Anda di halaman 1dari 8

KERAJINAN TEKSTIL TEKNIK SMOCK

Apakah Smok itu ?


Smok sebenarnya bukanteknik baru dalam dunia jahit-menjahit. Pembuatan smok pada kain
sudah cukup lama dikenal. Bahkan, berpuluh-puluh tahun lalu , yaitu pada akhir decade tahun
enampuluhan, baju-baju bersmok sempat menjadi
mode, baik untuk baju anak-anak maupun dewasa.
Kini tidak ada salahnya apabila kain bersmok digunakan sebagai variasi dekoratif dalam
pembuatan berbagai penutup peralatan rumah tangga.

A. Berkerut akibat teknik jahit


Istilah smok sebenarnya berasal dari bahasa inggris, yaitu smock yang berarti mengkerut.
Sebelum memutuskan memilih model smok, ada baiknya dilakukan eksperimen untuk
menentukan ukuran dan bentuk kotak pola yang akan dismok. Apabila kain yang akan digunakan
memiliki motif atau corak yang beraturan dengan ukuran yang tetap, tentu saja pola sudah tidak
dibutuhkan atau tidak perlu digambar lagi. Misalnya saja bahan bermotif bujur sangkar, segi
empat, berbintik-bintik, dan sebagainya.
B. Kain Polos lebih baik
Kain yang digunakan sebaiknya menggunakan kain yang polos, walaupun kain yang
bercorakpun juga bisa. kain bercorak yang dapat digunakan sebaiknya dipilih dengan pola titik-
titik / kotak/kotak.
C. Jumlah bahan
Kerutan-kerutan kain (smok) ini mengakibatkan kain yang digunakan akan berkurang dari
ukuran yang sebenarnya. Jadi, sebaiknya panjang dan lebar kain dilebihkan dari ukuran yang
diinginkan dan setelah smok dibuat baru diukur kembali. Bila masih kurang bisa segera
ditambahkan smok kembali. Jumlah kain yang diperlukan untuk membuat satu model smok juga
tidak sama dengan model smok lainnya. Oleh karena itu, ada baiknya dilakukan uji coba terlebih
dahulu sebelum mempraktekkannya terhadap obyek yang akan dibuat. Caranya, buatlah
beberapa potongan kain dengan ukuran yang sama. Masing¬-masing model smok dibuat pada
potongan kain tersebut. Hentikan pembuatannya setelah seluruh bagian kain penuh dengan smok.
Selanjutnya ukurlah masing-masing potongan kain dengan model smok yang berbeda tersebut.
Dengan demikian, bisa diperkirakan seberapa panjang smok yang dihasilkan. Bisa jadi, panjang
smok yang diperoleh akan berbeda antara model yang satu dengan lainnya.
BERBAGAI MODEL SMOK
Model smok cukup beragam. Dalam uraian ini akan dijelaskan mengenai cara pembuatan 8
model smok yang masih bisa dikembangkan menjadi berbagai variasi lagi. Misalnya dengan
mengubah ukuran dan bentuk pola. Smok yang dibuat dengan pola bujur sangkar akan tampak
agak berbeda apabila dibuat dengan pola persegi panjang.
A. Cara membuat berbagai model smok
Untuk membuat smok, mula-mula dibuat pola kotak-kotak dengan ukuran 1 cm x 1 cm dengan
jumlah tertentu sesuai dengan panjang dan lebar yang dikehendaki. Ukuran 1 cm x 1 cm
bukanlah ukuran baku karena jika menginginkan model smok lebih besar bisa digunakan ukuran
1,5 cm x 1,5 cm, 2 cm x 2 cm, dan seterusnya. Bahkan, adakalanya yang lebih menyukai ukuran
smok yang lebih kecil. Bila demikian, pola bujursangkar yang dibuat bisa berukuran 0,5 cm x 0,5
cm. Setelah pola dibuat di atas kain bagian belakang, selanjutnya bisa dipersiapkan jarum dan
benang jahit. Benang yang digunakan sebaiknya berwarna senada dengan bahan agar terlihat
lebih rapi. Apabila baik pola maupun jarum dan benangnya telah siap, sambil memperhatikan
garis pola mulailah menjahit dari kiri ke kanan mengikuti petunjuk pola setiap model smok
(perhatikan angka dan tanda panah pada kotak pola). Sebagai contoh, bila kita akan membuat
smok model ombak besar . Jahit titik pada nomor 1 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik
nomor 2. Setelah nomor 2 ditusuk, tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 2
kemudian dijahit mati. Dari titik nomor 2 lanjutkan langkah jarum menuju ke titik nomor 3.
Tarik kemudian hingga nomor 2 dan 3 menyatu. Setelah kedua titik menyatu kemudian dijahit
mati. Sementara dari titik nomor 3 ke nomor 1 ditusuk biasa dan jangan sampai dijahit mati.
Demikian seterusnya ke arah samping kanan hingga panjangnya sesuai dengan yang
dikehendaki. Langkah yang sama bisa dilanjutkan pada baris ke dua, tiga, dan seterusnya (ke
arah bawah). Berikut akan diuraikan mengenai cara pembuatan delapan model smok.
1. Model sirip
Model smok ini sengaja disebut dengan model sirip karena bila diperhatikan secara seksama,
bentuknya menyerupai sirip ikan. Model sirip banyak diminati karena ukurannya yang kecil
sehingga hasil smoknya tampak lebih indah dan rapi. Ukuran pola yang dibuat bisa berukuran
0,5 cm x 0,5 cm, 1 cm x 1 cm, atau tergantung selera. Cara membuatnya pun cukup mudah.
Sambil melihat garis pola pada kain, ikuti saja tanda panah dan perhatikan titik-titik bernomor
pada pola smok. Untuk mempermudah pembuatan smok model sirip ini, berikut akan diuraikan
mengenai urutan pengerjaannya beserta pola model yang dilen-kapi dengan nomor dan tanda
panah (arah jahitannya). Ukuran garis pola: lcm xlcm

Model Sirip
Urutan pengerjaan:
- Jahit titik nomor 1 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 2. Setelah titik nomor 2
ditusuk tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 2. Setelah kedua titik tersebut
menyatu kemudian dijahit mati.
- Jahit titik nomor 2 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 3. Setelah titik nomor 3
ditusuk tarik hingga titik nomor 2 menyatu dengan titik nomor 3. Setelah kedua titik tersebut
menyatu kemudian dijahit mati.
- Dari titik nomor 3, jarum lalu diarahkan ke titik nomor 1. Sama halnya dengan langkah
sebelumnya setelah kedua titik ini menyatu, lalu dijahit mati. Demikian dilakukan seterusnya
hingga mencapai panjang yang diinginkan.
- Urutan pengerjaan bisa disimpulkan seperti berikut.
Nomor 1 ke nomor 2 ditarik dan dijahit mati,
Nomor 2 ke nomor 3 ditarik dan dijahit mati.
Nomor 3 ke nomor 1 ditarik dan dijahit mati.
2. Model ombak besar
Sesuai dengan namanya model smok ini jika diperhatikan bentuknya menyerupai ombak. Karena
bentuknya yang cukup besar, model ombak umumnya dimanfaatkan sebagai variasi pada
kerajinan kain yang ukurannya cukup besar pula. Misalnya variasi untuk mempermanis
penampilan taplak lemari es, tutup televisi, kerudung sangkar burung, bagian atas tirai, variasi
baju di bagian dada, dan sebagainya.
Urutan pengerjaan:
- Jahit titik pada nomor 1 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 2. Setelah nomor 2
ditusuk, tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 2 kemudian dijahit mati.
Demikian juga dari titik nomor 2 lanjutkan menuju titik nomor 3 dengan ditarik dan dijahit mati.
Dari nomor 3 arahkan jarum menuju titik nomor 4 dengan ditusuk biasa. Dari titik nomor 4
arahkan jarum ke titik nomor 5 kemudian ditarik dan dijahit mati. Demikian juga dari titik nomor
5 arahkan jarum ke titik nomor 6, setelah ditarik lalu dijahit mati.
- Urutan pengerjaan bisa disimpulkan seperti berikut.
Nomor 1 ke nomor 2 ditarik dan dijahit mati.
Nomor 1 ke nomor 3 ditarik dan dijahit mati.
Nomor 3 ke nomor 4 ditusuk biasa.
3. Model ombak kecil
Sama halnya dengan model smok ombak besar, model ombak kecil jika diperhatikan bentuknya
juga menyerupai ombak. Pola pengerjaan keduanya pun hampir sama. Hanya saja, smok dengan
model ombak kecil memiliki puncak lebih landai jika dibandingkan tinggi puncak pada model
ombak besar. Ukuran garis pola: lcm xlcm
Urutan pengerjaan:
- Jahit titik pada nomor 1 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 2. Setelah nornor 2
ditusuk, tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 2 kemudian dijahit mati.
Lanjutkan menuju titik nomor 3 lalu ditarik lagi hingga nornor 2 dan 3 menyatu.
- Setelah kedua titik menyatu kemudian dijahit mati. Sementara dari titik nomor 3 ke nomor 1
ditusuk biasa. Demikian seterusnya ke arah samping kanan hingga mencapai panjang yang
dikehendaki.
- Urutan pengerjaan bisa disimpulkan seperti berikut.
Nomor 1 ke nomor 2 ditarik dan dijahit mati.
Nomor 2 ke nomor 3 ditarik dan dijahit mati.
Nomor 3 ke nomor 1 ditusuk biasa.
4. Model belah ketupat
Model smok ini sengaja disebut dengan model belah ketupat karena bila diperhatikan secara
seksama, bentuknya menyerupai ketupat. Model belah ketupat banyak diminati untuk variasi
sarung bantal kursi, penutup galon air mineral, dan tutup televisi. Oleh karena, bentuk
kerutannya tersusun rapi sehingga tampak cantik dan menarik. Kotak pola bisa berukuran 1 cm x
1 cm atau tergantung selera.
Urutan pengerjaan:
- Jahit titik pada nomor 1 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 3. Setelah nomor 3
ditusuk, tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 3 kemudian dijahit mati. Dari
nomor 3 lanjutkan menuju titik no:nor 2 dengan ditusuk biasa.
- Dari nomor 2 arahkan jarum ke titik nomor 4 lalu ditarik hingga nomor 2 dan 4 menyatu.
Setelah kedua titik menyatu kemudian dijahit mati. Sementara dari titik nomor 4 jarum diarahkan
ke titik nomor 1 di sebelah kanannya dengan ditusuk biasa.
- Urutan pengerjaan bisa disimpulkan seperti berikut.
Nomor 1 ke nomor 3 ditarik dan dijahit mati.
Nomor 3 ke nomor 2 ditusuk biasa.
Nomor 2 ke nomor 4 ditarik menjadi satu dan dijahit mati.
Nomor 4 ke nomor 1 ditusuk biasa.
5. Model bunga kelopak empat
Model smok ini sengaja disebut dengan model bunga kelopak empat karena bila diperhatikan
secara seksama, bentuknya menyerupai bunga yang memiliki empat kelopak. Model bunga
kelopak empat sepintas lalu mirip dengan model belah ketupat. Model bunga kelopak empat juga
banyak diminati untuk mempermanis sarung bantal kursi, penutup galon air mineral, tutup
televisi, atau taplak lemari es. Ukuran garis pola : l cm x l cm
Urutan pengerjaan :
- Jahit titik pada nomor 1 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 3. Setelah nomor 3
ditusuk, tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 3 kemudian dijahit mati. Dari
nomor 3 lanjutkan menuju titik nomor 2 dengan ditusuk biasa.
- Dari nomor 2 arahkan jarum ke titik nomor 41a1u ditarik hingga nomor 2 dan 4 menyatu.
Setelah kedua titik menyatu kemudian dijahit mati. Nomor 5 pada pola sebenarnya merupakan
perternuan antara titik nomor 1 dan 3 dengan titik nomor 2 dan 4. Sementara dari titik nomor 4
jarum diarahkan ke titik nomor 1 di sebelah kanannya dengan ditusuk biasa.
- Urutan pengerjaan bisa disimpulkan seperti berikut.
Nomor 1 ke nomor 3 ditarik dan dijahit mati.
Nomor 3 ke nomor 2 ditusuk biasa.
Nomor 2 ke nomor 4 ditarik menjadi satu dan dijahit mati.
Nomor 4 ke nomor 1 ditusuk biasa.
6. Model anyaman
Bentuk kerutannya yang menyerupai anyaman cukup tepat apabila digunakan untuk
mempercantik penampilan tas tangan, sarung bantal, taplak meja, dan sebagainya. Warna kain
yang lembut akan memperjelas kerutan kain yang berbentuk anyaman ini. Bagi pemula urutan
pengerjaannya memang agak sedikit rumit, tetapi hal itu pasti tidak akan menjadi masalah jika
dibandingkan hasil yang akan diperoleh. Ukuran garis pola: lcm xlcm
Urutan pengerjaan:
- Jahit titik pada nomor 1 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 2. Setelah nomor 2
ditusuk, tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 2 kemudian dijahit mati. Dari
nomor 2 lanjutkan menuju titik nomor 3 dengan ditusuk biasa.
- Dari nomor 3 arahkan jarum ke titik nomor 4 lalu ditarik hingga nomor 3 dan 4 menyatu.
Setelah kedua titik menyatu kemudian dijahit mati. Sementara dari titik nomor 4 jarum diarahkan
ke titik nomor 1 di sebelah bawahnya dengan ditusuk biasa.
Urutan pengerjaan bisa disimpulkan sebagai berikut :
Nomor 1 ke nomor 2 ditarik dan dijahit mati.
Nomor 2 ke nomor 3 ditusuk biasa.
Nomor 3 ke nomor 4 ditarik dan dijahit mati.
Nomor 4 ke nomor 1 ditusuk biasa.
7. Model gelombang
Bentuk smok model ini mirip benar dengan gelombang air. Tak salah apabila diberi nama smok
model gelombang. Model smok ini cocok jika digunakan sebagai penutup bagian atas tirai
(menutup gelang kerekan). Ukuran garis pola: lcmxlcm
Urutan pengerjaan:
- Jahit titik pada nomor 1 dengan benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 2. Setelah nomor 2
ditusuk, tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 2 kemudian dijahit mati. Dari
titik nomor 2 lanjutkan langkah jarum menuju ke titik nomor 3 dengan ditusuk biasa.
- Dari titik nomor 3 arahkan jarum ke titik nomor 4. Setelah nomor 4 ditusuk, tarik hingga titik
nomor 3 menyatu dengan titik nomor 4 kemudian dijahit mati.
- Dari titik nomor 4 arahkan jarum kemudian ke titik nomor 1 dengan ditusuk biasa. Demikian
seterusnya ke arah samping kanan hingga panjang yang diinginkan.
- Urutan pengerjaan bisa disimpulkan seperti berikut.
Nomor 1 ke nomor 2 ditarik dan dijahit mati.
Nomor 2 ke nomor 3 ditusuk biasa.
Nomor 3 ke nomor 4 ditarik dan dijahit mati.
8. Model jangkar
Sama dengan model-model smok lainnya, penamaan smok model ini dikarenakan bentuknya
yang menyerupai jangkar kapal laut. Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan dalam
pembuatan smok model jangkar ini, yaitu tidak seperti halnya model-model smok yang sudah
dibahas pada bagian sebelumnya, khusus untuk pembuatan smok model jangkar, arah
pengerjaannya dilakukan dari bagian atas menuju ke bawah. Ukuran garis pola: 2 cm x 2 cm
Urutan pengerjaan:
- Jahit titik pada nomor 1 den-an benang lalu arahkan jarum ke titik nomor 2. Setelah nomor 2
ditusuk, tarik hingga titik nomor 1 menyatu dengan titik nomor 2 kemudian dijahit mati.
Lanjutkan menuju titik nomor 3 dengan ditusuk biasa lalu sambung ke titik nomor 4 kemudian
ditarik lagi hingga nomor 3 dan 4 menyatu. Setelah kedua titik menyatu kemudian dijahit mati.
- Demikian seterusnya ke arah samping kanan hingga panjangnya sesuai dengan yang
dikehendaki.
- Urutan pengerjaan bisa disimpulkan seperti berikut.
Nomor 1 ke nomor 2 ditarik dan dijahit mati.
Nomor 2 ke nomor 3 ditusuk biasa.
Nomor 3 ke nomor 4 ditarik dan dijahit mati.
Nomor 4 ke nomor 1 ditusuk biasa.
B. Smok untuk mempermanis aksesori
Setelah cara pembuatan beberapa model smok diulas pada subbab sebelumnya, berikut ini akan
disajikan beberapa pola dasar dan cara membuat beberapa aksesori pelengkap dekorasi ruangan.
Di antaran_ya sarung bantal, tutup telepon, tutup televisi, taplak lemari es, tutup galon air
mineral, tutup tudung saji, kerudung sangkar burung, tas, dan tempat tisu.
1. Sarung bantal kursi
Smok pada sarung bantal kursi selain mempercantik penampilan bantalan, juga bisa memberi
kesan mewah dalam ruangan. Bahkan, kursi tua yang kusam pun bila diberi sarung bantal yang
bersmok berubah kesan menjadi lebih elegan.
Bahan dan alat yang diperlukan :
- Kain (katun, silk, saten) 1 meter
- Kain vuring 1/4 meter
- Resleting 35 cm
- Benang jahit
- Jarum jahit
- Gunting kain
Urutan pengerjaan :
- Buat garis pola di bagian belakang kain. Mulailah membuat smok (model tergantung selera)
kira-kira 10 cm dari bagian atas dan samping kiri.
- Untuk membuat sarung bantal berukuran 35 cm x 35 cm, buat smok berukuran 45 cm x 45 cm.
- Gunting sisa kain kurang lebih pada 2 cm dari batas tepi kain yang bersmok.
- Ambil kain vuring untuk melapisi bagian belakang kain yang sudah dismok.
- Ukur sisa kain untuk bagian belakang sarung bantal (lihat pola). Satukan dengan kain yang
telah dismok dengan cara dijahit pada bagian sisi-sisinya.
- Pasang resleting atau kain perekat di bagian belakang sarung bantal.
- Sebagai catatan, bagian sisi sarung bantal bisa langsung dari sisa kain yang telah dismok
dengan memberi variasi bisban, pita, rol bis, atau neci pada bagian tepi kain. Bahkan, sumbu
kompor pun bisa dimanfaatkan untuk merapikan sisi-sisi sarung bantal. Caranya, jahit sumbu
kompor bersama tepi kain bersmok dan kain untuk bagian belakang di sepanjang sisi-sisinya.

Anda mungkin juga menyukai