Anda di halaman 1dari 19

Modul

Membuat Sarung Bantal Kursi Dengan

Hiasan Anyaman Pita Satin


MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

Oleh :

Desy Risna Krisnayanti, S.Pd

PROGRAM KEAHLIAN BUSANA

KONSENTRASI DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

Rahmat dan Hidayah Nya sehingga penulisan Modul Membuat Sarung Bantal Kursi Dengan

Hiasan Anyaman Pita Satin untuk Sekolah Menengah Kejuruan Mata Pelajaran Produk Kreatif

dan Kewirausahaan dapat terselesaikan meskipun isi modul sangat sederhana sekali.

Modul ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami bagaimana teknik

membuat sarung bantal kursi dengan hiasan anyaman pita satin dengan baik dan benar.

Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya modul ini saya ucapkan terima

kasih yang sebanyak – banyaknya.

Penyusunan modul ini masih jauh dari sempurna, untuk itu mohon kritik dan saran yang

bersifat membangun demi perbaikan modul Membuat Produk Kerajinan Anyaman.

Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi siswa SMK

Program Keahlian Busana

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………i

KATA PENGANTAR..........................................................................................ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iii

GLOSSARY..........................................................................................................iv

PENDAHULUAN:

A. Deskripsi Modul........................................................................................

B. Prasyarat...................................................................................................

C. Petunjuk Penggunaan Modul:

1. Langkah – langkah yang harus ditempuh pada penggunaan modul

2. Bahan dan perlengkapan yang harus disiapkan

D. Peranan guru terhadap peserta diklat

E. Tujuan Akhir........………………………………………………………..

F. Kompetensi….…………………………………………………………...

KEGIATAN BELAJAR I Perencanaan Desain dan Membuat Desain Kerajinan Anyaman

KEGIATAN BELAJAR II Membuat Kerajinan Anyaman (Membuat Sarung Bantal Kursi

Dengan Hiasan Anyaman Pita Satin)

KEGIATAN BELAJAR III Mengemas Produk Dan Menghitung Harga Jual

LEMBAR EVALUASI………………………………………………………….

PENUTUP……………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Modul

Modul Membuat Sarung Bantal Kursi Dengan Hiasan Anyaman Pita Satin ini merupakan

salah satu modul dasar penunjang dalam mempelajari Mata Pelajaran Produk Kreatif dan

Kewirausahaan. Tujuan diajarkan modul ini, agar peserta didik memiliki wawasan dan

keterampilan dalam Membuat Sarung Bantal Kursi Dengan Hiasan Anyaman Pita Satin

dengan teknik yang benar dan rapi. Agar tujuan pembelajaran tercapai ada beberapa materi

yang harus dikuasai oleh peserta didik melalui modul ini yaitu perencanaan desain,

mendesain, membuat dan membuat kemasan serta menghitung harga jual.

B. Prasyarat

Untuk mempelajari modul ini persyaratan yang harus dimiliki oleh peserta didik

adalah sehat rohani, dan memahami anyaman.

C. Petunjuk penggunaan Modul.

1. Petunjuk peserta didik.

a. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh dalam mempelajari modul ini

adalah sbb :

1) Baca secara seksama hingga benar-benar paham dan mengerti isi modul,

kemudian ditandai atau catat bagian kata atau kalimat yang belum

dimengerti atau dipahami.


2) Jika ada yang kurang jelas atau mengalami kesulitan dalam mempelajari

isi modul, silahkan menghubungi guru pengajar anda

3) Lakukan kegiatan praktek secara sistematik

b. Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan

Alat:

1) Mesin jahit,

2) Penggaris,

3) Pensil,

4) Meteran (metlin),

5) Jarum pentul,

6) Gunting,

7) Kapur jahit,

8) Jarum jahit tangan

Bahan:

1) Kain blacu,

2) Benang,

3) Velcrow,

4) Busa Angin,

5) Pita Satin

2. Peran guru/Instruktur

a. Menginformasikan/menjelaskan langkah-langkah belajar pada peserta didik agar

lebih memahami membuat sarung bantal kursi dengan hiasan pita satin (5 menit)
b. Menginformasikan/menjelaskan langkah-langkah belajar apa saja yang ada dalam

pembelajaran dengan menggunakan modul (5 menit)

D. Tujuan akhir.

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik mampu:

Membuat sarung bantal kursi dengan hiasan anyaman pita satin

E. Kompetensi

Standar Kompetensi : Membuat produk kerajinan anyaman dan makrame

Kompetensi dasar : Membuat kerajinan anyaman

Sub Kompetensi : Membuat sarung bantal kursi dengan hiasan anyaman pita satin.
KEGIATAN BELAJAR I

Perencanaan Desain dan Membuat Desain Kerajinan Anyaman

A. Perencanaan desain

1. Perencanaan desain

Perencanaan adalah proses, cara, atau perbuatan merancang

(http://www.artikata.com/arti-375591-perencanaan.html), sedangkan desain adalah

suatu rancangan gambar yang dapat diwujudkan dalam bentuk karya nyata dengan

tujuan tertentu yaitu berupa susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur (Kriya

tekstil, 2010: 12). Jadi perencanaan desain adalah proses atau cara merancang gambar

yang dapat diwujudkan dalam bentuk karya nyata dengan tujuan tertentu yang berupa

susunan dari garis, bentuk, wana, dan tekstur.

Untuk mendapatkan suatu produk yang baik, memiliki nilai estetis, nilai

fungsi, dan nilai ekonomis maka diperlukan perencanaan desain produk yang jelas

yang di dalamnya memuat berbagai proses, yaitu (Kriya tekstil, 2010:12) :

a. Menuangkan berbagai ide/ gagasan pada sebuah desain produk, baik itu berupa

benda yang berfungsi sebagai hiasan saja, benda yang memiliki nilai fungsi, atau

sekaligus memiliki fungsi keduanya yaitu sebagai benda hias dan juga benda

pakai. Selain itu dalam desain harus memuat ukuran yang jelas, karena suatu

desain yang baik seharusnya dapat terukur.

b. Memilih dan menentukan teknik pembuatan yang sesuai dengan desain produk

yang akan dibuat.


c. Membuat desain hiasan yang akan diterapkan pada produk.

d. Memilih dan mempersiapkan bahan dan alat yang dipergunakan dalam proses

pembuatan suatu produk.

e. Membuat rancangan langkah kerja proses pembuatan.

2. Menghitung biaya produksi

Biaya produksi yaitu biaya bahan baku + biaya penolong + biaya tenaga kerja +

biaya operasional produksi ( biaya listrik, mesin, dll)

B. Membuat desain kerajinan anyaman

1. Hal- hal yang harus diperhatikan dalam mendesain produk kerajinan dengan teknik

menganyam, yaitu:

a. Memilih jenis produk/ benda yang akan dibuat (benda hias, benda pakai, atau

memiliki fungsi keduanya)

b. Memilih dan menyesuaikan desain motif anyaman dengan produk/ bendanya.

c. Memilih jenis bahan dan juga memilih warna yang sesuai dengan motif hias

yang akan digunakan.

2. Macam- macam desain kerajinan anyaman:

a. Jenis produk/ benda hias dengan teknik anyaman, misal hiasan dinding
b. Jenis produk/ benda pakai dengan teknik anyaman, misal alas duduk, alas

panas, topi dan tempat pensil.

c. Jenis produk/ benda yang memiliki fungsi sebagai benda hias dan benda pakai

dengan teknik anyaman, missal sarung bantal kursi, tutup kulkas dan tutup

galon.
KEGIATAN BELAJAR II

MEMBUAT KERAJINAN ANYAMAN

(Sarung Bantal Kursi Dengan Hiasan Anyaman Pita Satin)

A. Sarung bantal kursi


Sarung bantal kursi biasanya dipakai sebagai pembungkus bantal kursi agar kursi

pada ruangan menarik dan terlihat cantik. Sarung bantal kursi adalah pembungkus alas

kepala, alas duduk atau sandaran punggung pada tempat duduk yang berkaki dan

bersandaran dijahit dengan ukuran tertentu dan digunakan untuk menyarungi bantal.

Contoh macam- macam sarung bantal kursi:


B. Pengertian anyaman
Menganyam merupakan salah satu teknik kriya tekstil dengan menyilang-

nyilangkan bahan tekstil antara bagian lusi (arah vertikal) dengan bagian pakan (arah

horizontal) hingga membentuk suatu pola tertentu (Kriya Tekstil, 2011: 29).

Anyaman dapat dibagi menjadi empat jenis anyaman, yaitu (Soemarji, 1991 dalam Kriya

Tekstil, 2011: 29):

1. Anyaman silang tunggal, merupakan anyaman yang memiliki dua arah sumbu yang

saling tegak lurus atau miring satu sama lainnya.

2. Anyaman silang ganda, menganyam dengan teknik ini sama dengan silang tunggal

ialah menyisipkan dan menumpang dua benda pipih, yaitu pakan dan lusi yang

berbeda arah. Bedanya ialah pada benda pipih, yaitu pakan dan lusi yang diselusup dan

ditumpangi tidak hanya satu tepi tetapi dapat dua, tiga, empat, lima, dan seterusnya

sehingga dikenal silangan ganda dua, ganda tiga, ganda empat, ganda lima, dan

seterusnya sesuai dengan jumlah benda pipih dilompati dan disusupi.

3. Anyaman tiga sumbu, teknik ini sama seperti teknik anyaman silang, hanya saja perlu

diingat bahwa benda pipih, yaitu pakan dan lusi yang akan dianyam tersusun menurut

tiga arah. Teknik anyaman ini memberi peluang untuk memperoleh hasil anyaman tiga
sumbu jarang dan anyaman tiga sumbu rapat, sedangkan anyaman tiga sumbu rapat

dengan pola bentuk heksagonal (segi enam beraturan) atau belah ketupat

4. Anyaman empat sumbu, teknik anyaman ini berprinsip menyisip dan menumpangkan

benda pipih yaitu pakan dan lusi secara satu sama lainnya berbeda arah. Hanya saja

benda pipih yang berbeda arah disini makin banyak jumlahnya (empat buah sumbu).

Jenis anyaman empat sumbu termasuk jenis anyaman yang berlubang-lubang

denganbentuk pola oktogonal (segi delapan beraturan).

C. Macam- macam desain motif anyaman

Macam-macam desain motif anyaman, yaitu : motif Sasag, Pihuntuan tertututp,

Pihuntuan Terbuka, Balakacupat, Rereng mata walik, Petai silang, Lereng, Goal, Bunga

gambir, Mata walik, Bunga cengkeh (Anton Gurbono, 2005: 50 dalam Kriya Tekstil,

2011: 31).
D. Bahan dan alat yang digunakan untuk membuat sarung bantal kursi

Dalam proses pembuatan produk dengan hiasan anyaman ini bahan dan alat yang

digunakan harus disesuaikan dengan jenis produk yang akan dibuat.

1. Bahan yang digunakan adalah:

a. Kain belacu, sebagai alas bagian belakang

b. Benang, digunakan untuk menjahit potongan kain satu dengan yang lain.

Sebaiknya warna benang harus disesuaikan dengan warna kain.


c.Velcrow, merupakan perekat yang terbuat dari kain, dijual dalam ukuran meteran,

fungsinya sebagai pengait tutup sarung bantal kursi.

d. Kain pelapis, digunakan untuk menutupi bagian jelek kain luar sehingga terlihat

lebih rapi, seperti busa lapis, dakron.

e. Pita satin, sepotong bahan yang terbuat dari kain satin serta biasanya dari campuran

sutera dan serat sintetik bertekstur lebih tebal, berkilau namun lembut, dengan lebar

bervariasi ( 1/2cm, 1cm, 2cm dst) dengan tepian kain (selvage) di kedua sisinya

yang tidak bertiras.

2. Alat yang digunakan untuk membuat produk dengan hiasan anyaman adalah:

a.Mesin jahit, digunakan untuk proses menjahit dan penyelesaian.

b. Penggaris, berfungsi sebagai alat ukur produk yang akan dibuat.


c. Meteran (metlin), sebagai alat ukur pada proses pembuatan suatu produk.

d. Jarum pentul, sebagai alat bantu untuk menyemat/ menempelkan potongan-

potongan kain sebelum melalui proses penjahitan baik itu dijahit tangan ataupun

dijahit mesin jahit.

e. Gunting, digunakan dua macam gunting yaitu gunting untuk kain dan gunting untuk

kertas.

f. Jarum jahit tangan, digunakan untuk menjelujur kain yang akan dijahit.

g. Pendedel atau alat pembuka jahitan digunakan untuk membuka jahitan ang salah

E. Prosedur membuat sarung bantal kursi

Langkah-langkah membuat sarung bantal kursi dengan hiasan anyaman pita satin adalah:

1. Menentukan desain sarung bantal kursi dan menentukan desain motif anyaman yang

akan diterapkan pada sarung bantal kursi.


2. Mulai membuat anyaman, dimulai dari arah paling bawah, sampai semua pita terjalin

sesuai dengan motif anyaman yang akan dibuat dengan menggunakan pita satin yang

sesuai ukuran, baik untuk lusi maupun pakan.

3. Pasang Velcro pada kain bagian belakang sebagai penutup bagian belakang.

4. Lapisi hasil anyaman dengan busa pelapis dengan cara dijelujur rapat pada seluruh

bagian sisi (segi empat) dengan kampuh 2 cm.

5. Satukan bagian depan dengan bagian belakang, serta jahit seluruh sisinya dari bagian

buruk.

6. Setelah selesai semua pada bagian dalam sarung bantal kursi diobras.

KEGIATAN BELAJAR III


MEMBUAT KEMASAN KERAJINAN ANYAMAN DAN MENGHITUNG
HARGA JUAL

A. Kemasan
Pengertian kemasan
Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang dapat membantu
mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya,
melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan gesekan dan benturan.
Pengemasan dalam suatu produk sangat berperan untuk memperindah dan
membuat penampilan produk yang ditawarkan menjadi lebih menarik, selain itu
dalam kemasan juga bisa dimuat alamat usaha sehingga berfungsi juga sebagai
media promosi. Pengemasan produk dapat menggunakan berbagai macam bentuk,
model dan bahannya diantaranya: pengemasan dengan plastik berlem, kotak
karton, kotak plastik mika, kantong kertas berlabel dan kantong plastik yang
berlabel. Contoh gambar kemasan:
B. Menghitung Harga Jual

Harga jual barang adalah ongkos produksi + biaya operasional produksi


( biaya listrik, alat, iklan, dll) + nilai keuntungan per barang (%x ongkos
produksi+ biaya operasional produksi)
Ongkos produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya
tenaga kerja.

PENUTUP

Menganyam bahan tekstil dapat diterapkan pada berbagai produk yang

memiliki nilai fungsi ataupun hanya berfungsi sebagai hiasan contohnya: sarung

bantal, tempat pensil, tas, dan lain sebagainya.


DAFTAR PUSTAKA

Marlina dan Karmila, Mila.(2010). Kriya Tekstil. Jakarta: Bee Media Pustaka

http://www.artikata.com/arti-375591-perencanaan.html, diakses tanggal 20

November 2011

Anda mungkin juga menyukai