Anda di halaman 1dari 13

HANDOUT SULAM BURCI

MATA PELAJARAN PEMBUATAN HIASAN BUSANA

DISUSUN OLEH :
Mardliyah Khasanah,S.Pd
SMK NEGERI 1 KARANGGAYAM
2020
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 KARANGGAYAM
Jl. Kebakalan - Karanggayam Km.10, Kebakalan, Karanggayam, Kebumen 54365, Telp.085728488166
Email: smknegeri1karanggayam@yahoo.com website:
http://smkn1karanggayam.sch.id

HANDOUT
MEMBUAT SULAMAN BURCI (PAYET) DALAM SUATU PRODUK

NAMA SEKOLAH : SMK N 1 KARANGGAYAM


MATA PELAJARAN : PEMBUATAN HIASAN BUSANA
KELAS/SEMESTER : XI / 2
ALOKASI WAKTU : 3 X 45 Menit

I. KOMPETENSI DASAR
3.9. Membuat sulaman burci (payet) dalam suatu produk

II . INDIKATOR
3.9.1 Menjelaskan pengertian sulaman burci
3.9.2 Menyebutkan jenis – jenis burci
3.9.3 Menjelaskan teknik pemasangan burci
3.9.4 Menerapkan sulaman burci dalam suatu produk

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


Melalui kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :
3.9.1 Setelah mempelajari handout dengan rasa penuh ingin tahu, peserta didik kls XI mampu
menjelaskan pengertian sulaman burci dengan tepat.
3.9.2 Setelah mempelajari handout dengan rasa penuh ingin tahu, peserta didik kls XI mampu
menyebutkan jenis – jenis burci dengan tepat
3.9.3 Setelah mempelajari handout dengan rasa penuh ingin tahu, peserta didik kls XI mampu
menjelaskan teknik pemasangan burci dengan tepat.
3.9.4 Setelah mempelajari handout dengan rasa penuh ingin tahu, peserta didik kls XI mampu
menerapkan sulaman burci dalam suatu produk dengan tepat
IV.Materi
SULAMAN BURCI/PAYET

A. Pengertian Sulaman Burci/Payet


Payet adalah sebuah benda kecil yang digunakan sebagai hiasan untuk pakaian. Beragam
jenis pakaian menggunakan payet untuk memberi kesan tertentu pada pakaian tersebut.
Sulaman burci adalah suatu tehnik keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam
mengembangkan kreativitas untuk membuat media kerajinan yang berbentuk gambar atau
pola yang terdapat pada kain sebagai penghias dan memberikan suatu keindahan diantara
sisi-sisi kain dengan menggunakan payet atau burci..
(http://tutorialsulampita.blogspot.com/2017/01/pengertian-sulaman-payet.html)
B. Jenis – Jenis Burci/Payet
1) Mutiara

2) Batuan

3) Kristal

C. Macam – Macam Bentuk Burci/Payet


1) Bentuk burci airmat
2) Bentuk burci pasir

3) Bentuk burci beras

4) Bentuk burci batang

5) Bentuk burci batang patah

6) Bentuk burci piring mangkuk

7) Bentuk burci piring datar Macam – macam bentuk burci piring


D. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam pembuatan sulam burci atau payet adalah :
1. Pita ukur
2. Gunting kain
3. Gunting benang
4. Payet
5. Pendedel
6. Jarum pentul
7. Jarum payet
8. Alat pemasuk benang / Mata nenek
Bahan yang digunakan dalam pembatan sulam burci/payet adalah :
1. Kain polos : Satin, organdi, katun, tula dll
Kain motif : batik, brukat, kotak-kotak, berbunga dll
Kain yang sudah dibordir
2. Payet
3. Benang
E. Menyiapkan Tempat Kerja
Dalam pengerjaan lekapan burci/payet, dibutuhkan penerangan dan ventilasi ruang yang
memadai. Sehingga akan tercipta tempat kerja yang nyaman, yang dapat mendukung
peserta diklat dalam menghasilkan karya terbaik.

F. Teknik Pemasangan Burci/Payet


Teknik pemasangan burci/payet terdiri dari 3 macam, yaitu :
1. Tusuk jelujur
2. Tusuk tikam jejak
3. Kombinasi antar jelujur dan tikam jejak
Cara memasang ketiga teknik tersebut adalah :
1. Tusuk jelujur
 Siapkan Bahan
 Siapkan burci/payet yang akan dipasang
 Siapkan benang dan jarum untuk memasang burci
 Mulailah memasang burci/payet dengan cara :
1) Pasang benang pada jarum burci (pilih ukuran (nomor) jarum sesuai dengan
ukuran lubang burci)
2) Tusukan benang pada bidang yang akan dihiasi, matikan dari bagian buruk kain,
keluarkan benang pada bagian baik kain, masukan burci yang akan ditempelkan.
3) Masukkan kembali benang ke bagian buruk, untuk jenis burci bulat dan
ukurannya kecil, benang kembali pada tengah burci kemudian benang
dimatikan.
4) Lakukan secara berulang-ulang sampai bidang yang akan dihiasi burci selesai.
5) Perlu diperhatikan bahwa setiap langkah melekatkan burci, benang selalu
dimatikan. Hal ini berfungsi sebagai pengunci, agar jika salah satu burci lepas,
maka burci yang lain tidak ikut lepas.

Cara memasang burci/payet dengan tusuk jelujur

2. Tusuk tikam jejak


 Siapkan Bahan
 Siapkan burci/payet yang akan dipasang
 Siapkan benang dan jarum untuk memasang burci
 Mulailah memasang burci/payet dengan cara :
1) Pasang benag pada jarum burci.
2) Tusukkan benang pada bidang yang akan dihias, matikan pada bagian buruk
bahan, keluarkan pada bagian baik bahan dengan arah lebih kebelakang
(mundur) dari tusukan pertama. Kemudian, masukkan burci yang panjangnya
melewati tusukkan awal (maju), masukkan kembali ke bagian bawah bahan
(burci yang dipakai bentuk pasir), kemudian matikan.
3) Lakukan secara berulang-ulang sampai bidang yang di burci selesai.
4) Perlu diperhatikan setiap langkah meletakkan burci benang perlu dimatikan.
Cara memasang burci/payet
dengan tusuk tikam jejak

Contoh pemasang burci/payet


dengan tusuk tikam jejak

3. Kombinasi antar jelujur dan tikam jejak


 Siapkan Bahan
 Siapkan burci/payet yang akan dipasang
 Siapkan benang dan jarum untuk memasang burci
 Mulailah memasang burci/payet dengan cara :
1. Pasang benang pada jarum burci
2. Tusukkan benang pada bidang yang akan dihias, (posisi 1), matikan pada bagian
buruk bahan. Keluarkan pada bagian baik bahan. Masukan burci, jahitkan jarum
kebelakang kembali ke tusukan pertama (posisi 1), masukan lagi burci, tusuk ke
arah depan dan dibagian bawah dimatikan (posisi 2). Selanjutnya kembali lagi
ke tusukan pertama (posisi 1) masukan kedalam burci yang telah terjahitkan
sebelumnya, arahkan ke bawah balik lagi ke posisi.

Cara memasang burci/payet


dengan tusuk kombinasi
jelujur dan tikam jejak

Contoh pemasang burci/payet


dengan tusuk kombinasi

G. Proses pemasangan burci/payet


1. Siapkan bahan
2. Siapkan payet yang akan dipasang
3. Siapkan benang, pemidangan dan jarum untuk memasang payet
4. Mulailah memasang payet dengan cara :
a) Pasang benang pada jarum payet (pilih ukuran (nomor) jarum sesuai dengan ukuran
lubang payet) benang pada bidang yang akan dihiasi, matikan dari bagian buruk kain,
keluarkan benang pada bagian baik kain, masukan payet yang akan ditempelkan.
b) Masukkan kembali benang ke bagian buruk, untuk jenis burci bulat dan ukurannya
kecil, benang kembali pada tengah payet kemudian benang dimatikan.
c) Lakukan secara berulang-ulang sampai bidang yang akan dihiasi burci selesai.
d) Perlu diperhatikan bahwa setiap langkah melekatkan payet, benang selalu
dimatikan. Hal ini berfungsi sebagai pengunci, agar jika salah satu payet lepas, maka
payet yang lain tidak ikut lepas.

Contoh proses pemasang


burci/payet

1. Kain sebelum diberi


lekapan burci,
2. Kain dalam proses
pemasangan lekapan burci
3. Kain sesudah diberi ekapan
burci

1 2 3

1 2

Contoh proses pemasang burci/payet


1. Kain sebelum diberi lekapan burci, 1 2
2. Kain sesudah diberi ekapan burci
1 2

Contoh proses pemasang burci/payet


1. Kain sebelum diberi lekapan burci,
2. Kain sesudah diberi ekapan burci

Contoh hasil pemasangan


lekapan burci pada kain
Contoh proses pemasang burci/payet
1. Kain sebelum diberi lekapan burci,
2. Kain sesudah diberi ekapan burci

Contoh hasil pemasangan lekapan burci


Contoh hasil pemasangan lekapan burci

H. Menerapkan Pemasangan Burci/Payet


Menerapkan pemasangan burci/payet dapat dilakukan pada bermacam – macam
benda, antara lain :
1. Busana
Bisa diterapkan pada kebaya, gaun pesta, busana daerah, kerudung, rok dll
2. Lenan rumah tangga
Bisa diterapkan pada sarung bantal kursi, hiasan dinding, tutup tv, taplak meja dll
3. Aksesoris Busana

I. Teknik Pengemasan dan Pemeliharaan sulaman burci/payet


Teknik mengemas ada berbagai macam, antara lain :
a) Dilipat kemudian dimasukkan dalam plastik
b) Digantung pada hanger atau boneka

Sedangkan cara pemeliharaannya dapat dilakukan dengan dry clean atau dicuci secara
manual tanpa diperas.

Anda mungkin juga menyukai