Anda di halaman 1dari 7

Laporan kerajinan

(kain perca)

kelompok 1
1.Noviana zailianti
2.Tufhatul jannah
3.Syarifah hayati

xi mipa 7
Tahun ajaran:2022-2023
Pendahuluan
1. Kata pengantar

Assalamualaikum wr.wb.

Dengan rahmat allah yang maha kuasa memberikan kami kesehatan dan
kesempatan sehingga kami dapat membuat laporan ini.
Pada laporan kali ini kami dari kelompok 1 akan membuat sebuah
produk kerajinan tekstil yaitu bantal sofa yang terbuat dari kain perca.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamualaikum wr.wb.

2. Latar belakang
Bantal Sofa atau yang lebih popular di sebut dengan Cushion adalah bantal yang
melengkapi kehadiran sofa. Bantal cushionbiasanya berbentuk bujur sangkar, ukurannya
tidak terlalu besar dan lebih banyakbermain pada aksen sarung bantal. Perannyadalam
ruangan cukup penting, meski tidaksemua ruangan mengguna-kannya.
Namun,keberadaannya tetap harus diperhitungkansebagai pemanis ruangan.
Karena, bantalcushion bisa menjadi objek penting untukmenambah titik pandang dari
ruangan.Pada umumnya orang menggunakanbantal cushion hanya sebagai pelengkap
danpenampilan saja. Padahal jika dilihat darifungsinya, bantal sofa memiliki peranan
yangcukup penting.
Keberadaan bantal cushionakan terasa manfaatnya bila sofa yang digunakan kurang
nyaman ketika diduduki,setidaknya dengan adanya bantal cushion akanmenambah rasa
nyaman.Bantal cushion memiliki fungsi yangberagam. Bantal cushion difungsikan
sebagaisarana atau alat untuk menopang saat menyandar dan duduk disofa.
Sehingga,bantal cushion lebih membantu di dalammemberikan rasa nyaman ketika duduk
diSofa. Bantal cushion bisa menjadi titik pusatperhatian dalam ruangan yang
dapatmenambah rasa manis penampilan dariruangan tersebut.
Adanya bantal cushion bisamenjadikan ruangan menjadi ceria danmembuat
tampilan sofa lebih menarik.Dihubungkan tema atau gaya desain ruangansecara
keseluruhan, yang menjadi salah satufokus desain interior, khususnya interiorrestoran
(Sulistyawati & Fitriyanti, 2017),bantal cushion dapat menjadi titik sentralguna
mendukung gaya atau tema estetikaruangan.
Hal ini bersesuaian dengan Wiyono(2015), yang menyebutkan bahwa
pemakaianartwork pada interior bisa memberikan aksenruang, sehingga ruangan terlihat
semakincantik dan menarik.Dulunya bantal hanya digunakansebagai pelengkap tempat
tidur. Namunseiring dengan perkembangan zaman, bantal tdak hanya dimanfaatkan
sebagai aksesoristidur tapi untuk keindahan. Bantal cushionpun menjadi bagian dari sofa
yang takterpisahkan.Dalam kaitan penelitian ini adalah mengenai ruang cafe.
Kafe merupakan salahsatu tempat yang banyak didatangi dandijadikan area
menikmati kebersamaan,bersantai, berbincang-bincang, berkumpulbersama sahabat,
teman, atau pacar untuksekedar menghabiskan waktu bersama.Keberadaannya cukup
diminati olehkalangan kaula muda maupun orang tua.
Ruang pada kafe biasanya mengutamakansuasana yang rileks dan kenyamana
pengunjung, terutama dalam menyediakantempat duduk. Untuk itu aspek
kenyamanansangat diperlukan pada ruangan kafe.Untuk mendapatkan kesan yang
lebihmenarik pada ruang kafe, maka desaininterior harus dibuat yang menarik,
nyaman,serta fresh. Inovasi baru serta kreativitasdalam hal desain perlu diperhatikan
agarterlihat menarik dan menyenangkan.

3. Tujuan
tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk menjelaskan manfaat dari kain perca yang dapat
diubah kembali menjadi kerajinan tekstil yang memiliki nilai estetika tinggi. Meliputi :
1. Teknik guntingan dan jahitan kain percaya
2. Mengenal jenis-jenis kain yang dapat digunakan untuk kerajinan kain perca
3. Mengenal jenis-jenis kerajinan tekstil
4. Cara mengatasi kesulitas saat menekuni usaha kerajinan kain percaya.

4. Manfaat
Penelitian ini dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun praktis.
Secara teoretis penelitian ini dapat memberikan pengetahuan tentang kain perca yang
masih dapat digunakan dan dapat menghasilkan suatu kerajinan tekstil kain perca yang
memiliki nilai estetika tinggi, mendapatkan pengetahuan mengenai teknik guntingan
kain dan teknik jahitan yang benar, dan mengenal apa saja kain yang biasa digunakan
untuk kerajinan ini. Sedangkan secara praktis hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan
untuk menghasilkan suatu kerajinan tekstil berbahan kain perca menggunakan teknik
guntingan dan jahitan yang benar agar menghasilkan kerajinan tekstil yang layak untuk
dijual kembali. Selain manfaat secara teoretis dan praktis, penelitian ini bermanfaat
bagi peneliti maupun calon peneliti, yaitu sebagai bahan acuan untuk pembuatan
makalah penelitian selanjutnya yang memakai topik atau judul yang sama. Dan
sebagai perbandingan agar kedepannya dapat membuat makalah penelitian yang lebih
baik lagi.

Penjelasan
Pemanfaatan kain perca
Banyak orang yang tidak tahu bahwa kain perca sangat bermanfaat, terutama kain perca batik khususnya.
Biasanya setelah sehelai kain selesai dijahit atau dibuat pakaian, sisanya akan terbuang sia-sia. Padahal sisa-
sisa kain itu masih bisa dimanfaatkan menjadi bermacam-macam kerajinan yang fungsional.

Ada beberapa jenis kain perca batik yang masing-masing berbeda jenis bahan. Dua diantaranya yang
paling banyak adalah jenis kain batik dari bahan katun dan sunwosh.
Kain perca batik bisa dimanfaatkan menjadi beberapa bentuk kerajinan yang fungsional dan bernilai jual,
misalnya :Tas, Sandal, Taplak meja, Sprei, sarung bantal dan sarung guling,  Tudung saji dan tutup gelas,
Bros, Keset, Rok atau daster, dan lain-lain.

Memanfaatkan kain perca sebagai bahan baku utama pembuatan aneka kerajinan ternyata bisa menjadi
salah satu peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Dari kain sisa jahitan yang awalnya tidak bernilai,
bisa dikreasikan menjadi berbagai macam produk kerajinan yang memiliki fungsi dan harga jual cukup
tinggi.

Dengan memproduksi aneka macam produk kerajinan kain perca, tentunya Anda bisa membidik pangsa
pasar yang cukup luas. Sebut saja produk kebutuhan rumah tangga seperti bed cover, sprei, keset, dan lain-
lainbisa Anda pasarkan untuk kalangan ibu-ibu. Sedangkan untuk produk boneka, kotak pensil, tas, dan
dompet handpone, bisa Anda tujukan untuk konsumen anak-anak maupun kaum remaja.

1. Proses
A. Alat:
 penggaris
 Gunting
 Twinpen/pena/spidol
 Jarum Peniti/pentul

(gambar:,gunting,twinpen,penggaris,jarum pentul,)

B. Bahan –bahan:
 Kain perca (seperlunya saja)
 Benang
 Drakon
 Kertas hvs A4 1 lembar

(gambar:kainperca dan benang,drakon)

C. Langkah-langkah:
 Lipatlah kertas hvs menjadi 2 bagian.
 Buatlah pola lingkaran lalu lipat menjadi 4 bagian.
 Gunting sampe membentuk seperti pizza.
 Lakukan terus menerus hingga menjadi 16 bagian.
 Setelah selesai satukan semua bagian tersebut mnjadi lingkaran dengan 8
bagian.
 Setelah masing-masing menjadi 8 bagian satukan lagi menjadi timbal balik lalu
isi dengan drakon(sisakan sedikit lubang untuk memasukan drakon)
 Tutup Kembali lubang lalu beri jahit tepi
 Bantal pun siap di gunakan

D. Dana:
Pengeluaran uang

Nama barang(kebutuhan) Harga


Upah jahit Rp:20.000
Drakon ¼ kg Rp:20.000
Jumlah Rp.40.000

Penutup
1. Kesimpulan
Kain perca merupakan kain sisa dari bekas jahit. Kain perca mudah
di dapat di mana pun. Kain perca dapat di olah menjadi kerajinan
yang bernilah misalnya taplak meja,penutup kulkas,dll.

Hasil dari kerajian tersebut dapat di jual atau di jadikan produk usaha
hal ini sangat bagus untuk remaja\remaji .

2. Saran
A. Usahakan dalam membuat pola garis dan memotongnya harus lurus
sejajar agar mudah saat di jahit.
B. Apabila kesulitan dalam menggunakan mesin jahit anda bisa menjahit
menggunakan tangan/di bantu olrh orang lain.

Anda mungkin juga menyukai