Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN


DATAR
Pemanfaatan Barang Bekas

Mata Pelajaran : PKWU

DISUSUN

OLEH :

KELAS : XI IPA 3

SMA NEGERI 1 KAMPAR KIRI TENGAH


KABUPATEN KAMPAR
PROVINSI RIAU
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar ini.
Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah
Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah Wirausaha Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

PENYUSUN

i
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................................

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar.......................................2


B. Pengertian Limbah Berbentuk Bangun Datar..........................................................
C. Membuat Lampu Hias Gantung Dari Kardus Bekas...............................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................7

A. Kesimpulan............................................................................................................7
B. Saran......................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Produk kerajinan pada awalnya dibuat untuk tujuan fungsional, baik untuk
kepentingan keagamaan (religius) maupun kebutuhan praktis. Produk kerajinan tersebut
berupa peninggalan pada zaman batu seperti artefak-artefak kapak dan perkakas; pada zaman
logam berupa nekara, moko, candrasa, kapak, bejana, hingga perhiasan seperti gelang,
kalung, dan cincin. Benda-benda tersebut dipakai sebagai perhiasan dan properti upacara
ritual adat berbagai suku serta kegiatan ritual yang bersifat kepercayaan seperti penghormatan
terhadap arwah nenek moyang. Sejalan dengan perkembangan zaman konsep karya kerajinan
terus berkembang. Pembuatan karya kerajinan yang pada awalnya untuk kepentingan
fungsional, dalam perkembangannya mengalami pergeseran orientasi ke arah nilai keindahan
(estetis).
Kekayaan alam Indonesia merupakan modal untuk menghasilkan produk kerajinan.
Sejak dahulu rakyat Indonesia telah menggunakan produk kerajinan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Kekayaan alam Indonesia merupakan anugerah Tuhan Yang
Maha Esa. Oleh karena itu, kita harus memuji ciptaan Tuhan Yang Maha Agung ini. Produk
kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam. Ada juga yang memanfaatkan
bahan limbah sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik, karet, dan logam.
Tentunya sampah atau limbah tersebut dapat membuat pemandangan menjadi tidak indah,
menghasilkan bau tidak sedap, dan dampaknya akan merusak lingkungan. Limbah tersebut
sebenarnya dapat dimanfaatkan sebagai barang kerajinan yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR

Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar - Secara umum jenis bahan
limbah untuk produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu bahan limbah
berbentuk bangun datar dan bahan limbah berbentuk bangun ruang. Beberapa kerajinan dari
bahan limbah berbentuk bangun datar akan diuraikan secara singkat pada penjelasan berikut
ini. Namun, materi yang diuraikan di sini merupakan contoh saja, kalian dapat
mempelajarinya sebagai pengetahuan dan diharapkan dapat mengeksplorasi pengetahuan
lainnya sebagai bahan pengayaan.

B. PENGERTIAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR.

Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang
berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan).

Limbah berbentuk bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun yang
berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar sehingga tidak
mempunyai ruang. Limbah berbentuk bangun datar dapat berupa bidang beraturan seperti
lingkaran, segi empat, segitiga, dan bangun tidak beraturan. Contoh limbah berbentuk bangun
datar antara lain:

 Daun
 Kertas
 Kain perca
 Plastik

2
3

MEMBUAT SANDAL SELOP RUMAH DARI BUNGKUS PLASTIK KEMASAN

Dari segi pemakaian, sandal jepit lebih enak


dipakai dibanding sandal selop. Tapi dari segi manfaat
terhadap kesehatan kulit, sandal selop jauh lebih aman.
Dikarenakan terlalu lama dan sering memakai sandal
jepit akan menyebabkan kulit telapak kaki menjadi
tebal dan pecah-pecah.

Sandal nggak hanya dipakai di luar rumah. Tapi


di dalam rumah juga terkadang butuh sandal, terutama
di kamar mandi dan dapur.

Memang, harga sandal tidaklah mahal, apalagi sandal yang tipis seperti sandal hotel.
Tapi bukan harga yang kita bahas, melainkan gimana caranya mengurangi limbah dengan
cara mendaur ulang sampah atau barang bekas menjadi barang yang bermanfaat.

Sampah rumah pasti ada bungkus plastik kemasan kan, baik minuman maupun
makanan ringan. Daripada dibuang nanti mencemari lingkungan, kenapa nggak kita bikin
kerajinan tangan seperti sandal selop, tas, dompet atau yang lain. Kali ini saya akan ngeshare
cara membuat sandal selop rumah dari bungkus plastik kemasan.

BAHAN DAN ALAT YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBUAT SANDAL SELOP


DARI PLASTIK KEMASAN:

1. Bungkus plastik kemasan yang dilapisi aluminium foil.


2. Spons ati (1 lembar bisa digunakan untuk 15 pasang sandal).
3. Spons alas (1 lembar bisa digunakan untuk 15 pasang sandal).
4. Lem fox/lem G.
5. Lis dan tali bisban L 20 B.
6. Gunting/cutter.
7. Jarum dan benang jahit (mesin jahit lebih baik).
8. Pensil/spidol.
9. Palu kecil.
4

CARA MEMBUAT SANDAL SELOP RUMAH DARI BUNGKUS PLASTIK KEMASAN:


 Langkah 1 : Bungkus plastik kemasan dibuka menjadi lembaran lalu jahit satu-
persatu hingga berbentuk persegi panjang.

 Langkah 2 : Buat pola pada spons ati (pola alas dan bagian atas), lalu jiplak pada
bungkus plastik kemasan.

 Langkah 3 : Gunting bungkus plastik sesuai pola, lalu rekatkan keduanya dengan
lem.
Usahakan lem tipis dan merata agar tidak menempel pada jarum saat dijahit.
5

 Langkah 4 : Lapisi pinggir dengan lis dan bisban yang sewarna bungkus plastik
dengan cara dijahit.

 Langkah 5 : Buat lubang pada alas sepanjang pola bagian atas menggunakan cutter.

 Langkah 6 : Masukkan pola bagian atas ke lubang, lalu tarik 1,5 cm di bawah alas.
Kemudian lipat ke dalam menggunakan lem.
6

 Langkah 7 : Ambil spons alas lalu jiplak sesuai besar sandal, tandai dengan pensil,
lalu potong sesuai pola.

 Langkah 8 : Beri lem, tunggu hingga setengah mengering, lalu tempelkan pada
masing-masing sandal. Gunakan palu kecil untuk memukul-mukul sandal agar lem
melekat kuat.
Selesai… Sandal selop rumah dari bungkus plastik kemasan sudah jadi. Biasakan hidup
bersih ya, salah satunya dengan memakai sandal rumah. Selamat mencoba!
7

PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara umum ada dua macam limbah yaitu jenis limbah organik dan jenis limbah
anorganik yaitu limbah organik dan limbah anorganik. Limbah organik adalah limbah
yang bisa dengan mudah diuraikan atau mudah membusuk, sedangkan limbah anorganik
adalah jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan sulit untuk di uraikan
atau tidak bisa membusuk.
Limbah berbentuk bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun yang
berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar sehingga tidak
mempunyai ruang. Limbah berbentuk bangun datar dapat berupa bidang beraturan seperti
lingkaran, segi empat, segi tiga, dan bidang tidak beraturan.
Menganalisis peluang usaha pada produk kerajinan dimaksudkan untuk
menemukan peluang dan potensi usaha yang dapat dimanfaatkan, serta untuk mengetahui
besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa lama usaha tersebut dapat bertahan.
Analisis SWOT (strenght, weakness, opportunity, threat) adalah suatu kajian terhadap
lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisis ini didahului oleh proses
identifikasi faktor eksternal dan internal untuk menentukan strategi yang terbaik,
kemudian dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat
kepentingan.
B. Saran
Dengan membaca makalah tentang Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Datar ini, diharapkan dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan,
8

khususnya dalam memanfaatkan bahan limbah berbentuk bangun datar menjadi produk
kerajinan yang bernilai estetika dan dapat mendatangkan keuntungan.
DAFTAR PUSTAKA

Adams, Steven. 1987. The Arts & Crafts Movement. London: Chartwell Books Inc.

Baynes, Ken. 1976. About Design. London: Design Council Publication.

Bastomi, Suwadji. 2000. Seni Kriya Seni. Semarang: UNNES Press.

Bengkel Kriya Kayu. Buku Paket Kriya Kayu. Yogyakarta: PPPG Kesenian Yogyakarta.

Bennet N.B. Silalahi, Dr., MA, Rumondang B. Silalahi, MPH. 1995. Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.

Birch Paul, Brian Clegg. 1996. Business Creativity. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Brealy, Mryers, Marcus. 2007. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan Jilid 1.


Jakarta: Erlangga.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cetakan
III. Jakarta: Balai Pustaka.

Dharsono. 1995. Pengetahuan Seni Rupa. Surakarta: STSI.

Drucker, Peter F. 1996. Inovasi dan Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga.

Eisner, Elliot. W. 1972. Education Artistic Vision. New York: The Macmillan Co.

Tedjasutisna, H. Ating. 2008. Memahami Kewirausahaan SMK Kelas XI. Bandung: Armico.

Hendro. 2010. Kewirausahaan untuk SMK dan MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Kao, John. 1998. Entrepreneurship, A Wealth Creativity and Organization: Text, Cases, and
Reading. Englewood Cliff. New Jersey: Prentice Hall.

https://drive.google.com/file/d/1ZsM2lVxw5_UjUwHQRiZ5Dxc5sSVs3mFK/view

https://pdfcoffee.com/membuat-lampu-gantung-dari-kardus-bekasdocx-pdf-free.html

https://www.zonakreatif.com/sandal-selop-rumah-dari-bungkus-plastik-kemasan/

9
10

Guru Mata Pelajaran

SUHERAMAN, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai