah kanan dari jahitan yang baru saja dibuat.
5. Ulangi langkah-langkah di atas untuk mendapatkan hasil jahitan yang lebih panjang.
Pastikan setiap jahitan mempunyai ukuran yang kurang lebih sama. Jika proses
pembuatannya dilakukan dengan benar maka jahitan akan terlihat sedikit menindas satu
sama lain pada titik ruas jahit sebelumnya.

8. Tusuk Balut
Tusuk balut merupakan jenis tusuk jahit yang biasa dipakai untuk menyambung dua bagian
bahan yang letaknya harus tept menurut coraknya. Tusuk balut ini bis juga difungsikan untuk
menyelesaikan tiras pada kampuh klim rol, menyelesaikan tepi kampuh terutama pada bahan
yang tebal, serta penyelesaian pada pinggiran jahitan.
Cara membuat Tusuk Balut
Proses pembuatan tusuk balut yang biasa digunakan untuk menyambung dua bagian bahan ataupun
menyelesaikan tiras pada kampuh klim rol sebenarnya sangat mudah. Tekhnik menjahitnya bisa
dimulai dari kiri ke kanan atau sebaliknya dari kanan ke kiri dengan letak tusuk sedikit miring atau
justru miring sekali dan mengambil bahan dari tiras 1 mm.
1. Tusukkan jarum pada lembaran kain dengan arah tusukan dari bawah ke atas.
2. Selanjutnya tarik benang secara perlahan.
3. Tusukkan lagi jarum jahit pada bahan kain dari bawah ke atas. Atur jaraknya jangan sampai
terlalu dekat ataupun terlalu jauh dari tusukan pertama kemudian tarik benang secara
perlahan.
4. Ulangi langkah-langkah di atas untuk menjahit bahan kain sampai batas tertentu sesuai
kebutuhan.

SELESAI
(Sumber Materi : https://fitinline.com)
Tugas :
Praktekkan di Rumah Cara Membuat Macam-macam Tusuk Jahit yang Baik dan Rapi seperti
Langkah-langkah di Atas !

Tangerang, 31 Maret 2020


Guru Keterampilan Tata Busana,

Anna Harpiana, S.Pd


NIP. 19830219 201101 2 002
Lampiran Hasil Belajar Online Murid di Rumah

Salah satu Murid sedang Mempraktekkan menjahit Tusuk Jelujur

Salah satu Murid sedang Mempraktekkan menjahit Tusuk Feston


Salah satu Murid sedang Mempraktekkan menjahit Tusuk Flanel

Salah satu Murid sedang Mempraktekkan menjahit Tusuk Pipih


Salah satu Murid sedang Mempraktekkan menjahit Tusuk Rantai

Salah satu Murid sedang Mempraktekkan menjahit Tusuk Silang

Salah satu Murid sedang Mempraktekkan menjahit Tusuk Balut


Foto : Kegiatan Siswa/i selama Pandemi Covid-19 dan Pembelajaran di Rumah

Tak Lupa Murid-muridku selalu Memakai Masker dan Jaga Jarak apabila Pergi Keluar rumah

Tak lupa Kegiatan Berjemur sambil Berolahraga di Pagi Hari supaya Sehat
Selalu Mengutamakan Kesehatan dan Kebersihan dengan Makan Makanan Bergizi dan tak
Lupa Mencuci Tangan 20 x Hitungan.

Anda mungkin juga menyukai