Anda di halaman 1dari 10

PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH KAIN PERCA

D
I
S
U
S
U
N

Oleh

Kelompok 2 :

1) Dhevis Saputra
2) Indri Ramadhani
3) Kholiifah Dzakiyyah
4) Reyhan Ghalib
5) Sazkia Asharindah
KATA PENGANTAR

Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-Nya jualah
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha
semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari
semua pihak yang memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang
positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi
untuk menyusun makalah ini.

Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi
penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat
konstruktif senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN…....................................................................................................

A. Latar Belakang.......................................................................................................

B. Rumusan Masalah..................................................................................................

C. Tujuan ...................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN…....................................................................................................

A. Seni Kerajinan Perca................................................................................................

B. Bentuk Guntingan Kerajinan Kain Perca....................................................................

C. Teknik Jahitan dalam Kerajinan Kain Perca................................................................

D. Cara Memanfaatkan Kain Perca Batik………..............................................................

E. Sumber Daya Usaha (6M)………………........................................................................

F. Analisis SWOT...............................................................

G. Perencanaan Administrasi..............................................................

BAB III PENUTUP............................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anda tau kain perca? Ya, kain sisa potongan yang sudah tidak terpakai itu, ternyata masih bisa
dimanfaatkan loh. Bahkan ditangan si kreatif, kain perca dapat disulap menjadi barang-barang
kerajinan yang trendi dan tentunya bermanfaat. Membuat kerajinan kain perca, ternyata tidak
serumit yang kita bayangkan, cukup sedikit ketelitian dan kreatifitas kita saja.

Kain perca merupakan sisa kain dari proses penjahitan. Sepintas kain sisa ini adalah kain yang tidak
memiliki manfaat, tapi sebenarnya sisa kain ini dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk yang
berguna. Daripada terbuang menjadi sampah lebih baik digunakan sebagai barang yang lebih
berguna. Kain perca ini dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang kerajinan tangan seperti tas,
sarung bantal, ataupun produk-produk yang lain.

Usaha ini bergerak dalam bidang industri rumah tangga, pada dasarnya didirikan bertujuan untuk
mencari keuntungan serta untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen akan suatu
produk yang berkualitas dan bermutu. Sedangkan penciptaan kualitas dan mutu yang baik dengan
biaya yang rendah adalah syarat utama jika menginginkan keuntungan yang terus meningkat

B. Rumusan Masalah

Uraikan Apa Yang Kamu Ketahui Tentang Kain Perca Dan Cara Mengaplikasikannya

C. Tujuan

Bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada para siswa sehingga nantinya dapat
meningkatkan kreatifitas dan produktivitas para siswa.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Seni Kerajinan Perca

Kerajinan kain perca merupakan salah satu kerajinan yang menjadi bagian dari dunia jahit-menjahit.
Kerajinan ini dibuat dengan menggunakan bahan yang tergolong limbah, yaitu bermacam-macam
kain perca. Kain ini digunakan untuk membuat sebuah karya kerajinan yang indah dan bahkan
memiliki nilai seni tinggi.

Caranya adalah dengan memotong-motong beragam kain sisa menjadi berbagai bentuk, kemudian
menggabungkan potongan-potongan tersebut dengan menjahitnya kembali. Tentunya perpaduan
warna dan pola kain juga harus diperhatikan agar bisa tercipta sebuah kerajinan perca yang indah.

Kerajinan *kain perca* saat ini sudah menjadi salah satu kerajinan yang paling dikagumi dan diminati
oleh banyak orang Indonesia, bahkan juga di seluruh dunia. Awalnya kerajinan ini merupakan salah
satu kerajinan tradisional. Namun, sekarang kerajinan ini malah menjadi salah satu tren baru di
dunia kerajinan.

Ini disebabkan oleh adanya sentuhan-sentuhan kontemporer yang diberikan pada kreasi-kreasi baru
yang tercipta. Sekarang, kita bisa menemukan kerajinan kain ini dalam beragam jenis kreasi serta
pola yang indah dan bernilai seni tinggi seperti bed cover, taplak meja cantik, baju, tas, sajadah,
hiasan dinding, dan lain sebagainya.

Seni Kerajinan Perca merupakan perpaduan antara seni tradisional dan kontemporer. Kerajinan
Perca merupakan gabungan dua lembar kain yang tengahnya diisi dengan bahan penghangat batting
dari silikon. Lapisan atas kerajinan perca bisa terdiri dari gabungan atau salah satu dari patch work
atau aplikasi. Ketiga lapisan berbentuk sandwhich dijahit dengan jahitan mesin atau tangan
(Delujur).

B. Bentuk Guntingan Kerajinan Kain Perca

Ada beberapa bentuk guntingan yang biasa dibuat dalam mempersiapkan potongan-potongan kain
dalam kerajinan ini. Hal ini dilakuakn sebelum digabungkan dan dijahit kembali secara detil dan
rapih.

1. Bentuk Segitiga

Potongan kain dipotong menjadi bentuk segitiga dengan beragam ukuran, potongan kain segitiga
banyak dipakai untuk membentuk motif sisik, rumput, dll. Bentuk ini adalah bentuk yang paling
sederhana.

2. Bentuk Persegi

Bentuk persegi ataupun bentuk persegi panjang, cocok bagi para pemula. Mengapa? Karena bentuk
ini juga sama mudahnya dengan segitiga untuk dipotong, bentuk persegi ini bisa dipakai dalam
berbagai motif seperti papan catur, dll.

3. Bentuk Geometri lainnya

Selain bentuk persegi dan segitiga, masih banyak lagi bentuk geometri lainnya seperti segi lima, segi
enam, dll. Semakin banyak sisinya maka semakin sulit untuk dipotong, contoh bentuk yang
diaplikasikan untuk motif adalah segi delapan untuk motif sarang lebah, dll.

4. Bentuk Manusia, Hewan dan Tumbuhan

Biasanya bentuk ini dipakai sebagai pemanis, tapi banyak juga yang memakai bentuk ini untuk motif
utama. Bentuknya yang lucu dan bervariatif membuat banyak orang menyukai bentuk yang satu ini.

C. Teknik Jahitan dalam Kerajinan Kain Perca

Kerajinan kain ini bisa dibuat dengan dijahit menggunakan mesin jahit ataupun tangan. Semakin
kecil dan tidak teraturnya potongan kain yang disediakan, maka semakin sulit pula cara
menggabungkannya. Misalnya untuk membuat kerajinan perca dengan potongan-potongan kain
berbentuk segi empat.

Pola yang paling sederhana yang bisa Anda buat yaitu pola seperti papan catur yang berwarna-warni
kontras. Anda juga bisa menggabungkan potongan-potongan kain tersebut membentuk pola zig zag,
bintang, dan sebagainya.

Pusatkan beberapa detil di bagian tengah kerajinan dengan warna kontras sehingga bisa menjadi
lebih menarik. Kemudian Anda juga bisa membuat semacam frame yang juga terbuat dari potongan
kain dengan warna berbeda sehingga polanya terlihat.
D. Cara Memanfaatkan Kain Perca Batik

Banyak orang yang tidak tahu bahwa kain perca sangat bermanfaat, terutama kain perca batik
khususnya. Biasanya setelah sehelai kain selesai dijahit atau dibuat pakaian, sisanya akan terbuang
sia-sia. Padahal sisa-sisa kain itu masih bisa dimanfaatkan menjadi bermacam-macam kerajinan yang
fungsional.

Ada beberapa jenis kain perca batik yang masing-masing berbeda jenis bahan. Dua diantaranya
yang paling banyak adalah jenis kain batik dari bahan katun dan sunwosh.

Kain perca batik bisa dimanfaatkan menjadi beberapa bentuk kerajinan yang fungsional dan bernilai
jual, misalnya :Tas, Sandal, Taplak meja, Sprei, sarung bantal dan sarung guling, Tudung saji dan
tutup gelas, Bros, Keset, Rok atau daster, dan lain-lain.

Memanfaatkan kain perca sebagai bahan baku utama pembuatan aneka kerajinan ternyata bisa
menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Dari kain sisa jahitan yang awalnya
tidak bernilai, bisa dikreasikan menjadi berbagai macam produk kerajinan yang memiliki fungsi dan
harga jual cukup tinggi.

Dengan memproduksi aneka macam produk kerajinan kain perca, tentunya Anda bisa membidik
pangsa pasar yang cukup luas. Sebut saja produk kebutuhan rumah tangga seperti bed cover, sprei,
keset, dan lain-lainbisa Anda pasarkan untuk kalangan ibu-ibu. Sedangkan untuk produk boneka,
kotak pensil, tas, dan dompet handpone, bisa Anda tujukan untuk konsumen anak-anak maupun
kaum remaja.

Untuk memulai bisnis kerajinan kain perca, ada beberapa persiapan yang harus Anda perhatikan :

1. Pertama-tama tentukan ide dan desain produk yang akan Anda produksi. Sesuaikan desain
yang Anda buat dengan target pasar yang ingin Anda bidik. Contohnya saja desain warna-warni
cerah untuk konsumen anak-anak dan remaja, sedangkan untuk konsumen ibu-ibu bisa memilih
desain yang lebih simpel dengan warna yang lebih kalem.

2. Perluas pengetahuan dan kemampuan Anda dengan membaca buku-buku kreasi perca maupun
searching model-model baru dari internet. Langkah ini cukup penting agar produk Anda tidak
ketinggalan zaman.

3. Persiapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan selama proses produksi berlangsung.
Mulai dari mesin jahit, benang, jarum, gunting, dan lain sebagainya.

4. Jalin kerjasama dengan pemasok kain perca. Bisa saja Anda mendapatkan kain perca dari
tukang jahit di sekitar kota Anda, atau dari toko-toko kain yang memiliki sisa potongan kain cukup
banyak. Bisnis kerajinan kain perca termasuk salah satu peluang usaha yang bisa dijalankan dengan
modal kecil namun menjanjikan untung yang cukup besar bagi pelakunya. Bahan baku kain perca
bisa Anda dapatkan dengan harga murah meriah dari para penjahit maupun pabrik konveksi yang
ada di sekitar lokasi Anda. Bahkan bila Anda sudah menjalin hubungan baik dengan pelaku bisnis
konveksi, pasokan potongan kain sisa bisa Anda dapatkan secara cuma-cuma alias gratisan dari
rekanan bisnis Anda.

Kendala yang sering dihadapi para pelaku usaha yaitu tingkat persaingan produk yang semakin
ketat. Saat ini sudah banyak pelaku bisnis yang memproduksi aneka macam barang daur ulang untuk
merebut perhatian konsumen. Selain itu, terkadang bahan kain perca yang Anda dapatkan tidak
semuanya berkualitas bagus. Hal ini membuat kualitas produk Anda juga akan ikut menurun.
Karenanya untuk menghindari resiko tersebut, sebelumnya lakukanlah penyortiran untuk
memisahkan kain perca yang berkualitas bagus dan yang kurang berkualitas.

E. Sumber Daya Usaha (6M)

Nana Anang Sujana


Nana Anang Sujana adalah seoang
pengusaha boneka tersohor yang terbiasa
dengan rutinitas pekerjaannya. Boneka buatan
Man Nana juga bukan hanya boneka biasa. Dia turut
memproduksi souvenir untuk berbagai acara
bergengsi nasional maupun internasional.
Sebut saja seperti Sea Games atau Pekan
Olahraga Nasional (PON).
Dengan modal awal Rp 500.000, ia
Money memproduksi boneka dibantu dua karyawan
dan dua mesin jahit. Dengan modal pesangon
sebesar Rp 5 juta dari perusahaan boneka
Gambar boneka
Benang sulam
Kain perca
Material Manik-manik
Kancing baju
Isi boneka, bisa menggunakan dakron, kapas,
atau potongan kecil kain perca
Gunting
Sidol dan pensil
Machine Gunting
Jarum jahit
Jarum pentul
1. Membuat Pola Boneka
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah
membuat pola boneka. Pilihlah bentuk boneka
yang akan dibuat terlebih dahulu. Setelah itu,
gambar di atas kertas mengikuti bentuk boneka
secara garis besar saja.
Metode
2. Memotong Pola Boneka
Setelah pola selesai dibuat, lalu gunting kertas
mengikuti gambar yang sudah ada. Usahakan
memotongnya yang rapi agar boneka yang
dibuat menjadi rapi juga.

3. Memindahkan Pola Ke Kain Perca


Pilihlah kain perca dengan berbagai macam
warna yang kamu inginkan. Kemudian ambil
pola yang sudah kamu buat di kertas, lalu
tempelkan di atas kain dan gambar pola
tersebut pada kain perca. Pola boneka yang
akan dibuat pada kain perca bisa menggunakan
pensil atau spidol.

4. Memotong Kain Perca


Memotong Kain untuk membuat boneka
kerajinan.id
Setelah pola tercetak pada kain, langkah
selanjutnya adalah memotong kain sesuai pola.
Memotong pola ini harus hati-hati ya, sebisa
mungkin ikuti gambar yang sudah ada.
Metode
Selain mengikuti pola, pemotongan kain harus
dilebihkan 1-2 cm untuk memperkuat jahitan
boneka nantinya. Jadi, kalau kamu membuat
pola, usahakan jangan dekat-dekat jarak antar
polanya ya.

5. Menjahit Kain Perca


Menjahit Kain Pola Boneka
tisyahaisyah.wordpress.com
Setelah kain perca menjadi beberapa pola yang
sudah dibuat, langkah selanjutnya adalah
menjahit. Proses menjaih ini sedikit rumit dan
harus telaten.

Pertama, kamu harus mengambil pola yang


bentuknya sama, lalu satukan. Nah,
menyatukan kain percanya berseberangan ya,
saling berhadapan kainnya.

Setelah itu jahit kain mengikuti pola yang sudah


ada. Menjahit kain ini pada bagian dalam ya,
jadi ketika sudah selesai dijahit nanti kainnya
akan dibalik, dan jahitan akan berada di dalam
boneka.

Sisakan juga sekitar 4-5 cm di samping tubuh


boneka, jangan dijahit pada bagian ini. Sisa
lubang yang belum dijahit ini nanti akan
digunakan untuk memasukkan isi boneka.
Selain itu, fungsi dari bagian yang belum dijahit
adalah untuk membalik kain perca.
Anang Sujana menyewa sebuah toko kecil di
Market / Pemasaran Goro, Bekasi, yang ia beri nama Hayashi Toys.

Dalam strategi memasarkan produk kerajinan


kain perca, anda bisa menjual hasil kreasi yang
sudah jadi ke beberapa toko souvenir atau toko
perabot rumah tangga yang terpercaya yang
lokasinya dekat dengan anda supaya hemat
ongkos transportasi. Anda juga bisa menitipkan
ke toko mainan anak dengan system konsinyasi
Strategi Pemasaran atau menjual langsung kepada partner bisnis
anda. Selanjutnya anda bisa memperluas pasar
dengan mengikuti berbagai kegiatan pameran
maupun bazar produk UMKM dan koperasi
yang diadakan pihak pemerintah maupun
swasta. Melalui event seperti itu, anda bisa
mengenalkan produk kerajinan kreatif kain
perca kepada masyarakat luas, sehingga
peluang anda untuk mendapatkan pelanggan
maupun partner kerja yang potensial semakin
terbuka lebar. Pada awalnya, Nana Anang
Sujana melakukan pemasaran boneka dengan
cara door to door ke berbagai toko mainan
anak-anak di Kawasan Bekasi dan Jakarta.
Anak-anak, ibu-ibu rumah tangga, pasangan
Target Pasar muda -mudi.

Sujana mampu memproduksi 2.500 buah


boneka dengan harga berkisar Rp 5.000–Rp
Harga Jual 250.000 per boneka. Tak heran, dari penjualan
boneka ini, ia mampu mengantongi omzet
hingga Rp 25 juta saban hari, atau sekitar Rp
750 juta per bulan.

F. Analisis SWOT

Bentuk yang menarik, mudah dibentuk, harga


Strength yang terjangkau

Mudah terbakar, tidak anti air


Weakness

Bahan mudah didapat, diminati dikalangan ibu


Opportunity ibu dan anak kecil

Harga yang ditawarkan oleh pesaing lebih


Threat murah, bentuk yang lebih menarik, langganan
di toko lain
G. Perencanaan Administrasi

1) No. HP : +62 817-6793-339


2) Email : www.anangsujana.com
3) Alamat : Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat
4) Akun :
- Facebook : Anang Sujana

BAB III

PENUTUP

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah
ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai