Oleh :
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah Nya sehingga penulisan Modul Membuat Sarung Bantal Kursi Dengan
Hiasan Anyaman Pita Satin untuk Sekolah Menengah Kejuruan Mata Pelajaran Produk Kreatif
dan Kewirausahaan dapat terselesaikan meskipun isi modul sangat sederhana sekali.
Modul ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam memahami bagaimana teknik
membuat sarung bantal kursi dengan hiasan anyaman pita satin dengan baik dan benar.
Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya modul ini saya ucapkan terima
Penyusunan modul ini masih jauh dari sempurna, untuk itu mohon kritik dan saran yang
Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi siswa SMK
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iii
GLOSSARY..........................................................................................................iv
PENDAHULUAN:
A. Deskripsi Modul........................................................................................
B. Prasyarat...................................................................................................
E. Tujuan Akhir........………………………………………………………..
F. Kompetensi….…………………………………………………………...
LEMBAR EVALUASI………………………………………………………….
PENUTUP……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Modul
Modul Membuat Sarung Bantal Kursi Dengan Hiasan Anyaman Pita Satin ini merupakan
salah satu modul dasar penunjang dalam mempelajari Mata Pelajaran Produk Kreatif dan
Kewirausahaan. Tujuan diajarkan modul ini, agar peserta didik memiliki wawasan dan
keterampilan dalam Membuat Sarung Bantal Kursi Dengan Hiasan Anyaman Pita Satin
dengan teknik yang benar dan rapi. Agar tujuan pembelajaran tercapai ada beberapa materi
yang harus dikuasai oleh peserta didik melalui modul ini yaitu perencanaan desain,
B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini persyaratan yang harus dimiliki oleh peserta didik
adalah sbb :
1) Baca secara seksama hingga benar-benar paham dan mengerti isi modul,
kemudian ditandai atau catat bagian kata atau kalimat yang belum
Alat:
1) Mesin jahit,
2) Penggaris,
3) Pensil,
4) Meteran (metlin),
5) Jarum pentul,
6) Gunting,
7) Kapur jahit,
Bahan:
1) Kain blacu,
2) Benang,
3) Velcrow,
4) Busa Angin,
5) Pita Satin
2. Peran guru/Instruktur
lebih memahami membuat sarung bantal kursi dengan hiasan pita satin (5 menit)
b. Menginformasikan/menjelaskan langkah-langkah belajar apa saja yang ada dalam
D. Tujuan akhir.
E. Kompetensi
Sub Kompetensi : Membuat sarung bantal kursi dengan hiasan anyaman pita satin.
KEGIATAN BELAJAR I
A. Perencanaan desain
1. Perencanaan desain
suatu rancangan gambar yang dapat diwujudkan dalam bentuk karya nyata dengan
tujuan tertentu yaitu berupa susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur (Kriya
tekstil, 2010: 12). Jadi perencanaan desain adalah proses atau cara merancang gambar
yang dapat diwujudkan dalam bentuk karya nyata dengan tujuan tertentu yang berupa
Untuk mendapatkan suatu produk yang baik, memiliki nilai estetis, nilai
fungsi, dan nilai ekonomis maka diperlukan perencanaan desain produk yang jelas
a. Menuangkan berbagai ide/ gagasan pada sebuah desain produk, baik itu berupa
benda yang berfungsi sebagai hiasan saja, benda yang memiliki nilai fungsi, atau
sekaligus memiliki fungsi keduanya yaitu sebagai benda hias dan juga benda
pakai. Selain itu dalam desain harus memuat ukuran yang jelas, karena suatu
b. Memilih dan menentukan teknik pembuatan yang sesuai dengan desain produk
d. Memilih dan mempersiapkan bahan dan alat yang dipergunakan dalam proses
Biaya produksi yaitu biaya bahan baku + biaya penolong + biaya tenaga kerja +
1. Hal- hal yang harus diperhatikan dalam mendesain produk kerajinan dengan teknik
menganyam, yaitu:
a. Memilih jenis produk/ benda yang akan dibuat (benda hias, benda pakai, atau
c. Memilih jenis bahan dan juga memilih warna yang sesuai dengan motif hias
a. Jenis produk/ benda hias dengan teknik anyaman, misal hiasan dinding
b. Jenis produk/ benda pakai dengan teknik anyaman, misal alas duduk, alas
c. Jenis produk/ benda yang memiliki fungsi sebagai benda hias dan benda pakai
dengan teknik anyaman, missal sarung bantal kursi, tutup kulkas dan tutup
galon.
KEGIATAN BELAJAR II
pada ruangan menarik dan terlihat cantik. Sarung bantal kursi adalah pembungkus alas
kepala, alas duduk atau sandaran punggung pada tempat duduk yang berkaki dan
bersandaran dijahit dengan ukuran tertentu dan digunakan untuk menyarungi bantal.
nyilangkan bahan tekstil antara bagian lusi (arah vertikal) dengan bagian pakan (arah
horizontal) hingga membentuk suatu pola tertentu (Kriya Tekstil, 2011: 29).
Anyaman dapat dibagi menjadi empat jenis anyaman, yaitu (Soemarji, 1991 dalam Kriya
1. Anyaman silang tunggal, merupakan anyaman yang memiliki dua arah sumbu yang
2. Anyaman silang ganda, menganyam dengan teknik ini sama dengan silang tunggal
ialah menyisipkan dan menumpang dua benda pipih, yaitu pakan dan lusi yang
berbeda arah. Bedanya ialah pada benda pipih, yaitu pakan dan lusi yang diselusup dan
ditumpangi tidak hanya satu tepi tetapi dapat dua, tiga, empat, lima, dan seterusnya
sehingga dikenal silangan ganda dua, ganda tiga, ganda empat, ganda lima, dan
3. Anyaman tiga sumbu, teknik ini sama seperti teknik anyaman silang, hanya saja perlu
diingat bahwa benda pipih, yaitu pakan dan lusi yang akan dianyam tersusun menurut
tiga arah. Teknik anyaman ini memberi peluang untuk memperoleh hasil anyaman tiga
sumbu jarang dan anyaman tiga sumbu rapat, sedangkan anyaman tiga sumbu rapat
dengan pola bentuk heksagonal (segi enam beraturan) atau belah ketupat
4. Anyaman empat sumbu, teknik anyaman ini berprinsip menyisip dan menumpangkan
benda pipih yaitu pakan dan lusi secara satu sama lainnya berbeda arah. Hanya saja
benda pipih yang berbeda arah disini makin banyak jumlahnya (empat buah sumbu).
Pihuntuan Terbuka, Balakacupat, Rereng mata walik, Petai silang, Lereng, Goal, Bunga
gambir, Mata walik, Bunga cengkeh (Anton Gurbono, 2005: 50 dalam Kriya Tekstil,
2011: 31).
D. Bahan dan alat yang digunakan untuk membuat sarung bantal kursi
Dalam proses pembuatan produk dengan hiasan anyaman ini bahan dan alat yang
b. Benang, digunakan untuk menjahit potongan kain satu dengan yang lain.
d. Kain pelapis, digunakan untuk menutupi bagian jelek kain luar sehingga terlihat
e. Pita satin, sepotong bahan yang terbuat dari kain satin serta biasanya dari campuran
sutera dan serat sintetik bertekstur lebih tebal, berkilau namun lembut, dengan lebar
bervariasi ( 1/2cm, 1cm, 2cm dst) dengan tepian kain (selvage) di kedua sisinya
2. Alat yang digunakan untuk membuat produk dengan hiasan anyaman adalah:
potongan kain sebelum melalui proses penjahitan baik itu dijahit tangan ataupun
e. Gunting, digunakan dua macam gunting yaitu gunting untuk kain dan gunting untuk
kertas.
f. Jarum jahit tangan, digunakan untuk menjelujur kain yang akan dijahit.
g. Pendedel atau alat pembuka jahitan digunakan untuk membuka jahitan ang salah
Langkah-langkah membuat sarung bantal kursi dengan hiasan anyaman pita satin adalah:
1. Menentukan desain sarung bantal kursi dan menentukan desain motif anyaman yang
sesuai dengan motif anyaman yang akan dibuat dengan menggunakan pita satin yang
3. Pasang Velcro pada kain bagian belakang sebagai penutup bagian belakang.
4. Lapisi hasil anyaman dengan busa pelapis dengan cara dijelujur rapat pada seluruh
5. Satukan bagian depan dengan bagian belakang, serta jahit seluruh sisinya dari bagian
buruk.
6. Setelah selesai semua pada bagian dalam sarung bantal kursi diobras.
A. Kemasan
Pengertian kemasan
Kemasan adalah wadah atau pembungkus yang dapat membantu
mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya,
melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan gesekan dan benturan.
Pengemasan dalam suatu produk sangat berperan untuk memperindah dan
membuat penampilan produk yang ditawarkan menjadi lebih menarik, selain itu
dalam kemasan juga bisa dimuat alamat usaha sehingga berfungsi juga sebagai
media promosi. Pengemasan produk dapat menggunakan berbagai macam bentuk,
model dan bahannya diantaranya: pengemasan dengan plastik berlem, kotak
karton, kotak plastik mika, kantong kertas berlabel dan kantong plastik yang
berlabel. Contoh gambar kemasan:
B. Menghitung Harga Jual
PENUTUP
memiliki nilai fungsi ataupun hanya berfungsi sebagai hiasan contohnya: sarung
Marlina dan Karmila, Mila.(2010). Kriya Tekstil. Jakarta: Bee Media Pustaka
November 2011