1
KATA PENGANTAR
Terimakasih saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas perkenan
beliaulah saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Semua
itu hanya karena berkat serta tuntunan Tuhan dalam kehidupan saya. Dalam makalah yang saya
susun ini berisi mengenai mata pelajaran mapil yang berisi tentang kriya kreatif batik dan
tekstil.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya
dalam penyusunan makalah ini baik itu teman-teman, guru dan semua yang telah membantu
yang saya tidak bisa menyebut satu persatu.
Besar harapan saya bahwa Makalah ini dapat bernilai baik dan dapat digunakan dengan
sebaik-baiknya. Saya menyadari bahwa makalah yang saya susun ini belumlah sempurna untuk
itu saya mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan
makalah selanjutnya. Sesudah dan Sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih.
i
DAFTAR ISI
ii
JAHIT
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, pepagan, dan bahan-bahan
lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan
memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit. Orang yang bekerja
menjahit pakaian disebut penjahit. Penjahit pakaian pria disebut tailor, sedangkan penjahit
pakaian wanita disebut modiste. Pendidikan menjahit dapat diperoleh di kursus menjahit
atau sekolah mode.
Produk jahit-menjahit dapat berupa pakaian, tirai, kasur, seprai, taplak, kain pelapis mebel,
dan kain pelapis jok. Benda-benda lain yang dijahit misalnya layar, bendera, tenda, sepatu, tas,
dan sampul buku.
Ada beberapa Teknik jahit yang digunakan dalam menjahit busana, antara lain adalah :
2
Contoh produk jahit tindas efek bayangan
3
1.2 Teknik Jahit Sulam (Bordir)
Menyulam adalah adalah teknik hias yang dilakukan dengan teknik tusuk untuk membuat
pola atau desain yang diinginkan. Teknik tusuk ini memiliki hasil yang hampir mirip
dengan teknik bordir. Namun, memiliki pola yang berbeda dan lebih bervariasi tergantung
dari teknik apa yang digunakan. Untuk memenuhi tuntutan pasar. sekarang sulam (bordir)
tidak hanya menggunakan benang dan kain saja. Untuk menyulam selain menggunakan
benang juga menggunakan bahan lain seperti pita, serat alam, bahkan ada yang dikombinasi
dengan manik-manik atau payet. Sedangkan bahan yang yang disulam sekarang tidak
hanya menggunakan kain saja, tetapi sudah meggunakan bahan lain seperti kulit, tenunan
serat alam dan sebagainya.
4
Membuat tusuk Tikam Jejak
1. Pertama-tama tusukkan jarum dari atas ke bawah. Kira-kira 2 langkah
jahitan mesin, terus tusukkan jarum dari bawah ke atas, sampai jarum
keluar ke atas. Kira-kira 1 langkah jahitan mesin, mundur, tusukkanlah
jarum dari atas ke bawah, hingga jarum keluar ke bawah. Kira-kira 2
langkah jahitan mesin, tusukkan jarum ke atas, jarum keluar ke atas dan
tusukkan mundur ke lubang yang sudah ada benangnya, jarum keluar ke
bawah.
2. Teruskan menusuk, meniru tusuk yang kedua. Setelah itu buatlah
tusukan meniru yang ketiga.
3. Kerjakan terus sampai selesai, hasil dari atas akan nampak seperti
jahitan mesin.
Kegunaan tusuk Tikam Jejak:
• Menjahit dengan jarum tangan, meniru hasil jahitan mesin pada bagian
baiknya.
• Pengganti jahitan mesin pada tempat yang tebal, yang tidak dapat
ditembus dengan jarum mesin.
c. Tusuk Flanel
Tusuk flanel biasa digunakan untuk mengelim pinggiran busana yang diobras.
Tusuk flannel (herringbone stitch) sering digunakan, terutama untuk busana yang
dibuat dari bahan yang harganya mahal, disamping itu tusuk flannel juga dapat
digunakan sebagai hiasan, sebagai tusuk dasar dan sulaman bayangan.
5
Untuk sulaman bayangan dengan jarak yang lebih rapat (dirapatkan) dan dapat juga
mengikuti motif dekorasi.
Caranya :
• jelujur kain yang sudah diobras 3-4 cm langkah tusukannya mundur 0,75
cm turun kebawah,
• tusuk jarum kekanan selanjutnya mundur lagi 0,5 cm
• tusuk lagi ke atas seperti tusukan pertama demikian selterusnya sampai
selesai.
Untuk mendapatkan hasil tusukan yang halus pada bagian bawah busana (pada rok)
atau dimanapun tusuk flannel digunakan, lakukan dengan halus/tipis waktu
menusukkan jarum kebahan busana, dengan demikian hasil yang didapatkan juga halus
dan tipis bila dilihat dari bagian balik (bagian buruk busana).
d. Tusuk Feston
Tusuk feston (blanket stitch) berfungsi untuk penyelesaian tiras seperti tiras lingkar
kerung lengan atau pada pinggiran pakaian bayi. Tusuk feston juga dapat berfungsi
sebagai hiasan bila benang yang digunakan adalah benang hias atau benang sulam
dengan kombinasi warna yang serasi.
e. Tusuk Balut
Tusuk balut (whip stitch) berfungsi untuk menyelesaikan tiras pada kampuh untuk klim
rol. Tusuk balut juga dapat digunakan untuk penyelesaian pinggir teknik aplikasi.
Teknik menjahitnya dimulai dari kiri ke kanan atau sebaliknya kanan ke kiri.
Kesan benang dari tusukan agak miring.
f. Tusuk Batang/Tangkai
Tusuk batang (stem stitch) dibuat untuk hiasan.
g. Tusuk Rantai
7
Tusuk rantai (chain stitch) fungsinya untuk membuat hiasan.
h. Tusuk Silang
Tusuk silang (cross stitch) atau kruistik adalah teknik jahitan membentuk huruf X
(silang).
Produk kruistik berupa sulaman gambar-gambar untuk hiasan pakaian, perabot rumah
tangga, atau hiasan dinding.
Benang yang dipakai adalah benang sulam dari katun atau rayon. Jarum untuk kruistik
adalah jarum tapestri berujung tumpul dengan mata jarum ukuran besar agar bisa
dilewati beberapa helai benang sekaligus.
8
• Teknik pengerjaannya dengan langkah sebagai berikut:
• dimulai dari kanan atas ke kiri bawah, terus kekanan bawah (tusukan
pertama).
• Kemudian tusuk kedua di mulai dari kanan bawah terus ke kiri atas,
• letak tusukan sejajar, baik tusukan bagian atas maupun tusukan bagian
bawah (tusukan yang terlihat menyilang diatas kain) dan seterusnya
sampai selesai.
i. Tusuk Piquar
Tusuk piguar biasanya berfungsi untuk memasangkan bulu kuda pada jas atau mantel.
Tusuk piquar dapat juga digunakan sebagai tusuk hias pada busana atau lenan rumah
tangga.
1. Setelah kain rambut kuda (kain pengeras) diatur dan diletakkan tepat
pada kelepak jas, maka tusukkanlah jarum dari atas kain rambut kuda.
2. Jarum mengait kain bawah dengan 1 atau 2 benang. Jarum ditusukkan
terus hingga keluar bersama dengan benangnya.
3. Setelah tusukan pertama berhasil mengait kain bawah dengan 1 atau 2
benang, maka tusukkan pula turun 8 mm dari tusukan pertama.
9
4. Setiap tusukan harus mengait kain bawah dengan 1 atau 2 benang.
5. Apabila tusukan-tusukan sudah sampai di batas bawah, teruslah
menusuk ke sebelah kanan dengan jarak 8 mm.
6. Jika deretan tusuk pertama dikerjakan dengan urutan maju-maju turun,
maka deret tusuk kedua dikerjakan dengan urutan mundur-mundur naik.
Sedang posisi memegang kainnya tetap seperti semula, jangan diputar.
7. Lakukan berganti-gantian hingga selesai.
10
1.3 Teknik Jahit Perca
Perca adalah sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah membuat pakaian atau karya
kerajinan tekstil lainnya. Jahit perca/tambal seribu (patchwork adalah proses pembuatan
suatu produk kerajinan tekstil yang terbuat dari potongan-potongan kain/perca yang
digabungkan dengan cara dijahit sesuai dengan rencana.
Jenis-Jenis Jahit Perca
a. Cara acak (tak beraturan)
Jahit perca cara acak (tak beraturan) adalah teknik jahit dengan menggabungkan
gunting-guntingan kain dengan bentuk dan ukuran potongannya tidak sama, kemudian
guntingan-guntingantersebut dijahit sesuai dengan desain.
11
d. Cara jahit jelujur
Jahit jelujur adalah teknik yang biasanya digunakan untuk memberi kesan keindahan.
Untuk menggabungkannya tetap dikerjakan dengan teknik jahit mesin. Cara ini
sifatnya hanya penghias, maka dapat diterapkan baik pada teknik acak, teknik
template, teknik overlapping maupun teknik pola geometri.
12
· Perca warna warni (kain bebas)
· 1/2 m kain blacu
· 1/2 m kain flanel motif untuk bagian dalam
Cara membuat :
1. Gabungkan kain perca satu demi satu, kreasi bebas, namun diusahakan warna dibuat
kontras.
2. Selanjutnya, buat dahulu tas dari kain blacu, seperti berikut;
· Potong kain blacu, lebar 50 cm panjang 100 cm
· Jahit membentuk kantong ukuran 50 x 50 cm
·Rapikan jahitan bagian pojok bawah kanan dan kiri
·Pasang bagian dalam tas, sebelumnya lakukan cara yang sama dengan cara membuat tas
3. Lanjutkan dnegan memotong kain blacu untuk tali tas. 2 helai tali dengan lebar 10 cm dan
pajang 100 cm. Setelah dijahit sesuai ukuran, pasangkan pada tas.
4.Kemudian, pasang aplikasi dari perca pada bagian depan tas
13
SULAM
Menyulam biasa disebut juga membordir. Menyulam merupakan kegiatan membuat gambar
pada kain dengan menggunakam teknik menjahit. Menyulam adalah suatu keterampilan yang
dimiliki seseorang untuk mengembangkan kreativitas yang tertuang dalam berbagai bentuk
pola dan gambar pada kain sebagai hiasan. Menyulam cenderung dikerjakan secara manual
dengan menggunakan tangan bukan memakai alat. Sehingga hasil yang diperoleh memiliki
kualitas bagus dan banyak disenangi meski jumlah yang dihasilkan tidak banyak jika
dibandingkan menggunakan mesin.
Proses Menyulam :
1. Siapkan Alat dan Bahan
Sebelum menyulam, pastikan semua alat dan bahan yang digunakan sudah
disiapkan terlebih dahulu. Alat yang paling diperlukan untuk menyulam
adalah ram atau pembidang yang berbentuk cincin. Kemudian siapkan
gunting, kain polos, benang sulam, jarum sulam, dan pensil.
2. Potong Kain dan Buat Pola
Kemudian potong kain sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Gambarlah
pola pada kain dengan pensil. Pola bunga dengan tusuk jahit juga mudah
dilakukan untuk pemula.
3. Pasang Ram atau Pembidang Sulam
Cara yang selanjutnya adalah memasang ram atau pembidang sulam. Alat ini
terbagi menjadi dua bagian, lalu longgarkan sekrup di bagian atas ring dan
pisahkan kedua bagian ram. Jepitkan kain yang lebih longgar dari pada ram di
atas ram bagian dalam. Setelah kain berada di atas ring bagian dalam, tekan
ring bagian luar ke bawah di atas ring bagian dalam.
4. Masukkan Benang ke Jarum
Jangan lupa untuk memasukkan benang sulam ke jarum khusus untuk
menyulam. Cara memasukkan benang ke dalam jarum harus dengan sabar.
Agar lebih mudah memasukkan benang ke jarum, basahi ujung benang
terlebih dahulu.
5. Gunakan Tusuk Silang
Teknik tusuk silang adalah cara menyulam untuk pemula yang sangat dasar.
Tusuk silang digunakan untuk sulaman kruistik. Caranya dengan menusukkan
jarum ke arah miring dari kiri atas ke kanan bawah kemudian masukkan lagi
jarum dari kiri bawah ke kanan atas. Sehingga membentuk pola menyilang.
6. Teknik Tusuk Tangkai
Cara menyulam yang selanjutnya adalah dengan teknik tusuk tangkai. Tusuk
tangkai digunakan untuk tusuk hias. Tusuk tangkai dilakukan dengan langkah
mundur 1/2 cm dengan mengaitkan 5 atau 6 benang pada kain. Lalu jarum
ditarik keluar. Jarak tusukan dirapatkan dan mengaitkan kain lebih banyak
untuk mendapatkan hasil yang besar.
7. Teknik Tusuk Simpul
14
Terakhir, tusuk simpul juga bisa digunakan menyulam sebagai teknik dasar
untuk pemula. Caranya dengan menarik benang dari bawah kain dan
melingkarkan benang pada jarum. Motif yang ditampilkan dari teknik ini akan
terlihat lebih jelas dan menonjol.
Ada beberapa Teknik Sulam yang digunakan dalam menyulam, antara lain adalah :
2.1 Sulam Terawang
Sulam terawang merupakan hasil sulaman yang berlubang-lubang seperti menerawang.
Dikutip dari buku The Art Of Embroidery Design (2016) karya Yuliarma, sulam terawang
sulam yang hasil sulamannya berlubang-lubang. Ada dua jenis terawang mesin, yakni
kerancang yang dikerjakan dengan mesin manual dan terawang solder dikerjakan dengan
mesin high speed.
Contoh Gambar Proses Sulam Terawang Contoh Hasil Jadi Sulam Terawang
15
2.3 Sulam Renda Bangku
Sulam renda bangku Sulam renda bangku merupakan jenis sulam yang memiliki fungsi
sebagai renda baju atau taplak. Di mana dibuat di atas bangku kecil dengan ukuran bulat,
maka disebut sulaman renda bangku. Untuk benang yang digunakan cenderung halus dan
kecil.
Contoh Proses Sulam Renda Bangku Contoh Hasil Jadi Sulam Renda Bangku
16
BATIK
Kata batik berasal dari bahasa Jawa, yaitu ‘ambhatik‘. Kata ini terdiri dari amba yang artinya
lebar, luas, kain, dan kata bhatik, yang berarti titik atau matik. Kedua kata tersebut berkembang
sehingga munculah istilah batik. Arti dari batik sendiri adalah kain bergambar yang dibuat
secara khusus dengan cara menuliskan atau menerakan pada kain.
Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan
teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Batik Indonesia dapat berkembang hingga sampai
pada suatu tingkatan yang tak ada bandingannya baik dalam desain/motif maupun prosesnya.
Corak ragam batik yang mengandung penuh makna dan filosofi akan terus digali dari berbagai
adat istiadat maupun budaya yang berkembang di Indonesia. Motif Batik menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, motif adalah corak atau pola. Motif adalah suatu corak yang di bentuk
sedemikian rupa hinga menghasilkan suatu bentuk yang beraneka ragam. Motif batik adalah
corak atau pola yang menjadi kerangka gambar pada batik berupa perpaduan antara garis,
bentuk dan isen menjadi satu kesatuan yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Setiap
daerah memiliki motif batik dan sejarah yang berbeda-beda.
Jenis Motif dan Makna Batik
Menurut Riyanto (1997), terdapat beberapa jenis motif batik tulis yang populer digunakan,
yaitu sebagai berikut:
Jenis-jenis motif batik :
– Cuwiri. Diharapkan pemakainya terlihat pantas dan dihormati.
– Sidomukti. Diharapkan selalu dalam kecukupan dan kebahagiaan.
– Kawung. Biasa dipakai raja dan keluarganya sebagai lambang keperkasaan dan
keadilan.
– Pamiluto. Pamiluto berasal dari kata pulut, berarti perekat.
– Parang Kusumo. Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya
terlihat indah.
– Ceplok Kasatrian. Dipakai golongan menengah ke bawah, agar terlihat gagah.
– Nitik Karawitan. Pemakainya orang yang bijaksana.
– Truntum. Truntum artinya menuntun, diharapkan orang tua bisa menuntun calon
pengantin.
– Ciptoning. Diharapkan pemakainya menjadi orang bijak, mampu memberi petunjuk
jalan yang benar.
– Tambal. Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut,
sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru.
– Slobog. Slobog bisa juga lobok atau longgar, kain ini biasa dipakai untuk melayat.
– Parang Rusak Barong. Parang menggambarkan senjata, kekuasaan. Ksatria yang
menggunakan motif batik ini bisa berlipat kekuatannya.
– Udan Liris. Artinya udan gerimis, lambang kesuburan.
17
Ada beberapa Teknik Batik yang digunakan dalam membatik, antara lain adalah :
3.1 Batik Tulis
Batik tulis adalah batik yang dibuat secara manual menggunakan tangan dengan alat bantu
canting untuk menerakan malam pada corak batik. Cara pembuatan batik dengan
melukiskan sebuah pola pada kain dengan menggunakan tangan, alat-alat yang diperlukan
antara lain: Canting, Gawangan, Wajan, kauli, Anglo, Tipas/ Tepas. Pembuatan batik tulis
membutuhkan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi karena setiap titik dalam motif
berpengaruh pada hasil akhirnya. Motif yang dihasilkan dengan cara ini tidak akan sama
persis. Kerumitan ini yang menyebabkan harga batik tulis sangat mahal. Jenis batik ini
dipakai raja, pembesar keraton, dan bangsawan sebagai simbol kemewahan.
Contoh Gambar Proses Batik Tulis Contoh Hasil Jadi Batik Tulis
18
3.3 Batik Celup Ikat
Batik celup ikat adalah proses membuat motif dan warna pada kainputih polos dengan
teknik mengikat dan menutup sebagian kain dengan karet / raffia dan plastik gula pasir
selanjutnya dicelup pada warna / pewarna kain misalnya wantex. Batik celup sendiri
termasuk kedalam seni kriya yang pembuatannya menggunakan tangan (hand skill) tetapi
masih memperhatikan aspek fungsionalnya dan sebuah media pemenuhan kebutuhan akan
keindahannya.
Contoh Gambar Proses Batik Celup Ikat Contoh Hasil Jadi Batik Celup Ikat
19
SABLON
Sablon atau cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layer
(screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar nylon atau sutra (silk screen).
Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya di
kertas HVS atau kalkir. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil
cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, maka harus disiram air agar pola
terlihat lalu akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak.
Proses pengerjaannya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu
menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna.
Sedangkan untuk membuat beberapa warna dalam satu desain harus menggunakan suatu alat
agar presisi.
Cetak saring biasanya digunakan untuk mencetak gambar di dimensi datar seperti kain. Teknik
sablon sering digunakan di konveksi.
Berikut beberapa langkah pembuatan sablon:
1. Lapisi layar oleh cairan emulsi hingga membentuk lapisan tipis, lakukan dengan
bantuan rakel di ruang gelap
2. Tunggu lapisan emulsi hingga kering
3. Print desain yang diinginkan pada plastik atau kertas transparan seperti kalkir
4. Setelah lapisan emulsi kering, letakkan desain yang telah di print ke atas screen dan
press menggunakan busa
5. Tekan screen dengan kaca lalu sinari screen dan desain tersebut dengan sinat ultraviolet
(UV), bisa langsung di bawah sinar matahari atau menggunakan alat eksposur
6. Setelah dijemur, gambar desain akan terbentuk di screen
7. Siram screen dengan air atau dicuci secara perlahan
8. Keringkan screen dibawah sinar matahari
9. Setelah kering, rekatkan lakban di pinggiran dari keempat sisi screen untuk
menghindari kebocoran cat
10. Tempatkan screen di atas kain atau media yang ingin disablon pastikan screen tidak
akan geser saat penyablonan dilakukan
11. 10.Lakukan penyablonan dengan cara menuangkan tinta atau cat pada screen
secukupnya
12. Ratakan cat dengan bantuan rakel sembari ditekan dari atas ke bawah beberapa kali
agar warna merata
13. Jika menggunakan lebih dari satu warna, gunakan screen yang lain (satu screen hanya
untuk satu warna)
14. Setelah penyablonan selesai, keringkan cat dengan hairdryer
15. Screen bisa dicuci menggunakan air ataupun pencuci cat agar kembali bersih.
Ada beberapa Teknik Sablon yang digunakan dalam menyablon, antara lain adalah :
20
4.1 Planography (Cetak Datar)
Cetak datar adalah salah satu teknik cetak yang memanfaatkan plat atau papan cetak yang
datar (tidak timbul seperti pada cetak tinggi, atau tidak turun seperti pada cetak dalam).
Hal ini membuat bagian gambar dan bukan gambar berada pada ketinggian yang sama.
Untuk memisahkannya, cetak datar menggunakan lapisan emulsi yang membat bagian
gambar akan menarik tinta sedangkan bagian bukan gambar akan menolak tinta.
Beberapa jenis teknik cetak yang tergolong pada cetak datar di antaranya adalah cetak
batu dan cetak ofset.
21
4.3 Relief (Cetak Tinggi)
Cetak tinggi atau cetak relief (bahasa Inggris: letterpress printing) adalah sebutan untuk
teknik cetak dalam seni grafis, termasuk di dalamnya teknik cukil kayu, di mana bagian
matriks (plat atau papan) yang akan mencetak warna adalah pada permukaan aslinya;
bagian yang tak berwarna adalah bagian yang dicukil. Fleksografi merupakan salah satu
variasi dari teknik cetak tinggi yang digunakan dalam industri cetak dan kemasan
Berlawanan dengan teknik ini adalah teknik cetak intaglio, seperti yang terdapat pada
gravir atau etsa.
22
4.5 Cetak Saring
Teknik cetak saring adalah sebuah teknik Cetak yang langsung mengaplikasikan tinta pada
permukaan bidang datar. Gambar dihasilkan dengan memberikan lapisan penghalang tinta
sesuai gambar yang diinginkan. Berbeda pula dengan teknik cetak tinggi, cetak dalam dan
cetak datar yang menghasilkan gambar terbalik (reverse), cetak saring menghasilkan
gambar yang sama dengan acuan cetaknya.
23
TENUN
Tenun merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana,
yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Dengan kata lain
bersilangnya antara benang lusi dan pakan secara bergantian. Kain tenun biasanya terbuat dari
serat kayu, kapas, sutra, dan lainnya. Pembuatan kain tenun ini umum dilakukan di Indonesia,
terutama di daerah Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Biasanya produksi kain tenun dibuat dalam
skala rumah tangga. Beberapa daerah yang terkenal dengan produksi kain tenunnya adalah
Sumatra Barat, Palembang, dan Jawa Barat.
Seni tenun berkaitan erat dengan sistem pengetahuan, budaya, kepercayaan, lingkungan alam,
dan sistem organisasi sosial dalam masyarakat. Karena kultur sosial dalam masyarakat
beragam, maka seni tenun pada masing-masing daerah memiliki perbedaan. Oleh sebab itu,
seni tenun dalam masyarakat selalu bersifat partikular atau memiliki ciri khas, dan merupakan
bagian dari representasi budaya masyarakat tersebut. Kualitas tenunan biasanya dilihat dari
mutu bahan, keindahan tata warna, motif, pola dan ragam hiasannya.
Langkah menenun :
• Langkah pertama adalah penganian, yaitu proses menyusun benang lungsi pada alat
tenun.
• Langkah kedua adalah menggulung benang, yaitu benang yang sudah dihani ujungnya
diikat satu persatu dan secara bersamaan digulungkan pada tandaian (penggulung
benang).
• Langkah ketiga, pemasangan benang ke dalam mata gun, benang satu persatu
dimasukan ke dalam mata gun dan kisi-kisi atau suri dengan sebuah alat kemudian,
benang digulungkan ke dalam paso.
• Langkah Keempat, setelah selesai perentangan benang pada panta, maka penenunan
sudah boleh dimulai. Tenunan songket dasarnya berbentuk silang polos dengan rumus
1:1. Untuk memasukan benang pakan dipergunakan turak yang telah berisi benang
pakan . Untuk membuat motif dibantu dengan lidi-lidi yang berfungsi sebagai
pencongkel motif. Penyungkitan dilakukan sesuai dengan motif yang diinginkan. Disini
pelepah gadang berfungsi untuk memilah benang lungsi sehingga dapat dimasukan
benang pakan tambahan untuk membuat motif. Agar lebih mudah sebelum menyungkit
terlebih dahulu disungkit dengan lidi-lidi pada bagian depan gun.
Ada beberapa Teknik Tenun yang digunakan dalam menenun, antara lain adalah :
5.1 Teknik Tenun Polos / Sederhana
Tenunan polos merupakan teknik tenun yang paling sederhana dan mudah. Proses menenun
dilakukan dengan menyilangkan sebuah benang lungsi dan pakan naik turun secara
bergantian. Ciri-ciri dan karakteristik teknik tenun polos: Mempunyai rapot yang paling
kecil diantara semua jenis kain tenun.
24
Contoh Gambar Proses Tenun Polos Contoh Hasil Jadi Tenun Polos
25
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/11290249/MAKALAH_TENTANG_BATIK
http://repository.teknokrat.ac.id/605/2/BAB%201.pdf
http://scholar.unand.ac.id/33580/2/2.%20BAB%20I.pdf
https://www.fesyendesign.com/mengenal-macam-macam-tusuk-jahitan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Menjahit
https://ladara.id/blog/tips-trik-belajar-menjahit-serta-memahami-teknik-menjahit/
https://www.tokopedia.com/blog/teknik-dasar-menjahit-hbl/
https://www.99.co/blog/indonesia/macam-macam-batik-nusantara/
https://www.ruparupa.com/blog/macam-jenis-batik-dan-penjelasannya/
https://brainly.co.id/tugas/15527645#:~:text=Jahit%20perca%20adalah%20proses%20pembuatan,cara
%20dijahit%20sesuai%20dengan%20rencana.
http://kursusjahityogya.blogspot.com/2016/11/jahitpercatidakberaturandisebutjahitpercasecara.html
https://www.tokopedia.com/blog/pengertian-teknik-menyulam-hbl/
https://lancangkuning.com/post/34342/langkah-kerja-teknik-jahit-tindas-efek-bayangan.html
https://text-id.123dok.com/document/dzxmdjw4y-proses-pembuatan-produk-jahit-tindas-dan-aplikasi-
buku-smk-seni-dan-pariwisata-kriya-tekstil-jilid-2-
pdf.html#:~:text=Menjahit%20tindas%20mengikuti%20benang%20jelujur%20dengan%20mempergu
nakan%20bermacam%20%2Dmacam%20warna%20benang.&text=Menggunting%20bagian%20moti
f%20untuk%20memasukkan%20dakron%20sebagai%20bahan%20pengisi%20susulan.&text=Masuk
an%20dakron%20pada%20bagian%20yang,atau%20tusuk%20sulam%20datar%20lainnya.
https://123dok.com/document/zpn4dl7y-smk-kriyatekstil-budiyono.html
https://text-id.123dok.com/document/dzxmdjw4y-proses-pembuatan-produk-jahit-tindas-dan-aplikasi-
buku-smk-seni-dan-pariwisata-kriya-tekstil-jilid-2-
pdf.html#:~:text=Menjahit%20tindas%20mengikuti%20benang%20jelujur%20dengan%20mempergu
nakan%20bermacam%20%2Dmacam%20warna%20benang.&text=Menggunting%20bagian%20moti
f%20untuk%20memasukkan%20dakron%20sebagai%20bahan%20pengisi%20susulan.&text=Masuk
an%20dakron%20pada%20bagian%20yang,atau%20tusuk%20sulam%20datar%20lainnya.
https://lancangkuning.com/post/34077/teknik-proses-alat-dan-bahan-jahit-tindas.html
https://www.medantourism.pemkomedan.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=18
66:produk-kerajinan-tangan-sulaman-dan-bordir-mesin&catid=32&Itemid=271
https://www.tjendekiapuruhitasemarang.sch.id/berita/detail/148618/batik-celup-ikat/
https://brainly.co.id/tugas/5008178#:~:text=Disukai%20komunitas%20kami&text=Batik%20Printing
%20adalah%20salah%20satu,)%2C%20atau%20printing%20mesin%20pabrik.
https://ditulis.id/apa-yang-dimaksud-dengan-batik-printing-contoh-batik-printing/
https://www.hipwee.com/tips/perbedaan-batik-tulis-cap-dan-printing/
26
https://www.pranataprinting.com/berbagai-macam-teknik-mencetak-dalam-seni-grafis/
https://ilmusaku.com/5-jenis-teknik-cetak-berdasarkan-prinsip-dan-contoh/
https://jawabanapapun.com/langkah-langkah-dalam-proses-menenun/
https://pelajarindo.com/tahapan-proses-pembuatan-kain-tenun-lengkap-terperinci/
https://www.griyatenun.com/blog/mengenal-lebih-dekat-teknik-teknik-dasar-dalam-menenun-kain-
tenun
https://fitinline.com/article/read/macam-macam-jenis-tenunan-yang-terdapat-pada-berbagai-bahan-
kain/
https://fitinline.com/article/read/6-variasi-sulaman-terawang-untuk-menghias-berbagai-bahan-kain/
https://www.tribunnews.com/pendidikan/2022/01/20/mengenal-jenis-jenis-sulam-sulam-kepala-
peniti-bayang-renda-bangku-dan-pita?page=3
https://www.fimela.com/lifestyle/read/5052339/7-cara-menyulam-untuk-pemula-yang-simpel-dan-
mudah
https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/05/170000269/jenis-jenis-seni-menyulam?page=all
27